Anda di halaman 1dari 6

MESIN KEMUDI (STERING GEAR )

Tipe-tipe steering gear terdapat dalam berbagai macam variasi yang


dibedakan menurut tenaga utamanya, dapat kita sebutkan disini tiga macam tipe
steering yaitu :
1.Steam Steering Gear, tipe ini menggunakan tenaga uap untuk unit tenaganya.
2 Electric Steering Gear, tipe ini menggunakan tenaga utama dari arus listrik.
3.Hydraulic Steering Gear, tipe ini memakai aliran fluida guna membangkitkan
tenaga penggerak.
Untuk sistem kontrol, banyak pula macam-macamnya, misalkan saja
sepertielectrical control system, dimana pengontrolan steering gear dilakukan
dengan energi llistrik. Contoh lainnya adalah hydraulic control system, dimana
pengontrolan dilakukan secara hidrolis, dan masih banyak lagi ragam sistem control
lainnya.

(gambar sistem hidrolis Steering gear)


Untuk pemakaian steering system di kapal, system yang dipasang haruslah
mempunyai tingkat efisisensi yang tinggi dan sesuai dengan tipe kapalnya, sebagai
contoh pada kapal tanker yang membawa muatan yang mudah terbakar tentu
dibutuhkan sebuah sistem yang memiliki perilaku yang tidak menimbulkan hal-hal
yang dapat menyebabkan percikan api, panas, dan hal-hal lainya yang dapat
menyebabkan kebakaran, dalam hal ini sebuah system termasuk steering system
yang meminimalkan resiko terjadinya kebakaran sangatlah penting dipilih, untuk
keperluan tersebut dapat dipilih tipe hydraulic steering gear. Contoh lainnya
misalnya pada kapal yang memakai tenaga uap untuk pendorong utamanya, maka
steam steering system lebih cocok digunakan karena tenaga uap sudah tersedia
sehingga efisiensi yang optimal dapat dicapai.
MESIN JANGKAR ( WINDLASS )

Mesin jangkar adalah merupakan mesin derek jangkar yang dipasang


dikapal guna keperluan mengangkat dan mengulur jangkar dan rantai jangkar
melalui tabung jangkar ( Hawse Pipe ). Mesin jangkar pada saat ini banyak
menggunakan tenaga penggerak listrik. Jenis mesin jangkar beragam sesuai dengan
penggeraknya, posisi porosnya dan pabrik pembuatannya.
Mesin jangkar berpenggerak tenaga uap, hidrolik dan tenaga listrik, untuk kapal
yang berukuran dibawah 200 GRT dapat menggunakan mesin derek manual, yang
digerakkan dengan tangan. Jenis tenaga penggerak memiliki keuntungan yang
berbeda, misalnya sistem uap memiliki kemampuan yang besar dan terhindar dari
bahaya tegangan pendek, namun kapal harus memiliki ketel uap, biasanya untuk
kapal besar sejenis tangker.

Tenaga hidrolik sangat sensitif dan tidak memerlukan unit yang besar,
namun instalasi pipa hidroliknya harus terlindungi untuk mengindari kerusakan dan
kebocoran, karena memiliki tekanan yang sangat besar maka apabila bocor sangat
berbahaya.Untuk mesin jangkar dengan tenaga motor listrik, biasanya digunakan
untuk kapal berukuran menengah, sistem ini banyak disukai oleh pemilik kapal -
kapal pesia karena bersih. Namun kapal harus memiliki pembangkit listrik khusus
( Generator Khusus ) untuk penggerak mesin jangkar ( harus dipisahkan dengan
instalasi listrik lain ).

Tenaga penggerak tersebut dengan melalui poros cacing ( Worm Gear )


akan menggerakkan poros utama mesin jangkar, selain itu pada mesin jangkar
dilengkapi sistem kopling untuk melepas dan mengaktifkan kerja tenaga penggerak
dengan poros utama.Mesin jangkar harus ditempatkan pada posisi digeladak haluan
kapal sehingga memudahkan pengoperasian penurunan dan penaikkan jangkar.
Pada pemasangan mesin jangkar di geladak kapal, plat geladak didaerah pondasi
mesin jangkar harus diperkuat dengan penebalan plat serta konstruksi pondasi yang
kuat. Mesin jangkar harus dilengkapi dengan sistem rem, untuk memperlambat
putaran poros dan memberhentikan penurunan rantai jangkar dan jangkar.
Apabila mesin jangkar dilengkapi dengan chain stopper yang terpasang kuat pada
forecastle deck, maka alat ini harus memiliki kemampuan beban putus 80% dari
beban putus rantai. Apabila chain stopper tidak terpasang maka mesin jangkar harus
dapat menahan tarikan dengan beban putus 80%, beban putus rantai dengan tanpa
adanya deformasi pada peralatannya juga slip pada sistem pengeremannya. Pada
saat pengetesan, mesin jangkar yang memiliki dua buah drum harus mampu
mengangkat rantai jangkar yang diturunkan sepanjang 55 meter secara bersamaan
dari kedalaman laut tidak kurang dari waktu 6 menit.
Untuk mesin jangkar yang terpisah antara mesin jangkar kiri dan kanan masing -
masing harus mampu mengangkat rantai jangkar yang diturunkan sepanjang 82,5
meter dari ked kurang dari waktu 9 menit. Hal tersebut merupakan ketentuan dari
peraturan badan klasifikasi
MESIN CAPSTAN

Peralatan ini berfungsi untuk mengikat kapal pada saat kapal


sandar/berlabuh.Sistem ini terdiri dari Bollard,Fairlead dan roller chock, warping
winch/capstan. Desain sistem moring ini biasanya didasarkan pada perencanaan
untuk menahan kapal terhadap semua gaya yang merugikan yang mungkin dialami
kapal selama beroperasi. Berdasar hasil penelitian 90% angin kencang yang terjadi
pada pelabuhan komersial berkecepatan 35 knot
Ada tiga macam penyusunan Capstan yang umum digunakan. Dalam suatu
penyusunan motor, elektrik brake, gear reducer dan capstan head diletakkan
semuanya pada weather Deck. Penyusunan yang kedua adalah hanya capstan head
yang diletakkan pada weather deck, dengan motor electric brake dan gear reducer
tergantung dibawah weather deck. Penyusunan ketiga adalah hanya capstan head
yang diletakkan di weather deck dengan motor, brake dan gear reducer berada di
deck di bawahnya.
Keuntungan penyusunan dengan cara pertama, semua bagian dapat
dirangkai oleh pembuat mesin untuk dipasang ditempat yang diinginkan oleh
perencana/pembuat kapal. sedang kerugiannya bahwa motor dan brake harus
menggunakan konstruksi yang kedap air, dan penempatannya yang menyusahkan.
Susunan yang kedua mempunyai keuntungan motor dan remnya diluar
weather deck. Sehingga merupakan konstruksi yang tahan terhadap air. Susunan
yang ketiga mempunyai masalah meluruskan mesin penggerak dengan capstan
head. Dan juga memerlukan instalasi fleksibel kopling yang dapat menyesuaikan
ketidaklurusan .

Untuk kapal dagang biasanya ketika capstan menanggung beban tertentu


ditekankan untuk tidak melebihi 40 % diri yield point dari material. Motor capstan
seharusnya reversibel dan biasanya terkira sama dengan kecepatan manusia untuk
melilitkan tali pada kapstan. Jika motor berkecepatan penuh dan seperempat seperti
disebutkan diatas akan menghasilkan kecepatan 120 - 140 FPM.
MESIN PENGANGKAT MUATAN (CRANE )

Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material


yang banyak di gunakan. Bahkan crane sudah ada sejak zaman belanda, seiring
berjalanya zaman, crane diubah dan didesain secanggih sekarang. Kalau crane
zaman dulu perakitanya tidak menggunakan las sedikitpun, perakitanya
menggunakan paku keling, tpi jangan salah, meski menggunakan paku keling
kekuatanya sama saja.
Crane juga merupakan mesin alat berat (heavy equitment) yang memilki
bentuk dan kemampuan
angkat yang besar dan mampu berputar hingga 360 derajat dan jangkauan hingga
puluhan meter.
Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan,
perbengkelan, industri,
pergudangan dll.
Cara pengoperasian crane juga berbeda-beda, mulai dari pengoperasian
manual yang artinya operator berada di dekat crane, ada juga pengoperasian
menggunakan tombol yang memakai cable, ada juga yang menggunakan remote
control.

Umumnya semua jenis crane menggunkan sistem hidraulik (minyak) dan


pheneumatik (udara)
untuk dapat bekerja. Namun secara khusus Hidraulik crane adalah crane yang
biasa digunakan
pada perbengkelan dan pergudangan dll, yang memilki struktur sederhana.
derajat. Sehingga biasanya pada suatu perbengkelan/perguddari satu CraneUntuk
cara pengoperasianya tergolong mudah, terdapat tombol pada crane tersebut.

Anda mungkin juga menyukai