"Sejarah"
Pak Sardi, guru sejarah, sedang mengadakan tanya jawab dengan murid-
muridnya.
Pak Sardi : “Pandai kamu. Safi, siapa yang mengetikkan teks proklamasi?”
Pak Sardi : “Pintar semua kalian. Nah, Lafi, di mana teks proklamasi
ditandatangani?”
Safi : “Emmm…nganu Pak. (masih belum cukup sadar). Di sebelah bawah agak
ke kanan dikit sepertinya Pak”
Pak Sardi : “Halah kamu ini. Kamu tidur terus dari tahun 45 ya?”
Cerita humor
Seorang pria masuk ke sebuah toko dengan pistol dan meminta kasir
meletakkan semua uang dari register ke dalam tas. Teller pun melakukannya.
Kemudian orang itu melihat sebotol Vodka di belakang meja dan mengatakan
kepada kasir untuk memberikannya. Kasir menolak dan berkata ia tidak
percaya umurnya lebih dari 21 tahun. Lelaki itu bersikeras bahwa dia
berumur lebih dari itu.
Cerita humor
Penjual Pempek
Siang-siang bolong pejual pempek berteriak-teriak di jalanan untuk
mempromosikan jualannya. Di berkata “pempek…pempek…siapa mau beli”
dia terus mengucapkan itu dengan suara yang keras sekali, sampai-sampai
ada orang dari lantai dua rumahnya yang sedang tertidur langsung terbangun
dan dia berkata dari jendela kamarnya dengan jengkelnya “ooi…ooi… ada otak
dak” si penjual pempek pun dengan refleknya langsung menjawab “tidak ado”,
orang yang berbicara tadi, langsung berkata “o… pantas, siang-siang bolong
begini teriak-teriak”.
Sangka si pejual pempek, adalah pempek otak-otak, tentu saja dia menjawab
tidak ada, dan sangka orang yang berkata tadi, si tukang pempek memang
tidak punya otak, siang-siang jualan pempek sambil teriak-teriak
"Rayuan Maut"
anekdot
Dinda: Iya lah mama, mama itu galak, terus judes persis kayak macan. Tapi
walau gitu macan tetap akan melindungi anaknya, sama kayak mama. Jadinya,
aku sayang banget sama mama.
Mama: Aduh rayuanmu maut banget. Tapi kamu juga kayak topeng monyet
lho..
Mama: Ia sayang, kalo ada maunya baru muji-muji dan baru mau
Cerita humor
Udin : “Ini kan bulan Ramadhan, bulan yang suci hormati dong orang yang lagi
puasa, kalo jualan boleh aja tapi pake penutup tirai kek supaya gak keliatan.”
Rafi: “Agung, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”
Agung: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan
tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”
Rafi: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji
macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR,
sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya.”
Cerita humor
Setelah lama di rawat di Rumah Sakit Jiwa, tibalah untuk ujian untuk lulus menjadi manusia
yang normal. Ujian terakhir adalah ujian menyanyi, ujian ini di ikuti oleh 5 orang gila.
Lagu dari orang gila pertama adalah lagu : “pelangi-pelangi alangkah indahmu…”dan
serterusnya, orang gila pertama dinyatakan lulus ujian. Lagu dari orang gila kedua adalah
lagu : “kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati….” Dan seterusnya, orang gila kedua
dinyatakan lulus ujian. Lagu dari orang gila ketiga adalah lagu, “potong bebek angsa masak
di kuali….” Dan seterusnya, orang gila ketiga di nyatakan lulus ujian. Lagu dari orang gila
keempat adalah lagu, “satu-satu aku sayang ibu dua-dua
juga sayang Ayah”…. Dan seterusnya, orang gila keempat dinyatakan lulus ujian.
Lagu dari orang gila kelima adalah lagu, “aku masih seperti yang dulu… “dan seterusnya,
orang gila kelima dinyatakan tidak lulus, karena dia sendiri yang mengatakan bahwa ia
masih seperti yang dulu (masih gila).
"Bebas hukuman"
ada suatu pagi yang cerah, di sebuah ruangan kelas sedang berlangsung
proses pembelajaran. Dikarenakan kondisinya begitu santai, sang guru pun
terlibat percakapan dengan satu di antara muridnya.
Ibu Guru: "Ya silakan, apa yang ingin kamu tanyakan, Ndi?"
Ibu Guru: "Ya jelas tidak boleh dong. Seseorang itu baru boleh dihukum
apabila dia terbukti bersalah, Ndi."
Murid: "Alhamdulillah Bu, jadi saya bebas hukuman ya, Bu? Soalnya saya
belum mengerjakan PR."
Ceritahumor
DO’A yg TERKABUL
Paijo : saya juga mohon Tuhan “berikanlah kemudahan dalam mencari rejeki,
semisal hanya dengan berkipas-kipas pun uang sudah datang .”