Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran

p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK


MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MODEL R&D
Ketut Agustini1, Jero Gede Ngarti2

12
Jurusan Teknologi Pembelajaran
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
Email : ketutagustini@undiksha.ac.id, jerogedengarti20@gmail.com

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk memanfaatkan video pembelajaran untuk bahan ajar di
sma/smk di Bali dengan merujuk bebrapa artikel yang sudah dikembangkan
sebelumya di sma/smk di Bali dengan cara mereview rtikel. Metodologi yang
dilakukan berupa analisis artikel jurnal dan literatur. Dari analisis hasil review
menunjukkan bahwa video pembelajaran membawa dampak positif bagi kegiatan
belajar peserta didik seperti demontrasi materi, motivasi, tutorial, dan efektivitas
waktu. Beberapa masalah dalam artikel ini menjadi implikasi yang dapat
diperhitungkan untuk penelitian di masa depan. Beberapa tantangan yang dihadapi
dengan menerapkan video pembelajaran perlu ditangani oleh para peneliti di masa
depan, seperti penyimpanan video di luar pembelajaran yang sangat banyak di yotube
sehingga menyebkan konsentrasi pengguna akan terbagi. Artikel ini juga menjadi
poin penting dalam pelaksanaan proses belajar menajar sehingga pemerintah
diharapkan mengluarkan kebijakan untuk menentukan video yang layak digunakan
sebagai bahan ajar dan sebagai salah satu model modern untuk diimplementasikan
dalam kegiatan pembelajaran untuk pendidikan tinggi.

Kata kunci: video pembelajaran, media pembelajaran m, Pembelajaran, motivasi


belajar

ABSTRACT

This article aimed to utilize learning videos for teaching materials in high school by
referring to several articles that have been previously developed in high school in Bali
by reviewing articles. The method used was in the form of journal, articles and
literature analysis. From the analysis, the results of the review showed that the
learning video has a positive impact on student learning activities such as
demonstration of the material, motivation, tutorials, and effectiveness. Some of the
problems in this article were the implications for future research. Some challenges
faced by implementing learning videos need to be addressed by researchers in the
future, such as storing videos outside of learning that is very much on Yotube so that
the concentration of users will be divided. This article also becomes an important
point in the implementation of the learning process so that the government expected
to made policies to determine the videos that suitable as teaching materials and as one
of the modern models to be implemented in learning activities for higher education.

Keywords: learning videos, learning media, learning, learning motivation

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 62


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini banyak sekali kelas X Tata Busana 3 dari li-ma kelas paralel
teknologi yang dapat digunakan sebagai di SMK Negeri 6 Surabaya. Metode
pendukung proses pembelajaran di sekolah pengumpulan data menggunakan observasi
salah satunya adalah internet. Internet dan tes hasil belajar siswa, teknik analisis data
merupakan salah satu media komunikasi guna yang digunakan adalah analisis data deskriptif
menambah pengalaman belajar bagi peserta dan analisis data Wilcoxon. Sedangkan
didik agar terlibat aktif dalam kegiatan menurut Budi. (2015). Setelah pengembang
pembelajaran. Selain internet, pemanfaatan membuat sebuah media video pembelajaran
teknologi informasi yang lainnya dapat berupa maka hasil media video pembelajaran dengan
perangkat komputer, dan smartphone. model ASSURE pada mata pelajaran
Teknologi modern dalam bidang matematika dapat meengefektifkan
komunikasi dengan produk berupa peralatan pembelajaran, dan setelah media video sudah
hardware dan software yang disajikan telah selesai dibuat kemudian digunakan dalam
mempengaruhi seluruh sektor termasuk pembelajaran di kelas diharapkan presepsi
pendidikan. Pemanfaatan teknologi peserta didik lebih baik terhadap
komunikasi untuk kegiatan pendidikan, pembelajaran matematika.
teknologi pendidikan, serta media pendidikan Hasil analisis data uji coba ahli materi
perlu dalam rangka belajar mengajar. mendapat penilaian rata-rata 85%yang berarti
Karena media pendidikan merupakan mendapat respon baik. Sedangkan dari ahli
kebutuhan mendesak lebih-lebih dimasa yang desain media video didapat data sebagaimana
akan datang. ditunjukkan dengan angket daya tarik peserta
Perkembangan teknologi yang didik 86,7 % dari sampel penelitian untuk
dimaksud salah satunya adalah media yang kelas yang menggunakan media video
berbasis video pembelajaran sebagai alat pembelajaran hal ini menunjukkan penilaian
bantu dalam penyampaian materi atau refernsi yang baik. Hasil nilai secara rata – rata dari
yang digunakan guru maupun perserta didik. sebelum menggunakan media video 69, 19
Pembelajaran video sedang menjadi menjadi 81,48 untuk peserta didik XI TEI 1
perhatian utama dalam tiga tahun belakangan dan untuk kelas XI TGB 2 nilai sebelum
ini, persepsi dari “mahal, bagus untuk menggunakan media video 69, 58 menjadi 81,
dimiliki” untuk strategi L & D, ke “nomal 55 sesudah menggunakan media video
baru”. Bahkan dalam laporan perusahaan CGS pembelajaran
2017, ditemukan bahwa perubahan yang Adapun alasan mengapa mengapavideo
paling signifikan adalah media pembelajaran pembelajaran layak digunakan sebagai media
video. Tahun 2016 , pelatihan dan instruktur pembelajaran sebagai berikut. (1) Penggunaan
berbasis wed diikat 88% sebagai saluaran waktu kelas yang efisien, (2) kesempatan
yang paling banyak digunakan, dan video belajar yang lebih aktif bagi peserta didik, (3)
menempati urutan ke 3 yaitu dengan video dapat membantu mnjelaskan materi
perolehan 74%. Tahun 2017, semua permaian dengan jelas (4) gaya belajar masing-masing
berubah dan video masuk dalam saluaran individu berbeda sehingga dengan video
nomor 1 untuk pengiriman media semua aspek tersebur terpenuhi, dan (5)
pembelajaran. mengurangi beban guru untuk menggunakan
Menurut Handayani, Siska (2018) model ceramah dalam proses belajar
Mengetahui pengaruh penerapan media video mengajar. Ini dapat dibuktikan dengan hasil
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dari beberapa penelitian atau artikel yang
dalam membuat pola dasar rok secara sudah dilakukan sebelumya. Penelitian ini
konstruksi setelah diterapkan media video menghasilkan suatu produk aplikasi
pembelajaran. Jenis penelitian adalah pembelajaran berbasis komputer yang
penelitian pre-eksperimen (Pre Experimental interaktif multimedia. Hasil dari verifikasi ahli
Design). Subyek penelitian adalah 33 siswa diketahui bahwa aplikasi komputer berbasis

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 63


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

multimedia interaktif mendapat predikat yang Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian


layak untuk digunakan. Hal ini juga didukung Multimedia di SMK N 2 Kintamani yang
oleh hasil penelitian yang menunjukkan peneliti gunakan adalah penelitian
bahwa dalam belajar, peran multimedia pengembangan (research and development)
berbasis komputer menjadi semakin penting yaitu penelitiaan yang bertujuan untuk
di masa sekarang, karena sistem multimedia mengembangkan, memperluas, dan menggali
terdiri dari komponen media (teks, gambar, lebih dalam teori dari suatu ilmu pengetahuan
grafik, animasi, audio dan video) dirancang tertentu. Menurut Sugiyono (2009), langkah-
untuk saling melengkapi sehingga menjadi langkah penelitian R & D terdiri dari 10
sistem pow-erful dan tepat, suatu kesatuan langkah sebagai berikut: (1) Potensi dan
menjadi lebih baik daripada jumlah bagian- Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain
bagiannya Reza, (2018). Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi
Desain, (6) Uji coba Produk, (7) Revisi
METODE PENELITIAN Produk (8) Uji coba Pemakaian, (9) Revisi
Produk, dan (10) Produksi Masal. Namun
Model Pengembangan pada penelitian ini hingga langkah ke
Menurut Sugiyono (2015:409) Delapan. Secara skematik langkah-langkah
“Penelitian ini berangkat dari adanya potensi tersebut ditunjukkan pada gambar berikut.
dan masalah”. Potensi adalah segala sesuatu
yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Masalah juga bisa dijadikan sebagai
potensi, apabila dapat mendayagunakannya.
Berdasarkan hasil observasi, pada Jurusan
Multimedia di SMK Negeri 2 Kintamani
kurangnya refrensi dalam menunjang proses
belajar mengajar di kelas, namun isi referensi
yang digunakan masih menggunakan software
lama serta masih dalam bentuk fisik sehingga Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian R& DMenurut Sugiono
membutuhkan tempat dan ruang yang banyak.
Kurangnya siswa dalam memiliki referensi
tersebut dalam menunjang proses belajar Potensi dan masalah
mereka serta kemauan siswa untuk membaca Menurut Sugiyono (2015) “Penelitian
referensi sangatlah kurang sebaliknya siswa ini berangkat dari adanya potensi dan
mudah memahami dengan melihat video masalah”. Potensi adalah segala sesuatu yang
tutorial sehingga proses belajar mengajar bila didayagunakan akan memiliki nilai
menjadi terhambat. Dari potensi dan masalah tambah. Masalah juga bisa dijadikan sebagai
yang ditemukan, maka dicoba untuk potensi, apabila dapat mendayagunakannya.
mengembangkan sebuah media pembelajaran Berdasarkan hasil observasi, pada Jurusan
berbasis elektronik media pembelajaran (CD Multimedia di SMK Negeri 2 Kintamani
interaktif) dalam mata pelajaran kurangnya refrensi dalam menunjang proses
Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian belajar mengajar di kelas, namun isi referensi
Multimedia di Jurusan Multimedia SMK N 2 yang digunakan masih menggunakan software
Kintamani, sebagai referensi yang di lama serta masih dalam bentuk fisik sehingga
dalamnya terdapat video tutorial dengan membutuhkan tempat dan ruang yang banyak.
menggunakan software terbaru. Kurangnya siswa dalam memiliki referensi
tersebut dalam menunjang proses belajar
Prosedur Penelitian Pengembangan mereka serta kemauan siswa untuk membaca
Berdasarkan rumusan masalah dan referensi sangatlah kurang sebaliknya siswa
tujuan penelitian jenis penelitian mudah memahami dengan melihat video
pengembangan Media Pembelajaran (CD tutorial sehingga proses belajar mengajar
Interaktif) dalam Mata Pelajaran menjadi terhambat. Dari potensi dan masalah
yang ditemukan, maka dicoba untuk

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 64


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

mengembangkan sebuah media pembelajaran  Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan


berbasis elektronik media pembelajaran (CD dalam angket dimulai dari yang umum
interaktif) dalam mata pelajaran menuju ke hal yang spesifik, atau dari
Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian yang mudah menuju hal yang sulit.
Multimedia di Jurusan Multimedia, sebagai Desain Produk
referensi yang didalamnya terdapat video Produk yang dihasilkan pada penelitian
tutorial dengan menggunakan software ini yaitu berupa Media pembelajaran (CD
terbaru. interaktif) multimedia dengan tamplian Video
Pengumpulan Data pembelajaran yang nantinya dapat menarik
Menurut Sugiyono (2015) “Teknik siswa untuk ingin membaca dan mencoba
pengumpulan data adalah cara-cara yang untuk menonton serta mengaplikasikan secara
digunakan untuk menghimpun serangkaian langsung melalui video tutorial yang peneliti
data dengan prinsip-prinsip dan alat-alat buat. Dalam desain produk CD interaktif
tertentu. Teknik pengumpulan data dapat multimedia ini mengembangkan media yang
dilakukan dengan interview, kuesioner sudah ada.
(angket), dan observasi”. Validasi Desain
Beberapa hal yang perlu diperhatikan Pada tahap ini, hasil rancangan produk
dalam penyusunan angket menurut Uma CD interaktif multimedia dalam mata
Sekaran (dalam Sugiyono, 2015) terkait pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam
dengan prinsip penulisan angket, prinsip Sajian Multimedia di Jurusan Multimedia
pengukuran, dan penampilan fisik. dilakukan uji validasi. Uji validasi dilakukan
Prinsip Penulisan angket menyangkut oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan,
beberapa indikator, antara lain: pengalaman, dan pemahaman dalam materi
 Isi dan tujuan pertanyaan, yang tersebut. Validator tersebut adalah dosen ahli
dimaksud disini adalah jika isi dalam bidang media dan materi, serta guru
pertanyaan ditujukan untuk mengukur pengampu mata pelajaran Menggabungkan
maka harus ada skala yang jelas dalam Audio kedalam Sajian Multimediadi SMK
pilihan jawaban. Negeri 2 Kintamani.
 Bahasa yang digunakan, bahasa yang Revisi Desain
digunakan dalam penulisan angket Setelah hasil produk CD interaktif
harus disesuaikan dengan kemampuan divalidasi, hasil validasi kemudian
berbahasa responden. didiskusikan dengan validator. Apabila hasil
 Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe validasi CD interaktif memperoleh hasil yang
pertanyaan dalam angket dapat berupa kurang memuaskan dari validator, maka
terbuka atau tertutup, Jika terbuka produk tersebut dilakukan penyempurnaan
artinya jawaban yang diberikan adalah hingga hasil validasi meningkat. Apabila hasil
bebas, sedangkan jika pernyataan validasi memperoleh hasil yang memuaskan
tertutup maka responden hanya diminta dari validator, maka dilanjutkan dengan uji
untuk memilih jawaban yang coba produk.
disediakan. Uji Coba Produk
 Pertanyaan tidak mendua. Sebelum media yang peneliti buat di
 Tidak menanyakan yang sudah lupa. terapkan di sekolah bersangkutan maka media
 Pertanyaan tidak menggiring, artinya yang peneliti buat terlebih dahulu akan
usahakan pertanyaan tidak menggiring dilakukan uji coba produk, baik itu uji coba isi
pada jawaban yang baik saja atau yang media maupun uji kelayakan media.
jelek saja. Desain Uji coba
 Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam Produk yang dihasilkan pada penelitian
angket sebaiknya tidak terlalu panjang, ini yaitu berupa Media pembelajaran (CD
sehingga akan membuat jenuh interaktif) multimedia dengan tamplian Video
responden dalam mengisi. pembelajaran yang nantinya dapat menarik
siswa untuk ingin membaca dan mencoba

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 65


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

untuk menonton serta mengaplikasikan secara oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan,
langsung melalui video tutorial yang peneliti pengalaman, dan pemahaman dalam materi
buat. Dalam desain produk CD interaktif tersebut. Validator tersebut adalah dosen ahli
multimedia ini mengembangkan media yang dalam bidang media dan materi, serta guru
sudah ada. pengampu mata pelajaran Menggabungkan
Desain uji coba produk dilakukan untuk Audio Ke Dalam Sajian Multimedia di SMK
mengetahui tingkat kemenarikan media, Negeri 2 Kintamani.
validitas dan efektivitas produk. Produk Revisi Produk
berupa video pembelajaran yang nantinya Pada tahap ini jika produk sudah di uji
akan diuji tingkat validitas, kemenarikan dan coba jikaproduk ini belum sempurna maka
keefektivitasannya. Tingkat dan kemenarikan akan dilakukan revisi produk dan produk ini
video pembelajaran CD Interaktif ini akan langsung diterapkkan di sekolah
diketahui melalui hasil analisis kegiatan bersangkutan.
uijicoba yang dilaksanakan melalui beberapa
tahap, yakni: Jenis Data
 Review oleh dosen ahli media Jenis data dalam penyusunan media
 Review oleh guru mata pelajaran interaktif berbasis camtasia berdasarkan
Menggabungkan Audio Ke Dalam kompetensi dasar yang terdapat pada mata
Sajian Multimedia pelajaran Menggabungan Audio Kedalam
 Uji coba lapangan. Sajian Multimedia di jurusan atau prodi
Multimedia SMK Negeri 2 Kintamani.
Subjek Uji Coba Namun mata pelajaran yang diambil adalah
Pada tahap ini, hasil rancangan produk mata pelajaran Menggabungan Audio
CD interaktif multimedia dalam mata Kedalam Sajian Multimedia. Berikut ini
pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam adalah kompetensi dasar dan indikator
Sajian Multimedia di Jurusan Multimedia Menggabungan Audio Kedalam Sajian
dilakukan uji validasi. Uji validasi dilakukan Multimedia.

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Penggabungan Audio Kedalam Sajian Multimedia

NO KOPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR


1 Objek suara digital, menu, dan fitur yang  Menu Bar
disediakan software penyunting suara  Tool Bar
beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan  Timline
user manual  Blok Durasi
 Tombol Untuk Mengontrol Suara
 Time Fields
2 Fitur pengelolaan file software penyunting  Create/ New,
suara dapat digunakan, seperti: buat/create/  Simpan/Save,
new, simpan/save, buka/ open, simpan  Buka/ Open,
dengan nama lain/ save as.  Simpan Dengan Nama Lain/ Save
As.
3 Fasilitas siap pakai seperti wizard,  Record/Recaman
libraries, atau template pada software
penyunting suara dimanfaatkan untuk
pembuatan file suara sederhana
4 Penyimpanan file suara digital  Save dengan berbagi format
menggunakan berbagai format yang
dikenal, seperti: aif, wav, mp3, dsb
5 Rekaman suara disunting dengan fasilitas  Mengggabungkan Suara atau rekaman

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 66


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

suara mixing software penyunting suara


6 Fitur dan efek suara diaplikasikan dalam  Delay Effects
pembuatan suara pendukung materi  Filters/ Noise Removal
multimedia  Vocal Removal

Dari kopetensi dasar dan indikator Pengamatan dilakukan secara langsung


diatas maka peneliti akan menggunakan data apakah media pembelajaran yang
kuantitatif berupa informasi yang diperoleh dirancang oleh peneliti bisa berfungsi
dengan menggunakan angket atau kuesioner dengan baik, peralatan yang dibutuhkan
setelah dilakukannya uji coba, maka akan berupa LCD proyektor dan laptop.
mendapatkan hasil melalui uji coba produk  Angket/ Kuesioner
baik dari dosen ahli media, guru mata Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
pelajaran maupun uijicoba lapangan. tertulis yang digunakan untuk
Kemudian hasil data yang diperoleh melalui memperoleh informasi dari responden
angket atau kuesioner yang di berikan oleh dalam arti laporan tentang pribadinya,
peneliti, diteruskan dengan pengolahan data atau hal-hal yang ia ketahui ( Suharsimi
dengan menggunakan rumus-rumus statistika dalam rahmawan, 2015:26). Kuesioner
secara manual menggunakan komputer. Data digunakan untuk mengumpulkan data
kualitatif yang dikumpulkan melalui angket dari kelayakan media yang dilakukan
atau kuesioner adalah: uji ahli materi (Guru), ahli media dan materi serta uji coba
uji ahli media (Dosen) dan uji coba lapangan lapangan yang dilibatkan siswa.
(Siswa).
 Instrumen penelitian
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah suatu alat
Menurut Sugiyono (2015) “Teknik yang digunakan untuk mengukur nilai
pengumpulan data adalah cara-cara yang variabel yang diteliti ( Sugiono,
digunakan untuk menghimpun serangkaian 2013:103). Pernyataan dalam angket
data dengan prinsip-prinsip dan alat-alat berpedoman pada variabel penelitian
tertentu. Teknik pengumpulan data dapat yang dijabarkan dalam beberapa butir
dilakukan dengan interview, kuisioner soal, berupa pertanyaan objektif dan
(angket), dan observasi”. bersifat positif sehingga responden
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tinggal memberi tanda (√) pada salah
penyusunan angket menurut Uma Sekaran satu altenatif jawaban yang dianggap
(dalam Sugiyono, 2015) terkait dengan prinsip sesuai dengan keadaan responden.
penulisan angket, prinsip pengukuran, dan Angket ini disusun dengan model skala
penampilan fisik. Panjang Prinsip Penulisan Linkert yang menggunakan empat
angket menyangkut beberapa faktor, antara alternatif pilihan jawaban. Adapun kisi-
lain. kisi dari penulisan instrument ini, dapat
 Pengamatan dilihat pada Tabel 2

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen penelitian

NO INDIKSTOR BUTIR
1 a. Isi Materi 1,2,3,4
b. Soal Latihan
2 a. Media Sebagai Acuan Untuk Belajar 5,6,7,
b. CD Interaktif
3 a. Back Sound 8,9,10,11,12,13
b. Desain, Kombinasi Warna, Kejelasan Bahasa, Kejelasan Tulisan

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 67


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

Metode dan Teknik Analisis Data untuk umum atau generelisasi (Sugiono, 2013:
Dalam penelitian ini teknik analisa data 147).
menggunakan statistik deskriptif. Statistik  Data Kuantitatif dan Kualitatif
deskriptif adalah stastistik yang digunakan Data kuantitatif yang diperoleh berupa
untuk menganalisis data dengan cara jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju),
mendeskripsikan atau menggambarkan data TS (Tidak Setuju), STS ( Sangat Tidak
yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa Setuju), dijabarkan berdasarkan data
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku kualitatif berdasarkan skor penilaian
.
Tabel 3. Skor Penilaian Kualitatif

Jawaban Keterangan Skor


SS Sangat Setuju 4
S Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

Rumus Menghitung Data Kualitatif mendapatkan jawaban yang tegas terhadap


Validasi CD interaktif dilakukan oleh suatu permasalahan yang ditanyakan
validator materi dan validator media (Sugiyono, 2015).
pembelajaran yang dianalisis menggunakan Penentuan kriteria validitas ditentukan dengan
teknik deskriptif presentase dengan rumus. cara sebagai berikut :
(Sugiyono dalam Perdana, 2013:25) a. Menentukan persentase skor ideal (skor
maksimum), yaitu (1:1)x100% =100%.
b. Menentukan persentase skor terendah
(3.1) (skor minimum),yaitu (0:1)x100%= 0%.
c. Menentukan range, yaitu 100 % - 0 % =
Keterangan: 100 %.
P = presentase skor d. Menetapkan kelas interval, yaitu= 2
f = jumlah skor yang diperoleh (setuju, tidak tidak setuju).
N = jumlah skor maksimum e. Menentukan panjang interval, yaitu
Validator materi dan media akan 100:2 = 50 %.
menjawab pertanyaan dengan memberi skor Berdasarkan perhitungan di atas, maka
sesuai rubrik validasi (skor tertinggi=1 dan rentang persentase dan kriteria
skor terendah=0). Hal ini bertujuan untuk

Tabel 4. Rentang persentase dan kriteria kualitatif uji perkembangan media

Rentang persentase (%) Kriteria kualitatif


50% - 100% Sesuai
0% - 49% Tidak Sesuai

HASIL DAN PEMBAHASAN berupa penelitian dan pengembangan media


HASIL PENELITIAN pembelajaran (Media interaktif) dalam mata
pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam
Pengembangan media interaktif Sajian Multimedia Kelas XI Multimedia di
berbasis camtasia studio dilakukannya uji SMK Negeri 2 Kintamani bertujuan untuk
validasi ahli media dan materi terhadap mengetahui kelayakan dari sebuah media
produk media interaktif, dan tahap kedua uji interaktif berbasis camtasia studio yang
coba produk ke siswa Jurusan MULTIMEDIA dikembangkan sebagai bahan referensi atau
SMK Negeri 2 Kintamani. Penelitian ini media pembelajaran

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 68


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

PENYAJIAN DATA UJI COBA Uji Coba Ahli Materi (Guru Pengampu
Penelitian ini dilakukan uji validasi Mata pelajaran)
ahli media dan materi terhadap produk media Dalam uji coba ini dilakukannya uji
interaktif, dan tahap kedua uji coba produk ke coba materi sebelum dilakukannya uji coba
siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2 lapangan atau uji coba yang diberikan ke
Kintamani, berikut data uji coba yang peneliti siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2
lakukan. Kintamani. Berikut Tabel hasil uji coba ahli
materi

Tabel 5. Hasil uji coba ahli materi

NO Kriteria Penilaian Skor Penilaian


1 Materi dalam media interaktif sesuai dengan kompetensi dasar 1
2 Materi dalam media interaktif membantu siswa memahami materi serta 1
konsep
3 Urutan materi sudah sesuai dengan silabus 1
4 Materi dalam media interaktif dilengkapi dengan soal latihan 1
5 Media interaktif yang disusun menarik minat dan merangsang siswa 1
untuk belajar
6 Media pembelajaran berbasis camtasia studio dalam mata pelajaran 1
Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian Multimedia sebagai penuntun
belajar siswa dimana dan kapan saja
7 Media pembelajaran berbasis camtasia studio mata pelajaran 1
Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian Multimedia memberikan
siswa wawasan yang baru
8 Penggunaan Back sound sudah benar 1
9 Tampilan bahan ajar yang digunakan menarik dan menyenangkan 1
10 Desain media interaktif dari segi penggunaan, sudah baik 1
11 Desain media interaktif dari segi komposisi warna, sudah baik 1
12 Gaya bahasa yang digunakan sudah baku dan mudah dimengerti 1
13 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mudah dilihat 1
Jumlah 13

Dari 13 butir pertanyaan yang mngarah Uji Coba Ahli Ahli (Dosen)
kepada penguji sehingga dapat dihitung Dalam uji coba ini dilakukannya uji
dengan rumus : coba media sebelum dilakukannya uji coba
P= f/N ×100% lapangan atau uji coba yang diberikan ke
P=13/13 X 100% siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2
P= 100% Kintamani. Berikut Tabel hasil uji coba ahli
Sehungga presentase yang diperoleh melalui media
uji coba ahli media = 100% berada pada
kualifikasi sangat layak.

Tabel 6. Hasil uji coba ahli media

NO Kriteria Penilaian Skor Penilaian Total


0 1 2
1 Media interaktif yang disusun menarik minat siswa untuk belajar 1

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 69


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

2 Media pembelajaran berbasis camtasia studio dalam mata 2


pelajaran “Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian
Multimedia” sebagai penuntun belajar siswa dimana dan kapan √
saja
3 Media pembelajaran berbasis camtasia studio mata pelajaran 2
“Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian Multimedia”
memberikan siswa wawasan yang baru √
4 Pengaturan Back sound sudah benar √ 2
5 Tampilan bahan ajar yang digunakan efektif dan efisien √ 1
6 Desain media interaktif dari segi penggunaan, efektif dan efisien √ 1
7 Desain media interaktif dari segi komposisi warna, efektif dan √ 2
efisien
8 Media interaktif ini durasi waktunya tidak terlalu panjang √ 2
ataupun pendek
9 Gaya bahasa yang digunakan sudah baku dan mudah dimengerti √ 2
10 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mudah dilihat √ 2
Jumlah 3 14 17

Dari 10 butir pertanyaan yang mngarah


kepada penguji sehingga dapat dihitung Uji Coba Ahli isi media (Dosen pengampu
dengan rumus : mata kuliah audio editing)
P= f/N ×100% Dalam uji coba ini dilakukannya uji
P= 17/20 X 100% coba media sebelum dilakukannya uji coba
P= 85% lapangan atau uji coba yang diberikan ke
Sehungga presentase yang diperoleh melalui siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2
uji coba ahli media = 85% berada pada Kintamani. Berikut tabel hasil uji coba ahli isi
kualifikasi sangat layak. media

Tabel 7. Hasil uji coba ahli isi media

NO Kriteria Penilaian Skor Penilaian Total


0 1 2
1 Materi dalam media interaktif sesuai dengan kompetensi √ 2
dasar
2 Materi dalam media interaktif membantu siswa memahami √ 2
materi serta konsep mata pelajaran
3 Susunan materi sudah sesuai dengan silabus √ 2
4 Media interaktif ini durasi waktunya tidak terlalu panjang √ 1
ataupun pendek
5 Media interaktif yang disusun untuk meningkatkan minat dan √ 2
motivasi siswa untuk belajar
6 Media pembelajaran berbasis camtasia studio dalam mata √ 2
pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian
Multimedia sebagai penuntun belajar siswa dimana dan
kapan saja
7 Media pembelajaran berbasis camtasia studio mata pelajaran √ 2
Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian Multimedia
memberikan siswa wawasan yang baru
8 Penggunaan Back sound sudah benar √ 1
9 Tampilan bahan ajar yang digunakan , efektif dan efisien √ 2
10 Desain media interaktif dari segi penggunaan, efektif dan √ 2

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 70


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

efisien
11 Desain media interaktif dari segi komposisi warna, efektif dan √ 2
efisien
12 Gaya bahasa yang digunakan sudah baku dan mudah √ 1
dimengerti
13 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mudah dilihat √ 2
Jumlah 3 20 23

Dari 13 butir pertanyaan yang mngarah 88,46% berada pada kualifikasi sangat
kepada penguji sehingga dapat dihitung layak.
dengan rumus :
P= f/N ×100% Revisi Desain
P= 23/26 x100% Setelah dilakukan beberapa uji coba
P=88,46% yang diuji oleh ahli materi, ahli media
Sehungga presentase yang diperoleh melalui mendapat tingkat pencapaian = 100 % dari uji
uji coba ahli media = 88,46% berada pada ahli materi dan 85% dari ahli media termasuk
kualifikasi sangat layak. dalam kategori layak/ namun peneliti perlu
melakukan revisi dari desain produk melalui
Hasil Analisi Data masukan-masukan yang dibrikan diantaranya
Analisi dari dari data uji coba media adalah sebagai berikut:
pembelajaran yang dilakukanya uji coba ahli - Usahakan pengucapan bahasa dalam
materi media dan ahli media maupun ahli isi video mudah didengar sehingga siswa
media yang melibatkan dosen dan guru memahami isi media tersebut.
mendapatkan hasil: - Gunakan gaya bahasa yang baku
 Analisis Uji Coba Ahli Materi (Guru Uji Coba Produk
Pengampu Mata pelajaran) Uji coba produk dinilai dari 2 aspek,
Rerata persentase uji coba ahli materi = antara lain; (1) Penyajian Isi/Materi; (2)
F : N = 100 % . Setelah dikonversikan Media, yang dilakukan dengan melakukan uji
dengan tabel konversi, rerata persentase coba perorangan, uji coba kelompok kecil,
tingkat pencapaian 100% berada pada dan uji coba lapangan.
kualifikasi sangat layak.
 Uji Coba Perorangan
 Analisis Uji Coba Ahli Media (Dosen) Media pembelajaran interaktif berbasis
Rerata persentase uji coba ahli media = camtasia studio telah melewati hasil
F : N = 85% . Setelah dikonversikan validasi desain oleh ahli media dan materi
dengan tabel konversi, rerata persentase maupun ahli isi media, selanjutnya akan
tingkat pencapaian 85% berada pada melalui uji coba produk. Tahap lanjut
kualifikasi sangat layak. tersebut dilakukan dengan uji coba
perorangan dengan siswa kelas XI
 Analisis Uji Coba Ahli Isi Media Multimedia SMKN 2 Kintamani sebanyak
(Dosen Pengampu Mata Kuliah) 5 (lima) orang dengan mewakili prestasi
Rerata persentase uji coba ahli isi media belajar tinggi, sedang, dan rendah. Hasil
= F : N = 88,46% . Setelah dari uji coba perorangan dipaparkan pada
dikonversikan dengan tabel konversi, Tabel 8
rerata persentase tingkat pencapaian

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 71


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

Tabel 8. Uji Coba Perorangan

NO Kriteria atau indikator Responden


1 2 3 4 5
1 Materi dalam media interaktif sesuai dengan kompetensi 5 5 5 4 5
dasar
2 Materi dalam media interaktif membantu siswa memahami 5 5 5 5 5
materi serta konsep mata pelajaran
3 Susunan materi sudah sesuai dengan silabus 5 4 5 4 5
4 Media interaktif ini durasi waktunya tidak terlalu panjang 4 5 5 4 4
ataupun pendek
5 Media interaktif yang disusun untuk meningkatkan minat 5 5 4 5 4
dan motivasi siswa untuk belajar
6 Media pembelajaran berbasis camtasia studio dalam mata 5 5 4 5 5
pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian
Multimedia sebagai penuntun belajar siswa dimana dan
kapan saja
7 Media pembelajaran berbasis camtasia studio mata 5 5 5 4 5
pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam Sajian
Multimedia memberikan siswa wawasan yang baru
8 Penggunaan Back sound sudah benar 5 4 4 4 5
9 Tampilan bahan ajar yang digunakan , efektif dan efisien 4 5 5 5 5
10 Desain media interaktif dari segi penggunaan, efektif dan 5 5 4 5 4
efisien
11 Desain media interaktif dari segi komposisi warna, efektif 4 4 4 5 5
dan efisien

12 Gaya bahasa yang digunakan sudah baku dan mudah 5 4 4 4 5


dimengerti
13 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mudah dilihat 5 5 4 5 4
Jumlah 62 61 58 59 61
Presentase 95, 93, 89, 90, 93,84
38 84 23 76 %
% % % %
Jumlah Presentase 463, 05%

Rerata persentase uji coba ahli isi  Uji Coba Kelompok


media = F : N = 463, 05/5= 92,61% Setelah Langkah selanjutnya dilakukan uji
dikonversikan dengan tabel konversi, rerata coba kelompok dengan siswa kelas XI
persentase tingkat pencapaian 92,61% Multimedia SMKN 2 Kintamani
berada pada kualifikasi sangat layak. sebanyak 8 (delapan) orang dengan
kriteria yang sama. Hasil dari uji coba
perorangan dipaparkan pada Tabel 9.

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 72


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

Tabel 4.5 Uji Coba Kelompok kecil

NO Kriteria atau indikator Responden


1 2 3 4 5 6 7 8
1 Materi dalam media interaktif sesuai dengan 5 5 5 4 4 4 5 5
kompetensi dasar
2 Materi dalam media interaktif membantu siswa 5 4 5 5 5 5 5 4
memahami materi serta konsep
3 Urutan materi sudah sesuai dengan silabus 4 5 5 4 5 4 5 5
4 Materi dalam media interaktif dilengkapi dengan 4 4 4 4 5 5 5 5
soal latihan
5 Media interaktif yang disusun menarik minat dan 4 5 4 5 5 5 4 5
merangsang siswa untuk belajar
6 Media pembelajaran berbasis camtasia studio mata 4 5 4 5 5 5 4 5
pelajaran editing audio sebagai penuntun belajar
siswa dimana dan kapan saja
7 Media pembelajaran berbasis camtasia studio mata 4 4 3 5 5 5 5 5
pelajaran editing audio memberikan siswa wawasan
yang baru
8 Back sound tidak menggangu siswa untuk menonton 4 5 3 4 5 4 4 4
video

9 Tampilan bahan ajar yang digunakan menarik dan 4 5 4 4 4 5 4 4


menyenangkan
10 Desain media interaktif dari segi penggunaan, sudah 4 4 3 4 4 5 4 5
baik
11 Desain media interaktif dari segi komposisi warna, 4 5 4 5 5 4 5 5
sudah baik
12 Gaya bahasa yang digunakan sudah baku dan mudah 4 4 5 5 5 5 5 5
dimengerti
13 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mudah 4 4 5 5 5 5 5 4
dilihat
Jumlah 5 5 5 5 6 6 6 61
4 9 4 9 2 1 0
Presentase 8 9 8 9 9 9 9 93,
3, 0 3, 0, 5, 3, 2, 84
0 , 0 7 3 8 3 %
7 7 7 6 8 4 0
% 6 % % % % %
%
Jumlah Presentase 723,02%

Rerata persentase uji coba ahli isi Langkah selanjutnya dilakukan uji
media = F : N = 723,02/8. Setelah coba lapangan yang dilakukan oleh siswa
dikonversikan dengan tabel konversi, rerata kelas XI Multimedia SMKN 2 Kintamani
persentase tingkat pencapaian 90,02% sebnyak 13 (tiga belas) orang dengan
berada pada kualifikasi sangat layak. kriteria yang sama. Hasil dari uji coba
 Uji Coba Lapangan lapangan dipaparkan pada Tabel 10

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 73


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

Tabel 10. Nama Responden Uji Coba Lapangan

NO Kode Responden Nama Siswa


1 M1 Agus Arcaya
2 M2 Agus Puspa Yoga I wayan
3 M3 Alit Arbi Mertana D. I Jero
4 M4 Arta Putu
5 M5 Ayu Supriani Ni Kadek
6 M6 Bintang Kadek
7 M7 Dipta Putra I Ketut
8 M8 Ginarsa I Nyoman
9 M9 Mahayani Ni Nyoman
10 M10 Mentari Ni Made
11 M11 Suartini Ni Kadek
12 M12 Yuliawan I Wayan
113 M13 Yusup I Wayan

Tabel 11. Hasil Uji Coba Lapangan XI Multimedia

Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Total Presentase(%)


M1 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 61 93,84%
M2 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 59 90,76%
M3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 59 90,76%
M4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 62 95,38%
M5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 61 93,84%
M6 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 61 93,84%
M7 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 62 95,38%
M8 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 54 83,07%
M9 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 61 93,84%
M10 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 57 87,69%
M11 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 83,07%
M12 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 62 95,38%
M13 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 60 92,30%
Jumlah 773 1189,15%

Data yang diperoleh pada tahap 1189,15/13 atau dapat dikonversikan ke


ujicoba lapangan dapat dilihat pada tabel dalam persen sebanyak 91,47%
4.7 diatas, dan dapat dihitung dari Jadi setelah dikonversikan dngan
keseluruhan responden atau siswa yang tabel konversi maka didapatkan hasil
dilibatkan dengan perhitungan sebagai sebanyak 91,47% sehingga media
berikut: pembelajaran ini berada pada konversi
sangat layak.
P = f/N ×100%
Revisi Produk
Jumlah presentase yang didapatkan Langkah selanjutnya adalah revisi
melalui ujicoba lapangan ini adalah produk adalah revisi yang dilaksanakan
1189,15% dan banyak siswa kelas XI setelah data yang diperoleh melalui uji coba
Multimdia SMK Negeri 2 Kintamani adalah perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
sebanyak 13 orang, jadi dapat dihitung P= uji coba lapangan sudah selesai . Hasil yang
diperoleh dari uji coba tersebut adalah:

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 74


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

 Hasil ujicoba perorangan mendapkan memberikan nilai dengan presentase 88,46


perolehan retata 92,61% dengan % . Sehingga tingkat validasi desain yang
tabel konversi ( dengan kategori ditinjau dari media interaktif berbasis
sangat layak). camtasia studio secara umum dengan
 Hasil ujicoba kelompok kecil kategori layak dan dapat dilanjutkan pada
mendapkan perolehan retata 90,02% tahap penelitian lanjut. Pada tahap
dengan tabel konversi ( dengan selanjutnya adalah melalui uji coba
kategori sangat layak). perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
 Hasil ujicoba lapangan mendapkan uji coba lapangan sudah selesai . Hasil yang
perolehan retata 91,47% dengan tabel diperoleh dari uji coba tersebut adalah:
konversi ( dengan kategori sangat  Hasil ujicoba perorangan mendapkan
layak). perolehan retata 92,61% dengan
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel konversi ( dengan kategori
uji coba perorangan, uji coba kelompok sangat layak)
kecil, dan uji coba lapangan secara  Hasil ujicoba kelompok kecil
keseluruhan media pembelajaran interaktif mendapkan perolehan retata 90,02%
berbasis camtasia studio ini dikategorikan dengan tabel konversi ( dengan
sangat layak sehingga tidak perlu direvisi kategori sangat layak)
 Hasil ujicoba lapangan mendapkan
Pembahasan Hasil Penelitian perolehan retata 91,47% dengan tabel
Pembahasan pada penelitian konversi ( dengan kategori sangat
ditujukan pada permasalahan yang diangkat layak)
Karena adanya potensi dan masalah. Penelitian ini membuktikan bahwa
Permasalahan itu selanjutnya dibahas sesuai dengan adanya penggunaan media
data ujicoba selama penelitian berlangsung. pmbelajaran ini lebih efektif dan
Berikut ini pembahasan uang berawal dari meningkatkan minat siswa untuk belajar
rumusan masalah pada penelitian ini. pada mata pelajaran menggabungkan audio
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ke dalam sajian multimedia di SMK Negeri
apakah media pembelajaran interaktif 2 Kintamani.
berbasis camtasia studio dalam mata
pelajaran menggabungkan audio ke dalam PENUTUP
sajian multimedia di kelas XI Multimdia Simpulan
SMK Negeri 2 Kintamani layak digunakan Berdasarkan pemaparan yang telah
sebagai referensi serta media pembelajaran. dibahas, penelitian ini bertujuan untuk
Dilihat dari validasi yang peneliti lakukan menganalisis tren dan penerapan video
yaitu validasi guru pengampu mata pembelajaran berdasarkan beberapa artikel
pelajaran, ahli media dan ahli isi media yang telah di review. . Pada tahap
yang masing-masing di uji oleh dosen selanjutnya adalah melalui uji coba
Universitas Pendidikan Ganesha perorangan, uji coba kelompok kecil, dan
(UNDIKSHA), dalam tahap ujicoba ini uji coba lapangan sudah selesai . Hasil yang
peneliti memberikan instrumen sebagai diperoleh dari uji coba tersebut adalah:
bahan penilaian yang isinya, yaitu: isi • Analisis Uji Coba Ahli Materi (Guru
media, desain penggunaan.Tingkat Pengampu Mata pelajaran)
kelayakan ahli media dan materi mendapat Rerata persentase uji coba ahli
nilai persentase 100% dari validator materi = F : N = 100 % . Setelah
pertama yaitu guru mata pelajaran dikonversikan dengan tabel konversi, rerata
menggabungkan audio ke dalam sajian persentase tingkat pencapaian 100% berada
multimedia dan dari dosen ahli media pada kualifikasi sangat layak.
memberikan nilai dengan persentase 85%
srta dari validasi isi mdia dari dosen
pengampu mata kuliah yang bersangkutan

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 75


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

 Analisis Uji Coba Ahli Media (Dosen) Diakses 26 April 2019. Diakses 6
Rerata persentase uji coba ahli April 2019
media = F : N = 85% . Setelah
dikonversikan dengan tabel konversi, rerata Dicky Candra Kurniawan1, Dedi
persentase tingkat pencapaian 85% berada
Kuswandi2, Arafah Husna3. (2018).
pada kualifikasi sangat layak.
Pengembangan Media Video
 Analisis Uji Coba Ahli Isi Media (Dosen Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
Pengampu Mata Kuliah) Ipa Tentang Sifat Dan Perubahan
Rerata persentase uji coba ahli isi media = F Wujud Benda Kelas Iv Sdn Merjosari
: N = 88,46% . Setelah dikonversikan 5 Malang. Jinotep. Diakses 26 April
dengan tabel konversi, rerata persentase 2019.
tingkat pencapaian 88,46% berada pada
kualifikasi sangat layak.
Ekawati , Ninda, Supurwoko, Daru
• Hasil ujicoba perorangan mendapkan Wahyuningsih. Pengembangan Video
perolehan retata 92,61% dengan tabel Pembelajaran Ipa Pada Materi
konversi ( dengan kategori sangat layak) Pencemaran Dan Kerusakan
• Hasil ujicoba kelompok kecil Lingkungan Dalam Belajar Mandiri
mendapkan perolehan retata 90,02% Materi Bunyi Siswa Sekolah
dengan tabel konversi ( dengan kategori
sangat layak) Menengah Pertama. Pendidikan
• Hasil ujicoba lapangan mendapkan Fisika, Fkip, Uns. Diakses 6 April
perolehan retata 91,47% dengan tabel 2019. Diakses 28 April 2019
konversi ( dengan kategori sangat layak)
Sehingga media pembelajaran Faqih Faldiansyah Pratama, Cecep E
berbasis video sangat membantu siswa Rustana, Sunaryo1. (2018).
untuuk mempermudah proses belajar
Pengembangan Video Pembelajaran
mengjar serta guru lebih mudah untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Berbasis Problem Based Learning
Pada Materi Listrik Arus Searah
DAFTAR PUSTAKA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Sma. Prosiding Seminar
Agustania, Anindita. (2014). Nasional Fisika (E-Journal). Diakses
Pengembangan Video Pembelajaran 6 April 2019
Pada Mata Pelajaran Promosi
Dinamis Di Smk Negeri 1 Pengasih . Handayani, Siska. (2018). Penerapan
Skripsi. Diakses 26 April 2019. Media Video Pembelajaran Pada
Kompetensi Dasar Membuat Pola
Arsyad. (2004). Video pembelajaran. Dasar Rok Secara Konstruksi Di
Diakses 26 April 2019. Kelas X Tata Busana 3 Smk Negeri 6
Surabaya. Edisi Yudisium Periode
Batubara , Hamdan Husein). (2016). Mei 2018, Hal 18-21. 21 Mei April
Pemanfaatan Video Sebagai Media 2019.
Pembelajaran Matematika Sd/Mi.
Journal Homepage: Khasanah , Dea Nuril. Pratiwi , Ariska
Http://Ojs.Uniska- Endah. (2016). Pengembangan Media
Bjm.Ac.Id/Index.Php/Muallimuna. Pembelajaran Berbasis Multimedia Di
Sekolah Dasar. Sekolah Dasar.

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 76


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

Prosiding Seminar Nasional Ksdp Palembang. 42-47 Issn: 2337-7623;


Prodi S1 Pgsd “Konstelasi Pendidikan Eissn: 2337-7615. Diakses 26 Mei
Dan Kebudayaan Indonesia Di Era 2019.
Globalisasi. Diakses 6 April 2019. 21
Mei April 2019. Sadiman. (1986). Motivasi dan belajar.
Diakses 6 April 2019.
Maryono, Dwi & Budiyanto, Cucuk.
(2018). The Development Of Video Sugiono. 2009. Penelitian Kualitatif,
Learning To Deliver A Basic Kuantitatif Dan R&D. Bandung:
Algorithm Learning. Issn: 2549- Alvabeta
0389. Diakses 21 Mei April 2019.
Sugiono. 2013. Penelitian Kualitatif,
Muhammad Mustofa Yusuf*, Mohamad Kuantitatif Dan R&D. Bandung:
Amin, And Nugrahaningsi. (2017). Alvabeta
Developing Of Instructional Media-
Based Animation Video On Enzyme Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
And Metabolism Material In Senior Pendidikan. Bandung: CV
High School. Jurnal Pendidikan ALFABETA.
Biologi Indonesia. Diakses 24 Mei
2019. Thomas Adi Tri Nugroho. (2015). Pengaruh
Penggunaan Media Video
Mutia , Rita. Adlim, A. Halim. (2012). Pembelajaranterhadap Keterampilan
Pengembangan Video Pembelajaran Proses Ipa Dan Hasil Belajar Ipa Pada
Ipa Pada Materi Pencemaran Dan Siswa Kelas V Sd Negeri
Kerusakan Lingkungan Dalam Rejowinangun 1 Yogyakarta Tahun
Belajar Mandiri Materi Bunyi Siswa Ajaran 2014/2015. Skripsi. Diakses
Sekolah Menengah Pertama. Jurnal 26 Mei 2019.
Pendidikan Sains Indonesia,. Diakses
6 April 2019. Diakses Diakses 24 Uno. (2006). Motivasi dan belajar. Diakses
Mei 2019. 27 Mei 2019.
Noviyanto, Hadi. (2017). Pengembangan
Video Pembelajaran Untuk Mata Panje , Marius, Sihkabuden, Anselmus J. E
Pelajaran Komposisi Foto Digital Toenlioe. (2016). Pengembangan
Pokok Bahasan Komposisi Gambar Media Pembelajaran Berbasis
Berbasis Animasi Untuk Jurusan Multimedia Di Sekolah Dasar. Jurnal
Multimedia Smk Negeri 4 Semarang . Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan
Skripsi. Diakses 24 Mei 2019. Pengembangan. Diakses 6 April
2019. Diakses 6 April 2019
Nugroho. (2011). Video pembelajaran.
Diakses 24 Mei 2019. Purwanti, Budi. (2015). Pengembangan
Media Video Pembelajaran
Vuspa, Lins In. (2017). Pengearuh Media Matematika Dengan Model Assure.
Pembelajaran Video Terhadap 42-47 Issn: 2337-7623; Eissn: 2337-
Motivasi Siswa Pada Mata Pelajaran 7615. Diakses 27 Mei 2019.
Fikih Di Mts Fatra Mandiri Plaju

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 77


Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran
p-ISSN : 1858-4543 e-ISSN : 2615-6091

Suryandari1 , Widha Sunarno2 , Suparmi. Terbimbing Berorientasi Pada


(2016). Pengembangan Media Motivasi Belajar Siswa . Jurnal
Pembelajaran Menggunakan Video Inkuiri. Diakses 28 Mei 2019.
Dokumenter Berbasis Inkuiri

JIPP, Volume 4 Nomor 1 April 2020 ____________________________________________________________ 78

Anda mungkin juga menyukai