Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memeberikan kita begitu banyak
nikmat di antaranya nikmat kesehatan, kesempatan, iman, sehingga kita masih merasakan
indahnya dunia dn sehingga kita dapat membuat mkalah ini dengan penuh tanggung jawab.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Tugas makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Tugas Makalah tentang Mengidentifikasi Ketergantungan antar
ruang berdasarkan konsep ekonomi dan Pengaruhnya ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Ciwidey , September 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran
dimaksudkan sebagai kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-
baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur
adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan = alat pemuas
kebutuhan).
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.
Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitas-aktivitasekonomi
sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut
dengan proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan
ekomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga , Pasar
Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli
dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli.
Harga pasar sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba
atas pembayaran faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, capital, dan kewiraswastaan).
Dalam cara tersebut harga menjadi suatu pengukur dasar pada sistem perekonomian secara
keseluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang
tinggi dapat menarik tenaga kerja lebih banyak. Begitu pula pada tingkat bunga yang tinggi,
akan menarik capital lebih besar
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dari Materi ini yaitu
1. Apa Pengertian Ketergantungan Antarruang?
2. Bagaimana hubungan anarruang denga aktivitas manusia?
3. Apa pengertian Interaksi Antarruang?
4. Siapa Saja pelaku ekonomi?
5. Apa saja Faktor-faktor produksi?
6. Apa itu Ekonomi ?
7. Bagaimana Kegiatan Perekonomian ?
8. Keterkaitan Kegiatan Perekonomian !
9. Bgaimana Kegiatan Kegiatan Dari keterkaitan Perekonomian !
C. Tujuan
Makalah yang kami buat Tujuannya
- Agar dapat mengetahui Pengertian Ketergantungan Antarruang
- Agar mengetahui Bagaimana hubungan anarruang denga aktivitas manusia
- Apa pengertian Interaksi Antarruang
- Agar dapat mengetahui pelaku ekonomi
- Agar mengetahui Faktor-faktor produksi
- Agar ita dapat mengetahui apa itu Ekonomi
- Agar supaya Kita dapat mengetahui bagaimana Kegiatan – kegiatan Perekonomian sehari
hari
- supaya kita dapat menegtahui ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekomomi
- Supaya kita semua dapat mengetahui Tinggat hanrga barang dan juga pasar pada konsep
perekonomian
- Dapat mengetahui Tngkat harga suatu barang dan juga tingkat Pasar

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ketergantungan antarruang
Ruang merupakan tempat terjadinya segala peristiwa. Ruang juga menjadi tempat
berinteraksinya makhluk hidup terutama manusia. Interaksi tersebut terjadi lantaran kondisi
geografis yang berbeda, perbedaan Sumber daya alam yang ada, serta keinginan manusia untuk
mencukupi kebutuhannya. Namun intensitas kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain,
serta daerah satu dengan yang lain beda alias tidak sama. ada yang sangat ingin membutuhkan
Sumber Daya alam tersebut ada pula yang tidak. misal DKI Jakarta sangat bergantung sapi dari
Nusa Tenggara Timur.dan NTT juga sangat membutuhkan hasil - hasil produksi pertanian dan
Industri dari pulau Jawa,Akibatnya yang terjadi adalah saling bergantung.sebab mereka sama -
sama ingin memenuhi kebutuhannya.
Jadi ketergantungan antar ruang dapat didifinisikan konsep yang memberikan
gambaran tentang adanya kondisi saling mempengaruhi dan ketergantungan antar komponen
ruang muka bumi.baik antara faktor alami,faktor alam dengan manusia,alam dengan kondisi
sosial budaya,
Dan yang menjadi penyebab terjadinya ketergantungan antara ruang salah satunya adalah
perbedaan hasil Sumber Daya Alam.

2.2 Hubungan Ketergantungan Antarruang dalam Konsep Ekonomi

Salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi ialah sandang. Apa sih
sandang itu? Sandang merupakan pakaian yang digunakan manusia untuk menutupi tubuh.,
ngomong-ngomong soal pakaian nih, kamu lebih sering belanja lewat toko daring atau datang
langsung ke tokonya? Kayaknya di zaman perkembangan teknologi seperti saat ini, kamu pasti
nggak asing deh dengan belanja melalui sistem daring.

Proses-proses apa saja yang “dialami” oleh pakaian yang kamu terima dari toko daring
tersebut? Misal, kamu beli sweater dengan motif batik dari toko daring di Solo, sedangkan
kamu berada di Jakarta. Otomatis toko yang berada di Solo nggak mungkin bisa mengantarkan
pesanan kamu langsung dong? Toko tersebut pasti membutuhkan jasa pengiriman. inilah salah
satu bentuk ketergantungan antarruang. Toko yang berada di Solo nggak mungkin
mengantar langsung ke Jakarta. Begitu juga yang ada di Jakarta, mau cari sweater motif batik
Solo nggak mungkin datang langsung ke toko yang ada di Solo.

Ketergantungan antarruang yang ada di dalam konsep ekonomi seperti pemanfaatan


sumber daya alam, pemanfaatan sumber daya manusia, pemanfaatan kewirausahaan, dan
pemanfaatan modal.

Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Ada ribuan spesies
tumbuhan dan hewan yang hidup di Indonesia. Kenapa Indonesia bisa memiliki
keanekaragaman hayati yang begitu banyak? Ini karena Indonesia memiliki iklim tropis dan
curah hujan yang cukup tinggi. Maka kamu jangan heran jika dari sektor pertanian dan
perkebunan, Indonesia memilki berbagai macam tanaman yang bisa dijadikan komoditas

Di sektor perkebunan dan pertanian, Indonesia juga kaya akan sumber daya
pertambangannya. Kamu pasti tahu dong tambang emas yang ada di Papua? Yaps, Freeport.
Bisa kebayang nggak sih, itu wujudnya sebuah gunung yang kandungan di dalamnya emas,
nikel, dan perak. Harusnya, Indonesia bisa menjadi negara yang maju seperti Amerika Serikat,
Inggris, atau negara di Eropa lainnya. Tapi kenapa masih ada kemiskinan di Indonesia?

Selain karena faktor sumber daya manusia yang belum cukup, pengelolaan hasil
tambang itu diperlukan modal yang besar dan teknologi/peralatan yang canggih. Inilah yang
menyebabkan beberapa tempat penambangan di Indonesia masih dilakukan oleh perusahaan
asing.

Lebih dari 50 persen kebutuhan protein nasional itu dipenuhi dari sektor
perikanan. Artinya kekayaan laut yang ada di Indonesia begitu melimpah. Selain sumber daya
alam, kualitas sumber daya manusia juga memengaruhi dalam ketergantungan antarruang.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau teknologi canggih yang digunakan dalam
proses penambangan tersebut, berasal dari luar negeri. Begitu pula pengoperasiannya. Kita
sebagai bangsa Indonesia, tentunya berharap jika suatu saat nanti baik pengoperasian atau
penciptaan alat-alat berteknologi canggih bisa diproduksi di dalam negeri.

Dalam konsep ekonomi nasional, wirausaha itu sendiri punya peranan yang cukup
penting. Bukan hanya menyerap tenaga kerja, wirausaha juga bisa menjadi salah satu sumber
penerimaan pajak. Di era modern seperti ini banyak kok usaha-usaha yang memanfaatkan
kemajuan teknologi. Pernah mendengar kata “start-up”? di era kemajuan teknologi seperti saat
ini, ada peluang tuh buat kamu nantinya bisa membuat sebuah start-up

Kegiatan wirausaha itu sendiri nggak terlepas dari yang namanya modal. Modal itu
nggak cuma uang . Bisa berupa alat-alat penunjang produksi juga. Modal ini menjadi faktor
yang cukup penting. Kenapa? kalau modalnya kurang, maka proses produksi dan distribusi
bakalan terganggu. Ujung-ujungnya, sebuah usaha bisa gulung tikar kalau modalnya kurang.

Ada yang menarik nih Squad. Umumnya, negara-negara berkembang seperti Indonesia,
memiliki modal yang minim untuk melakukan suatu proses produksi. Tapi, punya bahan baku
yang melimpah. Nah, pemerintah itu melakukan inisiatif untuk menutupi kekurangan modal,
negara berkembang menawarkan kerjasama dalam penanaman modal dari pihak asing.

Ketergantungan antarruang dalam konsep ekonomi, apa kamu berminat mau jadi
pengusaha atau pegawai teladan? Apa pun minat kamu, alangkah baiknya kamu latih minat
tersebut dengan guru yang berkualitas. Kamu bisa dapatkan guru berkualitas yang akan
mengasah minat kamu hanya di ruangles.

Sementara itu adanya ketergantungan antar ruang akan menimbulkan dampak sebagai
berikut :
1. Terjadinya pemerataan dalam pemenuhan sumber daya alam.
2. meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
3. Terjalinnya kerjasama yang lebih erat.
4. Stabilitas ekonomi dan politik tetap terjaga.
Ketergantungan antar ruang akan tetap terjadi manakala manusia tetap berinteraksi
dalam ruang tersebut,
Di sisi lain interkasi antar ruang itu sendiri berlangsung dalam 3 bentuk ,yaitu :
a. Mobilitas penduduk.
b.Komunikasi
c.Tranportasi.
Dalam pada itu ketergantungan antar ruang juga erat kaitannya dengan
produksi,distribusi,dan konsumsi, sehingga dapat disarikan ada beberapa kondisi saling
bergantung yang diperlukan terjadinya Interaksi keruangan,yaitu :
1.Saling melengkapi
2.Kesempatan antara.
3.keadaan dapat diserahkan atau dipindahkan,

2.3 Pengertian Interaksi Antar Ruang (Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang)
1. Pengertian Interaksi Antarruang –

a. Pengertian Ruang
Penegrtian Ruang merupakan sebuah tempat di permukaan bumi, baik secara
keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.
Dalam hal ini ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan
bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi.
Dapat dikatakan bahwa ruang mencakup perairan yang ada di permukaan bumi
yakni laut, sungai, dan danau maupun yang ada di bawah permukaan bumi (air tanah)
sampai kedalaman tertentu.

b. Pengertian Interaksi Antarruang


Pengertian Interaksi antar ruang merupakan suatu cara mengelola ruang-ruang
berdasarkan potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-ruang
yang ada disekitarnya.
Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun non fisik.
c. Bentuk Interaksi Antarruang
Terdapat beberapa bentuk interaksi antarruang di antaranya :
1) Mobilitas Penduduk
Bentuk interaksi ruang yang pertama adalah Mobilitas penduduk, Mobilitas
penduduk adalah Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia,
contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antar
wilayah untuk bekerja atau wisata.
2) Komunikasi
Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan
informasi, contohnya pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung
seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet dan lain-lain.
3) Transportasi
Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya
pengakutan barang, pergadangan dan lain-lain.
d. Syarat-syarat Terjadi Interaksi Antarruang
Interaksi Antarruang dapat terjadi jika memenuhi syarat-syarat di bawah ini :
1) Saling melengkapi (complementarity)
Syarat terjadinya interaksi antarruang yakni saling melengkapi. Kondisi saling
melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang
dihasilkannya.
2) Kesempatan antara (intervening opportunity)
Kesempatan antara adalah sebuah lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik
sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.
3) Keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)
Kemudahan dalam bertransaksi merupakan hal yang penting agar tercipta
interaksi antaruang. Dalam hal ini pengangkutan barang atau juga orang
memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah
dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.
2.4 Para Pelaku Ekonomi dan Perannya
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari kegiatan ekonomi setiap harinya dimana
semua yang terlibat memiliki peran masing-masing. Adapun beberapa pelaku ekonomi adalah
sebagai berikut:
1. Rumah Tangga Keluarga (Konsumen)
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang lingkupnya kecil baik itu individu
maupun kelompok yang terdiri dari Bapak, Ibu, anak, paman, tante, kakek, nenek, hingga
asisten rumah tangga.
Semua rumah tangga pasti membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka. Untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya maka rumah tangga keluarga
mengeluarkan penghasilannya untuk membeli berbagai barang/ jasa yang dibutuhkan.
Untuk memperoleh penghasilan, kelompok rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor
produksi mereka, yaitu tenaga, untuk dijual kepada rumah tangga perusahaan. Adapun beberapa
kegiatan pokok dari rumah tangga adalah sebagai berikut:
 Memperoleh penghasilan dari perusahaan/ produsen berupa gaji, upah, bunga, laba, dan
sewa.
 Memperoleh penghasilan dari lembaga keuangan dalam bentuk bunga atas simpanan
mereka.
 Membelanjakan pendapatan mereka di pasar barang.
 Menabung sebagian dari pendapatan mereka pada lembaga keuangan.
 Membayarkan pajak kepada pemerintah.
 Melakukan transaksi pembelian di pasar uang karena membutuhkan uang tunai untuk
berbelanja kebutuhan sehari-hari.
2. Perusahaan/ Produsen
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah semua bentuk usaha yang
menjalankan bisnis yang sifatnya tetap dan terus-menerus untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi, serta didirikan, beroperasi, dan berkedudukan di wilayan negara Indonesia.
Adapun beberapa kegiatan kelompok perusahaan atau produsen adalah sebagai berikut:
 Menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa, serta berperan sebagai pemasuk di
pasar barang/ jasa.
 Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi untuk
melakukan proses produksi.
 Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau
mengembangkan usaha mereka.
 Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang lainnya.
 Membayarkan pajak kepada pemerintah atas penjualan barang yang dihasilkannya.
3. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah semua pihak yang melakukan kegiatan keuangan, baik bank
maupun bukan bank, untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara.
Adapun beberapa kegiatan kelompok lembaga keuangan adalah sebagai berikut:
 Menghimpun dana dari berbagai pihak, baik rumah tangga konsumen maupun
perusahaan.
 Menyediakan kredit modal usaha bagi perusahaan/ produsen untuk meningkatkan kinerja
produksi mereka.
 Menyediakan uang giral untuk kegiatan transaksi keuangan.
4. Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran penting dalam perekonomian dimana
tugasnya adalah mengatur dan mengendalikan perekonomian suatu negara dengan berbagai
kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga negaranya.
Beberapa kebijakan pemerintah di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
 Membuatu kebijakan fiskal, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan pendapatan dan
pengeluaran negara.
 Membuat kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan jumlah
uang yang beredar untuk mengendalikan laju inflasi.
 Membuat kebijakan keuangan internasional, yaitu segala kebijakan di bidang keuangan
yang berkaitan dengan dunia internasional. Misalnya perdagangan internasional,
kerjasama ekonomi dengan negara lain.
 Adapun beberapa kegiatan pemerintah dalam perekonomian adalah sebagai berikut:
 Menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung.
 Belanja segala kebutuhan pemerintahan dimana dananya berasal dari pendapatan negara.
 Melakukan pinjaman dari luar negeri untuk membantu pembiayaan pembangunan dalam
negeri.
 Menyewa tenaga kerja ahli untuk membantu berbagai tugas dan pekerjaan pemerintah.
 Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
5. Masyarakat Luar Negeri
Setiap negara memiliki kondisi geografis dan masyarakat yang berbeda-beda. Hal ini
mengakibatkan masing-masing negara memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang berbeda pula.
Perbedaan sumber daya tersebut mengakibatkan setiap negara memiliki ketergantungan
pada negara lain karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Itulah sebabnya setiap
negara di dunia melakukan perdagangan luar negeri.
Adapun beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah
sebagai berikut:
 Menyediakan kebutuhan barang tertentu untuk diimpor oleh negara lain.
 Melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain untuk saling memenuhi
kebutuhan masing-masing negara.
 Melakukan investasi dengan menyediakan kredit untuk membiayai kegiatan
pembangunan yang dilakukan pemerintah dan swasta di dalam negeri.
 Masuk ke dalam pasar uang Indonesia sebagai penyalur uang dari luar negeri, peminta
kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan semua cabang perusahaan mereka di
dalam negeri.
 Menjadi media penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.

2.5. Faktor-Faktor Produksi


Mengacu pada penjelasan di atas, adapun faktor-faktor produksi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Sumber Daya Alam/ Fisik
Dalam hal ini sumber daya alam (Physical Resources) adalah faktor produksi yang
bersumber dari kekayaan alam. Sumber daya alam dapat memenuhi kebutuhan manusia
untuk hidup. Adapun beberapa sumber daya alam tersebut diantaranya:
 Udara, tanah, air, sinar matahari
 Hewan, tumbuhan
 Mineral, dan bahan tambang lainnya.
Sebagai ilustrasi, para petani memproduksi padi untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Faktor produksinya adalah tanah, air, iklim, dan hal lainnya yang dapat mendukung
produksi padi.
2. Faktor Sumber Daya Manusia/ Tenaga Kerja
Tenaga kerja (labor) adalah faktor produksi yang melakukan kegiatan produksi, baik
secara langsung ataupun tidak langsung. Di dalam faktor ini terdapat beberapa unsur
penting, seperti unsur fisik, pikiran, serta kemampuan dan keahlian.

Faktor tenaga kerja dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu:


A. Berdasarkan Kualitas
 Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal
untuk dapat melaksanakan pekerjaannya. Misalnya dokter, arsitek, dosen, dan lain-
lain.
 Tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memerlukan keterampilan khusus
agar bisa melaksanakan pekerjaannya. Misalnya penjahit, tukang, supir, kapster
salon, dan lain-lain.
 Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak
membutuhkan pendidikan atau pelatihan tertentu agar bisa melakukan pekerjaannya.
Misalnya asisten rumah tangga, kuli bangunan, petugas kebersihan, dan lain-lain.
B. Berdasarkan Sifat Pekerjaan
 Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang lebih mengandalkan tenaga untuk
melaksanakan pekerjaannya. Misalnya petugas kebersihan, tukang becak, kuli
angkut, dan lain-lain.
 Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang lebih mengandalkan pikiran dan
perasaan dalam melaksanakan pekerjaannya. Misalnya dosen, guru, seniman,
psikolog, dan lain-lain.
3. Faktor Modal
Modal (capital) punya peranan penting dalam percepatan dan kelancaran kegiatan
produksi. Modal dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
A. Berdasarkan Sumbernya
 Modal sendiri, yaitu modal yang sumbernya berasal dari perusahaan sendiri.
 Modal asing, yaitu modal yang sumbernya beraal dari luar perusahaan. Misalnya
pinjaman dari lembaga keuangan.
B. Berdasarkan Sifatnya
 Modal tetap, yaitu modal yang dapat dipakai secara berulang-ulang. Misalnya
bangunan, mesin, dan peralatan.
 Modal lancar, yaitu modal yang akan habis digunakan dalam setiap proses
produksi. Misalnya bahan baku untuk produksi.
C. Berdasarkan Bentuknya
 Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan
produksi. Misalnya bangunan, mesin, peralatan, kendaraan, dan lainnya.
 Modal abstrak, yaitu modal yang tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi
perusahaan. Misalnya hak merek, hak paten, nama baik perusahaan, dan lainnya.
D. Berdasarkan Kepemilikannya
 Modal individu, yaitu modal yang berasal dari perorangan dimana hasilnya akan
menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya.
 Modal publik, yaitu modal yang berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan
digunakan untuk kepentingan masyarakat umum. Misalnya jembatan, rumah sakit,
jalan raya, pelabuhan, bandara udara, dan lainnya.
4. Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan yang ada di dalam diri seseorang dalam
menggunakan faktor-faktor produksi sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
Beberapa hal penting yang dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:
 Perencanaan (Planning)
 Pengorganisasian (Organizing)
 Penggerakan (Actuating)
 Pengawasan (Controling)
5. Faktor Sumber Daya Informasi
Kemajuan teknologi informasi di era globalisasi berperan besar dalam kegiatan
produksi. Ini meliputi keseluruhan informasi dan data yang diperlukan oleh perusahaan
untuk mengoperasikan bisnisnya.
Adapun beberapa informasi dan data tersebut adalah:
 Prediksi kondisi pasar di masa depan
 Data dan informas ekonomi
 Pengetahuan karyawan
 Dan lain-lain

2.6 MENGIDENTIFIKASI KETERGANTUNGAN ANTAR RUANG BERDASARKAN


KONSEP EKONOMI ( PRODUKSI, DISTRIBUSI, KONSUMSI, HARGA, PASAR )
Ekonomi berasal dari kata “oikos” dan “nomos”. Oikos berarti rumah tangga dan
nomos berarti mengurus atau mengatur. Sedangkan, ilmu ekonomi adalah ilmu social yang
mempelajari bagaimana cara manusia berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan secara
optimal dalam usaha mencapai kemakmuran.
Ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran
dimaksudkan sebagai kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-
baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur
adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan = alat pemuas
kebutuhan).
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat
dikelompokan menjadi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Antara ketiga konsep itu
saling berkaitan satu sama lain.
Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitas-aktivitasekonomi
sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut
dengan proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan
ekomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga , Pasar.
Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi, dengan kata lain, kegiatan
produksi tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi, tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Kegiatan distribusi tidak mungkin ada, tanpa adanya barang yang diproduksi dan yang
mengonsumsi barang tersebut. Kegiatan konsumsi tidak akan tercapai, kalau tidak ada yang
memproduksi barang dan yang mendistribusikan barang tersebut.
1. Dalam Kegiatan Produksi.
Kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah kegiatan yang berkenaan dengan
usaha meningkatnya nilai guna suatu barang dan jasa. Langkah pertama kegiatan produksi itu
adalah menghimpun faktor produksi seperti, sumber alam, sember tenaga kerja manusia,
modal, dan skill yang berasal dari masyarakat atau konsumen melalui distribusi. Setelah
terhimpun, faktor produksi itu diolah menjadi hasil produksi yang berupa barang dan jasa.
Produksi mengandung makna yang lebih luas. Untuk memahami tentang produksi, baca
uraian berikut.
Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Barang dan jasa, tidak akan tersedia dengan sendirinya, tetapi harus dibuat terlebih dahulu.
Mobil dibuat oleh pabrik perakitan mobil, padi ditanam oleh petani, dan jasa pengobatan
dilayani oleh dokter atau mentri.
Kegiatan yang dilakukan oleh: pabrik perakitan mobil, petani, dan dokter, adalah
contoh dari produksi. Mobil, padi, dan jasa pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat
bagi manusia. Produksi dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai: kegiatan yang menghasilkan
atau menciptakan barang dan jasa.
Petani menghasilkan padi dan ketela juga merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela
digunakan oleh pabrik roti untuk menghasilkan roti. Perubahan tepung ketela menjadi roti
mengalami perubahan bentuk maupun kegunaannya. Ketela dalam bentuknya yang asli
memiliki kegunaan yang relatif lebih sedikit dibanding setelah menjadi roti. Dengan kata lain
roti akan memberikan manfaat lebih besar bagi manusia dibanding tepung ketela. Kegiatan
pabrik roti merubah tepung ketela menjadi roti juga termasuk dalam kegiatan produksi.
Kegiatan produksi tidak sekadar menciptakan manfaat suatu barang tetapi juga menambah
guna suatu barang.
Setelah itu ada juga Faktor ProduksiNya…
Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Pelaku kegiatan produksi, disebut produsen.
Dalam contoh di atas petani adalah produsen padi dan ketela, perusahan roti adalah produsen
roti dan dokter adalah produsen jasa pengobatan. Nah, perlu kalian ketahui bahwa roti yang
dihasilkan perusahaan roti tidak akan bermakna sebelum sampai ke tangan konsumen, karena
perusahaan roti tidak akan memperoleh pendapatan sebelum rotinya dibeli oleh konsumen. Jika
roti tidak dibeli oleh konsumen maka perusahaan roti tidak akan bisa melakukan aktivitas
produksi secara berkelanjutan. Agar roti sampai ke tangan konsumen maka diperlukan kegiatan
distribusi.

2. Dalam Kegiatan Distribusi


Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani antara 2 kegiatan, yaitu
produksi dan kegiatan konsumsi. Dalam kenyataan sehari-hari, penyaluran barang dari
produsen kepada konsumen memang tidak selalu harus melalui distributor.
Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu
melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen
ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen.
Pengaturan penyebaran barang dan jasa tergantung pada banyaknya barang yang
ditawarkan (supplai). Dan permintaan barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand).
Hal ini terjadi terutama dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia,
distribusi barang dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar, sebab
pasar merupakan kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen,
pedagang besar, pedagang kecil, penjual pikulan,penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya
itu orang atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini
peranan distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa.
Barang yang dihasilkan oleh produsen, akan bermanfaat dan dapat dikonsumsi oleh
seorang konsumen, jika barang tersebut dapat disalurkan. Semua kegiatan yang ditujukan
untuk menyalurkan barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen, disebut: Distribusi,
atau
Saluran Distribusi, kadang-kadang disebut juga dengan Saluran Perdagangan.
Saluran distribusi merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di
bidang distribusi. Pelaku distribusi yang disebutkan di atas, adalah agen, pedagang besar,
pengecer dan distributor industri apabila pasarnya industri. Secara umum distributor
memegang peranan penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga.. Jika suatu ketika
barang yang didistribusikan mengalami hambatan, baik disengaja atau tidak oleh distributor,
maka dampak yang ditimbulkan adalah terjadinya kelangkaan atau tidak tersedianya barang di
pasar dan mengakibatkan naiknya harga barang.
3. Dalam Kegiatan Konsumsi
Dalam uraian materi sebelumnya, telah dipaparkan bahwa produksi dan distribusi, tidak
bisa berjalan kalau barang atau jasa yang telah diproduksi oleh produsen tidak ada konsumen
yang mengonsumsinya. Oleh karena itu, kita perlu memahami juga tentang pengertian
konsumsi. Untuk dapat memahami pengertian tentang konsumsi dengan jelas, baca uraian
materi berikut. Kebutuhan hidup seseorang, tak selalu sama dengan kebutuhan hidup orang
dengan yang lain. Kebutuhan seorang pelajar, tentu akan berbeda kebutuhan seorang guru.
Kebutuhan seorang petani, tentu akan berbeda dengan kebutuhan seorang nelayan.
Kedua kegiatan konsumsi di atas, merupakan contoh kegiatan dalam mengonsumsi barang.
Selain mengonsumsi barang, manusia juga mengonsumsi jasa. Contoh kegiatan mengonsumsi
jasa, misalnya : Fahmi pergi ke dokter, Syahmi memotong rambut ke salon, Rizki menjahitkan
baju ke penjahit. Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen
tidak harus selalu berupa manusia yang bertindak sebagai makhluk individu. Organisasi
perusahaan dan pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi, sehingga keduanya juga
disebut konsumen. Konsumen harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan tertentu untuk
melakukan kegiatan konsumsi. Pengorbanan yang harus dikeluarkan itu lebih dikenal dengan
istilah pengeluaran konsumsi.
Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi yang
dilakukan oleh konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:
a. Penghasilan Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi.
Penghasilan tersebut kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak bisa
diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan
konsumen tersebut melakukan pengeluaran konsumsi juga akan semakin besar.
b. Selera Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa sangat
ditentukan oleh selera konsuman yang bersangkutan. Bila seseorang sangat menyukai
suatu barang, maka dia akan dengan senang hati membeli barang tersebut. Sebaliknya jika
dia tidak menyukainya, maka mustahil dia akan bersedia mengeluarkan uang untuk
membelinya.
c. Adat Istiadat Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus
dilakukan. Sebagai contoh dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi selalu
disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan,
dilahirkan, sampai beberapa bulan setelah bayi tersebut dilahirkan. Contoh lain, pada
masyarakat Bali dikenal upacara Ngaben, yaitu upacara pembakaran mayat bagi kerabat
yang meninggal dunia. Upacara-upacara adat tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang
cukup banyak. Jadi semakin banyak upacara adat yang diyakini oleh masyarakat tertentu,
maka akan semakin banyak juga pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut.
d. Mode Istilah mode terkait dengan sesuatu hal yang sedang hangat terjadi dalam
masyarakat. Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat, terutama
di perkotaan. Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh oleh mode adalah kalangan
remaja. Remaja akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang
terbaru. Sementara itu untuk bisa mengikuti mode terkini, diperlukan pengeluaran
konsumsi yang lebih besar.
e. Demonstration Effect Seringkali kita temui seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa
memperhitungkan apakah ia benar-benar memerlukan barang tersebut. Ia membelinya
sekadar karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga
telah mengonsumsinya. Contoh: Ibu Ani membeli smartphone, karena melihat tetangganya
juga membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan mendesak bagi Ibu Ani.
f. Iklan Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah “tak kenal
maka tak sayang”. Seseorang akan tergoda mengonsumsi suatu barang tertentu karena ia
mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen mengenal barang produksinya,
maka produsen biasanya mengiklankan produk tersebut. Semakin banyak dan gencar iklan
dilakukan, maka diharapkan akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap pola konsumsi
masyarakat.
g. Prakiraan harga Prakiraan harga di masa mendatang sangat mempengaruhi pengambilan
keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu
barang akan naik di masa mendatang, maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum
harganya benar-benar naik. Sebaliknya bila konsumen memprediksi bahwa harga suatu
barang akan turun di masa mendatang, maka ia akan menunda pengeluaran konsumsinya
menunggu sampai harga barang tersebut benar-benar turun. Contoh: Ketika pemerintah
mengumumkan akan ada kenaikan harga bbm, maka masyarakat akan beramai-ramai
membeli bensin sebelum harganya benar-benar naik. Beberapa faktor tersebut merupakan
faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang. Sebaiknya kita sebagai
konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan bijaksana. Hanya mengonsumsi barang
atau jasa yang benar-benar dibutuhkan, sehingga pengeluaran konsumsi yang dilakukan
bukan merupakan suatu pemborosan.
2.7 Pasar dalam Kegiatan Ekonomi
A. Konsep Pasar
Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli
dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli.
Ada 2 sifat pasar :
1. Konkret (nyata), yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual beli
2. Abstrak (tidak nyata) yaitu terjadinya transaksi jual beli tanpa penjual dan pembeli
bertemu secara langsung.
Secara garis besar, ada tiga pasar utama (three basic market) yaitu
a. Pasar barang dan jasa
Dalam pasar barang dan jasa, yang diperjualbelikan ialah barang maupun jasa dan pembeli
juga akan berusaha mendapatkan barang yang dibutuhkannya dengan harga sesuai
kemampuannya.
Contoh : Pak Ucok menawarkan kemeja dengan harga Rp. 25.000,00 per potong. Bu Cicih
yang akan membeli kemeja dari Pak Ucok berusaha mendapatkan kemeja tersebut dengan
harga Rp. 20.000 per potong. Setelah terjadi tawar menawar dalam transaksi jual beli
tersebut, dicapai kesepakatan harga kemeja tersebut Rp. 22.000,00 per potong.
b. Pasar Tenaga Kerja
Pasar yang terdapat permintaan dan penawaran tenaga kerja
Contoh : Dalam surat kabar ada beberapa bagian / kolom mengenai lowongan pekerjaan
merupakan salah satu contoh permintaan tenaga kerja yang berasal dari orang-orang yang
mencari / membutuhkan pekerjaan
c. Pasar Keuangan
Di dalam pasar keuangan yang diperjualbelikan bukan uang (secara fisik) melainkan hak
penggunaan uang.
Contoh : Kamu mempunyai sejumlah uang yang seharusnya dapat kamu belanjakan. Akan
tetapi kamu lebih memilih untuk membeli surat berharga, misalnya saham / perusahaan.
Sebagai imbalan karena kamu bersedua menunda penggunaan uang tersebut, maka kamu
memperoleh pendapatan dari saham yang disebut dividen.
Pasar keuangan dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pasar Modal
Yang diperjualbelikan dalam pasar ini ialah surat berharga dalam jangka panjang / lebih
dari satu tahun
Contoh : Serifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
2. Pasar Uang
Yang diperjualbelikan dalam pasar ini ialah surat berharga jangka pendek
Contoh: Saham dan obligasi
B. BENTUK-BENTUK PASAR
Pasar barang dan jasa dapat dikelompokkan berdasarkan :
1. Berdasarkan mutu pelayanannya pasar dapat dibagi sebagai berikut
a. Pasar tradisional, merupakan pasar yang dibangun pemerintah, swasta, komperasi,
swadaya masyarakat. Usaha perdagangan pada pasar tradisional biasanya berskala
kecil karena modalnya juga kecil. Di pasar tradisional, proses jual beli dilakukan melalui
tawar menawar.
b. Pasar Modern, adalah pasar yang dibangun pemerintah swasta, atau koperasi yang
berbentuk mall, supermarket, department store, dan shopping center. Pengelolaan pasar
modern dilakukan secara modern, bermodal relatif kuat, dan dikelola oleh seorang
pengusaha besar. Proses tawar menawar tidak dapat dilakukan seperti di pasar tradisional.
2. Berdasarkan luas jaringan distribusi, pasar dapat dibagi menjadi berikut ini:
a. Pasar grosir / perkukalan adalah pasar tempat dilakukannya usaha perdagangan partai
besar. Harga barang di pasar grosir lebih murah karena pembeli harus membeli dengan
jumlah besar.
b. Pasar eceran adalah pasar tempat dilakukannya perdagangan dalam Partai kecil.
3. Berdasarkan luas jaringan distribusi, pasar dapat dibagi menjadi berikut ini
a. Pasar lokal / setempat adalah pasar yang meliputi satu daerah tertentu dan barang
yang dijualbeikan ialah barang kebutuhan sehari-hari.
b. Pasar Daerah, adalah pasar yang lebih besar dari pasar lokal dan biasanya meliputi
satu daerah tertentu seperti pasar kecamatan / pasar kabupaten
c. Pasar Nasional adalah pasar yang meliputi satu wilayah negara
d. Pasar Internasional adalah pasar yang memperjualbelikan suatu barang di beberapa
negara
4. Berdasarkan waktu, pasar dapat dibagi menjadi berikut ini:
a. Pasar Harian, yaitu pasar yang berlangsung setiap hari
b. Pasar Mingguan, yaitu pasar yang berlangsung hanya satu hari dalam seminggu
c. Pasar Bulanan, yaitu pasar yang berlangsung hanya satu bulan sekali
d. Pasar Tahunan, yaitu pasar yang berlangsung sekali dalam satu tahun
5. Berdasarkan posisi perusahaan dalam pasar (Struktur Pasar)
a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar yang benar-benar merupakan pasar persaingan sempurna.
Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Banyak penjual dan pembeli
2) Barang yang diperjualbelikan ialah barang homogen
3) Produsen tidak memiliki kekuatan untuk menentukan harga
4) Sangar mudah untuk keluar / masuk pasar
Barang Homogen adalah barang-barang yang dapat memberikan kepuasan / kegunaan
sama bagi konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
b. Pasar Monopoli (Monopoly)
Ada beberapa ciri dari perusahaan Monopoli yaitu:
1) Hanya ada satu penjual
2) Tidak mempunyai barang pengganti yang mitip
3) Produsen dapat menentukan harga serta jumlah barang yang akan dijual
4) Sulit untuk memasuki pasar monopoli karena ada hambatan bagi perusahaan lain
yang ingin memasuki pasar monopoly berupa hambatan teknis dan hambatan illegal,
Hambatan teknis adalah kemampuan perusahaan yang sangat efisien dalam berproduksi
sehingga sulit untuk disaingi.
Hambatan ilegal adalah hambatan untuk masuk ke pasar karena dibatasi oleh Undang-
Undang / Peraturan Pemerintah yang memberikan hak khusus kepadasatu perusahaan.
c. Pasar Persaingan Monopolitis (Monopolitik Cpmpetition)
Contoh pasar Persaingan Monopolistis adalah Pasar produk pakaian jadi tersebut dapat
dikelompokkan sebagai barang diferensiasi.
Pasar untuk produk pakaian jadi termasuk dalam Pasar yang berstruktur persaingan
monopolitis karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Banyak penjual
2) Barang diferensiasi
3) Ada produsen yang dapat mempengaruhi harga
4) Relatif mudah untuk masuk / keluar pasar
d. Pasar Oligopoli (Oligopoly)
Pasar oligopoli mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1) Terdapat beberapa produsen
2) Barang yang ada di pasar bersifat homogen
3) Jika beberapa produsen tersebut bekerjasama maka akan bisa mempengaruhi harga,
tetapi jika tidak bekerjasama maka hanya sedikit mempunyai kemampuan menentukan
harga
4) Cukup sulit untuk memasuki pasar oligopoli
Oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1) Oligopoli barang homogen
Penjual hanya bisa menjual barang-barang yang sama
2) Oligopoli barang diferensial
Penjual sebenarnya menjual barang yang sama tetapi dengan merek / kwalitas yang
berbeda
C. Kedudukan Pasar dalam Kegiatan Ekonomi
Secara rinci peranan pasar bagi konsumen, produsen dan pemerintah adalah sebagai
berikut:
1) Bagi Konsumen, pasar memberikan kemudian untuk memperoleh kebutuhan barang
maupun jasa
2) Bagi Produsen, pasar merupakan tempat untuk memperoleh bahan baku dan menjual hasil
produksi
3) Barang pemerintah, pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi barang dan jasa
Fungsi pasar adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan ekonomo yang penting karena memperlancar hubungan antara
produsen dengan konsumen. Pasar merupakan tempat distribusi karena produsen dapat
menjual hasil produksinya di pasar melalui perantara atau pedagang sehingga konsumen
dapat memperoleh kebutuhannya dengan mudah di pasar
b. Fungsi Pembentukan Harga
Melakukan tawar menawar antara pembeli dan penjual
c. Fungsi Promosi

2.8 HARGA Dalam Perekonomian


Harga pasar sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba
atas pembayaran faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, capital, dan kewiraswastaan).
Dalam cara tersebut harga menjadi suatu pengukur dasar pada sistem perekonomian secara
keseluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang
tinggi dapat menarik tenaga kerja lebih banyak. Begitu pula pada tingkat bunga yang tinggi,
akan menarik capital lebih besar.
Dalam teori ekonomi, harga, nilai, dan faedah merupakan istilah-istilah yang saling
berhubungan. Faedah adalah atribut suatu barang yang dapat memuaskan kebutuhan.
Sedangkan nilai adalah ungkapan secara kuantitatif tentang kekuatan barang untuk dapat
menarik barang lain dalam pertukaran. Tetapi perekonomian kita bukan sistem barter, maka
untuk mengadakan pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu barang kita menggunakan
uang, dan istilah yang dipakai adalah harga. Jadi, harga adalah nilai yang dinyatakan dalam
rupiah.
Biasanya seorang penjual menetapkan harga berdasarkan suatu kombinasi barang
secara fisik ditambah beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Memang sulit
untuk mendefinisikan harga. Pada sebuah mobil misalnya, harga yang ditetapkan termasuk
pula harga radio, kaset, atau alat pendingin udara (A.C), dan sebagainya. Tetapi dalam
keadaan yang lain harga dapat didefinisikan sebagai jumlah yang dibayarkan oleh pembeli.
Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa :
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Konsep yang lain menunjukkan apabila harga sebuah barang yang dibeli oleh
konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan
total perusahaan akan berada pada tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah,
sehingga dapat menciptakan langganan.
Dalam hal ini harga merupakan suatu cara bagi seorang penjual untuk membedakan
penawarannya dari para pesaing. Sehingga penetapan harga dapat dipertimbangkan sebagai
bagian dari fungsi diferensiasi barang dalam pemasaran.
Pada umumnya penjual mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga
produksinya. Tujuan tersebut antara lain :
1. Mendapatkan laba maksimum
Dalam praktek, terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin
besar daya beli konsumen, semakin besar pula kemungkinan bagi penjual untuk
menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai
harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.
2. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada
penjualan bersih
Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi
secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa
diambilkan dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa doperoleh bilamana harga jual
lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya.
3. Mencegah atau mengurangi persaingan
Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan
harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual menawarkan barang dengan harga
yang sama. Oleh karena itu persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui
kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan seperti itu disebut persaingan
bukan harga (non-price competition).
4. Mempertahankan atau memperbaiki market share
Memperbaiki market share hanya mungkin dilaksanakan bilamana kemampuan dan
kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar, disamping juga kemampuan di
bidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Dalam hal ini harga
merupakan factor yang penting. Bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan
sangat terbatas, biasanya penentuan harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan
market share. Perbaikan market share kurang diutamakan, lebih-lebih apabila
persaingan sangat ketat.

 TERHADAP HARGA. REAKSI KONSUMEN


Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen. Minuman keras
misalnya, lebih sering dinilai dengan harga daripada dengan rasa atau bahan-bahan yang
digunakannya. Minuman keras yang lebih mahal biasanya dianggap lebih baik. Begitu pula
untuk beberapa macam barang konsumsi lannya.
Orang sering memilih harga yang tinggi di antara dua barang karena mereka melihat adanya
perbedaan. Apabila harga lebih tinggi, orang cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga
lebih baik.
Konsumen sering pula menggunakan harga sebagai criteria utama dalam menentukan
nilainya. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap superior dan barang yang
mempunyai harga rendah dianggap inferior (rendah tingkatannya). Tetapi barang-barang yang
sifatnya homogin seperti bensin, tidaklah demikian. Ada kenyataan bahwa harga yang sesuai
dengan keinginan konsumen belum tentu sama untuk jangka waktu lama. Kadang-kadang
konsumen lebih menonjolkan kesan daripada harga itu sendiri. Barang yang sejenis yang
berharga murah justru dapat dibeli oleh konsumen.
 4. PROSEDUR PENENTUAN HARGA
Bilamana tujuan penetapan harga sudah ditentukan, maka menejemen dapat
mengalihkan perhatian pada prosedur penentuan harga barang atau jasa yang ditawarkan.
Tidak semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama. Prosedur penentuan harga yang
dipakai di sini meliputi enam tahap yaitu :
 Mengestimasikan permintaan untuk barang tersebut.
 Mengetahui lebih dulu reaksi dalam persaingan
 Menentukan market share yang dapat diharapkan
 Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar.
 Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan
 Memilih harga tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

rizkyardiansahs12.blogspot.com › tugas-makalah-ketergantungan-antar
https://blog.ruangguru.com › ketergantungan-antarruang
6 Nov 2018 - Nah, di artikel kali ini kita akan sama-sama mem
sarwanta.blogspot.com › 2018/01 › ketergantungan-antar-ruang-berdasarkhttps://prezi.com ›
-qksvzyfujrd › bab-3-ips-smp-kls-9
TENTANG KETERGANTUNGAN ANTARRUANG DILiHAT DENGAN KONSEP EKONOMI DAN PENGARUHNYA

DISUSUN OLEH :

Rati Rahmadianti
Anisa Nurul Ramadhani
Mega Amelia Maulida
Maulana Yusup
Lucky Faturohman
Reza Zaeni Dahlan
Ilham Fauzi

IX - D

MTs WANASARI CIWIDEY


2019-2020

Anda mungkin juga menyukai