Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNAAN ANIMAKER BERBASIS VIDEO

ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA


INDONESIA
Ridhaningtyas Wahyu Amanda
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Email: tyas.amada21@gmail.com

Abstrak
Di zaman yang serba canggih ini terdapat macam-macam media
pembelajaran yang memudahkan untuk belajar dan mengajar. Salah
satunya media pembelajaran melalui web animaker yang berbasis
video. Karena media tidak dapat dipisahkan dari prosesnya suatu
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran berbasis video
animasi ini agar peserta didik tidak menjadi jenuh dan lebih aktif saat
pembelajaran. Media pembelajaran berbasis video animasi sebuah
media yang menarik untuk dipelajari peserta didik agar dapat
merangsang imajinasi dan kreativitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui cara penggunaan video animasi dengan aplikasi animaker.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan video
animaker pada pembelajaran bahasa Indonesia dapat
dimplementasikan sesuai materi yang dijelaskan dan cara
pengoperasian animaker yang disertakan dengan gambar.
Kata kunci: Media Pembelajaran, Media Video Animasi, Web
Animaker.
Abstract
In this sophisticated era, various kinds of learning media make it easy
to learn and teach. One of them is learning media through a video-
based web Animaker. Because the media cannot be separated from
the learning process. With this animated video-based learning media so
that students do not become bored and more active while learning.
Animated video-based learning media is an interesting medium for
students to learn to stimulate their imagination and creativity. This study
aims to determine how to use animated video with Animaker
applications. This type of research is qualitative research and uses
descriptive methods. The result of this research is that the use of video
Animaker in Indonesian language learning can be implemented
according to the material described and how to operate the animaker
that is included with the picture.
Keywords: Learning Media, Animation Video Media, Animaker Web.

A. Pendahuluan
Perkembangan teknologi dan ilmu pengertahuan semakin canggih
sampai detik ini, secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
di kehidupan manusia. Perkembangan teknologi salah satu aspek yang
mempengaruhi aspek pendidikan. Dalam aspek pendidikan terdapat
berbagai macam pembaharuan yang dilakukan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pendidikan. Dengan begitu, diperlukannya berbagai
strategi dalam inovasi pembelajaran dan memenuhi sarana prasana
pendidikan. Maka dari itu, seorang guru dituntut untuk membuat
pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif agar peserta didik
mendapatkan pembelajaran secara optimal.
Pendidikan sangat penting dalam peranannya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Bagi manusia, pendidikan mempunyai
fungsi sebagai fasilitas dan sarana yang memudahkan, dapat
mengembangkan, mengarahkan, dan membimbing ke arah yang lebih
baik dalam kehidupan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk manusia
lainnya.
Menurut Sudjana dan Rivai metode dan teknik yang digunakan
seorang guru dalam menyampaikan bahan pengajaran, maka
dilakukannya interaksi dengan siswa agar bahan pengajaran
tersampaikan itulah definisi metodologi pengajaran. 1 Terdapat dua unsur
dalam mengajar yaitu metode mengajar dan media pengajarannya. Kedua
unsur tersebut saling berkaitan. Dalam memilih salah satu metode
mengajar harus disesuaikan dengan media pembelajaran, tujuan dari
pembelajaran, dan materi yang akan disampaikan serta peserta didik
dapat merespon dengan baik setelah pembelajaran berlangsung.
Penggunaaan web dalam pembelajaran merupakan media yang
efektif dan efesien. Dengan adanya media pembelajaran berbasis web
yang diakses melalui komputer telah menjadi bagian dari dunia
pendidikan sampai saat ini. Media berbasis komputer ini merupakan
media yang dapat menyampaikan suatu pesan melalui media audio-
visual, berupa teks dan rekaman.

1
Bastiar Ismail Adkhar, “Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran Berbasis Powtoon Pada
Kelas 2 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di SD LABSCHOOL UNNES,” Unnes (2009): 544,
http://lib.unnes.ac.id/23880/.
Media video dapat menarik perhatian peserta didik dalam
pembelajaran. Video adalah prosesnya urutan gambar diam yang
menjadikan sesuatu yang bergerak secara elektronik, serta teknologi
penangkapan, perekaman, pemindahan, dan penyimpanan gambar.
Media berupa video ini dibuat agar menarik perhatian peserta didik dalam
memahami materi yang akan dipelajari. Menurut Fadhli suatu kelompok
yang menggunakan media pembelajaran berbasis video mempunyai
potensi prestasi yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan media
buku bergambar. 2
Media animasi dikembangkan sebagai media audio-visual yang
menarik. Suatu rangkaian gambar yang membentuk sebuah gerakan
disebut animasi. Salah satu keunggulan dari animasi seperti gambar statis
dan teks dapat menjelaskan perubahan keadaan setiap waktu
dibandingkan menggunakan media selain video. Pada umumnya animasi
dibuat hanya sekedar hiburan saja, tetapi membuat video animasi untuk
media pembelajaran itu berbeda. Berbagai macam aplikasi atau web
berupa media video animasi yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran yaitu powtoon, biteable, goanimate, video scribe, dan lain-
lain. Aplikasi atau web tersebut dapat digunakan oleh guru untuk
membuat video animasi sebagai media pembelajaran dalam
menyampaikan materi.
Selama ini kita menganggap animasi sebagai keterampilan yang
cukup sulit untuk dilakukan, karena membuat animasi membutuhkan
kreatifitas yang lebih tinggi dari segi apapun, dan memakan waktu yang
cukup lama. Dalam web animaker ini menggunakan animasi 2D atau
2,5D, animasi 2D adalah jenis animasi yang berbentuk dua dimensi,
artinya animator 2D membuat gambar atau karakter dalam format dua
dimensi dan menghidupkannya dengan gerakan. Animasi 2D ini sebagai
bentuk animasi tradisional yang memiliki ciri karakter yang polos, tidak
berisi, dan bergeraknya hanya ke kanan, kiri, ke atas dan bawah.
Video animasi berbasis animaker adalah video animasi karakter
yang dapat diisi dengan materi-materi pelajaran dan dapat dijadikan
sebagai media pembelajaran di sekolah. Khususnya pada materi
pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia juga
dapat menggunakan media pembelajaran yang bervariatif, kreatif dan
inovatif. Video animasi berbasis animaker ini masih belum sepenuhnya
dipahami untuk pembuatan videonya, bagaimana mengoperasionalkan
animaker yang akan menjadi video animasi yang berisi materi
pembelajaran. Penelitian tentang media animaker sebelumnya belum
pernah diteliti, mungkin media animaker belum populer sebagai media
2
Lukman Nulhakim Yani Wulandari, Yayat Ruhiat, “Pengembangan Media Video Berbasis
Powtoon Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V,” Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian
Journal of Science Education) 8, no. 2 (2020): 269–279.
untuk pembelajaran. Maka dari itu, peneliti menjelaskan bagaimana
penggunaan animaker berbasis video animasi dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
Media adalah bentuk sarana komunikasi. Media merupakan sarana
yang dapat membantu dalam keperluan dan aktivitas, memiliki sifat yang
mempermudah bagi manusia yang menggunakannya, serta dalam
aktifitas pembelajaran bahwa media adalah sesuatu yang dapat
membawa informasi maupun pengetahuan secara langsung antara guru
dan peserta didik.3 Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium
yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. 4 Menurut Heinich, dkk
(1985) media pembalajaran memiliki tujuan sebagai media yang
pembelajarannya mengandung arti-arti dari materi yang disampaikan
untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi. 5
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran agar peserta didik dapat
merangsang pikiran, minat, dan perhatiannya dalam proses interaksi
komunikasi terhadap media pembalajaran, serta peserta didik merasakan
manfaat dari media pembelajarannya. Sehingga proses pembelajaran
berjalan dengan baik, semangat, dan menggairahkan karena adanya
manfaat media yang merangsang pikiran, perhatian, dan minat siswa.
Media pembelajaran mampu mengubah materi yang awalnya bersifat
abstrak menjadi lebih konkret.
Berdasarkan urain tentang media pembelajaran maka ada
beberapa ciri umum yang dapat diketahui, sebagai berikut: 1) Pada saat
ini media pembelajaran secara fisik dikenal sebagai hardware (perangkat
keras), yaitu sesuatu benda yang menggunakan pancaindera, seperti
dapat didengar, dilihat atau diraba. 2) Terdapat pengertian non-fisik dalam
media pembelajaran yaitu sebagai sofrware (perangkat lunak), yaitu
pesan yang digunakan berada dalam perangkat keras yang merupakan isi
yang ingin disampaikan kepada siswa. 3) Penekanan media pembelajaran
terdapat pada audio dan visual. 4) Media pembelajaran digunakan dalam
rangka komunikasi interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam
proses pembelajaran. 5) Media pembelajaran merupakan komponen
sumber belajar (pesan, orang, material, device, teknik dan lingkungan). 6)
Peranan suatu ilmu yang berhubungan dengan sikap, perbuatan,
organisasi, strategi, dan manajemen.6

3
metode penelitian Nursalam, 2016 and A.G Fallis, “Landasan Teori Media,” Journal of
Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2013): 1689–1699.
4
Rodhatul Jennah, Media Pembelajaran (Banjarmasin: ANTASARI PRESS, 2009).
5
Rodhatul Jennah, Media Pembelajaran, h. 2.
6
Rodhatul Jennah, Media Pembelajaran, h. 25.
Dalam proses pembelajaran maka fungsi dari media dapat
diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan
komunikasinya yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Selain
itu, media berfungsi sebagai intruksi dalam informasi yang terdapat dalam
media itu harus melibatkan peserta didik terhadap pikiran dan mental
serta dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat
berlangsung.
Manfaat media pembelajaran yaitu, sebagai berikut: (1) media
pembelajaran dapat memperjelas dalam penyajian pesan dan informasi
sehingga mempermudah dan meningkatkan proses pembelajaran dan
hasil belajar, (2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian peserta didik dalam hal motivasi belajar, interaksi
langsung antara peserta didik dan lingkungan, dan peserta didik
memungkinkan untuk belajar sendiri sesuai kemampuan dan minatnya,
(3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indra ruang dan
waktu, (4) media pembelajaran dapat memberikan kesempatan
pengalaman peserta didik tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di
lingkungannya, dan dapat terjadinya interaksi secara langsung dengan
masyarakat atau manusia lain, misalnya melalui karya wisata, kunjungan-
kunjugan museum atau seminar.
Video merupakan salah satu jenis audio-visual dalam bentuk non-cetak
memuat informasi dan lebih efisien karena dapat disampaikan secara
langsung kepada peserta didik. Selain itu, video juga suatu dimensi yang
harus dikembangkan dalam pembelajaran. Karena pembelajaran video
animasi ini dapat menyampaikan gambar bergerak disertai dengan
adanya suara. Pembelajaran video animasi adalah segala bentuk yang
memungkikan audio dan gambar bergerak dapat dikombinasikan secara
bersamaan. Dengan adanya pembelajaran video animasi dapat
memberikan manfaat dan pengalaman terhadap peserta didik agar lebih
aktif.
Animaker adalah web online untuk membuat presentasi atau video
animasi kartun atau karakter yang digunakannya dengan mudah. Selain
itu, animaker juga menyediakan dalam pembuatan video animasi, yang
memungkinkan Anda membuat suatu konten yang menarik. Web tool ini
sudah menyediakan semua materi dan alat yang dibutuhkan untuk
membuat video animasi secara professional. Anda dapat menggunakan
Animaker ini untuk membuat video tutorial, video penjelasan pelajaran,
video infografis, video presentasi, dan lain-lain. Penggunaannya cukup
mudah, dengan cara mendrag dan lepaskan elemen yang sudah tersedia
seperti karakter, ikon, latar belakang, dan audio-visual. Animaker memiliki
fitur-fitur yang sudah disediakan, seperti animasi tulisan tangan, efek
transisi, ikon-ikon, animasi kartun, latar belakang musik, dan lain-lain.
Sehingga memudahkan Anda untuk membuat video animasi. Animaker
juga dapat mengedit video, mengedit transisi seperti adegan, tulisan, latar
belakang, menambahkan efek pop up, dan mengedit animasi karakter.
Kelebihan dari animaker yaitu mudah digunakan untuk pembuatan
videonya, sudah disediakan animasi-animasi yang menarik dan sudah
dikategorikan dari Animakernya, seperti animasi untuk edukasi, bisnis,
promosi, dan sebagainya. Animaker dapat dijadikan video pembelajaran
yang sangat menarik untuk digunakan dengan fitur-fitur gambar bergerak
atau karakter yang disediakan. Serta dapat digunakan secara gratis untuk
versi dengan fitur dasar. Kekurangan dari animaker ini terdapat fitur-fitur
yang berbayar, semakin sulit tingkatan template dan fitur-fiturnya, maka
diharuskan untuk berbayar, untuk berbayar sebagai pelanggan dalam
animaker setidaknya harus membayar dari Rp140.000,00—
Rp1.000.000,00 dapat memilih dengan sistem pembayaran perbulan atau
pertahun yang disesuikan dengan fitur-fitur yang diberikan. Ketika sudah
berlangganan, maka watermark animaker di dalam video akan hilang.
Lalu, kadang-kadang ketika sedang membuatnya maka harus
menyesuaikan plot video dengan settingan tamplate.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode deskriptif
kualitatif. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Tailor yang dikutip oleh
Moeleang adalah penelitian berupa kata-kata tertulis dan lisan yang
menghasilkan data deskriptif.7 Tujuan menggunakan metode ini untuk
mendeskripsikan bagaimana penggunaaan animaker berbasis video
animasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jadi, dalam penelitian ini
dapat dilakukannya secara penjabaran secara deskriptif. Pengumpulan
data penelitian ini berupa dokumentasi gambar atau layar tangkap untuk
mendeskripsikan penggunaan animaker.
C. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bagaimana
cara menggunakan media animaker berbasis video dalam pembelajaran
bahasa Indonesia dengan mendeskripsikan. Penggunaan animaker dapat
mempengaruhi dalam pembelajaran bahasa Indonesia agar menarik
perhatian peserta didik dengan animasi-animasi yang menarik dan
gambar bergerak, serta menambah pengetahuan. Animaker sebuah
media pembelajaran yang sangat membantu dalam proses belajar
mengajar. Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk membuat media animaker.
Langkah-langkah Penggunaan Animaker

7
Subandi, “Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan,” Harmonia:
Journal of Arts Research and Education 11, no. 2 (2011): 173–179.
1. Siapkan laptop atau komputer yang sudah terhubung dengan internet
2. Kemudian buka google dengan aplikasi google chrome atau mozila firefox
3. Ketik “animaker” di penelusuran google, kemudian klik “animaker”.
4. Setelah klik “animaker”, maka akan muncul tampilan seperti di bawah, lalu
klik Sign Up yang diberi tanda panah.

5. Setelah klik Sign Up, maka akan muncul gambar seperti dibawah ini:

untuk mendaftar bisa dengan 3 cara, yaitu: (1) pertama menggunakan


facebook, jika mengklik facebook maka akan mucul username dan
password dan bisa mengisi akun facebook yang Anda dimiliki atau jika
Anda sudah pernah membuka akun facebook di chrome dan passwordnya
dengan pengaturan auto-save, maka sudah terdaftar dari animaker
melalui akun facebook, (2) kedua menggunakan e-mail, caranya dengan
memasukkan user name yang kita inginkan dan mudah diingat, ketiklah
alamat e-mail yang masih aktif digunakan, kemudian ketik password, dan
centang dibagian bawah pada “I agree to all terms of serviceand privacy
policy”, kemudian klik Sign Up, (3) ketiga menggunakan google, sama
seperti facebook hanya mengklik google maka akan langsung terdaftar
jika setting auto-save, tetapi dengan catatan chrome yang Anda gunakan
akun googlenya sudah aktif.
6. Setelah memilih akun yang didaftarkan, maka Anda berada di halaman
dashboard atau home animaker, kemudian klik “Create” disebelah kiri
atas dan muncul “Create a video” lalu akan muncul lagi pilihan “blank
page” dan “template”. Perbedaanya “blank page” untuk membuat video
dengan cara manual atau Anda bisa membuat sendiri dengan sesuka hati,
sedangkan “template” untuk membuat videonya sudah disediakan oleh
animaker, Anda hanya mengubah atau memodifikasi dari “template”.
Karena untuk pembelajaran, maka dipilihlah “blank page.”

7. Setelah klik “blank page”, maka akan tampil menu awal untuk membuat
video animasi. Menu awal yang ditampilkan yaitu menu “characters” yang
diberi tanda kotak merah, pada menu ini Anda dapat memilih berbagai
macam karakter yang diinginkan dan bisa disesuaikan. Seperti di bawah
ini:

8. Kemudian Anda dapat menentukan karakter yang sesuai dan


diinginkannya, tinggal drag karakter (klik tahan kemudian geser sesuai
tempatnya) ke bagian tamplate.
9. Kemudian pada bagian samping kanan menu action (gerakan) terdapat
menu expression (ekspresi) yang dapat Anda pilih seperti, gerakan
tangan dan ekspresi wajah dari karakter, dan lain-lain. Seperti gambar
yang sudah dikotakan berwarna merah di bawah ini:

10. Kemudian akan dijelaskan fungsi menu disamping karakter yang dapat
digunakan. Seperti gambar di bawah ini:

Ikon orang (+) yang sedang berjalan untuk membuat karakter dapat
bergeser kesamping atau bisa bergerak sesuai arahan kita, tetapi hanya
bergeser bukan karakternya bergerak. Ikon microphone untuk
menyisipkan suara kita dari file yang sudah ada maupun direkam secara
langsung. Ikon garis putus-putus berbentuk S untuk menggeser karakter
sesuai pola yang sudah tersedia, seperti melingkar. Ikon palet cat untuk
mengubah karakter seperti, warna baju, warna kulit, rambut, alis, mata,
mulut, dan sepatu. Ikon bulat dan kotak yang terhubung dengan panah
untuk memunculkan jenis karakter disebelah kirinya. Ikon kotak hitam
putih digunakan untuk membalik karakter ke arah kanan-kiri atau
membalik atas-bawah. Ikon pengaturan untuk membuat karakter terlihat
transparan, karakter bisa diberikan efek masuk ataupun keluar di dalam
template, dan juga bisa memberikan efek mengecil lalu menghilang.
Terakhir ikon tempat sampah untuk menghapus karakter.
11. Setelah mengetahui fungsi menu karakter, selanjutnya ke menu shape
atau bentuk gambar seperti cangkir. Menu shape dapat menyisipkan
bentuk-betuk sesuai keinginan. Bentuk-bentuk shape ini berada
disamping kiri dan sudah dikategorikan. Pada menu shape yang
dicontohkan yaitu bentuk papan tulis yang berada di template. Seperti
gambar dibawah ini:

12. Kemudian dibawah shape terdapat menu teks yang dilambang dengan
huruf T. Pada menu teks dapat mengatur gaya font, ukuran, dan besar-
kecilnya huruf dan teks yang dicontohkan yaitu “Selamat Pagi” dan “Mari
Belajar Bahasa Indonesi”. Seperti contoh gambar di bawah:

13. Setelah itu terdapat menu background atau latar belakang, background
bisa dipilih sesuai keinginan. Tetapi, tidak semua background dapa
digunakan karena ada versi animaker yang berbayar. Tanda bintang yang
berada di kanan atas pada background itulah yang berbayar, sama
seperti menu teks. Seperti gambar di bawah ini:
14. Kemudian terdapat menu image (gambar). Pada menu image dapat
disesuaikan dengan isi materi yang disampaikan. Animaker sudah
menyediakan gambar-gambarnya, tetapi Anda dapat mengunggah file
gambar dari komputer juga. Contoh dibawah ini menggunakan gambar
seorang anak membaca buku.

15. Setelah menu image, yaitu menu video. Anda dapat menambahkan video
yang sudah disediakan dimenu atau yang tersimpan di dalam komputer.
Anda juga dapat menambahkan scene dalam video animasi yang dibuat,
tidak hanya video saja, tetapi gambar, isi materi dapat ditambahkan
scenenya. Contoh video yang dimasukkan di dalam background yaitu
sekelompok orang yang sedang berdiskusi. Karena dalam pembelajaran
bahasa Indonesia metode berdiskusi dapat melatih sikap dan tanggung
jawab peserta didik di suatu kelompok.
16. Kemudian terdapat menu musik, musik yang sudah disediakan dapat
disisipkan di dalam template sehingga video animasi yang disampaikan
tidak merasa bosan, dan lebih menarik dengan adanya musik.

17. Terakhir menu search effects, menu ini adalah berbagai macam animasi
seperti balon yang bisa bergerak, love yang bergerak-gerak, dan lain-lain.
Tetapi, menu search effects lebih banyak digunakan untuk versi yang
berbayar. Contoh gambar efek yang digunakan yaitu, gelas yang
bergerak-gerak.
18. Setelah semuanya selesai untuk membuat video animasi, Anda dapat
melihat hasil dari keseluruhan video dengan klik ikon play dibawah
template, seperti pada kotak merah.

19. Sekiranya sudah pasti dan pas dalam pembuatan video animasi.
Selanjutnya Anda dapat klik publish, kemudian pilih download video.
Seperti contoh di bawah ini:

20. Setelah pilih download video, maka muncul tampilan seperti nama video,
ukuran video mulai dari SD, HD, Full HD, WQHD, dan Utra HD. Lalu beri
nama video atau judul video, seperti contoh yang dibuat menggunakan
judul “belajar bahasa Indonesia”, kemudian klik download.
21. Kemudian video animasi yang sudah dibuat akan diproses, dan dapat
ditunggu sampai selesai. Durasi waktu dan kompleksitas dalam video
berpengaruh dalam proses pengunduhan, semakin banyak waktu durasi
di dalam video semakin lama proses pengunduhannya. Setelah video
selesai diproses, maka yang harus dilakukan yaitu download kembali
untuk disimpan di dalam computer Anda. Jika Anda tidak mendownload
kembali, maka hanya tersimpan di akun animaker. Setelah klik download,
video animasi sudah tersimpan di komputer Anda. Contoh gambar dapat
dilihat di bawah ini yang diberi tanda kotak merah:

Demikian cara penggunaan video animaker berbasis video animasi dalam


pembelajaran bahasa Indonesia. Cara penggunaan video animaker
sangat mudah dipelajari dan mudah untuk dicoba.
Penggunaan Video Animaker dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Media video animasi pada pembelajaran bahasa Indonesia berbasis
animaker berupa video animasi adalah media yang menggunakan animasi
2D atau 2,5D dengan web online agar memudahkan peserta didik lebih
mudah memahami isi materi yang dijelaskan dan tidak merasa bosan.
Dalam pembuatan video animasi juga harus diperhatikan dari segi isi
meteri, gambar, musik, dan video agar sesuai apa yang disampaikan
dalam materi.
Cara pengopersian media animaker berbasis video animasi cukup
mudah dan tidak memerlukan keterampilan khusus yang membuatnya
sulit karena pada umumnya langkah-langkah yang dilakukan tidak
berbeda dengan memutar video biasa di komputer atau laptop, dan vcd
player. Media animaker ini pada pembelajaran bahasa Indonesia
menampilkan video animasi seorang karakter seperti guru yang sedang
mengajar peserta didiknya di dalam kelas dengan menggunakan video
sebagai salah satu medianya. Selain itu, peserta didik dapat mengulang-
ulang video yang diputarnya pada materi yang disampaikan, sehingga
dapat dijadikan sebagai panduan belajar.
Gambar 1. Pemilihan Karakter dalam Animaker

Dapat dilihat pemilihan karakter dalam Animaker pada contoh di atas yaitu
karakter animasi diibaratkan seorang guru yang mempertanyakan kepada
peserta didik, sebelum memulai pembelajaran.
Gambar 2. Penjelasan Materi

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa seorang guru (karakter animasi)
berperan untuk menerangkan maetri yang sedang dibahas dalam
pembelajaran. Perbedaan karakter animasi dan warna font yang
digunakan agar peserta didik tidak merasa bosan dalam penggunaan
media animaker.
Gambar 3. Melanjutkan Materi yang dibahas
Pada gambar di atas penggunaan animaker telah berubah background
yang dipakai dalam pembuatan video, agar penjelasan materi yang
dibahas dapat bervariasi tidak terus-menerus menggunakan background
yang sama. Penjelasan yang diberikan oleh guru menggunakan suara
rekaman, sehingga peserta didik menyimak apa yang sedang dijelaskan.
Gambar 4. Contoh Pembahasan Materi

Gambar di atas melanjutkan materi sebelumnya, penggunaan animaker


dalam video animasi tersebut adanya perubahan background yang lebih
berwarna-warni, gaya tulisan yang lebih tebal dan tidak memunculkan
karakter animasi (guru) agar lebih bervariasi di dalam pembelajaran,
sehingga hanya suara rekaman saja yang didengar oleh peserta didik.
Gambar 5. Penutup dalam Pembelajaran

Gambar di atas adalah penutup dari penjelasan materi yang sudah


dibahas dalam pembelajaran, penggunaan media animaker pada gambar
di atas yaitu munculnya kembali karakter animasi seorang guru yang
memberikan motivasi dan rasa terima kasih setelah pembelajaran selesai.
Dapat di lihat karakter animasi yang digunakan cocok untuk sesi penutup
dalam pembelajaran.
Memanfaatkan media animaker berbasis video animasi dalam
pembelajaran dapat mendukung peningkatan kompetensi peserta didik
karena memberikan suasana yang lebih menyenangkan dan tidak terus
berfokus pada metode ceramah yang dilakukan oleh guru. Media berbasis
video animasi dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu sehingga
lebih efektif untuk menunjang sistem pembelajaran di kelas maupun di
luar kelas.
D. Simpulan
Berdasarkan pembahasan data dari hasil penelitian yang sudah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan animaker berbasis
video animasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapat memudahkan
mentransfer materi yang diajarkan dan mudah diakses oleh peserta didik.
Maksud mudah diakses yaitu, dapat diakses melalui kanal youtube,
instagram, dan facebook. Dengan adanya media animaker berbasis video
animasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia juga dapat melatih
konsentrasi, keaktifan, dan kemampuan peserta didik, karena materi yang
diajarkan bisa diulang dan dipelajari sendiri kapanpun dan dimanapun
berada. Media animaker berbasis video animasi dapat meningkatkan
semangat peserta didik dalam pembelajaran, karena animaker
mendukung untuk materi yang disampaikan secara audio-visual, seperti
gambar, gambar bergerak, karakter yang lucu, animasi, dan adanya musik
yang ditambahkan dalam video sehingga peserta didik tidak merasa
bosan. Tetapi kelemahan dari animaker yaitu ada versi yang berbayar.
Jadi, tidak semua menu ikon yang ada animaker bisa digunakan,
meskipun versi gratisan atau versi dasar sudah cukup digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Jennah, Rodhatul. Media Pembelajaran. Banjarmasin: ANTASARI PRESS.
2009.
Adkhar, Bastiar Ismail. “Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran
Berbasis Powtoon Pada Kelas 2 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di
SD LABSCHOOL UNNES.” Unnes (2009): 544.
Nursalam, dan A.G Fallis. “Landasan Teori Media.” Journal of Chemical
Information and Modeling 53, no. 9 (2013): 1689–1699.
Subandi. “Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian
Pertunjukan.” Harmonia: Journal of Arts Research and Education 11, no. 2
(2011): 173–179.
Yani Wulandari, Yayat Ruhiat, Lukman Nulhakim. “Pengembangan Media
Video Berbasis Powtoon Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V.” Jurnal
Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education) 8,
no. 2 (2020): 269–279.

Anda mungkin juga menyukai