Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 2 :

 HELMI
 SUTRA
 AMRI
 MUH JEFRI ADIANTO
 MUH AFDAL FAISAL
 MUHAMMAD SABRI
 TRI YANI SUCI NOVIANTI

DRAMA KOMEDI “TOBATNYA PREMAN SEKOLAH”

PENOKOHAN :

1. Amri (Kasar)

2. Suci (Kasar)

3. Helmi (Tegas)

4. Jefri (Kasar)

5. Afdal (Culun)

6. Sabri (Kasar )

7.Sutra (Culun)

“TOBATNYA PREMAN SEKOLAH”

PROLOG :

Pagi pagi tiga preman sekolah telah menunggu dua orang siswa culun dalam kelasnya,
keempat preman itu adalah amri jefri sabri dan suci. Mereka sangatlah sering membuat onar
disekolah. Didepan pintu kelas setiap orang yang mau masuk kelas harus membayar uang
kepada amri jefri dan suci. Dari kejauhan ada anak pejabat culun yang sedang berjalan
menuju dalam kelas, mereka adalah sutra, dan afdal
BABAK 1 : DIKELAS

Amri : “Hey! Apa kabar para pejabat cilik? (menghalang jalan mereka berempat)

Buru buru yah? Kenapa buru buru sih santai aja lah, kita main main saja dulu

bener kan jef?”

Jefri : “Bener itu, lagi pula bel masuk kan masih lama”

Suci : “Yah! Yang dikatakan amri itu sangat benar, kau harus ikuti perintah kami

bertiga okeee? Kau dengar itu? ( sambil menggrentak tepat ditelinga helmi )

Afdal : “Kenapa ini? Kenapa kalian hadang jalan kami berempat?”

Jefri : “Pura pura tidak tau atau memang kamu tidak tau? Ini kan daerah kita, kalian

sebagai pendatang harus bayar pajak dong”

Sutra : “Da… darimana ada aturan seperti itu disekolah ini? Inikan sekolah tidak ada

pajak pajak kan, memangnya kamu tidak dikasi uang saku yah?”

Afdal : “iya.. betul itu”

Suci : “eh ! dasar bocah ingusan kalian berdua mau menantang kami? Kalua disuruh

bayar yah bayar” ( sambil melotot )

Sutra : “A…ku tidak… ber ber maksud... menantangmu…. Kok, tapii… disekolah ini

tidak ada aturan seperti ini…” ( menunduk ketakutan )

Jefri : “Eh dasar gadis sawo matang, berani beraninya kau berbicara seperti itu

dihadapan kami”

Sabri : “Kalian ini mau masuk kelas atau tidak? Kalau mau masuk bayar kami dulu!”

Amri : “Woii kenapa kalian hanya diam cepat keluarkan uangmu!”

Afdal : “( mengeluarkan uang dari sakunya ) ini uangnya sekarang kami bisa masuk kan?”
Sutra : “ iyaa sekarang kami bisa masuk kan?”

Amri : “Tidak… kalian tidak boleh masuk, eh kau liat uang ini ini masih sangat kurang

untuk kami bertiga”

Jefri : “Minimal uang merah lah”

Sutra : “Baiklah ini uang yang kalian minta ( sambil mengeluarkan uang 100 rb dari

sakunya )”

Amri : “ ini baru yang Namanya uang, hahahaha saatnya berpesta”

PROLOG :

Saat amri, jefri sabri dan suci sedang asyik asyikan memperbodoh afdal dan sutra tiba tiba
datang seorang gadis melihat perlakuan preman sekolah tersebut, gadis itu Bernama helmi
segaligus merupakan satusatunya siswi yang selama ini amri segani dan Ketika berhadapan
dengan gadis itu amri tak berkutik sama sekali.

Helmi : “Ada apa ini? Jangan bilang kalian bertiga buat onar lagi!

Sutra : “Itu hel dia…….. (belum selesai bicara) amri,jefri,suci melototi sutra”

Helmi : “Iya dia kenapa? Mereka bertiga memajakmu lagi?

Sutra : “iya” (menunduk ketakutan)

Helmi : “eh kalian bertiga ini kenapa? Selalu saja buat onar disekolah ini? Apa kalian tidak

malu? Apa kalian menganggap diri kalian hebat?

Amri : (hanya diam dan tertunduk)

Helmi : “kenapa? Kenapa kalian tidak berbicara? Selama ini kalian anggap diri kalian jago

,hebat,keren mana..? kenapa hanya terdiam seperti patung?

Jefri : “ayo dong bos bicara dia sudah kurang ngajar kpd kita”

Suci : “ iya bos kata katanya sudah mempermalukan kita”


PROLOG :

Kemudian amri tidak mendengar yang dikatakan jefri dan suci, tetapi amri malah merasa
malu dan sadar kemudian mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada afdal dan sutra

BABAK 2 DIKELAS (DETIK DETIK ANTAGONIS BERDAMAI)

Amri : “hai hel aku minta maaf soal yang tadi aku janji ga akan mengulanginya lagi (sambil

tunduk dan merasa malu)”

Jefri : “iya hel gw jga minta maaf yah”

Suci : “gw jga hel gw menyesal”

Helmi : “Kalian jangan minta maaf kepada saya, tetapi kalian harus minta maaf kepada sutra

dan afdal dan mengembalikan uang yang telah kalian ambil tadi”

Amri : “afdal, sutra nih uang kalian yg tadi kami ambil”

Sutra : “(tersenyum) iyaa kalian kami maafkan lain kali jangan diulangi yah”

PROLOG :

Akhirnya mereka bertujuh pun berdamai dan amri jefri suci yang dulunya preman
sekolah sekarang menjadi siswa yang sabar dan siswa teladan “TAMAT”

Reminder : jangan berhenti ketika lelah,

tapi berhentilah ketika sudah selesai @helmiiy

Anda mungkin juga menyukai