OLEH:
KELOMPOK III
KETUA: HELMI
2021/2022
1
DAFTAR ISI
SAMPUL .........................................................................................................1
BAB I................................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................6
BAB III............................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Penulis Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal ini
Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan
senang hati demi perbaikan tugas lebih lanjut. Tulisan ini dapat selesaikan berkat
adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah
kepada semua pihak, yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan
kelengkapan tugas ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada
manfaatnya.
Penulis
BAB 1
A. Latar Belakang
Kebutuhan adalah sesuatu yang harus tercukupi bagi makhluk
hidup untuk melangsungkan hidupnya sebagai tujuan untuk bertahan
hidup, kebutuhan manusia wajib di penuhi dan harus ada, namun tak
selamanya yang kita inginkan itu adalah kebutuhan namun hanya berupa
nafsu dan keegoisan diri kita dan hanya sebagai kepuasan diri kita atas apa
yang kita dapatkan dan di peroleh. Setiap orang memiliki kebutuhan
hidupnya sendiri dan berbeda-beda dan perbedaan kebutuhan manusia itu
di pengaruhi oleh banyak faktor misalnya adalah faktor ekonomi. Orang
dengan ekonomi menengah kebawah pasti memiliki kebutuhan yang
berbeda dengan orang ekonomi menengah ke atas,salah satunya perbedaan
makanan. Orang kaya tidak bisa hanya makan dengan tempe atau sayur
bayam saja namun harus ada telur atau ayam. Dari segi makanan pun
sudah ada perbedaan yang sangat mencolok. Padahal hanya dengan
makanan orang bisa akan bertahan hidup, dengan lauk tempe dan sayur
bayam juga sudah bisa bertahan hidup namun orang kaya apabila hanya
makan sayur dan tempe maka kepuasan akan hidupnya tidak tercukupi
sehingga tujuan dari kebutuhan adalah sama namun dari tingkat
kepuasannya sangant berbeda. Itulah manusia dengan makhluk yang tidak
puas terhadap dirinya sendiri. Makalah ini membahas tentang macam-
macam kebutuhan dasar pada manusia untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus
dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan
kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar
pasien yang akan terganggu. Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi
kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi
lebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi,
istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual, oleh karena itu perawat
harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan
dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan
kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari
untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal
hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua
aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi
membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi. Jika seseorang sakit,
biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena
mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal
tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum
terutama pasien imobilisasi.
B. Rumusan Masalah
· Mengapa manusia memiliki kebutuhan?
· Apa saja yang dibutuhkan manusia?
· Apa saja aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan?
· Apa saja jenis aktifitas dalam memenuhi kebutuhan?
C. Tujuan
· Memenuhi tugas dari mata peajaran IPS
· Dapat menambah pengetahuan tentang aktifitas manusia dalam
memenuhi kebutuhan
· Dapat mengetahui tentang apa saja tentang aktifitas tersebut
· Dapat mengetahui tentang apa saja jenis kebutuhan manusia
· Dapat mengetahui jenis aktifitas yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan
BAB II
ISI
A. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia
Manusia dikenal sebagai Makhluk Ekonomi (Homo Economicus)
karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara
yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut manusia bertindak sebagai makhluk social. Manusia tidak
mampu memenuhi kebutuhan tanpa melakukan interaksi dengan orang lain.
Interaksi manusia dengan manusia lain menunjukkan bahwa manusia sebagai
makhluk social yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri
dalam memenuhi kebutuhan. Tindakan manusia melakukan interaksi dengan
manusia lain misalnya, untuk memperoleh beras dengan cara membeli dari
pedagang di pasar karena secara individu tidak mampu menghasilkan beras
itu.
Kebutuhan manusia yang beragam dan selalu terus bertambah tersebut
tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa adanya interaksi social, sebagai makhluk
social manusia selalu membutuhkan manusia lain. Interaksi social merupakan
kunci dalam sendi – sendi kehidupan social, karena tanpa interaksi tidak
mungkin terjadi aktivitas social. Interaksi social adalah hubungan – hubungan
social yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan
individu, antar individu dan kelompok, maupun antara kelompok dengan
kelompok. Secara sederhana, interaksi terjadi apabila dua orang saling
bertemu, saling menegur, berkenalan dan mempengaruhi.
Interaksi social tidak terbatas oleh waktu karena dapat terjadi kapan
saja dan dimana saja. Dengan adanya interaksi, maka terjadi saling
mempengaruhi sehingga menimbulkan berbagai perubahan dalam kehidupan.
Kondisi tersebut dinamakan proses social, dimana terjadi pengaruh timbal
balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Interaksi social merupakan
bentuk pelaksanaan kedudukan manusia sebagai makhluk social. Manusia
tidak mampu hidup sendiri, sejak manusia dilahirkan kita selalu
membutuhkan keberadaan orang lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup
bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya.
Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan
makhluk social, maka dalam kegiatannya perlu mematuhi aturan – aturan atau
norma -norma tertentu. Tanpa aturan aturan yang mengatur proses kehidupan,
maka manusia akan bertindak semena-mena.
1. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi.
Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Pada zaman pra
aksara, kehidupan masih primitive untuk memenuhi kebutuhan mereka
dengan cara berburu dan meramu. Kemudian seiring dengan majunya cara
berfikir dan kebudayaan, mereka mulai hidup menetap dan bercocok tanam
dan untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan cara barter. Kebutuhan
mereka belum terpenuhi dengan cara barter karena barang – barang yang
mereka miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang sebagai sarana
untuk melakukan tukar – menukar.
Kebutuhan manusia demikian banyak, sedangkan barang – abarang
dan jasa serta sumber – sumber alam lain jumlahnya terbatas dan langka.
Sumber daya antara daerah yang satu dengan daerah lain tidak sama. Bebrapa
daerah yang tersedia secara melimpah dan sebagian daerah lain tersedia
sumber daya yang sedikit sehingga terjadi interaksi antar daerah untuk
memenuhi kebutuhan.
Kelangkaan sumber daya disbanding dengan kebutuhan manusia akan
menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh
kebutuhan untuk hidup. Kelangkaan ini merupakan masalah ekonomi
manusia. Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang
terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa
terbatas adanya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat
pemuas kebutuhan itu disebut kelangkaan.
Untuk mengatasi masalah kelangkaan, maka perlu belajar ilmu
ekonomi. Ekonomi berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti
rumah tangga. Oikonomia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua
kata “Oikos” dan “Nomos”. Oikos artinya rumah tangga dan nomos artinya
aturan. Jadi arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang
mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu social.
Para pakar ekonomi memberi batasan – batasan yang berbeda – beda
tentang pengertian ilmu ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang
mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama.
Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “Ilmu Ekonomi adalah ilmu
pengetahuan social yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran”. Berdasar definisi itu,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemakmuran akan tercapai bila
kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran itu manusia harus
selalu berusaha melakukan tindakan – tindakan atau pengorbanan, baik
berupa tenaga, waktu maupun materi.
2. Kebutuhan Manusia.
Hand Phone, Buku, dsb bisa jadi merupakan kebutuhan atau keinginan.
Agar alat pemenuhan yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan kita, maka
sebaiknya dalam penggunaan kita harus sesuaikan dengan skala prioritas
untuk menentukan kebutuhan yang paling penting harus diutamakan
pemenuhannya. Sebagai pelajar dapat menggunakan uang saku bulanan atau
mingguan dengan melakukan skala prioritas dalam penggunaannya.
Skala prioritas dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga dengan membuat
suatu daftar yang memuat semua kebutuhan dan harus disesuaikan dengan
penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut kita membuat rangking
kebutuhan mana yang paling mendesak dan itulah yang akan kita penuhi lebih
dahulu. Sehingga kita dapat memanfaatkan alat pemuas secara cermat dan
alat pemuas itu benar – benar dapat memenuhi kebutuhan kita.
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa
yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan
mempengaruhi kehidupan. Contoh, bagi mereka yang lapar menuntut untuk
dipenuhi makan, begitu juga mereka yang haus harus segera minum. Apabila
kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka akan berakibat pada kelangsungan hidup
orang tersebut.
Unruk mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan manusia
sebaiknya kita perlu mengetahui macam – macam kebutuhan :