PAYUNG PENEDUH OTMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega328P

Nama Penulis : Aprilia Ayu Arifin, Fajar Nur Rohman, Ibnu Annas, Yusuf Shafarul Munawar
Nama Pembimbing : Syahid, S.T., M.Eng.
yusufshafarul.m@gmail.com

Jurusan Teknik Elektro Polines

Jalan Prof. Sudarto Tembalang Semarang, Indonesia

ABSTRACT

As technology develops both in the education and industry sectors, the human thinking power of
technology also increases. Of these developments, of course new technologies emerge that can reduce the burden
of human labor in terms of doing activities or work.
Umbrellas are usually only opened and closed manually. If we only want to protect or cover one area and
at a certain time when we are not in an activity that does not require speed it does not matter, but when we are
doing prayers, and immediately there is also such rain and very hot heat, Is it we can open the umbrella
immediately.
With the existence of microcontroller technology, it can be used to make automatic tools that make it easier
and faster for humans to do their activities, for example making semi-automatic shade umbrellas. This tool has
been used in the Great Mosque of Central Java, but by manual method.
Based on the background above, the authors are interested in making semi-automatic shade umbrellas
using DHT22 temperature sensors, rain sensors (Water Sensor), time sensors (RTC) with Arduino as the system
control center. With this tool, it is expected to be able to do prayers in any weather and any situation in the Outdoor.

ABSTRAK

Semakin berkembangnya teknologi baik di bidang pendidikan maupun industri maka meningkat pula daya pikir
manusia akan teknologi sebagai kebutuhan. Dari perkembangan tersebut tentunya muncul teknologi-teknologi
baru yang dapat mengurangi beban tenaga manusia dalam hal mengerjakan aktifitas atau pekerjaannya.
Payung biasanya hanya di buka dan ditutup secara manual saja. Apabila kita hanya ingin melindungi atau
memayungi satu daerah dan dalam waktu tertentu ketika kita tidak sedang dalam aktivitas yang tidak memerlukan
kecepatan tidak masalah, tetapi apabila pada saat kita sedang melakukan solat, dan seketika itu juga terjadi hujan
yang begitu dan panas yang sangat terik, Apakah kita bisa membuka payung dengan segera.
Dengan adanya teknologi mikrokontroler, dapat digunakan membuat alat otomatis yang mempermudah dan
mempercepat manusia mengerjakan aktifitasnya contohnya membuat payung peneduh semi otomatis. Alat ini
sudah digunakan di Masjid Agung Jawa Tengah, tetapi dengan cara manual.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk membuat payung peneduh berbasis semi otomatis
menggunakan sensor suhu DHT22, sensor hujan ( Water Sensor ), sensor waktu ( RTC) dengan arduino sebagai
pusat pengendali sistem. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat melakukan solat dalam cuaca apapun dan situasi
apapun di Outdoor.

1
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Semakin berkembangnya teknologi baik di bidang
pendidikan maupun industri maka meningkat pula
daya pikir manusia akan teknologi sebagai
kebutuhan. Dari perkembangan tersebut tentunya
muncul teknologi-teknologi baru yang dapat
mengurangi beban tenaga manusia dalam hal
mengerjakan aktifitas atau pekerjaannya.
Payung biasanya hanya di buka dan ditutup secara
manual saja. Apabila kita hanya ingin melindungi
atau memayungi satu daerah dan dalam waktu
tertentu ketika kita tidak sedang dalam aktivitas yang
tidak memerlukan kecepatan tidak masalah, tetapi
apabila pada saat kita sedang melakukan solat, dan
seketika itu juga terjadi hujan yang begitu dan panas
yang sangat terik, Apakah kita bisa membuka payung
dengan segera.
Dengan adanya teknologi mikrokontroler, dapat
digunakan membuat alat otomatis yang
mempermudah dan mempercepat manusia
mengerjakan aktifitasnya contohnya membuat
payung peneduh semi otomatis. Alat ini sudah
digunakan di Masjid Agung Jawa Tengah, tetapi
dengan cara manual.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis
tertarik untuk membuat payung peneduh berbasis
semi otomatis menggunakan sensor suhu DHT22,
sensor hujan ( Water Sensor ), sensor waktu ( RTC)
dengan arduino sebagai pusat pengendali sistem.
Dengan adanya alat ini diharapkan dapat melakukan
solat dalam cuaca apapun dan situasi apapun di
Outdoor.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-
board yang bersifat sumber terbuka, diturunkan
dari Wiring platform, dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam
berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki
prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri.
Arduino juga merupakan senarai perangkat
keras terbuka yang ditujukan kepada siapa saja
yang ingin membuat purwarupa peralatan
elektronik interaktif berdasarkan hardware dan
software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa
2
pemrograman arduino yang memiliki
kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C.
Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja
dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.
Arduino menggunakan keluarga
mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel
sebagai basis, namun ada individu/perusahaan
yang membuat clone arduino dengan
menggunakan mikrokontroler lain dan tetap
kompatibel dengan arduino pada level hardware.
Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui
bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass
bootloader dan menggunakan pengunduh untuk
memprogram mikrokontroler secara langsung
melalui port ISP.
2.2 IC MikrokontrolerATMega328P
Mikrokontroller merupakan sebuah system
computer yang seluruh atau sebagian besar
elemennya dikemas dalam suatu chip IC, sehingga
sering disebut single chip microcomputer. Lebih
lanjut, mikrokontroler merupakan system
computer yang mempunyai satu atau beberapa
tugas yang sangat spesifik, berbeda daengan PC
(Personal Computer) yang memiliki beberapa
fungsi. Perbedaan antara computer dengan
mikrokontroller.
Mikrokontroller adalah sebuah system
microprocessor dimana didalamnya sudah
terdapat CPU, ROM, Ram, I/O, Clock dan
peralatan internal lainnya yang sudah saling
terhubung dan terorganisasi dengan baik oleh
pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip
yang siap pakai, sehingga kita tinggal
memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan
oleh pabrik yang membuatnya menurut Winoto
(2008:3). Berikut ini penjelasan lebih lengkap
mengenai Mikrokontroller ATMega328P :
Gambar 1. IC ATmega328P
ATmega328P adalah sebuah CMOS 8-bit
mikrokontroler berbasis AVR dengan arsitektur
RISC. AVR dapat mengeksekusi sebuah instruksi
dengan 1 siklus clock, sehingga ATmega328P
dapat mencapai sekitar kecepatan eksekusi 1
MIPS per Hz. Oleh karena itu ATmega328P
 mengoptimisasi konsumsi daya VS kecepatan
pemroses. Fitur-fitur dari ATmega328P :
a) Advanced RISC architecture.
b) Memori flash (Program) dengan kapasitas
hingga 32KB dengan ketahanan 10.000 kali
penulisan.
c) Memori EEPROM berkapasitas 1KB dengan
ketahanan 100.000 kali penulisan.
d) Memori SRAM dengan kapasitas 2KB.
e) Independen Lock Bit.
f) Pengunci untuk keamanan data terprogram.
g) Dua buah 8 bit counter/ timer dengan Gambar 2 Konfigurasi pin
prescaler dan mode pembanding. ATMega328P (ATMEL, 2012).
h) Satu buah 16 bit counter/ timer dengan
prescaler, mode pembanding dan mode
capture.
i) Real Time Counter dengan on-chip oscillator Adapun rincian dan fungsi dari susunan pin
terpisah. ATMega328P adalah sebagai berikut (ATMEL,
j) 6 kanal PWM. 2012):
k) 8 kanal 10-bit ADC.
a) VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai
l) TWI.
masukan catu daya.
m) Programmable serial USART.
b) GND merupakan pin Ground.
n) Maser/ slave SPI.
c) Port B (PB0 – PB7) merupakan pin
o) Programmable Watchdog timer dengan on-
masukan/keluaran dua arah (full duplex) dan
chip oscillator terpisah.
dengan masing-masing port memiliki fungsi
p) Power-on reset dan programmable Brown-
khusus.
out detection.
d) Port C (PC0 – PC6) merupakan pin
q) Internal RC Oscillator terkalibrasi.
masukan/keluaran dua arah (full duplex) dan
r) Internal dan eksternal Interrupt.
dengan masing-masing port memiliki fungsi
s) 6 mode sleep.
khusus.
t) 23 Programmable I/O.
e) Port D (PD0 – PD7) merupakan pin
u) Tegangan operasi 1.8 – 5.5 V.
masukan/keluaran dua arah (full duplex) dan
v) Speed grades dengan range 0 – 20 MHz. dengan masing-masing port memiliki fungsi
khusus.
2.3 Konfigurasi Pin ATMega328P f) RESET merupakan pin yang digunakan
Konfigurasi dan Deskripsi kaki-kaki untuk mengatur ulang mikrokontroler.
mikrokomputer Atmega328P adalah sebagai g) XTAL1 dan XTAL2, merupakan pin
berikut: masukan external clock.
ATMega328P mempunyai kaki standar 28 h) AVCC merupakan pin masukan tegangan
pin yang mempunyai fungsi masing-masing. untuk ADC (Analog-Digital Converter).
Untuk lebih jelasnya tentang konfigurasi pin i) AREF merupakan pin masukan tegangan
ATMega328P dapat dilihat pada Gambar 2.2 referensi untuk ADC.
seperti berikut (ATMEL, 2012):

2.4 Resistor
Resistor komponen pasif elektronika yang
berfungsi untuk membatasi arus listrik yang
mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi
menjadi 2 yaitu : Fixed Resistor dan Variable
Resistor Dan umumnya terbuat dari carbon film
atau metal film, tetapi tidak menutup
kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain.
3
 Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif
namun beberapa bahan tembaga perak emas dan
bahan metal umumnya memiliki resistansi yang
sangat kecil. Bahan – bahan tersebut menghantar
arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan
konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif,
bahan material seperti karet, gelas, karbon
memiliki resistansi yang lebih besar menahan
aliran elektron dan disebut sebagai insolator.
Gambar 6. Protobaord

2.7 Sensor Suhu ( DHT 22)

Sensor DHT22 adalah sensor gabungan
dari sensor suhu (temperature) dan kelembaban
(humidity) yang outputnya berupa sinyal digital
yang sudah di kalibrasi. Mengadopsi modul
teknologi akuisisi digital suhu dan kelembaban,
Gambar 4. Resistor teknolgi sensor untuk memastikan produk dengan
keandalan yang tinggi dan stabilitas jangka
2.5 Liquid Crystal Display (LCD) panjang yang sangat baik. Dengan spesifikasi
LCD merupakan salah satu komponen
elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu a) Jenis : AM2302.
data, baik karakter, huruf ataupun grafik yang b) Kelembaban relatif dan pengukuran suhu.
pengoprasiannya menggunakan sistem dot c) Ukuran kecil, konsumsi daya yang rendah.
matriks. Tampilan LCD sudah tersedia dalam d) Sinyal transmisi jarak hingga 20 meter.
bentuk modul yaitu tampilan LCD beserta e) Resolusi akurasi : 0,1.
rangkaian pendukungnya. LCD mempunyai pin f) Kisaran kelembaban :0-100% RH.
data, kontrol, catu daya dan pengatur kontras g) Kisaran suhu : -40 s/d 80 ºC.
tampilan (Andrianto,2008:69). Konfigurasi Pin h) Presisi pengukuran kelembaban : ± 2% RH.
LCD yang biasa dipakai dalam menampilkan i) Presisi pengukuran temperature : ± 0,5 ºC.
suatu data dari mikrokontroler berukuran 16x2 j) Tidak ada komponen tambahan.
karakter. Konfigurasi pin LCD 16x2 karakter. k) Ukuran : 2,5 x 1 x 0,8 cm.
l) Berat : 2 g.
m) Daya input : 3.3-6V Input.

Gambar 5. LCD
2.6 Protoboard
Protoboard adalah board yang digunakan
untuk membuat rangkaian elektronik
sementaraataupun permanen.Protoboard
umumnya terbuat dari plastik pcb dengan banyak
lubang-lubang diatasnya. Lubang-lubang pada Gambar 7. Sensor Suhu ( DHT 22)
protoboard diatur sedemikian rupa membentuk
pola sesuai dengan pola yang diinginkan.

4
2.8 Sensor Hujan
Sensor hujan adalah jenis sensor yang
berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau
tidak, yang dapat difungsikan dalam segala
macam aplikasi dalam kehidupan sehari – hari.
Dipasaran sensor ini dijual dalam bentuk module
sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper
untuk dihubungkan ke mikrokontroler atau
Arduino. Gambar 10. Kabel male to female
Prinsip kerja dari module sensor ini yaitu 2.10 RTC (Real Time Clock)
pada saat ada air hujan turun dan mengenai panel RTC (Real Time Clock) merupakan chip IC
sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh yang mempunyai fungsi menghitung waktu yang
air hujan. Dan karena air hujan termasuk dalam dimulai dari detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan,
golongan cairan elektrolit yang dimana cairan hingga tahun dengan akurat. Untuk menjaga
tersebut akan menghantarkan arus listrik.
atau menyimpan data waktu yang telah di-
Pada sensor hujan ini terdapat ic
komparator yang dimana output dari sensor ini
ON-kan pada module terdapat sumber catu
dapat berupa logika high dan low (on atau off). daya sendiri yaitu baterai jam kancing, serta
Serta pada modul sensor ini terdapat output yang keakuratan data waktu yang ditampilkan
berupa tegangan pula. Sehingga dapat digunakan osilator kristal eksternal. Sehingga
dikoneksikan ke pin khusus Arduino yaitu Analog saat perangkat mikrokontroler terhubung
Digital Converter. dengan RTC ini sebagai sumber data waktu
Dengan singkat kata, sensor ini dapat dimatikan, data waktu yang sudah terbaca dan
digunakan untuk memantau kondisi ada tidaknya ditampilkan tidak akan hilang begitu saja.
hujan di lingkungan luar yang dimana output dari Dengan catatan baterai yang terhubung pada
sensor ini dapat berupa sinyal analog maupun RTC tidak habis dayanya.
sinyal digital.

2.9 Kabel Jumper

Jumper adalah istilah dalam dunia
elektronika untuk menghubungkan antara dua titik
atau lebih. Jenis – jenis kabel jumper:

Gambar 11. RTC DS1302

BAB III

PEMBAHASAN
Gambar 8. Kabel female to female
3.1 Diskripsi Kerja
Untuk membuat alarm bantal berbasis
mikrokontroler ATmega328P memanfaatkan 11
pin yaitu pin 2,3, dan 4 digunakan pada RTC.

Gambar 9. Kabel male to male

5
 3.2.4 LCD

Gambar 17. Rangkaian LCD

3.2.5 Rangkaian Sistem

Gambar 18. Rangkaian Sistem

3.3 Daftar Alat dan Komponen

Tabel 1. Alat-alat yang digunakan dalam

Gambar 13. Diagram Blok Rangkaian pembuatan proyek

3.2 Gambar Rangkaian No Nama Alat Jumlah Satuan

1. Obeng +/- 2 Pcs
3.2.1 Sistem Minimum ATMega328P
2. Solder + tenol 1 Set
3. Cutter 1 Pcs
4. Gunting 2 Pcs

Tabel 2. Bahan-bahan yang digunakan dalam

pembuatan proyek
No Nama Bahan Jumlah Satuan

A. Miniatur

Lem tembak + isi

1. 1 Pcs
2. Stik Es Krim 3 Set

3. Lem 3 Set
Gambar 14. Rangkaian Sistem Minimum 4. Kertas Duplex 3 Lbr
ATmega328P
B. Rangkaian Sistem

6
 1. Sistem Minimum 1 Set 3.5 Diskripsi Kerja Rangkaian
Atmega 328P
2. IC Mikrokontroller 1 Pcs Dalam keadaan awal untuk sensor ldr yang terangkai
ATMega328P dengan relay dan lampu 220V, jika sensor ldr
3. Pin Header Male 1 Pcs mendeteksi cahaya dalam keadaan gelap maka sensor
mengrimkan data yang akan diteruskan ke relay untuk
4. Motor Servo 1 Pcs mengON kan lampu yang bersumber 220V, dan jika
sensor mendeteksi keadaan terang maka sebaliknya,
5. Resistor 1 Pcs relay akan mengOFFkan lampu 220V. Untuk sensor
infrared yang terangkai dengan buzzer 1 dan LED 1,
6. Protoboard 20x10cm 1 Pcs
jika sensor infrared masih mendeteksi jangkauanya
7. Modul RTC DS1302 1 Set maka buzzer 1 dan LED 1 akan dalam keaadaan OFF,
dan sebaliknya jika sensor infrared tidak dalam
8. Sensor DHT22 1 Set jangkauanya maka buzzer 1 dan LED 1 akan ON terus
menerus hingga sensor infrared mendeteksi dalam
9. Water Sensor 1 Set jangkauanya. Untuk sensor water level yang
terangkai dengan buzzer 2 dan LED 2, jika sensor
10. Kabel jumper 2 Set water level masih dalam jangkauanya(batas minimal
air) maka buzzer 2 dan LED 2 akan dalam keadaan
OFF, dan sebaliknya jika sensor water level tidak
3.4 Flowchart dalam jangkauanya maka buzzer 2 dan LED 2 akan
… ON terus menerus hingga sensor water level
Gambar 31. Flowchart mendeteksi adanya air minimal pada sensor tersebut.
3.5 Diskripsi Kerja Rangkaian Untuk LCD hanya sebagai penambah variasi nama
…. kelompok yang akan muncul secara terus menerus.
3.6 Hasil dan Pembahasan Untuk motor servo akan bekerja untuk sekali waktu
Alarm bantal berbasis mikrokontroller atmega328P buka 120o dan akan langsung menutup kembali
bekerja secara otomatis sesuai dengan yang kita dengan waktu jeda 100ms, dan untuk fase membuka
setting, alarm akan menyala secara otomatis sesuai kembali sesuai dengan timer atau delay yang telah
dengan waktu yang kita setting menggunakan diprogramkan.
keypad. Ketika alarm ON sesuai dengan waktu yang
diinginkan, maka buzzer akan menyala dan motor BAB IV
akan bergetar. Untuk mematikan alarm, cukup
dengan menekan tombol B, maka alarm akan mati. PENUTUP
Jika waktu yang kita setting salah, maka alarm tidak
akan menyala. 4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan mulai dari
pembuatan alat, pengujian hingga pembahasan
3.4 FLOWCHART system maka penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa :

1. Alat ini menggunakan mikrokontroler

arduino dengan IC ATMega 328P
2. Alat ini dikendalikan dengan 3 buah input,
yaitu RTC, Sensor Air, dan Sensor Suhu.
3. Motor servo merupakan output yang
berfungsi untuk membuka payungya.
4.2 Saran
Kami mengharapkan saran dan kritik
terhadap hasil proyek akhir ini dan semoga bisa
menjadi acuan agar alat ini dapat di kembangkan
di kemudian hari dengan aplikasi dan
penggunaan tertentu yang tentunya lebih
bermanfaat.
7
 REFERENSI

[1] Syahid. 2016. Buku Pedoman Kegiatan

Mengajar Praktikum Kendali Mikro. Semarang.
[2] Heriyanto M.Ary, ST, Ir. Wisnu Adi P. 2008.
Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler
ATMEGA 8535. Andi. Yogyakarta.
[3] Nulhakim, Lukman. 2014. Alat Pemberi Makan
Ikan di Akuarium Otomatis Berbasis
Mikrokontroler ATMega16. Proyek Akhir.
Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Yogyakarta.
[4] Anonim2, 2008. Lcddisplay.
www.polong.wordpress.com/lcddisplay.
[5] Anonim3, 2010. LM7805.
http://en.wikipedia.org/wiki/LM7805.
[6] http://belajarelektronika.net/motor-
servopengertian-fungsi-dan-prinsip-
kerjanya/