0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
105 tayangan21 halaman
PT Janata Marina Indah memproduksi kapal melalui tiga tahap yaitu fabrikasi, assembly, dan ereksi. Proses ini melibatkan pembuatan komponen terpisah, penyatuan komponen menjadi blok, dan penyatuan blok menjadi kapal utuh. Perusahaan ini berlokasi di Semarang dan melayani pembuatan serta perbaikan kapal."
PT Janata Marina Indah memproduksi kapal melalui tiga tahap yaitu fabrikasi, assembly, dan ereksi. Proses ini melibatkan pembuatan komponen terpisah, penyatuan komponen menjadi blok, dan penyatuan blok menjadi kapal utuh. Perusahaan ini berlokasi di Semarang dan melayani pembuatan serta perbaikan kapal."
PT Janata Marina Indah memproduksi kapal melalui tiga tahap yaitu fabrikasi, assembly, dan ereksi. Proses ini melibatkan pembuatan komponen terpisah, penyatuan komponen menjadi blok, dan penyatuan blok menjadi kapal utuh. Perusahaan ini berlokasi di Semarang dan melayani pembuatan serta perbaikan kapal."
SEMARANG LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan negara Archipelago (kepulauan) yang dari luas kawasannya adalah lautan. Selain eksplorasi hasil laut kita bisa pula mengembangkan usaha dalam bidang kelautan lainnya seperti bidang transportasi laut, pertahanan laut dan pariwisata laut. Pada implementasinya masih ditemui banyak kekurangan yang membutuhkan perhatian dari berbagai bidang, khususnya pemerintah dan swasta. Dalam bidang transportasi laut keberadaan kapal sangatlah penting karena kapal menjadi alat utama untuk distribusi logistik skala besar yang efektif dan murah karena memiliki kapasitas angkut yang sangat besar. Sebagian wilayah Indonesia kapal juga merupakan alat transportasi utama antar pulau atau angkutan sungai. Selain itu sektor pariwisata juga mendapat sumbangsih besar dari dunia perkapalan untuk wisatawan lokal hingga wisata kapal pesiar. VISI DAN MISI 1. Visi dari PT Janata Marina Indah yaitu menjadi perusahaan galangan kapal dan rekayasa berkelas dunia, terpercaya dan bernilai tambah bagi para pemangku kepentingan. 2. Misi dari PT Janata Marina Indah sebagai berikut : • Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mutu produk berstandar internasional dan penyerahan produk tepat waktu, serta meningkatkan pengelolaan perusahaan yang akuntabel dan transparan. • Meningkatkan peran dalam penguasaan teknologi dan rancangan bangun. • Memberikan kemampuan-labaan dan kesejahteraan secara berkesinambungan bagi para pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra dan pengembangan usaha kecil. Tata letak perusahaan Keterangan JMI unit I 1. Tempat parkir 1. Kantor utama 2. Tempat parkir 2. Tempat Parkir 3. Masjid dan katin 3. Gudang terbuka (32x10 M) 4. Fasilitas karyawan 4. Gudang/Up. Mould Loft (30x10 5. Porter M) 6. Building Berth (112x21 M) 5. Tempat peralatan pemeliharaan 7. Dermaga 6. Ruang listrik 8. Ruang pompa 7. Sand Store 9. Tiang derek, kap = 15 ton 8. Galvanis Shop 10. Porter 9. Hull Dept. Office 11. Ruang mesin 10. Bengkel mesin (30x20 M) 12. Bengkel perlengkapan 11. Hull Shop (40x20 M) 13. Ruang keselamatan kerja 12. Welding Shad I (58x17 M) 14. Bengkel listrik 13. Welding Shad II (37x17 M) 15. Kantor bengkel listrik 14. Welding Shad III (99x17 M) 16. Kantor dermaga 15. Galangan kapal 16. Porter Tata letak perusahaan Keterangan JMI unit II 1. Bengkel Plat (135x30 M) 2. Tempat Parkir dan fasilitas 3. Kantor utama 4. Gate Porter 5. Tempat parkir 6. Jetty 7. Pembuatan dan perakitan 8. Tiang 9. Tabung oksigen 10. Ruang listrik 11. Building Berth (190x42 M) 12. Perlengkapan 13. Pemasangan pipa (25x24 M) 14. Listrik (25x24 M) 15. Mesin (60x24) 16. Kolam perbaikan 17. Alat angkutan dan pemasangan derek 18. Dalangan (185x36 M) SEJARAH PT. JANATA MERINA INDAH Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan kekayaan samudera yang luar biasa potensinya. Hadirnya transportasi air dengan perangkat sarana pelayaran dan perkapalan menjadi kebutuhan vital dalam upaya menggali anugrah alam ini membidik satu sisi yang paling tepat sesuai dengan kesiapan dan keahlian sumber daya manusia saat itu., maka pada bulan Februari 1977 berdirilah PT. Janata Marina Indah atau lebih dikenal dengan nama JMI, yang bergerak dalam teknologi perkapalan, keterpaduan antara pembangunan kapal baru maupun dok dan perbaikan kapal. Peningkatan kapasitas pelayanan terus dikembangkan selaras dengan meningkatnya tuntutan kebutuhan pelanggan. Untuk memenuhi kebutuhan jasa perawatan kapal dalam docking, reparing dan floating repair, serta pembuatan kapal baru, maka pada tanggal 29 Desember 1982 mulai di operasikan graving dock atau dok kolam di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi yang diterapkan pada PT. Janata Marina Indah Semarang adalah bentuk organisasi garis. Karena perusahaan terdiri atas banyak keryawan dengan keahlian dan tugas yang berlainan sehingga dibutuhkan koordinasi yang baik untuk menghasilkan kerja yang efektif dan produktivitas yang maksimal. Keuntungan lain dari bentuk organisasi ini adalah disiplin kerja yang tinggi akan menjamin kesatuan pimpinan dalam menjalankan perusahaan. PT. Janata Marina Indah terdapat 3 kepala bagian terpenting, yaitu kepala Divisi, kepala Departemen, dan kepala Bagian. PROSES BISNIS PERUSAHAAN Berikut ini adalah contoh Flowchart proses bisnis pemasangan part penting pada sebuah kapal di PT. Janata Marina Indah : 1. Proses bisnis pemasangan Crane PROSES BISNIS PERUSAHAAN 2. Proses bisnis pemasangan Propeler PROSES BISNIS PERUSAHAAN 3. Proses bisnis pemasangan mesin ANALISIS TEORITIS Pada analisa sistem ini, PT. Janata Marina Indah menerapkan manajemen kualitas berupa ISO dan penerapan K3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sekarang ini telah menduduki tempat yang penting dalam perusahaan. Rasa aman dan nyaman dalam bekerja merupakan tuntutan bagi perusahaan untuk dapat memenuhinya dalam rangka memberikan jaminan kerja bagi pekerja lapangan. Akan tetapi di JMI banyak pekerja lapangan yang masih menyepelekan tentang keselamatan dan kesehatan kerja ini, masih banyak sekali yang tidak menggunakan APD secara benar dan pihak perusahaan kurang tegas dalam menangani masalah tersebut. Pada teori yang ada, karywan diwajibkan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan yang diterapkan oleh perusahaan seperti helm pengaman, kacamata, sarung tangan, sepatu dan masker. PROSES PRODUKSI Proses pembuatan kapal dilakukan dengan membuat blok-blok terpisah dari sebuah kapal yang kan dibentuk. Setiap blok yang dibuat sudah terlihat bentuk detail yang sesuai dengan yang ada. Namun untuk interior, kelistrikan dan mesin baru bisa dikerjakan setelah blok sudah bisa disatukan terlebih dahulu. Proses produksi yang dilakukan dalam membuat sebuah kapal terbagi dalam tiga tahap utama, yaitu : 1. Proses Fabrikasi 2. Proses Assembly 3. Proses Ereksi PROSES FABRIKASI Pada tahap fabrikasi ini dilakukan proses pembuatan komponen kapal dengan bahan baku plat baja dan pipa. Pekerja meliputi pengelasan, dan pembentukan model komponen-komponen kapal yang sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Proses fabrikasi dilakukan di bengkel, bagian yang dibuat masih terpisah-pisah namun sudah mengikuti kondisi detail kapal yang akan dibuat. Gambar disebelah kanan adalah bengkel tempat untuk proses fabrikasi. PROSES ASSEMBLY Proses assembly adalah tahap kedua yang dilakukan dalam tahap produksi kapal. Komponen-komponen yang sudah selesai diproses dalam tahap fabrikasi kemudian dirakit menjadi sebuah blok. Dimana blok ini nantinya akan dirakit kembali pada tahap ereksi. Gambar disebelah kanan adalah contoh pemasangan Body Mid Crane pada tahap proses assembly. PROSES EREKSI Pada tahap ini komponen-komponen yang telah melalui proses assmbly dan telah menjadi sebuah blok-blok bagian kapal dibawa kearea proses ereksi. Proses ereksi ini adalah penggabungan semua komponen blok yang telah ada menjadi kesatuan bentuk kapal utuh. Dan pada tahap ereksi ini apabila proses penggabungan antar blok sudah selesai, proses pekerjaan seperti pemasangan mesin dan kelistrikan sudah bisa dimulai. Gambar disebelah kanan adalah contoh proses ereksi. HASIL PEKERJAAN Hasil pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengawasi pekerjaan Propeler Jika part propeler kapal sudah dinyatakan siap oleh Badan Klarifikasi Indonesia (BKI) dan juga QC internal PT. Janata Marina Indah maka proprler siap dipasang pada badan kapal. HASIL PEKERJAAN 2. Mengawasi Pekerjaan Pemasangan Mesin Hidrolik Jangkar Kapal Jika part mesin hidrolik jangkar kapal sudah dinyatakan siap oleh Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) dan juga QC internal PT. Janata Marina Indah maka mesin hidrolik jangkar siap dipasang pada badan kapal. Yang nantinya akan digunakan untuk menarik jangkar dan rantai secara otomatis. HASIL PEKERJAAN 3. Mengawasi Pekerjaan Pemasangan Mesin Kapal Jika part mesin kapal sudah dinyatakan siap oleh Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) dan juga QC internal PT. Janata Marina Indah maka mesin seiap di pasang pada badan kapal tepatnya pada bagian ruang mesin. HASIL PEKERJAAN 4. Mengawasi Pemasangan Mesin Baling-Baling Kemudi Kapal Jika part mesin baling-baling kemudi depan kapal sudah dinyatakan siap oleh Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) dan juga QC internal PT. Janata Marina Indah maka mesin baling-baling kemudi depan siap dipasang pada badan kapal. HASIL PEKERJAAN 5. Mengawasi Pekerjaan Pemasangan Crane Jika pasrt crane sudah dinyatakan siap oleh Badan Klasifikasi Indonesia (BKI) dan juga QC internal PT. Janata Marina Indah maka mesin baling-baling kemudi depan siap dipasang pada badan kapal. Setelah itu dilanjutkan dengan assembly bagian badan tengah crane yang disatukan dengan bagian pondasi crane. Setelah itu dilanjut dengan assembly bagian badan tengah crane yang disatukan dengan pondasi crane. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Proses kerja praktek yang mahasiswa ambil di PT. Janata Marina Indah didapatkan banyak hal seperti pengalaman kerja dalam bidang galangan kapal, proses produksi kapal dan perbaikan kapal yang terletak di Semarang Jawa Tengah komplek Pelabuhan Tanjung Mas. Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki PT. Janata Marina Indah mampu menjadi perusahaan terdepan dalam bidang shipyard di Indonesia. Saran Saran untuk PT. Janata Marina Indah adalah: Sarana galangan untuk proses produksi harap diperbaiki agar ancaman banjir pasang air laut tidak berpengaruh dalam proses produksi/perbaikan kapal. Alat-alat dalam proses produksi harap selalu diberikan perawatan untuk menjaga mutu pekerjaan dan keselamatan pekerja. Sarana penerangan bisa ditambah untuk proses kerja lembur apabila diperlakukan nantinya. Penggunaan alat-alat keselamatan kerja lebih diperketat untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri.