0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen krisis, termasuk pengertian, karakteristik, jenis, tahapan, dan proses manajemen krisis. Krisis didefinisikan sebagai situasi tidak stabil dengan berbagai kemungkinan yang dapat mengancam tujuan organisasi. Manajemen krisis bertujuan untuk menangani dan memecahkan masalah selama krisis melalui strategi yang meliputi tahap pra-krisis, respons krisis, dan pas
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen krisis, termasuk pengertian, karakteristik, jenis, tahapan, dan proses manajemen krisis. Krisis didefinisikan sebagai situasi tidak stabil dengan berbagai kemungkinan yang dapat mengancam tujuan organisasi. Manajemen krisis bertujuan untuk menangani dan memecahkan masalah selama krisis melalui strategi yang meliputi tahap pra-krisis, respons krisis, dan pas
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen krisis, termasuk pengertian, karakteristik, jenis, tahapan, dan proses manajemen krisis. Krisis didefinisikan sebagai situasi tidak stabil dengan berbagai kemungkinan yang dapat mengancam tujuan organisasi. Manajemen krisis bertujuan untuk menangani dan memecahkan masalah selama krisis melalui strategi yang meliputi tahap pra-krisis, respons krisis, dan pas
kemungkinan dan dapat menyebabkan kondisi yang tidak diinginkan dimana prosedur normal tidak dapat berjalan dengan baik. Krisis biasanya bersifat spesifik, tidak diharapkan, dapat terjadi setiap saat dan merupakan rangkaian beberapa kejadian, menimbulkan ketidakpastian yang tinggi dan dapat mengancam tercapainya tujuan organisasi. KARAKTERISTIK KRISIS 1. Peristiwa yang spesifik, penyebab krisis dapat dianalisa dari beberapa isu yang terjadi. 2. Tidak diharapkan dan dapat terjadi setiap saat, krisis seringkali terjadi pada saat yang tidak terduga. 3. Menciptakan ketidakpastian informasi, krisis dapat menyebabkan rumor yang berkembang. 4. Menimbulkan kepanikan, krisis dapat menjadi besar karena kekurangan informasi akurat. 5. Menimbulkan dampak bagi operasional, krisis dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik. 6. Berpotensi menimbulkan konflik, krisis dapat memunculkan debat publik dan pro kontra. JENIS KRISIS 1. Krisis teknologi, disebabkan oleh kesalahan teknologi tertentu dalam operasional organisasi. 2. Krisis konfrontasi, disebabkan karena relasi yang buruk antara organisasi dengan publiknya. 3. Krisis malevolence, disebabkan karena ada pihak yang berkeinginan menjatuhkan organisasi. 4. Krisis manajemen, disebabkan karena perusahaan gagal menjalankan tugasnya. 5. Krisis bencana alam, disebabkan karena terjadinya bencana alam yang mengganggu operasional. 6. Krisis produk, disebabkan karena kesalahan produksi atau mengandung zat berbahaya. TAHAPAN KRISIS
1. Tahap prodromal, pada tahap ini krisis sudah
muncul namun perusahaan masih dapat beroperasi dengan baik, sering disebut dengan warning stage karena tanda bahaya mengenai gejala yang harus diatasi sudah mulai tampak namun masih samar. 2. Tahap akut, pada tahap ini krisis sudah tampak jelas, kerusakan sudah mulai bermunculan, reaksi mulai berdatangan, isu menyebar luas, sering disebut the point of no return karena intensitas serangan yang keras. 3. Tahap kronis, pada tahap ini ditandai dengan perubahan struktural, pergantian manajemen atau bahkan kebangkrutan dan likuidasi, sering disebut degan the clean up phase atau recovery karena perusahaan mulai membenahi diri. 4. Tahap resolusi, pada tahap ini perusahaan dalam masa pemulihan dimana public relations harus tetap waspada karena krisis yang terjadi biasanya merupakan siklus yang akan berulang sehingga diperlukan riset dan evaluasi tindakan untuk mengantisipasi kejadian lanjutan. MANAJEMEN KRISIS
Suatu bentuk respon dan upaya dalam menyikapi
serta memecahkan masalah dari krisis yang muncul melalui strategi manajemen krisis yang mungkin untuk dilakukan. Manajemen krisis didasarkan pada bagaimana metode menghadapi krisis, membuat keputusan ketika di tengah kondisi kritis, dan memantau perkembangan krisis. PROSES MANAJEMEN KRISIS 1. Pra krisis Fase dilakukannya berbagai pencegahan dan persiapan dengan pencarian cara untuk mengurangi resiko dan menitik beratkan pada pembuatan rencana manajemen krisis dengan menyusun tim kerja. 2. Respon Krisis Fase dimana seluruh tim kerja bertindak langsung menangani krisis dengan mendampingi proses penyampaian pesan ke berbagai pihak. 3. Pasca krisis Fase disampaikannya informasi kepada berbagai pihak dan masyarakat mengenai penyelesaian yang sudah dilakukan dan upaya memperbaiki citra. MENGELOLA KRISIS 1. Idenfikasi krisis, public relations perlu melakukan riset untuk memperoleh data dan fakta yang dibutuhkan. Bila krisis terjadi dengan sangat cepat, riset harus dilakukan secara informal dan kilat. 2. Analisis krisis, public relations melakukan analisis baik secara parsial atau integral atas masukan yang diperoleh sebelum melaksanakan komunikasi dengan pihak eksternal dalam hal ini para jurnalis. 3. Isolasi krisis, public relations menutup segala akses masuk dengan tujuan menghindari campur tangan pihak luar dalam penanganan krisis karena dikhawatirkan akan memperkeruh situasi dan menciptakan citra buruk. 4. Pilihan strategi, public relations dapat mengendalikan krisis dengan melakukan penetapan strategi generik, seperti : a. Defensive strategy, dengan cara mengulur waktu, tidak melakukan apa-apa atau membentengi diri dengan kuat. b. Adaptive strategy, dengan cara mengubah kebijakan, modifikasi operasional, kompromi atau meluruskan citra. c. Dynamic strategy, dengan cara merger/akuisisi, investasi baru, menjual saham, meluncurkan produk baru/menarik produk lama, menggandeng kekuasaan atau melempar isu baru untuk mengalihkan perhatian. 5. Program pengendalian, public relations menyusun langkah penerapan dari strategi yang sudah dirumuskan sebagai panduan agar para eksekutif dapat mengambil tindakan yang pasti dan tepat untuk perbaikan perusahaan.
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda