Anda di halaman 1dari 3

INDIKATOR DAN PENATAAN PENGALAMAN BELAJAR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

NAMA NPM
HILGA 5017083
LINDA OKTAVIA 5017093
RESTU AYU PUTRI 5017101
SARA SUSANTI 5017104
LIDIA MARHAJIAH 5017109

KELAS : VII.C PGSD


DOSEN PENGAMPU : SEPRIYANINGSIH, M.Pd

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas segala rahmat dan hidayahnya yang
telah dilimpahkan kepada kita semua, karena dengan izin-Nya-lah semua usaha dan pekerjaan
yang kita lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan sempurna. Dan tentunya dengan karunia-
Nya jualah saya dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan, untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan untuk penulisan makalah selanjutnya
bisa lebih baik lagi.
Dan terakhir penulis berharap, mudah- mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna sebagai sumber ilmu bagi yang membacanya dan dapat dijadikan bahan referensi.
Apabila ada kesalahan penulisan saya mohon maaf dan saya ucapkan terima kasih.

Penulis,
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pembelajaran kelas rangkap (multiple class teaching) adalah suatu pendekatan pembelajaran
yang dirancang untuk memberi perhatian dan melayani perbedaan individul anak untuk  satu
kelas atau lebih dari satu ruangan. Karena hal ini sangat penting terutama untuk sekolah-sekolah
yang melaksanakan pembelajaran kelas rangkap, maka para guru maupun calon para guru
diharapkan mengkaji secara mendalam tentang gambaran pembelajaran kelas rangkap yang ideal
sehingga dalam praktiknya dilapangan tidak mengalami penyimpangan.
Perencanaan Kelas Rangkap (PKR) tentunya berbeda banyak hal dengan perencanaan
Pembelajaran Kelas Tunggal (PKT). Sebagaimana kita ketahui prasyarat PKR adalah seorang
guru harus melayani kelompok murid yang beraneka ragam (segi usia ,kemampuan, hubungan
social, gaya belajar,dan untjuk kerjanya). Di mana seseorang guru dituntut untuk dapat memberi
perlakuan atau pelayanan yang juga beraneka ragam,pelajaran di kelola sedemikian rupa demi
terciptanya suasana tepat guna,dan bermakna (meaningful) bagi murid.

B. SARAN
Kami menyadari akan kekurangan dalam makalah ini, maka pembaca dapat menggali kembali
sumber-sumber lainnya, untuk menyempurnakannya. Jadi kami harapkan kritik yang
membangun dari anda sekalian, untuk kami lebih bisa baik dan sempurna lagi dalam pembuatan
makalah ini selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai