Anda di halaman 1dari 58

20 contoh teks anekdot

10 contoh teks LHO


10 teks hikayat
Pengertian majas beserta contoh dan jenisnya
Definisi,ciri'' dan jenis hikayat
7 lembar contoh teks anekdot
TEKS ANEKDOT

Pesan di Online Shop

Customer: Siang Mba, saya mau pesan, boleh?


Penjual: Oh iya tentu boleh dong Mas, silahkan mau pesen apa? dan berapa jumlahnya?
Customer: Oh, maksud saya bukan mau pesen barang Mba…
Penjual: Kok gitu? Terus mau pesan apa mas?
Customer: Jadi saya cuma mau pesan sama Mbak, jangan lupa makan, jaga kesehatan, dan
inget sholat lima waktu ya.
Penjual: Hmmm *senyum-senyum tapi kesel*
Gara Gara Takut Istri

Pada suatu hari yang lumayan mendung, datanglah seorang pria bertubuh kekar ke sebuah
rumah sakit. Namun terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh dan terlihat
seperti ada bekas terbakar.

Kemudian pria bertubuh kekar tersebut masuk ke ruangan dokter.

Dokter: Silahkan, ada yang bisa saya bantu, mas?


Kekar: Ini telinga saya dok, tolong.
Dokter: Telinganya kenapa mas? Coba ceritakan pada saya.
Kekar: Gini dok, meskipun badan saya kekar, tapi aslinya saya ini takut sama istri. Jadi,
waktu kemarin istri saya lagi ke luar rumah dan menyuruh saya untuk nyetrika baju. Pada
saat saya lagi dalam nyetrika, tiba-tiba ada telpon masuk. Karena saya kira telpon itu dari
istri saya, maka saya refleks mengambil telpon dan mengangkatnya, tapi sialnya adalah yang
saya akan itu bukan telpon, tapi adalah setrika. Saya menempelkan setrika panas ke telinga
kanan saya dok.
Dokter: Hmm, saya paham sih gimana rasanya takut sama istri. Terus telinga yang bagian kiri
kenapa mas
Kekar: Nah itu dia dok. Ternyata telpon yang pertama itu gak jadi saya angkat karena saya
kesakita. Nah malah tiba-tiba ada yang nelpon lagi, yaudah saya angkat lagi pake telinga kiri.

Mendengar cerita tersebut, seketika langsung si dokter itu mengambil setrika dan
menempelkannya ke muka pria kekar tersebut.
Kereta dan Tukang Kupat Tahu

Pada suatu hari yang cerah ceria, ada seorang tukang kupat tahu berdagang di depan SMA 1
Ciamis dari pagi hingga siang (sudah terbiasa jualan). Pada jam 12 siang, biasanya dia
menyusuri rel kereta sebagai jalan pintas untuk pergi ke lokasi dagang berikutnya, yaitu
Pasar Induk.Namun hari itu kebetulan dagangannya sudah habis oleh pembeli, dan si
pembeli yang terakhir adalah membeli kupat tahu di pinggir rel kereta. Selesai melayani si
pembeli terakhir itu, tukang kupat tahu itu membersihkan piring bekasnya menggunakan
kain lap berwarna merah, kemudian mengeringkan lapnya dengan cara dikibars-kibarkan.

Nah secara kebetulan, saat itu ada kereta yang sedang melintas. Karena si masinis melihat
ada tanda merah dikibar-kibarkan dari jauh, maka masinis pun kaget dan kemudian
menginjak rem keras-keras. Dia kira ada sesuatu yang darurat yang membahayakan.
Akhirnya kereta pun berhenti tepat di samping tukang kupat tahu itu.

Masinis: Wah ada apa ini pak?

Tukang Kupat Tahu: Gak ada apa-apa pak cuma tinggal bumbunya saja.

Kemudian si masinis itu turun dan memukuli si tukang kupat tahu.


Penjual Roti

Pada suatu hari, ada seorang penjual roti keliling dan kebetulan sedang ada di depan rumah,
kemudian teman saya si Komar memanggil si penjual roti tersebut. Tidak lama kemudian, si
penjual roti pun datang dan menghampiri kita yang sedang ngobrol-ngobrol manja di depan
rumah.
Komar: Ada Roti apa aja nih bang?
Penjual Roti: Wah banyak dek, ada berbagai macam rasa
Komar: Oh, kalau yang ini rasa apa bang?
Penjual Roti: Yang itu sih rasa rambutan dek
Komar: Kalau roti yang ini bang?
Penjual Roti: Kalau yang itu rasa stroberi dek, wah mantep tuh yang itu
Komar: Hmm bentar, kalau yang ini gimana bang?
Penjual Roti: Itu rasa mangga dek
Komar: Lah dari tadi saya nanya jawabannya malah nyebutin buah-buahan terus, rotinya
mana bang? Abang ini jualan apa sih? Roti atau buah? Gak konsisten amat bang. Kalau
begini sih saya gak jadi beli deh bang.
Penjual Roti: *Hening*Kemudian si penjual roti tersebut kejang-kejang lalu pingsan
mendadak.
Beo Nakal

Cantika, Selly dan Sumiyati adalah teman yang rumahnya bertetangga dan kalau berangkat
ke kantor sering bersama-sama. Agar bisa naik kendaraan umum di jalan raya, maka mereka
harus berjalan melewati sebuah gang yang diantara rumah tersebut ada yang memelihara
burung beo.Setiap ketiga perempuan tersebut sudah berjalan melalui depan rumah orang
yang memelihara beo, si burung beo selalu saja bilang tiga warna. Selly pun mulai curiga
kalau si burung beo tersebut sudah tahu warna celana dalam mereka bertiga.
Untuk memastikan hal itu benar atau tidak, maka mereka membuat kesepakatan untuk
memakai celana dalam dengan warna yang sama.
Keesokan harinya, mereka kembali berjalan melewati gang tersebut, dan si beo
mengucapkan kata “Hitam, hitam, hitam”. Ketiga perempuan itu pun heran dan terkagum-
kagum.
Di hari selanjutnya, ternyata si beo tersebut masih bisa menebak warna celana dalam
mereka dengan benar, si burung beo tersebut mengucapkan kata “Pink, pink, pink”.
Cantika mempunyai siasat yang terbilang konyol, “Gimana kalau besok kita sama sekali
enggak memakai celana dalam? Coba, si beo itu kira-kira akan bilang apa si beo usil itu?”.
Kemudian esok harinya mereka kembali melewati gang tersebut, dan si beo tersebut
mondar-mandir kayak kebingungan di dalam sangkarnya.
Cantika dan teman-temannya pun mulai tertawa karena bisa ngerjain si burung beo yang
suka usil tersebut. Namun tertawa mereka hanya sebentar saja dan tidak berlangsung lama,
ternyata si burung beo itu malah bilang, “lurus, lurus, keriting”.
Kemudian hening…
Warna Danau

Suatu hari di sebuah danau, ada 4 orang laki-laki zaman now yang sedang menikmati
keindahan dan kesejukan alam danau tersebut.
Laki-laki 1: Gila coy, danau ini sejuk sekali ditambah dengan keindahan danau dengan airnya
yang berwarna biru
Laki-laki 2: Biru dari mananya itu bro, kan air danau itu warnanya coklat, ah buta warna lu
nih
Laki-laki 3: Hahaha kalian ini ngarang-ngarang saja kerjaannya. Kalian salah semua, yang
benar itu airnya danau ini berwarna hijau, itu mata apa hiasan?Ke tiga laki-laki tadi pun
akhirnya berantem untuk memenangkan pendapatnya masing-masing tentang warna air
danau tersebut.
Kemudian laki-laki ke 4 pun berbicara setelah merasa kesal dengan ketiga temannya itu.
Laki-laki 4: Dasar ya lu pade, warna air danau ini bening bro, biru dari mananya coba, coklat
sama hijau apalagi. Coba lu pade buka semua kaca mata gih, huh, dasar ya kalian ini seperti
anak kecil saja, kerjaannya bertengkar aja.
Lalu ketiga laki-laki itu pun membuka kaca matanya, dan ternyata semuanya nyengir enggak
jelas. (Ternyata ketiga laki-laki tersebut memakai kacamata berwarna).
Salah Siapa

Pada suatu hari dimana merupakan hari pertama aku masuk sekolah tinggi berbasis
adiwiyata, aku sangat senang dan kagum. Kenapa? Karena yang pertama aku lihat adalah
sebuah pintu gerbang megah dengan hiasan logo dan tulisan nama sekolah.Beberapa
langkah setelah melewati pintu gerbang itu, mataku masih saja terpana dengan
pemandangan taman, gedung-gedung, lahan parkir kendaraan, dan aula yang megah dan
terkesan mewah.
Namun setelah masuk lebih dalam di lingkungan sekolah itu, aku kagum karena melihat
sebuah pemandangan yang berbeda dari yang pernah aku lihat. Disitu aku melihat
tumpukan sampah di setiap ujung-ujung kelasnya. Tidak hanya di dalam kelas saja, namun di
ruangan guru juga ternyata banyak sampah berserakan.
Suatu hari aku pernah sekali menegur temanku karena dia suka banget buang sampah
sembarangan.
“Woy, kalau buang sampah jangan sembarangan dong! Ini kan sekolah adiwiyata, lu nggak
malu apa sama gelar sekolah ini?!”.
Teman aku pun menjawab, “Halahh, yang punya gelar adiwiyata kan sekolahnya bukan
siswanya, jadi plis slow aja!”.
Ini jawaban paling ngeselin sepanjang masa, haduh bikin males aja. Kemudian pernah juga
ada sebuah keadian yang sangat mencengangkan. Kejadian ini terjadi pada saat ujian tengah
semester sedang berlangsung, dimana ada seorang guru menemukan ada salah satu lembar
jawaban ujian siswanya yang masih bersih dan sama sekali tanpa sebuah coretan sedikitpun
kecuali pada bagian nama dan nomor induk.
“Loh kok kenapa lembar jawaban kamu masih kososng begini?”, tanya bu guru.
Si murid itu pun menjawab dengan pelan dan sambil senyum pede, “Nah kan justru itu bu,
sekolah kita ini kan sekolah yang memilik gelar adiwiyata, ya otomatis segala sesuatunya
harus bersih semua”, jawab si murid.
Kemudian guru pun kesurupan.
Obat Sakit Kepala

Di suatu hari pada bulan puasa, ada sesosok kakek yang hidup bersama dengan cucunya
yang sedang asyik menikmati nonton televisi.
Si kakek seperti biasa sedang menonton acara favoritnya yaitu “Si Boy”. Setiap dua puluh
menit sekali selalu muncul iklan, dan salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit
kepala. Di dalam Iklan tersebut disebutkan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja.
Ketika sedang asyik-asyiknya menonton tv, kemudian si kakek mendadak muncul rasa sakit
di kepalanya. Kemudian si kakek memanggil cucunya yang sedang enjoy bermain di kamar
dan menyuruhnya supaya membelikan obat sakit kepala untuknya. Dan setelah cucunya tiba
di rumah, maka tidak menunggu lama, si kakek pun langsung meminum obat tersebut.
Merasa ada yang aneh, si cucu tersebut kemudian bertanya kepada si kakek, “Kakek kan lagi
puasa, kenapa minum obat Kek?”.
Dengan penuh percaya diri dan sama sekali tidak ragu-ragu, dan seakan tidak merasa
berdosa, maka si kakek pun menjawab, “Itulah hebatnya obat bodr*x ini cu, bisa diminum
kapan saja!”.
Baju Tahanan KPK

Ada dua orang kader partai politik, panggil saja namanya Toni dan Jono. Mereka sama-sama
ingin mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Setelah memberikan berkas persyaratan pencalonannya ke KPU di wilayahnya, Toni dan
Jono pun berbincang-bincang disertai dengan secangkir kopi di kantin gedung itu. Dan
sepertinya mereka sedang membicarakan hal yang sangat seru.
Toni: Jon, di negara kita ini sebagian besar politisi sudah banyak yang kaya raya loh!
Jono: Kalo tentang itu sih aku juga sudah tahu, Ton!
Toni: Begitu kayanya mereka, mereka bahkan sanggup membeli baju yang paling mahal di
Indonesia.
Jono: Loh, maksud kamu apa itu baju paling mahal?
Toni: Yaa itu loh Jon, masa gak tahu.
Jono: Emang apaan Jon?
Toni: Apalagi lah kalo bukan baju tahanan KPK.
Jono: Loh, kok baju tahanan KPK sih Ton? Bingung aku.
Toni: Ya iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi sekurangnya-kurangnya perlu mencuri
uang negara 1 milyar terlebih dulu, baru dapat mengenakan baju tersebut.
Jono: Oh, maksud kamu gitu toh, baru sadar dong aku.
Mereka lalu memesan kopi lagi dan mengingat kembali teman-teman mereka yang sudah
bisa memakai baju paling mahal tersebut.
Calon Anggota MPR

Pak Kadi dan Pak Dadang adalah salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri
sebagai anggota MPR. Kemudian suatu ketika ketika mereka sudah selesai menyerahkan
berkas-berkas pencalonan ke KPU, mereka pun menyempatkan diri untuk mengobrol di
sebuah warung yang berada di dalam gedung tersebut.

Pak Kadi: Apa yang akan kamu lakukan kalau nanti kita terpilih menjadi anggota MPR?
Pak Dadang: Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat.
Kenapa? Karena dari awal kita sudah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat
kita harus menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan
masyarakat yang makmur dan sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang
aman.

Pak Kadi pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Dadang itu. Namun setelah itu
Pak Kadi menambahkan satu pertanyaan lagi.

Pak Kadi: Terus apa pendapatmu tentang korupsi?


Pak Dadang: Korupsi itu menurut saya adalah suatu tindakan yang tidak memiliki moral yang
seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah
diberikan amanah oleh rakyat. Tentunya hal ini bertujuan agar kelak nanti kita bisa
menciptakan masyarakat yang sejahtera secara keseluruhan. Jika saya menjadi anggota MPR
nanti saya akan membuat hukuman yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman
mati. Cara tersebut menurut saya akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang
ingin melakukan korupsi.
Mendengar jawaban dari Pak Dadang tersebut, entah kenapa Pak Jono malah tertawa
terbahak-bahak, lalu ia berkata:
Pak Kadi: Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim?
Koruptor – Wakil Rakyat

Malam hari saat ada hujan gerimis, di sebuah pos ronda ada dua orang pemuda sedang
berbicang-bincang.
Dudung: Sekarang yang namanya wakil rakyat itu bukannya menyejahterakan rakyat tapi
malah menyejahterakan diri sendiri.
Indra: Dan yang lebih parahnya lagi yaitu banyak yang terlibat kasus korupsi.
Dudung: Parah memang bro. Sekarang rakyat makin susah, dan wakil rakyat malah makin
makmur. Banyak rakyat yang hanya bisa hidup di jalanan, sementara wakil rakyat pada
hidup dan tinggal di rumah mewahnya. Betapa sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi
DPR.
Indra: Tapi bro, kalau dipikir-pikir sih wakil rakyat itu berarti mewakili rakyat.
Dudung: Ya memang.
Indra: Mereka kan mewakili rakyat. Artinya, rakyat mau kaya, sudah diwakili sama wakil
rakyat. Rakyat mau punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan, rakyat
yang mau berantem pun sudah diwakili sama mereka.
Dudung: Hahaha, tapi yang berantem itu maksudnya apa?
Indra: Ituloh, waktu sidang kan mereka tidak jarang pada berantem.
Dudung: Hahaha bener juga bro.
Kantin Sekolah

Suatu hari di suatu sekolah atau lebih tepatnya di dalam kelas, sebelum mengawali
pelajaran, ada seorang Ibu guru yang sedang mendata kehadiran anak-anak muridnya.
Guru: Dara?
Dara: Hadir bu!
Guru: Gagan?
Dara: Tidak tahu bu, paling si Gagan masih ada di luar kelas Bu
(Tidak lama kemudian, datanglah Gagan masuk ke dalam kelas)
Gagan: Minta izin bu, apakah saya ini boleh masuk kelas?
Guru: Kamu habis dari mana aja Gagan kuh?
Gagan: Saya abis beli makanan di luar sekolah Bu, maaf
Guru: Loh, kan kita punya kantin sendiri. Terus ngapain kamu perlu ke luar sekolah segala?
Gagan: Iya Bu, tapi kan kantinnya mirip gudang, kecil, dan kotor.
(Semua murid pun akhirnya tertawa menyimak pernyataan Gagan tersebut)
Guru: Kamu itu, masih mending sekolah ini punya kantin sendiri. Eh tapi kamu ada benarnya
juga sih. Karena memang kantin di sekolahan kita ini udah agak kurang dijaga
kebersihannya.
Mendengar masalah tersebut, kelas kembali lagi ke aktivitas belajar mengajar. Ibu guru
kemudian bikin jadwal piket kebersihan buat kantin dan mengajukan kepada kepala sekolah
untuk memperbaiki kantin tersebut.
Modal Huruf Doang

Pada suatu hari ada seorang guru di sebuah sekolah dasar yang sedang bertanya kepada
seorang muridnya tentang hasil belajar menghafalkan huruf.
Pak guru bertanya pada Dani tentang sudah berapa huruf yang Dani hafal, kemudian Dani
menjawab bahwa ternyata dia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C.
Setelah mendengar jawaban dari Bobi tersebut, pak guru pun bingung dan bertanya kembali
kepada Dani kenapa dia hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja.
Lalu Dani menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja
Dani bisa jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban
tersebut, kemudian pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara “benar juga”.
Cuma Salah Satu

Mama: Hey Pras, gimana nilai ujian fisikamu hari ini?


Pras: Bagus doong, Pras cuma salah satu daong dari lima soal Ma! Hehe
Mama: Wih hebat sekali nih pasti nilai kamu bagus dong ya kalo gitu?
Pras: Tidak juga sih, Ma. Soalnya yang empat puluh lima lagi Pras lupa ngerjain.
Mama: *kemudian mabok*
Gigi Terakhir Disebut apa?

Suatu hari di dalam sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) terlihat ada seorang guru yang
sedang menjelaskan mata pelajaran biologi pada murid-muridnya. Lalu ia bertanya pada
murid-muridnya, “Gigi yang baru muncul di akhir disebut gigi apa anak-anak?” .
Lalu ada seorang murid yang menjawab dengan lantang “Gigi palsu Bu!!”
Tips Agar Lulus UN

Ada seorang wali kelas cantik yang sedang memberikan nasihat dan arahan kepada murid-
muridnya di kelas bahwa jika mereka ingin lulus Ujian Nasional, maka mereka harus patuh
pada perintah.
Kemudian para murid pun mempertanyakan pernyataan Ibu wali kelas tersebut, “Emangnya
apa kaitannya patuh pada perintah dengan lulus Ujian Nasional Bu?”.
Wali kelas pun menjawab, “setiap pertanyaan kan sudah ada perintah yang jelas yaitu
‘PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR’. aturan inilah yang harus kalian semua
patuhi, jadi JANGAN PILIH JAWABAN YANG SALAH, maka pasti kalian akan lulus Ujian
Nasional”.
Tes Uji Coba

Seorang Ibu guru bernama Yeyen sedang memberikan pelajaran IPA kepada para siswa da
siswinya.”Anak-anak, dengerin ya, segala sesuatu itu harus kita teliti agar bisa dilihat
tentang kebenarannya”, terang Bu Yeyen kepada muridnya dengan antusias dan penuh
semangat karena masih tanggal muda.
“Wah, itu teorinya termasuk juga ketika pacaran ya Bu?”, ujar salah seorang siswanya.
“Ah kamu ini pikirannya kok ngeres mulu sih nak, ya nggak boleh lah, dosa tuh namanya.
Harusnya kan nikah dulu baru deh nyoba, jangan coba-coba dulu baru nikah”, kata Bu
Yeyen.Mata Riki melotot, “Lah kan tadi ibu bilangnya semua hal harus dicoba dulu?
wkwkwkwk” Jawab Riki dengan nada ngeyel.
“Pokoknya kamu nggak boleh kayak gitu ya. Itu adalah perbuatan dosa dan tercela”, kata Bu
Yeyen.
“Ya nggak dosa dong bu, kan uji coba bikin teh tarik, nah rasanya enak apa enggak gitu loh
Bu. Ah pikiran ibu nih ternyata yang ngeres”, Jawab Riki.
“Buset dah ini anak kampret amat yak? Anak siapa lu tong?”, Jawab Bu Yeyen dalam
hatinya.
Pak Dora dan Lomba Renang

“Anak-anak, dengerin Bapak ya, sekarang berkumpul sama kelompok renang kalian sesuai
keahlian”, pengumuman dari pak Dora.
Kemudian semua siswa dan siswi pun segera berkumpul dan membentuk kelompok yang
terdiri dari
kelompok gaya dada.
kelompok gaya punggung.
kelompok gaya bebas.
kelompok gaya kupu kupu.
Namun ada satu orang siswi yang tidak ikut dalam kelompok.
“Yuni, kok kamu kenapa nggak masuk ke kelompok manapun?”, tanya pak Dora.
“Hmm anu pak, saya bikin kelompok sendiri aja deh ya pak.. tapi….”, Yuni menjawab dengan
ragu-ragu.
“Anu, eh tapi apa?”, tanya pak Dora.
“Tapi pada nggak ada yang mau gabung pak, soalnya kelompok renang saya namanya gaya
batu. Hehehehe” Jawab Yuni.
Mboten Ngertos

Ada dua orang pemuda yang berasal dari Sumatera dan sedang merantau ke Pulau Jawa.
Mereka berdua adalah Udin dan Velya. Angga mengerti betul bahasa Jawa dan Shafira sama
sekali mengerti bahasa Jawa.
Suatu hari mereka jalan jalan disekeliling rumah kontrakan mereka.

Velya: Wow! Sungguh Indah sekali rumah ini, besar dan bertingkat pula. Siapa gerangan
pemilik rumah ini?
Broto: Mboten Ngertos.
Velya: Oh ternyata punya dia mboten ngertos toh.

Velya pun terus mengamati mobil-mobil yang berbaris dan terparkir di depan sebuah
gedung besar, kemudian dia bertanya lagi ke Broto.

Velya: Wah kalau mobil-mobil mewah itu milik siapa? Banyak juga ya mobilnya.
Broto: Mboten ngertos
Velya: Ternyata si Mboten ngertos keren banget ya, kalo gitu aku mau berguru saja ah sama
si mboten ngertos.

Beberapa menit kemudian mereka berjalan ke arah gang kecil dan menjumpai keramaian di
sana.

Velya: Ini siapa yang meninggal Brot?


Broto: Mboten ngertos.
Velya: Yampun, serius?! Kalo gitu aku gak jadi berguru ke mboten ngertos dong? Haduhh.

Tidak lama kemudian mereka berdua pun pulang ke rumah. Broto pun akhirnya
memberitahu arti sebenarnya “mboten ngertos”. Dan ketika tahu artinya, mereka pun
tertawa bersama-sama kegirangan.
Sedekah

Diceritakan pada suatu hari ada seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah ke
seorang anak muda, anggap saja anak muda tersebut adalah seorang mahasiswa.
Pengemis: Mas, bapak minta sedekahnya dong
Mahasiswa: (Sambil menggigit HP kemudian ia mengambil dan membuka dompetnya dan
mengambil uang 10 ribuan) Ini pak, kembaliin 5 ribu ya pak.
Pengemis: Oke, ini mas kembaliannya, dengan menjulurkan mangkuk yang isinya uang
semua.
Mahasiswa: Loh pak, kok kembaliannya 7 ribu?
Pengemis: Tidak apa-apa mas, itung-itung saya juga sedekah sama mas.
Lingkungan Sosial

SMP Padamulya Bandung yang tepat berlokasi di Jalan Macan No. 25 Bandung ini
merupakan salah satu sekolah yang mempunyai kondisi lingkungan sehat serta bersih. Hal
tersebut karena sekolah ini mempunyai 2 jenis lingkungan yaitu lingkungan hidup atau
benda hidup yang disebut juga biotik dan lingkungan mati atau benda mati yang sering
disebut dengan abiotik.
Lingkungan hidup di sekolah tersebut meliputi tanaman-tanaman hias serta pohon-pohon
besar yang terawat dengan baik dan apik. Pohon-pohon tersebut berhasil menaungi
lingkungan sekolah sehingga sekolah tersebut menjadi teduh dan sejuk. Sedangkan untuk
lingkungan mati atau benda mati sendiri terdiri dari gedung sekolah, peralatan sekolah,
serta properti sekolah.
Lingkungan hidup disini pun dimulai dari halaman depan sekolah. Disana terdapat berbagai
macam tanaman hias yang sangat indah untuk dipandang. Tanaman hias tersebut disimpan
di beberapa tempat yang tersebar di lingkungan sekolah. Misalnya didepan ruang guru,
didepan kelas, serta di ruang kepala sekolah.
Jenis tanaman yang ada di SMP Padamulya Bandung ini sangat beragam diantaranya adalah
tanaman boungenville, bunga mawar, bunga lili, bunga asoka, bunga anggrek, bunga
kembang sepatu, bunga amarilis, serta bunga kemuning semua bunga tersebut dirawat
dengan baik sehingga tertata dengan cantik. Baik di halaman sekolah maupun didalam
ruangan.
Sedangkan untuk jenis pohon besar yang ada di SMP Padamulya Bandung sendiri terdiri dari
pohon bambu jepang yang mempunyai ukuran kecil, pohon mangga, pohon beringin karet,
pohon bambu kuning, pohon beringin, pohon cemara, pohon jeruk, serta masih banyak
pohon yang lainnya. Yang uniknya lagi, di halaman belakang pekarangan kelas sendiri
terdapat beberapa tanaman yakni singkong dan jagung.
Hasil dari kebun tersebut biasanya digunakan untuk keperluan penelitian biologi serta
dikonsumsi bersama oleh para siswa dan guru. Untuk lingkungan benda matinya sendiri
terdapat gedung sekolah yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas
siswa, ruang tata usaha, perpustakaan, UKS, aula, koperasi, kantin, kamar mandi serta
gudang.
Sedangkan untuk peralatan yang terdapat di sekolah tersebut antara lain meja dan kursi
baik bagi para siswa maupun para guru, lemari buku, papan tulis, layar LCD proyektor, globe,
alat-alat peraga untuk keperluan pelajaran biologi, serta peralatan lainnya yang mendukung
pembelajaran. Selain itu, terdapat juga peralatan olahraga seperti bola sepak, bola basket
dan ringnya, bola voli dan jaringnya, bola tenis, jaring bulu tangkis, dan masih banyak lagi
peralatan olahraga yang lainnya.
Dibagian lapangnya sendiri terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan untuk
bermain voli, basket, sepak bola, lapangan upacara, serta lapangan khusus untuk tempat
parkir kendaraan para siswa dan guru. Demikianlah hasil observasi dari lingkungan SMP
Padamulya Bandung yang terdiri dari lingkungan benda hidup dan lingkungan benda mati.
Agar kedua jenis lingkungan tersebut dapat digunakan dengan baik, maka diperlukan
kesadaran dari seluruh warga sekolah SMP Padamulya Bandung sendiri untuk memelihara
dan merawat lingkungannya agar tetap bersih, rapih, serta asri.
Pemanasan Global

Pemanasan global secara istilah sering disebut dengan global warming yakni sebuah proses
meningkatnya suhu bumi setiap tahunnya yang diakibatkan meningkatnya gas buang karbon
yang salah satunya berasal dari aktivitas industri. Terjadinya pemanasan global akibat
adanya efek gas rumah kaca yang berupa gas karbon dioksida (CO2), karbon monoksida
(CO), serta gas metan.

Gas-gas tersebut yang menimbulkan greenhouse effect atau dalam bahasa Indonesianya
efek gas rumah kaca pada atmosfer bumi sehingga sinar uv tertahan dari dalam atmosfer.
Hal tersebut akan menyebabkan kenaikan suhu rata-rata di bumi. sehingga jika hal ini terjadi
dalam jangka panjang, akan mengakibatkan meningkat naiknya air permukaan laut akibat
dari es kutub utara dan selatan yang mencair.

Selain itu pemanasan global pun juga diakibatkan oleh penguraiannya ozon (O3) menjadi
oksigen (O2) serta unsur O. Jadi ozon tidak bisa menangkal dari sinar UV sehingga secara
langsung akan menembus ke permukaan bumi. sedangkan penyebab utamanya sendiri dari
efek rumah kaca ini adalah oleh perilaku manusia itu sendiri salah satunya adalah
penebangan pohon dan pemakaian listrik secara berlebihan.
Komodo

Tahukan kamu, komodo merupakan jenis hewan melata terbesar yang ada di Indonesia yang
dilindungi oleh pemerintah. Komodo sendiri hidup di semak-semak belukar dan di sejumlah
hutan yang berada di Indonesia. Komodo juga dianggap sebagai hewan melata terberat di
Indonesia karena mempunyai berat tubuh sekitar 100 kg bahkan lebih.

Hewan Komodo yang paling besar di Indonesia sendiri pernah diukur tinggi serta beratnya
yakni mencapai 166 kg dan panjangnya mencapai 3 meter. Namun pada umumnya sendiri
panjang dan berat komodo ini hanya sekitar 91 kg dan 2,5 meter. Untuk beberapa jenis
komodo sendiri memang ada yang mencapai panjang dan berat melebihi rata-rata.

Komodo sendiri mempunyai jenis kulit yang bersisik, warnanya abu-abu, bentuk
moncongnya lancip, bagian tungkai lengannya kuat, serta mempunyai ekor yang berotot.
Untuk mendeteksi keberadaan mangsanya sendiri yakni bangkai binatang, hewan ini
menggunakan indra penciumannya yang sangat tajam. Dengan kemampuan indra
penciumannya tersebut, hewan ini bisa mencium mangsanya beberapa meter didepannya.

Selain itu, komodo juga dapat memangsa binatang melata lainnya seperti jenis binatang
mamalia yang mempunyai ukuran besar. Karena hampir di semua bagian gigi komodo
tertutup oleh gusi sehingga bagian giginya tidak terlihat. Yang uniknya lagi, saat hewan ini
makan dan mengunyah, gusinya akan berdarah. Hal tersebut terjadi karena menjadi media
untuk berkembangnya bakteri yang berbahaya pada mulutnya.

Bakteri yang hidup didalam mulut komodo tersebut dapat menyebabkan darah korban yang
ia gigit keracunan. Ia akan mengigit mangsanya tersebut lalu membuntutinya agar
mangsanya lemas dan tidak bisa pergi. Namun sayangnya, hewan ini terancam punah. Hal
tersebut disebabkan oleh para pemburu binatang yang tidak bertanggung jawab sehingga
habitatnya pun menjadi rusak.
Beruang Madu

Beruang madu sendiri merupakan jenis beruang terkecil yang terdapat di dunia. Tinggi
tubuhnya hanya berkisar diangka 140 cm saja, dengan tinggi punggung 70 cm, serta bobot
antara 50 sampai 65 kg.

Bulu beruang madu pun cendrung pendek namun berkilau dan terlihat menutupi seluruh
tubuh beruang madu sendiri kecuali pada bagian telapak kaki. Ciri khusus yang ada di hewan
ini pun antara lain mempunyai warna jingga yang berada tepat dibawah lehernya.

Hewan ini hidup di pepohonan. Mereka dapat bergerak dengan kecepatan 48 km/jam serta
mempunyai tenaga yang amat kuat. Hal tersebut karena hewan ini tergolong hewan
mamalia. Betina-betina beruang madu menyusui bayi mereka selepas beranak.

Beruang madu juga termasuk kedalam tergolong pemakan segala. Mereka tidak hanya
mengkonsumsi madu sesuai namanya, namun mereka juga memakan beragam buah serta
tumbuhan dalam hutan hujan tropis, termasuk juga tumbuhan jenis palem. Selain madu dan
tanaman, beruang madu pun senang memakan serangga, burung, serta binatang-binatang
kecil lainnya.

Meski tenaga hewan ini sangat kuat, namun beruang madu tergolong kedalam binatang
yang mudah diserang. Sehingga mereka juga terancam punah karena habitat aslinya telah
hilang dan rusak. Namun ada beberapa negara tertentu yang masih menjaga populitas
beruang madu ini agar tidak punah.
Kelinci

Kelinci merupakan salah satu termasuk hewan mamalia dari keluarga leporidae. Hewan
kelinci ini bisa ditemui dengan mudah diberbagai daerah di muka bumi. Dahulu kelinci
sendiri merupakan hewan yang sangat liar yang hidupnya di Afrika sampai kebagian Eropa.
Sampai saat ini, secara umum kelinci sendiri dibagi menjadi dua yakni kelinci liar atau bebas,
serta kelinci peliharaan.

Jika melihat dari fisik terutama pada bulunya, kelinci bisa dibedakan menjadi 2 jenis yakni
kelinci yang berbulu panjang dan kelinci yang berbulu pendek. Sedangkan menurut ordonya,
kelinci di klasifikasikan menjadi beberapa jenis yakni lyon, anggora, american, english,
himalayan, serta ducth.

Sedangkan untuk makanannya sendiri kelinci identik memakan sayuran wortel. Namun
setelah dilakukan observasi, faktanya kelinci juga dapat diberi pakan sayur-sayuran hijau,
biji-bijian, umbi-umbian serta ampas tahu. Setelah diteliti juga, daging kelinci sendiri bisa
digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan penyakit asma.
Bunga Bangkai

Raflesia arnoldi atau yang sering biasa disebut dengan bunga bangkai merupakan jenis
bunga yang ukurannya sangat besar sekali dan mempunyai bau yang tidak sedap. Bau tak
sedap itu sangat menyengat sekali namun mempunyai fungsi sebagai penarik perhatian
binatang seperti lalat dan serangga yang lainnya yang dapat membantu proses penyerbukan
bunga.
Pada awalnya, bunga ini tumbuh dan berkembang di hutan Sumatera, namun karena
terjadinya kepunahan maka bunga tersebut dipindahkan ke Bandung. Menurut hasil dari
observasi, saat bunga ini mekar kelopaknya akan berwarna putih. Sedangkan untuk
mahkotanya sendiri akan berwarna merah keungguan. Tampilan bunga ini sangat kokoh,
namun ketahanan hidupnya hanya 7 hari saja.
Tumbuhan Damar

Menurut hasil observasi, tumbuhan damar yang berasal dari Indonesia ini tergolong
kedalam jenis tumbuhan langka. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai
60 meter. Namun, kini tumbuhan damar sering didayagunakan secara berlebihan sehingga
keberadaannya pun sangat sulit ditemukan. Tumbuhan damar ini mempunyai manfaat bagi
manusia yakni pada bagian getahnya yang dapat dijadikan vernis, kaca, serta cairan pelapis
kertas.
Kantong Semar

Tumbuhan langka berikutnya adalah kantong semar. Tumbuhan ini termasuk kedalam jenis
tumbuhan karnivora. Hal tersebut terbukti dari hasil penelitian yakni tumbuhan ini
memakan serangga yang berukuran kecil seperti lalat, semut, serta lebah. Proses
penangkapan serangganya pun terbilang unik. Yakni dengan cara membuka kantung mulut
tumbuhan selebar-lebarnya.
Didalam kantung mulutnya tersebut terdapat cairan yang bisa menarik para serangga kecil.
Saat serangga tersebut sudah masuk kedalam kantung mulut, maka tumbuhan kantong
semar ini akan menutup mulutnya. Untuk menjaga perkembagannya, kantong semar kini
sudah dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia untuk dijaga supaya tidak punah.
Pohon Ulin

Pohon ulin atau yang sering disebut dengan nama kayu besi merupakan tumbuhan
akademik yang berasal dari Pulau Kalimantan. Untuk pohon ini dikenal dengan kayunya yang
amat kuat sehingga banyak sekali dipakai untuk bahan kontruksi bangunan. Salah satu
penyebab pohon ini hampir punah adalah karena dampak dari penebangan liar serta
eksploitasi secara berlebihan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pohon Cendana

Pohon cendana merupakan pohon yang mempunyai banyak manfaat diantaranya adalah
sebagai bahan baku pembuatan dupa, rempah-rempah, bebatuan terapi, dan yang lainnya.
Namun sayangnya pohon ini sering dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab. Selain itu tanaman ini pun tidak mudah untuk dibudidayakan, sehingga membuat
populasi pohon cendana ini semakin berkurang bahkan hampir terancam punah.
Anggrek Tebu

Anggrek tebu merupakan tanaman yang masih satu rumpun dengan bunga anggrek yang
mempunyai berat lebih dari 1 ton dengan panjang yang dapat mencapai 3 meter. Sebab
mempunyai ukuran yang besar, tanaman ini pun lazim disebut dengan anggrek raksasa.
Bunga anggrek tebu sendiri sangat sedikit keberadaannya. Hal tersebut dikarenakan anggrek
tebu sendiri sulit untuk dibudidayakan. Oleh sebab itu, tanaman ini termasuk kedalam
tanaman langka di Indonesia.
Alam

Bulan merupakan satu-satunya satelit alami yang diperuntukkan untuk bumi. Untuk Bulan
sendiri menjadi satelit terbesar ke lima dalam urutan tata surya. Bulan juga tidak selalu
berada di belahan bumi yang sama, karena bulan sendiri berputar mengelilingi porosnya
yakni bumi. Itulah sebabnya kita senantiasa melihat bulan di malam hari, serta cahaya yang
dipancarkannya merupakan pancaran dari cahaya matahari.

Jarak antara bumi dan bulan sendiri sangat jauh yakni sekitar 384.405 km yakni tiga puluh
kali diameter bumi. sedangkan untuk diameternya sendiri yakni 3.474 km. Bulan
mengelilingi bumi setiap 27,4 hari. Sedangkan untuk variasi periodik antara bumi, bulan dan
matahari tersebut bertanggung jawab pada fase bulan yang selalu berulang sebanyak 29,5
hari.

Bulan yang ditarik oleh gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi karena gaya sentrifugalnya yang
diakibatkan dari bulan mengelilingi bumi. Sedangkan besarnya gaya sentrifugal bulan sendiri
sedikit lebih besar dari gaya gravitasi antara bumi dan bulan. Hal tersebut yang
menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan 3,8 cm per tahunnya. Di
bulan sendiri tidak ada kehidupan sama sekali.
Nasi Goreng Bapak Bojo - Usaha Kecil

Latar Belakang Masalah


Kini, usaha kecil menengah sudah menjadi salah satu persaingan bisnis kecil-kecilan yang
berkaitan dengan perekonomian pada masyarakat. Banyak sekali jenis usaha kecil yang
saling berlomba untuk mendapatkan mangsa pasar. Maka dari itu, memotivasi para
wirausahawan akan melakukan berbagai macam strategi agar usahanya tersebut tidak
tersisih.
Usaha kecil menengah tersebut dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia
sendiri. contoh bisnis kecil yang sering dilakukan oleh para wirausahawan yakni bisnis
dibidang kuliner. Kuliner menjadi pilihan karena makanan merupakan kebutuhan pokok
manusia. Apalagi jika jenis makanannya sendiri beda dari yang lain. salah satu jenis makanan
yang banyak digemari oleh orang-orang adalah makanan siap saji contohnya adalah nasi
goreng.
Deskripsi Hasil Observasi
Jenis usaha : Kuliner
Nama Usaha : Nasi Goreng Bapak Bojo
Nama Pemilik : Bapak Bojo Andriawan
Alamat Usaha : Jalan Kampung ceremai 5 No. 43 Bandung
Kegiatan : Membuat nasi goreng yang dikombinasikan dengan toping yang berbeda
diantaranya, nasi goreng sosis, nasi goreng ikan asin, nasi goreng ayam, nasi goreng daging
kambing, serta nasi goreng telur spesial. Nasi goreng Bapak Bojo ini cukup laris di pasaran,
hal tersebut karena mempunyai cita rasa yang enak dan untuk porsinya sendiri lebih banyak
daripada nasi goreng yang lainnya. Nasi goreng Bapak Bojo sendiri buka dari pukul 17.00
sampai 24.00. Namun jika sudah habis sebelum pukul 24.00 maka warung sudah tutup
terlebih dahulu.
Informasi Keuangan
Satu porsi nasi goreng : Rp. 13.000 sampai Rp. 16.000.
Pendapatan kotor/hari : Rp .550.000.
Pendapatan bersih/hari : Rp. 200.000.
Kesimpulan
Memulai bisnis pada bidang kuliner khususnya dibidang berjualan nasi goreng ini
sebenarnya cukup mudah. Hal yang paling penting adalah niat serta usaha yang keras. Satu
hal yang harus diperhatikan dalam berjualan nasi goreng adalah menjaga kualitas rasa serta
kebersihan dari nasi goreng tersebut. Agar para pelanggan setia selalu datang kesana dan
jumlah pelanggan pun semakin bertambah setiap waktunya.
Sampah

Sampah merupakan bahan yang terbuang atau yang sengaja dibuang yang berasal dari hasil
aktivitas manusia maupun dari proses alam yang belum mempunyai nilai ekonomis. Definisi
lainnya sampah merupakan sisa material yang tidak diinginkan dan ciri dari berakhirnya
suatu proses. Sampah sendiri bisa berasal dari alam, konsumsi, manusia, nuklir, industri,
serta pertambangan.
Berdasarkan sifatnya sendiri, sampah dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sampah organik
dan sampah non organik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan serta
sampah yang mudah membusuk seperti sisa dari makanan, sayuran, dan daun kering.
Sedangkan sampah non organik sendiri merupakan sampah yang tidak dapat diuraikan dan
tidak bisa membusuk seperti plastik dan kayu.
Untuk sampah organik sendiri biasanya dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk kompos
yang berguna bagi tanaman atau tumbuhan. Sedangkan untuk sampah non organik sendiri
biasanya dijadikan bahan dasar daur ulang yang dapat dijadikan peluang usaha. Berdasarkan
bentuknya sendiri sampah dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yakni diantaranya:
sampah padat, sampah cair, sampah alam, sampah manusia, sampah konsumsi, dan limbah
radioaktif.
Di zaman yang sudah semakin canggih ini, semakin banyak manusia yang tidak sadar akan
menjaga kebersihannya. Yakni salah satunya dengan tidak membuang sampah pada
tempatnya. Mereka menghiraukan pencemaran lingkungan yang sebenarnya dapat
membahayakan kesehatan. Selain itu, banyak juga cara membuang sampah yang salah
satunya yakni membuang sampah dengan cara dibakar, hal tersebut tentu akan merusak
lingkungan.
Perkembangan Anak
Latar Belakang
Proses perkembangan manusia dimulai dari masa kanak-kanak, bahkan dimulai dari
perkembangan masa kelahiran saat anak-anak masih menjadi bayi, perkembangan di awal
masa anak-anak, perkembangan pada masa akhir anak-anak, perkembangan pada masa
remaja, serta perkembangan pada masa dewasa, sampai perkembangan pada masa usia
lanjut.
Pada waktu anak lahir, sebenarnya kemampuan otaknya sudah berkembang sebesar 50%.
Dan kemampuan tersebut akan semakin bertambah sampai anak berusia 5 tahun.
Pertumbuhan otak anak sendiri tergantung pada gizi makanan yang dimakan serta kondisi
kesehatan anak itu sendiri baik kesehatan jasmani maupun rohani.
Proses perkembangan rohani anak sendiri akan semakin berkembang dari waktu ke
waktunya. Misalnya pada masa bayi, anak hanya akan menggerakkan tangannya, serta saat
ia menginginkan sesuatu maka ia akan menangis dan tertawa. Perkembangan tersebut
masih akan terus berlanjut sampai ia benar-benar bisa berjalan dan berlari.
Tujuan Observasi
Tujuan dari observasi ini sendiri antara lain untuk mengetahui perkembangan anak baik
secara psikologis maupun secara fisiknya. Selain itu guna memenuhi tugas psikologi dalam
hal perkembangan anak
Aspek Perkembangan Sosial Emosi Pada Anak
Pada anak sendiri terdapat beberapa aspek sosial emosi dalam perkembangannya. Adapun
aspek perkembangan sosial emosi anak sendiri antara lain amarah, cemburu, ingin tahu,
takut, gembira, sedih, iri hati, malu, bersalah, bangga, kasih sayang, dan masih banyak lagi
yang lainnya.
HIKAYAT

Hikayat Malim Deman

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda yatim piatu bernama Malim Deman. Untuk
bertahan hidup, dia bekerja di ladang milik pamannya yang terletak di pinggir hutan. Tak
jauh dari situ, ada sebuah rumah yang dihuni oleh seorang janda tua bernama Mandeh
Rubiah.
Mandeh Rubiah adalah wanita yang baik hati dan akrab dengan Malim. Dia sering mengirimi
pemuda itu makanan saat menjaga ladangnya pada malam hari. Bahkan, dia sudah dianggap
anak sendiri oleh janda itu.
Pada suatu malam, Malim Deman merasa haus saat menjaga ladang. Dia berniat untuk
meminta air minum ke rumah Mandeh Rubiah. Sesampainya di pekarangan, dia mendengar
suara beberapa perempuan yang berasal tak jauh dari kolam yang terletak di belakang
pondok wanita tua itu.
Malim mengendap-endap menuju tempat tersebut dan terkejut saat melihat tujuh bidadari
sedang mandi di sana. Pemuda tersebut begitu terpesona saat melihat kecantikan para
bidadari.
Tak jauh dari tempatnya berdiri, tergeletak tujuh selendang milik para bidadari. Tidak ingin
menyia-nyiakan kesempatan, dia mengambil salah satu selendang itu dan disembunyikan di
rumah ibu angkatnya. Ternyata, selendang yang diambil adalah milik bidadari bungsu.
Bidadari bungsu menangis karena tidak bisa kembali ke kayangan. Melihat hal itu, Malim
Deman kemudian mendekati dan mengajaknya untuk tinggal di rumah Mandeh Rubiah.
Bidadari itu pun kemudian diangkat anak oleh Rubiah dan dipanggil Putri Bungsu.
Sejak saat itu, Malim Deman semakin sering pergi ke tempat Mandeh Rubiah dan menjadi
akrab dengan Putri Bungsu. Akibat sering bertemu, kedua muda-mudi tersebut saling jatuh
cinta dan memutuskan untuk menikah tidak lama kemudian. Kebahagiaan pasangan
semakin bertambah setelah dikaruniai seorang putra tampan yang diberi nama Sutan
Duano.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Malim Deman mulai gemar
berjudi. Dia bahkan sering berhari-hari tidak pulang. Nasihat sang istri untuk tidak berjudi
lagi pun tidak diindahkannya. Melihat kelakuan suaminya, Putri Bungsu yang sudah tidak
tahan lagi hanya bisa menangis dan menjadi rindu dengan rumahnya di kayangan.
Hingga pada suatu hari saat sedang mencari barang, perempuan cantik itu tidak sengaja
menemukan selendangnya. Dia kemudian menyuruh seseorang untuk menyuruh Malim
pulang kalau masih ingin melihat anak dan istrinya di rumah. Namun, setelah ditunggu
beberapa lama, laki-laki itu tidak juga kunjung pulang.
Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk pulang ke kayangan dengan membawa serta
anak lelakinya tanpa menunggu sang suami. Sementara itu, Malim kembali ke rumah
dengan perasaan sangat menyesal karena sudah tidak mendapati anak istrinya di rumah.
Hang Tuah

Alkisah, pasangan Hang Mahmud dan Dang Merdu mempunyai seorang anak laki-laki
bernama Hang Tuah. Keluarga tersebut tinggal di sebuah desa bernama Sungai Duyung. Di
daerah itu, semua orang tahu bahwa Raja Bintan yang memimpin wilayah tersebut terkenal
baik dan disegani oleh rakyatnya.
Mahmud pun berkeluh kesah kepada istrinya untuk mengadu nasib ke Bintan, siapa tahu
nasibnya akan lebih baik. Setelah berkata tersebut kepada sang istri, malamnya Hang
Mahmud bermimpi ada bulan turun dari langit dan bersinar di atas kepala Hang Tuah. Laki-
laki tua tersebut kemudian terbangun menemui anaknya dan mendapati pemuda itu
memancarkan bau wangi. Pagi harinya, keluarga tersebut mengadakan acara selamatan.
Hari berikutnya, Hang Tuah membantu sang ayah untuk membelah kayu sebagai
persediaan. Di saat yang bersamaan, datanglah para pemberontak yang akan membunuh
orang-orang desa. Banyak orang panik menyelamatkan diri, tapi si pemuda masih tetap
sibuk membelah kayu. Dari jauh, sang ibu berteriak panik dan menyuruh Hang Tuah untuk
pergi menyelamatkan diri. Namun, sudah terlambat karena para pemberontak sudah berada
di depannya.
Para pemberontak kemudian mencoba untuk menusuk Hang Tuah menggunakan keris tapi
dia berhasil menghindar. Lalu ketika ada kesempatan, dia mengayunkan kapak tepat ke
kepala pemberontak dan akhirnya pemberontak tersebut mati.
Berita Hang Tuah berhasil mengalahkan pemberontak sudah tersebar ke seluruh penjuru
negeri. Dia pun kemudian diundang ke istana oleh sang raja. Sebagai bentuk terima kasih,
dia sering diundang untuk datang ke istana dan menjadi orang kepercayaan raja.
Hal tersebut tentu saja membuat para Tumenggung dan pegawai-pegawai yang lain menjadi
iri. Orang-orang iri tersebut kemudian bekerjasama untuk memfitnah Hang Tuah.
Tumenggung kemudian berkata pada raja bahwa Hang Tuah merencanakan pengkhianatan
terhadap kerajaan dan sedang mendekati perempuan di istana bernama Dang Setia.
Setelah mendengar hal tersebut, Raja Bintan menjadi murka lalu menyuruh para pengawal
untuk membunuh Hang Tuah. Namun, Allah melindungi pemuda yang tidak bersalah
tersebut sehingga para pengawal tidak bisa membunuhnya. Karena tidak mau menimbulkan
masalah lagi, akhirnya Hang Tuah memilih untuk mengasingkan diri ke hutan.
Ibu Sejati

Pada suatu hari, hakim pengadilan dibuat bingung oleh dua orang ibu yang merebutkan
seorang bayi. Karena sama-sama mempunyai bukti yang kuat, hakim tidak tahu bagaimana
caranya untuk menentukan siapa ibu kandung dari bayi itu. Akhirnya, dia pergi menghadap
Raja Harun Al Rasyid untuk meminta bantuan supaya kasus tersebut tidak berlarut-larut.
Raja kemudian turun tangan sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, beliau
malah dibuat putus asa karenanya. Kedua wanita itu sama-sama keras kepala dan tetap
menginginkan bayi itu.
Kemudian, raja memanggil Abu Nawas, pria yang dikenal begitu cerdik, ke istana. Setelah
mengetahui duduk permasalahannya, dia mencari cara agar nasib bayi itu tidak terlunta-
lunta dan bisa bersama lagi dengan ibu kandungnya.
Keesokan harinya, Abu Nawas pergi ke pengadilan dengan membawa serta seorang algojo.
Abu menyuruh meletakkan bayi yang diperebutkan itu di atas sebuah meja. “Apa yang akan
kalau lakukan pada bayi, itu?” tanya kedua ibu yang saling berebut itu bersamaan.
“Sebelum menjawab pertanyaan kalian, saya akan bertanya sekali lagi. Adakah di antara
kalian berdua yang bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang asli?” kata Abu
Nawas.
“Tapi, bayi ini adalah anakku,” jawab kedua ibu itu serempak. “Baiklah kalau begitu. Karena
kalian berdua sama-sama menginginkan bayi ini, dengan terpaksa saya akan membelah bayi
ini menjadi dua,” jawab laki-laki itu. Mendengar jawaban tersebut, perempuan pertama
sangat bahagia dan langsung menyetujui usulan tersebut. Sementara itu, perempuan yang
kedua menangis histeris dan memohon agar Abu Nawas tidak melakukan hal tersebut.
“Tolong jangan belah bayi itu, serahkan saja dia pada wanita itu. Aku rela asalkan dia tetap
hidup,” isaknya.
Puaslah Abu Nawas ketika mendengar jawaban itu. Akhirnya, dia tahu siapa ibu dari bayi itu
yang sebenarnya. Lalu, dia menyerahkan sang bayi pada perempuan kedua yang merupakan
ibu kandungnya. Setelah itu, Abu meminta agar pengadilan menghukum wanita yang
pertama sesuai dengan kejahatannya. Hal ini dikarenakan tidak ada seorang ibu yang tega
melihat anaknya dibunuh, apalagi di hadapannya sendiri. Akhirnya, masalah pun selesai dan
si bayi akhirnya dapat bersatu kembali dengan ibu kandungnya.
Putri Kemuning

Alkisah, hiduplah seorang raja yang terkenal adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai
sepuluh orang putri yang cantik. Anak-anak raja mempunyai nama berdasarkan warna, yang
sulung bernama Putri Jambon, kemudian Putri Jingga, Nila, Hijau, Ungu, Kelabu, Biru,
Oranye, Merah Merona, dan yang terakhir bernama Putri Kuning. Sayangnya, kebahagian itu
kurang lengkap karena istrinya meninggal saat melahirkan si bungsu.
Karena sibuk mengurusi kerajaan, raja menjadi jarang bertemu dengan anak-anaknya.
Kesepuluh putrinya itu hanya dirawat oleh inang pengasuh dan mereka tumbuh menjadi
anak-anak yang sangat manja dan selalu bertengkar. Dari anak-anak itu, hanya si bungsu
yang tidak pernah terlibat pertengkaran kakak-kakaknya dan lebih senang bermain
sendirian.
Pada suatu hari, raja hendak bepergian. “Ayah akan pergi sebentar lagi, apakah kalian
menginginkan sesuatu?” tanya sang raja. Kesembilan anak-anaknya mulai menyebutkan
barang-barang mahal, seperti perhiasan atau kain sutra.
Namun berbeda dengan saudara-saudaranya, Putri Kuning pun menjawab, “Aku tak ingin
apa-apa. Aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat.” Raja pun tersenyum mendengar
penuturan putri bungsunya itu.
Selama sang raja pergi, kelakuan kesembilan putrinya semakin menjadi-jadi. Mereka
kerjanya hanya bersenang-senang dan menyuruh para pelayan dengan seenaknya.
Sementara itu, Putri Kuning merasa sedih saat melihat taman tempat kesayangan ayahnya
kotor karena para pelayan sibuk mengurus kakak-kakaknya.
Dia lalu membersihkan taman itu sendiri. Melihat hal tersebut, kakak-kakaknya bukannya
membantu, tapi malah mengejeknya seorang pelayan baru. Bahkan, mereka tidak segan
untuk melempar sampah ke taman itu sehingga Kuning harus membersihkannya lagi.
Keesokan harinya, sang raja pulang dan memberikan hadiah untuk putri-putrinya. Meski
tidak meminta apapun, Putri Kuning tetap mendapatkan hadiah, yaitu berupa kalung
berwarna hijau yang sangat cantik. Melihat hal tersebut Putri Hijau merasa iri, dia kemudian
menghasut saudaranya yang lain dan mengatakan bahwa Kuning mencurinya dari saku sang
ayah.
Mereka berniat memberi pelajaran kepada Putri Kuning dengan merampas kalung itu. Saat
merebutnya dengan paksa, mereka tidak sengaja memukul kepalanya dan menyebabkan si
bungsu itu meninggal. Karena panik, mereka kemudian menguburkannya di taman dan tidak
ada satu pun yang buka mulut mengenai kejadian ini.
Berbulan-bulan Raja mencari putri bungsunya, tapi tidak ketemu. Hingga pada suatu hari dia
tas pusara Putri Kuning tumbuh sebuah tanaman berwarna kuning dan baunya harum. Raja
merawat tumbuhan tersebut dan menamainya Kemuning.
Hikayat Abu Nawas dan Rumah yang Sempit

Pada suatu hari, ada seorang laki-laki datang ke rumah Abu Nawas. Lelaki itu hendak
mengeluh kepadanya mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Dia sedih karena
rumahnya terasa sempit ditinggali banyak orang. “Abu Nawas, aku memiliki seorang istri
dan delapan anak, tapi rumahku begitu sempit. Setiap hari, mereka mengeluh dan merasa
tak nyaman tinggal di rumah. Kami ingin pindah dari rumah tersebut, tapi tidak mempunyai
uang. Tolonglah katakan padaku apa yang harus kulakukan,” kata lelaki itu. Mendengar
penuturan laki-laki yang sedang sedih tersebut, Abu Nawas kemudian berpikir sejak. Tak
berapa lama, sebuah ide terlintas di kepalanya. “Kamu mempunyai domba di rumah?”
Tanya Abu Nawas padanya. “Aku tak menaiki domba, jadi aku tak memilikinya,” jawabnya.
Setelah mendengar jawabannya, dia meminta lelaki tersebut untuk membeli sebuah domba
dan menyuruhnya untuk menaruh di rumah.
Pria itu kemudian menuruti usul Abu Nawas dan kemudian pergi membeli seekor domba.
Keesokan harinya, dia datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Bagaimana ini? Setelah aku
mengikuti usulmu, nyatanya rumahku menjadi tambah sempit dan berantakan,” keluhnya.
“Kalau begitu, cobalah beli dua ekor domba lagi dan peliharalah di dalam rumahmu,” jawab
Abu Nawas. Kemudian, pria itu bergegas pergi ke pasar dan membeli dua ekor domba lagi.
Namun, bukannya seperti yang diharapkan, rumahnya justru semakin terasa sempit.
Dengan perasaan jengkel, dia pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengadu yang ketiga
kalinya. Dia menceritakan semua apa yang terjadi, termasuk mengenai istrinya yang menjadi
sering marah-marah karena domba tersebut. Akhirnya, Abu Nawas menyarankannya untuk
menjual semua domba yang dimiliki.
Keesokan harinya, kedua orang tersebut bertemu kembali. Abu Nawas kemudian bertanya,
“Bagaimana keadaan rumahmu sekarang, apakah sudah lebih lega?”
“Setelah aku menjual domba-domba tersebut, rumahku menjadi nyaman untuk ditinggali.
Istriku pun tidak lagi marah-marah,” jawab pria tersebut sambil tersenyum. Akhirnya, Abu
Nawas dapat menyelesaikan masalah pria dan rumah sempitnya itu.
Bayan yang Budiman

Pada zaman dahulu kala, di Kerajaan Azam hiduplah seorang saudagar kaya yang sudah
berkeluarga bernama Khojan Mubarok. Kebahagiaan keluarga itu kurang lengkap karena
belum juga dikaruniai momongan. Meskipun begitu, sang saudagar kaya tidak putus asa dan
tak lelah memanjatkan doa agar harapannya segera terkabul.

Penantian yang panjang itu pun berakhir, sang istri akhirnya mengandung lalu melahirkan
seorang bayi laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Maimun tumbuh menjadi seorang
anak yang baik hati dan saleh. Saat usianya menginjak 15 tahun, sang pemuda dinikahkan
dengan Bibi Zainab, anak dari seorang saudagar kaya.

Hingga pada suatu hari, Khojan Maimun meminta izin kepada sang istri untuk pergi berlayar.
Sebelum pergi berangkat, Khojan Maimun membeli seekor burung bayan jantan dan burung
tiung betina. Dia berpesan kepada istrinya jika menghadapi masalah sebaiknya dibicarakan
dengan kedua burung itu.

Setelah beberapa lama ditinggal suaminya, Bibi Zaenab pun merasa kesepian. Hingga suatu
hari datanglah seorang anak raja yang terpikat dengan kecantikan Bibi Zaenab dan berniat
mendekatinya. Lelaki tersebut kemudian meminta seorang perempuan tua untuk
membantunya berkenalan. Bak gayung bersambut, ternyata Zaenab juga menaruh hati pada
laki-laki itu dan mereka saling jatuh cinta.

Suatu malam, Bibi Zaenab akan pergi dengan si anak raja dan berpamitan dengan burung
tiung. Burung tiung kemudian menasihatinya untuk tidak pergi karena hal tersebut
melanggar aturan Allah SWT karena dia sudah mempunyai seorang suami. Mendengar hal
itu, wanita itu marah lalu membanting sangkar hingga menyebabkan burung itu mati.

Bibi Zaenab kemudian melihat burung bayan yang sedang tidur. Sebenarnya, burung bayan
hanya berpura-pura tidur saja karena jika dia memberikan jawaban yang sama dengan
burung tiung, maka nyawanya juga akan terancam.

Saat dipamiti oleh Zaenab, burung bayan itu berkata, “Anda boleh pergi, cepatlah karena
anak raja itu sudah menunggu. Apapun yang Anda lakukan, hamba yang akan
menanggungnya. Apalah yang dicari manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan
kekayaan? Hamba ini hanyalah seekor burung bayang yang dicabut bulunya oleh istri
tuanku.”

Malam-malam selanjutnya, Bibi Zaenab kemudian sering pergi untuk bertemu dengan anak
raja. Setiap kali dia berpamitan, burung bayan menceritakan sebuah kisah. Hingga pada hari
ke-24, wanita itu menyesali perbuatan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Perjalanan Sri Rama Mencari Sita Dewi

Sudah berhari-hari Sita Dewi menghilang tidak tahu ke mana. Sebagai seorang suami, Sri
Rama tentu saja kebingungan. Dia kemudian memutuskan untuk berkelana mencari sang
istri dengan dibantu oleh seorang pengawalnya. Keduanya mencari keberadaan Sita hingga
ke hutan.

Di sana, keduanya bertemu dengan seekor burung jantan sombong yang mempunyai empat
istri. Dia berseloroh mampu menjaga empat orang istri, sedangkan Sri Rama menjaga
seorang saja tidak mampu. Rama tersinggung ketika mendengarnya, lalu berdoa kepada
Dewata supaya burung itu tidak bisa melihat istri-istrinya. Tidak lama kemudian, burung
tersebut menjadi buta.

Setelah itu, Sri Rama dan pengawalnya melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seekor
bangau yang sedang minum di tepi danau. Laki-laki itu kemudian bertanya kepada bangau
apakah dia melihat istrinya. Burung itu menjawab bahwa dia melihat bayang-bayang
seorang wanita yang dibawa terbang oleh Maharaja Rawana. Rama merasa senang karena
mendapatkan petunjuk sehingga dia mengabulkan permintaan bangau yang meminta leher
lebih panjang agar memudahkannya untuk minum.

Di tengah perjalanan, Sri Rama merasa haus. Dia kemudian melepaskan sebuah anak panah
yang bisa memandu si pengawal untuk menemukan sumber mata air.Pengawal tersebut
membawa air yang setelah diminum ternyata rasanya tidak enak dan berbau busuk. Mereka
lalu menyusuri aliran sumber air itu dan bertemu dengan seekor burung besar yang sedang
sekarat bernama Jentayu.

Sri Rama bertanya apa yang terjadi padanya. Jentayu pun menceritakan tentang
pertarungannya dengan Rawana, lalu memberikan cincin Sita Dewi yang dilemparkan
padanya sebelum jatuh ke bumi. Karena keadaannya yang sudah sangat lemah, Jentayu pun
berpesan kepada Rama untuk membakar mayatnya di tempat yang tidak dihuni manusia.
Tak lama kemudian, burung besar itu mati.

Laki-laki itu kemudian menyuruh pengawalnya untuk mencari tempat yang tidak dihuni
manusia. Sayangnya, setelah mencari ke sana ke mari, pengawal itu tidak dapat
menemukannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk membakarnya di tempat itu dan nyala
api yang muncul ternyata begitu besar. Berkat kesaktiannya, Rama tidak terluka sedikitpun.
Sesaat setelah api padam, Rama dan pengawalnya kembali melanjutkan perjalanan mencari
Sita.
Antu Ayek

Pada zaman dahulu kala di wilayah Sumatra Selatan, ada sebuah keluarga petani sederhana
yang tinggal di sekitar aliran sungai. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak perempuan
yang sangat cantik parasnya bernama Juani. Tak hanya mempunyai wajah cantik, badannya
pun langsing sehingga banyak gadis-gadis lain yang iri melihatnya.

Karena kecantikannya, banyak pemuda tampan yang menaruh hati dan berkeinginan untuk
meminangnya. Sayangnya, tak ada satu pun pinangan yang Juani terima karena memang
belum berniat untuk menikah. Orangtuanya pun sempat khawatir kalau anak semata
wayangnya akan menjadi perawan tua. Namun, gadis itu mampu meyakinkan orang tuanya
bahwa pria baik sesuai kriterianya akan segera datang.

Hingga pada suatu hari, wilayah tersebut dilanda kekeringan sehingga kebun kopi yang
dijadikan tumpuan keluarga Juani mengalami gagal panen. Akibatnya, ayah Juani pun
berhutang kepada seorang rentenir kaya untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari sampai
musim panen selanjutnya tiba. Lama kelamaan, hutang tersebut kian menumpuk, sang ayah
pun tidak mampu untuk membayar saat ditagih.

Rentenir itu kemudian berkata bahwa hutang keluarga tersebut akan dianggap lunas kalau
ayah Juani mau menikahkan anak gadisnya dengan putranya. Juani terpaksa setuju untuk
menikah dengan anak rentenir yang bernama Bujang Juandan demi membantu
orangtuanya. Meskipun akan menikah dengan anak orang kaya, tapi hal itu tidak
membuatnya bahagia. Pasalnya, lelaki itu menderita penyakit kulit yang tidak bisa
disembuhkan di sekujur tubuhnya.

Di hari pernikahan, Juani merasa tidak sanggup jika harus meneruskannya. Apalagi, sudah
terbayang di kepalanya akan dicemooh banyak orang karena menolak lelaki tampan dan
akhirnya malah menikah dengan pria yang berpenyakitan. Dia merasa sangat putus asa dan
memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang dalam.

Setelah beberapa saat, barulah keluarganya menyadari apa yang terjadi pada Juani. Sayang,
semuanya sudah terlambat. Selang beberapa hari, gadis itu ditemukan dalam keadaan
sudah tidak bernyawa. Konon, sejak kematian Juani, di sungai tersebut akan terdengar suara
seorang gadis yang menangis dan sering meminta korban, terutama anak laki-laki.
Scheherezade & Raja Shahryar

Alkisah, ada seorang raja yang begitu kejam bernama Shahryar. Setiap hari, dia menikahi
seorang wanita hanya untuk dibunuh keesokan harinya. Hal ini terjadi karena sang raja
pernah dikhianati oleh istri pertamanya sehingga melampiaskannya pada wanita-wanita
lain.

Tak pelak, hal itu membuat gadis-gadis muda yang berada di wilayah kerajaan tersebut
menjadi ketakutan. Mereka tidak mau menikah dengan raja jika keesokan harinya harus
kehilangan nyawa. Namun, di antara banyak gadis itu, ada seorang gadis berhati mulia
bernama Scheherezade yang berkeinginan untuk menyelamatkan kaumnya. Wanita
tersebut kemudian meminta restu ayahnya untuk menikah dengan raja.

Pada awalnya, sang ayah tidak menyetujui hal tersebut. Dia tidak mau kehilangan putri
tercintanya. Akan tetapi, Scheherezade berhasil meyakinkan ayahnya kalau dia sudah
mencari cara agar tidak akan berakhir mengenaskan seperti para istri raja sebelumnya.
Dengan berat hati, sang ayah pun setuju dan menikahkan putrinya pada hari itu juga.

Malam harinya sebelum tidur, Scheherezade mengulur waktu agar sang raja tidak
membunuhnya dengan menceritakan sebuah dongeng. Meskipun dihantui rasa takut akan
respon yang diberikan, wanita itu mulai bercerita kepada raja.

Tak disangka, ternyata raja menyukai kisah yang diceritakan dan menyimak dengan
seksama. Saking asyiknya, raja tidak menyadari bahwa hari sudah pagi padahal cerita belum
selesai. Scheherezade pun berkata akan melanjutkan ceritanya besok malam dan laki-laki
yang dikenal bengis itu menyetujuinya.

Pada malam berikutnya, Raja Shahryar dengan antusias mendengarkan kelanjutan cerita
yang belum selesai. Laki-laki itu terlihat senang sekali dan selalu menyimak apa yang
dikatakan oleh Scheherezade. Sehingga, keesokan harinya wanita itu pun belum menjalani
hukuman untuk dibunuh.

Hal itu juga terjadi pada malam selanjutnya, dan tanpa terasa sudah 1001 hari wanita itu
bercerita kepada raja. Sang raja pun lupa akan hukuman mati yang seharusnya dijatuhkan
kepada istri itu. Akhirnya, keberanian Scheherezade berbuah manis karena dia bisa
menyelamatkan perempuan-perempuan lain di wilayahnya. Selain itu, dia juga berhasil
mengubah raja menjadi orang yang baik dan kembali mencintai rakyatnya.
Pengembara yang Lapar

Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang sahabat yang pergi mengembara, yaitu Kendi,
Buyung, dan Awang. Selama perjalanan, ketiga orang tersebut membawa perbekalan
makanan seperti beras, susu, daging, dan buah-buahan. Ketika merasa lelah, mereka
berhenti sejenak untuk mengisi perut dengan bahan-bahan yang dibawanya tadi.

Hingga pada suatu hari, tibalah mereka di sebuah hutan yang lebat. Mereka merasa lapar,
tapi tidak bisa makan karena bekal yang dibawa telah habis, dan di sini mereka tidak
menjumpai seorang pun yang bisa dimintai tolong. Sembari memikirkan sebuah solusi,
mereka beristirahat di bawah pohon ara yang rindang.

Kendi kemudian berkata, “Seandainya ada nasi sekawah, aku akan habiskan seorang.”
Buyung yang merasa tidak kalah lapar kemudian menyeletuk, “Kalau lapar begini, ayam
panggang sepuluh ekor pun sanggup aku habiskan.” Berbeda dengan kedua temannya,
Awang hanya berharap ada nasi sepinggan dan lauk yang cukup untuk mengobati rasa
laparnya.

Tidak disangka, harapan pengembara-pengembara itu didengarkan oleh pohon ara ajaib.
Pohon tersebut kemudian menggugurkan tiga daunnya yang masing-masing berubah
menjadi makanan yang diinginkan tiga sekawan itu. Kendi dan Buyung merasa senang sekali
menemukan makanan tersebut lalu bergegas menyantapnya.

Awang juga merasa bersyukur bisa mendapatkan makanan meski tidak sebanyak kedua
temannya, yang penting cukup untuk mengisi perutnya. Selesai makan, laki-laki ini
memperhatikan kedua sahabatnya yang masih asyik dengan makanan masing-masing.

Meski sudah makan banyak dan kekenyangan, ternyata Kendi tidak sanggup menghabiskan
jatah makanannya. Nasi yang berada di dalam kawah tersebut ternyata bisa berbicara dan
meminta untuk dihabiskan. Tapi karena merasa tidak sanggup lagi, dia tidak mau
menghabiskan. Akhirnya, nasi-nasi tersebut marah lalu menggigiti tubuhnya.

Hal serupa juga terjadi pada Buyung yang hanya mampu menghabiskan satu ekor ayam saja,
lalu membuang sembilan lainnya ke semak-semak. Tak berapa lama kemudian dari semak
tersebut muncul sembilan ayam jantan yang menyerangnya.

Ketika melihat kejadian yang menimpa temannya, Awang tertegun dan rasanya seperti
dalam mimpi saja. Sayangnya, ketika sudah sadar, dia sudah mendapati kedua temannya
meninggal. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan seorang diri.
MATERI MAJAS

Pengertian Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan
secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari
gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas bersifat tidak
sebenarnya alias kias ataupun konotasi.

Macam-macam Majas
Mengenai macam-macamnya, majas dapat dibagi menjadi empat kelompok besar, yaitu
majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Berikut ini ulasannya.

Majas Perbandingan
Jenis majas ini merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyandingkan atau
membandingkan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan, pelebihan,
ataupun penggantian. Dalam majas perbandingan, teman-teman akan menjumpai beberapa
subjenisnya.

1. Personifikasi
Gaya bahasa ini seakan menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya
manusia.
Contoh Majas: Daun kelapa tersebut seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk
segera bermain di pantai.

2. Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan
dalam bentuk ungkapan.
Contoh: Pegawai tersebut merupakan tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut.
Tangan kanan merupakan ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.

3. Asosiasi
Yaitu membandingkan dua objek yang berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian
kata sambung bagaikan, bak, ataupun seperti.
Contoh: Kakak beradik itu bagaikan pinang dibelah dua. Artinya, keduanya memiliki wajah
yang sangat mirip.

4. Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Orang tuanya memeras keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah.
Memeras keringat artinya bekerja dengan keras.

5. Eufemisme
Gaya bahasa yang mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik dengan padanan yang
lebih halus.
Contoh: Tiap universitas dan perusahaan sekarang diwajibkan menerima difabel. Difabel
menggantikan frasa “orang cacat”.
6. Metonimia
Yaitu menyandingkan merek atau istilah sesuatu untuk merujuk pada pada benda umum.
Contoh: Supaya haus cepat hilang, lebih baik minum Aqua. Aqua di sini merujuk pada air
mineral.

7. Simile
Hampir sama dengan asosiasi yang menggunakan kata hubungan bak, bagaikan, ataupun
seperti; hanya saja simile bukan membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan
menyandingkan sebuah kegiatan dengan ungkapan.
Contoh: Kelakuannya bagaikan anak ayam kehilangan induknya.

8. Alegori
Yaitu enyandingkan suatu objek dengan kata-kata kiasan.
Contoh: Suami adalah nakhoda dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Nakhoda
yang dimaksud berarti pemimpin keluarga.

9. Sinekdok
Gaya bahasa terbagi menjadi dua bagian, yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem
pro parte. Sinekdok pars pro toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian
unsur untuk menampilkan keseluruhan sebuah benda. Sementara itu, sinekdok totem pro
parte adalah kebalikannya, yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk
merujuk pada sebagian benda atau situasi.
Contoh:
Pars pro Toto: Hingga bel berbunyi, batang hidung Reni belum juga kelihatan.
Totem pro Parte: Indonesia berhasil menjuarai All England hingga delapan kali berturut-
turut.

10. Simbolik
Gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam
ungkapan.
Contoh: Perempuan itu memang jinak-jinak merpati.
Majas Pertentangan
Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang
bertentangan dengan maksud asli yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut. Jenis ini
dapat dibagi menjadi beberapa subjenis, yakni sebagai berikut.

1. Litotes
Berkebalikan dengan hiperbola yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan
ungkapan untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang
sebaliknya.
Contoh: Selamat datang ke gubuk kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.

2. Paradoks
Yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.
Contoh: Di tengah ramainya pesta tahun baru, aku merasa kesepian.
3. Antitesis
Yaitu memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan.
Contoh: Film tersebut disukai oleh tua-muda.

4. Kontradiksi Interminis
Gaya bahasa yang menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya. Biasanya diikuti
dengan konjungsi, seperti kecuali atau hanya saja.
Contoh: Semua masyarakat semakin sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.

Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir
seseorang ataupun perilaku dan kondisi. Jenis ini terbagi menjadi tiga subjenis, yaitu sebagai
berikut.

1. Ironi
Yaitu menggunakan kata-kata yang bertentangan dengan fakta yang ada.
Contoh: Rapi sekali kamarmu sampai sulit untuk mencari bagian kasur yang bisa ditiduri.

2. Sinisme
Yaitu menyampaikan sindiran secara langsung.
Contoh: Suaramu keras sekali sampai telingaku berdenging dan sakit.

3.Sarkasme
Yaitu menyampaikan sindiran secara kasar.
Contoh: Kamu hanya sampah masyarakat tahu!

Majas Penegasan
Majas penegasan merupakan jenis gaya bahasa yang bertujuan meningkatkan pengaruh
kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian. Jenis ini dapat dibagi
menjadi tujuh subjenis, yaitu sebagai berikut.

1. Pleonasme
Yaitu menggunakan kata-kata yang bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif, namun
memang sengaja untuk menegaskan suatu hal.
Contoh: Ia masuk ke dalam ruangan tersebut dengan wajah semringah.

2. Repetisi
Gaya bahasa ini mengulang kata-kata dalam sebuah kalimat.
Contoh: Dia pelakunya, dia pencurinya, dia yang mengambil kalungku.

3. Retorika
Yaitu memberikan penegasan dalam bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab.
Contoh: Kapan pernah terjadi harga barang kebutuhan pokok turun pada saat menjelang
hari raya?
4. Klimaks
Yaitu mengurutkan sesuatu dari tingkatan rendah ke tinggi.
Contoh: Bayi, anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang tua seharusnya memiliki
asuransi kesehatan.

5. Antiklimaks
Berkebalikan dengan klimaks, gaya bahasa untuk antiklimaks menegaskan sesuatu dengan
mengurutkan suatu tingkatan dari tinggi ke rendah.
Contoh: Masyarakat perkotaan, perdesaan, hingga yang tinggi di dusun seharusnya sadar
akan kearifan lokalnya masing-masing.

6. Pararelisme
Gaya bahasa ini biasa terdapat dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam
berbagai definisi yang berbeda. Jika pengulangannya ada di awal, disebut sebagai anafora.
Namun, jika kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat, disebut sebagai epifora.
Contoh majas: Kasih itu sabar.
Kasih itu lemah lembut.
Kasih itu memaafkan.

7. Tautologi
Yaitu menggunakan kata-kata bersinonim untuk menegaskan sebuah kondisi atau ujaran.
Contoh: Hidup akan terasa tenteram, damai, dan bahagia jika semua anggota keluarga saling
menyayangi.
MATERI HIKAYAT

Pengertian Hikayat

Dalam pelajaran Bahasa Indonesia terdapat banyak sekali jenis sastra atau prosa yang kita
ketahui. Salah satu jenis prosa adalah Hikayat. Hikayat merupakan istilah yang berasal dari
Arab yakni dari kata “Haka” yang artinya bercerita atau menceritakan.

Hikayat adalah salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah,
dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kephalawanan seseorang,
lengkap dengan keanehan, kekuatan/ kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama.

Menurut Wikipedia, Pengertian Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama
dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng.

Ciri-ciri Hikayat

Ciri-ciri hikayat dapat dibedakan menjadi 9 yaitu:

Anonim : Pengarangnya tidak dikenal


Istana Sentris : Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/ kerajaan
Bersifat Statis : Tetap, tidak banyak perubahan
Bersifat Komunal : Menjadi milik masyarakat
Menggunakan bahasa klise : Menggunakan bahasa yang diulang-ulang
Bersifat Tradisional : Meneruskan budaya/ tradisi/ kebiasaan yang dianggap baik
Bersifat Didaktis : Didaktis moral maupun didaktis religius (Mendidik)
Menceritakan Kisah Universal Manusia : Peperangan antara yang baik dengan yang buruk,
dan dimenangkan oleh yang baik
Magis : Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal imajinasi yang serba indah

Jenis-jenis Hikayat

Hikayat terbagi kedalam beberapa jenis baik dari isinya maupun dari asal daerahnya.

1. Jenis hikayat berdasarkan isinya


Dari isinya hikayat terbagi ke dalam:
Cerita Rakyat
Epos India
Cerita dari Jawa
Cerita-cerita Islam
Sejarah dan Biografi
Cerita berbingkat

2. Jenis hikayat berdasarkan asalnya


Berdasarkan asalanya hikayat terbagi kedalam beberapa jenis yakni:
a. Melayu asli
Contoh Hikayat Melayu Asli:
Hikayat Hang Tuah (bercampur unsur islam)
Hikayat Si Miskin (bercampur unsur islam)
Hikayat Indera Bangsawan
Hikayat Malim Deman

b. Pengaruh jawa
Contoh Hikayat yang memiliki pengaruh Jawa:
Hikayat Panji Semirang
Hikayat Cekel Weneng Pati
Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)

c. Pengaruh hindu (India)


Contoh Hikayat pengaruh India:
Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)
Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)
Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)
Hikayat Bayan Budiman

d. Pengaruh Arab-Persia
Contoh Hikayat Pengaruh Arab-Persia :
Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)
Hikayat Bachtiar
Hikayat Seribu Satu Malam
TEKS ANEKDOT

Pendapat Kakak dan Adik

Di malam hari di depan televisi ada seorang kakak adik dan menonton suatu berita di dalam
channel tv terkenal.

Di saat menonton mereka mempunyai pendapat sendiri-sendiri tentang berita yang mereka
tonton yaitu organisasi dari istri istri pejabat yang tengah berlibur di luar negeri tepatnnya di
Hong Kong.

Lihatlah pakaian dan aksesoris mewah yang ibu-ibu pake dari ujung kaki sampai ujung
rambut dek, itu semua adalah barang yang mempunyai harga mahal semua dan ibu ibu itu
semua sama seperti itu”.

” Memangnya kenapa kak? bukanya itu hak mereka mau memakai merk berkualitas
internasional sesuai dengan kelas mereka semua.

“iya sih berkelas tapi lihatlah rambut dan pakaianya dengan gayanya yang di warnai dengan
warna cerah seperti Girl band korea.

Pakaian mereka juga kompak dengan sepatu high heels mereka yang terlalu tinggi padahal
gak sadar berapa usia mereka dan orang sekelas pejabat tidaklah pantas berpakaian seperti
itu.

” Jelas sang kakak”.”kakak taunya mereka mau konser k-pop di luar negeri, sambung
adiknya dengan tertawa geli”
Pencuri Sandal dan Koruptor

Di suatu persidangan, seorang hakim memberikan hukuman 5 tahun penjara terhadap


pemuda berusia 22 tahun. pemuda tersebut bernama Alucard karena mencuri ayam jago
punya pak RT.

Alucard:” Lah pak hakim tunggu dulu, ayam yang saya curi hanya berharga Rp 100.000.
Mengapa saya di jatuhi hukuman 5 tahun penjara?

sementara para koruptor yang mencuri uang rakyat dalam jumlah besar lebih ringan
hukumanya?”

Hakim:” saudara Alucard, Anda yelah merugikan pak RT senilai Rp 100.000. Sementara itu,
para koruptor merugikan 500 juta orang senilai 5 milyar rupiah.

Jika di rinci kerugian yang di timbulkan dari tindakan korupsi hanya Rp 10 per orang.”

Alucard:” lalu?”

Hakim:” lalu apa? ya sudah jelas tindakan Anda jauh lebih merugikan orang lain. oleh karena
itu, sudah sepantasnya Anda saya berikan hukuman yang lebih berat.”
Roger dan Pekerjaan Rumah

Suatu hari di sebuah kelas seorang guru menegur siswanya yang tidak mengerjakan PR.
Guru: Roger!? kamu tahu tidak apa kesalahan kamu?
Roger: saya tidak tahu pak kesalahan saya!
Guru: Dari minggu lalu sudah di beri tugas PR matematika dan tidak dikerjakan. itu
kesalahan kamu!
Roger: Saya tidak mengerti pak?!
Guru: kamu itu gimana sih membangkang teguran bapak, hah?!
Roger: memangnya salah pak?! bukanya bapak sendiri yang berkata minggu kemarin waktu
saya melamun bahwa tidak bagus masih di sekolahan memikirkan hal hal di luar sekolahan,
apa lagi mengerjakan hal hal yang di luar kegiatan pelajaran?
Guru: benar memang itu tidak baik! (memotong ucapan Roger)
Roger: (santai) itu saya terapkan dalam hidup saya pak. Jika memang tidak baik melakukan
kegiatan lain di luar pelajaran di luar mata pelajaran sekolah di sekolah.
Maka sebaliknya pak tidak baik pula mengerjakan pekerjaan sekolah di rumah. saya harus
mengerjakan pekerjaan rumah agar kebutuhan rumah tercukupi dan bisa makan pak.
Ibu saya sakit Kanker dan 4 adik saya yang masih kecil kecil. artinya saya harus mencari
nafkah dan tidak bisa mengerjakan pekerjaan sekolahan agar bisa mencari nafkah.
Karena itu saya tidak mengerti letak kesalahan saya di mana pak. Maaf…
Hujan Di Kedai Kopi

Dua orang sahabat yang sedang sedang mengobrol di suatu kedai kopi saat hujan deras.
Zacky: Wakil rakyat, bukanya memakmurkan rakyatnya kok malahan hanya memakmurkan
dirinya sendiri saja.
Daniel: Parah sekali memang, tidak sedikit yang terlibat dengan kasus korupsi.
Zacky: iya memang parah banget. Wakil Rakyat tambah hari tambah makmur hidupnya
Rakyat tambah hari tambah susah.
Sudah semakin banyak orang yang tinggal di jalanan, dan Wakil Rakyat tinggal di rumah yang
mewah seperti istana. Sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi DPR.
Daniel: Coba kita pikir pikir dulu. Wakil rakyat kan yang mewakili Rakyat.
Zacky: Iya memang benar seperti itu.
Daniel: Kalo rakyat ingin kaya berarti sudah di wakili oleh mereka. Rakyat ingin mobil
mewah sudah di wakili oleh Wakil Rakyat.
Rakyat ingin mempunyai rumah mewah bahkan sudah di wakili oleh Wakil Rakyat, bahkan
saat rakyat mau bertengkar pun sudah di wakilinya.
Zacky: Hahaha maksudnya gimana sih?
Daniel: Waktu sidang kan juga sering pada ribut dan akhirnya bertengkar juga kan.
Zacky: hahahahahaha……
Go Car Di Tengah Malam

Di saat Layla ingin pulang ke rumahnya dia memesan Go Car di aplikasi smartphonenya. Tak
lama kemudian mobil hitam langsung berhenti di pinggir jalan tepat di depan Layla berdiri.
langsung Layla pun masuk ke mobil dan berkata “ke Dieng ya pak” Sopir taksi pun hanya
mengangguk, selama perjalanan pulang di dalam mobil sangat hening tidak ada percakapan
sedikitpun antara sopir Go Car dengan Layla.
Mungkin karena Layla capek karena bekerja sampai tengah malam. Setengah jam lamanya
keheningan di dalam mobil.
Di saat Layla teringat uang yang ada di dalam dompetnya kurang untuk membayar Go Car.
Layla pun langsung menepuk pundak sang sopir online dengan maksud untuk mengambil
uang di ATM.
Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting stirnya ke kiri dan ke kanan dan
sambil terus berteriak histeris sampai Laylapun ikut panik.
Hingga akhirnya mobilnya menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan. untung saja Layla
dan si supir Go Car tidak mengalami luka yang serius.
Sang sopir langsung meminta maaf kepada Layla. “Maaf mbak, mbak gimana keadaanya?
Mak sih pake nepuk pundak saya tadi saya jadi panik dan kaget setengah mati Mbak!!”
“Lah masa di tepuk pundaknya saja sudah kaget seperti itu??”.”Soalnya ini pertama kalinya
saya menjadi sopir online mbak”.”memangnya pekerjaan bapak sebelumnya??” “selama 30
tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
Nasib Maling Sandal

Asep baru saja siap makan soto di tempat pak Bambang. Setelah berbincang-bincang
dengan Pak Bambang, Asep memutuskan untuk segera pulang. Perjalanan dari warung Pak
Bambang ke rumah Asep cukup dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Akhirnya
Asep memutuskan untuk pulang berjalan kaki saja menuju ke rumah.

Namun sayang sekali, di pertengahan jalan kaki asep terserempet sepeda motor. Untunglah
kakinya tidak cedera. Walaupun kakinya tidak cedera, Asep merasa sedih. Hal ini
dikarenakan sandal barunya putus. Asep sangat khawatir jika ia pulang, iya akan dimarahi
oleh istrinya. Istri Asep memang sangat galak dan Asep tidak mau pulang tanpa sandal.

Setelah melanjutkan perjalanan, ternyata Asep melihat ada banyak sandal yang berada di
depan masjid. Sebuah kebetulan yang sangat kebetulan karena di depan masjid tersebut
ada sepasang sandal yang sangat mirip dengan milik Asep. Tanpa berpikir panjang Asep
langsung mengambil sandal tersebut.

Tidak disangka, ternyata ada jamaah masjid yang mengetahuinya. Asep akhirnya di kejar
warga dan diseret ke kantor polisi. Sesampainya di kantor polisi, Asep langsung diminta
untuk segera mengikuti persidangan. Ketika Asep menunggu giliran di siding, ia melihat
seorang koruptor sedang divonis hakim. Koruptor itu telah korupsi sebanyak 2 miliar rupiah
dan dijatuhi hukuman 5 hari di penjara.

Ketika giliran Asep yang di sidang, Asep sangat kaget mendengar putusan hakim. Ia dijatuhi
hukuman 5 tahun penjara. Asep tidak terima, ia pun protes pada hakim. Asep bingung
mengapa ia yang hanya maling sandal dihukum 5 tahun dan koruptor yang korupsi 2 miliar
dijatuhi hukuman hanya 5 hari.

Hakim pun menyampaikan jika Asep mencuri sandal seharga 30 ribu rupiah dan merugikan 1
orang. Sedangkan koruptor korupsi 2 miliar namun kerugiannya dibagi-bagi ke seluruh
rakyat Indonesia yang jumlahnya 200 juta. Ini artinya setiap rakyat hanya rugi 10 rupiah.
Mendengar penjelasan hakim, Asep merasa sedih dan menyesal mengapa ia tidak jadi
koruptor saja.
Muka Tong Sampah

Bejo adalah seorang petugas kebersihan yang sangat rajin. Tugas Bejo ajalah menyapu
pinggiran jalan trotoar. Bejo harus memastikan jika tidak ada sampah yang berserakan di
sekitar jalanan. Hari itu, Bejo sedang menyapu trotoar seperti biasanya, namun tiba-tiba ada
seseorang yang melemparkan sampah dari dalam mobil ke jalanan. Sampah tersebut tepat
mengenai muka Bejo.

Kesal karena merasa pekerjaannya dihina, Bejo mengejar mobil tersebut. Bejo akhirnya
berhasil membuat mobil tersebut berhenti dan pengendaranya turun dari mobil.
Pengendara tersebut merasa kaget ketika melihat Bejo. Bejo langsung marah-marah pada
pengendara mobil tersebut. Kemarahan Bejo semakin menjadi-jadi, ia mengatakan jika
membuang sampah harus pada tempatnya tidak boleh sembarangan.

Pengendara mobil itupun akhirnya menjelaskan pada Bejo, kalau sebenarnya ia sudah
berusaha membuang sampah pada tempatnya. Tadi, sang pengendara juga berusaha
membuang sampah pada tong sampah. Begitu melihat ada tong sampah, sang pengendara
langsung membuang sampah tersebut. Akan tetapi, sayang sekali sang pengendara salah
kira, ia mengira bahwa Bejo adalah tong sampah.

Tidak terima dibilang mirip tong sampah, akhirnya kemarahan Bejo memuncak. Ia memukuli
sang pengendara mobil dengan sapunya. Sang pengendara pun tidak bisa mengelak dan
hanya bisa pasrah. Kali ini, ia benar-benar jera membuang sampah sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai