Anda di halaman 1dari 9

Calon Anggota MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan
diri untuk menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan berkas-
berkas pencalonan ke KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin
yang berada di dalam gedung.

Pak Jono : Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?
Pak Hari : Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat, sebab,
dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus
menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan
masyarakat yang sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur.
Baca Juga : 4 Contoh Teks Anedot Lucu Tentang Lingkugan

Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan
yang sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan
lagi.

Pak Jono : Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?.


Pak Hari: Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang
seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah
diberikan amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang
sejahtera bersama-sama. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat
mengenai hukuman yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan
cara tersebut akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin korupsi.
Baca Juga : 6 Contoh Teks Anekdot Lucu Tentang Pendidikan

Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa
terbahak-bahak, lalu ia berkata

Pak Jono : Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis talim??
Soeharto Anak Siapa???

Pada suatu hari Tutut, putri dari mantan presiden Soeharto, melewati salah satu jalan tol di
Jakarta.
Penjaga Tol: "3.000 rupiah".
Pada waktu tersebut kebetulan Tutut tidak memiliki uang ribuan sehingga ia mengeluarkan
uang pecahan 50 ribu rupiah dan langsung menodorkannya ke petugas tol.
Penjaga Tol: "Ini Bu, kembaliannya 47 ribu rupiah. "
Bu Tutut: "Sudah.simpan saja itung-itung rezeki tambahan buat keluarga anda."
Penjaga tol merasa sangat senang karena menerima uang lebih 47 ribu rupiah dan langsung
mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa waktu Tommy yang juga merupakan anak dari Pak Seoharto datang
melewati jalan tol tersebut. Lagi-lagi Tommy tidak memiliki uang ribuan sebesar 3000 untuk
membanyar tol, akhirnya Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan ke petugas tol.
Penjaga Tol: "Ini Pak, kembaliannya jadi 17 ribu."
Tommy: "Sudah, simpan saja itung-itung buat tambahan sekolah anak anda."
Petugas tol tersebut langsung memasukan kembalian itu ke saku bajunya dan berterima
kasih banyak ke Tommy.
Setelah beberapa jam kini giliran Pak Soeharto datang dengan mobilnya lewat jalan tol.
Soeharto yang kebetulan mempunyai uang ribuan kecil mengeluarkan uang 5.000 rupiah
dan langsung disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu uang kembaliannya itu,
namun setelah menunggu 5 menit, Pak Soeharto bertanya kepada penjaga tol
Soeharto: "Lho, mana uang kembalian saya ?"
Penjaga Tol: "Ah Bapak, masa kembalian uang 2.000 rupiah saja minta dibalikin. Tadi
sebelumnya Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu saja mereka
berikan ke saya, masa Bapak yang 2.000 aja minta kembalian?? "
Soeharto: " Wah tunggu dulu mas !! Saya tanya kepada anda tau sapa Tutut dan Tommy??"
Penjaga Tol dengan percaya dirinya menjawab: "Ya tentu tahu lah Pak! Orang jawabanya
jelas, jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden."
Soeharto: "Nah tuh pinter kamu, tahu kalo mereka anak Presiden. Nah sedangkan sekarang
coba pikir saya kan cuma Anak Petani !!Sekarang, mana kembaliannya??"
Penjaga Tol : !@$@!$!%!^$@ ^

ContohTeks Anekdot Tentang Pendidikan


Tidak hanya digunakan untuk menghibur pembacanya saja, namun teks ini juga digunakan
untuk menyindir dan mengkritisi suatu hal secara halus agar tidak menyinggung orang lain,
langsung saja kita simak contoh teks anekdot beserta strukturnya dibawah ini.
Teks anekdot tentang pendidikan umumnya membahas hal hal yang berkaitan dengan
pendidikan, entah itu mengkritisi performa pendidikan di suatu negara, ataupun
membicarakan kualitas pendidikannya. Tidak hanya memberikan kritik dan sindiran saja,
namun didalam teks ini juga akan disertai dengan saran-saran.

Modal Huruf Doang

Pada suatu hari seorang guru di sebuah sekolah dasar sedang menanyai seorang muridnya
tentang hasil belajar menghafalkan huruf.Pak guru bertanya pada Bobi tentang sudah
berapa huruf yang Bobi hafal, lalu Bobi menjawab bahwa ia hanya akan menghafalkan
huruf C D E F G A B C. Setelah mendengar jawaban dari Bobi tersebut pak guru pun
bingung lalu bertanya kembali kepada Bobi kenapa Bobi hanya mau menghafalkan tujuh
huruf saja. Lalu Bobi menjawab dengan lantang bahwa dengan menghafal tujuh huruf
tersebut saja Bobi bisa jadi pemusik yang hebat dan menghasilkan banyak uang. Mendengar
jawaban tersebut lantas pak guru hanya mengangguk-ngangguk saja dan berbicara benar
juga.
Baca Juga : 5 Contoh Teks Anekdot Paling Lucu Terbaru
Cuma Salah Satu

Bapak: "Bagaimana nilai ulangan fisikamu hari ini, Tong?"


Otong: "Otong Cuma salah satu dari lima soal pak!"
Bapak: "Wah hebat dong pasti nilai kamu bagus kalo gitu!"
Otong: "Tidak juga sih, Pak. Soalnya yang empat puluh lima lagi Otong lupa kerjakan."
Bapak: %&#@$^

Gigi Terakhir Disebut apa?


Pada suatu hari dalam sebuah sekolah menengah atas terlihat seorang guru sedang
menerangkan mata pelajaran biologi pada murid-muridnya. Lalu ia bertanya pada murid-
muridnya Gigi yang kita dapat paling akhir disebut gigi apa anak-anak? Lalu seorang
murid menjawab dengan lantang dan keras Gigi palsu Buk!!

Tips Agar Lulus UN


Seorang wali kelas memberikan nasehat pada murid-muridnya di kelas bahwa jika meraka
ingin lulus UN mereka harus patuh pada perintah. Lalu para murid pun mempertanyakan
pernyataan wali kelas tersebut Emang apa kaitanya Patuh pada perintah dengan lulus UN
bu? lalu wali kelas pun menjawab setiap soalkan sudah ada perintah yang jelas "PILIHLAH
SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR" ini yang harus kalian patuhi, maka JANGAN PILIH
JAWABAN YANG SALAH" pasti kalian akan lulus UN. Murid:@#$$%^^&&

Suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua
telinganya yang terkena luka bakar.

Dokter : Loh, kenapa telinga anda pak ?

Pasien : Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang
menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang
saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.

Dokter : Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang
kanan kenapa ?

Pasien : Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.

Tukang Roti

Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar
manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi
duduk santai di taman depan rumah.

Enggar : Roti apa aja yang ada bang ?

Tukang Roti : Macam-macam, dek.


Enggar : Yang ini roti rasa apa yah bang ?

Tukang Roti : Yang ini coklat.

Enggar : Kalau yang ini rasa apa bang ?

Tukang Roti : Ini rasa strawberry dek.

Enggar : Kalau ini rasa apa bang ?

Tukang Roti : Kalau yang ini rasa nanas dek.

Enggar : Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ?
emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli
bang.

Tukang Roti : *Hening*

Seketika itu tukang roti mendadak pingsan.

Beo Nakal

Sassi, Shafira dan Citra bertetangga dan selalu bersama-sama pergi ke kantor. Sebelum
mencapai jalan raya untuk naik kendaraan umum, mereka harus melewati sebuah gang
yang salah satu rumahnya memelihara burung beo.

Setiap kali ketiga perempuan ini melewati depan rumah orang yang memelihara beo, si
burung beo selalu menyebutkan tiga warna. Sassi curiga bahwa beo tersebut
mengetahui warna celana dalam mereka bertiga.

Untuk membuktikan itu benar atau engga mereka janjian untuk menggunakan warna
celana dalam yang sama.

Keesokan harinya mereka lewat gang tersebut, si beo berkata Hitam, hitam, hitam.
Ketiga perempuan tersebut terpana dan kagum. Hari berikutnya dengan tepat si beo
menebak warna celana dalam mereka dengan berkata, Pink, pink, pink.

Citra mempunyai ide yang sedikit konyol. Bagaimana kalau besok kita tidak
menggunakan celana dalam ? Mau bilang apa coba si beo usil itu ? Keesokan harinya
ketika mereka lewat, si beo mondar-mandir di dalam sangkarnya seperti kebingungan.

Citra dan kawan-kawannya mulai tertawa karena bisa ngerjain burung beo yang usil itu.
Tapi tertawa mereka tidak berlangsung lama, karena si beo berkata, lurus, lurus,
keriting.

Mencuri Sandal

Abstraksi
Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah
kenyang Arya bergegas untuk segera pulang.

Orientasi

Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda


motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus.

Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya
jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa
daya uangnya tidak mencukupi.

Krisis

Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di
masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak
mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu.

Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke
masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut.

Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna
hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga sang pemilik
sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya.

Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang
buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi.

Setelah dilakukan penyelidikan, Arya di vonis dengan pasal pencurian dan kasusnya
akan disidangkan satu minggu lagi. Sial sekali bagi Arya, hal sepele ini membuatnya
harus terseret ke meja hijau.

Reaksi

Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk.

Hakim : Baiklah, Arya, umur 24 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga
30.000 rupiah. Dengan ini anda dihukum selama 5 tahun penjara.

Arya : loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan
dengan para koruptor ?

Koda

Kemudian hakim memberikan penjelasan kepada Arya, bahwa ia mencuri sendal


sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Sedangkan para koruptor mencuri uang
2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 10 rupiah saja setiap orang. Jadi
kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Arya lebih besar daripada tindakan yang
dilakukan oleh para koruptor.

Obat Sakit Kepala


Abstraksi

Suatu hari dibulan puasa, seseorang kakek tinggal bersama cucunya yang sedang asik
menonton televisi.

Orientasi

Seperti biasa sang kakek sedang menonton acara favoritnya, yaitu Ganteng Ganteng
Serigala. Pada setiap dua puluh menit sekali muncul iklan, salah satu iklan yang
muncul adalah iklan obat sakit kepala. Iklan tersebut menjelaskan bahwa obat tersebut
dapat diminum kapan saja.

Krisis

Sedang asik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang
kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk
membeli obat sakit kepala.

Setelah cucunya sampai di rumah, dengan segera kakek meminum obat tersebut.

Reaksi

Sang cucu yang melihat kejadian itu langsung bertanya Kakek kan lagi puasa, kenapa
minum obat ?

Koda

Tanpa ragu-ragu dan dengan tampak tidak berdosa, si kakek pun menjawab Itulah
okenya bodrex cu, bisa diminum kapan saja !!!

Baju Tahanan KPK

Abstraksi

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama bermaksud
mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi

Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah


mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat
percakapan yang seru.

Krisis

Arya : Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!

Abdillah : Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!


Arya : Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di
Indonesia.

Abdillah : Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?

Arya : Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.

Reaksi

Abdillah : Kok malah baju tahanan KPK ? (Bingung)

Arya : Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang
negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.

Abdillah : Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.

Koda

Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang
sudah bisa memakai baju termahal tersebut.

Fasilitas Kantin Sekolah

Pada suatu hari, di sebuah sekolah tepatnya didalam kelas seorang guru sedang
mengabsen anak-anak muridnya sebelum memulai pelajaran.

Guru : Dina ?

Dina : Hadir bu!

Guru : Doni ?

Dina : Tidak tau bu, mungkin Doni masih di luar kelas bu!

(Beberapa menit kemudian Doni masuk kedalam kelas)

Doni : Permisi bu, apa boleh saya masuk kelas ?

Guru : Dari mana saja kamu Doni ?

Doni : Saya habis beli makanan di luar sekolah bu

Guru : Loh, kita kan punya kantin sendiri. Ngapain kamu harus kesana ?

Doni : Iya bu, tapi kantinnya kaya gudang, kotor dan kecil banget.

(Semua murid pun tertawa mendengar perkataan Doni tersebut)


Guru : Kamu itu, masih mending di sekolah ini punya kantin, tapi kamu juga ada
benarnya. Soalnya kantin sekolah kita kurang menjaga kebersihannya.

Mendengar hal itu, murid-murid kembali belajar dan kemudian ibu guru membuatkan
jadwal piket untuk kantin dan menyuruh kepala sekolah agar merenovasi kantin
tersebut.

Mboten Ngertos

Ada dua orang pemuda yang berasal dari Sumatera merantau ke Pulau Jawa. Mereka
adalah Arya dan Shafira. Arya mengerti bahasa Jawa dan Shafira tidak mengerti bahasa
Jawa.

Suatu hari mereka berjalan-jalan disekitar rumah kontrakan mereka.

Shafira : Wah, bagus sekali rumahnya, besar bertingkat lagi. Punya siapa rumah ini ?

Arya : Mboten Ngertos

Shafira : Ohh punyanya mboten ngertos

Shafira melihat mobil-mobil berjejer terparkir di depan sebuah gedung besar dan ia
bertanya lagi kepada Arya.

Shafira : Wah kalau mobil mewah itu punya siapa ? banyak sekali mobilnya.

Arya : Mboten ngertos

Shafira : Mboten ngertos hebat sekali yah, kalau begitu aku mau berguru dengan
mboten ngertos aja.

Selang beberapa menit, kemudian mereka berjalan menuju gang kecil dan melihat
keramaian.

Shafira : Siapa yang meninggal yah ?

Arya : Mboten ngertos.

Shafira :Yah, kalau gitu saya tidak bisa berguru dengan mboten ngertos dong ?

Akhirnya mereka berdua pulang kerumah dan Arya pun menjelaskan artinya mboten
ngertos. Ketika mengetahui artinya, ia pun tertawa bersama-sama.

Diceritakan dalam sebuah kisah seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah
kepada seorang anak muda, katakanlah seorang mahasiswa.

Pengemis : Mas, bapak mau minta sedekahnya

Mahasiswa : (Sambil menggigit HP lalu ia mengambil dompet dan mengeluarkan uang


10 ribuan) ini pak, kembaliin 5 ribu yah pak.
Pengemis : Ini mas kembaliannya, sambil memegang mangkuk yang berisi uang.

Mahasiswa : Lah pak, ini kok duitnya 7 ribu ?

Pengemis : Gpp mas, itung-itung saya juga sedekah sama mas

Contoh Cerita Anekdot Lucu

Alkisah disebuah keluarga yang bahagia ada sepasang kaka beradik yang pergi untuk
berkebun, namun tiba-tiba mereka pulang dengan tergesa-gesa.

Kakak : Mah, tolong ini gawat, adik menelan kecoa mahh !!

Mamah : Astaga kok bisa sih kak !! Bagaimana ceritanya ? Cepet kamu panggil ayah
supaya ayah bawa dokter kesini.

Kakak : Oh kalau gitu tambah menjadi masalah buuu, tunggu bentar aja kecoanya

mati, soalnya kakak udah kasih adik racun serangga tadi

Yang ada si adik malah mati keles wkwk

Contoh Cerita Anekdot Pendek

Pada suatu pagi yang cerah, karena memang lagi terang mataharinya, terjadilah
percakapan yang tidak penting antara guru dan muridnya.

Murid : Ibuuuuu guru, bu guru boleh enggak yah di hukum karena perbuatan yang
belum dilakukannya ?

Ibu Guru : Iya enggak boleh lah nak, seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia
telah melakukan kesalahan.

Murid : Alhamdulillah, saya belum mengerjakan PR soalnya buuu

Ibu Guru : O000 dasar murid edannn !

Anda mungkin juga menyukai