DOSEN PEMBIMBING
Fiqih Satria, M.T.I
DISUSUN OLEH
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Revolusi industri 4.0 dikenal sebagai revolusi digital dimana semua aspek
terintegrasi dengan teknologi dan informasi. Dalam pengaplikasiannya revolusi
industri 4.0 mengubah semua aspek kehidupan, muali dari segi sosial, politik,
budaya dan pendidikan. Dalam bidang pendidikan, revolusi digital mengubah
paradigma pembelajaran tradisonal menjadi paradigma baru yang serba digital.
Pembelajaran dengan sistem digital tentunya memerlukan adaptasi yang cepat dari
berbagai pihak dan yang paling utama adalah guru dan peserta didik. Guru sebagai
fasilitator pembelajaran harus dapat beradaptasi dengan pembelajaran
menggunakan berbagai sistem aplikasi terbaru. Hal ini sejalan dengan tugas peserta
didik yang harus mampu mengikuti pembelajaran dengan berbagai sistem aplikasi
yang dipelajari. Pembelajaran dengan menggunakan sistem dapat mempermudah
proses pembelajaran. Oleh karena itu diharapkan pembelajaran menggunakan
sistem ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Atas dasar pemikiran itu, maka kami telah membuat suatu pembahasan berkaitan
dengan tema Revolusi Industri untuk mengetahui manfaat dari revolusi industri 4.0
di berbagai bidang aspek kehidupan manusia.
1
B. BATASAN MASALAH
Agar pembahasan tidak terlalu luas, penulis perlu membatasi pembahasan dalam
makalah ini. Pembatasan yang penulis terapkan yaitu hanya membahas
pemanfaatan revolusi industri 4.0 di berbagai bidang aspek kehidupan manusia.
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Kagerman dkk (2013) revolusi industri 4.0 adalah integrasi dari
Cyber Physical System (CPS) dan Internet of Things and Service (IoT dan
IoS) kedalam proses industri meliputi manufaktur dan logistik serta proses
lainnya.
2. Liffler dan Tschiesner (2013) mengatakan revolusi industri 4.0 memiliki
prinsip yang menandai bahwa era tersebut sudah dikatakan masuk dalam
era revolusi industri 4.0 yaitu penggabungan mesin, alur kerja dan sistem
dalam menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi
untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri.
2
Kesimpulan yang dapat ditarik ialah, Revolusi Industri 4.0 adalah penginterasian
antara sistem manual menjadi sistem digitalisasi yang bertujuan untuk
mempermudah pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Ahli teori pendidikan sering menyebut Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0
untuk menggambarkan berbagai cara mengintegritaskan teknologi cyber baik
secara fisik maupun non fisik dalam pembelajaran. Pendidikan Era Revolusi
Industri 4.0 adalah fenomena yang merespons kebutuhan revolusi industri
dengan penyesuaian kurikulum baru sesuai situasi saat ini. Kurikulum tersebut
mampu membuka jendela dunia melalui genggaman contohnya memanfaatkan
internet of things (IoT). Di sisi lain pengajar juga memperoleh lebih banyak
referensi dan metode pengajaran.
Hampir semua produk, termasuk jasa, tersedia di internet dari mulai makanan,
musik, buku, produk rumah tangga, tiket pesawat, investasi bisa dibeli lewat e-
commerce. Itu sebabnya, kemajuan teknologi perdagangan elektronik ini
dianggap sebagai disrupsi ekonomi. Sarana e-commerce sendiri sangat beragam
dari mulai televisi, telepon, dan internet.
3
Tergantinya manusia oleh teknologi mesin akan berakibat dengan berkurangnya
peranan serta campur tangan manusia di dalam proses produksi industri,
sehingga lapangan pekerjaan di dalam bidang industri untuk manusia akan
berkurang.
Selain itu juga hal ini berdampak pada menjadi tidak sesuainya sistem
pendidikan (terutama di Indonesia) dengan dunia kerja.
4
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Revolusi industri 4.0 banyak mengubah tatanan kehidupan, baik dari segi sosial,
politik, budaya hingga ke segi pendidikan. Revolusi industri mengubah berbagai
cara yang tradisional ke era serba digital. Semua sistem yang lama harus dapat
beradaptasi dengan sistem digital yang dapat terintegrasi antara satu dengan yang
lainnya. Oleh karena itu masyarakat harus dapat mempersiapkan diri untuk dapat
cepat beradaptasi dengan berbagai sistem digital yang ada. Tututan perubahan ini
terjadi secara cepat sehingga semua kalangan harus dapat beradaptsi dengan cepat
juga.