Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI ERA INDUSTRY 4.0


(Peran Dan Kompetensi Yang Dibutuhkan)

disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika

Dosen : Lia Yulisa, S.T., M.M.

Oleh :

Nama : Beny Adi Wijaya

NIM : (3402160127)

Kelas : Manajemen I

Tingkat IV

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Teknologi Informatika ini. Topik yang saya bahas pada makalah ini adalah mengenai
Perkembangan Sumber Daya Manusia Kekinian yang khususnya membahas peran
Sumber Daya Manusia dan Kompetensi yang dibutuhkan dalam revolusi industri 4.0.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat
membangun guna kesempurnaan tugas saya selanjutnya. Akhir kata, saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Serta saya berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua kalangan.

Ciamis, 12 Februari 2020

Penyusun.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ...................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Definisi Industri 4.0 ................................................................................... 3

2.2 Karakteristik Revolusi Industri 4.0 ............................................................ 5

2.3 Dampak Revolusi Industri 4.0 ................................................................... 6

2.4 Peran Sumber Daya Manusia dalam Revolusi Industri 4.0 ......................... 7

2.5 Tantangan-Tantangan Skill di Industri Masa Depan................................... 8

2.6 Kebutuhan Kompetensi Kerja di Masa Depan ............................................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang unik jika dibandingkan


dengan tiga revolusi industri yang mendahuluinya. Istilah Industri 4.0 sendiri secara
resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair pada tahun 2011
(Kagermann dkk, 2011). Negara Jerman memiliki kepentingan yang besar terkait hal
ini karena Industri 4.0 menjadi bagian dari kebijakan rencana pembangunannya yang
disebut High-Tech Strategy 2020. Tujuan dari Revolusi Industri 4.0 yaitu untuk
meningkatkan daya saing industri tiap negara dalam menghadapi pasar global yang
sangat dinamis. Kondisi tersebut diakibatkan oleh pesatnya perkembangan
pemanfataan teknologi digital di berbagai bidang. Sebagian besar pendapat mengenai
potensi manfaat Industri 4.0 adalah mengenai perbaikan kecepatan fleksibilitas
produksi, peningkatan layanan kepada pelanggan dan peningkatan pendapatan.
Kedatangan Revolusi Industri 4.0 harus dijawab dengan kesiapan sumber
daya manusia untuk berbagai sektor. Cara kerja dan output dari hasil kerja menjadi
hal yang berubah di era ini. Jika tidak, tentu akan mengalami ketinggalan dan tidak
mampu bersaing dalam menampilkan yang terbaik. Revolusi Industri 4.0 memang
memberikan tantangan menarik sekaligus memberikan peluang untuk menciptakan
cara baru, sistem baru, dan budaya baru dalam kehidupan. Makalah ini bertujuan
untuk memaparkan mengenai Perkembangan Sumber Daya Manusia Kekinian yang
khususnya membahas peran Sumber Daya Manusia dan Kompetensi yang dibutuhkan
dalam revolusi industri 4.0. Isi makalah ini meliputi kajian terhadap definisi,
karakteristik, tantangan, peluang dan dampak dari Revolusi Industri 4.0. Makalah ini
diharapkan dapat memberi gambaran mengenai kompetensi apa saja yang dibutuhkan
dan peran Sumber Daya Manusia di dalam Revolusi Industri 4.0

1
1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa pokok permasalahan yang


akan kami bahas, antara lain sebagai berikut :

a. Bagaimana karakteristik revolusi industri 4.0 ?


b. Bagaimana dampak dari revolusi industri 4.0?
c. Bagaimana peran Sumber Daya Manusia (SDM) dalam revolusi industri
4.0?
d. Apa tantangan skill yang dibutuhkan di industri masa depan?
e. Apa kompetensi kerja yang dibutuhkan di masa depan?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui karakteristik revolusi industri 4.0;


b. Mengetahui dampak dari revolusi industri 4.0
c. Mengetahui peran Sumber Daya Manusia (SDM) dalam revolusi industri
4.0
d. Mengetahui tantagan skill di industri masa depan;
e. Mengetahui kebutuhan kompetensi kerja di masa depan;

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Industri 4.0

Industri 4.0 adalah istilah untuk menyebut sekumpulan teknologi dan


organisasi rantai nilai berupa smart factory, CPS, IoT dan IoS. Industri 4.0 dapat
diartikan Industri 4.0 memperkenalkan apa yang disebut "pabrik cerdas", di mana
sistem fisik maya memantau proses fisik pabrik dan membuat keputusan yang
terdesentralisasi. Sistem fisik menjadi Internet of Things, berkomunikasi dan bekerja
sama baik satu sama lain dan dengan manusia secara real time melalui web nirkabel.

Studi menyebutkan istilah revolusi industri 4.0 pertama kali muncul pada
2011, ketika pemerintah Jerman memperkenalkan strategi pemanfaatan teknologi
yang disebut dengan Industri 4.0. Industri 4.0 sendiri merupakan salah satu
pelaksanaan proyek Strategi Teknologi Modern Jerman 2020 (Germany’s High-Tech
Strategy 2020). Strategi tersebut diimplementasikan melalui peningkatan teknologi
sektor manufaktur, penciptaan kerangka kebijakan strategis yang konsisten, serta
penetapan prioritas tertentu dalam menghadapi kompetisi global. Dari hal tersebut,
kemudian muncul istilah industrial revolution 4.0. Kata ‘revolusi’ digunakan untuk
menunjukkan perubahan yang sangat cepat dan fundamental, serta bersifat disruptive
(merusak tatatan lama yang sudah ada selama bertahun-tahun). Sementara gelombang
ke-4 menandakan urutan kejadian revolusi industri yang pernah ada. Secara singkat
periodisasi revolusi industri bisa dijelaskan sebagai berikut:

3
1. Revolusi Industri Gelombang ke-1 (Industrial Revolution 1.0). Terjadi pertama kali
di Inggris pada pertengahan abad ke-18. Ditandai dengan penemuan mesin uap

2. Revolusi Industri Gelombang ke-2 (Industrial Revolution 2.0). Merupakan lanjutan


revolusi sebelumnya, yang terjadi pada pertengahan abad ke-19 di Eropa. Revolusi
ini ditandai dengan pemanfaatan tenaga listrik (electricity) untuk mempermudah
serta mempercepat proses produksi, distribusi, dan perdagangan.

3. Revolusi Industri Gelombang ke-3 (Industrial Revolution 3.0). Berkembang pada


era 1970’an, terutama di Amerika Serikat, dengan diperkenalkannya sistem
teknologi informasi (IT) dan komputerisasi untuk menunjang otomatisasi produksi
(production automation).

4. Revolusi Industri Gelombang ke-4 (Industrial Revolution 4.0). Era 2000’an hingga
saat ini merupakan era penerapan teknologi modern, antara lain teknologi fiber
(fiber technology) dan sistem jaringan terintegrasi (integrated network), yang
bekerja di setiap aktivitas ekonomi, dari produksi hingga konsumsi.

Dalam salah satu studinya, the World Economic Forum (WEF) menyatakan
bahwa revolusi industri 4.0 ditandai oleh pembauran (fusion) teknologi yang mampu

4
menghapus batas-batas penggerak aktivitas ekonomi, baik dari perspektif fisik,
digital, maupun biologi. Dengan bahasa yang lebih sederhana bisa dikatakan bahwa
pembauran teknologi mampu mengintegrasikan faktor sumberdaya manusia,
instrumen produksi, serta metode operasional, dalam mencapai tujuan.

2.2 Karakteristik Revolusi Industri 4.0

Karakteristik revolusi industri 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan


(applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of
things, virtual and augmented reality, additive manufacturing, serta distributed
manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model
bisnis di berbagai sektor industri.

Melalui penerapan teknologi modern, sektor industri tidak lagi semata-mata


berfokus pada pengembangan usaha dan peningkatan laba, melainkan juga pada
pendayagunaan dan optimalisasi setiap aktivitas, mulai dari pengadaan modal, proses
produksi, hingga layanan kepada konsumen (World economic Forum. Impact of the
Fourth Industrial Revolution on Supply Chains, October, 2017).

Selain membawa dampak positif, revolusi industri 4.0 juga memunculkan


berbagai tantangan yang mesti dijawab. The United Nations Industrial Development
Organization (UNIDO) menekankan agar kehadiran industri 4.0 bisa meningkatkan
perekonomian negara-negara miskin dan berkembang, sekaligus mendorong
terwujudnya agenda-agenda pembangunan seperti yang tertuang dalam the
Sustainable Development Goals (SDGs). Namun demikian UNIDO juga
mengkhawatirkan terjadinya gap yang semakin besar diantara negara-negara maju
yang mampu mengaplikasikan teknologi modern, dengan negara-negara miskin dan
berkembang yang tertinggal dalam pengembangan teknologi.

5
2.3 Dampak Revolusi Industri 4.0

Manusia melakukan proses inovasi dan teknologi untuk menghasilkan output


yang lebih tinggi dengan seefisien mungkin. Perubahan teknologi menyebabkan
perubahan struktural dan mengakibatkan beberapa pekerjaan hilang. Sebagai contoh,
dahulu ketika komputer pertama kali diperkenalkan, tenaga kerja yang memiliki
keterampilan mengetik dengan mesin tik terancam oleh mereka yang memiliki
keterampilan menggunakan computer.

Semenjak revolusi industri 3.0, inovasi telah mendorong terciptanya teknologi yang
menghemat penggunaan tenaga kerja. Hal ini telah mendorong terhapusnya beberapa
lapangan pekerjaan, terutama di negara-negara maju. Terdapat berbagai studi yang
mendukung hipotesis bahwa banyak pekerjaan yang telah hilang akibat mekanisasi.
Dalam studinya, (Frey & Osborne, 2013) memprediksi bahwa hingga tahun 2030,
hampir 50% pekerja di AS menghadapi resiko kehilangan pekerjaan akibat
otomatisasi dalam proses produksi. Berikut adalah 13 pekerjaan yang akan hilang
otomatisasi dalam proses produksi:

1. Drivers (Supir);

2. Printers and publishers (Percetakan & penerbitan);

3. Cashier (kasir);

4. Travel Agents (Agen Perjalanan);

5. Manufacturing Workers (Pekerja Pabrik);

6. Waiting tables and bartending (Penunggu Meja dan Pelayan Bar);

7. Bank tellers (Kasir Bank);

8. Millitery Pilot and soldiers (Pilot dan Tentara Militer);

6
9. Fast food workers (Pekerja makanan cepat saji);

10. Telemarketer (promosi/Marketing di Media Umum);

11. Accountans and tax preparers (Akuntan dan penyusun pajak);

12. Stcok Traders (Pedagang saham);

13. Construction workers (Pekerja Konstruksi);

2.4 Peran Sumber Daya Manusia dalam Revolusi Industri 4.0

Dalam pengembangan industri 4.0 perlu dukungan Sumber Daya Manusia


(SDM) yang baik. Sebab meskipun banyak yang sudah menggunakan robot dalam
industri, perlu juga tenaga manusia. Karena antara industri 4.0 dengan SDM sangat
erat sekali kaitannya. Sebagai contohnya, dengan adanya pekerja manusia, maka
masyarakat akan memiliki penghasilan dan bisa meningkatkan angka Konsumsi. juga
penting agar masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan dan bisa menjadi konsumen.

Peranan manusia, peranan pekerja, peranan inovatif tetap menjadi inti dari
revolusi industri 4.0. Karena apabila tidak ada pekerja siapa yang berpenghasilan,
apabila tidak ada yang berpenghasilan siapa yang membeli barang yang dihasilkan
oleh robot. Contohnya, pada industri pertanian yang tentunya masih diperlukan
tenaga manusia. Sebab industri ini, meskipun bisa menggunakan robot, namun tenaga
manusia masih dibutuhkan.

Banyak negara-negara melakukan perubahan Cina dan Singapura misalnya


menggunakan teknologi untuk melakukan perubahan dan juga Mengembangkan riset
namun tetap manusia yang melakukan perubahan dan mengembangkan riset tersebut

Meski teknologi akan menyebabkan beberapa pekerjaan hilang, teknologi juga


dapat mendorong munculnya berbagai bidang baru yang mungkin belum

7
terbayangkan saat ini. Bahkan teknologi telah menciptakan lebih banyak pekerjaan
baru daripada yang hilang. Sebagai contoh, komputer telah menggantikan peran
mesin ketik.

Namun komputer telah pula menciptakan permintaan terkait pekerjaan yang


berbasis komputer, seperti pengembangan dan pemrograman komputer. Potensi
penciptaan lapangan pekerjaan baru akan selalu ada, namun karena belum terbayang
dan belum dapat diketahui saat ini, perubahan cenderung ditolak dan mengakibatkan
kekhawatiran di antara pekerja

2.5 Tantangan-Tantangan Skill di Industri Masa Depan

Berikut merupakan 5 skill yang pertumbuhan permintaannya akan paling


tinggi berdasarkan beberapa sektor industri, di mana sebelumnya sektor tersebut tidak
banyak membutuhkannya.

1. Complex Problem Solving

Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui


solusinya di dalam dunia nyata.

2. Social Skill

Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi, mentoring,


kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence

3. Process Skill

Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan monitoring self
and the others

8
4. System Skill

Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan dengan


pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah
sistem dibuat dan dijalankan

5. Cognitive Abilities Skill

Kemampuan yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity, Logical
Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan Visualization

2.6 Kebutuhan Kompetensi Kerja di Masa Depan

Menurut World Economic Forum kebutuhan kompetensi kerja pada masa


depan adalah sebagai berikut:

1. Abilities
Tabel 1. Kemampuan kognitif & kemampuan fisik
Kemampuan Kognitif Kemampuan Fisik
▪ Fleksibilitas kognitif
▪ Kreativitas
▪ Logika
▪ Kepekaan terhadap
masalah • Kekuatan fisik
▪ Kemampuan matematis • Ketangkasan dan
▪ Visualisasi ketelitian

2. Basic Skills
Tabel 2. Keterampilan konten & keterampilan proses
Keterampilan Konten Keterampilan Proses
• Kemampuan belajar secaraaktif
• Ekspresioral • Kemampuan mendengar secara
• Kemampuan membaca aktif
• Kemampuan menulis • Berpikir kritis
• Pengetahuan teknologi • Pengawasan diri dan lingkungan
informasi dan komunikasi (ICT) sekitar

9
3. Cross-functional Skills
Tabel 3. Keterampilan Sosial & keterampilan sistem
Keterampilan Sosial Keterampilan Sistem
• Berkoordinasi dengan orang
lain
• Kecerdasan emosional
• Negosiasi
• Persuasi
• Orientasi pelayanan • Penilaian dan pengambilan
• Melatih dan mengajar orang keputusan
lain • Analisa sistem

Tabel 4. Keterampilan MSDM & keterampilan teknis


Keterampilan Manajemen
Sumber Daya Manusia Keterampilan Teknis
• Perawatan dan reparasi mesin/peralatan
• Pengoperasian dan pengawasan
mesin/peralatan
• Pemrograman
• Manajemen sumber finansial • Pengawasanmutu (Qualty Control)
• Manajemen bahan baku • Perancangan teknologi dan kemampuan
• Manajemen personal pengguna
• Manajemen waktu • Troubleshooting

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan paparan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa


kesimpulannya yaitu:

1. Karakteristik revolusi industri 4.0 ditandai dengan berbagai teknologi terapan


(applied technology), seperti advanced robotics, artificial intelligence, internet of
things, virtual and augmented reality, additive manufacturing, serta distributed
manufacturing yang secara keseluruhan mampu mengubah pola produksi dan model
bisnis di berbagai sektor industri.

2. Inovasi telah mendorong terciptanya teknologi yang menghemat penggunaan


tenaga kerja. Hal ini telah mendorong terhapusnya beberapa lapangan pekerjaan,
terutama di negara-negara maju. Contoh pekerjaan yang akan hilang akibat
mekanisasi yaitu teller bank, kasir dll.

3. Peranan manusia, peranan pekerja, peranan inovatif tetap menjadi inti dari revolusi
industri 4.0. Karena apabila tidak ada pekerja siapa yang berpenghasilan, apabila
tidak ada yang berpenghasilan siapa yang membeli barang yang dihasilkan oleh
robot. Contohnya, pada industri pertanian yang tentunya masih diperlukan tenaga
manusia. Sebab industri ini, meskipun bisa menggunakan robot, namun tenaga
manusia masih dibutuhkan.

4. 5 skill yang pertumbuhan permintaannya akan paling tinggi berdasarkan beberapa


sektor industri, di mana sebelumnya sektor tersebut tidak banyak membutuhkannya
yaitu: Complex Problem Solving, Social Skill, Process Skill, System Skill, Cognitive
Abilities Skill

11
5. Menurut World Economic Forum kebutuhan kompetensi kerja diklasifikasikan
sebagai berikut: Kemampuan Kognitif, Kemampuan fisik, Keterampilan Konten,
Keterampilan Proses, Keterampilan Sosial, Keterampilan Sistem, Keterampilan
MSDM dan Keterampilan Teknis

12
DAFTAR PUSTAKA

Artikelsiana. 2019. Revolusi Industri 4.0: Pengertian, Ciri, Dampak Industri 4.0 &
Tantangannya. https://www.artikelsiana.com/2019/01/revolusi-industri-40-
pengertian-ciri-dampak-tantangan-industri-40.html. (Diakses 12 Februari 2020)

Kompas. 2018. Di Tahun 2022, "Skill" Apa Saja yang Paling Dibutuhkan untuk
Bekerja?. https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/09/101201726/di-tahun-
2022-skill-apa-saja-yang-paling-dibutuhkan-untuk-bekerja?page=all. (Diakses 12
Februari 2020)

Saputra, Wahyu. 2019. Peran SDM dalam Revolusi Industri 4.0.


https://www.kompasiana.com/wahyuputrasa14/5d16f6ab097f3630513d0d32/pera
n-sdm-dalam-revolusi-industri-4-0. (Diakses 12 Februari 2020)

Wikipedia. 2019. Industri 4.0. https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_4.0. (Diakses 12


Februari 2020)

13

Anda mungkin juga menyukai