Anda di halaman 1dari 8

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073


GC-TALE 2017

Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Video Kuliah


dan Sistem Sinkronisasi Slide Terhadap Statistika
Prestasi belajar

I Gede Partha Sindu1,*, dan AA Gede Yudhi Paramartha2


1Pendidikan
Teknik Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali 81116,
Indonesia
2Manajemen Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali 81116, Indonesia

Abstrak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh


penggunaan media pembelajaran berbasis video ceramah dan sistem sinkronisasi
slide terhadap prestasi belajar Statistika mahasiswa jurusan PTI . Manfaat
penelitian ini adalah untuk membantu dosen dalam proses pembelajaran i untuk
meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang berujung pada hasil belajar
mahasiswa yang lebih baik. Mahasiswa dapat menggunakan media pembelajaran
yang dibuat dari video ceramah dan sistem sinkronisasi slide untuk mendukung
kegiatan belajar mandiri yang lebih interaktif. Mahasiswa dapat melakukan
kegiatan pembelajaran dengan lebih efisien dan konduktif karena sinkronisasi
video kuliah dan slide dapat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VI (enam)
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VI
B dan VI D tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah
post test only dengan desain kelompok kontrol yang tidak setara. Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan media
pembelajaran berbasis video ceramah dan sistem sinkronisasi slide terhadap hasil
belajar statistik pada jurusan PTI.

Kata kunci: sistem sinkronisasi video dan slide, slide kuliah dan video,
statistik prestasi belajar.

1. Perkenalan
Keberhasilan suatu kegiatan perkuliahan antara lain ditentukan oleh media pembelajaran yang
digunakan yang mampu membangkitkan minat mahasiswa untuk belajar sehingga dapat belajar secara
efektif. Seorang dosen harus mampu merencanakan perkuliahan, mengolah informasi yang relevan
menjadi bahan pembelajaran, menerjemahkan program yang telah dirancang ke dalam berbagai
tujuan, untuk menyajikan materi melalui metode pembelajaran dan media pembelajaran, dan
untuk menilai prestasi belajar. Selama ini proses umumnya menggunakan presentasi
perkuliahan yang umumnya berisi ringkasan materi slide, yang dapat berbentuk brief

*
Penulis yang sesuai:partha.sindu@undiksha.ac.id

© Penulis, diterbitkan oleh EDP Sciences. Ini adalah artikel akses terbuka yang didistribusikan di bawah persyaratan Lisensi Atribusi
Creative Commons 4.0 (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

definisi topik, ilustrasi, gambar, dan konten pembelajaran lainnya. Siswa selama ini
dalam pembelajaran melalui proses perkuliahan belum maksimal memahami
materi yang diajarkan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya
suatu inovasi teknologi dalam membantu proses pembelajaran, salah satunya
adalah dengan pemanfaatan media video. Pengajaran konvensional di kelas dapat
direkam dalam format video video yang kemudian dapat dilihat kembali oleh
siswa. Video ceramah dapat membantu mahasiswa dalam mengulang kembali
perkuliahan yang telah berlangsung sebelumnya. Hasil penelitian Paramartha,
Sindu, dan Aryanto tentang pengembangan video ceramah dan sinkronisasi slide
sebagai media pendukung pengajaran elektronika bertujuan untuk membantu
proses belajar mahasiswa dalam memahami suatu perkuliahan [1]. dosen
di layar dan adalah

om berbasis tersinkronisasi waktu transisi setiap sub-topik. Media pembelajaran ini adalah

dirancang sedemikian rupa sehinggadiakses melalui komputer, tablet, dan ponsel pintar melalui
dapat web browser. Tambahan, media pembelajaran yang mampu diproduksi oleh
sistem ini dibuat sedemikian rupa sehinggaitu portabel dan dapat ditransfer dari satu
gadget yang lain tanpa koneksi internet.
Penelitian dalam sinkronisasi video dan slide baru mencapai tahap kegunaan
pengujian, yaitu untuk menguji interaksi antara pengguna dan sistem berdasarkan efektivitas,
efisiensi dan kepuasan pelanggan dalam menggunakan sistem. Oleh karena itu, sangat penting
untuk melanjutkan pembelajaran dengan melakukan evaluasi, yaitu dengan melakukan uji coba
sistem bersama siswa untuk mengetahui sejauh mana sistem ini mempengaruhi prestasi belajar
siswa. Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah penelitian Primavera dan
Suarna yang menyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan media audio visual (video)
memiliki daya dukung terhadap proses pembelajaran dengan kategori baik. Selain itu, media
audio visual (video) terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan memahami (C2),
menerapkan (C3), dan menganalisis (C4) [2]. Lainnya karya yang terkait dengan penelitian ini
Iwantara, Sadia dan Suma yang menyatakan bahwa penggunaan video adalah media youtube di Science
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep siswa [3]. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Maspiyah menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh media video terhadap prestasi belajar siswa pada pembelajaran subkompetensi
mendekorasi penampilan panggung di SMKN 2 Boyolangu Tulungagung [4].
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, dirasa perlu untuk mengkaji lebih
lanjut apakah penggunaan media pembelajaran berbasis video kuliah dan sistem
sinkron slide berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam penelitian yang
berjudul “Pengaruhnya Media Pembelajaran Berbasis Video Kuliah dan Sistem
Sinkronisasi Slide Terhadap Prestasi Belajar Statistika Mahasiswa Jurusan PTI.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis
video ceramah dan sinkronisasi slide terhadap prestasi belajar Statistika
mahasiswa Jurusan PTI.
Media adalah perantara atau sesuatu yang mengirimkan pesan dari pengirim
kepada penerima pesan [5]. Media pembelajaran pada umumnya merupakan alat
bantu dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran mempunyai fungsi yang
sangat penting yaitu sebagai pembawa informasi dan sesuatu yang mencegah
terjadinya hambatan dalam proses pembelajaran, sehingga informasi atau pesan dari
komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan efisien. Efektifitas
penggunaan media video sebagai alat peraga tidak lepas dari tuntutan perkembangan
teknologi. Penggunaan media video dalam pembelajaran dapat membantu dalam
memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa dalam ranah kognitif, afektif
dan psikomotorik serta dapat mengatasi keterbatasan waktu di dalam kelas dan proses
pembelajaran menjadi lebih menarik.

2
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

media pembelajaran dalam format video dan slide yang tersinkronisasi berdasarkan waktu
transisi setiap sub topik. Sistem ini dapat digunakan oleh dosen untuk membuat media
pembelajaran elektronik interaktif yang selanjutnya dapat digunakan oleh: siswa untuk
mendukung instruksi elektronik. Video kuliah dan sistem slide untuk yang dapat digunakan
menghasilkan media pembelajaran elektronik baru dalam format dan video slide presentasi
kuliah yang disajikan berdampingan di layar dan disinkronkan. Berdasarkan
waktu transisi setiap sub topik [1]. Media pembelajaran dirancang agar dapat diakses
melalui komputer, tablet, dan smartphone melalui web browser. Selain itu, media
pembelajaran yang dapat dihasilkan oleh sistem ini dapat dibuat untuk penggunaan secara
portable, dimana media pembelajaran dapat dipindahkan dari gadget ke gadget lainnya
tanpa bantuan koneksi internet.
Statistika adalah studi yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
dan menyajikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan data. Istilah statistik
berbeda dengan statistik. Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan data, sedangkan statistika
adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistik pada suatu data. Dari kumpulan data
statistik dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini disebut statistik
deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistik mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah
statis termasuk populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seorang individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru yang sepenuhnya merupakan hasil dari pencapaian pengalamannya dalam interaksi dengan
lingkungan. Sedang belajar menunjukkan perubahan dalam individu pengetahuan
struktur sebagai hasil dari situasi belajar [6]. Prestasi belajar dalam bentuk
pengetahuan deklaratif terdiri dari pengetahuan konseptual dan pengetahuan logis.
Selain itu, prestasi belajar juga dapat
mengambil bentuk keterampilan prosedural. Pembelajaran yang diinginkan
Prestasi harus ada dalam paralel dengan tujuan pembelajaran. Jika tujuan pembelajaran adalah
aspek kognitif, afektif, dan ranah psikomotorik, maka prestasi belajar terletak pada
domain-domain itu. Menurut perspektif behavioris, belajar adalah sebuah perilaku yang
membuat hubungan antara stimulus (S) dan respon (R), dan kemudian hubungan tersebut
diperkuat. Para behavioris percaya bahwa prestasi belajar akan lebih dikuasai sepenuhnya
jika lebih baik jika materi dihafal berulang-ulang. Menurut perspektif kognitif, belajar terjadi
di dalam pikiran sehingga suatu perilaku baru bisa disebut belajar jika sudah mencapai
pemahaman. Bloom membagi prestasi belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
afektif dan psikomotor [7]. Ranah kognitif berkaitan dengan tujuan pembelajaran yang
berkaitan dengan kemampuan berpikir. Ranah afektif berkaitan dengan tujuan
pembelajaran yang berkaitan dengan perasaan, emosi, nilai, dan sikap yang menunjukkan
penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Ranah psikomotorik berkaitan dengan
keterampilan motorik dan manipulasi bahan dan benda

2 Metode
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen. Sedangkan desain eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu.
Metode ini digunakan dalam suatu kegiatan penelitian yang berlangsung dalam kondisi
dimana pengendalian variabel dirasa sulit jika dilakukan dalam waktu 24 jam sehingga
percobaan murni cukup sulit untuk dilakukan. Desain penelitian yang digunakan adalah Post
Test Only With Non Equivalent Control Group Design. Dalam perancangan ini pengambilan
sampel dilakukan dengan memilih kelas-kelas yang dijadikan sampel secara acak. Desain ini
dipilih karena selama percobaan tidak adakemungkinan untuk mengubah kelas yang ada. Di
hal prosedur, penelitian ini diikuti pola seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.

3
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

Tabel 1. Post Test Only Dengan Desain Penelitian Non Equivalent Control Group [8]
Percobaan E X HAI1
Kontrol C - HAI2
Catatan: E: Kelompok Eksperimen; C : Grup Kontrol ; X : (perlakuan) Media pembelajaran berbasis sistem sinkronisasi
video dan slide; - : tidak ada perlakuan terhadap instruksi percobaan; HAI1:Hanya Pasca Tes/observasi kelompok
eksperimen; HAI2:Hanya Pasca Tes/pengamatan kelompok kontrol.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai


berikut. 1. Variabel Independen
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah media pembelajaran berbasis video
ceramah dan sistem sinkronisasi slide
2. Variabel Dependen
Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah prestasi belajar Statistika
mahasiswa Jurusan PTI.
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika,
Universitas Pendidikan Ganesha. Populasinya adalah seluruh mahasiswa semester
enam Jurusan Pendidikan Teknik Informatika. Karena jumlah individu/kelas kecil
maka digunakan sampling jenuh, maka seluruh populasi digunakan sebagai
sampel. Kemudian berdasarkan hasil pengujian kesetaraan diasumsikan kondisi
dan kemampuan kelas yang dijadikan sampel adalah sama.
Dalam penelitian ini bentuk tes kognitif yang digunakan adalah tes subjektif butir soal esai.
Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk mengetahui tingkat
validitas, reliabilitas, indeks kesukaran butir soal, dan indeks derajat diskriminasi soal tes. Validitas
tes esai dapat dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment. Dalam penelitian ini,
pengujian reliabilitas tes essay dilakukan dengan menggunakan rumus statistik yaitu rumus Alpha
Cronbach. Untuk tes standar, item yang ditoleransi memiliki rentang reliabilitas antara 0,31 dan
0,70. Langkah selanjutnya adalah menentukan indeks diskriminasi untuk mengetahui sejauh
mana suatu butir tes dapat membedakan antara testee berkemampuan tinggi dan testee
berkemampuan rendah.
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, data yang telah terkumpul dilakukan pengujian
prasyarat terlebih dahulu. Pengujian prasyarat ini dilakukan untuk membuktikan bahwa
data telah memenuhi prasyarat analisis statistik parametrik. Pengujian prasyarat yang
dilakukan terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas varians.
Pengujian normalitas dilakukan untuk menentukan langkah dalam pengujian dengan menggunakan parametrik atau

statistik non parametrik.


Hipotesis yang akan diuji adalah : H
0 = Data memiliki distribusi normal. Data
Hsebuah = tidak memiliki distribusi normal.
Untuk menguji homogenitas varians kedua kelompok digunakan uji F, Hipotesis yang akan diuji
adalah
H0 : Tidak ada perbedaan varians antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. :
H Terdapat perbedaan varians antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
sebuah

Setelah dilakukan pengujian homogenitas varians dan normalitas data, kemudian


dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis ditentukan menjadi Hipotesis
alternatif hipotesis (HA). Secara statistik, hipotesis dapat ditulis sebagai
Null (HO) versus
berikut.
H0 tidak ada pengaruh yang signifikan dalam penerapan media pembelajaran
: itu adalah,

berdasarkan sistem video ceramah dan sinkronisasi slide terhadap statistik


prestasi belajar mahasiswa Jurusan PTI
Hsebuah : yaitu ada pengaruh yang signifikan dalam penerapan media pembelajaran berbasis
tentang sistem sinkronisasi video kuliah dan slide terhadap Statistik Prestasi
Belajar Mahasiswa Jurusan PTI

4
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

Studi yang digunakan analisis selisih rerata antara dua kelompok skor untuk menguji
hipotesis.. Jika ternyata data yang terkumpul berdistribusi normal dan
heterogen, kemudian t-test pada sig. 5% akan digunakan. T-tes yang digunakan adalah pooled variance.
Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan rumus yang digunakan oleh Sugiyono sebagai berikut
[8].
X1-X2
t-
2
(n1- 1)s1- (n2-1)s2- 12 1-
-- -
n1- n2- 2 -n1 n2--- (1)

3. Hasil dan Pembahasan


Sebelum pengumpulan data di lapangan, instrumen dinilai terlebih dahulu oleh
dua orang ahli yang ahli di bidangnya, yaitu ahli statistik dan media pembelajaran.
Setelah penilaian ahli, kemudian instrumen direvisi dan posttest esai diujicobakan.
Berdasarkan hasil uji coba, item yang validitas, reliabilitas, indeks
kesulitan, dan indeks diskriminasi telah ditemukan. Ada 5 item yang dibagikan
lulus tes dan sudah siap untuk kepada siswa setelah pembelajaran berakhir yaitu:
item posttest tentang murid-murid' prestasi belajar. Berdasarkan seluruh data dari
posttest tentang prestasi belajar siswa yang telah diproses,
skor rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen ditemukan. Yaitu 67.
5 dan kelas kontrol sebesar 49,5 yang menunjukkan bahwa kelompok kelas eksperimen memiliki
rerata yang lebih tinggi daripada rerata prestasi belajar kelompok kontrol. Perhitungan data
untuk uji normalitas, homogenitas, dan pengujian hipotesis selain menggunakan Microsoft Office
Excel, perhitungan juga menggunakan SPSS Statistics 16, dan keduanya menghasilkan hasil
pengolahan data yang tidak jauh berbeda, yaitu kedua kelas sampel adalah terdistribusi normal
dan homogen.
Tabel 1 Hasil Pengujian Hipotesis dengan SPSS
Uji Sampel Independen
Tes Levene
untuk Kesetaraan
Varians uji-t untuk Kesetaraan Means

Interval Keyakinan 95%


perbedaan
Tanda tangan (2- Berarti Std. Kesalahan

F Tanda tangan t df berekor) Perbedaan Perbedaan Lebih rendah Atas


HB Setara 0,356 0,554 4.880 38 0,000 18.000 3.689 10,533 25.467
varians
diasumsikan

Setara 4.880 37.675 0,000 18.000 3.689 10.531 25.469


varians
bukan

diasumsikan

5
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

Data prestasi belajar kedua kelas yang telah diuji selanjutnya digunakan untuk menguji
hipotesis dengan menggunakan uji-t berbantuan Microsoft Office Excel. Berdasarkan
perbandingan tob.dan T.CV, kriteria yang digunakan adalah jika tob.> untukCVmaka Ho ditolak
dan Ha diterima. Dari perhitungan didapatkan bahwa tob.= 4,880 dan tCV= 1,69 yang artinya t
ob.> untukCV(4.880 > 1.69). Sedangkan Statistik SPSS 16 menunjukkan bahwa
pengujian hipotesis tobs. bantuan
dengan = 4,880= dan
1,69,
tCV dengan demikian, tob.> untukCV(4.880 >
1.69). Jadi, Hsebuahditerima dan H0ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar, dengan demikian Ho ditolak dan H
sebuahditerima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
penerapan media pembelajaran berbasis video ceramah dan sinkronisasi slide
terhadap prestasi belajar Statistika mahasiswa Jurusan PTI

Gambar 1. Tampilan Sistem Sinkronisasi Video dan Slide

Gambar 2. Proses Implementasi Video dan Slide di Kelas


Media pembelajaran berbasis sistem sinkronisasi video dan slide memberikan nilai
tambah bagi kemajuan prestasi belajar siswa dan meningkatkan motivasi belajarnya.
Penggunaan pembelajaran berbasis sinkronisasi video dan slide di kelas sangat
membantu kelas eksperimen dalam memahami pembelajaran. Hasil ini sesuai dengan
hasil penelitian Primavera dan Suwarna yang menyatakan bahwa pembelajaran yang
menggunakan media audio visual (video) memiliki daya dukung dalam proses
pembelajaran dan termasuk dalam kategori baik [2]. Hasil dari penelitian ini adalah

6
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

Penelitian lain yang berkaitan dengan pengaruh ukuran citra instruktur dalam
video ceramah terhadap hasil belajar menunjukkan bahwa mahasiswa merasakan
kehadiran sosial dan beban kognitif yang sama seperti pada video ceramah
dengan ukuran instruktur yang berbeda [11]. Berdasarkan pertimbangan teoritis
dan operasional, implikasi penelitian ini dilihat dari teori pembelajaran
konstruktivis adalah keyakinan pada instruksi yang berpusat pada siswa, di mana

siswa akan mengkonstruksi pengetahuan


diperoleh dan memodifikasinya untuk mengembangkan pengetahuan baru ketika dia belajar, yang memiliki
berdampak pada perkembangan keterampilan dan pola berpikirnya. Dengan demikian,
sumber ilmunya adalah media pembelajaran berbasis sistem sinkronisasi video dan
presentasi slide kuliah.
4. Kesimpulan
Secara keseluruhan, hasil penelitian dari analisis deskriptif dan pengujian hipotesis
dapat disimpulkan bahwa dari analisis deskriptif dan pengujian hipotesis kelas
yang menggunakan video ceramah dan sinkronisasi slide memberikan pengaruh
yang lebih baik dibandingkan kelas yang tidak. diperlakukan dengan media ini.
Secara teoritis penggunaan media pembelajaran berbasis sistem sinkronisasi
video dan slide memudahkan siswa pada saat pembelajaran yaitu pada saat
diskusi materi dan membuat penggunaan waktu pembelajaran menjadi lebih
efektif. Kendala dalam penelitian ini terletak pada sistem sinkronisasi video
ceramah dan slide yang belum dimanfaatkan secara optimal dalam e-learning agar
mahasiswa dapat mengaksesnya dengan baik.

ucapan terima kasih

Tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Masyarakat
Universitas Pendidikan Ganesha yang telah mendukung dan menyetujui penelitian ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Fakultas Teknik dan Vokasi serta
Departemen Pendidikan Teknik Informatika yang selalu mendukung dosen dalam
melakukan penelitian.

Referensi
1. AAGY Paramartha, I GP Sindu, KYE Aryanto, ICIC. (2016)
2. IRC Primavera, IP Suwarna,Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA FITK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 122 (2014)
3. I W. Iwantara, I W. Sadia, I K. Suma,Program E-Journal Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha. 4. (2014)
4. RC Lestari, Maspiyah, e-Journal UNESA, 2, 3 (2013)
5. AS Sadiman, R. Rahardjo, A. Haryono, Rahardjito.Media Pendidikan; Pengertian,
Pengembangan dan Pemanfaatannya, (2002)
6. I W. Santyasa,Buku Ajar Jurusan Pendidikan Fisika. Universitas Pendidikan
Ganesha. (2005)

7
Web Konferensi SHS42, 00073 (2018) https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200073
GC-TALE 2017

7. WN Nasution, Jurnal Penelitian IAIN, 5 (2006)


8. Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (2013)
9. CM Chen, CH Wu. Komputer & Pendidikan,80,108 (2015)
10.Z.Pi, J.Hong. IETI,53, 135 (2016)
11. Z.Pi, J.Hong, J.Yang. JCAL, 1 (2017)

Anda mungkin juga menyukai