Anda di halaman 1dari 21

Mengenal Krisis

Pertemuan ke 3 & 4
Kompetensi Khusus
Mahasiswa mampu menjelaskan krisis dan kaitannya dengan isu
dalam organisasi (C2, A3)(C1)

Materi:
1. Definisi Krisis
2. Karakteristik Krisis
3. Sumber dan Jenis Krisis
4. Tahapan Krisis
5. Kaitan antara Isu dan Krisis dalam Organisasi
1. Definisi Krisis
1. Definisi Krisis
Menurut Devlin (2007:5) dalam buku Kriyantono (2015, hlm 196)
Krisis dapat diartikan sebagai sebuah situasi yang tidak stabil
dengan berbagai kemungkinan menghasilkan dampak yang tidak
diinginkan.

Jika Organisasi mengalami situasi krisis, maka prosedur-prosedur


normal tidak dapat berjalan baik yang menyebabkan
ketidakstabilan. Organisasi mengalami “shock”. Jika situasi
berlangsung lama, akan menghasilkan beberapa hasil negative
yang tidak diharapkan.
1. Definisi Krisis (lanj’t)
Secara umum ada 3 kemungkinan dampak krisis bagi
organisasi, yaitu :

1. Organisasi tutup, diakuisisi oleh organisasi lain atau


dinyatakan bangkrut;
2. Organisasi masih eksis tetapi mengalami kerugian
finansial, kehilangan kepercayaan publik, dan kehilangan
market share, sehingga membutuhkan waktu untuk
kembali;
3. Organisasi dapat menjaga reputasi dan bahkan dapat
lebih baik dari saat sebelum ditimpa krisis.
2. Karakteristik Krisis
2. Karakteristik Krisis

Karakteristik dapat dijadikan alat untuk membedakan antara


Krisis dan Isu. Karakteristik Krisis (Kriyantono, 2015:199-205) :

1. Peristiwa yang spesifik (Spesifik Event)


2. Krisis tidak dapat dihindari (Inevitable)
3. Krisis menciptakan ketidakpastian informasi
4. Menimbulkan kepanikan dan keterkejutan/shock
5. Menimbulkan dampak positif atau negative bagi operasional
organisasi
6. Berpotensi menimbulkan konflik
3. Sumber dan Jenis Krisis
3.1 Sumber Krisis

Devlin (2007); G. Harrison (2005) dan White & Mazur (1995)


dalam Kriyantono (2015:205-206) dideskripsikan bahwa secara
umum krisis dapat disebabkan oleh dua sumber, yaitu :

1. Dari dalam organisasi; seperti sumber daya manusia yang


bekerja di organisasi itu, manajemen, dan teknologi;.
2. Dari luar organisasi; seperti peraturan-peraturan Pemerintah,
bencana alam, dan kerusakan yang dilakukan orang lain
(malevolence).
3.2 Jenis Krisis

Jenis Krisis menurut Mitroff (2001) dalam Kriyantono (2015:206)


dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Man Made; yaitu Krisis yang disebabkan langsung oleh


kesalahan manusia. Disebut juga human-caused crisis atau
human error.
2. Natural Crisis; yaitu Krisis yang disebabkan faktor alam.
4. Tahapan Krisis
4. Tahapan Krisis
Menurut Edward Devlin (2007) dalam Kriyantono (2015:211-2018), Krisis dibagi
menjadi 3 tahap, yaitu :
1. Prakrisis (Pre-Crisis)
Terjadi ketika situasi serius mulai muncul dan organisasi menyadari tanda-
tanda akan terjadinya krisis.

2. Krisis (Acute Crisis)


Terjadi ketika situasi tidak dapat dimanajemen dengan baik oleh organisasi
sehingga situasi tersebut menyebar luas ke luar organisasi.

3. Pascakrisis (Post-Crisis)
Terjadi ketika krisis sudah terakumulasi dan organisasi berupaya
mempertahankan citra positif atau kehilangan citra tersebut. Organisasi
berupaya untuk memperbaiki segala akibat yang ditimbulkan krisis
(recovery).
5. Kaitan antara Isu dan Krisis
dalam Organisasi
5. Kaitan antara Isu dan Krisis dalam
Organisasi
Mengapa perlu mengerti Isu dan Krisis? Karena di dalam
prakteknya, perusahaan ataupun organisasi yang begitu penting
dalam menjaga reputasi, mengelola krisis dan isu, karena jika
tidak dikelola dapat mengancam aktivitas dan reputasi
perusahaan yang mengakibat profit juga menurun.

Ketika isu tidak berhasil dikelola dengan baik, isu akan


berkembang menjadi krisis. Lebih baik menghindari terjadi krisis
daripada mengelolanya, karena biaya yang dibutuhkan lebih
besar jika sudah terjadi krisis.
5. Kaitan antara Isu dan Krisis dalam
Organisasi (lanj’t)
Peran Public Relations dalam Isu dan Krisis

Public relations merupakan fungsi manajemen khas yang membantu


membangun dan memelihara jalur komunikasi mutual, pengertian,
penerimaan dan kerjasama antara perusahaan dan publiknya,
meliputi :
- manajemen masalah dan isu
- membantu manajemen agar tetap terinformasikan dan responsif
terhadap opini publik
5. Kaitan antara Isu dan Krisis dalam
Organisasi (lanj’t)

- mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen


untuk melayani kepentingan publik
- membantu manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif
- bertindak sebagai sistem peringatan dini untuk mengantisipasi
perubahan atau tren
- dan menggunakan riset dan komunikasi etis sebagai instrumen
utama
6. Diskusi

Silahkan analisa sumber dan jenis Krisis di bawah ini dan cari
contoh nyatanya !

1. Krisis Teknologi
2. Krisis Konfrontasi
3. Krisis Malevolence
4. Krisis Manajemen dan Perilaku Karyawan
5. Kekerasan di Lingkungan Kerja (Workplace Violence)
6. Krisis Bencana Alam
7. Krisis Produk
Ringkasan
Krisis berbeda dengan masalah sehari-hari dan seringkali
menjadi minat publik dan media. Krisis merupakan suatu
masalah besar yang datang secara tidak terduga dan dapat
membawa dampak negatif maupun positif kepada organisasi
terkait.

Setiap hari, suatu organisasi tentu mengalami masalah. Contoh


masalah kecil yang kerap dialami ialah pengiriman barang yang
telat, meningkatnya harga produksi, konsumen yang tidak puas,
dan masih banyak lagi. Namun, masalah-masalah tersebut tidak
selalu mendatangkan krisis kepada organisasi.
Ringkasan (Lanj..)
Ketika organisasi berada dalam situasi krisis, dialog antara
manajemen dengan publik diperlukan untuk menangani krisis
yang sedang melanda organisasi tersebut. Proses ini lah yang
dikenal dengan istilah komunikasi krisis.

Jika komunikasi krisis dilakukan secara tepat dengan strategi


penanganan yang baik, hal ini dapat memperbaiki citra dan
reputasi organisasi setelah krisis. Begitu juga sebaliknya: jika
tidak ditangani dengan baik, krisis dapat memberikan efek
negatif terhadap citra organisasi.
Sumber

Rachmat Kriyantono
BAB : 9
Hal : 195 - 218
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai