TINJAUAN PUSTAKA
suatu situasi untuk melakukan eksperimen sendiri, dalam arti luas ingin melihat
apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, dan mencari jawaban atas pertanyaan
membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang lain. Dalam
untuk diri mereka sendiri (Kunandar, 2011). Menurut Sanjaya (2010), metode
sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik untuk
belajar.
7
bekerjasama), performance evaluation (evaluasi pelaksanaan ), dan variety of
sangat beragam, tergantung pada situasi dan kondisi sekolah. Dalam praktek
a. Orientasi
pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar peserta
dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak mungkin
b. Perumusan masalah
8
Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah
itu tentu ada jawabannya, dan peserta didik didorong untuk mencari jawaban yang
tepat. Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri
terbimbing, oleh sebab melalui proses tersebut peserta didik akan memperoleh
c. Perumusan hipotesis
Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada dasarnya sudah dimiliki
sejak individu itu lahir. Potensi berpikir itu dimulai dari kemampuan setiap
permasalahan.
d. Pengumpulan data
e. Pengujian hipotesis
sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
9
Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.
argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat
dipertanggungjawabkan.
f. Perumusan kesimpulan
yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada peserta didik data mana
yang relevan.
tahapan pembelajaran inkuiri yang dikemukakan oleh Eggen & Kauchak (1996)
10
akan dilakukan. Guru membimbing peserta
didik mengurutkan langkah-langkah
percobaan.
4. Melakukan percobaan Guru membimbing peserta didik
untuk memperoleh mendapatkan informasi melalui percobaan
informasi
5. Mengumpulkan dan Guru membimbing peserta didik untuk
menganalisis data mengumpulkan dan menganalisis data.
Guru memberi kesempatan pada tiap
kelompok untuk menyampaikan hasil
pengolahan data yang terkumpul
6. Membuat kesimpulan Guru membimbing speserta didik dalam
membuat kesimpulan
(Sumber : Trianto, 2013)
(2) Dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan
(4) Keuntungan lain adalah model pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan
didik yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh
11
Disamping keunggulan model pembelajaran inkuiri terbimbing juga
(2) Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur
telah ditentukan.
dirancang khusus untuk menunjang proses belajar peserta didik yang berkaitan
dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah
demi selangkah.
pembelajaran.
12
3) Suasana kelas ditentukan oleh guru sebagai perancang kondisi.
langsung yaitu :
3) Membimbing pelatihan.
13
1. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran langsung
mempertahankan fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh peserta didik.
b. Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
dapat diungkapkan.
berprestasi rendah.
waktu yang relatif singkat yang dapat diakses secara setara oleh seluruh
peserta didik.
14
Sedangkan kelemahan model pembelajaran langsung adalah :
strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru tidak
e. Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa tingkat struktur dan kendali guru
15
C. Hasil Belajar
1. Belajar
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti
proses belajar peserta didik di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya
belajar merupakan tahapan perubahan perilaku peserta didik yang relatif positif
dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
perilaku peserta didik yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya
dialami oleh peserta didik sendiri. Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu
pula terjadi proses mengajar (Sardiman, 2012). Dari proses belajar mengajar ini
akan diperoleh hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan
istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar. Tetapi agar memperoleh hasil yang
optimal, proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta
membuat kategori jenis-jenis belajar yang dikenal dengan taksonomi belajar salah
satu yang terkenal adalah taksonomi yang disusun oleh Benyamin S. Bloom.
16
2. Hasil belajar
keagiatan belajar (Jihad & Haris, 2012). Belajar itu sendiri merupakan suatu
proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan
kompetensi dasar. Hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang
perubahan perilaku yang akan dicapai oleh peserta didik sehubungan dengan
kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi
maupun sikap (Kunandar, 2011). Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu
proses pembelajaran adalah dengan melihat hasil belajar yang dicapai oleh peserta
didik. Menurut Sudjana (2011), ada tiga aspek yang meliputi hasil belajar :
2) Aspek afektif, merupakan hasil belajar yang berhubungan dengan sikap atau
17
D. Materi Penelitian
berdasarkan Kurikulum 2013. Kelas yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelas
VIII semester I. Materi Pokok dalam penelitian ini adalah sistem ekskresi pada
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
Adapun kompetensi dasar yang termuat dalam materi pokok sistem ekskresi
18
Kompetensi dasar ini kemudian dijabarkan dalam indikator pencapaian
kompetensi yaitu :
3.9.3 Menjelaskan gangguan sistem ekskresi pada manusia dan pola hidup
E. Kerangka Teori
19
Masalah : Hasil belajar rendah.
Model pembelajaran
inkuiri terbimbing.
Sistem ekskresi
pada manusia
1. Menyajikan pertanyaan atau
masalah
2. Membuat hipotesis
3. Merancang percobaan
4. Melakukan percobaan untuk
memperoleh informasi
5. Mengumpulkan dan menganalisis
data
6. Membuat kesimpulan
Proses pembelajaran
Kemampuan berjalan sesuai rencana Peserta didik
guru baik aktif
20
1. 2
F. Hipotesis Penelitian
terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII pada materi pokok sistem
hasil belajar peserta didik kelas VIII pada materi pokok sistem ekskresi
21