ADEGAN I
Tampak serombongan orang berlari lari sambil berteriak- teriak mereka membawa sepanduk yang
bertulisan ‘’BBM=Bola Bali mundhak ‘’, TURUNKAN HARGA BBM’’,’’RAKYATMENJERIT!!!!’’.mereka
sangat marah kepada pemerintah yang seenaknya menaikkan harga bbm tanpa memikirkan nasib
orang miskin. Dengan wajah yang geram, kemarahan membuncah dan semangat yang berkobar
mereka demo menuju gedung Negara untuk menutut kenaikan bbm
Pedemo2 : ‘’ gara –gara BBM naik, penumpang saya turun lima puluh persen ! ‘’
Pedemo : ’’ Betulllllll…………!!!’’
Pedemo1 : ‘’ Baiklah saudara- saudraku ,mari kita menuju ke Gedung negara dan
mendesak pemerintah untuk menurunka harga BBM ! Setuju….. !! ‘’
Sambil menuju ke gedung Negara, mereka mengelu- ngelukaan sebuah kalimat’’ Rakyat
bersatu tak bisa di kalahkan, rakyat bersatu tak bisa di hancorkan !!!’’(di iringi musik, para pedemo
out)
ADEGAN II
Pagi hari rumah Nyonya Hardono yang sepi, tampak seorang pembantu sedang membersihkan
parabot rumah. (musik pembuka)
Iyem : “ Dari Sabang sampai Meauke, dari kkota sampai pedesaan, lha kok pada
rebut demo, demo dan demo. Nuntut pemerintah menurunkan harga BBM,
minta gaji naik, Cuma gaji pembantu saja yang tidak naik, kadang malah turun.
Nasib-nasib jadi pembantu, apakah selalu seperti ini ya nasib seseorang
pembatu? Mending dapat manjikan yang baik, tidak sombong, cantik, lha ini
tidak. (Nyonya Hardono keluar dari pintu, berada dibelakang Iyem) Nyonya
Hardono ini sudah orangnya gendut, pendek, badannya ndlujur seperti gendul
sudah itu suaranya seperti halilintar apalagi kalau marah seperti monster. Beda
sama aku, cantik, seksi baik hati dan tidak sombong dan bisa goyang……mau
lihat, tari bang….. (bergoyang dan diiringi music dangdut). Bagaimana
penonton goyangan saya? Asik pastinya. Seharusnya yang pantas jadi majikan
itu aku, Nyonya Hardono itu pantasnya jadi makanan ayam yang diremet-
remet, diinjak-injak dan kalau perlu diten…..(kaget karena Nyonya Hardono
sudah ada dibelakangnya). Eh Nyonya. Ini lho penonton Nyonya Hardono yang
tadi saya becarakan. Orangnya cantik, baik, seksi seperti gitar Spanyol….
Nyonya Hardono : “bukannya kamu yang cantik, seksi aku kan pantasnya jadi pembantu, dan
lebih terhormat kelau dijadikan makanan ayam. Ya tho!!
Iyem : “iya…..”
Nyonya Hardono : “ apa kamu bilang! Mau kamu aku pecat! Memangnya yang bisa goyang Cuma
kamu, yang bisa menarik penonton hanya kamu? Aku juga bisa, mau bukti!
Music….. (bergoyang dan diiringi music dangdut)
Nyonya Hardono : “e .. e .. e.. apa kamu bilang? Yang jadi majikan disini itu siapa ? mau kamu
dipecat?”
Tampak wanita cantik datang tergesa-gesa dan menghampiri nyonya Hardono diiringi dengan music
Nyonya Hardono :”oalah….. jeng Sri! Kok pagi-pagi begini sudah datang, rapi mau kemana Jeng?”
Jeng Sri :” lho, kamu ini bagaimana tho Jeng? Lihat sekarang sudah jam enam punjul
lima menit! Kita itu ada meeting di hotel.”
Nyonya Hardono :”o.. iya, ya. Gara-gara pembantu sialan ini aku njadi lupa kalau hari ini ada
meeting.”
Jeng Sri : “iya, sudah jeng kita sekarang berangkat saja agar tidak terlambat, ayo…’’
Nyonya Hardono : “Sebentar Jeng , heh pembantu sialan! Sekarang aku mau pergi meeting,
nanti,kalau Aku pulang,rumah sudah dalam keadaan bersih! Kalau tidak,nanti
kamu saya pecat!!” (Nyonya Hardono dan JengSri out)
Iyem :”Nasib-nasib kalau jadi pembantu, setiap hari selalu dimarahi…” (bersenandung
lagu kasmaran milik wadjinah dan di iringi musik).
Owalah nasib-nasib…”
Agil datang saat iyem bersenandung pada bait terakhir dengan wajah bingung.
Agil :”Simbok itu kenapa? Dari belakang tadi saya dengar-dengar kok ribut-ribut”
Agil :”simbok yang sabar ya! Memang kerjaannya nyonya iyu selalu begitu. Mbok,
aku juga bingung…”
Agil ;’ “begini mbok, aku belum membayar uang SPP 6 bulan. Padahal hari ini
terakhir ujian, kata bu guru kalau hari ini aku belum bayar, aku tidak mendapat
ijzasah. Aku malu pada teman-teman. Masa, satu kelas yang belum bayar hanya
aku saja, aku juga beruntung mbok masih bisa ikut ujian. Besok kalau aku lulus,
aku ingin melanjutkan sekolah di…. Di SMK, iya SMK NEGERI 1 GODEAN, kata
teman-teman gedungnya bagus, fasilitasnya memadai, gurunya ramah-ramah
dan yang paling hebat murid-muridnya lulus 100%, dan yang satu ini juga
penting mbok, kepala sekolah ganteng banget, single lagi.boleh ya mbok….”
(berangan-angan lalu menoleh) ”Lho, simbok kenapa? Aku salah ngomong ya?”
Iyem :”(sedih dan menangis meratapi nasib)” owalah, nduk, nduk. Apa simbok bisa
mewujudkan impian kamu? Ingat nduk, siapa simbok ini, seorang pembantu
nduk..”
Mira dan 3 : “Si mbok….. Simbok….!!! (Menghampiri iyem yang sedang menghapus air
mata)
Iyem :”Eh, Anak-anak simbok sudah rapi mau berangkat sekolah ya?”
Iyem :”Eh.. (Mengambil uang dari saku), ya ini si mbok masih punya uang, nii untuk
kalian berdua”
Anak Pembantu 3 : “Lho.. mbok kok Cuma 500 perak, untuk berdua lagi. Untuk beli krupuk saja
kurang.”
Iyem : ya, yang perihatin gaji simbok yang 3 bulan belum dibayar”
Mira :”Jadi selama ini Simbok ngepel, nyapu, nyuci piring belum dibayar sama
nyonya? Ya, sekali-kali mbok protes, berontak, dan kalau perlu demo sekalian
seperti di tipi-tipi itu!”
Iyem :”Kalian mau simbok protes, berontak, demo, jadi kalian ingin kita di usir dari
sini dan jadi gelandangan! Kalian mau?!”
Iyem :”Lha Iya…. Sudah sekarang kalian berangkat berngkat sekolah sana.”
Rini :” Yyeeeeeee… aku menang….!” (Rini berlari dikejar Mira, mengganggu Agil yang
sedang belajar.”
Mira dan Rini :”lagi ngapain tho mbak?rajin banget,tadi malam kan sudah
belajar!(menghampiri agil)
Agil :”Adek….!!yang namanya UAN ujian akhir Nasional itu kita tidak tahu apakah kita
lulus,atau tidak. Yang tahu hanya ALLAH dan kita harus berusaha”
Mira dan Rini :”alah sombong, mbak kan sudah pintar selalu juara kelas!” -
(merebut buku agil dan dilempar pada rini lalu berlari)
Iyem :(datang)”Eeeee…. Kalian!simbok tadi bilang apa? Jangan menggagu! Kakakmu ini
nanti ujian! (menjewer telinga rini dan mira)sudah sana berangkat”
Iyem : “Hati hati ya nduk! Nanti kalau tidak bisa menyeberang minta tolong orang ya…..”
Agil :”tuh kan mbok, bagaimana bisa aku konsentrasi belajar?selalu saja diganggu adik!”
Iyem :”Anu non.nyoya tadi bilang mau mlenthing sama temamnya di hotel.”
Agil :”tadi non sudah saya bangunkan Cuma non saja yang tidur nya seperti kebo mati”
Iyem :(menghampiri agil dan melindunginya)”tidak non, anak saya memang kebo saya
mboknya!”
Sherly :”makanya kalau bicara itu hati hati. Sudah beruntung kalian tidak saya strika seperti
TKI di Malaysia.huh…!” (menyombongkan diri)
Tempat teman-teman sherly datang dengan ceria sambil berjoged dan diiringi musik.
Sherly : “OK…. ‘’
Linda : “eh ya sekarang kan hari terahir kita ujian,bagaimana kalau kita shoping sudah itu
dugem, gimana?”
Sherly,ika,tiwi dan:”OK…!!”
linda
Sherly,ika,tiwi :”yuuuuukkk!! (out sambil berjoget dan diiring music)Dada linda babu jelek….!!!”
Iyem :”tuh,tuh lihat anank orang kaya tingkahnya seperti orang orang kapidak”
(berjabat tangan dengan iyem)doakan ya mbok nanti aku dapat mengerjakan soal
ujianya”(out)
Iyem :”Ya nduk,hati hati! Eh iya,baju nyoya belum di cuci,cuci dulu ah…!”(black out)
ADEGAN II
Sarinah :”Sayur sayuuur..! sayurnya bu….segar segar seperti yang jual. Sayur sayuuuur…!!!”
Sarinah :Ooo…”(tersenyum)
Sarinah :”iya juga ya.ada satu lagi sayur kesukaanya bu siti sariinem,mau tahu??
Ijah :”ooo…. Sayur kesukaan bu siti sarinah itu terong tho sarinah makanya gemuk“
Ijah : “ biasa yu, satu ikat kangkung yang murah terus . ada tho?
Ijah :”mau bagimana lagi tho yu? Sekarang apa –apa mahal, minyak mahal , biaya sekolah
mahal, ongkos transportasi mahal dan yang satu ini jufga ikut mahal beras yuu!
Kemarin aku dapat beras jatah dari pemerintah sudah berasnya kuning, bau lagi..!!
Ijah :( menghampiri iyem)” ada apa tho yu, pagi-pagi sudah wayangan, tadi malam belum
iyem :”sini tak beri tahu.nyonyaku,nyoya hardono orangnya nyebelin banget, tadi aku dimarah
marahin,mending kalau suaranya bagus lha ini tidak suaranya seperti halilintar,mukanya
ijah :(mengelus elus punggung iyem)”yang sabar ya yu, kita ini Cuma orang kecil yang biasanya
iyem :”Eh yu, itu kalau kamu.seharusnya yang pantas jadi majikan itu aku,bukanya nyonya
hardono, ya tho yu? Dan yang pantas jadi pembantu itu dia.besok kalau aku jadi majikan
nyonya aku jadikan pembantu,biar tahu rasa dia. Memangnya dia saja yang biasanya
Tampak nyonya hardono dari belakang,iyem masih nggrundel,sarinah mengetahui nyonya hardono
Sarinah :”jan….ijah….!!”
Ijah :”apa tho yu?”
Sarinah :”jan…..ijah…!!”
Sarinah :”ijah….ijah…!!”
Ijah :”ada apa tho…..(menoleh kearah tukang sayur dan melihat nyonya hardono)”he..he..
Iyem :”(memegang tangan nyonya hardono)eh,yu aku beri tahu lagi,nyonyaku itu kalau tidur
penting….”(menoleh)”ny…nyo…nyo…nyonya…”
nyonya hardono:”ooo…jadi kalau aku sedang pergi seperti ini kerja kamu? Ngomongin orang! Kamu mau
saya pecat!!”
nyonya hardono:”aku sudah tidak sudi lagi menampung pembantu seperti kamu.kamu saya pecat…”
Sherly : “ Mami….!!’’
Sherly :’’ laiya tho mi,kita kan orang kaya jadi untuk apa kalau tidak untuk nyogok….wong
teman teman mami, jeng sri, jeng ilya mas eka, mas margono,jeng esthi dan yang
Nyonya hardono : (menoleh kearah iyem)” heh diam kamu! Ya sudah kamu, sekarang kita shoping dulu.
Iyem :”Ooo…. Jadi begitu tho orang kaya, anak anak nya pada lulus ternyata dari hasil sogok
Iyem :’’ eh, ada bu guru.maaf bu, Cuma diteras saya Cuma numpang dirumah majikan”
Bu sujar :” Kedatangan saya yang pertama adalah silaturahmi,dan yang ke dua ada surat
Iyem :”jadi sudah kelulusan ya bu?”(menerima surat kelulusan)”ini benar surat kelulusan
Iyem :”M, m….. saya tidak bisa membaca bu,tapi agil di rumah kok bu,saya panggilkan ya
Gill….. Agiiiiiil……!!”
Agil :”Eh…bu sujar…”(menaruh pisau lalu berjabat tangan)”maaf bu,baru membantu mbok
Agil :”(menerima surat lalu di baca)”SMP SUKA SENANG itu sekolah ku mbok lanjut lagi ya
dengan ini menyatakan,bahwa anak yang bernama agil marlogil di nyatakan
“(terdiam dan tertunduk)
Iyem :”dinyatakan apa nduk ?dinyatakan lulus tho nduk ! ALLAH ngaya nangis ekting seperti
dipetron petron itu .kamu lulus tho nduk,anak simbok…”
Agil :”DINYATAKAN…”
Agil : “Aku tidak lulus Mbok…..” (membuang surat kelulusan dan menangis)
Iyem : “ APA?! TIDAK LULU?! Oalah, Nduk,Nduk…..Jadi seperti ini balasan kamu ke Simbok,
Simbok sudah berusaha mencari uang dengan menjadi babu, ini balasan
kamu…!!!”(bersenandung lagu Inu Pertiwi yang diubah dalam lirik Jawa)
Agil : “ Maafkan aku Mbok, aku telah mengecewakan Simbok dan Bu Guru. Aku memang
tidak berguna. ( mengambil pisau). Lebih baik aku mati…..”
Bu Sujar : (mencegah Agil) “ Jangan Agil. Jangan melakukan tindakan hal yang bodoh dan konyol
seperti itu! Masa depan kamu masih panjang. Kelulusan bukan segalanya, Agil.
Kamu harus bangkit!”
Iyem : “ Iya Nduk. Seandainya Bapakmu masih hidup, pasti kamu tidak akan seperti ini. Ini sem
ua salah Simbok.” (memeluk Agil)
Agil : “ Iya, Mbok Bu Guru. Agil akan bangkit! Agil akan menunjukan pada Simbok dan Bu
Guru kalau Agil bisa. Agil tidak ma uterus larut dalam kesedihan, Agil akan
songsong masa depan yang cerah! Wahai teman teman yang lulus, selamat atas
prestasi kalian dan raihlah cita-cita kalian. Selamat tinggal bapak ibu guru,
terima kasih atas ilmu yang telah engkau ajarkan pada kami. Selamt tinggal
teman teman. Selamat tinggal semuanya……..!!!!!!”