12
Jurusan Teknologi Pembelajaran
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
Email : ketutagustini@undiksha.ac.id, jerogedengarti20@gmail.com
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk memanfaatkan video pembelajaran untuk bahan ajar di
sma/smk di Bali dengan merujuk bebrapa artikel yang sudah dikembangkan
sebelumya di sma/smk di Bali dengan cara mereview rtikel. Metodologi yang
dilakukan berupa analisis artikel jurnal dan literatur. Dari analisis hasil review
menunjukkan bahwa video pembelajaran membawa dampak positif bagi kegiatan
belajar peserta didik seperti demontrasi materi, motivasi, tutorial, dan efektivitas
waktu. Beberapa masalah dalam artikel ini menjadi implikasi yang dapat
diperhitungkan untuk penelitian di masa depan. Beberapa tantangan yang dihadapi
dengan menerapkan video pembelajaran perlu ditangani oleh para peneliti di masa
depan, seperti penyimpanan video di luar pembelajaran yang sangat banyak di yotube
sehingga menyebkan konsentrasi pengguna akan terbagi. Artikel ini juga menjadi
poin penting dalam pelaksanaan proses belajar menajar sehingga pemerintah
diharapkan mengluarkan kebijakan untuk menentukan video yang layak digunakan
sebagai bahan ajar dan sebagai salah satu model modern untuk diimplementasikan
dalam kegiatan pembelajaran untuk pendidikan tinggi.
ABSTRACT
This article aimed to utilize learning videos for teaching materials in high school by
referring to several articles that have been previously developed in high school in Bali
by reviewing articles. The method used was in the form of journal, articles and
literature analysis. From the analysis, the results of the review showed that the
learning video has a positive impact on student learning activities such as
demonstration of the material, motivation, tutorials, and effectiveness. Some of the
problems in this article were the implications for future research. Some challenges
faced by implementing learning videos need to be addressed by researchers in the
future, such as storing videos outside of learning that is very much on Yotube so that
the concentration of users will be divided. This article also becomes an important
point in the implementation of the learning process so that the government expected
to made policies to determine the videos that suitable as teaching materials and as one
of the modern models to be implemented in learning activities for higher education.
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini banyak sekali kelas X Tata Busana 3 dari li-ma kelas paralel
teknologi yang dapat digunakan sebagai di SMK Negeri 6 Surabaya. Metode
pendukung proses pembelajaran di sekolah pengumpulan data menggunakan observasi
salah satunya adalah internet. Internet dan tes hasil belajar siswa, teknik analisis data
merupakan salah satu media komunikasi guna yang digunakan adalah analisis data deskriptif
menambah pengalaman belajar bagi peserta dan analisis data Wilcoxon. Sedangkan
didik agar terlibat aktif dalam kegiatan menurut Budi. (2015). Setelah pengembang
pembelajaran. Selain internet, pemanfaatan membuat sebuah media video pembelajaran
teknologi informasi yang lainnya dapat berupa maka hasil media video pembelajaran dengan
perangkat komputer, dan smartphone. model ASSURE pada mata pelajaran
Teknologi modern dalam bidang matematika dapat meengefektifkan
komunikasi dengan produk berupa peralatan pembelajaran, dan setelah media video sudah
hardware dan software yang disajikan telah selesai dibuat kemudian digunakan dalam
mempengaruhi seluruh sektor termasuk pembelajaran di kelas diharapkan presepsi
pendidikan. Pemanfaatan teknologi peserta didik lebih baik terhadap
komunikasi untuk kegiatan pendidikan, pembelajaran matematika.
teknologi pendidikan, serta media pendidikan Hasil analisis data uji coba ahli materi
perlu dalam rangka belajar mengajar. mendapat penilaian rata-rata 85%yang berarti
Karena media pendidikan merupakan mendapat respon baik. Sedangkan dari ahli
kebutuhan mendesak lebih-lebih dimasa yang desain media video didapat data sebagaimana
akan datang. ditunjukkan dengan angket daya tarik peserta
Perkembangan teknologi yang didik 86,7 % dari sampel penelitian untuk
dimaksud salah satunya adalah media yang kelas yang menggunakan media video
berbasis video pembelajaran sebagai alat pembelajaran hal ini menunjukkan penilaian
bantu dalam penyampaian materi atau refernsi yang baik. Hasil nilai secara rata – rata dari
yang digunakan guru maupun perserta didik. sebelum menggunakan media video 69, 19
Pembelajaran video sedang menjadi menjadi 81,48 untuk peserta didik XI TEI 1
perhatian utama dalam tiga tahun belakangan dan untuk kelas XI TGB 2 nilai sebelum
ini, persepsi dari “mahal, bagus untuk menggunakan media video 69, 58 menjadi 81,
dimiliki” untuk strategi L & D, ke “nomal 55 sesudah menggunakan media video
baru”. Bahkan dalam laporan perusahaan CGS pembelajaran
2017, ditemukan bahwa perubahan yang Adapun alasan mengapa mengapavideo
paling signifikan adalah media pembelajaran pembelajaran layak digunakan sebagai media
video. Tahun 2016 , pelatihan dan instruktur pembelajaran sebagai berikut. (1) Penggunaan
berbasis wed diikat 88% sebagai saluaran waktu kelas yang efisien, (2) kesempatan
yang paling banyak digunakan, dan video belajar yang lebih aktif bagi peserta didik, (3)
menempati urutan ke 3 yaitu dengan video dapat membantu mnjelaskan materi
perolehan 74%. Tahun 2017, semua permaian dengan jelas (4) gaya belajar masing-masing
berubah dan video masuk dalam saluaran individu berbeda sehingga dengan video
nomor 1 untuk pengiriman media semua aspek tersebur terpenuhi, dan (5)
pembelajaran. mengurangi beban guru untuk menggunakan
Menurut Handayani, Siska (2018) model ceramah dalam proses belajar
Mengetahui pengaruh penerapan media video mengajar. Ini dapat dibuktikan dengan hasil
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dari beberapa penelitian atau artikel yang
dalam membuat pola dasar rok secara sudah dilakukan sebelumya. Penelitian ini
konstruksi setelah diterapkan media video menghasilkan suatu produk aplikasi
pembelajaran. Jenis penelitian adalah pembelajaran berbasis komputer yang
penelitian pre-eksperimen (Pre Experimental interaktif multimedia. Hasil dari verifikasi ahli
Design). Subyek penelitian adalah 33 siswa diketahui bahwa aplikasi komputer berbasis
untuk menonton serta mengaplikasikan secara oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan,
langsung melalui video tutorial yang peneliti pengalaman, dan pemahaman dalam materi
buat. Dalam desain produk CD interaktif tersebut. Validator tersebut adalah dosen ahli
multimedia ini mengembangkan media yang dalam bidang media dan materi, serta guru
sudah ada. pengampu mata pelajaran Menggabungkan
Desain uji coba produk dilakukan untuk Audio Ke Dalam Sajian Multimedia di SMK
mengetahui tingkat kemenarikan media, Negeri 2 Kintamani.
validitas dan efektivitas produk. Produk Revisi Produk
berupa video pembelajaran yang nantinya Pada tahap ini jika produk sudah di uji
akan diuji tingkat validitas, kemenarikan dan coba jikaproduk ini belum sempurna maka
keefektivitasannya. Tingkat dan kemenarikan akan dilakukan revisi produk dan produk ini
video pembelajaran CD Interaktif ini akan langsung diterapkkan di sekolah
diketahui melalui hasil analisis kegiatan bersangkutan.
uijicoba yang dilaksanakan melalui beberapa
tahap, yakni: Jenis Data
Review oleh dosen ahli media Jenis data dalam penyusunan media
Review oleh guru mata pelajaran interaktif berbasis camtasia berdasarkan
Menggabungkan Audio Ke Dalam kompetensi dasar yang terdapat pada mata
Sajian Multimedia pelajaran Menggabungan Audio Kedalam
Uji coba lapangan. Sajian Multimedia di jurusan atau prodi
Multimedia SMK Negeri 2 Kintamani.
Subjek Uji Coba Namun mata pelajaran yang diambil adalah
Pada tahap ini, hasil rancangan produk mata pelajaran Menggabungan Audio
CD interaktif multimedia dalam mata Kedalam Sajian Multimedia. Berikut ini
pelajaran Menggabungkan Audio Ke Dalam adalah kompetensi dasar dan indikator
Sajian Multimedia di Jurusan Multimedia Menggabungan Audio Kedalam Sajian
dilakukan uji validasi. Uji validasi dilakukan Multimedia.
Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Penggabungan Audio Kedalam Sajian Multimedia
NO INDIKSTOR BUTIR
1 a. Isi Materi 1,2,3,4
b. Soal Latihan
2 a. Media Sebagai Acuan Untuk Belajar 5,6,7,
b. CD Interaktif
3 a. Back Sound 8,9,10,11,12,13
b. Desain, Kombinasi Warna, Kejelasan Bahasa, Kejelasan Tulisan
Metode dan Teknik Analisis Data untuk umum atau generelisasi (Sugiono, 2013:
Dalam penelitian ini teknik analisa data 147).
menggunakan statistik deskriptif. Statistik Data Kuantitatif dan Kualitatif
deskriptif adalah stastistik yang digunakan Data kuantitatif yang diperoleh berupa
untuk menganalisis data dengan cara jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju),
mendeskripsikan atau menggambarkan data TS (Tidak Setuju), STS ( Sangat Tidak
yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa Setuju), dijabarkan berdasarkan data
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku kualitatif berdasarkan skor penilaian
.
Tabel 3. Skor Penilaian Kualitatif
PENYAJIAN DATA UJI COBA Uji Coba Ahli Materi (Guru Pengampu
Penelitian ini dilakukan uji validasi Mata pelajaran)
ahli media dan materi terhadap produk media Dalam uji coba ini dilakukannya uji
interaktif, dan tahap kedua uji coba produk ke coba materi sebelum dilakukannya uji coba
siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2 lapangan atau uji coba yang diberikan ke
Kintamani, berikut data uji coba yang peneliti siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2
lakukan. Kintamani. Berikut Tabel hasil uji coba ahli
materi
Dari 13 butir pertanyaan yang mngarah Uji Coba Ahli Ahli (Dosen)
kepada penguji sehingga dapat dihitung Dalam uji coba ini dilakukannya uji
dengan rumus : coba media sebelum dilakukannya uji coba
P= f/N ×100% lapangan atau uji coba yang diberikan ke
P=13/13 X 100% siswa Jurusan MULTIMEDIA SMK Negeri 2
P= 100% Kintamani. Berikut Tabel hasil uji coba ahli
Sehungga presentase yang diperoleh melalui media
uji coba ahli media = 100% berada pada
kualifikasi sangat layak.
efisien
11 Desain media interaktif dari segi komposisi warna, efektif dan √ 2
efisien
12 Gaya bahasa yang digunakan sudah baku dan mudah √ 1
dimengerti
13 Jenis dan ukuran huruf yang digunakan mudah dilihat √ 2
Jumlah 3 20 23
Dari 13 butir pertanyaan yang mngarah 88,46% berada pada kualifikasi sangat
kepada penguji sehingga dapat dihitung layak.
dengan rumus :
P= f/N ×100% Revisi Desain
P= 23/26 x100% Setelah dilakukan beberapa uji coba
P=88,46% yang diuji oleh ahli materi, ahli media
Sehungga presentase yang diperoleh melalui mendapat tingkat pencapaian = 100 % dari uji
uji coba ahli media = 88,46% berada pada ahli materi dan 85% dari ahli media termasuk
kualifikasi sangat layak. dalam kategori layak/ namun peneliti perlu
melakukan revisi dari desain produk melalui
Hasil Analisi Data masukan-masukan yang dibrikan diantaranya
Analisi dari dari data uji coba media adalah sebagai berikut:
pembelajaran yang dilakukanya uji coba ahli - Usahakan pengucapan bahasa dalam
materi media dan ahli media maupun ahli isi video mudah didengar sehingga siswa
media yang melibatkan dosen dan guru memahami isi media tersebut.
mendapatkan hasil: - Gunakan gaya bahasa yang baku
Analisis Uji Coba Ahli Materi (Guru Uji Coba Produk
Pengampu Mata pelajaran) Uji coba produk dinilai dari 2 aspek,
Rerata persentase uji coba ahli materi = antara lain; (1) Penyajian Isi/Materi; (2)
F : N = 100 % . Setelah dikonversikan Media, yang dilakukan dengan melakukan uji
dengan tabel konversi, rerata persentase coba perorangan, uji coba kelompok kecil,
tingkat pencapaian 100% berada pada dan uji coba lapangan.
kualifikasi sangat layak.
Uji Coba Perorangan
Analisis Uji Coba Ahli Media (Dosen) Media pembelajaran interaktif berbasis
Rerata persentase uji coba ahli media = camtasia studio telah melewati hasil
F : N = 85% . Setelah dikonversikan validasi desain oleh ahli media dan materi
dengan tabel konversi, rerata persentase maupun ahli isi media, selanjutnya akan
tingkat pencapaian 85% berada pada melalui uji coba produk. Tahap lanjut
kualifikasi sangat layak. tersebut dilakukan dengan uji coba
perorangan dengan siswa kelas XI
Analisis Uji Coba Ahli Isi Media Multimedia SMKN 2 Kintamani sebanyak
(Dosen Pengampu Mata Kuliah) 5 (lima) orang dengan mewakili prestasi
Rerata persentase uji coba ahli isi media belajar tinggi, sedang, dan rendah. Hasil
= F : N = 88,46% . Setelah dari uji coba perorangan dipaparkan pada
dikonversikan dengan tabel konversi, Tabel 8
rerata persentase tingkat pencapaian
Rerata persentase uji coba ahli isi Langkah selanjutnya dilakukan uji
media = F : N = 723,02/8. Setelah coba lapangan yang dilakukan oleh siswa
dikonversikan dengan tabel konversi, rerata kelas XI Multimedia SMKN 2 Kintamani
persentase tingkat pencapaian 90,02% sebnyak 13 (tiga belas) orang dengan
berada pada kualifikasi sangat layak. kriteria yang sama. Hasil dari uji coba
Uji Coba Lapangan lapangan dipaparkan pada Tabel 10
Analisis Uji Coba Ahli Media (Dosen) Diakses 26 April 2019. Diakses 6
Rerata persentase uji coba ahli April 2019
media = F : N = 85% . Setelah
dikonversikan dengan tabel konversi, rerata Dicky Candra Kurniawan1, Dedi
persentase tingkat pencapaian 85% berada
Kuswandi2, Arafah Husna3. (2018).
pada kualifikasi sangat layak.
Pengembangan Media Video
Analisis Uji Coba Ahli Isi Media (Dosen Pembelajaran Pada Mata Pelajaran
Pengampu Mata Kuliah) Ipa Tentang Sifat Dan Perubahan
Rerata persentase uji coba ahli isi media = F Wujud Benda Kelas Iv Sdn Merjosari
: N = 88,46% . Setelah dikonversikan 5 Malang. Jinotep. Diakses 26 April
dengan tabel konversi, rerata persentase 2019.
tingkat pencapaian 88,46% berada pada
kualifikasi sangat layak.
Ekawati , Ninda, Supurwoko, Daru
• Hasil ujicoba perorangan mendapkan Wahyuningsih. Pengembangan Video
perolehan retata 92,61% dengan tabel Pembelajaran Ipa Pada Materi
konversi ( dengan kategori sangat layak) Pencemaran Dan Kerusakan
• Hasil ujicoba kelompok kecil Lingkungan Dalam Belajar Mandiri
mendapkan perolehan retata 90,02% Materi Bunyi Siswa Sekolah
dengan tabel konversi ( dengan kategori
sangat layak) Menengah Pertama. Pendidikan
• Hasil ujicoba lapangan mendapkan Fisika, Fkip, Uns. Diakses 6 April
perolehan retata 91,47% dengan tabel 2019. Diakses 28 April 2019
konversi ( dengan kategori sangat layak)
Sehingga media pembelajaran Faqih Faldiansyah Pratama, Cecep E
berbasis video sangat membantu siswa Rustana, Sunaryo1. (2018).
untuuk mempermudah proses belajar
Pengembangan Video Pembelajaran
mengjar serta guru lebih mudah untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Berbasis Problem Based Learning
Pada Materi Listrik Arus Searah
DAFTAR PUSTAKA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Sma. Prosiding Seminar
Agustania, Anindita. (2014). Nasional Fisika (E-Journal). Diakses
Pengembangan Video Pembelajaran 6 April 2019
Pada Mata Pelajaran Promosi
Dinamis Di Smk Negeri 1 Pengasih . Handayani, Siska. (2018). Penerapan
Skripsi. Diakses 26 April 2019. Media Video Pembelajaran Pada
Kompetensi Dasar Membuat Pola
Arsyad. (2004). Video pembelajaran. Dasar Rok Secara Konstruksi Di
Diakses 26 April 2019. Kelas X Tata Busana 3 Smk Negeri 6
Surabaya. Edisi Yudisium Periode
Batubara , Hamdan Husein). (2016). Mei 2018, Hal 18-21. 21 Mei April
Pemanfaatan Video Sebagai Media 2019.
Pembelajaran Matematika Sd/Mi.
Journal Homepage: Khasanah , Dea Nuril. Pratiwi , Ariska
Http://Ojs.Uniska- Endah. (2016). Pengembangan Media
Bjm.Ac.Id/Index.Php/Muallimuna. Pembelajaran Berbasis Multimedia Di
Sekolah Dasar. Sekolah Dasar.