DISUSUN OLEH:
Nama Mahasiswa :
penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................. i
Daftar isi....................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A. Latar belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan maslah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan.............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 2
A. Pengertian........................................................................................................................ 2
B. Prinsp prinsip................................................................................................................... 6
C. Kelebihan dan kelemahan................................................................................................ 12
Kesimpulan.................................................................................................................................. 13
Daftar Pustaka.............................................................................................................................. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi pendidikan semakin berkembang dengan ditemukan metode-
metodepembelajaran yang baru dan pemanfaatan media berbasis komputer digunakan sebagai
saranapendukung pendidikan. Hal ini dijelaskan oleh Arsyad “Bahwa perkembangan
ilmupengetahuan mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil
teknologi ”. Lebih dari itu, penggunaan media berbasis komputer dan komunikasi berkembang
seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat saat inidalam proses
belajar,pemanfaatan media berbasis komputer dinilai lebih ekonomis dan lebih
realistisdigunakan dalam menunjang pendidikan saat ini. Hal ini dibuktikan dengan
pemanfaatanmedia komputer game simulasi pesawat dalam sekolah penerbangan untuk
menghindariresiko kecelakaan dan lebih murah dibandingkan pengoperasian pesawat
sebenarnya. Contohdari penggunaan media pembelajaran berbasis komputer adalah pemanfaatan
videoanimasi dalam menjelaskan siklus hidrosfer pada mata pelajaran geografi untuk
menjelaskansiklus air yang sulit dipahami oleh siswa karena proses alam merupakan hal yang
abstrak danmustahil untuk diamati secara nyata. Tidak dapat dipungkiri keberadaan media
pembelajaranberbasis komputer telah menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan saat ini.
Media berbasis komputer dalam pengembangan media pembelajaran sering kalidisebut
dengan multimedia pembelajaran karena kemampuan media komputer dalammenyampaikan
pesan melalui media visual, media audio, text baik berupa rekaman atauberupa media siaran.
Pengembangan multimedia pembelajaran sebagai sarana penyampaipesan sesuai pendapat
R.Rahardjo” Media itu merupakan wahana penyalur pesan atauinformasi belajar”.( Miarso,
1984:47)
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah pembelajaran berbasis komputer?
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis komputer dan berbasis web?
3. Bagaimana prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer dan berbasis web ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah pembelajaran berbasis komputer.
2. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran berbasis komputer dan berbasis web.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer dan berbasis web.
4. Untuk mengetahui manfaat dari jaringan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
PEBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
A. Sejarah Pembelajaran Berbasis Komputer
Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran
sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi pembelajaran. Sejarah teknologi
pembelajaran ini sendiri merupakan kreasi berbagai ahli dalam bidang terkait, yang pada
dasarnya ingin berupaya dalam mewujudkan ide-ide praktis dalam menerapkan prinsip didaktik,
yaitu pembelajaran yang menekankan perbedaan individual baik dalam kemampuan maupun
dalam kecepatan. Perwujudan ide-ide praktis itu juga sejalan dengan teori-teori belajar yang
dikembangkan oleh para ahli psikologi, yakni dengan berkembangnya teori belajar dari aliran
tingkah laku ( teori belajar dari aliran behaviorisme) dan teori-teori kognitif, terutama yang
menggunakan model pemrosesan informasi (Information prossesing model). Sejarah
pembelajaran berbasis komputer dimulai dari munculnya ide-ide untuk menciptakan perangkat
teknologi terapan yang memungkinkan seseorang melakukan proses belajar secara individual
dengan menerapkan prinsip-prinsip didaktik-metodik tersebut. Dalam sejarah teknologi
pembelajaran kita menemukan bahwa karya Sydney L. Pressy(1960) untuk menciptakan mesin
mengajar atau teaching machinei bisa dicatat sebagai pelopor dalam pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran.
Pada tahun 1964, seorang ahli psikologi dari aliran behaviorisme yang ternama. B. F.
Skinner menciptakan pembelajaran terprogram (berprograma), sistem pembelajaran terprogram
memungkinkan interaksi siswa dengan siswa dan interaksi siswa dengan guru yang dilakukan
secara langsung, tetapi melalui melalui program yang bisa berbentuk tulisan, rekaman video,
film, mesin mengajar dan sebagainya. Prinsip yang digunakan sejalan dengan prinsip belajar
yang dikembangkannya, yaitu conditioning operant, adalah siswa belajar melalui serangkaian
stimulus respon dan dalam programa itu respon dari suatu stimulus. Pembelajaran berdasarkan
komputer sangat dipengaruhi oleh teori belajar kognitif model pemrosesan informasi
(information prossesing model), yang mulai berkembang pada tahun 1960 sampai 1970-an.
Model ini menampilkan konseptualisasi dari sistem memori pada manusia yang mirip dengan
sistem memori pada komputer.
2
Menurut Hick and Hyde, pembelajaran berbasis komputer akan memberikan pengalaman
berbeda bagi setiap siswa. Secara individual, siswa akan berinteraksi langsung dengan
komputer sehingga yang dialami oleh siswa yang satu berbeda dengan siswa lainnya.
Kemampuan siswa untuk berinteraksi langsung dengan komputer merupakan salah satu fitur
pembelajaran berbasis komputer yang sangat menarik.
Dalam penerapannya, peggunaan komputer sebagai media pembelajaran memiliki tiga
bentuk yaitu:
1. Literasi komputer
2. Programming
3. Media Pembelajaran
Sementara itu, untuk memperkenalkan komputer kepada siswa, ada tiga hal yang dapat
dilakukan yaitu:
1. Menyediakan laboratorium computer
Siswa dapat berkunjung ke laboratorium komputer sesuai mekanisme yang ditetapka
dimana siswa berdasarkan jadwalnya bergantian mengunjungi lab komputer.
2. Membentuk kelas komputer
Disediakan perangkat komputer pada setiap kelas dan secara bergiliran siswa
menggunakannya berdasarkan kebutuhan mereka.
3. Memfasilitasi setiap siswa dengan komputer
Jika sekolah mampu menyediakan perangkat komputer bagi setiap siswa, maka hal
tersebut akan menjadi lebih baik dan merupakan keunggulan tersendiri. Akan tetapi hal
tersebut membutuhkan dan yang tidak sedikit mengingat harga komputer begitu mahal.
Model Pembelajaran Berbasis Komputer
Seperti yang dijelaskan sebelunya bahwa Interaksi antara komputer dan siswa terjadi
secara individu, yang menjadikan perbedaan pengalaman setiap siswa berbeda, sehingga
dalam penerapannya di kelas dapat dilakukan melalui empat model pembelajaran yaitu:
1. Latihan
Program latihan menggunakan komputer dapat dilakukan pada setiap siswa yang berbeda
sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. Melalui latihan dengan
menggunakan komputer, penguatan modalitas belajar siswa akan didapatkan dan
dipertahankan dalam waktu yang lama karena melalui pengalaman langsung. Apabila siswa
mengalami kesulitan, maka dibimbing berdasarkan urutan pembelajaran yang telah
dirancang sebelumnya.
2. Tutorial
Program tutorial yaitu memperkenalkan materi pelajaran baru kepada siswa kemudian
ditindaklanjuti dengan latihan. Pada umumnya, program tutorial memberikan tes
pendahuluan dan tes akhir tentang materi yang disajikan oleh guru. Program tutorial juga
digunakan untuk memperkaya pelajaran atau membantu siswa yang tidak hadir dalam
3
pelajaran tertentu. Program tutorial juga digunakan sebagai ulasan pelajaran yang disajikan
sebelumnya untuk mengevaluasi pemahaman siswa.
3. Simulasi
Dengan media komputer, kondisi kehidupan nyata disajikan kepada siswa, menguraikan
serangkaian keadaan yang saling berhubungan. Setiap siswa membuat keputusan terkait
solusi dari permasalahan yang disajikan kepada mereka sebagai contoh masalah
kesehatan, politik, ekonomi dan agama.
4. Instruksi manajemen komputer
Media komputer menyediakan referensi silang dengan media yang lain untuk memperluas
pelatihan dan digunakan sebagai alat bantu pengajaran untuk melakukan peningkatan
fungsi administrasi, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku, kegiatan
administrasi sekolah seperti seperti mencatat pembayaran, penerimaan, dll.
Untuk mengembagkan program pembelajaran berbasis komputer dapat dilakukan dengan
memasukkannya ke dalam kurikulum maupun kurikuler. Dalam penerpannya dapat
dilakukan melalui:
1. Pemahaman membaca
2. Pengembangan kosakata bahasa
3. Penerpan tanda
4. Menulis paragraf
5. Orasi aritmatika
6. Konsep moneter
7. Membaca peta
8. Data historis
9. Gambar atau Grafik
2. Tujuan Afektif
Media komputer juga dapat membangkitkan perasaan serta sikap positif siswa. Dengan
vidio pendek dan audio tertentu yang di jalankan oleh komputer siswa mampu merasakan
dan menghayati secara langsung bukan hanya sekedar informasi teroritis.
4
3. Tujuan Psikomotor
Pembelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan dan simulasi sangat baik digunakan
untuk menciptakan kondisi belajar siswa. Dengan menggunakan komputer, keterampilan
siswa akan terasah dengan simulasi yang mereka saksikan secara langsung seperti
simulasi berenang, simulasi menerbangkan pesawat, simulasi beladiri dan lain-lain.
5
dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak seringkali tidak dapat digunakan pada
komputer yang spesifikasinya tidak sama.
4. Merancang dan memproduksi program pembelajaran berbasis komputer bukanlah tugas
yang mudah. Memproduksi program komputer adalah kegiatan intensif yang membutuhkan
banyak waktu dan keahlian.
6
4. Berorientasi Pada Pembelajaran Tuntas
Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah komputer adalah penerapan prinsip
belajar tuntas atau mastery learning. Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer
semua siswa harus dapat menyelesaikan semua pengalaman belajar yang di kemas dalam
program pembelajaran berbasis komputer, baik itu berupa pemahaman materi dan tugas
mengerjakan tes atau evaluasi yang harus di selesaikan dengan benar. Bila siswa salah dalam
mengerjakan soal-soal latihan , maka komputer akan memberikan feedback, bahwa jawaban
salah, sehingga siswa harus kembali pada urutan materi yang belum di pahaminya , setelah itu
siswa dapat kembali ke soal latihan tadi untuk dikerjakan dengan benar. Atau pada akhirnya
program selalu ditampilkan skor atau nilai akhir, bila belum mencapai KKM/ batas lulus
( passing grade ), maka siswa tidak dapat keluar program melainkan harus mengulang dari awal
dengan menekan tombol kembali, mengulang atau tombol kembali Back. Oleh karena itu siswa
akan menguasai materi pelajaran secara utuh/tuntas hanya waktu yang berbeda-beda untuk
menyelesaikanya.
7
Prinsip Pembelajaran Berbasis WEB
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa prinsip yang berperan dalam menentukan
keberhasilan proses pembelajaran ini pada tahap implementasi. Hal yang membuat pembelajaran
berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantung pada pandangan dari pemegang kepentingan.
Oleh karenanya sangat sulit untuk menentukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam
pembelajaran berbasis web. Menurut Rusman (2011) prinsip pembelajaran berbasis web adalah:
1. Interaksi
Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik pada topik yang
sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama. Dalam lingkungan belajar,
interaksi berarti kapasitas berbicara baik antarpeserta, maupun antara peserta dengan instruktur.
Interaksi membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran berbasis
komputer (Computer-Based Instruction). Hal ini berarti bahwa mereka yang terlibat dalam
pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi dengan mesin, melainkan dengan orang lain
(baik peserta maupun tutor) yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang
sama.
Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antarmanusia, tetapi uga menyediakan
keterhubungan isi, di mana setiap orang dapat saling membantu antara satu dengan yang lainnya
untuk memahami isi materi dengan berkomunikasi. Hal tersebut menciptakan lapisan belajar
ter¬dalam yang tidak bisa diciptakan oleh pengembangan media.
2. Ketergunaan
Ketergunaan yang dimaksud di sini adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web.
Terdapat dua elemen penting dalam prinsip keter¬gunaan ini, yaitu konsistensi dan
kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana pengembang pembelajaran berbasis web ini
menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami
kesulitan balk dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas belajar
lain).
3. Relevansi
Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web
hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkat¬kan pemahaman pembelajar dan
menghindari bias. Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang
tepat adalah bentuk seni tersendiri, dan sedikit pengembangan e-learning yang berhasil
melakukan kombinasi ini. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan
pencarian dan penempatan konten (materi).
8
Konsep Pembelajaran Berbasis Web (E-learning)
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media
jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran,
termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media
situs (website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang
sering dikenal juga dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis penerapan dari
pembelajaran elektronik (e-learning).
E-learning tidaklah sama dengan pembelajaran konvensional. E-Learning memiliki karakteristik-
karakteristik sebagai berikut:
1) Interaktivitas (Interactivity); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara
langsung (synchrounus), seperti chatting atau messenger atau secara tidak langsung
(asynchrounus), seperti forum, mailling list atau buku tamu.
2) Kemandirian (Independency); fleksibelitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat,
pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa
(student-centered learning).
3) Aksesbilitas (Accessibility); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah diakses
melalui pendistribusian dijaringan internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian
sumber belajar pada pembelajaran konvensional.
4) Pengayaan (Enrichment); kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan materi
pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming,
simulasi dan animasi.
Dari keempat karakteristik di atas dapat diketahui akan perbedaan antara pembelajaran
konvensional dan pembelajaran berbasis e-learning. Dalam pembelajaran e- learning, daya
tangkap siswa terhadap materi pembelajaran tidak lagi bergantung pada instruktur/guru, karena
siswa mengkonstruksi diri sendiri akan ilmu pengetahuannya melalui bahan-bahan ajar yang
diajarkan melalui interface situs web.
Pembelajaran berbasis web adalah sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan
jaringan internet untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi dan pembelajaran. Web
dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya (virtual Learning Environtment).
Lingkungan belajar yang disediakan oleh web dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dapat
kita kombinasikan penggunaannya dalam proses pembelajaran, antara lain forum diskusi, chat,
penilaian online, dan sistem administrasi.
9
Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web
Menurut Kruse dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the web for learning”
bahwasannya pembelajaran berbasis web memiliki banyak manfaat bagi peserta didiknya. Bila
dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web, bisa menjadi pembelajaran
yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi, menyebabkan peserta didik
mengingat lebih banyak materi pelajaran, serta mengurangi biaya-biaya operasional yang
biasanya dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti pembelajaran konvensional.
Pembelajaran berbasis web dianggap telah memberikan fleksibilitas terhadap kegiatan
pengaksesan materi pembelajaran. Dengan adanya web penghantaran materi pembelajaran kini
tidak lagi tergantung pada medium fisik seperti buku atau CD-ROM, akan tetapi berbentuk data
digital yang bisa diuraikan melalui berbagai perangkat elektronik seperti komputer, smartphone,
dan lain sebagainya.
Kekurangan E-Learning
Walaupun demikian, pemanfaatan Internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak
terlepas dari berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen,2001,Beam,1997)4, antara lain :
a. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya nilai dalam proses pembelajaran.
b. Kecendrungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong
tumbuhnya aspek komersial.
c. Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan.
10
d. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini
juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang berbasis pada ICT.
e. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
f. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet atau jaringan.
g. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengoperasikan internet.
h. Kurangnya personal dalam hal penguasaan pemrogaman computer.
Fitur E-Learning
Menurut Ono W.Purbo ada lima aplikasi standart internet yang dapat digunakan untuk keperluan
pendidikan, yaitu:
1. File Transfer Protocol (FTP)
“File Transfer Protocol” ( FTP) adalah salah satu aplikasi internet untuk mengambil atau
melakukan pengunduhan (“download”) dan meletakan atau melakukan pengunggahan
(“upload”) suatu file di FTP server. Dengan hal ini kita dapat bertukar file dengan cepat. Pada
saat ini banyak program atau software yang bebas untuk di “download” dari mana pun di
Internet. Biasanya, alamat Internet untuk mencapai ftp ialah ( fttp://).5
3. Mailing List
Ini merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau
penyebaran informasi. Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam
sebuah kelompok diskusi, atau bertukar informasi yang tidak dapat diinterversi oleh orang diluar
kelompoknya. Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e- mail bersifat tidak langsung
(asynchronous).7
4. News Group
Yang dimaksud “News Group” adalah forum perbincangan, atau dapat dibayangkan dengan
suatu tempat dimana terdapat ruangan-ruangan perbincangan yang khusus/unik, dan tiap-tiap
ruangan mempunyai topik perbincangan yang berbeda-beda. Disetiap ruangan itu biasanya
11
terdapat lebih dari satu orang yang saling bertukar pendapat atau pikiran. Jadi kita memberikan
pendapat kita kesemua orang yang ada diruangan tersebut. Ia juga dianggap seperti “Bulletin
Board (Majalah Dinding)” yang ada disekolah atau dikantor, dimana setiap orang boleh
meletakkan artikel-artikel atau pendapat-pendapatnya dan boleh dilihat dan dibaca semua orang.
Dengan aplikasi News Group artikel atau surat yang kita kirim dapat dengan cepat terletak di
“group” yang kita inginkan.8
5. World Wide Web (WEB)
World Wide Web atau sering disebut web milai diperkenalkan tahun 1990-an fasilitas ini
merupakan kumpulan dekomentasi terbesardan yang tersimpan dalam berbagai server yang
terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dekumen ini dikembangkan dalam format
Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format in dimungkinkan terjadinya link dari
suatu dokumen kedokumen lain dan fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri dari
kombinasi teks, foto, grafik, audio, animasi, dan video.9
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan Pembelajaran berbasis komputer
merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan software komputer (CD pembelajaran) meliputi : judul, tujuan, materi
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.Secara konsep pembelajaran berbasis komputer adalah
bentuk penyajian bahan-bahan pembelajaran dan keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-
unit kecil, shingga mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa.
Pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan Web-Based Education (WBE)
atau kadang disebut e-learning (electronic learning) dapat didefinisikan sebagai aplikasi
teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan. Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet
dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya, maka kegiatan itu dapat
disebut sebagai pembelajaran berbasis web.
13
DAFTAR PUSTAKA
Rusman. 2013. Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta
Surya Achmad, 2012. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Universitas
Negeri Malang
idayoce.blogspot.com/2013/12/model-pembelajaran-berbasis-web-e.html
https://www.slideshare.net/.../model-pembelajaran-elearning-berbasis-web-dan-browse.
14