Anda di halaman 1dari 12

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama Mahasiswa : Lidya Castalia Maharani
No UKG : 201501653943
NIM : 233153716114
Asal Institusi : SMPN 5 Kediri
Mata Pelajaran : TIK (Informatika)

Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

metode/
materi media lainnya
strategi

Kurangnya Guru kurang V Guru menggunakan media pembelajaran yang Kelebihan media Kelemahan media Mengatasi
pemahaman menggunakan kreatif, menarik dan menyenangkan (joyfull) powerpoint: powerpoint: kelamahan media
siswa kelas 8 media yaitu dengan media powerpoint dan puzzle. powerpoint yaitu
materi algoritma pembelajaran 1) Praktis, dapat 1) Tidak semua materi dengan guru
(sub bab struktur yang kreatif dan Kajian literatur: dipergunakan untuk dapat disajikan terlebih dahulu
dasar algoritma) inovatif semua ukuran kelas dengan mempersiapkan
Media Powerpoint 2) Memberikan menggunakan media powerpoint
kemungkinan tatap muka powerpoint yang digunakan
1. Menurut (Nata & Putra, 2021 dalam dan mengamati respons 2) Membutuhkan untuk
Purnama, 2021) yang menyatakan bahwa siswa keterampilan pembelajaran dan
media pembelajaran interaktif sangat baik 3) Memiliki variasi teknik khusus untuk berlatih untuk
digunakan dalam kegiatan pembelajaran penyajian yang menarik menuangkan pesan meningkatkan
karena menarik minat peserta didik. Media dan tidak membosankan atau ide-ide yang ketrampilan
pembelajaran menggunakan slide presentasi 4) Dapat menyajikan baik pada desain mengembangkan
ini juga memuat berbagai animasi yang berbagai kombinasi program komputer media powerpoint.
sesuai dengan tema sehingga siswa dapat clipart, picture, warna, microsoft
terlibat secara konsep materi. animasi dan suara powerpoint
sehingga membuat siswa sehingga mudah
Hasil ini juga sejalan dengan penelitian lebih tertarik dicerna oleh
yang dilakukan oleh (Damayanti & Qohar, penerima pesan
2019 dalam Purnama, 2021) yang 5) Dapat dipergunakan 3) Memerlukan
menyatakan bahwa media pembelajaran berulang-ulang persiapan yang
interaktif dengan power point dapat matang, bila
membantu siswa dalam memahami konsep. menggunakan
Secara umum, faktor yang mendukung teknik teknik
media pembelajaran yang dikembangkan penyajian
adalah kerjasama yang baik antara guru dan (animasi) yang
peserta didik sehingga membuat peserta kompleks.
didik terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran dan penggunaan animasi
pada slide membuat peserta didik tertarik
dan termotivasi untuk belajar. Namun,
media ini juga mempunyai keterbatasan
yaitu memerlukan akses internet dan akun
Google untuk dapat menggunakan
medianya, lalu belum memiliki fitur yang
dapat mengunci slide, sehingga ketika slide
diklik di luar tombol interaktif maka akan
berpindah pada slide selanjutnya. Dengan
demikian pembuatan media ini harus
memiliki susunan yang rapi sehingga tidak
terjadi kendala yang sulit pada saat
menggunakan media.

(https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.124
7)

2. Menurut Nurhidayati et al. 2019 dalam


Sunggu (2022), menyatakan bahwa
Salah satu media yang dapat digunakan
dalam pengembangan bahan ajar yaitu
media powerpoint. Powerpoint memberikan
kesempatan kepada pengguna untuk
mengeksplor kreatifitas yang dimilikinya,
seperti membuat gambar atau animasi,
merekam suara, teks, dan warna.

Gowasa, Harahap, & Suyanti, 2019 dalam


Sunggu (2022) menyebutkan bahwa
Para guru masih sangat jarang yang
memanfaatkan komputer itu untuk tujuan
peningkatan pembelajaran apalagi
menggunakan media pembelajaran berbasis
powerpoint dengan berbagai aplikasi
tersebut.
Microsoft power point dapat
mengakomodasi siswa yang memiliki tipe
visual, auditif maupun kinestetik (Rusman
dkk, 2013:297dalam Sunggu (2022).

Menurut Nurhidayati et al. 2019 dalam


Sunggu (2022) menyebutkan bahwa
keunggulan dari media ini adalah
menyajikan materi dalam tayangan video.
Dengan adanya tayangan tersebut,
diharapkan dapat membantu peserta didik
dalam memahami materi. Media ini
dilengkapi dengan soal – soal yang bisa
dikerjakan setelah peserta didik
mempelajari materi untuk menguji
pemahaman peserta didik. Dalam
powerpoint terdapat slide atau halaman
yang diracang dengan dilengkapi tombol –
tombol yang akan melibatkan pengguna
dalam pengoperasian powerpoint tersebut.
Pengguna dapat memilih menu apa saja
yang akan dipilih dan menerima respon dari
soal – soal yang dikerjakan. Pengguna juga
dapat mengulang/kembali ke menu materi
dan soal sesuai kehendak apabila kurang
memahami materi. Powerpoint merupakan
media yang digunakan untuk
menyampaikan poin-poin pokok dari materi
yang kita sampaikan dengan fitur-fitur yang
menarik. Berbagai fitur yang dapat
digunakan pada media powerpoint
menjadikan media ini mampu
mengakomodir berbagai jenis gaya belajar
siswa baik gaya belajar visual, audio,
kinestetik, dan juga verbal.

(https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/
educenter/article/download/159/114)
3. Ada beberapa jenis media pembelajaran
yang bisa digunakan dalam proses
pengajaran sebagaimana dikemukakan oleh
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2012: 3)
dalam Kamil (2018) yaitu : 1) media grapis
(media dua dimensi), yaitu media
mempunyai ukuran panjang dan lebar.
Contohnya adalah gambar, foto, grafik,
bagan atau diagram, poster, kartun, komik;
2) media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk
model seperti model padat (solid model),
model penampang, model susun, model
kerja, moek ups, diorama; dan 3) media
proyeksi, seperti slide, film, stripe, film,
penggunaan OHP.

Menurut Jelita (2010) dalam Kamil (2018)


microsoft Power Point adalah suatu
software yang akan membantu dalam
menyusun sebuah presentasi yang efektif,
professional, dan juga mudah. Media
powerpoint bisa membantu sebuah gagasan
menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya
jika dipresentasikan karena media
powerpoint akan membantu dalam
pembuatan slide, outline presentasi,
presentasi elektronika, menampilkan slide
yang dinamis, termasuk clipart yang
menarik, yang semuanya itu mudah
ditampilkan di layar monitor komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Media Power


Point Menurut Sanaky (2009)dalam Kamil
(2018), Microsoft powerpoint memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan adalah
sebagai berikut:
Kelebihan microsoft powerpoint antara
lain: Keunggulan/ kelebihan power point
yaitu salah satu fitur menyediakan
kemampuan untuk membuat presentasi
yang meliputi musik yang memainkan
seluruh presentasi atau efek suara untuk
slide tertentu. Selain kemampuan untuk
menambahkan file suara, presentasi dapat
dirancang untuk berjalan, seperti film,
sendiri. PowerPoint memungkinkan
pengguna untuk merekam slide show
dengan narasi dan laser pointer. Pengguna
dapat menyesuaikan tampilan slide untuk
menampilkan slide dalam urutan yang
berbeda dari awalnya dirancang dan
memiliki slide muncul beberapa kali.
Microsoft juga menawarkan kemampuan
untuk menyiarkan presentasi untuk
pengguna tertentu melalui link dan
Windows Live. Dan kelebihan yang lain
dari power point adalah sebagai berikut.
1) Praktis, dapat dipergunakan untuk semua
ukuran kelas
2) Memberikan kemungkinan tatap muka
dan mengamati respons siswa
3) Memiliki variasi teknik penyajian yang
menarik dan tidak membosankan
4) Dapat menyajikan berbagai kombinasi
clipart, picture, warna, animasi dan suara
sehingga membuat siswa lebih tertarik
5) Dapat dipergunakan berulang-ulang

Kelemahan diantaranya adalah:


1) Tidak semua materi dapat disajikan
dengan menggunakan powerpoint 2)
Membutuhkan keterampilan khusus untuk
menuangkan pesan atau ide-ide yang baik
pada desain program komputer microsoft
powerpoint sehingga mudah dicerna oleh
penerima pesan
3) Memerlukan persiapan yang matang,
bila menggunakan teknik teknik penyajian
(animasi) yang kompleks.

(https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/bioed/ar
ticle/download/633/408)
Media puzzle Kelebihan bermain media Kelemahan dari Mengatasi
puzzle, yaitu: media puzzle: kelemahan media
1. Media puzzle adalah media pembelajaran a. Merangsang fungsi a. Membuat siswa puzzle yaitu guru
berupa potongan-potongan gambar, huruf, panca indera anak hanya ingin bermain- membuat
kata dan kalimat menjadi satu gambar yang b. Meningkatkan main kesepakatan
utuh yang melibatkan psikomotorik anak ketangkasan b. Kondisi kelas dengan siswa
dan penalarannya dalam menyusun puzzle c. Meningkatkan yang menyenangkan, diawal
tersebut. Kelebihan bermain media puzzle, kecerdasan berbahasa menjadi tidak pembelajaran agar
yaitu: d. Meningkatkan interaksi kondusif kelas kondusif
a. Merangsang fungsi panca indera anak sosial antara anak dengan
b. Meningkatkan ketangkasan guru atau orang tua dan
c. Meningkatkan kecerdasan berbahasa temannya.
d. Meningkatkan interaksi sosial antara e. Meningkatkan sistem
anak dengan guru atau orang tua dan imun atau pencegahan
temannya. tubuh anak terhadap
e. Meningkatkan sistem imun atau lingkungan luar, sehingga
pencegahan tubuh anak terhadap anak menjadi lebih terbiasa
lingkungan luar, sehingga anak menjadi dengan berbagai kondisi
lebih terbiasa dengan berbagai kondisi lingkungan.
lingkungan. f. Meningkatkan daya
f. Meningkatkan daya kreativitas dan kreativitas dan
membebaskan anak dari stress membebaskan anak dari
g. Melatih anak untuk lebih percaya diri stress
h. Mengembangkan otak kanan anak. g. Melatih anak untuk
lebih percaya diri
Kelemahan dari media puzzle h. Mengembangkan otak
a. Membuat siswa hanya ingin bermain- kanan anak.
main
b. Kondisi kelas yang menyenangkan,
menjadi tidak kondusif (Rochamawati.
2018)

(https://repository.radenfatah.ac.id/18895/2/
2.pdf)

2. Menurut Pramudiani dkk., 2014 dalam


Husna (2017), menyatakan penggunaan
media bergambar dengan bentuk puzzle
dapat membantu proses pembelajaran
peserta didik lebih aktif dan terampil dalam
memecahkan masalah yang dihadapi.
Berdasarkan karakteristik peserta didik SMP
yang masih senang bermain maka media
puzzle sesuai digunakan dalam
pembelajaran.
Hasil penelitian sebelumnya telah
menggunakan media puzzle, antara lain
Kurniawati dan Rahayu (2014) dalam Husna
(2017) yang menemukan bahwa kelayakan
media puzzle sebesar 90% dengan kategori
valid dan dapat diterapkan dalam
pembelajaran.

(https://jurnal.usk.ac.id/JPSI/article/downloa
d/8413/6802)

3. Menurut para pakar psikologi, permainan


adalah suatu metode yang sesuai untuk
belajar karena permainan dapat menciptakan
suasana yang santai dan menyenangkan
dalam suasana seperti itu, sudah terbukti
bahwa tingkah lakunya dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya mengenai cara untuk
mengambil keputusan, memecahkan
masalah, merencanakan sesuatu, dan
berkomunikasi. Hal itu berarti bahwa
permainan menjadi sebuah contoh sebagai
suatu keadaan yang sebenarnya.
Menggunakan permainan sebagai alat untuk
menyampaikan materi memiliki banyak
keuntungan seperti pembelajaran akan lebih
menyenangkan. Mengingat bahwa
pembelajaran yang menyenangkan dapat
menumbuhkan motivasi peserta didik untuk
belajar, maka pembelajaran harus dibuat
semenarik mungkin yaitu dengan pemilihan
media pembelajaran yang belum pernah
mereka gunakan sebelumnya seperti media
puzzle.
Media pembelajaran Puzzle merupakan
permainan jenis teka-teki menyusun
potongan-potongan gambar. Manfaat
bermain puzzle menurut Christ antara lain:
mengasah otak, melatih koordinasi mata dan
tangan, melatih nalar, melatih kesabaran,
dan pengetahuan. Permainan edukasi akan
membuat pembelajaran lebih menyenangkan
selain itu juga memiliki beberapa manfaat
bagi peserta didik. Media pembelajaran
Puzzle memiliki kelebihan yang dapat kita
jadikan pertimbangan sebagai subjek
penelitian, antara lain: Dapat
menyeragamkan penyampaian materi,
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik,
Proses belajar peserta didik lebih interaktif,
Jumlah waktu belajar mengajar dapat
dikurangi, Kualitas belajar peserta didik
dapat ditingkatkan, Proses belajar dapat
terjadi dimana saja dan kapan saja,
Meningkatkan sikap positif peserta didik
terhadap proses belajar dan bahan ajar,
Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih
positif dan produktif. Tidak semua jenis
media dapat digunakan karena biaya yang
mahal untuk pembelian atau pembuatan
media dan kurangnya kemampuan guru
untuk mengoperasikan suatu media, oleh
karena itu diperlukan suatu media yang
inovatif, mudah dioperasikan, dan menarik
bagi peserta didik. Adapun kelemahan
metode permainan puzzle yaitu,
membutuhkan waktu yang lebih lama dan
menuntut kreativitas pengajar. (Nasution,
2022)

(https://journalserambi.org/index.php/jkk/art
icle/download/159/112)

Guru masih V Agar siswa lebih aktif dikelas guru dapat Kelebihan metode diskusi: Kelemahan metode Mengatasi
menggunakan menggunakan metode diskusi. diskusi: kelemahan metode
metode 1). Merangsang kreativitas 1). Pembicara diskusi yaitu dengan
pembelajaran Kajian literasi: siswa dalam bentuk ide terkadang memberikan aturan-
konvensional gagasan, prakarsa, dan menyimpang, aturan dalam
Metode Diskusi terobosan baru dalam sehingga berdiskusi
1. Metode diskusi juga merupakan suatu cara memecahkan suatu memerlukan waktu
mengajar yang di cirikan oleh suatu masalah titik yang cukup
keterikatan pada suatu topik atau pokok 2). Mengembangkan sikap panjang .
pernyataan atau problem dimana para menghargai orang lain. 2). Tidak dapat dipakai
peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk 3). Memperluas wawasan. dalam kelompok
mencapai atau memperoleh suatu keputusan 4). Membina untuk terbiasa yang besar.
atau pendapat yang disepakati bersama, musyawarah untuk 3). Peserta mendapat
diskusi sebagai metode pembelajaran lebih mufakat dalam informasi yang
cocok dan diperlukan apabila guru hendak: memecahkan suatu terbatas.
1. Memanfaatkan berbagai kemampuan yang masalah. 4). Mungkin dikuasai
ada pada siswa 2. Memberi kesempatan pada oleh orang-orang
siswa untuk mengeluarkan kemampunnya yang suka
Mendapatkan balikan dari siswa apakah berbicara.
tujuan telah tercapai 4. Membantu siswa
belajar berfikir secara kritis 5. Membantunya
siswa belajar menilai kemampuan dan
peranan diri sendiri maupun teman-teman 6.
Membantu siswa menyadari dan mampu
merumuskan berbagai masalah sendiri
maupun dari pelajaran sekolah 7.
Mengembangkan motifasi untuk belajar
lebih lanjut. Kelebihan metode diskusi
adalah : 1. Menyadarkan anak didik bahwa
masalah dapat di pecahkan dengaan berbagai
jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban
saja) 2. Menyadarkan anak didik bahwa
dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara kontruksi
sehingga dapat diperoleh keputusan yang
lebih baik. 3. Membiasakan anak didik untuk
mendengarkan pendapat orang lain. 4.
Mendidik siswa untuk belajar
mengemukakan pikiran atau pendapat 5.
Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk memberi pembelajaran-pembelajaran
dari sumber data. 6. Memberi ksempatan
siswa untuk menghayati pembaharuan suatu
problem bersama-sama. 7. Melatih siswa
untuk berdiskusi di bawah asuhan guru. 8.
Merangsang siswa untuk ikut
mengemukakan pendapat sendiri,
menyetujui atau menentang pendapat teman-
temannya. 9. Pembina suatu perasaan
tanggung jawab mengenai suatu pendapat,
kesimpulan, atau keputusan yang akan telah
diambil. 10. Mengembangkan rasa
solidaritas/toleransi terhadap pendapat
bervariasi atau mungkin bertentangan sama
sekali. (Junita, 2018)

(https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/civic/article/
viewFile/1499/1480)

2. Menurut girls Trap dan Martin, (1975: 15)


dalam Fifadhilni (2022), menyatakan
bahwasannya metode diskusi merupakan
kegiatan dimana sejumlah orang
membicarakan secara bersama-sama melalui
tukar pendapat tentang suatu topik atau
masalah, atau untuk mencari jawaban dari
suatu masalah berdasarkan Semua fakta. Ada
pula yang berpendapat bahwasanya metode
diskusi adalah metode kerjasama tim
berdasarkan prinsip pengetahuan, ide, dan
perasaan beberapa anggota yang memiliki
pengaruh besar daripada individu.
Metode diskusi juga diartikan sebagai suatu
cara penyampaian pembelajaran di mana
seorang guru bersama-sama dengan peserta
didik mencari jalan pemecahan atas persoalan
yang sedang dihadapi (Zulhafizh, 2022:7
dalam Fifadhilni (2022). Agar suatu diskusi
dapat berjalan dengan produktif maka
partisipan haruslah: satu memperhatikan
ketika orang lain berbicara, berpikiran terbuka,
menghormati dan menerima konstribusi orang
lain: tidak mudah tersinggung ketika
kelompok lain tidak menerima ide/saran yang
diutarakan. 3 meminta klarifikasi di ide yang
tidak dipahami. Kelebihan: 1. Merangsang
kreativitas siswa dalam bentuk ide gagasan,
prakarsa, dan terobosan baru dalam
memecahkan suatu masalah titik 2.
Mengembangkan sikap menghargai orang lain.
3. Memperluas wawasan. 4. Membina untuk
terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam
memecahkan suatu masalah. Kelemahan: 1.
Pembicara terkadang menyimpang, sehingga
memerlukan waktu yang cukup panjang . 2.
Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang
besar. 3. Peserta mendapat informasi yang
terbatas. 4. Mungkin dikuasai oleh orang-
orang yang suka berbicara.

(https://files.osf.io/v1/resources/5wy8h/provid
ers/osfstorage/6255991dd5121d074a336ad3?a
ction=download&direct&version=1)

3. Kelebihan Metode Diskusi: a. Suasana kelas


akan hidup karena siswa mengarahkan
pikirannya kepada masalah yang sedang
didiskusikan. b. Menyadarkan siswa bahwa
masalah dapat dipecahkan dengan berbagai
cara c. Membiasakan siswa untuk
mendengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda pendapatnya. d. Menaikkan prestasi
kepribadian individu siswa seperti toleransi,
demokratis, kritis, berfikir sistematis dan
percaya diri e. Kesimpulan-kesimpulan diskusi
mudah dipahami siswa karena mereka terlibat
dalam proses berfikir sebelum sampai pada
kesimpulan. Suyanto dan Asep Jihad 2013
dalam Irwan,2018
Kelemahan Metode Diskusi a. Memungkinkan
adanya siswa yang tidak ikut aktif dalam
diskusi, karena bagi mereka diskusi
merupakan kesempatan untuk melepaskan diri
dari tanggung jawab dan pengawasan guru. b.
Peserta diskusi mendapat informasi yang
terbatas c. Forum diskusi dapat dikuasai oleh
siswa yang pandai dan suka berbicara
saja.(Irwan, 2018)

(https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/iqr
o/article/viewFile/312/246)

Anda mungkin juga menyukai