Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

1. Pengertian Media Pembelajaran Prakarya

Media pembelajaran prakarya adalah alat atau sarana yang digunakan untuk mendukung
proses pembelajaran keterampilan prakarya, seperti kerajinan tangan, seni, atau keahlian praktis
lainnya. Konsep media pembelajaran melibatkan penggunaan berbagai bentuk materi visual,
audio, atau interaktif untuk menyampaikan informasi dan memfasilitasi pemahaman siswa.

Definisi media pembelajaran mencakup segala bentuk materi atau alat yang dapat
membantu penyampaian materi pembelajaran, mulai dari gambar, audio, video, hingga teknologi
digital. Penggunaan media dalam pembelajaran prakarya dapat meningkatkan efektivitas
pembelajaran melalui beberapa cara.

Pertama, media dapat membantu memvisualisasikan konsep-konsep prakarya,


memudahkan siswa memahami langkah-langkah atau teknik yang diperlukan. Kedua,
penggunaan media interaktif dapat meningkatkan keterlibatan siswa, membuat pembelajaran
lebih menarik dan memotivasi mereka untuk mengembangkan keterampilan prakarya. Selain itu,
media dapat menyajikan contoh-contoh nyata atau studi kasus yang mendalam, membantu siswa
mengaitkan teori dengan praktik.

Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran dalam konteks prakarya tidak hanya
mendukung transfer pengetahuan, tetapi juga memfasilitasi pengembangan keterampilan praktis
melalui pendekatan visual dan interaktif.

2.Teori Media Pembelajaran

Tinjau berbagai teori yang mendukung penggunaan media pembelajaran, seperti teori
kognitif,konstruktivisme,dan teori pembelajaran multimedia.

Teori Kognitif: Teori kognitif menekankan peran proses mental dalam pembelajaran. Dalam
konteks media pembelajaran, teori ini menekankan penggunaan media untuk memfasilitasi
pemahaman, pengingatan, dan penerapan konsep-konsep kognitif. Media dapat membantu
merangsang berbagai jenis pemrosesan kognitif, seperti pengenalan, pengorganisasian, dan
pengingatan informasi.

Konstruktivisme: Teori konstruktivisme menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui


konstruksi pengetahuan oleh siswa sendiri. Dalam penggunaan media pembelajaran, pendekatan
ini mendorong pengembangan materi yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan informasi
dan membangun pemahaman mereka sendiri. Media dapat dirancang untuk menyajikan
tantangan dan situasi autentik yang merangsang konstruksi pengetahuan aktif.

Teori Pembelajaran Multimedia: Teori pembelajaran multimedia menggabungkan aspek-


aspek kognitif dan konstruktivisme dengan menyoroti bahwa penggunaan berbagai jenis media
dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Prinsip multimedia,
seperti prinsip kedekatan temporal dan spasial, diterapkan untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran. Penggunaan gambar, audio, dan teks bersama-sama dapat membantu
menyampaikan informasi dengan lebih baik.
Dengan memahami dan mengintegrasikan berbagai teori ini, pengembangan media
pembelajaran dapat dirancang dengan memperhatikan aspek kognitif, interaktif, dan konstruktif,
sehingga mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan berkelanjutan.

3.Jenis Media Pembelajaran dalam Prakarya

Identifikasi berbagai jenis media pembelajaran yang telah digunakan dalam pembelajaran
prakarya, seperti Vidio, pembelajaran simulasi,dan multimedia interaktif.adapun kelebihan dan
kekurangan masing masing jenis media.

Kelebihan:

Visualisasi Konsep:

a) Video dapat membantu visualisasi proses dan teknik prakarya dengan jelas

b) Dapat diakses kapan saja, memungkinkan siswa belajar sesuai dengan waktu mereka.

Kekurangan:

Tidak Interaktif: Video biasanya bersifat pasif tanpa interaksi langsung, sehingga
mungkin kurang menantang.

Simulasi

Kelebihan:

a) Pengalaman Praktis: Memberikan pengalaman simulasi yang mendekati situasi praktis


sebenarnya.

b) Keselamatan: Penting untuk prakarya yang melibatkan risiko tinggi, karena siswa dapat
belajar tanpa risiko nyata.

Kekurangan:

Biaya:

a) Pembuatan dan pengelolaan simulasi bisa mahal.

b) Terbatas pada Simulasi Tertentu: Mungkin sulit untuk mencakup semua aspek prakarya
dalam simulasi.

Multimedia Interaktif

Kelebihan:

a) Keterlibatan Siswa : Menyediakan interaksi langsung, meningkatkan keterlibatan siswa.

b) Format : Menggabungkan teks, gambar, audio, dan video untuk menyajikan informasi
dengan berbagai cara.

Kekurangan:

a) Ketergantungan Teknologi: Memerlukan perangkat dan konektivitas yang memadai.


b) Pengembangan yang Memakan Waktu: Pembuatan konten multimedia interaktif
memerlukan waktu dan keahlian khusus.

Setiap jenis media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Penggunaan yang
efektif tergantung pada tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa. Kombinasi berbagai jenis
media mungkin diperlukan untuk menyajikan materi prakarya dengan cara yang paling efektif.

4.Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Pembelajaran Prakarya

Penelitian terdahulu telah menunjukkan berbagai dampak positif penggunaan media


pembelajaran pada pembelajaran prakarya. Beberapa hasil penelitian yang dapat diakses
umumnya mencakup aspek-aspek berikut:

Meningkatkan Motivasi dan Keterlibatan Siswa: Penggunaan media pembelajaran, seperti


video tutorial atau simulasi interaktif, telah terbukti meningkatkan motivasi siswa dalam
pembelajaran prakarya. Rasa keterlibatan yang dihasilkan dari pengalaman multimedia dapat
memotivasi siswa untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan prakarya.

Pemahaman Konsep yang Lebih Baik: Media pembelajaran memungkinkan visualisasi


konsep-konsep prakarya dengan lebih jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman
siswa terhadap teknik atau proses prakarya meningkat ketika materi disampaikan melalui media
yang mendukung visualisasi.

Peningkatan Retensi Informasi: Penggunaan media pembelajaran, terutama yang bersifat


interaktif, dapat meningkatkan retensi informasi. Siswa lebih cenderung mengingat detail-detail
prakarya setelah terlibat secara langsung melalui media yang memfasilitasi interaksi.

Pengembangan Keterampilan Praktis: Simulasi dan media interaktif dapat membantu siswa
mengembangkan keterampilan praktis prakarya dengan cara yang mirip dengan situasi nyata. Ini
dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam
konteks praktis.

Penyesuaian dengan Gaya Pembelajaran Siswa: Media pembelajaran dapat disesuaikan untuk
mencakup berbagai gaya pembelajaran siswa. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
variasi media memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih diferensiasi, sehingga
mengakomodasi preferensi belajar individu.

Meskipun hasil penelitian umumnya menunjukkan dampak positif, penting untuk mencatat
bahwa keberhasilan penggunaan media pembelajaran juga tergantung pada desain yang tepat,
integrasi dalam kurikulum, dan dukungan kontekstual. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut
dan penyesuaian terhadap kondisi lokal dan kebutuhan siswa tetap menjadi fokus penting dalam
pengembangan media pembelajaran prakarya.

5.tantangan dan hambatan penggunaan media pembelajaran prakarya


Membahas tentang potensi kendala dan tantangan yg mungkin dihadapi dalam
menerapkan media pembelajaran prakarya di lingkungan pendidikan sebagai berikut :

Tantangan dan Hambatan Penggunaan Media Pembelajaran Prakarya:

Infrastruktur Teknologi:

Tantangan: Sekolah atau lembaga pendidikan mungkin menghadapi keterbatasan akses ke


perangkat teknologi atau konektivitas internet yang memadai.

Solusi: Program bantuan atau subsidi perangkat, pembangunan infrastruktur internet di sekolah,
atau penggunaan media offline dapat menjadi solusi.

Keterampilan Guru:

Tantangan: Beberapa guru mungkin tidak memiliki keterampilan teknologi yang cukup untuk
mengintegrasikan media pembelajaran prakarya.

Solusi: Pelatihan dan dukungan yang memadai bagi guru, kolaborasi antar-guru untuk berbagi
pengalaman, atau penggunaan platform yang intuitif dan mudah digunakan.

Produksi Konten Multimedia:

Tantangan: Pembuatan konten multimedia berkualitas dapat memerlukan biaya yang tinggi.

Solusi: Kolaborasi antarlembaga untuk berbagi sumber daya, penggunaan platform berbasis open
source, atau pemanfaatan sumber daya lokal dalam pembuatan konten.

Kesulitan dalam Penilaian:

Tantangan: Mengukur keterampilan prakarya secara online mungkin lebih sulit daripada
penilaian yang melibatkan interaksi langsung.

Solusi: Pengembangan instrumen penilaian yang sesuai, penggunaan proyek-praktek yang dapat
dinilai secara online, atau penilaian formatif yang melibatkan umpan balik sepanjang proses
pembelajaran.

Ketergantungan pada Teknologi:

Tantangan: Gangguan teknis atau kegagalan perangkat dapat menghambat kelancaran


pembelajaran.

Solusi: Persiapan cadangan, pelatihan siswa untuk mengatasi masalah teknis umum, atau
penyediaan.

6.Penerapan Media Pembelajaran Prakarya dalam konteks aktual

Dalam penerapan media pembelajaran prakarya untuk siswa SD, perlu memperhatikan
karakteristik siswa yang masih dalam tahap perkembangan dan belajar secara konkret. Beberapa
contoh penerapan media pembelajaran prakarya yang dapat diterapkan dalam konteks aktual
pada siswa SD melibatkan:

Video Tutorial Sederhana: Menghadirkan video tutorial singkat yang memandu langkah-
langkah sederhana dalam membuat kerajinan atau proyek prakarya. Misalnya, membuat kartu
ucapan atau kerajinan dari bahan-bahan mudah didapat di sekitar rumah.
Gambar Ilustrasi Interaktif: Menggunakan gambar ilustrasi interaktif yang memungkinkan
siswa SD untuk menggeser, menekan, atau menandai elemen-elemen pada gambar. Hal ini dapat
membantu mereka memahami langkah-langkah dengan cara yang lebih menyenangkan.

Aplikasi Edukasi Interaktif: Menerapkan aplikasi edukasi khusus prakarya yang dirancang
untuk siswa SD. Aplikasi ini dapat menyajikan tantangan kreatif, misalnya, merancang pola
sederhana atau menata bahan-bahan untuk membuat suatu produk.

Situs Web Edukasi dengan Panduan Langkah Demi Langkah: Membuat situs web edukasi
yang menyediakan panduan langkah demi langkah dengan menggunakan teks, gambar, dan
video. Siswa dapat mengaksesnya dari rumah atau sekolah untuk belajar membuat berbagai
karya prakarya.

Proyek Kolaboratif Secara Virtual: Mengorganisir proyek prakarya yang melibatkan


kolaborasi siswa secara virtual. Mereka dapat berbagi ide, gambar, atau pandangan melalui
platform online dan kemudian membuat proyek prakarya bersama.

Edukasi Berbasis Permainan: Mengintegrasikan prakarya dalam konteks permainan edukatif.


Misalnya, siswa dapat berpartisipasi dalam permainan yang melibatkan membuat dan mendesain
karakter atau objek prakarya.

Penting untuk memastikan bahwa media pembelajaran yang digunakan relevan dengan
konteks siswa SD dan memberikan pengalaman yang menyenangkan serta mendukung
pembelajaran praktis. Selain itu, keterlibatan orang tua atau guru sebagai pendamping dalam
proses pembelajaran prakarya juga merupakan faktor penting untuk meningkatkan efektivitas
penerapan media pembelajaran ini.

Anda mungkin juga menyukai