DISUSUN OLEH :
NAMA : INTAN NURMAN APRILIANI
NO. ABSEN : 14
NIM : 1346122011
PRODI : D3 MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT
i
ii
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.4 Manfaat..............................................................................................................1
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Definisi Industry 4.0...........................................................................................3
2.2 Definisi Automation...........................................................................................4
2.3 Definisi Connection............................................................................................6
2.4 Definisi Cloud Computing.................................................................................7
2.5 Definisi IOT.......................................................................................................9
2.6 Definisi Big Data..............................................................................................12
2.7 Definisi System Integration..............................................................................14
BAB III............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi Microsoft Office tentu cukup penting untuk menunjang berbagai pekerjaan
yang berkaitan dengan multimedia. Di era saat ini, hampir semua pekerjaan kantor
memerlukan program Microsoft Office dalam penyelesaiannya.
Microsoft office sendiri merupakan aplikasi perangkat lunak yang dimanfaatkan
untuk mengolah, menyimpan, dan mengombinasikan data berbentuk dokumen.
Data yang dapat diolah yakni, data digital berupa huruf, gambar dan angka.Perangkat
lunak ini memiliki peran khusus dalam bidang perkantoran. Hal-hal yang
berhubungan dengan data perkantoran akan diolah serta disimpan secara singkat dan
detail di dalam microsoft office.
1.2 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB I PENDAHULUAN
1
2
Latar Belakang
Tujuan
Rumusan Masalah
Manfaat
Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Industry 4.0
Definisi Automation
Definisi Connection
Definisi Cloud Computing
Definisi IOT
Definisi Big Data
Definisi System Integration
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
PEMBAHASAN
Revolusi 4.0 adalah era penerapan teknologi modern seperti teknologi fiber (fiber
technology) dan sistem jaringan terintegrasi (integrated network) yang bekerja
disetiap aktivitas ekonomi dari produksi hingga konsumsi, demikian dikutip dari
buku bertajuk 'Lebih Dekat dengan Industri 4.0' oleh Akmal.
Revolusi 4.0 merupakan fase keempat dari perjalanan revolusi industri. Melansir
laman History, revolusi industri sendiri dimulai pada abad ke-18, ketika
masyarakat pertanian sudah menjadi lebih maju dan berurbanisasi.
Istilah revolusi industri 4.0 juga dikenal sebagai "internet of things" (IoT), yang
mulai menyentuh dunia virtual, bentuk konektivitas manusia, mesin dan data.
Penamaan Revolusi Industri 4.0 atau Four Poin Zero (FPZ) di awali dari revolusi
internet. Konsep Revolusi Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan oleh Profesor
Klaus Scwab. Scwab adalah seorang ekonom terkenal asal Jerman sekaligus
penggagas World Economic Forum (WEF).
Perkembangan Revolusi Industri 4.0 dimulai pada tahun 2016 dengan ditandai
dengan adanya digital ekonomi, big data, IoT, robotic, cloud sistem yang semua
aktivitasnya berbasis teknologi hingga sekarang.
Tujuan dari program revolusi industri 4.0 adalah untuk mendorong ekonomi
Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030, dengan meningkatkan
kegiatan ekspor.
Contoh penerapan revolusi industri 4.0 adalah kebijakan e-smart IKM bagi para
pelaku usaha untuk bisa menjual produk di platform digital. Banyaknya e-
commerce di Indonesia telah menandai transformasi dari industri retail dengan
teknologi.
Salah satu hal yang harus dipersiapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk
menyongsong Industri 4.0 adalah melalui persiapan hadirnya jaringan generasi
kelima atau jaringan 5G.
Semua revolusi industri sejatinya memiliki dampak positif dan negatif, pada
setiap pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Namun, ketidakmampuan
mencapai revolusi industri juga harus diantisipasi dalam upaya menangani
tantangan global.
suatu konfigurasi komputer mikro yang mencakup layar CRT resolusi tinggi
dan printer laser, yang dikendalikan oleh perangkat lunak DTP. Layar
resolusi tinggi memungkinkan operator menampilkan citra dalam bentuk
WYSIWYG (What You See Is What You Get). Tampilan layar sama persis
dengan salinan kertas yang dihasilkan oleh printer laser.
Konsep Office Automation System (OAS) menggabungkan penggunaan
berbagai peralatan IT yang mencangkup hardware dan software dalam
berkomunikasi baik dengan satu unit maupun banyak unit. Secara sederhana
konsep OAS menyambungkan beberapa peralatan IT melalui sebuah server.
Server sebagai pusat pengendali untuk setiap workstation dan peralatan
lainnya. Para pemakai (user) dapat saling berhubungan dengan pemakai
lainnya melalui server tersebut. Semua informasi dan dokumen disimpan di
dalam server dan untuk memudahkan digunakan berbagai software yang
dapat mengatur masing-masing pengguna workstation. Melalui penggunaan
jaringan LAN (Local Area Network) dan Intranet serta internet
seorang user akan dapat berkomunikasi sengan pemakai lainnya tanpa
ditentukan ataupun dibatasi oleh jarak dan waktu.
Microsoft Access adalah program aplikasi yang berbasis data komputer relasional
yang diperuntukan bagi kalangan rumah dan perusahaan yang masih terbilang
kecil sampai perusahaan menengah. Sama seperti para saudaranya, program
aplikasi ini sudah banyak terdapat dalam komputer-komputer pemilik paket
komplit Microsoft Office.
Microsoft Access sendiri memiliki tugas untuk mengelola basis data atau data
base. Data base atau basis data adalah sebuah kumpulan data yang teratur dan
terstruktur. Data base ini nanti akan diolah secara khusus untuk menjadi sebuah
informasi yang menarik. Oleh karena itu, data base memerlukan data yang
dimasukkan agar bisa mengolah. Berbeda dengan program aplikasi data base
yang lain, Microsoft Access secara khusus menggunakan mesin basis data
Microsoft Jet Database Engine. Hal itu menjadikan program aplikasi ini memiliki
tampilan grafis yang intuitif yang dapat semakin memudahkan pengguna dalam
mengoperasikan.
Tipe cloud computing berdasarkan layanannya
tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh populer dari tipe ini
adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
3. Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks.
PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-
alih mengirim suatu perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah
platform untuk membuat perangkat lunak yang dikirimkan melalui internet.
Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan Heroku.
Cara kerja cloud computing
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum,
yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk
mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini dikumpulkan untuk
membuat platform yang sangat besar agar siap menampung layanan virtual.
Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para
penggunanya bisa mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan.
Demikian pula dengan sumber daya yang sedang tidak digunakan, ini akan
dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak lagi dibutuhkan.
Penggunaan sumber daya berbasis on-demand ini menawarkan skalabilitas dan
fleksibilitas yang hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda akan cloud
computing senantiasa berubah atau dinamis.
Cloud computing dari sisi bisnis
Untuk pindah ke sistem cloud, hal pertama yang harus dilakukan adalah untuk
segera menghitung nilai infrastruktur IT yang Anda punya. Ada banyak faktor
seperti biaya memelihara data center, biaya sewa, harga hardware serta software,
spesifikasi CPU, RAM, dan lain-lain.
Bisnis bisa menggunakan cloud computing dengan cara yang berbeda. Beberapa
pengguna membiarkan seluruh aplikasi atau datanya di cloud, sementara ada juga
yang menggunakan model hybrid, yang berarti hanya beberapa aplikasi atau data
di private server, sementara sisanya di public cloud.
Beberapa penyedia layanan cloud yang populer di Indonesia adalah:
1. Indonesian Cloud
2. Amazon Web Services (AWS)
3. Microsoft Azure
4. IBM Cloud
5. Alibaba Cloud
Internet of Things (IoT) sebuah konsep yang memfasilitasi pertukaran data antar
perangkat dan menjalin komunikasi dari satu perangkat ke perangkat lain. IoT
sendiri telah mengalami banyak sekali perkembangan, seperti adanya teknologi
10
nirkabel, teknologi berbasis sensor, dan penerapan Smart City di beberapa negara
maju.
1. Bidang Kesehatan
Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia kesehatan adalah membantu
dalam pendataan detak jantung, mengukur kadar gula, mengecek suhu tubuh, dan
sebagainya. Data yang diperoleh akan disimpan dalam penyimpanan data
berskala besar atau Big Data.
Big data mampu membaca informasi dan data secara cepat dan efisien. Tenaga
medis tidak perlu mencatat secara manual karena semua informasi dapat
ditampung dalam data dan akan dikirimkan pada mesin IoT untuk menjalankan
tugas sesuai dengan algoritma.
2. Bidang Energi
Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari
polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber daya.
Oleh karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa
resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk
mengurangi penggunaan energi listrik.
3. Transportasi
Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda
selalu mengendarai sebuah mobil sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan
berkendara yang telah anda pelajari. Namun, apakah anda sudah mengetahui saat
ini ada penemuan terbaru, dimana anda dapat menjalankan mobil tanpa
mengemudi sendiri.
12
Mobil tersebut dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan terprogram
dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada sistem autopilot di
pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut masih diujicobakan di
beberapa negara maju.
Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga termasuk dalam cakupan internet of
things. Dengan IoT, mampu untuk mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat
kondisi macet maupun sepi. Sehingga, mampu mengurangi resiko angka
kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
4. Lingkungan Umum
Contoh yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum. Segala aktivitas
manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan diawasi dengan IoT.
Misalnya untuk melakukan penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber
informasi yang akurat dan terpercaya.
Dengan internet of things, anda mampu untuk mencari sumber data secara valid
dan cepat. Tidak hanya itu, cakupan wilayah geografis yang disajikan cukup luas
dan dapat menjangkau lebih banyak daerah. Dengan bantuan big data,
permasalahan mengenai kecepatan transfer data dan pembacaan data tertutupi
dengan baik.
Dana yang harus dipersiapkan memang sangat besar. Namun, hasil yang didapat
juga semakin besar. Selain itu, IoT dapat digunakan sebagai alat pengukur
aktivitas vulkanik sehingga mampu memberikan prediksi atau perkiraan lebih
akurat mengenai akan terjadinya sebuah bencana alam.
Manfaat Internet of Things
Manfaat disini dapat dibagi menjadi tiga bagian.
1. Memudahkan proses konektivitas
Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas antar
perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem
perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.
Anda mungkin masih banyak yang menggunakan alat konvensional, namun
apabila anda mencoba untuk mengoperasikan sebuah sistem secara terpusat
hanya melalui perangkat mobile, maka jawabannya yang pasti adalah dengan
menggunakan teknologi cerdas.
2. Ketercapaian efisiensi
Manfaat internet of things yang kedua adalah tercapainya efisiensi kerja. Semakin
banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah
penurunan waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan kinerja
manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.
13
Big Data adalah frasa yang digunakan untuk mengartikan data dengan volume
baik yang terstruktur dan tidak terstruktur dalam ukuran yang sangat besar
sehingga sulit untuk diproses menggunakan database tradisional maupun
perangkat lunak. Dalam sebagian besar skenario perusahaan, big data bisa
diartikan volume data yang terlalu besar atau bergerak terlalu cepat atau melebihi
kapasitas pemrosesan saat ini.
Meskipun ada banyak definisi untuk big data, kebanyakan dari definisi tersebut
pasti menyertakan konsep apa yang umumnya dikenal sebagai “tiga V” dari big
data:
Volume (kapasitas)
Perusahaan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis,
media sosial, dan informasi dari sensor dan lain sebagainya. Di masa lalu,
menyimpannya akan menjadi masalah, tetapi teknologi baru yang ada saat ini
telah meringankan beban.
Velocity (kecepatan)
Data mengalir dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan
harus ditangani tepat waktu. Oleh karena itu, data perlu dikumpulkan, disimpan,
diproses, dan dianalisis dalam waktu yang relatif singkat, mulai dari harian
hingga real-time.
Variety (variasi)
Data datang dalam semua jenis format mulai dari yang terstruktur, data numerik
dalam database tradisional hingga dokumen teks yang tidak terstruktur, email,
video, audio, dan transaksi keuangan.
Banyak perusahaan tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah dalam big
data atau mereka tidak memikirkannya. Secara umum, sebuah perusahaan
kemungkinan akan mendapat manfaat dari teknologi big data ketika database dan
aplikasi yang ada tidak dapat lagi mendukung peningkatan data yang mendadak
dalam volume, variasi, dan kecepatan data.
Sebagai contoh petabyte (1.024 terabyte) atau exabytes (1.024 petabytes) akan
terdiri dari miliaran hingga triliunan catatan pengguna yang semuanya bersumber
yang dari tempat yang berbeda (misalnya Web, penjualan, pusat kontak
pelanggan, media sosial, seluler). Data tersebut biasanya berupa data yang
terstruktur namun seringkali tidak lengkap dan tidak dapat diakses.
14
Ukuran seberapa pentingnya big data tidak berkisar pada berapa banyak data
yang Anda miliki, tetapi apa yang Anda lakukan dengannya. Anda dapat
mengambil data dari sumber mana pun dan menganalisisnya kemudian
menemukan jawaban yang memungkinkan, yang akan berguna untuk:
pengurangan biaya, pengurangan waktu, pengembangan produk baru, penawaran
produk yang bisa dioptimalkan, dan pengambilan keputusan yang cerdas. Saat
Anda menggabungkan big data dengan bantuan analitik, Anda dapat
menyelesaikan tugas terkait bisnis seperti:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari laporan ini yaitu membahas tenang aplikasi
office dan definisi yang ada keterkaitannya dengan aplikasi office yaitu Definisi
Industry 4.0,Definisi Automation,Definisi Connection,Definisi Cloud
Computing,Definisi IOT,Definisi Big Data dan Definisi System Integration agar
kita bisa memahami apa yang dimaksud dari aplikasi office dan lainnya.
3.2 Saran
saran bagi yang membaca laporan ini jika terdapat kesalahan kata atau kalimat
yang ada dilaporan ini mohon untuk dikoreksi. dan bagi pembaca,jika ada hal
yang ganjil dari laporan ini yang tidak sesuai menurut ahli atau apapun itu,penulis
meminta untuk dikoreksi. karena sejatinya sang penulis juga manusia yang tidak
luput dari lupa dan salah. Maka dari itu penulis membuka lebar-lebar untuk
kritik,masukan dan sarannya dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
(Qothrunnada,Kholida.Rabu, 16 maret 2022.pengertian revolusi industry
04)https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5986030/revolusi-industri-
40-pengertian-sejarah-dan-contohnya-di-indonesia
(Winastya,PintaKHulafa,3juni2021.microsofoffice)https://www.merdeka.com/
trending/fungsi-microsoft-office-ketahui-macam-amp-jenisnya-kln.html
(Kanaka.2021.definisiautomationsystem)https://www.pelatihan-sdm.net/
memahami-lebih-jauh-mengenai-office-automation-system/
(Gramedia,2021.pengertianMicrosofacces)https://www.gramedia.com/literasi/
microsoft-access/
(Cloud,Indonesia.2022.pengertiancloud)https://indonesiancloud.com/mengenal-
cloud-computing/
(Dignitas.2022.framework)https://www.dignitas.id/blog/
appng7pbz3ri7zp0vcghu3sip08dt1-a337t-pwby2-r358p-y3esr-mmnym-n3lr5-
79ded-2ld2y-dtsyh-kydac-ffhcf-kmmzk-bdtha-ambzl-n33td-6llcn
()Sekawanmediagroup.2022.pengertianinternetofthingshttps://
www.sekawanmedia.co.id/blog/apa-itu-internet-of-things/
(Ismi,Trias.04/05/2022.pengertiansystemintegratiosn)https://glints.com/id/
lowongan/system-integration-adalah/#.Y46YlXZBzIU