Anda di halaman 1dari 3

Tugas 4

Metodologi PenelitianPPKn

OLEH :
FAJRI, S.Pd
NIM. 20230005

PROGRAM MAGISTER
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Literatur Review
Nama : Fajri
NIM : 20230005
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian PKn
Prodi : Magister / Strata 2 (S2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
No Literatur Review
1 Anik Matus Sholihah. 2018. Pembelajaran pendidikan Agama Islam melalui media video, menjadi salah satu tolak ukur, bahwa
Penerapan Media Pembelajaran perkembangan zaman telah mampu membuat manusia berkembang secara masif, tentu melalui
Video Dalam Pencapaian Tujuan pengalaman pembelajaran yang telah mereka dapatkan, salah satunya ialah pembelajaran dalam
Intruksional Pendidikan Agama bentuk media video merupakan kreativitas yang dilakukan oleh pengajar di SMP IT MADANI.
Islam Di SMP Islam Terpadu Media pembelajaran sebagai media komunikasi dalam proses belajar mengajar sangat memberi arti
Madani Berau. Jurnal Universitas bagi pencapaian tujuan pembelajaran, karena dapat menimbulkan interaksi antara guru dan
Muhammadiyah Malang. 7(1). 154- siswa.Interaksi yang dilakukanantarasiswadan guru yang aktif akan dapat meningktkan prestasi
165 serta pemahaman pendidikan agama Islam. Melalui media video prestasi juga dapat diraih
2 Indah Suriyani. 2016. Hasil penilaian ahli media dan materi terhadap media, masing-masing menunjukan persentase
Pengembangan Video Pembelajaran 89,3% dan 85.06% yang berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil belajar siswa menggunakan
Menggunakan Model Problem video pembelajaran menggunakan model problem solving berbantu wondershare lebih baik dari
Solving Berbantu Wondershare pada hasil belajar konvensional, diperkuat dengan hasil rata-rata siswa kelas eksperimen lebih baik
Pada Materi Statistika Di SMP. dari rata-rata siswa kontrol, yaitu 85,78 dan 79,03, ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen
Jurnal Universitas PGRI Semarang. mencapai tuntas baik individu dan klasikal dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
2(4). 1-13 video pembelajaran menggunakan model problem solving berbantu wondershare valid (layak
menurut ahli) dan pembelajaran dengan video pembelajaran menggunakan model problem solving
berbantu wondershare lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional
3 Nur Ni’matul Khasanah. 2020. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; 1) Media video dengan pendekatan kontekstual
Pengembangan Media Video dibutuhkan guru dalam pembelajaran; 2) Media video berhasil dikembangkan dan layak diterapkan
Berbasis Pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran dengan perolehan skor 4,86 dari ahli materi dan 4,86 oleh ahli media dan 3)
Sub-Tema “Aku Dan Cita-Citaku” Media video berbasis pendekatan kontekstual terbukti efektif, praktis dan menarik digunakan
(Tesis). IAIN Salatiga dalam pembelajaran dan menunjukkan adanya perbedaan antara hasil belajar pada pembelajaran
sebelum dan sesudah menggunakan video (uji paired sample t test, p = 0,00 < 0,05)
4 Anjar Purba Asmara. 2015. Hasil penelitian ini berupa media audio visual yang disimpan dalam CD. Media pembelajaran ini
Pengembangan Media Pembelajaran terdiri dari dua jenis praktikum, yaitu: pembuatan koloid secara dispersi dan pembuatan koloid
Berbasis Audio Visual Tentang secara kondensasi. Berdasarkan penilaian reviewer 1, media ini mempunyai kualitas baik (B)
Pembuatan Koloid. Jurnal Ilmiah dengan skor rata-rata 138,5. Berdasarkan penilaian reviewer 2, media ini mempunyai kualitas
DIDAKTIKA 15(2). 156-178 sangat baik (SB) dengan skor rata-rata 128,333. Pengujian penggunaan media ini dalam
pembelajaran menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media audio visual lebih berhasil
dari pada pembelajaran tanpa media ini.
5 Kyong Won Seu. 2012. Active Dalam Studi pertama ini telah melakukan survey sebanyak 116 sampel yang memetakan aktivitas
learning with online video: The menonton video siswa ke tujuan dan maksud keterlibatan mereka. Kemudian mengindentifikasi
impact of learning context on berbagai tujuan keterlibatan, khususnya Reflect, Flag, Remember, Clarify, Skim, Search, Orient,
engagement. 165(2). 180-192 and Take a break. Dalam Studi kedua, menganalisis data clickstream yang dihasilkan oleh 387
siswa yang terdaftar dalam kursus selama tiga semester. Kemudian memeriksa dampak konteks
pembelajaran pada keterlibatan siswa dengan video. Model bertingkat menunjukkan pola yang
berbeda untuk kursus online dan campuran. Siswa dalam kursus online menunjukkan penggunaan
video yang jauh lebih strategis dan adaptif. Saat semester berjalan, siswa dalam kursus online
melakukan Refleksi dan Pencarian yang lebih sedikit. Selama minggu ujian dan saat menonton
ulang video, siswa online melakukan lebih banyak Pencarian dalam video. Satu-satunya tren yang
ditemukan untuk siswa pembelajaran campuran adalah peningkatan Skim dengan kursus minggu.
Temuan ini memiliki implikasi untuk pemutar video yang beradaptasi dengan konteks, seperti
membantu siswa dengan mudah menemukan informasi penting dalam video selama minggu ujian
atau saat menonton ulang video yang telah ditonton sebelumnya.
6 Laaser, W., & Toloza, E. A. Pada zaman sekarang perkembangan teknologi sangat pesat, Hal ini memunculkan adanya
(2017). The changing role of the kebutuhan untuk pengembangan konten pembelajaran berbasis multimedia berupa media
educational video in higher pembelajaran interaktif yang memanfaatkan unsur audio dan juga visual. Audio-visual adalah
distance education. The pembelajaran berbasis teknologi yang dapat digunakan sebagai sarana alternatif dalam
International Review of Research in mengoptimalkan proses pembelajaran, dikarenakan beberapa aspek .Ini berpengaruh juga pada
Open and Distributed Learning, mudahnya mendapatkan informasi umum atau juga informasi yang berisi pendidikan. Pada
18(2) saat ini sekolah sekolah sudah memanfaatkan perkembangan teknologi dengan berbagai cara
salah satunya menggunakan video yang berisikan unsur pendidikan di dalam nya, video bisa
berupa video yang direkam di dunia nyata atau pun video yang dibuat melalui software atau bisa
di sebut dengan video animasi berupa gambar 2D yang seakan akan bergerak. Audio / video dan
grafis sintetis 2D/3D bergabung menjadi komposisi format dan platform yang memperluas peran
televisi dan PC mencakup aplikasi telepon seluler video, pengalaman jaringan, interaktif, real-
time media seperti pembelajaran jarak jauh, bermain game, dan pelatihan. Program online
terus berkembang untuk menjangkau audiens yang berada jauh, contohnya video yang telah
mendukung pendidikan selama bertahun-tahun, dan video instruksional sering menjadi komponen
utama dalam pembelajaran online, Video memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi
melalui saluran pendengaran dan visual, menciptakan lingkungan belajar. Memanfaatkan,
mengembangkan, dan mengevaluasi alternatif lingkungan pendidikan yang dimediasi teknologi.
Proses penyelenggaraan melalui media pembelajaran jarak jauh seperti papan diskusi, ruang
obrolan, dan konferensi video sudah menjadi aspek umum arus utama pendidikan online

Anda mungkin juga menyukai