Anda di halaman 1dari 10

JENIS – JENIS EJAAN

DOSEN PEMBIMBING: Dra. Hesti Rosita, M. Pd

Nama: Handry Sardi


NPM: 04132000014
Prodi: Ilmu pemerintahan
RUMUSAN MASALAH

1 2

 Apa saja jenis-jenis  Bagaimana sejarah


ejaan yang pernah ejaan-ejaan yang
berlaku dalam pernah berlaku di
bahasa Indonesia? Indonesia?
PENGERTIAN EJAAN

 Ejaan adalah penggambaran


bunyi bahasa (kata, kalimat,
dsb) dengan kaidah tulisan
(huruf) yang distandardisasikan
dan mempunyai makna. Ejaan
biasanya memiliki tiga aspek
yaitu: aspek fonologis yang
menyangkut penggambaran
fonem dengan huruf dan
penyusunan abjad.
JENIS - JENIS EJAAN

2). Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)


1). Ejaan Van Ophuijsen
Ejaan Republik adalah ketentuan ejaan
dalam bahasa Indonesia yang berlaku sejak
Ejaan Van Ophuijsen atau ejaan lama
17 Maret 1947. Ejaan ini disebut juga
adalah jenis ejaan yang pernah digunakan
dengan edjaan Soewandi, Menteri
untuk bahasa indonesia. Ejaan ini
Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.
digunakan untuk menuliskan kata-kata
Ejaan ini merupakan penyederhanaa dari
melayu menurut model yang dimerngerti
ejaan van Ophuijsen . Ejaan ini kemudian
oleh orang-orang belanda, yaitu
dikenal dengan nama Ejaan Republik atau
menggunakan huruf latin dan bunyi yang
Ejaan Soewandi
mirip dengan tuturan belanda.
3). Ejaan Melindo
Melindo ialah akronim dari 4). Ejaan Baru (Ejaan LBK)
Melayu-Indonesia.Merupakan ejaan Ejaan baru pada dasarnya merupakan
yang di susun atas kerja sama antara lanjutan dari usaha yang telah dirintis oleh
pihak Indonesia Slamet Muljana dan panitia Ejaan Malindo. Para pelaksananya
pihak Persekutuan Tanah Melayu pun di samping terdiri dari panitia Ejaan
(malaysia) di pimpin oleh Syed Nasir LBK, juga dari panitia ejaan dari Malaysia.
bin Ismail.Yang tergabung dalam Panitia itu berhasil merumuskan suatu
Panitia Kerja Sama Bahasa Melayu- konsep ejaan yang kemudian diberi nama
Bahasa Indonesia.Tahun 1959 berhasil Ejaan Baru.
merumuskan ejaan yaitu ejaan Melindo
5). Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan (disingkat EYD) adalah
ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972.
Ejaan ini menggantikan Ejaan-ejaan sebelumnya. Pada
waktu pidato kenegaraan untuk memperingati Hari
Ulang Tahun Kemerdakan Republik Indonesia yang ke
XXVII, tanggal 17 Agustus 1972 diresmikanlah
pemakaikan ejaan baru untuk bahasa Indonesia oleh
Presiden Republik Indonesia. Dengan Keputusan
Presiden No. 57 tahun 1972, ejaan tersebut dikenal
dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan (EYD). Ejaan tersebut merupakan hasil
yang dicapai oleh kerja panitia ejaan bahasa Indonesia
yang telah dibentuk pada tahun 1966.
 aspek fonologis yang menyangkut
penggambaran fonem dengan huruf
dan penyusunan abjad

Ejaan memiliki  aspek morfologis yang menyangkut


tiga aspek penggambaran satuan-satuan
yaitu: morfemis

 aspek sintaksis yang menyangkut penanda


ujaran berupa tanda baca.
Ejaan-ejaan yang pernah digunakan
KESIMPULAN dalam bahasa indonesia adalah :

1. Ejaan Van Ophuijsen

2. Ejaan Republik 5. Ejaan yang 4. Ejaan Baru


(Ejaan Soewandi) Disempurnakan (LBK)

3. Ejaan Melindo (Melayu


Indonesia)
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, 2013. Ejaan Van Ophuijsen, https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Van_Ophuijsen


Wikipedia, 2014. Ejaan Republik, https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Republik
Wikipedia, 2014. Ejaan Melindo, https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Melindo
Wikipedia, 2014. Ejaan yang Disempurnakan, https://id.wikipedia.org/wiki/Ejaan_Yang_Disempurnakan
Ejaan indonesia, 2012. SEJARAH PERKEMBANGAN EJAAN BAHASA INDONESIA
http://ejaanindonesia.blogspot.co.id/2012/09/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia.html
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai