Yang paling utama dan terpenting adalah, ketika memilih media pembelajaran
pendidikan agama Islam, pendidik harus mempertimbangkan penggunaan metode yang
bervariasi dalam strategi pengajarannya. Hal ini memungkinkan pengalaman belajar
yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
a. Video Pembelajaran
Video bersal dari bahasa latin yaitu vidi atau visum yang artinya melihat
(mempunyai daya penglihatan), dapat melihat, sistem dalam penggunaan nya sebagai
peralatan pemain ulang (play back) dari suatu program (rekaman). Sedangkan video
pembelajaran menurut Sukiman adalah seperangkat komponen atau media yang mampu
menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Adapun pengertian
lainnya mengenai media video menurut Smaldino yang dijelaskan dalam buku cahyo
hasanudin bahwa “ the storage of visuals and their display on television- type screen”
(penyimpanan atau rekaman gambar dan penayangannya pada layar televisi). Dan
pendapat beberapa ahli bahwa media video ialah salah satu bentuk media pembelajaran
audio visual yang sangat efektif untuk menunjang proses pembelajaran, baik untuk
pembelajaran massal, individu, maupun kelompok. Pada proses pembelajaran yang
bersifat jumlah yang banyak, maka manfaat dari media video ini sangat nyata karena
dapat menjangkau semua peserta didik. Media video ini juga alat yang efektif sebagai
media pembelajaran karena sesuatu yang dapat diperbanyak, dan dapat disajikan secara
berulang.
Video juga merupakan suatu bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas
karena dapat sampai ke hadapan siswa secara langsung. Disamping itu video menambah
dimensi baru terhadap pembelajaran. Itu dikarenakan karaketristik teknologi video bisa
menyajikan gambar bergerak pada siswa, dan juga suara yang menyertainya, sehingga
siswa merasa di tempat yang sama sesuai tayangan yang ada di dalam video. Dapat
diketahui bahwa tingkat daya serap atau daya ingat siswa terhadap materi yang disajikan
dalam bentuk video dapat meningkat secara signifikan jika dalam proses pemerolehan
informasi awalnya lebih besar melalui indra pendengaran dan penglihatan. Media
pembelajaran video sebagai media dalam proses penyampain bahan materi juga
memiliki tujuan untuk menghindari kejenuhan dan juga menghindari anak-anak yang
tidur di dalam kelas diwaktu guru menerangkan materi pembelajaran, serta memberikan
bantuan atau keringanan bagi siswa yang sulit ataupun lambat dalam memahami materi
yang disampaikan oleh guru.
a. Kelebihan
- Mudah diakses oleh khalayak ramai
- Refresentatif dan demonstrative, kejelasan pesan.
- Bisa memberikan sudut pandang 360 derajat dengan pengaruh angle
kamera
- Engaging atau eye-catching yang artinya menarik
- Mampu memasukkan informasi ke jiwa dan pikiran melalui dua panca
indera yakni mata dan telinga
- Peluang untuk melekat di memori lebih tinggi
- Bisa digunakan dalam pembelajaran offline maupun online
- Mampu menghilangkan kejenuhan pada pelajar sebab bersifat attention-
demanding atau menuntut perhatian
b. Kekurangan
- Membutuhkan biaya untuk membuatnya, setidaknya berlangganan
aplikasi edit video untuk membuat video pembelajaran
- Memerlukan waktu yang lumayan lama dalam pembuatannya
dikarenakan pendidik harus brainstorming terlebig dahulu saat membuat konsep
yang matang
- Memerlukan kreatifitas mixing audio dan visual
- Kurang interaktif dan menyenangkan seperti metode role-play
Contoh Penerapan
Kembali pada penerapan video pembelajaran dalam materi sholat, tentu pendidik
memerlukan sarana berupa alat elektronik seperti laptop,projector dan speaker supaya
seluruh pelajar di kelas bisa melihat dan mendengar dengan jelas. Sedangkan untuk
pembelajaran online, penerapan video pembelajaran bisa dengan sharescreen via google
meeting atau zoom meeting.
Kesimpulan
Media pembelajaran menjadi alat yang penting dalam kegiatan belajar mengajar.
Media yang dikemas secara menarik dapat membantu dalam mencapai tujuan
pembelajaran, terutama video pembelajaran yang menawarkan audio visual yang
bergerak. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-
konsep yang rumit, mengajarkan ketrampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,
serta mempengaruhi sikap. Karakteristik dari video yaitu kejelasan pesan, berdiri
sendiri, user friendly, representasi isi, visualisasi dengan media, menggunakan resolusi
yang tinggi, dapat digunakan secara klasikal atau individual.
Sumber Referensi :
Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.