Anda di halaman 1dari 17

ARTIKEL

ANALISIS PENERAPAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER


QUANTITY) DALAM MENGENDALIKAN BIAYA PERSEDIAAN
BAHAN BAKU BATU MARMER DI UD. YULI DAMOON STONE
TULUNGAGUNG

Oleh:
KHOIRUR ROSYIDAH
14.1.02.02.0100

Dibimbing oleh :
1. Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc.
2. Ismayantika Dyah P., M.B.A.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ANALISIS PENERAPAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER


QUANTITY) DALAM MENGENDALIKAN BIAYA PERSEDIAAN
BAHAN BAKU BATU MARMER DI UD. YULI DAMOON STONE
TULUNGAGUNG

Khoirur Rosyidah
14.1.02.02.0100
Ekonomi - Manajemen
choirrosyida1@gmail.com
Dr. Lilia Pasca Riani, M.Sc. dan Ismayantika Dyah P., M.B.A.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil penelitian bahwa perlu diadakannya metode
pengendalian persediaan bahan baku EOQ (Economic Order Quantity) di UD.Yuli Damoon
Stone karena di perusahaan tersebut belum menggunakan metode EOQ dalam pengendalian
persediaan bahan bakunya. Metode EOQ dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan
hasil produksi yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui perhitungan
pengendalian persediaan menurut kebijakan perusahaan, (2) mengetahui perhitungan
pengendalian persediaan menurut metode EOQ, (3) mengetahui perbandingan biaya antara
kebijakan perusahaan dengan perhitungan metode EOQ.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini dengan melakukan perhitungan-perhitungan yang relevan dengan
menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) jumlah per pesanan bahan baku batu
marmer dengan menggunakan metode EOQ sebesar 21.702 kg, (2) jumlah pemesanan bahan
baku optimal sebanyak 11 kali pesan, (3) persediaan pengaman yang harus tersedia sebesar
708,98 kg, (4) pemesanan kembali yang seharusnya dilakukan saat bahan baku batu marmer
sebesar 2.020 kg dan (5) besarnya total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ
sebesar Rp.8.594.090. Total biaya persediaan lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan pada periode yang sama mencapai Rp.17.280.000. Kesimpulan
dari hasil penelitian ini menunjukkan metode EOQ lebih efisien bila digunakan dalam
manajemen pengendalian persediaan di perusahaan karena dapat meminimumkan total biaya
persediaan.

KATA KUNCI : Persediaan, EOQ, Reorder Point, Safety Stock, TIC

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG Tuerah (2014) menyampaikan


Dalam perkembangan ekonomi dalam jurnalnya setiap perusahaan
dewasa ini, dimana dunia usaha dagang dan manufaktur adanya
berkembang dengan pesat di persediaan adalah faktor yang
Indonesia pengusaha diminta untuk menghasilkan peningkatan biaya.
bekerja dengan lebih tepat untuk Penetapan jumlah persediaan yang
menghadapi persaingan yang lebih terlalu banyak maka akan
ketat untuk menjaga kelangsungan menyebabkan pemborosan dalam
operasi perusahaan. Adanya biaya simpan. Sebaliknya jika jumlah
persainggan yang semakin ketat persediaan terlalu sedikit maka akan
antar perusahaan mendorong setiap mengakibatkan hilangnya
perusahaan manufaktur untuk kesempatan perusahaan untuk
menetapkan pengendalian persediaan memperoleh keuntungan, apabila
secara tepat, sehingga perusahaan permintaan lebih besar dari
dapat bertahan untuk mencapai permintaan yang diperkirakan.
tujuan yang diinginkan. Menurut Assauri (2008:247)
Setiap perusahaan dalam Persediaan yang terlalu banyak dapat
mengembangkan usahanya pasti merugikan perusahaan, karena lebih
mengalami berbagai masalah dalam banyak uang atau modal yang
bidang tertentu salah satunya adalah tersimpan dan biaya-biaya yang
dalam bidang operasional. Dimana ditimbulkan dengan adanya
perusahaan tersebut belum dapat persediaan tersebut. Sebaliknya jika
memperkirakan efektivitas dan suatu persediaan yang terlalu sedikit
efisiensi produksi yang tepat karena akan merugikan perusahaan, karena
belum menerapkan pengelolaan kelancaran dari kegiatan produksi
persediaan bahan baku, yang dan distribusi perusahaan terganggu.
seharusnya biaya pemesanan dan Untuk itu perusahaan harus
biaya penyimpanan pembelian bahan mengadakan pengawasan persediaan.
baku dapat diminimumkan namun Dalam menghitung persediaan
tidak diperhitungkan oleh terdapat beberapa metode, salah satu
perusahaan. metodenya adalah metode Economic
Order Quantity (EOQ) adalah

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

sebuah teknik kontrol persediaan bakunya. Hal tersebut terlihat bahwa


yang meminimalkan biaya total dari UD. Yuli Damoon Stone sering
pemesanan dan penyimpanan. mengalami masalah dalam
Dengan menggunakan metode EOQ pengelolaan persediaan bahan baku
perusahaan dapat menghemat biaya- batu marmer pada saat musim hujan
biaya yang berhubungan dengan karena tempat untuk mencari batu
persediaan bahan baku seoptimal tersebut rawan longsor dan banjir.
mungkin. Berdasarkan uraian tersebut,
UD.Yuli Damoon Stone penulis tertarik untuk menganalisis
merupakan salah satu perusahaan pengelolaan persediaan bahan baku
yang bergerak dalam bidang industri di perusahaan tersebut. Sehingga
kerajinan marmer yang terletak di penulis mengambil judul “Analisis
Desa Gamping Kecamatan Penerapan Metode EOQ
Campurdarat Kabupaten (Economic Order Quantity) Dalam
Tulungagung. Bahan baku utama Mengendalikan Biaya Persediaan
yang digunakan adalah batu marmer. Bahan Baku Batu Marmer Di UD.
Dari bahan baku tersebut maka Yuli Damoon Stone Tulungagung”
perusahaan dapat menghasilkan
berbagai jenis produk barang industri II. METODE
kerajinan marmer seperti kursi, meja, Teknik dan Pendekatan Penelitian
wastafel, accessories kamar mandi Adapun Teknik dan Pendekatan
dll. penelitian yang digunakan dalam
Pada saat ini UD. Yuli Damoon penelitian ini adalah sebagai berikut :
Stone menggunakan pencatatan 1. Teknik Penelitian
dalam penjualan. Akan tetapi Teknik penelitian ini
pencatatan penjualan dan pembelian menggunakan metode penelitian
tersebut masih menggunakan metode deskriptif. Sugiono (2015:147)
pembukuan sehingga kerusakan akan mengungkapkan bahwa metode
data masih cukup besar. Perusahaan deskriptif adalah penelitian yang
juga belum menggunakan metode digunakan untuk menganalisis
pengendalian bahan baku, dan hanya data dengan cara
menggunakan perkiraan dalam mendeskripsikan atau
menentukan persediaan bahan menggambarkan data yang telah

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

terkumpul sebagaimana adanya diperlukan. Adapun kegiatan


tanpa bermaksud membuat yang dilakukan adalah observasi
kesimpulan yang berlaku untuk awal, identifikasi masalah dan
umum atau generalisasi. penentuan judul, observasi
2. Pendekatan Penelitian lanjutan, mengumpulkan data,
Pendekatan yang digunakan dan mengolah data.
dalam penelitian ini adalah Subjek dan Obyek Penelitian
kuantitatif. Menurut Sugiyono Adapun Subjek dan Obyek yang
(2015:8) menjelaskan bahwa digunakan dalam penelitian ini
“penelitian kuantitatif adalah adalah sebagai berikut:
suatu proses penelitian dan 1. Subjek
pemahaman yang berlandaskan Subjek dalam penelitian ini
pada filsafat positivisme yang adalah UD. Yuli Damoon Stone
digunakan untuk meneliti pada yang berada di Desa Gamping
populasi atau sampel tertentu”. Kecamatan Campurdarat
Kabupaten Tulungagung.
Tempat dan Waktu Penelitian 2. Obyek
1. Tempat Obyek dari penelitian ini adalah
Kegiatan penelitian dilakukan di persediaan bahan baku batu
UD.Yuli Damoon Stone yang marmer pada UD. Yuli Damoon
terletak di daerah sentra industri Stone Tulungagung.
pengrajin marmer yang beralamat
di Desa Gamping Kecamatan Jenis Data
Campurdarat Kabupaten 1. Data Primer
Tulungagung Provinsi Jawa Data primer adalah data yang
Timur. berupa angka diperoleh peneliti
2. Waktu secara langsung dari sumbernya
Penelitian ini dilakukan dalam dan digunakan untuk penelitian
waktu tiga bulan yaitu mulai yang diperoleh dari hasil
bulan April 2018 sampai bulan observasi dan wawancara.
Juni 2018. Dalam kurun waktu Adapun data yang diperoleh
tersebut digunakan untuk sebagai berikut :
mendapatkan beberapa data yang

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

a. Data pembelian bahan baku langsung kepada pemilik UD.


batu marmer tahun 2017 Yuli Damoon Stone yang
b. Data biaya pemesanan bertujuan untuk menemukan
bahan baku batu marmer permasalahan yang harus diteliti.
tahun 2017 3. Studi Pustaka
c. Data penyimpanan bahan Studi pustaka adalah teknik
baku batu marmer tahun pengumpulan data yang
2017 diperoleh dengan cara
d. Data frekuensi pemesanan mengambil referensi dari
bahan baku batu marmer berbagai sumber pustaka seperti
tahun 2017 buku tentang manajemen
2. Data Sekunder perasional, persediaan dan
Data sekunder adalah data sebagainya.
yang diperoleh dari teknik
pengumpulan data sebagai Teknis Analisis Data
pendukung data primer. Adapun 1. Economic Order Quantity
data yang diperoleh sebagai (EOQ)
berikut : Analisa ini digunakan untuk
a. Gambaran umum perusahaan mengetahui kuantitas pembelian
b. Data proses produksi bahan baku yang ekonomis.
Kuantitas pembelian bahan baku
Langkah- Langkah Pengumpulan dapat dicapai pada saat biaya
Data pemesanan tahunan sama dengan
1. Observasi biaya penyimpanan tahunan.
Pada penelitian ini Cara menghitung metode EOQ
observasi yang dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai
melihat kondisi perusahaan dan berikut :
kegiatan proses produksi secara
langsung di UD. Yuli Damoon
EOQ √
Stone.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini Keterangan :

wawancara dilakukan secara EOQ = Jumlah optimal unit per


pesanan
KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id
EKONOMI - MANAJEMEN || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

D = Permintaan tahunan
dalam unit untuk barang T* =
persediaan
S = Biaya penyetelan atau
Keterangan :
pemesanan untuk setiap pesanan
F* = frekuensi pemesanan (kali
H = Biaya penyimpanan atau
tahun)
per unit tahun
D = jumlah kebutuhan barang
2. Jumlah Pesanan atau
(unit/tahun)
Frekukuensi Pesanan (F*)
Q = jumlah pemesanan
Perhitungan dalam
(unit/pemesanan)
frekuensi pesanan bertujuan
4. Safety Stock
untuk mengetahui beberapa kali
Safety stock digunakan untuk
pesanan bahan baku yang
mengetahui tingkat stock
optimal. Rumus untuk
pengaman, terlebih dahulu harus
menghitung frekuensi pesanan
mengetahui nilai standar
sebagai berikut :
deviasinya yaitu dengan rumus
sebagai berikut :
F* =
∑ ̅
SD = √
Keterangan :
Keterangan :
F* = Perkiraan jumlah pesanan
SD = Standar Deviasi
D = Permintaan tahunan
X = Pemakaian sesungguhnya
dalam unit untuk barang
X = Perkiraan pemakaian
persediaan
N = Jumlah data
Q = Kuantitas pesanan
5. Reorder Point (ROP)
ekonomis
Dalam tingkat persediaan dimana
3. Jarak Waktu Antar Pesanan
persediaan telah mencapai
Jarak waktu antar pesanan
tingkat tersebut pemesanan harus
digunakan untuk pengadaan
dilakukan. Adapun rumus ROP
barang sehubungan dengan
(Reorder Point) sebagai berikut :
proses transit dalam sistem
penyediaan. Rumus untuk
ROP = d x L* + S
menghitung jarak waktu antar
pesanan sebagai berikut :
KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id
EKONOMI - MANAJEMEN || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Keterangan : frekuensi pemesanan yang


ROP = Titik pemesanan kembali dilakukan sebagai berikut :
d = Tigkat kebutuhan per unit Tabel 4.1
waktu Data Kebutuhan Bahan Baku
L* = Waktu tenggang Tahun 2017
SS = Safety Stock
No Bulan Kebutuhan Pemesanan
6. Total Biaya Persediaan (Total Bahan Baku (kali)
(kg) Tahun
Inventory Cost atau TIC) 2017
1 Januari 19.050 kg 2
2 Febuari 19.000 kg 2
3 Maret 19.050 kg 2
TIC = + 4 April 20.000 kg 2
5 Mei 20.000 kg 2
Keterangan : 6 Juni 20.030 kg 2
7 Juli 20.000 kg 2
TIC = Total biaya persediaan 8 Agustus 19.950 kg 2
tahunan 9 September 20.030 kg 2
10 Oktober 19.980 kg 2
Q = Jumlah unit per pesanan 11 November 19.800 kg 2
12 Desember 19.200 kg 2
D = Permintaan tahunan Jumlah 236.90 kg 24
dalam unit Sumber: Data Primer Diolah 2018

S = Biaya penyetelan atau Dari data kebutuhan bahan

pemesanan untuk setiap pesanan baku pada tahun 2017 terlihat

H = Biaya penyimpanan atau bahwa jumlah kebutuhan bahan

penyimpanan per unit tahun baku batu marmer sebesar

7. Selisih atau perbandingan 236.090 kg, dengan frekuensi

biaya antara kebijakan pembelian selama per periode

perusahaan dengan 2017 sebanyak 24 kali. Metode

perhitungan metode Economic analisis data yang digunakan

Order Quantity (EOQ) dalam perhitungan sesuai

Selisih = perhitungan perusahaan kebijakan perusahaan adalah

perhitungan metode EOQ sebagai berikut :


a. Rata-rata pembelian bahan

III. HASIL DAN KESIMPULAN baku pada tahun 2017 dapat

1. Analisis Perhitungan Sesuai dihitung sebagai berikut:

dengan Kebijakan Perusahaan =


Rincian perhitungan bahan =
baku pada tahun 2017 dengan
= 19.674 kg
KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id
EKONOMI - MANAJEMEN || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

b. Biaya pemesanan d. Total Biaya persediaan


Data biaya pemesanan dapat Cara menghitung total biaya
dilihat pada tabel sebagai persediaan dengan
berikut : menggunakan rumus sebagai
Tabel 4.4 berikut :
Biaya Pemesanan Bahan TIC = Biaya pesan + Biaya simpan
= Rp. 9.480.000 + Rp. 7.800.000
Baku Tahun 2017
= Rp. 17.280.000

No Macam Biaya Biaya


1 Biaya Telepon Rp. 480.000 2. Analisis Perhitungan dengan

2 Biaya Transportasi Rp. 9.000.000 menggunakan metode


Total Biaya Pesanan 1 Rp. 9.480.000 Economic Order Quantity
Tahun (EOQ).
Sumber: Data primer UD. Yuli Damoon a. Economic Order Quantity
Stone 2018 (Diolah) (EOQ)
Metode EOQ merupakan
Biaya pemesanan untuk setiap kali
suatu metode yang digunakan
per pesan dapat dihitung sebagai berikut :
untuk menganalisis jumlah

= pembelian yang ekonomis


dengan meminimalkan biaya
= persediaan yaitu terdiri dari
biaya pemesanan dan biaya
= Rp. 395.000/per pesan
penyimpanan. Data-data yang

c. Biaya penyimpanan telah dikumpulkan selama

Data biaya penyimpanan tahun 2017 dapat dilihat pada

dapat dilihat pada tabel tabel sebagai berikut :


Tabel 4.6
sebagai berikut :
Penggunaan Bahan Baku Batu
Tabel 4.5
Marmer, Biaya Setiap Kali Pesan
Biaya Penyimpanan Bahan
dan Biaya Simpan Per Periode
Baku Tahun 2017
2017
No Macam Biaya Biaya
1 Biaya listrik Rp. 5.400.000
2 Biaya Pemeliharaan mesin Rp. 2.400.000
Total Biaya Penyimpanan 1 Tahun Rp. 7.800.000
Sumber : Data Primer UD.Yuli Damoon Stone

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

No Uraian Kebutuhan d. Safety Stock (Persediaan


1 Kebutuhan Bahan 236.090 kg
Baku Pengaman).
2 Biaya Setiap Kali Rp. 395.000
Pesan Dalam menentuan jumlah
3 Biaya Simpan per unit Rp. 396 persediaan pengaman dapat
per periode
dilakukan dengan cara
Dari data-data yang membandingkan pemakaian
dikumpulkan dapat dihitung bahan baku kemudian
kuantitas pembelian optimal mencari berapa standar
sebagai berikut: deviasinya. Setelah diketahui
berapa besar strandar
EOQ =√ deviasinya maka akan

=√ ditetapkan besarnya analisis


penyimpangan. Untuk
=√
= 21.702 kg
perhitungan standar deviasi

b. Frekuensi Pemesanan (F*) dapat dilihat pada tabel

Frekuensi pembelian yang sebagai berikut :

ekonomis untuk proses Tabel 4.7

produksi periode tahun 2017 Deviasi Tahun 2017

adalah sebagai berikut : No Bulan Kebutuhan (X- (X-X)2


Frekuensi pembelian = bahan X)
baku
=
1 Januari 19.050 kg -624 389.376
= 10.87
2 Febuari 19.000 kg -674 454.276
= 11 kali
3 Maret 19.050 kg -624 389.376
c. Jarak Waktu Antar Pesanan
4 April 20.000 kg 326 106.276
Dalam menentukan jarak 5 Mei 20.000 kg 326 106.276
waktu antar pesanan yang 6 Juni 20.030 kg 356 126.736
dapat dihitung dengan rumus 7 Juli 20.000 kg 326 106.276

sebagai berikut : 8 Agustus 19.950 kg 276 76.176


9 September 20.030 kg 356 126.736
T* =
10 Oktober 19.980 kg 306 93.636
T* = 11 November 19.800 kg 126 15.876
12 Desember 19.200 kg -474 224.676
T* = 32.72
Jumlah 236.090 kg 2 2.215.692
T* = 33 hari
Rata-rata (X) 19.674 kg

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

∑ ̅ Adapun untuk perhitungan


SD = √
menentukan jumlah reorder
point bahan baku batu
SD = √
marmer sebagai berikut :
ROP = SS+(d x L)
SD = √
ROP = 708,98+ (655,80 x 2 )
SD = 429,69 = 2.020 kg
f. Perhitungan Total Biaya
Dengan asumsi
Persediaan Bahan Baku (TIC)
bahwa perusahaan
Untuk mengetahui total
menggunakan dua standar
biaya persediaan bahan baku
penyimpangan atau 5%
minimal yang diperlukan
penyimpangan yang
perusahaan dengan cara
mencolok tidak ditolerir,
menggunakan perhitungan
serta menggunakan satu sisi
EOQ sebagai berikut :
normal 1,65. Oleh karena
TIC = + H
itu perhitungan persediaan
TIC = +
pengaman sama dengan dua TIC = Rp. 4.297.094 + Rp.4.296.996

nilai standar penyimpangan TIC = Rp.8.594.090

dikalikan dengan besarnya 3. Selisih atau perbandingan


standar deviasi. Untuk biaya antara kebijakan
menghitung persediaan perusahaan dengan
pengaman adalah sebagai perhitungan metode Economic
berikut : Order Quantity (EOQ)
Dari hasil perhitungan yang
SS = Sd x Z
dilakukan maka dapat dilihat
SS = 429,69x 1,65
perbandingan persediaan bahan
= 708,98 kg
baku antara kebijakan perusahaan
e. Reorder Point (Titik
dengan kebijakan pembelian
Pemesanan Kembali)
dengan metode Economic Order
Reorder point merupakan
Quantity (EOQ). Perbandingan
batas dari jumlah persediaan
dan selisih dari hasil tersebut
yang ada di gudang pada saat
dapat dilihat pada tabel sebagai
pesanan diadakan kembali.
berikut :

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tabel 4.8 dengan perhitungan kebijakan


Perbandingan Persediaan perusahaan tersebut. Sehingga
Bahan Baku Antara Kebijakan perusahaan tidak mengalami
Perusahaan Dengan Kebijakan pemborosan biaya dan biaya
Pembelian Menggunakan tersebut dapat digunakan untuk
Metode EOQ biaya lainnya.
Dari data diatas juga dapat
Uraian Kebijakan Metode EOQ Selisih atau
diketahui frekuensi pemesanan
Perusahaan Perbandinga
n yang lebih efisien yaitu dari 24
Kuantitas 9.837 kg 21.702 kg 11.865 kg kali pemesanan dalam satu tahun
Pembelian
Frekuensi 24 kali 11 kali 13 kali menjadi 11 kali pemesanan
Pemesanan
dalam satu tahun. Kemudian
Jarak Waktu - 33 hari 33 hari
Antar Pesanan hasil analisis data pada tahun
Persediaan - 708,98 kg 708,98 kg
Pengaman 2017 di UD.Yuli Damoon
TitikPemesan - 2.020 kg 2.020 kg
an Kembali menunjukkan bahwa perusahaan
Total Biaya Rp.17.280.000 Rp.8.594.090 Rp 8.685.910 tersebut seharusnya melakukan
Persediaan
Sumber: UD.Yuli Damoon Stone 2017 (Diolah) pembelian bahan baku batu
marmer pada saat persediaan

Dari tabel data di atas maka sebesar 2.020 kg. Dengan

dapat diketahui perbandingan demikian pada saat bahan baku

antara kebijakan yang digunakan diterima lead time 2 hari,

oleh perusahaan dengan persediaan yang tersisa masih

menggunakan metode Economic 708,98 kg. Sedangkan untuk

Order Quantity (EOQ). Data mengoptimalkan biaya

diatas menunjukkan bahwa persediaan bahan baku batu

metode EOQ memberikan marmer jumlah pembelian yang

manfaat pada UD.Yuli Damoon harus dilakukan oleh perusahaan

Stone dengan adanya sebesar 21.702 kg. Total biaya

penghematan dalam biaya persediaan bahan baku batu

pemesanan dan penyimpanan. marmer menurut UD. Yuli

Dengan menggunakan metode Damoon Stone sebesar

EOQ biaya yang dikeluarkan Rp.17.280.000 per tahun. Namun

lebih optimal di bandingkan setelah dilakukan perhitungan

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

menggunakan metode EOQ periode 2017 sebesar Rp.


menjadi Rp.8.594.090 per tahun, Rp.17.280.000
dengan perhitungan tersebut 2. Perhitungan pengendalian
UD.Yuli Damoon Stone dapat persediaan menggunakan metode
menghemat biaya sebesar Rp. Rp EOQ
8.685.910. a. Kuantitas pembelian bahan
baku optimal tiap kali pesan
IV. PENUTUP dengan menggunakan metode
SIMPULAN Economic Order Quantity
Berdasarkan analisis dan hasil (EOQ) yaitu sebesar 21.702.
perhitungan yang telah diperoleh, b. Frekuensi pembelian bahan
maka dapat diambil beberapa baku yang optimal menurut
kesimpulan sebagai berikut : metode EOQ sebanyak 13
1. Perhitungan pengendalian kali dalam setahun.
persediaan menurut kebijakan c. Jarak waktu antar pesanan
perusahaan. yang optimal menurut metode
a. Dalam per periode 2017 EOQ sebanyak 33 hari
UD.Yuli Damoon Stone d. Kuantitas persediaan
membutuhkan bahan baku pengaman (safety stock) yang
sebesar 236.090 kg untuk harus disediakan oleh
memenuhi kebutuhan UD.Yuli Damoon Stone
produksi. menurut metode EOQ adalah
b. Kuantitas pembelian bahan sebesar 708,98 kg.
baku di UD. Yuli Damoon e. Waktu yang tepat untuk
Stone dalam 1 kali pembelian pemesanan kembali (reorder
sebesar 9.837 kg point) pada UD. Yuli
c. Frekuensi pembelian bahan Damoon Stone menurut
baku di UD.Yuli Damoon metode EOQ adalah pada
Stone dalam 1 periode saat persediaan bahan baku di
sebanyak 24 kali. dalam gudang sebesar 2.020
d. Total biaya persediaan yang kg.
dikeluarkan oleh UD.Yuli f. Total biaya persediaan bahan
Damoon Stone dalam per baku optimal selama satu

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

tahun menurut metode EOQ dengan menggunakan metode


adalah sebesar Rp.8.594.090. yang digunakan peneliti. Dengan
3. Perbandingan biaya antara menggunakan metode EOQ
kebijakan perusahaan dengan dalam kebijakan pengadaan
perhitungan metode EOQ. bahan baku, perusahaan akan
a. Perbandingan pembelian mendapatkan kuantitas
bahan baku dalam 1 periode pembelian bahan baku yang
antara kebijakan perusahaan optimal dengan biaya yang
dengan perhitungan metode minimum.
EOQ sebesar 11.865 kg. 2. UD. Yuli Damoon Stone
b. Perbandingan pembelian sebaiknya menentukan besarnya
bahan baku dalam satu kali safety stock dan reorder point
pesanan antara kebijakan dalam pengendalian persediaan
perusahaan dengan bahan baku untuk menjaga
perhitungan metode EOQ terjadinya kekurangan bahan
sebesar 13 kali. baku yang lebih besar dari
c. Perbandingan total biaya perkiraan dan untuk menjaga
persediaan antara kebijakan kemungkinan keterlambatan
perusahaan dengan bahan baku yang dipesan.
perhitungan metode EOQ 3. UD. Yuli Damoon Stone dalam
sebesar Rp 8.685.910. pengadaan bahan baku batu
marmer sebaiknya melakukan
SARAN pembelian dalam jumlah yang
Berdasarkan penelitian dan besar dan dengan frekuensi yang
kesimpulan diatas, maka saran dalam rendah, karena hal ini dilakukan
penelitian ini adalah sebagai berikut : untuk meminimumkan biaya
1. UD. Yuli damoon Stone perlu persediaan.
mengamati kembali metode
pengendalian persediaan yang V. DAFTAR PUSTAKA
diterapkan selama ini. Dalam Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen
mengambil keputusan tentang Produksi dan Operasi. Edisi
persediaan yang ekonomis Revisi Jakarta : Fakultas
melakukan analisis perhitungan Universitas Indonesia.

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Desa Sumogawe Kecamatan


Fahmi, Irham. 2012. Manajemen Getasan Kabupaten Semarang,
Produksi dan Operasi. Skripsi. Salatiga: FKIP UKSW.
Bandung : ALFABETA
Nurhasanah, Siti. 2012. Analisis
Handoko, Hani. 2011. Dasar- Dasar Persediaan Solar Dengan
Manajemen Produksi dan Menggunakan Metode
Operasi. Yogyakarta : Economic Order Quantity
Penerbit BPFE. (EOQ) Pada PT Anugerah Bara
Kaltim. Jurnal EKSIS. 2 (4):
Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen 2168-2357. Politeknik Negeri
Operasi, Edisi 3. Jakarta : PT Samarinda.
Grasindo.
Ristono, Agus. 2009. Manajemen
Heizer, Jay dan Barry Render. 2010. Persediaan. Yogyakarta: Graha
Manajemen Operasi (Edisi 9). Ilmu.
Jakarta : SalembaEmpat.
Sriani. 2016. Analisis Pengendalian
Istiroini. 2017. Implementasi EOQ Persediaan Bahan Baku Jagung
(Economic Order Quantity) Dengan Menggunakan Metode
Dalam Pengelolaan Persediaan EOQ (Economic Ordering
Bahan Baku Kedelai Pada UD. Quantity) Pada UMKM UD AL-
Yunus. Artikel Skripsi Volume Amin. Skripsi. Kediri: UN
01 No 01. Kediri: UN PGRI PGRI Kediri.
Kediri.
Kumalaningrum, M.P, dkk. 2011. Stevenson, William J., Choung, Sum
Manajemen Operasi.Yogyakarta Chee. 2014 .Manajemen
: STIM YKPN Yogyakarta. Operasi. Buku Dua Edisi
Sembilan. Jakarta: Salemba
Natalia, Wanda. 2014. Sistem Empat.
Pengendalian Persediaan Sugiyono, Dr. 2013. Statistika Untuk
Dengan Metode EOQ Dan ROP Penelitian. Bandung:
Di CV Cita Nasional Kopeng ALFABETA,CV.

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sugiyono, Dr. 2015. Metode Suburtex. Tugas Akhir.


Penelitian Kuantitatif, Surakarta: FE USM.
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
ALFABETA, CV. Tuerah, Michel Chandra. 2014.
Analisis Pengendalian
Sunerdi, Yusep. 2010. Analisis Persediaan Bahan Baku Ikan
Manajemen Persediaan Dengan Tuna CV. Golden KK. Jurnal
Menggunakan Metode EOQ EMBA, 2 (4): 524- 536.
Pada Optimalisasi Persediaan Universitas Sam Ratulangi
Bahan Baku Kain Di PT New Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Manado.

KHOIRUR ROSYIDAH | 14.1.02.02.0100 simki.unpkediri.ac.id


EKONOMI - MANAJEMEN || 13||

Anda mungkin juga menyukai