Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI UMAT

“Gradasi Ekonomi”

Dosen Pengampu:
Sri Endang Erningsih, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 7:


FARHAN SYAIFUL GANI (200302077)
L. YUGUSMAN JAELANI (200302079)
IQBAL MAHENDRA AUZA’I (200302081)

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAN NEGERI MATARAM
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kekuatan dan
kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pengembangan
Ekonomi Umat yang membahas mengenai Gradasi Ekonomi .
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Saya sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mataram, 1 September 2022

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................……………….1


DAFTAR ISI ..................................................................................................……………….2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................……………….3
A. Latar belakang......................................................................................……………….3
B. Rumusan masalah.................................................................................……………….3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................……………….5
A. Ketidaksamaan di Dalam Ekonomi……..…………………….………….....................4
B. Kesamaan Dalam Kebutuhan Pokok..……..………………..…………………......4
C. Jaminan Sosial dan Negara Modern……………...…………………....……………....7

BAB IV PENUTUP.........................................................................................……………….8
A. Kesimpulan...........................................................................................……………….8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................……………….9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Syariah mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi antar orang perorangan.
Karena dapat disadari di dunia ini ada orang yang mampu dan yang kurang mampu dalam
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, sehingga konsekuensi adanya dana untuk
digunakan bersama haruslah ada sebagai penyeimbang dari ketidaksamaan ekonomi
tersebut. Zakat merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam menyeimbangkan
perekonomian suatu negara.
Kebutuhan pokok manusia dikenal juga sebagai kebutuhan primer. Sebagai
konsep dasar yang sudah dikenali banyak orang, kebutuhan pokok mungkin hanya
mengacu pada sandang, pangan, dan papan. Kenyataannya, ada berbagai kebutuhan
pokok yang semakin penting perannya bagi manusia. Semakin bergesernya
perkembangan zaman, kebutuhan pokok tidak hanya mengacu pada barang, tapi juga
kebutuhan sosial. Kebutuhan pokok ini tentu berbeda dengan bahan pokok (sembako).
Bagi setiap orang, prioritas kebutuhannya pun akan berbeda-beda berdasarkan banyak
faktor.
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Jaminan
sosial menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib. Sedangkan
Negara modern adalah negara yang bereovolusi dalam berbagai aspek, baik sistem,
budaya, ekonomi, dan sebagainya. Dalam negara modern, negara adalah satu-satunya
yang menentukan nasibnya sendiri. negara juga wewenang tunggal pembuatan hukum
dan aturan-aturan bagi negara itu sendiri. Dalam negara modern, negara itu
bertanggungjawab atas kedaulatan dan nasibnya dalam tatanan dunia yang semangkin
kompleks.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Ketidaksamaan di Dalam Ekonomi?
2. Bagaimana Kesamaan Dalam Kebutuhan Pokok?
3. Apa Jaminan Sosial dan Negara Modern saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ketidaksamaan dalam Ekonomi
Syariah mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi antar orang perorangan.
Karena dapat disadari di dunia ini ada orang yang mampu dan yang kurang mampu dalam
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, sehingga konsekuensi adanya dana untuk
digunakan bersama haruslah ada sebagai penyeimbang dari ketidaksamaan ekonomi
tersebut. Zakat merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam menyeimbangkan
perekonomian suatu negara. Dalam zakat telah diatur beberapa ketentuan yang harus
dibayarkan meliputi :
a. Zakat harta
 Zakat barang niaga
 Zakat barang tambang
 Zakat profesi
 Zakat binatang ternak
 Zakat pertanian
b. Zakat fitrah, yang merupakan kewajiban membayar zakat yang dilakukan ketika
bulan suci Ramadhan.
Ketentutan zakat tersebut di atas semuanya ditujukan bagi orang-orang yang
sudah memiliki harta lebih sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam fiqh.
Realisasi dari pernyataan bahwa zakat dan bentuk sedekah sunnah yang lain sebagai
penyeimbang ekonomi dapat dilihat dari penggunaan dana-dana dari zakat, infaq dan
sedekah tersebut, yang pada umumnya digunakan menyantuni orang-orang yang kurang
mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sehingga ketidaksamaan ekonomi
dari masyarakat tersebut masih dapat diatasi.
B. Kesamaan Dalam Kebutuhan Pokok
Kebutuhan pokok manusia dikenal juga sebagai kebutuhan primer. Sebagai
konsep dasar yang sudah dikenali banyak orang, kebutuhan pokok mungkin hanya
mengacu pada sandang, pangan, dan papan. Kenyataannya, ada berbagai kebutuhan
pokok yang semakin penting perannya bagi manusia. Semakin bergesernya
perkembangan zaman, kebutuhan pokok tidak hanya mengacu pada barang, tapi juga
kebutuhan sosial. Kebutuhan pokok ini tentu berbeda dengan bahan pokok (sembako).
Bagi setiap orang, prioritas kebutuhannya pun akan berbeda-beda berdasarkan banyak
faktor.

Untuk mendapatkan kebutuhan pokok, kita juga memerlukan sarana pendukung.


Saat ini, ada banyak cara yang dilakukan orang untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Seiring dengan itu pula, banyak sarana yang sudah bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pokok dengan lebih mudah. Kemudahan transaksi untuk mendapatkan
kebutuhan berupa barang maupun sarana untuk melakukan interaksi kini semakin
berkembang. Tidak heran jika banyak pergerseran kebutuhan yang tadinya tidak penting,
tapi berubah menjadi salah satu kebutuhan pokok di era modern sekarang.

 contoh kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari saat ini yaitu:

1. Sandang

Sandang atau pakaian merupakan kebutuhan yang sangat krusial. Pakaian berfungsi
sebagai pelindung tubuh dari cuaca panas, dingin, dan udara yang kotor serta
berdebu. Pakaian juga menjadi kebutuhan untuk melindungi diri dan menjadi
pemenuhan kebutuhan utama selama berkegiatan. Kebutuhan sandang atau pakaian
yang digunakan manusia sebagai makhluk berbudaya pada dasarnya berfungsi untuk
menutupi anggota tubuh. Namun, fungsi pakaian juga sudah semakin berkembang
dengan konteks kenyamanan seperti baju tidur, pakaian kerja, dan sebagainya.

2. Pangan

Pangan atau makanan dan minuman adalah kebutuhan manusia yang paling dasar.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk memperoleh energi dan
mempertahankan hidup. Dalam hal ini jugalah, manusia membutuhkan barang-barang
sembako. 

3. Papan
Pemenuhan kebutuhan ini mengacu pada tempat tinggal atau tempat berlindung.
Semua makhluk hidup sejatinya membutuhkan tempat berlindung. Dalam hal ini,
manusia juga membutuhkan tempat untuk bernaung dan melindungi diri dari bahaya
maupun cuaca panas dan hujan. 

4. Pendidikan

Sebagai makhluk yang memiliki akal dan kemampuan untuk berpikir, pendidikan
dibutuhkan oleh manusia untuk dapat terus berkembang. Terlebih lagi, pendidikan
juga memiliki peran penting untuk membuat inovasi dan terus menggali potensi yang
dimiliki. 

5. Kesehatan

Tidak dipertanyakan lagi, kesehatan merupakan modal penting untuk dapat


beraktivitas. Cara menjaga kesehatan adalah dengan mengonsumsi makanan sehat,
rutin berolahraga, dan mengelola stres. Pentingnya kesehatan sudah menjadi
perhatian banyak orang, terlebih setelah ada pandemi.

6. Pekerjaan

Bukan hanya sebatas pada makanan dan pakaian, ternyata pekerjaan juga merupakan
kebutuhan pokok yang penting untuk dipenuhi. Bekerja akan membuat manusia
mendapatkan timbal balik dalam bentuk uang. 

7. Keselamatan

Ada berbagai risiko yang dapat menyebabkan seseorang terluka atau mengalami
kecelakaan. Dari waktu ke waktu, risiko ini juga semakin tinggi jika beraktivitas di
laur rumah. Memiliki jaminan keselamatan dan keamanan dapat membantu kamu
lebih tenang untuk beraktivitas. 

8. Keluarga dan teman


Teman merupakan seseorang yang dapat menemani kita di saat bosan maupun
seseorang untuk berbagi cerita. Nah, hubungan keluarga juga tidak dibatasi oleh
faktor biologis, tapi juga bisa berasal dari orang yang memiliki hubungan sosial yang
baik. Hadirnya keluarga akan membantu manusia menjadi pribadi yang lebih dewasa
hingga hidup mandiri.

9. Kemampuan atau keahlian

Di era seperti saat ini, persaingan dalam bekerja juga semakin tinggi sehingga setiap
orang dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian. Hal ini penting agar
seseorang dapat bersaing dan mengembangkan potensi diri. Selain itu, keahlian
tentunya juga bisa mendorong seseorang untuk mendapatkan penghasilan untuk
bertahan hidup.

10. Informasi

Informasi yang berkembang tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga berdampak pada
kelangsungan hidup. Misalnya, informasi mengenai bencana alam, pandemi penyakit,
atau perubahan tren ekonomi dan bisnis. 

C. Jaminan Sosial dan Negara Modern


Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Jaminan
sosial menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib. Jaminan
sosial di Indonesia meliputi program seperti jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan
kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. 
Setiap individu mempunyai hak untuk hidup dalam sebuah negara dan setiap
warga negara dijamin untuk memperoleh kebutuhan pokoknya masing-masing. Memang
menjadi tugas dan tanggungjawab utama bagi sebuah negara untuk menjamin setiap
warga negara, dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan prinsip “hak untuk hidup”.
Dalam sistem ekonomi syariah, negara mempunyai tanggungjawab untuk
mengalokasikan sumberdaya alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat secara
umum. Maka syariah memperhatikan pula masalah pengelolaan harta melalui pengaturan
zakat, infaq, sedekah dan sebagainya sebagai sarana untuk mendapatkan kehidupan
masyarakat yang lebih sejatera. Pengaruh-pengaruh sosial dari zakat tampak dari dua
segi, yaitu segi pengambilannya dari orang-orang kaya dan segi pemberiannya kepada
orang-orang fakir (membutuhkan).
Dari segi pengambilannya dari orang-orang kaya, otomatis membersihkan mereka
dari sifat-sifat kikir dan mendrong mereka membiasakan berkorban dan memberikan
kepada saudaranya yang tiada mampu. Sedangkan dari segi pemberian zakat kepada
mereka yang fakir (membutuhkan), tentu membersihkan jiwa mereka dari rasa dendam
dan hasud, dan menyelamatkan mereka dari berbagai kegoncangan. Dengan demikian,
semakin amanlah orang-orang kaya dari kejahatan-kejahatan si fakir serta terciptanya
keamanan dan rasa saling cinta pada seluruh masyarakat.

Negara modern adalah negara yang bereovolusi dalam berbagai aspek, baik


sistem, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Dalam negara modern, negara adalah satu-
satunya yang menentukan nasibnya sendiri. negara juga wewenang tunggal pembuatan
hukum dan aturan-aturan bagi negara itu sendiri. Dalam negara modern, negara itu
bertanggungjawab atas kedaulatan dan nasibnya dalam tatanan dunia yang semangkin
kompleks.
Dalam negara modern, globalisasi menjadi hal yang penting dalam peningkatan
ekonomi negara. Dimana perdagangan lintas negara sangat membawa keuntungan bagi
beberapa pihak, khususnya negara itu sendiri. Globalisasi ini memang telah menjadi
penghubung antar negara untuk saling menguntungkan satu sama lain. Dalam islam juga
diajarakan bagaimana menjalin hubungan antara sesama dalam berbagai hal. Dalam hal
ini, sebelum lahirnya negara modern dengan berbagai kekompleks an hubungan antar
negara, islam juga telah mengajarkan bagaimana berdiplomasi dengan baik.

Ciri-ciri negara modern adalah:
 Timbulnya teori-teori untuk melindungi warga negara atau dapat dikatakan
timbul bentuk negara hukum.
 Negara berprinsip demokrasi.
 Negara kesatuan.
 Negara hukum yang demokratis.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
ketidaksamaan ekonomi sangat sering kita ketahui terutama antar orang
perorangan. Karena dapat disadari di dunia ini ada orang yang mampu dan yang kurang
mampu dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari, sehingga konsekuensi adanya dana
untuk digunakan bersama haruslah ada sebagai penyeimbang dari ketidaksamaan
ekonomi tersebut. Untuk mendapatkan kebutuhan pokok, kita juga memerlukan sarana
pendukung. Saat ini, kebutuhan pokok masyarakat semakin berkembang seiring berjalan
dengan waktu, bukan hanya kebutuhan sandang, pangan, papan. Akan tetapi kebutuhan
sosial lainnya seperti adanya informasi,komunikasi dan lain sebagainya.
Setiap individu mempunyai hak untuk hidup dalam sebuah negara dan setiap
warga negara dijamin untuk memperoleh kebutuhan pokoknya masing-masing. Memang
menjadi tugas dan tanggungjawab utama bagi sebuah negara untuk menjamin setiap
warga negara, dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan prinsip “hak untuk hidup”.
Negara modern adalah negara yang bereovolusi dalam berbagai aspek, baik sistem,
budaya, ekonomi, dan sebagainya. Dalam negara modern, negara adalah satu-satunya
yang menentukan nasibnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Zakaria BatuBara, MA., Ekonomi Syariah Sebagai Fondasi Ekonomi Kerakyatan Untuk
Mencapai Indonesia Yang Sejahtera, 2017.

Aliffah Febiyola, Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Darussalam Gontor, Perbedaan


Pemerintahan Islam dan Negara Modern, 28 Oktober 2019.

Lifepal/BPJS, Jaminan Sosial: Pengertian, Jenis, dan Contohnya di Indonesia, 22 Juni 2020.

Anda mungkin juga menyukai