Anda di halaman 1dari 9

Nama Penulis

DOI: 1
Volume Nomor Tahun

at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam


Penerbit: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN MY Batusangkar
Website: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/at-tarbiyah
Email: attarbiyah@iainbatusangkar.ac.id
P-ISSN: ; E-ISSN:

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN


APLIKASI CAPCUT PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMPN 4 PADANG PANJANG

Yossi Wulandari
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia
Esmail: yossiwulandari13@gmail.com

Ridwal Trisoni
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia
Email: ridwal.trisoni@iainbatusangkar.ac.id

Demina
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia
Email: deminai@iainbatusangkar.ac.id

Romi Maimori*)
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat, Indonesia
Maimori78@gmail.com

*)Corresponding Author
Received: Revised: Approved:

Abstrak. Permasalahan penelitian ini adalah media yang digunakan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMPN 4 Padang Panjang tidak optimal
sehingga membuat siswa tidak kondusif. Dari segi penulisan kata-kata dan gambar dari
guru sebagai visualisasi materi pelajaran kurang jelas sehingga siswa kurang termotivasi
dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
validitas dan praktikalitas dari produk yang dikembangkan yaitu video pembelajaran
menggunakan aplikasi capcut pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D),
dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Prosedur penelitian dan
pengembangan terdiri dari 5 tahap yaitu: (1) tahap analysis, dilakukan untuk
mengetahui gambaran analisis kebutuhan di lapangan, (2) tahap design, merancang
produk serta isntrumen penelitian, (3) ahap development, melihat validitas video animasi
serta validitas instrumen penelitian, (4) tahap implementation, (5) tahap evalution,
melakukan uji coba serta mengetahui praktikalitas video pembelajaran menggunakan
aplikasi capcut pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan
materi berbaik sangka dan beramal shaleh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
Nama Penulis
DOI: 2
Volume Nomor Tahun

dan pengembangan ini adalah angket berupa lembar validasi, angket respon siswa. Teknik
analisis data untuk mengetahui hasil penelitian yaitu analisis validitas dan analisis
praktikalitas.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa validitas video pembelajaran
menggunakan aplikasi capcut diperoleh 94,35%, dengan kategori sangat valid. Sementara
hasil praktikalitas video pembelajaran menggunakan aplikasi capcut yang diperoleh dari
angket respon siswa yaitu 88%, dengan kategori sangat praktis. Dengan kesimpulan
bahwa video pembelajaran menggunakan aplikasi capcut sangat praktis dan dapat
digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

Kata Kunci: Capcut, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Video Pembelajaran

Abstrack. The problem of this research is that the media used in learning Islamic
Religious Education and Moral Character at SMPN 4 Padang Panjang is not optimal so
that students are not conducive. In terms of writing words and pictures from the teacher
as a visualization of the subject matter it is not clear so that students are less motivated
in participating in the learning process in class. This study aims to determine the validity
and practicality of the product being developed, namely learning videos using the capcut
application in Islamic Religious Education and Moral Education subjects.
This study uses research and development (R&D) methods, using the ADDIE
development model. The research and development procedure consists of 5 stages,
namely: (1) the analysis stage, carried out to find out an overview of the needs analysis
in the field, (2) the design stage, designing products and research instruments, (3) the
development stage, looking at the validity of animated videos and instrument validity
research, (4) the implementation stage, (5) the evaluation stage, conducting trials and
knowing the practicality of learning videos using the capcut application in Islamic
Religious Education and Moral Education subjects with good thoughts and good deeds.
The instruments used in this research and dsevelopment were questionnaires in the form
of validation sheets, student response questionnaires. Data analysis techniques to find
out the results of the research are validity analysis and practicality analysis.
Based on the research results, it is known that the validity of learning videos using the
capcut application is 94.35%, with a very valid category. While the results of the
practicality of learning videos using the capcut application were obtained from a student
response questionnaire, namely 88%, with a very practical category. With the conclusion
that learning videos using the capcut application are very practical and can be used in
learning Islamic Religious Education and Character.
Keywords: Capcut, Islamic Religious Education and Morals, Learning Videos

PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari hari ke
harinya semakin canggih, secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap dunia pendidikan. Menurut Ramli dalam Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha (2020: 319) terdapat berbagai komponen yang saling berpengaruh
dalam pelaksanaan pendidikan di antaranya yaitu siswa, guru, materi, media
Nama Penulis
DOI: 3
Volume Nomor Tahun

pembelajaran yang digunakan, evaluasi, lingkungan serta kondisi kelas. Salah satu sebab
keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan guru, untuk itu dibutuhkan
guru yang menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) (Rahmatullah, 2018:
23).
Peran guru yang inovatif sangat dibutuhkan sebagai fasilitator agar dapat
membantu siswa dalam mengembangkan potensinya untuk mendapatkan pengetahuan
dan pengalaman yang baru selama proses belajar mengajar. Artinya pembelajaran yang
berkualitas dimulai dari pendidik yang berkualitas. Apabila guru bertambah baik dari hari
ke harinya maka pendidikan juga akan bertambah baik dan berkualitas.
Media pembelajaran merupakan kompenen yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Jika dilihat masih banyak guru yang tidak mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran sehingga siswa kurang termotivasi dalam mengikuti proses
pembelajaran. Menurut Suprapto dalam Jurnal Pendidikan Teknik Sipil (2020: 9)
mengatakan bahwa pendidikan yang berkualitas dapat diwujudkan dengan melakukan
perubahan-perubahan pada media pembelajaran yang masih bersifat konvensional
menuju media pembelajaran yang lebih mudah dimengerti dan dipahami dengan cepat
dan tepat oleh siswa. Salah satu media pembelajaran yang efektif digunakan pada saat
sekarang yaitu media pembelajaran berbasis teknologi.
Video pembelajaran yang menggunakan aplikasi Capcut merupakan media audio
visual yang memiliki tampilan yang berupa teks dan gambar bergerak. Pembelajaran yang
menggunakan video berbasis aplikasi Capcut akan lebih menarik dikarenakan aplikasi
ini mempunyai dua sensor indra yaitunya mata dan telinga, sehingga menimbulkan minat
belajar, juga dapat meningkatkan daya ingat dan pemahaman, agar tercapainya suatu
pembelajaran pendidik diharapkan mengemas sebaik mungkin materi yang akan
diajarkan agar siswa tidak merasa bosan dan malas dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 23 Maret
2022. Ada beberapa masalah yang penulis temui yaitunya kurangnya motivasi siswa
dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga siswa kurang konsentrasi terhadap materi
yang telah dijelaskan oleh guru . Dan selanjutnya adalah tidak optimalnya penggunaan
media oleh guru shingga kurang kondusifnya pembelajaran dikelas, dikarenakan dari segi
penulisan kata kata dan gambar dari guru sebagai visualisasi materi pelajaran kurang jelas
karena sebagian guru mengajar masih menggunakan metode ceramah dan menulis pada
Nama Penulis
DOI: 4
Volume Nomor Tahun

papan tulis yang tidak melibatkan peserta didik secara aktif. Hal ini membuat siswa
menjadi pasif dan disekolah banyak dijumpai peserta didik yang mengeluhkan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menjadi membosankan jadi salah
satu langkah yang akan dilakukan yaitu dengan menggunakan media video pembelajaran
yang melibatkan siswa secara langsung.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D). Menurut Saputra & Faizah (2017;68) menyatakan bahwa Research
and Development (R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan dan mengembangkan produk tertentu dengan inovasi baru yang didahului
oleh tahap pengujian dan validasi. Pendapat ini juga diperkuat oleh Riyanto & Suganti
(2020;22) yang mengatakan bahwa penelitian pengembangan adalah suatu kajian yang
secara sistematis beguna untuk merancang, mengembangkan dan mengevaluasi program,
proses dan hasil belajar yang harus memenuhi kriteria keefektifan secara internal.

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model


pengembangan ADDIE. Rayanto & Sugianti (2020;29) mengatakan bahwa model
ADDIE ini merupakan salah satu pendekatan yang menekankan suatu analisa bagaimana
setiap komponen yang dimiliki saling berinteraksi satu sama lainnya dengan
berkoordinasi sesuai dengan fase yang ada. Dalam mengembangkan video pembelajaran
ini peneliti memilih model ADDIE ini sebab model ini begitu sederhana dan sistematik
sehingga sangat sesuai digunakan dalam karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Model ADDIE ini adalah singkatan dari lima tahap proses pengembangan, yaitu
Analysis (analisis pembelajaran), Design (desain produk), Development (pengembangan
video), Implementation (penerapan video), dan Evaluation (evaluasi video produk).
Model Pengembangan yang dilakukan, yaitu:

1. Analysis (Analisis Pembelajaran)

Kegiatan utama dalam tahapan ini adalah menganalisis perlunya bahan ajar
dalam tujuan pembelajaran, beberapa analisis yang dilakukan adalah melakukan
Kegiatan observasi dilakukan dengan datang secara langsung kelokasi penelitian
tepatnya di SMPN 4 Padang Panjang guna memperoleh gambaran proses
Nama Penulis
DOI: 5
Volume Nomor Tahun

pembelajaran yang dilakukan di SMPN 4 Padang Panjang. Tahap kedua melakukan


wawancara dengan pendidik PAI. Kegiatan wawancara dilakukan dengan salah
seorang pendidik PAI di SMPN 4 Padang Panjang, kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui permasalahan ataupun hambatan yang terjadi ketika proses belajar
mengajar berlangsung. Selanjutnya analisis silabus bidang studi Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti, analisis dilakukan guna menetapkan materi yang akan
diintegrasikan dalam produk yang akan dikembangkan. Selanjutnya melakukan
analisis media dilakukan untuk mengetahui apakah dengan produk yang
dikembangkan proses pembelajaran berlangsung efektif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dibandingkan dengan media konvensional seperti papan
tulis yang dominan digunakan guru saat proses pembelajaran.
2. Design (desain)

Pada tahap perancangan ini berisi kegiatan dalam membuat rancangan produk
yang akan dikembangkan. Pada tahap ini juga peneliti mulai merancang instrumen
penelitian untuk validator. Dalam penelitian dan pengembangan ini produk yang
dihasilkan berupa video pembelajaran pada mata pembelajaran pendidikan agama
islam dan budi pekerti materi berbaik sangka dan beramal shaleh. Video
pembelajaran dibuat dengan warna dan gambar animasi kartun yang menarik dan
tentunya disesuaikan dengan karakteristik pembelajaran pendidikan agama islam
dan budi pekerti.

3. Development (Pengembangan Video)

Pada tahap ini hasil produk yang dikembangkan merupakan kelanjutan dari
hasil tahap perencanaan. Hal-hal yang sudah direncanakan disusun dan didesign
sedemikian rupa juga semenarik mungkin sehingga tersimpan dan menghasilkan
sebuah produk. Berikut dua tahap yang meliputi tahap validasi oleh pakar dan
tahap praktikalisasi oleh melalui uji coba terbatas.

4. Implementation (Penerapan Video)

Tahapan implementasi ini merupakan tahapan untuk


mengimplementasikan/menerapkan rancangan video yang telah dikembangakan
Nama Penulis
DOI: 6
Volume Nomor Tahun

pada situasi yang nyata di kelas. Materi video yang telah dikembangkan
diterapkan dalam pembelajaran.

5. Evaluation (Evaluasi Video)

Langkah terakhir yang dilakukan dalam tahapan model ADDIE ini adalah
evaluasi. Evaluasi ini dilakukan guna memberikan nilai setelah dilakukan proses
penerapan video yang dikembangkan secara nyata dalam kelas. Evaluasi yang
dilakukan adalah evaluasi formatif mengingat video yang dikembangkan hanya
mecangkup materi Menghiasi pribadi dengan perbuatan berbaik sangka dan
beramal shaleh.

Subjek uji coba yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas
VIII.2 di SMPN 4 Padang Panjang. Uji coba hanya pada satu kelas yaitu kelas VIII.2
untuk menguji kepraktisan video pembelajaran yang dikembangkan.
Teknik analisis data yang digunakan untuk validitas adalah lembar validasi.
Setelah data dari hasil validasi didapatkan. Maka data tersebut disajikan dalam bentuk
tabel yang akan dicari persentasenya dengan menggunakan rumus yang dikemukakan
Riduwan dan kemudian akan dilakukan tabulasi data dengan rumus:

Presentase = jumlah skor jawaban masing - masing item X 100 %


Jumlah skor ideal item

Riduwan (2007;89) mengatakan bahwa hasil yang diperoleh dikategorikan


dengan menggunakan kriteria berikut:
Tabel 1. Kriteria Ketegori Validitas

Kriteria Persentase %

Tidak Valid 0-20

Kurang Valid 21-40

Cukup Valid 41-60

Valid 61-80

Sangat Valid 81-100


Nama Penulis
DOI: 7
Volume Nomor Tahun

Teknik analisis data yang digunakan untuk praktikalitas ini adalah lembar isian
peserta didik dan pendidik melalui angket. Melalui angket tersebut kita akan mengetahui
apakah produk yang dikembangkan praktis digunakan atau tidak. Proses analisis
dilakukan dengan mencari persentase dari angket tersebut dengan menggunakan rumus:

Presentase = jumlah skor jawaban masing - masing item X 100 %


Jumlah skor ideal item

Riduwan (2007;89) mengatakan bahwa hasil persentase tersebut, kemudian


dikategorikan dengan menggunakan kriteri:

Tabel 2. Kriteria Ketegori Praktikalitas

Kriteria Persentase %

Tidak Praktis 0-20

Kurang Praktis 21-40

Cukup Praktis 41-60

Praktis 61-80

Sangat Praktis 81-100

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh penulis terhadap produk yang
dikembangkan maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Validasi

Hasil Presentase (%) Kategori

94,35 % Sangat Valid

Tabel 4. Hasil Praktikalitas

Hasil Presentase (%) Kategori

Angket respon guru 100 % Sangat Praktis


Nama Penulis
DOI: 8
Volume Nomor Tahun

Angket respon siswa 88 % Sangat Praktis

berdasarkan penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan


diperoleh rata-rata persentase validitas video pembelajaran menggunakan aplikasi
capcut pada materi berbaik sangka dan beramal shaleh pada mata pelajaran
pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas VIII.2 SMP N 4 Padang Panjang
adalah 94,35% dengan kategori sangat valid baik dari segi kelayakan penyajian,
kelayakan isi, kelayakan bahasa. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa video
pembelajaran menggunakan aplikasi capcut pada mata pelajaran pendidikan
agama islam dan budi pekerti yang telah dirancang dapat diuji cobakan kepada
siswa kelas VIII.2 SMPN 4 Padang Panjang.

Sedangkan rata-rata persentase praktikalitas video pembelajaran


menggunakan aplikasi capcut pada materi berbaik sangka dan beramal shaleh
pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti kelas VIII.2 SMPN
4 Padang Panjang. Perolehan angket respon guru sebesar 100% dengan kategori
sangat praktis dan sangat membantu guru dalam proses pembelajaran dan juga
memotivasi siswa dlam mengikuti proses pembelajaran. Perolehan angket respon
siswa sebesar 88% dengan kategori sangat praktis dari kemudahan dan
kesenangan dalam penggunaan video pembelajaran menggunkan aplikasi capcut
pada mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti.

KESIMPULAN
Video pembelajaran menggunakan aplikasi capcut pada mata pelajaran
pendidikan agama islam dan budi pekerti yang dikembangkan oleh peneliti membahas
materi tentang berbaik sangka dan beramal shaleh di kelas VIII.2 SMPN 4 Padang
Panjang semester Genap. Video pembelajaran yang dikembangkan dapat digunakan oleh
siswa kelas VIII.2 SMPN 4 Padang Panjang teruji sangat valid berdasarkan uji validasi
yang dilakukan oleh tiga orang validator. Video pembelajaran yang dikembangkan
menghasilkan penilaian sangat praktis berdasarkan hasil pengisian angket respon guru
dan angket respon siswa. Maka video pembelajaran menggunakan aplikasi capcut ini
Nama Penulis
DOI: 9
Volume Nomor Tahun

sudah layak digunakan dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti.

DAFTAR PUSTAKA
Riduwan (2007) Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung: Alfabe

Rayanto, Yudi Hari & Sugianti (2020) Penelitian Pengembangan Model EDDIE Dan
R2D2: Teori Dan Praktek. Pasuruan: Perum Sekar Indah II

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. rev. ed. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

U. Umar, (2017). Media pendidikan: Peran dan fungsinya dalam pembelajaran,” Tarb.
J. Ilm. Pendidik, Vol. 11, No. 01 :131–144.

Y. M. Banda, S. H. G. Ma, and D. Tola, (2020) “Kontribusi Pemanfaatan Media


Pembelajaran dan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar
Siswa,” J. Imiah Pendidik. dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3 : 586–594.
Rayanto, Yudi Hari & Sugianti (2020) Penelitian Pengembangan Model EDDIE Dan
R2D2: Teori Dan Praktek. Pasuruan: Perum Sekar Indah II

Anda mungkin juga menyukai