Di suatu hari yang sedikit mendung, tibalah seorang laki-laki kekar di sebuah rumah
sakit. Tetapi ada yang aneh, kedua telinganya melepuh seperti bekas terbakar.
Semacam ada rasa ketertarikan yang besar pada penjual kue tersebut. Hal itu membuat
Sang Presiden bertanya.
Presiden: “Hebat ibu! Kalau boleh saya tahu, apa jabatan anak ibu di KPK, POLDA,
Kejaksaan Negeri, dan DPR?”
Penjual kue: “Ya … sama, pak, jualan kue.”
Sang Presiden kemudian tercengang mendengar jawaban penjual kue tadi. Sambil
sedikit menahan tawa, presiden membeli kue dan melanjutkan perjalanannya.
satriabajahitam
Sekolah Bertaraf Internasional
Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.
Guru: “Anak-anak, Alhamdulillah, kita dapat kabar gembira. Sebentar lagi sekolah kita
resmi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Nah, untuk menyambut hari bahagia
itu, apa yang akan kalian siapkan? Coba Satriabajahitam, apa yang akan kamu
persiapkan?”
Satriabajahitam: “Bahasa Inggris, bu! Ya, belajar bahasa Inggris.”
Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu
persiapkan?”
Oncoman: “Uang, bu!”
Mendengar jawaban tersebut, guru muda tadi penasaran. Kemudian dia melanjutkan
pertanyaan pada Oncoman.
Tetapi kebetulan hari itu, dagangannya sudah habis. Pembeli terakhirnya membeli kupat
tahu di sisi rel kereta. Sesuah pembeli terakhir itu selesai, tukang kupat tahu itu
membersihkan piringnya yang berwarna merah lalu mengeringkannya dengan cara
dikibas-kibaskan.
Kebetulan lagi, saat itu ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda merah dikibas-
kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras. Sangkanya
ada hal darurat yang membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping tukang
kupat tahu tadi.