Anda di halaman 1dari 1

Ketika organisasi berada dalam situasi krisis, dialog antara manajemen dengan publik diperlukan untuk menangani

krisis yang sedang melanda organisasi tersebut. Proses ini lah yang dikenal dengan istilah komunikasi krisis.

Jika komunikasi krisis dilakukan secara tepat dengan strategi penanganan yang baik, hal ini dapat memperbaiki
citra dan reputasi organisasi setelah krisis. Begitu juga sebaliknya: jika tidak ditangani dengan baik, krisis dapat
memberikan efek negatif terhadap citra organisasi.

Demi mencegah atau mengurangi efek yang ditimbulkan oleh krisis, maka manajemen krisis pada organisasi sangat
krusial untuk dilakukan.

Sebab, ancaman yang didapatkan dari krisis dapat mengakibatkan kerugian potensial yang berdampak pada
organisasi itu sendiri, pihak-pihak terkait, hingga bidang dari organisasi tersebut.

Secara garis besar, kerugian yang ditimbulkan terbagi menjadi tiga jenis, yakni kenyamanan umum yang terganggu,
kerugian finansial, serta kerugian reputasi. Ketiga aspek ini memiliki kaitan antar satu sama lain. Sebagai contoh,
kecelakaan atau kematian dapat mengakibatkan kerugian reputasi yang berdampak pada pemasukan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai