Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TANTANGAN ETIKA DALAM REVOLUSI TEKNOLOGI DALAM


PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Qur’an Integratif
Dosen Pengampu
Dr. Taufiqur Rohman, M.Sy.

HALAMAN JUDUL

Oleh :
Alfikrul Akbar
(50123025)
Syaf In Rubeyl
(

PASCASARJANA
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI (UIN)
K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kiranya tak akan
selesai tanpa bantuan dari beberapa pihak yang terus mendorong penulis untuk
menyelesaikannya.
Terima kasih penulis haturkan kepada Bapak Dr. Taufiqur Rohman,
M.Sy. selaku dosen mata kuliah Studi Al-Qur’an Integratif yang telah
membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini. Adapun, penyusunan
makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini.
Kami pun berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan
sarannya kepada kami agar di kemudian hari kami bisa membuat makalah yang
lebih sempurna lagi.

Jakarta, 14 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Revolusi Teknologi dan Dampaknya............................................................3
B. Tantangan Etika dalam Revolusi Teknologi..................................................4
C. Perspektif Al-Qur’an tentang Teknologi.......................................................5
D. Nilai dan Prinsip Etika dalam Al-Qur’an......................................................8
E. Pendekatan Al-Qur’an dalam Menghadapi Tantangan Etika Teknologi.....11
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Revolusi teknologi yang telah berlangsung selama beberapa
dekade terakhir telah mengubah wajah masyarakat secara signifikan.
Inovasi-inovasi dalam teknologi informasi, komunikasi, kecerdasan
buatan, dan berbagai bidang lainnya telah memberikan dampak besar pada
kehidupan manusia di seluruh dunia. Teknologi telah memudahkan akses
informasi, mempercepat komunikasi, dan menghadirkan solusi canggih
untuk banyak masalah. Namun, seiring dengan manfaatnya, revolusi
teknologi juga membawa sejumlah tantangan etika yang kompleks.
Pertumbuhan teknologi yang pesat telah memunculkan isu-isu
etika yang berkaitan dengan privasi dan keamanan data, pengaruh
teknologi pada moral dan etika individu, serta peran etika dalam
pembuatan keputusan teknologi yang memengaruhi masyarakat secara
luas. Selain itu, dalam konteks masyarakat yang semakin terhubung, perlu
dipertimbangkan bagaimana etika dalam penggunaan teknologi
mencerminkan nilai-nilai spiritual dan agama.
Al-Qur'an sebagai kitab suci dalam agama Islam adalah panduan
moral dan etika yang mendasar bagi umat Islam. Oleh karena itu, penting
untuk memahami bagaimana perspektif Al-Qur'an dapat membantu
mengatasi tantangan etika yang muncul dalam revolusi teknologi modern.
Hal ini menjadi sangat relevan mengingat bahwa teknologi tidak hanya
mengubah cara kita hidup, tetapi juga memengaruhi nilai-nilai dan norma
sosial yang ada dalam masyarakat Muslim.
Dalam rangka memahami dampak dan tantangan etika dalam
revolusi teknologi, serta solusi yang mungkin dari perspektif Al-Qur'an,
penelitian dan diskusi lebih lanjut mengenai isu-isu ini adalah sangat
penting. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menjelaskan
berbagai tantangan etika yang dihadapi dalam penggunaan teknologi
modern dan mengeksplorasi perspektif Al-Qur'an sebagai panduan moral

1
dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, dengan tema “TANTANGAN
ETIKA DALAM REVOLUSI TEKNOLOGI DALAM PERSPEKTIF
AL-QUR’AN.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Revolusi Teknologi dan Dampaknya?
2. Bagaimana Tantangan Etika dalam Revolusi Teknologi?
3. Bagaimana Perspektif Al-Qur’an tentang Teknologi?
4. Bagaimana Nilai dan Prinsip Etika dalam Al-Qur’an?
5. Bagaimana Pendekatan Al-Qur’an dalam Menghadapi Tantangan Etika
Teknologi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Revolusi Teknologi dan Dampaknya
2. Untuk Memahami Bagaimana Tantangan Etika dalam Revolusi
Teknologi
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Perspektif Al-Qur’an tentang Teknologi
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Nilai dan Prinsip Etika dalam Al-
Qur’an
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Pendekatan Al-Qur’an dalam
Menghadapi Tantangan Etika Teknologi

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Revolusi Teknologi dan Dampaknya
Revolusi teknologi adalah fenomena perubahan besar dalam cara
teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia. Perubahan ini mencakup penggunaan teknologi yang
semakin meluas, seperti internet, komputer, perangkat mobile, kecerdasan
buatan, dan teknologi terkait lainnya. Dampaknya terasa dalam berbagai
sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan cara
kita bekerja. Revolusi teknologi telah mengubah bagaimana manusia
berinteraksi dengan dunia, menciptakan peluang baru, tetapi juga
membawa sejumlah tantangan, termasuk yang berkaitan dengan etika dan
keamanan.1

a) Dampak Positif Revolusi Teknologi


1. Kemudahan Akses Informasi: Teknologi informasi
memungkinkan akses mudah ke berbagai jenis informasi. Internet
menjadi sumber utama pengetahuan bagi banyak orang.2
2. Efisiensi Bisnis: Sistem informasi dan perangkat lunak bisnis telah
meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan dapat
mengotomatisasi proses bisnis dan meningkatkan produktivitas.3
3. Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik: Teknologi
memungkinkan rekam medis elektronik dan telemedicine, yang
meningkatkan perawatan dan diagnosis medis.4

1
A. Giddens,. "The Consequences of Modernity." Polity (1990).
2
H. Wibowo, "Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan
Pemerataan Akses." Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 4(1), (2018), 32-43
3
A. Rakhmat, "Penggunaan Sistem Informasi dalam Meningkatkan Efisiensi Bisnis."
Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(2) (2019), 89-98.
4
A. B. Nugroho,. "Telemedicine: Solusi Pelayanan Kesehatan dalam Jaringan." Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3(1) (2017), 12-23.

3
4. Komunikasi Global: Teknologi komunikasi, seperti media sosial
dan video konferensi, memungkinkan orang untuk berkomunikasi
secara global dalam waktu nyata.5
b) Dampak Negatif Revolusi Teknologi
1. Ketidaksetaraan Akses: Terdapat ketidaksetaraan akses ke
teknologi, terutama di daerah pedesaan dan negara berkembang.6
2. Dampak Lingkungan: Produksi perangkat elektronik dan limbah
elektronik menjadi masalah lingkungan yang serius.7
3. Kecanduan Teknologi: Banyak orang mengalami kecanduan
teknologi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Ini dapat
berdampak pada keseimbangan hidup.8
4. Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan teknologi melibatkan
risiko privasi dan keamanan data. Serangan siber dan pelanggaran
data semakin umum.9

B. Tantangan Etika dalam Revolusi Teknologi


Etika adalah cabang filsafat yang mempelajari prinsip-prinsip
moral, nilai-nilai, dan norma-norma yang membimbing perilaku dan
tindakan individu dan masyarakat. Etika membahas pertanyaan-pertanyaan
tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, serta
bagaimana orang seharusnya berperilaku dalam berbagai situasi. Ini
melibatkan pertimbangan moral, prinsip-prinsip moral, dan pemahaman
tentang apa yang dianggap etis atau tidak etis dalam konteks budaya dan
nilai-nilai yang berlaku.10

5
D. Kusuma, "Pengaruh Media Sosial dalam Meningkatkan Komunikasi Global." Jurnal
Komunikasi Global, 2(1) (2016), 45-56.
6
A. B. Nugroho, "Telemedicine: Solusi Pelayanan Kesehatan dalam Jaringan." Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3(1) (2017), 12-23.
7
R. Machmudi, "Dampak Lingkungan dari Perangkat Elektronik Usang." Jurnal
Lingkungan dan Pembangunan, 13(2) (2017), 98-109.
8
A. Widyanto, "Kecanduan Internet dan Gadget pada Anak dan Remaja." Jurnal
Psikologi, 38(2) (2012), 129-141.
9
A. Luthfi, "Keamanan dan Privasi Data dalam Era Digital." Jurnal Teknologi Informasi
dan Keamanan, 7(1) (2019), 24-35.
10
J. Rachels & S. Rachels, "The Elements of Moral Philosophy." Oxford University Press
(2019).

4
Berikut beberapa tantangan etika dalam Revolusi Teknologi:
1. Privasi dan Keamanan Data: Pengumpulan, penggunaan, dan
penyimpanan data pribadi oleh perusahaan teknologi menimbulkan
isu privasi dan keamanan data yang perlu diatasi.11
2. Kecanduan Teknologi: Munculnya kecanduan teknologi,
khususnya di kalangan anak-anak dan remaja, memunculkan
pertanyaan etis tentang ketergantungan pada perangkat digital.12
3. Isu Hak Kekayaan Intelektual: Hak cipta, hak kekayaan
intelektual, dan masalah seputar berbagi konten digital menjadi
subjek perdebatan etis yang signifikan.13
4. Tantangan Etika dalam Kecerdasan Buatan: Perkembangan
kecerdasan buatan membawa sejumlah isu etis, termasuk
pertanyaan tentang bagaimana kecerdasan buatan harus membuat
keputusan yang berdampak pada hak asasi manusia.14
5. Dampak Sosial dan Budaya: Revolusi teknologi memengaruhi
budaya, perilaku, dan interaksi sosial. Ini mencakup perubahan
dalam media sosial, hiburan, dan pola perilaku konsumen.15

C. Perspektif Al-Qur’an tentang Teknologi


Perspektif Al-Qur'an tentang teknologi dapat memberikan
pandangan yang berharga dalam menghadapi tantangan etika yang muncul
dalam era revolusi teknologi. Meskipun Al-Qur'an tidak secara eksplisit
membahas teknologi modern, ia mengandung prinsip-prinsip etika dan
nilai-nilai moral yang dapat diterapkan dalam konteks teknologi. Berikut
adalah beberapa perspektif Al-Qur'an tentang teknologi:

11
L. Floridi, "The Fourth Revolution: How the Infosphere is Reshaping Human Reality."
Oxford University Press (2014).
12
S. Turkle, "Reclaiming Conversation: The Power of Talk in a Digital Age." Penguin
Books (2017)..
13
L. Lessig, "Free Culture: How Big Media Uses Technology and the Law to Lock Down
Culture and Control Creativity." Penguin (2004).
14
N. Bostrom, & E. Yudkowsky, "Superintelligence: Paths, Dangers, Strategies." Oxford
University Press (2014).
15
C. Shirky, "Here Comes Everybody: The Power of Organizing Without Organizations."
Penguin Books (2008).

5
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam: Al-Qur'an mengajarkan
manusia untuk menjadi khalifah (pengelola) di bumi. Dalam
konteks teknologi, ini menekankan tanggung jawab manusia untuk
memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan berkelanjutan.
Al-Qur'an mendorong untuk tidak berlebihan dalam eksploitasi
sumber daya alam (Surat Al-A'raf, 7:31) dan untuk menjaga
keseimbangan ekosistem.

‫آَدَم ُخ ُذ وا ِز يَنَتُك ْم ِعْنَد ُك ِّل َمْس ِج ٍد َو ُك ُلوا َو اْش َر ُبوا َو اَل ُتْس ِر ُفواۚ ِإَّنُه اَل‬ ‫َيا َبيِن‬
‫ِف‬ ‫ِحُيُّب‬
‫اْلُمْس ِر َني‬
2. Penelitian Ilmiah: Al-Qur'an mendorong penelitian dan penemuan
ilmiah. Dalam banyak ayat, Al-Qur'an mengajak manusia untuk
merenungkan ciptaan Allah dalam alam semesta dan memikirkan
tanda-tanda Allah (Surat Ar-Rum, 30:21). Ini mendorong
pendekatan ilmiah terhadap pengetahuan dan teknologi.

‫َو ِم ْن آَياِتِه َأْن َخ َلَق َلُك ْم ِم ْن َأْنُفِس ُك ْم َأْز َو اًج ا ِلَتْس ُك ُنوا ِإَلْيَه ا َو َجَعَل َبْيَنُك ْم َم َو َّدًة‬
‫َو َر َمْحًةۚ ِإَّن يِف َٰذ ِلَك آَل َياٍت ِلَق ْو ٍم َيَتَف َّك ُر وَن‬
3. Moralitas dan Etika: Al-Qur'an mengajarkan moralitas dan etika
yang berlaku dalam setiap aspek kehidupan. Dalam penggunaan
teknologi, Al-Qur'an menekankan pentingnya berperilaku dengan
etika, menjauhi yang haram (terlarang), dan menjaga nilai-nilai
moral (Surat An-Nisa, 4:36).

‫َو اْع ُبُد وا الّٰل َه َو اَل ُتْش ِر ُك ْو ا ِبه َش ْئًـا َّو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِاْح َس اًنا َّو ِبِذ ى اْلُقْر ىٰب َو اْلَيٰت ٰم ى‬
‫َو اْلَم ٰس ِكِنْي َو اَجْلاِر ِذى اْلُقْر ىٰب َو اَجْلاِر اُجْلُنِب َو الَّص اِح ِب ِباَجْلْۢن ِب َو اْبِن الَّس ِبْيِۙل َو َم ا‬
‫َلَك َا اُنُك ۗ ِاَّن الّٰل اَل ِحُيُّب َك اَن ْخُم ااًل َف ۙا‬
‫َت ُخ ْو ًر‬ ‫َمْن‬ ‫َه‬ ‫َم ْت َمْي ْم‬
4. Konsultasi dan Keputusan Bijak: Dalam konteks pengambilan
keputusan teknologi yang berdampak besar, Al-Qur'an mendorong
konsultasi dan pengambilan keputusan yang bijak. (Surat Ali
Imran, 3:159) mengajarkan perlunya konsultasi dalam
pengambilan keputusan penting.

6
‫ِل‬ ‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َفِبَم ا َر َمْحٍة ِم َن الَّلِه ْنَت ُهَلْم َو َلْو ُك ْنَت َفًّظا َغ يَظ اْلَق ْلِب اَل ْنَف ُّضوا ِم ْن َحْو َك‬
‫َفاْعُف َعْنُه ْم َو اْس َتْغِف ْر ُهَلْم َو َش اِو ْر ُه ْم يِف اَأْلْم ِر َفِإَذا َعَزْمَت َفَتَو َّك ْل َعَلى الَّلِه ِإَّن‬
‫ِل‬ ‫ِحُي‬
‫الَّلَه ُّب اْلُم َتَو ِّك َني‬
5. Privasi dan Hak Individu: Al-Qur'an mengandung nilai-nilai
privasi dan hak individu. Surat Al-Hujurat (49:12) mengingatkan
bahwa memata-matai orang lain dengan cara yang tidak etis adalah
melakukan dosa. Ini memberikan dasar etis untuk melindungi
privasi individu dalam penggunaan teknologi.

‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْج َتِنُبوا َك ِثًريا ِم َن الَّظِّن ِإَّن َبْعَض الَّظِّن ِإٌمْثۖ َو اَل َجَتَّس ُس وا َو اَل‬
‫َيْغَتْب َبْع ُض ُك ْم َبْع ًض اۚ َأِحُيُّب َأَح ُد ُك ْم َأْن َيْأُك َل ْحَلَم َأِخ يِه َم ْيًتا َفَك ِر ْهُتُم وُهۚ َو اَّتُقوا‬
‫ِح‬ ‫ِإ‬
‫الَّلَهۚ َّن الَّلَه َتَّو اٌب َر يٌم‬
6. Ketidaksetaraan dan Keadilan: Al-Qur'an menekankan
pentingnya keadilan dan ketidaksetaraan sosial. Dalam revolusi
teknologi, perlu memastikan bahwa teknologi digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan tidak
meningkatkan kesenjangan sosial (An-Nisa, 4:135).
‫َيا َأُّيَه ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ُك وُنوا َقَّو اِم َني ِباْلِق ْس ِط ُش َه َد اَء ِلَّلِه َو َلْو َعَلٰى َأْنُف ِس ُك ْم َأِو‬
‫اْلَو اِلَد ْيِن َو اَأْلْقَر ِبَني ۚ ِإْن َيُك ْن َغِنًّيا َأْو َفِق ًريا َفالَّلُه َأْو ٰىَل ِهِبَم اۖ َفاَل َتَّتِبُعوا اَهْلَو ٰى َأْن‬
‫َتْع ِد ُلواۚ َو ِإْن َتْلُو وا َأْو ُتْع ِر ُضوا َفِإَّن الَّلَه َك اَن َمِبا َتْع َم ُلوَن َخ ِبًريا‬
7. Penggunaan Pengetahuan untuk Kebaikan: Al-Qur'an
mengajarkan bahwa pengetahuan dan kecerdasan harus digunakan
untuk tujuan yang baik dan untuk kemanfaatan manusia. Ini dapat
diterapkan dalam penggunaan teknologi untuk memecahkan
masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup (At-Taubah,
9:122).
‫َنَف ِم ْن ُك ِّل ِفْر َقٍة ِم ْنُه ْم َطاِئَفٌة ِلَيَتَف َّق ُه وا يِف‬ ‫َو َم ا َك اَن اْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِلَيْنِف ُر وا َك اَّفًةۚ َفَلْو اَل‬
‫َر‬
‫َلَعَّلُه ْم ْحَيَذ ُر وَن‬ ‫ِإ ِه‬ ‫ِإ‬ ‫ِل ِذ‬
‫الِّديِن َو ُيْن ُر وا َقْو َمُه ْم َذا َر َجُعوا َلْي ْم‬

7
8. Kreativitas dan Inovasi: Al-Qur'an menekankan bahwa Allah
adalah Pencipta yang penuh kreativitas. Manusia juga diberi
potensi untuk berinovasi. Ini dapat menjadi landasan untuk
pengembangan teknologi yang bermanfaat.
‫ٱْلِم ا ىِف ا ٍة‬
‫ْص َب ُح ُز َج َج‬
Penting untuk mencatat bahwa perspektif Al-Qur'an tentang
teknologi adalah panduan moral yang dapat membantu kita menghadapi
tantangan etika dalam penggunaan teknologi modern. Hal ini melibatkan
memahami nilai-nilai moral yang terkandung dalam Al-Qur'an dan
menerapkannya dalam setiap aspek teknologi, sehingga teknologi
digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan
D. Nilai dan Prinsip Etika dalam Al-Qur’an
Nilai merujuk pada prinsip-prinsip, keyakinan, atau pandangan
yang dipegang oleh individu atau masyarakat dan membimbing perilaku,
tindakan, serta keputusan mereka. Nilai-nilai mencerminkan apa yang
dianggap penting, baik, dan benar dalam suatu konteks budaya atau agama
tertentu. Nilai-nilai ini dapat mencakup prinsip-prinsip moral, etika,
kepercayaan, serta tujuan yang memandu individu dalam berbagai aspek
kehidupan. Contoh nilai-nilai mungkin termasuk kejujuran, keadilan,
integritas, kasih sayang, empati, tanggung jawab, dan sebagainya. Nilai-
nilai memainkan peran penting dalam membentuk norma sosial dan etika
individu atau masyarakat.16
Prinsip adalah aturan atau pedoman dasar yang membimbing
tindakan, keputusan, atau perilaku individu atau kelompok. Prinsip-prinsip
merupakan landasan atau kerangka kerja yang digunakan untuk membuat
keputusan yang konsisten dengan nilai-nilai, etika, atau tujuan tertentu.
Mereka membantu dalam menentukan apa yang dianggap benar atau salah,
baik atau buruk, dan memberikan arahan tentang bagaimana sesuatu
seharusnya dilakukan. Contoh prinsip-prinsip mungkin termasuk prinsip
16
S. H. Schwartz, "Universals in the Content and Structure of Values: Theoretical
Advances and Empirical Tests in 20 Countries." Advances in Experimental Social Psychology,
(1992), 25, 1-65.

8
keadilan, prinsip kebebasan berpikir, prinsip hak asasi manusia, atau
prinsip keterbukaan.17
Al-Qur'an mengandung sejumlah nilai dan prinsip etika yang mendasari
pedoman moral bagi umat Islam. Nilai dan prinsip etika dalam Al-Qur'an
memberikan landasan bagi perilaku individu dan masyarakat dalam
berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa nilai dan prinsip etika
utama yang terkandung dalam Al-Qur'an:
1. Tauhid (Kesatuan Allah): Tauhid adalah prinsip mendasar dalam Islam
yang menekankan keimanan kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan
yang Maha Esa. Nilai ini mendorong umat Islam untuk hidup dalam
kesadaran akan Allah dalam segala aspek kehidupan mereka (Q.S. Al-
Ikhlas: 1).
‫ٌۚد‬ ‫ّٰل‬
‫ُقْل ُه َو ال ُه َاَح‬
2. Keadilan (Adil): Al-Qur'an menekankan pentingnya keadilan dalam
semua aspek kehidupan, termasuk hukum, ekonomi, dan sosial. Prinsip ini
memerintahkan untuk berlaku adil terhadap semua orang tanpa
memandang ras, agama, atau status sosial (Q.S. An-Nahl: 90).

‫ِإَّن الَّلَه َيْأُمُر ِباْلَعْد ِل َو اِإْل ْح َس اِن َو ِإيَتاِء ِذ ي اْلُقْر ىَب َو َيْنَه ى َعِن اْلَف ْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغِي‬
‫َيِعُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر وَن‬
3. Moralitas (Akhlaq): Al-Qur'an mengajarkan nilai moralitas yang tinggi.
Umat Islam diwajibkan untuk berperilaku dengan jujur, tulus, dan baik
hati. Moralitas juga mencakup menjauhi perbuatan dosa dan berperilaku
dengan etika yang baik (Q.S. An-Nahl: 37).

‫َو اَل ْمَتِش ىِف ٱَأْلْر ِض َم َر ًح اۖ ِإَّنَك َلن ْخَتِر َق ٱَأْلْر َض َو َلن َتْبُلَغ ٱِجْلَباَل ُطواًل‬
4. Kepedulian Sosial (Ihsan): Nilai ihsan mendorong umat Islam untuk
berperilaku baik dan penuh kasih sayang terhadap sesama manusia. Ini
mencakup memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dan berbagi
kekayaan dengan mereka yang kurang beruntung (Q.S. An-Nisa: 36).

17
W. H. Shaw, & V. Barry, "Moral Issues in Business." Cengage Learning (2007).

9
‫اْلَيٰت ٰم ى اْل ٰس ِكِنْي‬
‫َو َم‬ ‫َو‬ ‫َو اْع ُبُد وا الّٰل َه َو اَل ُتْش ِر ُك ْو ا ِبه َش ْئًـا َّو ِباْلَو اِلَد ْيِن ِاْح َس اًنا َّو ِبِذ ى اْلُقْر ىٰب‬
‫ِا‬
‫َو َم ا َم َلَك ْت َاَمْياُنُك ْم ۗ َّن‬ ‫َو اَجْلاِر ِذ ى اْلُقْر ىٰب َو اَجْلاِر اُجْلُنِب َو الَّص اِح ِب ِباَجْلْۢن ِب َو اْبِن الَّس ِبْيِۙل‬
‫الّٰل اَل ِحُيُّب َك اَن ْخُم ااًل َف ۙا‬
‫َت ُخ ْو ًر‬ ‫َمْن‬ ‫َه‬
5. Privasi dan Hak Individu (Hifz An-Nafs): Al-Qur'an mengandung
prinsip privasi dan hak individu untuk dilindungi. Ini mencakup hak
individu terhadap privasi pribadi dan melarang pemata-mataan yang tidak
etis (Q.S. Al-Hujuraat: 12).
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِن ِث ِم‬ ‫ِذ‬
‫َيا َأُّيَه ا اَّل يَن آَم ُنوا اْج َت ُبوا َك ًريا َن الَّظِّن َّن َبْعَض الَّظِّن ٌمْثۖ َو اَل َجَتَّس ُس وا َو اَل َيْغَتْب‬
‫ِخ ِه‬ ‫ِحُي‬
‫َبْع ُض ُك ْم َبْع ًض اۚ َأ ُّب َأَح ُد ُك ْم َأْن َيْأُك َل ْحَلَم َأ ي َم ْيًتا َفَك ِر ْهُتُم وُهۚ َو اَّتُقوا الَّلَهۚ ِإَّن الَّلَه‬
‫ِح‬
‫َتَّو اٌب َر يٌم‬
6. Konsultasi (Shura): Al-Qur'an mengajarkan prinsip konsultasi dalam
pengambilan keputusan yang penting. Konsultasi adalah cara untuk
mencapai keputusan yang lebih bijak dan berlandaskan pada persetujuan
bersama (Q.S. Asy-Syuraa: 38).

‫َو ٱَّلِذ يَن ٱْس َتَج اُبو۟ا ِلَر ِهِّبْم َو َأَقاُمو۟ا ٱلَّص َلٰو َة َو َأْم ُر ُه ْم ُش وَر ٰى َبْيَنُه ْم َو َّمِما َر َز ْقَٰن ُه ْم ُينِف ُقوَن‬
7. Kemurahan Hati (Rahmah): Al-Qur'an mengandung nilai kemurahan
hati dan belas kasihan. Ini mencakup mengasihi anak yatim, orang miskin,
dan yang membutuhkan, serta berperilaku dengan kebaikan dan belas
kasihan terhadap sesama (Q.S. Al-Baqarah: 215).

‫َيْس َٔـُلْو َنَك َم اَذا ُيْنِف ُقْو َن ۗ ُقْل َم ٓا َاْنَفْق ُتْم ِّم ْن َخ ٍرْي َفِلْلَو اِلَد ْيِن َو اَاْلْقَر ِبَنْي َو اْلَيٰت ٰم ى َو اْلَم ٰس ِكِنْي َو اْبِن‬
‫ِا ّٰل ِب ِل‬ ‫ِم‬ ‫ِب‬
‫الَّس ْيِل ۗ َو َم ا َتْف َعُلْو ا ْن َخ ٍرْي َف َّن ال َه ه َع ْيٌم‬
8. Kepedulian Lingkungan (Mawaridh): Al-Qur'an mengajarkan nilai-nilai
perlindungan terhadap alam dan lingkungan. Manusia dianggap sebagai
khalifah (pengelola) di bumi dan diberi tanggung jawab untuk menjaga
ciptaan Allah (Q.S. Al.Baqarah: 30).

‫ٱَأْلْر ِض َخ ِليَفًةۖ َقاُلٓو ۟ا َأْجَتَعُل ِفيَه ا َم ن ُيْف ِس ُد ِفيَه ا‬ ‫ِإْذ َقاَل ُّبَك ِلْل َٰٓلِئَك ِة ِإىِّن َج اِع ىِف‬
‫ٌل‬ ‫َم‬ ‫َر‬ ‫َو‬
‫َو ُنَق ِّد ُس َلَك ۖ َقاَل ِإِّن َأْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم وَن‬ ‫ِد‬ ‫ِف‬
‫َو َيْس ُك ٱلِّد َم ٓاَء َو ْحَنُن ُنَس ِّبُح َحِبْم َك‬

10
9. Penghindaran Perbuatan Haram (Terlarang): Al-Qur'an mengandung
perintah untuk menjauhi perbuatan haram atau terlarang. Ini mencakup
larangan terhadap perjudian, alkohol, riba, dan tindakan-tindakan yang
bertentangan dengan nilai-nilai Islam (Q.S. Al-Maidah: 90).
‫ِن‬ ‫َٰط‬ ‫ِس‬ ‫۟ا‬ ‫ِذ‬ ‫َٰٓي‬
‫َأُّيَه ا ٱَّل يَن َءاَم ُنٓو ِإَمَّنا ٱَخْلْم ُر َو ٱْلَم ْي ُر َو ٱَأْلنَص اُب َو ٱَأْلْز ُمَٰل ِر ْج ٌس ِّم ْن َعَم ِل ٱلَّش ْي ِن َفٱْج َت ُبوُه‬
‫َلَعَّلُك ْم ُتْف ِلُح وَن‬
10. Penghormatan Terhadap Orang Tua dan Keluarga: Al-Qur'an
mengajarkan penghormatan terhadap orang tua dan anggota keluarga. Ini
mencakup kewajiban untuk berlaku baik terhadap orang tua dan menjaga
hubungan keluarga yang harmonis (Q.S. Al-Isra’: 23).
‫ِك‬ ‫ِع‬ ‫ِإ‬ ‫ِل ِإ‬ ‫ِإ ِإ‬
‫َو َقَضٰى َر ُّبَك َأاَّل َتْع ُبُد وا اَّل َّياُه َو ِباْلَو ا َد ْيِن ْح َس اًناۚ َّم ا َيْبُلَغَّن ْنَد َك اْل َبَر َأَح ُد َمُها َأْو‬
‫ِكاَل َمُها َفاَل َتُقْل ُهَلَم ا ُأٍّف َو اَل َتْنَه ْر َمُها َو ُقْل ُهَلَم ا َقْو اًل َك ِر ًميا‬
11. Keadilan Gender: Al-Qur'an menekankan kesetaraan antara laki-laki dan
perempuan dalam pandangan Allah. Ini mencakup hak-hak dan tanggung
jawab yang setara antara gender.
‫ِإ‬ ‫ِئ ِل‬ ‫ِم‬ ‫ِإ‬
‫َيا َأُّيَه ا الَّناُس َّنا َخ َلْق َناُك ْم ْن َذَك ٍر َو ُأْنَثٰى َو َجَعْلَناُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَبا َل َتَعاَر ُفواۚ َّن َأْك َر َم ُك ْم‬
‫ِل‬ ‫ِإ‬ ‫ِع ِه‬
‫ْنَد الَّل َأْتَق اُك ْم ۚ َّن الَّلَه َع يٌم َخ ِبٌري‬
12. Keadilan dalam Perang: Al-Qur'an memiliki prinsip keseimbangan dan
keadilan dalam perang. Perang hanya diizinkan sebagai tindakan
pembelaan dan harus berdasarkan pada etika perang yang menghormati
hak-hak manusia.
‫ِد‬ ‫ِحُي‬ ‫ِإ‬ ‫ِت‬ ‫ِت يِف ِب ِه َّلِذ‬
‫َو َقا ُلوا َس يِل الَّل ا يَن ُيَق ا ُلوَنُك ْم َو اَل َتْع َتُد واۚ َّن الَّلَه اَل ُّب اْلُم ْع َت يَن‬
Nilai dan prinsip etika dalam Al-Qur'an membentuk kerangka kerja
moral yang kompleks dan komprehensif bagi umat Islam. Mereka
memandu perilaku sehari-hari dan interaksi sosial, serta memberikan
pedoman dalam menghadapi tantangan etika dalam berbagai konteks,
termasuk dalam revolusi teknologi.
E. Pendekatan Al-Qur’an dalam Menghadapi Tantangan Etika
Teknologi

11
Pendekatan Pendekatan Al-Qur'an dalam menghadapi tantangan
etika teknologi didasarkan pada prinsip-prinsip etika Islam yang tercermin
dalam teks suci. Beberapa pendekatan kunci dalam menghadapi tantangan
etika teknologi dalam perspektif Al-Qur'an adalah:
1. Taqwa (Ketaqwaan): Al-Qur'an mengajarkan pentingnya takwa atau
ketaqwaan, yang mencakup kesadaran akan Allah dalam semua aspek
kehidupan. Dalam konteks teknologi, hal ini berarti bahwa individu harus
mempertimbangkan dampak etis dari tindakan dan keputusan teknologi
mereka, serta memastikan bahwa tindakan tersebut sejalan dengan nilai-
nilai moral Islam (Q.S. Ali Imran: 102).

‫ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰاَم ُنوا اَّتُقوا الّٰل َه َح َّق ُتٰق ىِته َو اَل ُمَتْو ُتَّن ِااَّل َو َاْنُتْم ُّم ْس ِلُمْو َن‬
2. Pemahaman Nilai-nilai Moral: Al-Qur'an mengandung ajaran moral
yang mendasar, seperti keadilan, kasih sayang, dan kejujuran. Masyarakat
Muslim diajarkan untuk menerapkan nilai-nilai ini dalam penggunaan
teknologi. Ini mencakup menghindari perilaku online yang merugikan,
seperti kebohongan atau perundungan (Q.S. Al-Ahzab: 70).

‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّلِذ يَن َءاَم ُنو۟ا ٱَّتُقو۟ا ٱلَّلَه َو ُقوُلو۟ا َقْو اًل َس ِد يًد ا‬
3. Privasi dan Harga Diri: Al-Qur'an menghormati hak privasi individu dan
mengajarkan pentingnya menjaga harga diri. Dalam era digital, ini relevan
dalam perlindungan data pribadi dan penghormatan terhadap privasi online
(Q.S. Al-Hujuraat: 12).
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِن ِث ِم‬ ‫َّلِذ‬
‫آَم ُنوا اْج َت ُبوا َك ًريا َن الَّظِّن َّن َبْعَض الَّظِّن ٌمْثۖ َو اَل َجَتَّس ُس وا َو اَل َيْغَتْب َبْع ُض ُك ْم‬ ‫َيا َأُّيَه ا ا يَن‬
‫ِح‬ ‫ِإ‬ ‫ِخ ِه‬ ‫َبْع ًض اۚ َأِحُيُّب‬
‫َأَح ُد ُك ْم َأْن َيْأُك َل ْحَلَم َأ ي َم ْيًتا َفَك ِر ْهُتُم وُهۚ َو اَّتُقوا الَّلَهۚ َّن الَّلَه َتَّو اٌب َر يٌم‬
4. Pemberdayaan dan Pendidikan: Al-Qur'an mendorong pencarian
pengetahuan dan pendidikan sebagai sarana untuk memahami dunia dan
membuat keputusan yang bijak. Masyarakat Muslim didorong untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang teknologi dan
dampaknya (Q.S. Al-Mujadilah: 11).

12
‫َي ا َأُّيَه ا اَّل ِذ يَن آَم ُن وا ِإَذا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّس ُح وا يِف اْلَمَج اِلِس َفاْفَس ُح وا َيْف َس ِح الَّل ُه َلُك ْم ۖ َو ِإَذا‬
‫ِقيَل اْنُش ُز وا َفاْنُش ُز وا َيْر َف ِع الَّل ُه اَّل ِذ يَن آَم ُن وا ِم ْنُك ْم َو اَّل ِذ يَن ُأوُت وا اْلِعْلَم َدَرَج اٍت ۚ َو الَّل ُه َمِبا‬
‫َتْع َم ُلوَن َخ ِبٌري‬

5. Etika dalam Berinteraksi dengan Teknologi: Al-Qur'an mengajarkan


individu untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung
jawab. Ini mencakup menghindari penyalahgunaan teknologi untuk tujuan
yang merugikan atau yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam (An-
Nahl: 90).

ۚ ‫ِإَّن الَّلَه َيْأُمُر ِباْلَعْد ِل َو اِإْل ْح َس اِن َو ِإيَتاِء ِذ ي اْلُقْر ٰىَب َو َيْنَه ٰى َعِن اْلَف ْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغِي‬
‫َيِعُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر وَن‬
6. Pertimbangan Dampak Lingkungan: Al-Qur'an mengajarkan konsep
keberlanjutan alam semesta. Dalam konteks teknologi, ini berarti
mempertimbangkan dampak lingkungan dari perkembangan teknologi dan
mencari cara-cara untuk menjaga alam secara etis (Q.S. Al-A’raf: 31).
‫ِف‬ ‫ِحُي‬ ‫ِج ٍد‬ ‫ِع‬
‫َيا َبيِن آَدَم ُخ ُذ وا ِز يَنَتُك ْم ْنَد ُك ِّل َمْس َو ُك ُلوا َو اْش َر ُبوا َو اَل ُتْس ِر ُفواۚ ِإَّنُه اَل ُّب اْلُمْس ِر َني‬
Pendekatan Al-Qur'an dalam menghadapi tantangan etika teknologi
memandu individu dan masyarakat untuk menggunakan teknologi dengan
kesadaran etis, menjaga nilai-nilai moral, dan memastikan bahwa
teknologi digunakan untuk kebaikan bersama dan mematuhi prinsip-
prinsip agama Islam. Hal ini melibatkan refleksi mendalam, konsultasi,
dan tindakan yang berlandaskan pada nilai-nilai moral dan etika Islam.

13
BAB III
PENUTUP
1. Revolusi teknologi adalah fenomena perubahan besar dalam cara teknologi
informasi dan komunikasi memengaruhi berbagai aspek kehidupan
manusia. Perubahan ini mencakup penggunaan teknologi yang semakin
meluas, seperti internet, komputer, perangkat mobile, kecerdasan buatan,
dan teknologi terkait lainnya. Dampaknya terasa dalam berbagai sektor,
termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan cara kita
bekerja.
2. Tantangan Etika dalam Revolusi Teknologi:
a) Privasi dan Keamanan Data
b) Kecanduan Teknologi
c) Isu Hak Kekayaan Intelektual
d) Tantangan Etika dalam Kecerdasan Buatan
e) Dampak Sosial dan Budaya
3. Perspektif Al-Qur'an tentang teknologi dapat memberikan pandangan yang
berharga dalam menghadapi tantangan etika yang muncul dalam era
revolusi teknologi. Meskipun Al-Qur'an tidak secara eksplisit membahas
teknologi modern, ia mengandung prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai
moral yang dapat diterapkan dalam konteks teknologi.
4. Nilai dan prinsip etika dalam Al-Qur'an membentuk kerangka kerja moral
yang kompleks dan komprehensif bagi umat Islam. Mereka memandu
perilaku sehari-hari dan interaksi sosial, serta memberikan pedoman dalam
menghadapi tantangan etika dalam berbagai konteks, termasuk dalam
revolusi teknologi
5. Pendekatan Al-Qur'an dalam menghadapi tantangan etika teknologi
memandu individu dan masyarakat untuk menggunakan teknologi dengan

14
kesadaran etis, menjaga nilai-nilai moral, dan memastikan bahwa
teknologi digunakan untuk kebaikan bersama dan mematuhi prinsip-
prinsip agama Islam. Hal ini melibatkan refleksi mendalam, konsultasi,
dan tindakan yang berlandaskan pada nilai-nilai moral dan etika Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Bostrom, N., & Yudkowsky, E. (2014). "Superintelligence: Paths, Dangers,
Strategies." Oxford University Press.
Floridi, L. (2014). "The Fourth Revolution: How the Infosphere is Reshaping
Human Reality." Oxford University Press.
Giddens, A. (1990). "The Consequences of Modernity." Polity.
Kusuma, D. (2016). "Pengaruh Media Sosial dalam Meningkatkan Komunikasi
Global." Jurnal Komunikasi Global, 2(1), 45-56.
Lessig, L. (2004). "Free Culture: How Big Media Uses Technology and the Law
to Lock Down Culture and Control Creativity." Penguin.
Luthfi, A. (2019). "Keamanan dan Privasi Data dalam Era Digital." Jurnal
Teknologi Informasi dan Keamanan, 7(1), 24-35.
Machmudi, R. (2017). "Dampak Lingkungan dari Perangkat Elektronik Usang."
Jurnal Lingkungan dan Pembangunan, 13(2), 98-109.
Nugroho, A. B. (2017). "Telemedicine: Solusi Pelayanan Kesehatan dalam
Jaringan." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 12-23.
Rachels, J., & Rachels, S. (2019). "The Elements of Moral Philosophy." Oxford
University Press.
Rakhmat, A. (2019). "Penggunaan Sistem Informasi dalam Meningkatkan
Efisiensi Bisnis." Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(2), 89-98.
Schwartz, S. H. (1992). "Universals in the Content and Structure of Values:
Theoretical Advances and Empirical Tests in 20 Countries." Advances in
Experimental Social Psychology, 25, 1-65.
Shaw, W. H., & Barry, V. (2007). "Moral Issues in Business." Cengage Learning.
Shirky, C. (2008). "Here Comes Everybody: The Power of Organizing Without
Organizations." Penguin Books.

15
Turkle, S. (2017). "Reclaiming Conversation: The Power of Talk in a Digital
Age." Penguin Books.
Wibowo, H. (2018). "Pemanfaatan Internet dalam Meningkatkan Kualitas
Pendidikan dan Pemerataan Akses." Jurnal Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi, 4(1), 32-43
Widyanto, A. (2012). "Kecanduan Internet dan Gadget pada Anak dan Remaja."
Jurnal Psikologi, 38(2), 129-141.

16

Anda mungkin juga menyukai