Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN KRISIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

ISU, KRISIS DAN RISIKO KRISIS BAGI ORGANISASI


Disusun oleh :
Feberi Jenty / 552211100039
Jaka Wilantara / 55221110016
Definisi Isu
Isu, rumor atau desas- desus adalah suatu konsekuensi atas beberapa
tindakan yang dilakukan oleh satu atau beberapa pihak yang dapat
menghasilkan negosiasi dan penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan
sipil, kriminal atau dapat menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan
legislatif dan perundangan menurut Hainsworth & Meng dalam Wikipedia.
Definisi Krisis
Krisis dapat dilihat sebagai suatu situasi atau kejadian yang lebih banyak mempunyai
implikasi negatif pada perusahaan atau organisasi daripada sebaliknya. Krisis pada
dasarnya pada situasi yang tidak terduga, artinya organisasi umumnya tidak dapat menduga
bahwa akan muncul krisis yang dapat mengancam keberadaannya.

Definisi krisis menurut Linke (1999: 84) adalah suatu ketidak normalan dari konsekuensi
negatif yang mengganggu operasi sehari-hari sebuah organisasi yang mungkin berakibat
adanya kematian, menurunnya kualitas kehidupan, berkurangnya tingkat kesejahteraan dan
menurunnya reputasi perusahaan.
Perkembangan Isu Menjadi Krisis

Menurut Howard Chase seorang pakar terkenal mengenai isu dan krisis
merupakan hal yang berkaitan, ketika sebuah isu kemungkinan juga
dapat mengarahkan kepada krisis.

Pada gambar grafik terlihat suatu cara menentukan perbedaan antara


isu dan krisis ada pada bagaimana perkembangan isu berdasarkan
analisa waktu yang dapat berpotensi mendapat perhatian media dan
publik.
Perkembangan Isu Menjadi Krisis

Isu di lingkungan bersifat “latent” yang dapat menjadi “active” karena media telah
turut campur dan karena adanya mobilisasi berbagai kelompok kepentingan
(stakeholders) kepada isu tersebut.

Perusahaan harus memonitor dan memantau perubahan dalam lingkungan pada


opini publik yang mengarah pada isu latent dan berhubungan dengan
stakeholders dari perusahaan. Ketika sebuah isu sudah menjadi penting di ranah
publik (public domain). Maka media akan memainkan peran yang sangat krusial
bagi perusahaan. Media akan mengembangkan isu pada tempat teratas dari
perhatian publik yang dapat berpotensi pada organisasi dan perusahaan
mengalami tekanan (pressure). Sehingga perlu dilakukan action terhadap hal
tersebut. Kemudian saat pressure media yang menyebabkan isu tersebut
semakin “intense” maka “crisis” akan berdampak penuh terhadap perusahaan
sehingga diperlukan tindakan cepat untuk mereduksi resiko yang mungkin
muncul lebih parah bagi perusahaan.
Tipe-Tipe Krisis

Linke mengelompokkan krisis dalam empat


Menurut Claudia Reinhardt (Morissan, 2006 :
jenis berdasarkan jangka waktu terjadinya :
154) yang berdasarkan kategori waktu, yaitu :
1. Krisis bersifat segera (Immediate crisis) 1. The Exploding Crisis

2. Krisis baru muncul (emerging crisis) 2. The Immediate Crisis

3. Krisis bertahan (Sustained crisis) 3. The Building Crisis

4. The Continuing Crisis


Menurut Steven Fink, seorang 1. Tahap Prodromal
konsultan krisis dari Amerika 2. Tahap Akut
mengembangkan konsep anatomi
krisis yang dibagi atas empat tahap.
3. Tahap Kronis
4. Tahap Resolusi
Manajemen Krisis

Manajemen krisis adalah strategi-strategi di dalam organisasi atau perusahaan yang


terkena dampak dari kejadian krisis yang harus menangani dengan cepat dan tepat
dengan terukur serta komunikasi yang tepat.

Tujuan dari manajemen krisis adalah untuk menghentikan dampak negatif dari suatu
peristiwa melalui upaya persiapan dan penerapan beberapa strategi dan taktik menurut
Kriyantono,2015.
Teori manajemen krisis umumnya didasarkan pada bagaimana organisasi atau perusahaan
dalam menghadapi krisis atau yang disebut dengan crisis bargaining dan negotiation, membuat
keputusan yaitu crisis decision making dan memantau perkembangan krisis (crisis dynamics).
Karenanya esensi dari manajemen krisis adalah upaya-upaya untuk menekan faktor ketidakpastian
dan faktor resiko hingga kepada tingkat yang paling rendah.

Ruang lingkup manajemen krisis yaitu fungsi dasar manajemen :

1. Planning atau perencanaan


2. Organizing
3. Staffing
4. Leading
5. Controling
Menurut Rosadi Ruslan terdapat tiga 1. Aspek mekanisme
aspek dalam manajemen krisis. 2. Aspek dinamika
3. Aspek menjaga hubungan
Tahapan-tahapan dalam dalam manajemen krisis

Pre-Crisis Crisis Response Post Crisis


Yaitu fase pencegahan dan Bertindak sesuai rencana yang Organisasi bisa kembali
persiapan. Bagaimana menjalankan tujuannya.
ditetapkan dengan melihat
cara untuk mengurangi Walaupun krisis bukan menjadi
resiko yang dapat berujung strategi komunikasi yang point utama namun tetap harus
pada krisis sudah ditetapkan dengan baik. mengantisipasi dan menjadi
perhatian dalam manajemen
Cepat

Nilai-nilai
dalam
manajemen Akurat
krisis

Konsisten
Langkah Menangani Krisis
1. Jangan panik dan tidak mengatakan “No Comment”
2. Buat rapat internal dengan pemimpin dan
mengembangkan rencana tanggapan dan pesan utama.
3. Pastikan menjawab pertanyaan yang tepat dari publik
atau media
4. Tidak melakukan spekulasi, jika tidak tahu pasti dan
tanyakan kepada juru bicara yang tepat
5. Kendalikan pesan bahwa informasi sama sekali tidak
boleh dibagikan kepada publik. Hanya yang perlu tahu
saja bukan bersifat detail
6. Jika informasi tidak akurat dari media, tidak perlu tergesa-
gesa mengoreksi. Ceritakan saja informasi dari sisi kita.
7. Jika salah, sebaiknya tidak melakukan penolakan.
Baiknya mengaku, meminta maaf dan memberikan solusi
komunikasi yang tepat

Langkah Menangani Krisis


Menurut Iriantara (2004 :
124), Langkah-langkah
mengelola krisis :

1. Identifikasi krisis
2. Analisis krisis
3. Isolasi krisis
4. Pilih strategi
5. Program
pengendalian
Menilai Resiko Krisis Bagi Organisasi

3. Tentukan tujuan 5. Menetapkan tim 7. Apa yang


1.Rencana Krisis
komunikasi bagi krisis yang berbeda termasuk dalam
potensial dengan setiap krisis suatu rencana
formal

2. Menentukan efek 4. Menganalisis 6. Merencanakan


pada publik pilihan saluran untuk sentralisasi
Manajemen Resiko Krisis
Step 3
Step 1 Step 2
Risk Response
Risk Identification Risk Assessment
Manajemen Resiko Krisis
Step 6
Step 4 Step 5
Evaluate and Review
Create Risk Implementation
Management Plan
Dampak Krisis
Dampak lain dari krisis adalah
Djamaludin Ancok Ph. D dalam
kehilangan kepercayaan dan buruknya
makalahnya "Kiat Menghadapi Krisis
reputasi organisasi di mata
dalam Perusahaan" mengatakan
masyarakat. Langkah pertama dalam
bahwa "Suatu krisis adalah situasi
penanganan krisis adalah identifikasi
yang merupakan titik balik (turning
penyebab krisis untuk mengetahui
point) yang dapat membuat baik atau
tipe, jenis, tahapan-tahapan yang
buruk. Jika dipandang dari kacamata
sedang terjadi karena identifikasi yang
bisnis "Titik krisis merupakan penentu
benar akan menghasilkan strategi
untuk tingkat selanjutnya".
antisipasi yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Situs Online :

http://fikom.weblog.esaunggul.ac.id/tag/manajemen-krisis/

https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis

https://id.wikipedia.org/wiki/Isu

https://blog5prc.blogspot.com/2018/11/langkah-langkah-dalam-proses-manajemen.html

https://www.strategy.co.id/2020/01/24/manajemen-krisis-pengertian-dan-tahapannya/

https://binus.ac.id/malang/2017/09/tahapan-pengelolaan-krisis-manajemen/

Data Buku :

Kholisah, Nur. 2018. Modul MANAJEMEN KRISIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI.

Prayudi.2016. Manajemen Isu & Krisis. Yogyakarta. CV Mitra Printing

Karya Ilmiah :

Fajar, Arief. 2011. Sistem kendali dan strategi penanagan (Manajemen) Krisis dalam kajian Public Relations (
https://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/download/25/29)

Anda mungkin juga menyukai