Anda di halaman 1dari 6

Analisis Karakteristik Media Pembelajaran dalam Pendidikan

Agama Islam Materi Sholat

Baiq Yun Sulistya Fajriati


190101149
VE
Pendidikan Agama Islam
Pendahuluan

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam proses


pembelajaran. Menarik atau tidaknya sebuah pembelajaran, tercapai atau tidaknya
tujuan pembelajaran, dapat ditentukan oleh media yang digunakan guru dalam
pembelajaran (Falahudin, 2014). Media pembelajaran merupakan komponen kunci yang
berfungsi untuk memberi kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi pelajaran
dan juga menciptakan pembelajaran yang disuguhkan guru menjadi menarik bagi siswa
serta memudahkan siswa dalam memahami isi atau materi pelajaran (Wahidin, 2018).
Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat membantu proses pembelajaran
menjadi efektif dan efisien, namun jika media yang digunakan tidak sesuai dengan
materi dan tujuan pembelajaran serta tidak sesuai dengan karakteristik siswa, maka
fungsi media menjadi tidak maksimal dan sia sia digunakan guru karena tidak dapat
mendukung proses pembelajaran (Tafonao, 2018).

Sepanjang sejarah, penggunaan media pembelajaran telah menjadi bagian integral


dalam pendidikan. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga saat ini, media
pendidikan telah dimanfaatkan sebagai sarana penyampaian materi dalam kegiatan
belajar mengajar, khususnya pendidikan agama Islam. Dalam konteks pendidikan
agama Islam, penting untuk menganalisis karakteristik media pembelajaran agar
pendidik dapat menerapkan praktik terbaik dalam strategi pembelajarannya. Untuk
mengembangkan media pembelajaran yang efektif, pendidik harus terlebih dahulu
memahami ciri-ciri khusus yang khas dari pendidikan agama Islam. Menurut penelitian
Hanum tentang proses dan kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam, ada
beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pemilihan dan penggunaan media
pembelajaran pendidikan agama Islam (Anwar, 2021). Strategi tersebut antara lain:

1. Pemilihan dan pemanfaatan metode yang bervariasi dalam pengajaran


pendidikan agama Islam
2. Pemanfaatan media pembelajaran yang selaras dengan nilai-nilai dan
prinsip Islam
3. Menyesuaikan media pembelajaran untuk memenuhi beragam kebutuhan
pembelajaran agama Islam bagi siswa

Yang paling utama dan terpenting adalah, ketika memilih media pembelajaran
pendidikan agama Islam, pendidik harus mempertimbangkan penggunaan metode yang
bervariasi dalam strategi pengajarannya. Hal ini memungkinkan pengalaman belajar
yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.

Jenis Media Pembelajaran yang dipilih

Media pembelajaran yang penulis pilih dalam pendidikan agama Islam


khususnya dalam materi sholat adalah media video pembelajaran.
Karakteristiki Media Pembelajaran

a. Video Pembelajaran

Video bersal dari bahasa latin yaitu vidi atau visum yang artinya melihat
(mempunyai daya penglihatan), dapat melihat, sistem dalam penggunaan nya sebagai
peralatan pemain ulang (play back) dari suatu program (rekaman). Sedangkan video
pembelajaran menurut Sukiman adalah seperangkat komponen atau media yang mampu
menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Adapun pengertian
lainnya mengenai media video menurut Smaldino yang dijelaskan dalam buku cahyo
hasanudin bahwa “ the storage of visuals and their display on television- type screen”
(penyimpanan atau rekaman gambar dan penayangannya pada layar televisi). Dan
pendapat beberapa ahli bahwa media video ialah salah satu bentuk media pembelajaran
audio visual yang sangat efektif untuk menunjang proses pembelajaran, baik untuk
pembelajaran massal, individu, maupun kelompok. Pada proses pembelajaran yang
bersifat jumlah yang banyak, maka manfaat dari media video ini sangat nyata karena
dapat menjangkau semua peserta didik. Media video ini juga alat yang efektif sebagai
media pembelajaran karena sesuatu yang dapat diperbanyak, dan dapat disajikan secara
berulang.

Video juga merupakan suatu bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas
karena dapat sampai ke hadapan siswa secara langsung. Disamping itu video menambah
dimensi baru terhadap pembelajaran. Itu dikarenakan karaketristik teknologi video bisa
menyajikan gambar bergerak pada siswa, dan juga suara yang menyertainya, sehingga
siswa merasa di tempat yang sama sesuai tayangan yang ada di dalam video. Dapat
diketahui bahwa tingkat daya serap atau daya ingat siswa terhadap materi yang disajikan
dalam bentuk video dapat meningkat secara signifikan jika dalam proses pemerolehan
informasi awalnya lebih besar melalui indra pendengaran dan penglihatan. Media
pembelajaran video sebagai media dalam proses penyampain bahan materi juga
memiliki tujuan untuk menghindari kejenuhan dan juga menghindari anak-anak yang
tidur di dalam kelas diwaktu guru menerangkan materi pembelajaran, serta memberikan
bantuan atau keringanan bagi siswa yang sulit ataupun lambat dalam memahami materi
yang disampaikan oleh guru.

Karakteristik dari video pembelajaran juga meliputi :


- Kejelasan pesan: dengan video peserta dapat memahami pesan
pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh
sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka
panjang dan bersifat retensi.
- User friendly: media video menggunakan bahasa yang umum dan mudah
dimengerti. Kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan.
- Representasi isi: materi harus benarbenar representatif, misalnya simulasi
atau demonstarsi.
- Visualisasi dengan media: materi dikemas secara multimedia terdapat di
dalamnya teks, animasi, sound, dan video.
- Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi: tampilan berupa grafis
media video dibuat dengan teknologi rekayasa digital dengan resolusi tinggi
tetapi support dengan aplikasi sistem.

Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan
- Mudah diakses oleh khalayak ramai
- Refresentatif dan demonstrative, kejelasan pesan.
- Bisa memberikan sudut pandang 360 derajat dengan pengaruh angle
kamera
- Engaging atau eye-catching yang artinya menarik
- Mampu memasukkan informasi ke jiwa dan pikiran melalui dua panca
indera yakni mata dan telinga
- Peluang untuk melekat di memori lebih tinggi
- Bisa digunakan dalam pembelajaran offline maupun online
- Mampu menghilangkan kejenuhan pada pelajar sebab bersifat attention-
demanding atau menuntut perhatian

b. Kekurangan
- Membutuhkan biaya untuk membuatnya, setidaknya berlangganan
aplikasi edit video untuk membuat video pembelajaran
- Memerlukan waktu yang lumayan lama dalam pembuatannya
dikarenakan pendidik harus brainstorming terlebig dahulu saat membuat konsep
yang matang
- Memerlukan kreatifitas mixing audio dan visual
- Kurang interaktif dan menyenangkan seperti metode role-play

Contoh Penerapan

Dalam pra-penerapannya, pendidik memiliki dua opsi terkait video


pembelajaran. Pertama, pendidik bisa mencari video animasi sholat via internet
kemudian mendownload untuk nantinya dipertontonkan kepada pelajar. Opsi kedua
adalah pendidik merancang konsep dengan matang sekaligus membuat sendiri video
pembelajaran tersebut, bisa jugaberperan sebagai model atau orang yang
mendemonstrasikan sholat. Tentu, untuk modelnya opsional bisa siapa saja. Namun
highlight di sini adalah bagaimana pendidik mampu mendemonstrasikan bukan hanya
gerakan sholat, nmun juga bacaan serta maknanya dalam video pembelajaran tersebut.
Kendati demikian, kedua opsi tersebut valid. Materi sholat sendiri masih sangat luas,
ada sholat sendiri maupun berjamaah. Ada juga sub materi lainnya berupa syarat sah,
rukun, gerakan, bacaan dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari. Nah, alangkah
baiknya jika seluruh sub materi ini dapat dirangkum kemudian dikemas dalam sebuah
video pembelajaran yang menarik.

Kembali pada penerapan video pembelajaran dalam materi sholat, tentu pendidik
memerlukan sarana berupa alat elektronik seperti laptop,projector dan speaker supaya
seluruh pelajar di kelas bisa melihat dan mendengar dengan jelas. Sedangkan untuk
pembelajaran online, penerapan video pembelajaran bisa dengan sharescreen via google
meeting atau zoom meeting.

Kesimpulan

Media pembelajaran menjadi alat yang penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Media yang dikemas secara menarik dapat membantu dalam mencapai tujuan
pembelajaran, terutama video pembelajaran yang menawarkan audio visual yang
bergerak. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-
konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,
serta mempengaruhi sikap. Karakteristik dari video yaitu kejelasan pesan, berdiri
sendiri, user friendly, representasi isi, visualisasi dengan media, menggunakan resolusi
yang tinggi, dapat digunakan secara klasikal atau individual.
Sumber Referensi :

Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.

At-tarbiyah Al-mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 1 Tahun


2021

Anwar, R N. 2021. Management of Islamic Religious Education Learning in


Children with Special Needs

Risqa Tri Oktaviani. Pemanfaatan Video sebagai Media Pembelajaran dalam


Pendidikan dan Pelatihan. Administrasi Umum Perpustakaan Nasional RI

Skripsi : Penerapan Media Video Animasi Shalat Dalam Mencapai Taksonomi


Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai