Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Volume 8, No 1, Februari 2019


Tersedia Online: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpensil

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA


MATA KULIAH KOMPETENSI PEMBELAJARAN POKOK MATERI
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Gilang Mawardi1, Tuti Iriani2, Daryati3


1,2,3
Universitas Negeri Jakarta
1
gilangmawardi12@gmail.com, 2tutiiriani@unj.ac.id, 3daryati_sr@unj.ac.id

Diterima : 22 Agustus 2018


Direvisi : 24 Januari 2019
Diterbitkan : 28 Februari 2019
DOI : https://doi.org/10.21009/jpensil.v8i1.8485

Abstract
This research is a type of research and development that aims to produce products in the form of multimedia
powerpoint-based learning media in Learning Competency courses.This development research is a Research and
Development research method with the 4D (four-D) model. This research is basically done through four main
stages, namely define process, design process, develop process, and disseminate process. However, the research
only reaches the stage of the development process. This study uses a questionnaire as a tool to test the feasibility
of the media through the validation of media experts and material experts.The results of development are
multimedia powerpoint-based learning media products. Assessments by material expert lecturers get scores 4,27
categorized as "Very Good". An assessment by a media expert lecturer got a score of 3.31 which was
categorized as "Quite Good". The results of the average assessment from material and media experts get the
value "3,79" means that multimedia-based learning media is categorized as "Good.".
Keywords : learning Media, Multimedia, Learning Competency

Pendahuluan komputer”. Sedangkan Menurut Sanjaya


(2011: 210) tentang manfaat media
Pemanfaatan hasil teknologi dalam pembelajaran yaitu: “Manfaat media
pembelajaran sesuai perkembangan zaman pembelajaran adalah memperlancar interaksi
dilakukan untuk upaya meningkatkan mutu antara pendidik dengan peserta didik,
pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan memperjelas penyajian materi, menciptakan
tidak terlepas dari peran seorang tenaga suasana belajar yang menarik dan interaktif,
pendidik. Pendidik dituntut mampu memberikan pengalaman nyata bagi peserta
memberikan berbagai inovasi menarik didik, meningkatkan motivasi belajar peserta
dalam pembelajaran, guna mengoptimalkan didik, mengefisienkan waktu pembelajaran
proses pembelajaran. Menurut Palelupu dan lain sebagainya”.
(2014), diacu dalam Rezeki & Ishafit (2017: Dari pendapat di atas dapat
30) Salah satu inovasi pembelajaran adalah disimpulkan media pembelajaran
pengembangan media pembelajaran. merupakan segala bentuk yang digunakan
Menurut Yudiantara, dkk, (2015: 2) untuk membawa pesan-pesan atau
tentang media pembelajaran yaitu: “Media informasi yang memiliki manfaat dan tujuan
pembelajaran adalah alat yang secara fisik pembelajaran.
digunakan untuk menyampaikan isi materi Berbagai media pembelajaran dapat
pembelajaran yang terdiri dari buku, tape mempermudah aktivitas belajar bagi peserta
recorder, kaset, video kamera, video recorder, didik, salah satunya adalah media
film, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan pembelajaran berbasis multimedia. Menurut
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil
p-ISSN: 2301-8437
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Diah & Nita (2018: 70) Pembelajaran kuliah yang memakai media powerpoint yaitu
berbasis multimedia adalah pembelajaran Kompetensi Pembelajaran.
yang menggunakan bantuan komputer atau Kompetensi Pembelajaran (KP)
multimedia dengan memanfaatkan android. merupakan salah satu Mata Kuliah
Sedangkan menurut Diartono (2008: 159) Pembelajaran (MKP) pada program studi
Pembelajaran dengan multimedia PVKB. KP terdiri dari 30 % teori dan 70 %
merupakan gabungan dari berbagai macam praktikum. KP menjadi mata kuliah yang
media yang terintegrasi yang secara sangat penting, karena bertujuan untuk
bersama-sama menampilkan informasi, memberikan pelatihan kemampuan
pesan, atau isi pelajaran. mengajar dan meningkatkan kompetensi
Dari pendapat di atas dapat dalam mengajar. KP menjadi salah satu
disimpulkan multimedia pembelajaran MKP yang mendukung persiapan bekal
merupakan berbagai bentuk media yang mahasiswa PVKB untuk mengikuti kegiatan
digunakan untuk menyajikan suatu Praktikum Keterampilan Mengajar (PKM)
informasi secara berurutan maupun di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
simultan melalui komputer. sesuai bidang keahlian program studi.
Ada bebrapa program yang dapat Berbagai usaha dilakukan dalam
membuat multimedia, seperti Powerpoint, mempersiapkan mahasiswa untuk
Macromedia Flash, 3D Studio Max, Adobe mendapatkan ilmu tentang keterampilan
Flash, dan lain sebagainya. Dari software yang dalam mengajar. Selain dengan latihan
ada, Powerpoint dipilih untuk digunakan dalam bentuk microteaching, memberikan
sebagai media pembelajaran, karena teori dan konsep keterampilan dalam
program Powerpoint sudah sangat akrab mengajar juga diperlukan sebagai tahap awal
dengan dunia pendidikan dan menjadi sebelum melakukan kegiatan Pratik
pilihan media pembelajaran yang sering microteaching.
digunakan, oleh karena itu media powerpoint Proses pembelajaran teori dan
patut dikembangkan agar pembelajaran konsep keterampilan dasar mengajar, selama
menarik bagi mahasiswa. ini disampaikan melalui media pembelajaran
Kelebihan program Powerpoint dapat powerpoint, namun materi yang disajikan
digunakan untuk membuat media presentasi hanya penjelasan teori dan konsep semata.
interaktif dengan kemampuan pengolahan Penyajian materi juga belum memenuhi
teks, warna, dan gambar, serta animasi yang konten multimedia seperti video contoh
bisa diolah sendiri sesuai kreativitas keterampilan mengajar.
penggunanya (Realita, , dkk, 2014). Program Penambahan unsur multimedia di
Powerpoint juga mudah diakses dan sudah dalam materi keterampilan dasar mengajar
termasuk program yang sudah ada di sangat berguna bagi mahasiswa, karena dari
komputer itu sendiri, jadi tidak perlu di sisi visual, dengan penambahan video
instal programnya terlebih dahulu. mereka dapat melihat contoh keterampilan
Program studi Pendidikan mengajar yang sebenarnya, selain itu konten
Vokasional Konstrusksi Bangunan (PVKB) multimedia yang lain seperti animasi, suara
dalam memaksimalkan proses perkuliahan dan gambar juga ditambahkan agar
yang baik, para dosen menyediakan cara pembelajaran lebih menarik.
tersendiri untuk menyajikan sebuah materi Penggunaan pembelajaran berbasis
perkuliahan, seperti menggunakan media multimedia dapat dilakukan secara mandiri
yang cocok untuk menyajikan isi materi dalam pembelajaran yang menuntut
perkuliahan. Dari beberapa mata kuliah aktivitas mahasiswa untuk melakukan,
pada program studi PVKB yang ada, bekerja dan menemukan sendiri
powerpoint menjadi salah satu pilihan dosen pengetahuan yang dipelajari. Media
untuk dijadikan sebagai media pembelajaran Powerpoint biasanya digunakan dalam sebuah
dalam proses perkuliahan. Salah satu mata presentasi, akan tetapi program ini memiliki
Pengembangan Media Pembelajaran... - 25
Gilang
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

fasilitas-fasilitas untuk membuat multimedia 1. Penyajian materi keterampilan dasar


pembelajaran mandiri. Peneliti dapat mengajar pada powerpoint belum
menambahkan konten multimedia (teks, memenuhi konten multimedia seperti
suara, gambar, video, dan animasi). Slide video contoh keterampilan mengajar.
atau halaman pada powerpoint dirancang 2. Tingkat Ketertarikan mahasiswa
khusus dengan dilengkapi tombol-tombol terhadap mata kuliah Kompetensi
yang akan melibatkan pengguna dalam Pembelajaran yaitu masih dalam
pengoperasian powerpoint. kategori cukup.
Hasil dari analisis kebutuhan media 3. Tingkat pemahaman mahasiswa
pembelajaran berbasis multimedia pada terhadap penggunaan media powerpoint
mata kuliah Kompetensi Pembelajaran yang yang telah digunakan pada mata kuliah
diperoleh 28 mahasiswa yaitu: (1) Tingkat Kompetensi Pembelajaran yaitu masih
Ketertarikan mahasiswa terhadap mata dalam kategori cukup.
kuliah Kompetensi Pembelajaran yaitu 4. Penggunaan media pembelajaran
masih dalam kategori cukup tertarik dengan powerpoint yang digunakan sampai saat
respon 71,4 % atau 20 mahasiswa; (2) ini perlu penambahan konten
Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap multimedia.
penggunaan media powerpoint yang telah
digunakan pada mata kuliah Kompetensi Pembatasan Masalah
Pembelajaran yaitu masih dalam kategori
cukup paham dengan respon 64,3 % atau Berdasarkan Latar Belakang di atas,
18 mahasiswa; (3) kebutuhan akan maka dalam penelitian ini permasalahan
penambahan tampilan konten untuk dibatasi pada:
powerpoint dengan respon 89,3 % atau 25 1. Pengembangan media pembelajaran
mahasiswa; (4) Kebutuhan tampilan konten berbasis multimedia menggunakan
powerpoint yang dipilih oleh mahasiswa aplikasi powerpoint di program studi
kebanyakan adalah tampilan konten PVKB Universitas Negeri Jakarta.
multimedia dengan respon 80 % atau 20 2. Materi yang disajikan pada media
mahasiswa. pembelajaran berbasis multimedia
Berdasarkan analisis kebutuhan adalah 8 Keterampilan Mengajar.
menunjukkan bahwa media powerpoint yang 3. Penelitian ini akan dilakukan pada
digunakan sampai saat ini masih belum semester 108, tahun ajaran 2018/2019.
sesuai harapan mahasiswa, karena perlu ada
pengembangan dengan penambahan konten Rumusan Masalah
terhadap media powerpoint agar menjadi lebih
menarik dan dipahami mahasiswa. Berdasarkan latar belakang masalah,
Mencermati dari apa yang telah identifikasi masalah, dan pembatasan
dijabarkan, peneliti tertarik untuk masalah yang sudah dijabarkan di atas, maka
mengetahui lebih lanjut. Oleh karena itu dapat dibuat perumusan masalah penelitian
selanjutnya penelitian ini dituangkan ini yaitu : Bagaimana pengembangan media
dengan judul “Pengembangan Media pembelajaran berbasis multimedia pada
Pembelajaran Berbasis Multimedia pada mata kuliah Kompetensi Pembelajaran ?.
Mata Kuliah Kompetensi Pembelajaran
Pokok Materi Keterampilan Dasar Kegunaan Hasil Penelitian
Mengajar”.
Penelitian ini memiliki beberapa
Identifikasi Masalah kegunaan diantaranya:

Berdasarkan Latar belakang masalah Kegunaan Teoretis


di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :.
26 − Volume 8, Nomor 1, Februari 2019
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Penelitian ini diharapkan dapat menurut Erdisna & Rahman (2015: 29)
menjadi sumber acuan dalam berpendapat mengenai multimedia yaitu:
pengembangan atau penerapan media “Multimedia merupkan perpaduan antara
pembelajaran lebih lanjut. Selain itu juga berbagai media (format file) yang berupa
menjadi nilai tambah untuk ilmu teks, gambar, grafik, sound, animasi, video,
pengetahuan bidang pendidikan. interaksi, dan sebagainya yang telah dikemas
menjadi file digital (komputerisasi),
Kegunaan Praktis digunakan untuk menyampaikan pesan
kepada publik”. Selanjutnya diperkuat lagi
1. Membantu mahasiswa di dalam proses
oleh Munir (2012: 5) Multimedia dapat
pembelajaran maksimal dengan
diartikan sebagai gabungan dari berbagai
pengembangan media pembelajaran
media teks, gambar, video dan animasi
berbasis multimedia pada mata kuliah
dalam satu program berbasis komputer
Kompetensi Pembelajaran.
yang dapat memfasilitasi komunikasi
2. Memberikan sumbangan ilmu terkait
interaktif.
informasi dalam mengembangkan
Berdasarkan beberapa pendapat
media pembelajaran berbasis
diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia
multimedia.
adalah teknologi berbasis komputer atau
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam
digital lain yang mengkombinasikan teks,
menggunakan media pembelajaran
suara, grafik, video, serta animasi dalam
berbasis multimedia pada setiap mata
sebuah tampilan yang dapat memfasilitasi
kuliah di Universitas Negeri Jakarta
komunikasi interaktif.
Tinjauan Pustaka
3. Materi Kompetensi Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Materi tentang teori dan konsep
Menurut Riyana (2012:11), Media yang pada perkuliahan Kompetensi
Pembelajaran merupakan wadah dari pesan Pembelajaran diantaranya: (1) Pengertian
pembelajaran yang ingin disampaikan kompetensi; (2) 4 kompetensi guru; (3)
dengan tujuan untuk mencapai proses Konsep belajar 7 mengajar; (4) 8
pembelajaran. Sedangkan menurut Umam keterampilan mengajar.
(2017: 401) menyatakan, Media Dari materi Kompetensi
Pembelajaran adalah sarana untuk Pembelajaran di atas, 8 keterampilan
merangsang pikiran, perhatian dan minat mengajar dipilih untuk dijadikkan sebagai
peserta didik dalam belajar. bahan pada media pembelajaran berbasis
Berdasarkan pendapat diatas, dapat multimedia yang akan dikembangkan oleh
disimpulkan Media Pembelajaran adalah peneliti, karena pada materi tersebut,
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mempelajari kajian tentang teori dan konsep
menyalurkan pesan-pesan atau informasi keterampilan mengajar yang harus dikuasai
yang dapat merangsang pikiran, perhatian, bagi setiap calon pengajar, khususnya
dan minat sehingga tujuan pembelajaran mahasiswa program studi PVKB FT UNJ
efektif tercapai. yang akan mengikuti kegiatan PKM di
SMK. Sebelum kegiatan PKM dilaksanakan,
2. Multimedia mahasiswa wajib lulus pada Mata Kuliah
Pendidikan (MKP), salah satunya mata
Menurut Yudiantara, dkk, (2015: 3) kuliah Kompetensi Pembelajaran.
Multimedia diartikan sebagai penggunaan Berkaitan dengan materi yang
beberapa media yang berbeda dalam disajikan pada media pembelajaran berbasis
menyampaikan informasi berbentuk text, multimedia, oleh karena itu materi yang
audio, grafik, animasi, dan video. Sedangkan disajikan harus dapat menampilkan konten
Pengembangan Media Pembelajaran... - 27
Gilang
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

multimedia. Materi 8 keterampilan mengajar sampai pada tahap pengembangan uji coba
dapat menyajikan teori, konsep, serta mahasiswa dan penyebaran.
contoh video keterampilan mengajar. Penelitian pengembangan ini
menggunakan teknik analisis untuk
Tujuan Penelitian mengolah data yang diperoleh melalui
angket dalam bentuk skor yang diubah
Menghasilkan produk media menjadi nilai atau kategori dengan acuan
pembelajan berbasis multimedia pada mata tabel yang diadaptasi dari Sukardjo dalam
kuliah kompetensi pembelajaran. Suartama (2010).

Metode Penelitian Tabel 1. Kriteria penilaian kelayakan


Rumus Perhitun Klasifikasi
Penelitian ini dilaksanakan di gan Kelayakan
program studi Pendidikan Vokasional
Konstruksi Bangunan Universitas Negeri X > Mi + 1,8 X > 4,21 Sangat
Jakarta. Tahun ajaran 2017/2018. Sbi Baik
Penelitian ini mengacu pada model
Mi + 0,6 Sbi < 3,40 < X Baik
penelitian dan pengembangan 4D (Four-D).
X ≤ Mi + 1,8 ≤ 4,21
Model penelitian ini terdiri atas 4 tahap
Sbi
utama yakni Pendefinifian (define),
Perancangan (design), pengembangan Mi - 0,6 Sbi ≤ 2,60 < X Cukup
(develop), dan penyebaran (disseminate). X ≤ Mi + 0,6 ≤ 3,40 Baik
Berikut bagan alur penelitian dan Sbi
pengembangan media.
Mi – 1,8 Sbi < 1,79 < X Kurang
X ≤ Mi – 0,6 ≤ 2,60 Baik
Sbi
X ≤ Mi – 1,8 X ≤ 1,79 Sangat
Sbi Tidak Baik
Sumber: Sukardjo dalam Suartama (2010)

Keterangan:
X : Skor Aktual
Jumlah skor maksimal :5
Jumlah skor minimal :1
Mi (mean ideal) :
1/2 x (jumlah skor maksimal + jumlah skor
minimal)
Gambar 1. Alur Pengembangan Media Mi (mean ideal) :3
Sbi (simpangan baku ideal) :
Berdasarkan gambar di atas, alur 1/6 x (jumlah skor maksimal - jumlah skor
pengembangan media yang digunakan minimal)
peneliti menggunakan model penelitian dan Sbi (simpangan baku ideal) : 0,67
pengembangan 4D, namun langkah
penelitian yang digunakan oleh peneliti Pembahasan Hasil Penelitian
hanya sebatas sampai tahap pengembangan
yaitu menghasilkan produk, karena Berdasarkan validasi atau penilaian
keterbatasan waktu penelitian yang singkat, yang sudah dilakukan oleh ahli media dan
penelitian tidak memungkinkan untuk ahli materi yaitu: (1) Penilaian ahli media
diperoleh rata-rata keseluruhan skor 3,31 ,

28 − Volume 8, Nomor 1, Februari 2019


Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

artinya penilaian dari segi media termasuk “Sangat Baik”. Artinya isi materi yang
kategori “Cukup Baik”; (2) Penilaian ahli disajikan sangat cocok untuk media
matei diperoleh rata-rata skor 4,27 , artinya pembelajaran berbasis multimedia. Hasil
penilaian dari segi materi termasuk kategori perolehan keseluruhan dari ahli media dan
“Sangat Baik”. ahli materi menunjukkan bahwa media
Berdasarkan penilaian keseluruhan pembelajaran berbasis multimedia yang
dari ahli media dan ahli materi diperoleh dikembangkan dikategorikan “Baik”.
hasil validasi media pembelajaran berbasis Artinya produk yang dihasilkan dapat
multimedia yaitu penilaian oleh ahli media digunakan untuk pembelajaran.
dan ahli materi diperoleh rata-rata skor 3,79
, artinya media termasuk dalam katergori Kesimpulan
“Baik” sebagai media pembelajaran pada
mata kuliah Kompetensi Pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian
pengembangan media pembelajaran
1. Hasil Pengembangan Media berbasis multimedia dapat disimpulkan
bahwa:

1. Hasil yang diperoleh dari penilaian ahli


media dan ahli materi menunjukkan
bahwa media termasuk dalam katergori
“Baik” dengan skor 3,79, artinya produk
yang sudah dikembangkan dapat
digunakan sebagai media pembelajaran
pada mata kuliah Kompetensi
Pembelajaran.
Gambar 2. Hasil Pengembangan Media 2. Hasil media pembelajaran yang
dikembangkan sudah memenuhi standar
Hasil pengembangan media dan konsep multimedia yang digunakan
pembelajaran berbasis multimedia terdiri pada program powerpoint, sehingga dapat
dari teks, suara, gambar, animasi, video, dan digunakan untuk pembelajaran di kelas.
dilengkapi dengan tombol-tombol navigasi
diantaranya: (1) Tombol home & Exit; (2) Saran
Tombol navigasi utama yaitu: Beranda,
RPS, Materi, Kuis, dan Biografi; (3) Tombol Berdasarkan hasil penelitian dan
kembali ke menu utama; (4) Tombol Next pengembangan media pembelajaran
& Previous berbasis multimedia ini, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
2. Kualitas Media 1. Pengembangan lebih optimal sesuai
perkembangan zaman diharapkan pada
Berdasarkan validasi media yang media pembelajaran berbasis multimedia
dilakukan oleh ahli media dan ahli materi, untuk mata kuliah Kompetensi
kualitas media pembelajaran berbasis Pembelajaran.
multimedia yang dihasilkan, diihat dari 2. Media pembelajaran berbasis multimedia
aspek media memperoleh penilaian pada diharapkan dapat dikembangkan lebih
kategori “Cukup Baik”. Hal ini dapat lanjut pada tahap validasi uji coba
dililihat dari media yang dihasilkan masih mahasiswa dan penyebaran.
dalam tahap penyempurnaan sehingga revisi
media yang diberikan cukup banyak.
Sedangkan dari aspek materi yang disajikan Daftar Pustaka
memperoleh penilaian pada kategori
Diah, I., & Nita, S. (2018). Media
Pengembangan Media Pembelajaran... - 29
Gilang
Jurnal Pendidikan Teknik Sipil

Pembelajaran Berbasis Multimedia Pembelajaran Pada Mata Kuliah Media


Interaktif untuk Meningkatkan Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Dan
Pemahaman Konsep Mahasiswa. Pengajaran, Jilid 43, Nomor 3, 253–262.
Journal of Computer and Information
Technology, 1(2), 68–75. Umam, K. (2017). Pengembangan Media
Pembelajaran Buku Digital Electronic
Diartono, D. A. (2008). Media PUB ( EPUB ) Pada Mata Pelajaran
Pembelajaran Desain Grafis Teknik Mikroprosesor Di SMK.
Menggunakan Photoshop Berbasis Program Studi Pendidikan Mekatronika :
Multimedia, XIII(2), 155–167. E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta,
7(2), 399–409. Retrieved from
Erdisna & Arif Rahman. (2015). http://journal.student.uny.ac.id/ojs
Perancangan Media Pembelajaran
Interaktif Berbasis Multimedia Untuk Yudiantara, A., Salam, M., & Ikman. (2015).
Taman Kanak-Kanak Menggunakan Pengembangan media pembelajaran
Adobe Flash CS3. Jurnal KomTekInfo interaktif berbasis macromedia flash
Fakultas Ilmu Komputer, 2(1), 25–33. 8.0 pada materi bangun ruang di smp
negeri 9 kendari. Jurnal Penelitian
Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi Pendidikan Matematika Volume 3 No. 2
dalam Pendidikan. Bandung: Mei 2015 PENGEMBANGAN, 3(2),
ALFABETA. Retrieved from 1–16.
www.cvalfabeta.com
Realita, K., Rupaidah, E., & Rizal, Y.
(2014). Pengembangan Media
Pembelajaran Ekonomi Melalui
Multimedia Interaktif Powerpoint
Pada Materi Inflas. Pengembangan Media
Pembelajaran Ekonomi Melalui Multimedia
Interaktif Powerpoint Pada Materi Inflas,
(1).

Rezeki, S., & Ishafit. (2017). Pengembangan


Media Pembelajaran Interaktif untuk
Sekolah Menengah Atas Kelas XI pada
Pokok Bahasan Momentum. JPPPF -
Jurnal Penelitian & Pengembangan
Pendidikan Fisika, 3(1), 29–34.

Riyana, C., Jenderal, D., Islam, P., Agama,


K., & Indonesia, R. (2012). MEDIA.
Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Kementrian Agama RI.

Sanjaya. (2011). Perencanaan dan Desain Sistem


Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

Suartama, I. K. (2006). Kualitas

30 − Volume 8, Nomor 1, Februari 2019

Anda mungkin juga menyukai