Anda di halaman 1dari 12

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama : Patrisia Pattikawa, S.Pd


Asal Institusi : SMP Negeri 1 Mamberamo Tengah

Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1

Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah
dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi.

Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi
apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas/ lab/
bengkel.

Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih
penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan
yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca
(minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik.
Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca.

Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak
pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca sehingga
hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran.

Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan
penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu
banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi,
manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil
observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah).

Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada
tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang mendominasi diskusi,
kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran
yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik.

Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua,
persoalan tersebut harus disikapi secara profesional. Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas pendukung berupa LCD proyektor dan laptop
untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan
penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika saja
materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut
akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu.

Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam
pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat dan level
siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun
daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif sama.

Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat
diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
Masalah dalam
Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tuliskan persoalan Tuliskanlah Renungkan, apakah persoalan Tuliskan 2-3 solusi yang
yang telah penajaman tersebut terkait dengan sesuai dengan masalah
diidentifikasi / apa penyebab pemilihan/ penyajian materi dan penyebab masalah
ditentukan di tahap setiap ajar, media, metode yang telah diidentifikasi.
sebelumnya. Fokuskan masalah yang pembelajaran, atau yang lain. Solusi ini diperoleh dari
pada persoalan diidentifikasi. Centang pada kolom yang hasil kajian literatur dan
terkait pembelajaran sesuai. wawancara dengan
sejawat / pakar
metode/
materi media lainnya
strategi

Rendahnya motivasi Guru belum  Berdasarkan kajian literatur, Media video pembelajaran Kekurangan media 1. Guru dapat
peserta didik dalam menggunakan solusi untuk masalah ini memiliki beberapa video pembelajaran menyediakan media
pembelajaran IPS Materi media sesuai akar penyebabnya keunggulan ataupun menurut Kustandi dan pembelajaran yang
pembelajaran adalah: kelebihan. Menurut Hadi Sutjipto (dalam menarik bagi siswa
Kebutuhan manusia
inovatif yang Guru perlu menggunakan (2017) menyebutkan bahwa Hardianti dan Wahyu. melalui aplikasi
menarik sesuai media pembelajaran inovatif kelebihan video adalah 2017) adalah media canva.
dengan materi yang menarik sesuai dengan sangat menyenangkan bagi video pembelajaran 2. Menyediakan genset
dan kondisi materi dan kondisi peserta siswa, dapat memberikan memerlukan biaya dan untuk
peserta didik didik informasi dalam bentuk waktu yang banyak mengantisipasi
nyata dan bisa memberikan dalam pembuatan dan pemadaman Listrik
Salah satu upaya pengalaman belajar yang pada saat pemutaran PLN
meningkatkan minat dan baru bagi siswa. Selain itu video pembelajaran 3. Video ditampilkan
motivasi belajar peserta didik, menurut Munir (dalam tidak semua siswa bisa pada saat akhir
yaitu digunakannya media Apriansyah, dkk. 2020) mengikuti informasi pembelajaran
pembelajaran yang baik dan kelebihan media video yang disampaikan. berupa kesimpulan
benar serta menarik.tujuan pembelajaran adalah mampu Persamaan menurut
pemakaian media menjelaskan suatu kejadian Busyaeri, Udin, dan
pembelajaran dalam proses nyata melalui sebuah proses Zaenudin (dalam
belajar mengajar agar dapat dan media video ini Aliyyah, dkk. 2021)
membangkitkan minat dan merupakan kombinasi dari menyebutkan
keinginan yang baru, audio dan visual yang kekurangan dari media
membangkitkan motivasi dan membuat penyampaian video pembelajaran
rangsangan kegiatan belajar, materi lebih efektif dan adalah memakan
dan bahkan membawa cepat. Kemudian menurut banyak biaya terutama
pengaruh – pengaruh Daryanto (2010, hlm. 90-91) bagi pendidik, lebih
psikologis terhadap menyebutkan beberapa menekankan pemberian
pembelajaran. Media kelebihan media video bisa materi daripada
merupakan salah satu menampilkan gambar pengembangan materi,
komponen pembelajaran, bergerak serta suara secara memerlukan peralatan
pemanfaatan media bersamaan yang dimana hal tambahan untuk
seharusnya merupakan bagian tersebut membuat siswa menampilkan video
yang harus mendapat mendapatkan pengalaman tersebut seperti layar
perhatian siswa dalam setiap belajar yang baru dan media besar untuk dikelas,
kegiatan pembelajaran. video mampu menampilkan video player, laptop
Melalui berbagai metode dan sebuah objek atau keadaan dan lain-lain.
media pembelajaran, yang tidak bisa dilihat Selanjutnya pendapat
pembelajar akan dapat banyak langsung dengan kasat mata. yang sama
berinteraksi secara aktif Selanjutnya menurut dikemukakan oleh
dengan memanfaatkan segala Rusman (dalam Kurniawan, Johari (dalam
potensi yang dimiliki siswa, dkk. 2018) kelebihan yang Apriansyah, dkk. 2020)
tentu saja media yang dimiliki media video adalah kekurangan dari media
digunakan dalam proses dan media video mampu video pembelajaran
untuk mencapai tujuan memberikan pesan adalah memerlukan
pendidikan. Pada hakekatnya menyeluruh kepada siswa, banyak waktu dalam
media pembelajaran juga media video mampu untuk pembuatannya dan
merupakan media menjelaskan suatu proses, memerlukan berbagai
komunikasi, karena proses media video bisa diatur macam peralatan
pendidikan juga merupakan sesuai kebutuhan dan tambahan untuk
proses komunikasi. mampu mempengaruhi menampilkannya.
sikap siswa dengan kesan Selanjutnya Munir
1. Pengertian media video pada proses pembelajaran. (dalam Apriansyah.,
Media video dapat Tidak hanya itu, menurut dkk. 2020)
digolongkan ke dalam jenis Tasmalina dan Prabowo menyebutkan
media audio visual (AVA) (2018) yang menyebutkan kekurangan dari media
atau media yang dapat dilihat kelebihan menggunakan video pembelajaran
dan di dengar. Menurut media video Pembelajaran adalah siswa harus
Riyana (2007 : 5), Media pendidik dapat menjelaskan mengingat satu persatu
video adalah media atau alat materi dengan mudah bagian dari video
bantu yang menyajikan audio terutama materi yang tersebut yang membuat
dan visual yang berisi pesan- berhubungan dengan alam siswa kurang aktif
pesan pembelajaran, baik yang membuat pendidik dalam berinteraksi
yang berisi konsep, prinsip, tidak mesti membawa siswa dengan materi tersebut.
prosedur, teori aplikasi ke alam langsung tetapi Sama dengan pendapat
pengetahuan untuk membantu pendidik bisa Apriansyah, dkk (2020)
pemahaman suatu materi menampilkannya langsung menyebutkan
pembelajaran. Dari beberapa menggunakan media video. kekurangan dari media
pendapat di atas maka yang Sejalan dengan Cecep video pembelajaran
dimaksud media video dalam Kustandi (2013, hlm. 64), adalah siswa harus
tulisan ini adalah alat bantu/ menyebutkan beberapa memahami scane per
perantara yang digunakan kelebihan jika menggunakan scane dari video
guru dalam menyampaikan media video dalam pembelajaran untuk
pesan/ isi materi pembelajaran, diantaranya memahami keseluruhan
pembelajaran yang dapat adalah media video dapat video dan memerlukan
dilihat, didengar oleh menampilkan benda atau biaya dan waktu yang
penerima pesan dan hal ini objek yang tidak dapat tidak sedikit dalam
adalah siswa. dilihat secara langsung pembuatan video.
Sumber : Syaparuddin seperti bagaimana bumi Kelemahan media
Syaparuddin; Elihami mengelilingi matahari, video pembelajaran
Elihami. 2020. Peningkatan media video mampu menurut Hakim., dkk
Motivasi Belajar Siswa meningkatkan motivasi (2021) adalah
Melalui Video Pada belajar siswa dan media pembelajaran akan
Pembelajaran Pkn Di video bisa digunakan dalam kurang efektif ketika
Sekolah Paket C. STKIP sebuah kelompok kecil siswa lupa beberapa
Muhammadiyah Enrekang, ataupun besar. Kemudian bagian dari video yang
Indonesia. Nugent (dalam Nurwahidah, telah diputarkan.
dkk. 2021) menyebutkan Kemudian menurut
2. Guru mengembangkan kelebihan media video Liosi (dalam
media pembelajaran pembelajaran adalah media Parlindungan, dkk.
Powerpoint Interaktif video pembelajaran 2020) kekurangan dari
Berbasis Humanisme. membuat pembelajaran media video
lebih efisien dan cocok pembelajaran adalah
Media pembelajaran untuk kelompok kecil dan siswa harus memiliki
PowerPoint Interaktif kelas. Selanjutnya Ariani, perangkat elektronik
Berbasis Humanis memiliki dkk (2020) menyebutkan seperti laptop,
kelebihan diantaranya siswa bahwa kelebihan media komputer dan
dapat belajar dan melihat video pembelajaran adalah smartphone yang
berbagai animasi gerak dan lebih efisien dan efektif harganya tidak murah
sambil bermain serta melihat karena membantu untuk digunakan
beberapa gambar yang kreatif penyampaian pesan dalam memutar video.
dan inovatif, maka peserta sebuah pembelajaran tanpa Sedangkan menurut
didik tidak belajar sendiri terikat oleh bahan ajar lain. Bell dan Bull (dalam
melainkan harus Sejalan dengan Putri dan Parlindungan., dkk.
berpasangan/berkelompok Yuliani Fitri (2021) 2020) menyebutkan
dalam media PowerPoint menyebutkan bahwa media kekurangan media
Interaktif, memudahkan siswa video pembelajaran bisa video pembelajaran
belajar karena dibantu dengan membantu siswa dalam adalah siswa harus
gambar-gambar yang ada di memahami pesan atau memiliki akses internet
dalam media PowerPoint informasi yang disampaikan untuk bisa
Interaktif Berbasis tanpa terikat dengan bahan mendownload video
Humanisme, proses ajar lain sehingga yang diberikan oleh
pembelajaran tidak pembelajaran lebih efektif pendidik.
membosankan dan dapat dan efisien. Hal yang sama
meningkatkan motivasi siswa. diungkapkan oleh Berlandaskan beberapa
Parlindungan, dkk (2020) hasil analisis di atas
Sumber: Tanjung, E. S., & bahwa media video tentang kekurangan
Silalahi, B. R. (2022). pembelajaran mempunyai media video
Pengembangan Media kelebihan untuk membantu pembelajaran dapat
Pembelajaran Powerpoint siswa dalam memahami disimpulkan bahwa
Interaktif Berbeasis materi pembelajaran yang media video
Humanisme Pada Tema diberikan oleh pendidik pembelajaran memiliki
Makna Nilai-Nilai Pancasila tanpa terikat dengan bahan beberapa kelemahan
Di Kelas IV SD. JURNAL ajar lainnya sehingga atau kekurangan
PENDIDIKAN DAN pembelajaran lebih efektif sebagai media
PEMBELAJARAN dan efisien. Sedangkan pembelajaran,
TERPADU (JPPT), 4(1), 70- menurut Arsyad (dalam diantaranya adalah
81. Putri. 2019) menyebutkan media video
kelebihan media video pembelajaran
pembelajaran seperti memerlukan arus listrik
berikut: 1. Media video untuk menghidupkan
pembelajaran bisa proyektor ataupun alat
digunakan untuk lain untuk
melengkapi pengalaman menampilkannya oleh
dasar siswa dari membaca, karena itu media video
diskusi dan praktek. 2. Bisa pembelajaran tidak bisa
digunakan berulang kali dan digunakan jika tidak
menampilkan hal yang ada daya listrik, media
akurat. 3. Bisa menanamkan video pembelajaran
sikap dan afektif lainnya. 4. memerlukan dana atau
Bisa membuat siswa biaya yang banyak
termotivasi dalam diskusi dalam pembuatan
dan pembahasan. 5. Bisa videonya, memerlukan
digunakan dalam kelompok keahlian khusus untuk
besar, kecil dan per membuat dan mengedit
individu. video tersebut, media
Berlandaskan hasil analisis video pembelajaran
di atas dapat disimpulkan akan menjadi
bahwa kelebihan dari media pembelajaran yang
video pembelajaran cukup monoton jika pendidik
banyak, seperti: 1. Dapat hanya menampilkan
digunakan berulang kali, video saja tetapi tidak
tidak memandang jarak dan menggunakan metode
waktu sehingga menjadi atau gaya belajar
lebih efektif. 2. Membuat lainnya, media video
siswa termotivasi dalam pembelajaran harus
sebuah pembelajaran memerlukan perangkat
sehingga pembelajaran tidak tambahan untuk
membosankan. 3. menampilkan di dalam
Membantu siswa dalam kelas, siswa harus
memahami materi memilki akses internet
pembelajaran tanpa terikat dan perangkat seperti
dengan bahan ajar lain, bisa laptop, komputer atau
membawa siswa ke berbagai smartphone yang
tempat tanpa membawa harganya cukup mahal
mereka langsung ke tempat untuk bisa mengakses
tersebut. 4. Media Video atau mendownload
pembelajaran bisa video pembelajaran
menampilkan hal-hal kecil yang diberikan
dan berbahaya secara pendidik jika pada
langsung. 5. Media video pembelajaran dari
pembelajaran bisa rumah atau
menampilkan kegiatan di pembelajaran jarak
tempat lain atau kejadian di jauh, siswa harus bisa
masa lalu, hal yang mengingat satu persatu
ditampilkan informatif dan bagian dari video yang
dapat dipercayai. 6. dapat ditampilkan untuk bisa
digunakan dalam kelompok memahami keseluruhan
besar, kecil dan individu. 7. dari isi video tersebut
Memberikan pengalaman dan ketika siswa lupa
pembelajaran yang baru beberapa bagian dari
kepada siswa dan pesan video tersebut maka
yang disampaikan melalui harus menonton ulang
media video pembelajaran video tersebut yang
disampaikan secara membuat pembelajaran
menyeluruh kepada siswa. menjadi tidak efektif,
2. Guru menggunakan jika pendidik ingin
media Powerpoint Interaktif. menggunakan video
yang tersedia di
Kelebihan: a. Menarik: internet kadang tidak
Secara penyajian media sesuai dengan tujuan
microsoft power point dapat pembelajaran yang
memberi tampilan yang diinginkan.
menarik. Karena media ini
dilengkapi dengan 2. Kelemahan: a.
permainan warna, huruf, Memakan waktu:
animasi, teks dan gambar Microsoft power point
atau foto. ini memerlukan
b. Merangsang siswa: Media persiapan yang cukup
microsoft power point menyita waktu dan
mampu merangsang siswa tenaga. Untuk
untuk mengetahui lebih jauh menggunakan media ini
informasi mengenai materi dibutuhkan kesabaran
yang tersaji. c. Tampilan dan tahap demi tahap
visual mudah dipahami: untuk menyusun dan
Pesan informasi secara membuatnya. Sehingga
visual yang disajikan oleh membutuhkan waktu
microsof power point dapat yang tidak sedikit. b.
dengan mudah dipahami Hanya bisa
siswa. d. Memudahkan dioperasikan windows:
guru: Media pembelajaran Media microsoft power
microsoft power point ini point ini hanya dapat
dapat membantu atau dijalankan atau
memudahkan seorang guru dioperasikan pada
dalam proses belajar sistem operasi windows
mengajar. Seorang guru saja. c. Membutuhkan
tidak perlu banyak keahlian lebih: Untuk
menerangkan materi yang menggunakan media
sedang disajikan. e. Bersifat microsoft power point
kondisional: Microsoft ini dibutuhkan keahlian
power point merupakan yang lebih untuk dapat
sebuah alat bantu yang membuat power point
bersifat kondisional. yang benar, baik dan
Maksud kondisional disini menarik.
adalah dapat diperbanyak
dan dapat dipakai secara Sumber: Tarigan, L. A.
berulang-ulang sesuai C. (2020). Pengaruh
dengan kebutuhan. f. Penggunaan Model
Praktis: Media microsoft Examples Non
power point ini juga Examples dengan
merupakan alat yang praktis. Menggunakan Media
Praktis dalam penggunaan Power Point Terhadap
maupun dalam Hasil Belajar Siswa
penyimpanan. Media ini Pada Mata Pelajaran
dapat disimpan dalam IPA di Kelas IV SDN
bentuk data optik atau 065011 Asam
magnetik, seperti CD, Kumbang TA
disket, dan flashdisk. 2019/2020 (Doctoral
Sehingga praktis untuk Dissertation,
dibawa kemana-mana. Universitas Quality).

Sumber: Tarigan, L. A. C.
(2020). Pengaruh
Penggunaan Model
Examples Non Examples
dengan Menggunakan
Media Power Point
Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran
IPA di Kelas IV SDN
065011 Asam Kumbang TA
2019/2020 (Doctoral
Dissertation, Universitas
Quality).

Model pembelajaran Kurangnya  Berdasarkan kajian literatur, Kelebihan Model Kekurangan 1. Guru dapat
yang digunakan guru pemahaman guru solusi untuk masalah ini Problem Based Problem menyediakan
belum inovatif terkait sesuai akar penyebabnya Learning (PBL) Based sumber belajar yang
pembelajaran adalah: sebagai berikut: Learning beragam.
inovatif dan guru Guru perlu menerapkan (PBL) 2. guru menyiapkan
masih nyaman model pembelajaran inovatif 1. Menantang Sebagai project sesuai durasi
menggunakan dalam kegiatan pembelajaran. kemampuan siswaserta berikut: pembelajaran
pembelajaran memberikankepuasan 3. Guru dapat
konvensional. Menurut Kamdi untuk menemukan 1.Manakala siswa tidak menerapkan
(2007:77) pengetahuan baru bagi memiliki niat atau tidak pembelajaran tutor
berpendapat bahwa: siswa. mempunyai sebaya.
kepercayaan bahwa 4. Guru memberikan
Model Problem Based Meningkatkanmotivasi dan masalah yang dipelajari project
Learning diartikan sebagai aktivitas pembelajaran sulit untuk dipecahkan, memanfaatkan asset
sebuah modelpembelajaran siswa. maka mereka akan yang dimiliki
yang didalamnya merasa enggan untuk peserta didik.
melibatkan siswa untuk 3. Membantu siswa dalam mencobanya.
berusaha memecahkan mentransfer pengetahuan
masalah dengan melalui siswa untuk memahami
beberapa tahap metode masalah dunia nyata.
ilmiah sehingga siswa 2.Untuk sebagian
diharapkan mampu 4. Membantu siswa untuk siswaberanggapan
mempelajari pengetahuan mengembangkan bahwa tanpa
yang berkaitan dengan pengetahuan barunyadan pemahaman
masalah tersebut dan bertanggung jawab dalam mengenai materi
sekaligus siswa diharapkan pembelajaran yang yang diperlukan
akan memilki keterampilan mereka lakukan. untuk menyelesaikan
dalam memecahkan masalahmengapa
masalah. mereka harus
berusaha untuk
Model pembelajaran Project 5. Mengembangkan memecahkan
Based Learning merupakan kemampuan siswa untuk masalah yang sedang
salah satu model berpikir kritis dan dipelajari,maka
pembelajaran yang diduga mengembangkan mereka akan belajar
dapat meningkatkan hasil kemampuan mereka apa yang mereka
belajar IPS karena melalui untuk menyesuaikan ingin pelajari
model pembelajaran ini siswa dengan pengetahuan baru. (Sanjaya, 2007).
dituntut untuk memecahkan
masalah. Model Project Based 6. Memberikan Kekurangan
Learning ini lebih menuntut kesempatan bagi ProjectBased
siswa untuk lebih aktif dan siswa untuk Learning sebagai
melibatkan siswa dalam mengaplikasikan berikut:
proses kegiatan pembelajaran pengetahuan yang
dengan menghasilkan bentuk mereka miliki dalam 1. Membatasi
karya dalam bentuk tulisan, dunia nyata. waktu
seni gambar video atau pengerjaan
presentasi yang sudah di 7. Mengembangkan minat project;
diskusikan oleh teman satu siswa untuk secara terus
kelompoknya yang mana menerusbelajar sekalipun 2. Guru dapat
sebelumnya mereka harus belajar pada pendidikan memfasilitasi dan
merumuskan, merancang, formal telah berakhir. membimbing
merinci, melaksanakan dan peserta didik
mengevaluasi. 8. Memudahkan siswa ketika menghadapi
Sumber: Simanjuntak, L. dalam menguasai masalah;
(2021). Pengaruh Model konsep-konsep yang
Project Based Learning Dan dipelajari guna Meminimalisir
Motivasi Belajar Terhadap memecahkan masalah biaya
Hasil Belajar PPKn Di Kelas dunia nyata(Sanjaya, pengeluaran
IV SD Negeri 106163 Percut 2007). dengan
Sei Tuan (Doctoral perencanaan
dissertation, UNIMED). Kelebihan project yang
based learning mendetail;
Kelebihan dari project
based learning sebagai 4.Memilih peralatan
berikut: sederhana yang mudah
ditemui di lingkungan
1. Memotivasi peserta sekitar.
didikdengan
melibatkannya didalam
pembelajaran.
2. Menyediakan
kesempatan
pembelajaran berbagai
disiplin ilmu
Membantu keterkaitan
hidupdi luar sekolah
3. Menyediakan peluang
unik karena pendidik
membangun hubungan
denganpeserta didik
sebagai fasilitator
4. Menyediakan
kesempatan untuk
membangun hubungan
dengankomunitas yang
besar Membuat peserta
didik lebih aktif dan
berhasil memecahkan
problem-problemyang
ada

Anda mungkin juga menyukai