Anda di halaman 1dari 10

1.

Contoh Teks Anekdot Singkat Tentang Alam

Akhir pekan ini saya menghadiri sebuah seminar yang bertemakan “Jagalah Indonesiaku”. Yang
paling membuat aku tertarik adalah narasumbernya yang pandai dan juga ganteng. Narasumber
itu berbicara begini “Kalau membahas Indonesia tentunya tidak akan terlepas dengan pesona dan
keindahan alam yang dimilikinya”. Pembicaraan yang membahas tentang contoh teks anekdot
lucu tentang lingkungan, flora, dan fauna memang tidak akan ada matinya.

Indonesia memang surganya bagi mereka yang gemar travelling karena wisata alam yang
dimiliki Indonesia sangat luar biasa sekali. Tapi coba saja perhatikan akhir-akhir ini, banyak
yang bilang negeri ini sedang terancam. Memangnya terancam apa ? Apakah Indonesia diancam
? Apakah Indonesia akan dibunuh ?

Berdasarkan penuturan narasumber hutan merupakan paru-paru dunia. Akan tetapi kenapa hutan
terus saja ditebang secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ? Kalau hutan
banyak yang mati artinya paru-parunya juga mati ? Terus kalau dunia tidak memiliki paru-paru
maka akan mati dong ? Benar kan ?

Selain itu satwa asli Indonesia juga akan terancam punah karena habitatnya telah dirusak oleh
manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja orang utan yang ada di Kalimantan. Kini
mereka kehilangan tempat tinggal mereka. Hal ini dikarenakan hutan mereka dijadikan sebagai
perkebunan kelapa sawit yang luasnya hingga berhektar-hektar.

Andai saja orang utan bisa ngomong. Tentunya dia akan menuntut HAM kepada Komnas HAM
(Hak Asasi Monyet). Wkwk
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Lingkungan

Pada suatu hari, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu jalanan di tengah kota.
Tiba-tiba dari arah timur ada pengendara mobil yang melemparkan beberapa sampah keluar kaca
jendela mobil. Karena kesal dengan perilaku pengendara tersebut akhirnya petugas kebersihan
pun mengehentikan kegiatan menyapunya dan kemudian berteriak kencang.

“Woooyyyy, kalo buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah sembarangan. Hargai lah
saya kalau lagi kerja!” Lalu mobil itu pun berhenti dan keluarlah seorang pria yang berkemaja
rapih dan berdasi dari dalam mobil tersebut. Lalu petugas kebersihan menghampiri pria tersebut
dengan perasaan sedikit kesal.

“Pak bisa gak sih kalau buang sampah tidak sembarangan ? Ini saya susah bersihinnya”, Kata
petugas kebersihan dengan perasaan kesal.

“Sebelumnya saya minta maaf pak, saya tidak bermaksud seperti itu”, jawab pria tersebut.

“Wah bapak ini masih aja bisa buat alasan padahal udah ketahuan.” sahut petugas kebersihan.

“Jadi gini pak, saya ini hobi main basket dan saya tadi sedang mencoba latihan dengan melempar
sampah ke tong sampah yang ada disebelah sana.” pria menjawab sambil menunjuk tong sampah
yang ada di dekatnya.

Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam berbicara dalam


hatinya “Ada-ada saja. Dasar manusia zaman sekarang tambah aneh saja kelakuannya.”
3. Contoh Cerita Anekdot Pendek

Pada suatu pagi yang cerah, karena memang lagi terang mataharinya, terjadilah percakapan yang
tidak penting antara guru dan muridnya.

Murid : Ibuuuuu guru, bu guru boleh enggak yah di hukum karena perbuatan yang belum
dilakukannya ?

Ibu Guru : Iya enggak boleh lah nak, seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia telah
melakukan kesalahan.

Murid : Alhamdulillah, saya belum mengerjakan PR soalnya buuu 🙂

Ibu Guru : O000… dasar murid edannn !

4. Contoh Cerita Anekdot Singkat Tentang Sedekah

Diceritakan dalam sebuah kisah seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah kepada
seorang anak muda, katakanlah seorang mahasiswa.

Pengemis : Mas, bapak mau minta sedekahnya …

Mahasiswa : (Sambil menggigit HP lalu ia mengambil dompet dan mengeluarkan uang 10


ribuan) ini pak, kembaliin 5 ribu yah pak.

Pengemis : Ini mas kembaliannya, sambil memegang mangkuk yang berisi uang.

Mahasiswa : Lah pak, ini kok duitnya 7 ribu ?

Pengemis : Gpp mas, itung-itung saya juga sedekah sama mas 🙂


5. Contoh Teks Anekdot Lucu Bikin Kesal

Pesan di Online Shop


Customer: Siang Mba, saya mau pesan, boleh?

Penjual: Oh iya tentu boleh dong Mas, silahkan mau pesen apa? dan berapa jumlahnya?

Customer: Oh, maksud saya bukan mau pesen barang Mba…

Penjual: Kok gitu? Terus mau pesan apa mas?

Customer: Jadi saya cuma mau pesan sama Mbak, jangan lupa makan, jaga kesehatan, dan inget
sholat lima waktu ya.

Penjual: Hmmm *senyum-senyum tapi kesel*

6. Contoh Teks Anekdot Sosial – Kereta dan Tukang Kupat Tahu


Kereta dan Tukang Kupat Tahu

Pada suatu hari yang cerah ceria, ada seorang tukang kupat tahu berdagang di depan SMA 1
Ciamis dari pagi hingga siang (sudah terbiasa jualan). Pada jam 12 siang, biasanya dia menyusuri
rel kereta sebagai jalan pintas untuk pergi ke lokasi dagang berikutnya, yaitu Pasar Induk.Namun
hari itu kebetulan dagangannya sudah habis oleh pembeli, dan si pembeli yang terakhir adalah
membeli kupat tahu di pinggir rel kereta. Selesai melayani si pembeli terakhir itu, tukang kupat
tahu itu membersihkan piring bekasnya menggunakan kain lap berwarna merah, kemudian
mengeringkan lapnya dengan cara dikibars-kibarkan.

Nah secara kebetulan, saat itu ada kereta yang sedang melintas. Karena si masinis melihat ada
tanda merah dikibar-kibarkan dari jauh, maka masinis pun kaget dan kemudian menginjak rem
keras-keras. Dia kira ada sesuatu yang darurat yang membahayakan. Akhirnya kereta pun
berhenti tepat di samping tukang kupat tahu itu.

Masinis: Wah ada apa ini pak?

Tukang Kupat Tahu: Gak ada apa-apa pak cuma tinggal bumbunya saja.

Kemudian si masinis itu turun dan memukuli si tukang kupat tahu.

7. Contoh Teks Anekdot Sosial – Penjual Roti

Pada suatu hari, ada seorang penjual roti keliling dan kebetulan sedang ada di depan rumah, kemudian
teman saya si Komar memanggil si penjual roti tersebut. Tidak lama kemudian, si penjual roti pun
datang dan menghampiri kita yang sedang ngobrol-ngobrol manja di depan rumah.
Komar: Ada Roti apa aja nih bang?

Penjual Roti: Wah banyak dek, ada berbagai macam rasa

Komar: Oh, kalau yang ini rasa apa bang?


Penjual Roti: Yang itu sih rasa rambutan dek

Komar: Kalau roti yang ini bang?

Penjual Roti: Kalau yang itu rasa stroberi dek, wah mantep tuh yang itu

Komar: Hmm bentar, kalau yang ini gimana bang?

Penjual Roti: Itu rasa mangga dek

Komar: Lah dari tadi saya nanya jawabannya malah nyebutin buah-buahan terus, rotinya mana bang?
Abang ini jualan apa sih? Roti atau buah? Gak konsisten amat bang. Kalau begini sih saya gak jadi beli
deh bang.

Penjual Roti: *Hening*Kemudian si penjual roti tersebut kejang-kejang lalu pingsan mendadak.

8. Contoh Teks Anekdot Lucu – Beo Nakal

Beo Nakal

Cantika, Selly dan Sumiyati adalah teman yang rumahnya bertetangga dan kalau berangkat ke
kantor sering bersama-sama. Agar bisa naik kendaraan umum di jalan raya, maka mereka harus
berjalan melewati sebuah gang yang diantara rumah tersebut ada yang memelihara burung
beo.Setiap ketiga perempuan tersebut sudah berjalan melalui depan rumah orang yang
memelihara beo, si burung beo selalu saja bilang tiga warna. Selly pun mulai curiga kalau si
burung beo tersebut sudah tahu warna celana dalam mereka bertiga.

Untuk memastikan hal itu benar atau tidak, maka mereka membuat kesepakatan untuk memakai
celana dalam dengan warna yang sama.

Keesokan harinya, mereka kembali berjalan melewati gang tersebut, dan si beo mengucapkan
kata “Hitam, hitam, hitam”. Ketiga perempuan itu pun heran dan terkagum-kagum.
Di hari selanjutnya, ternyata si beo tersebut masih bisa menebak warna celana dalam mereka
dengan benar, si burung beo tersebut mengucapkan kata “Pink, pink, pink”.

Cantika mempunyai siasat yang terbilang konyol, “Gimana kalau besok kita sama sekali enggak
memakai celana dalam? Coba, si beo itu kira-kira akan bilang apa si beo usil itu?”. Kemudian
esok harinya mereka kembali melewati gang tersebut, dan si beo tersebut mondar-mandir kayak
kebingungan di dalam sangkarnya.

Cantika dan teman-temannya pun mulai tertawa karena bisa ngerjain si burung beo yang suka
usil tersebut. Namun tertawa mereka hanya sebentar saja dan tidak berlangsung lama, ternyata si
burung beo itu malah bilang, “lurus, lurus, keriting”.

Kemudian hening…

9. Contoh Teks Anekdot Sosial – Warna Danau

Warna Danau

Suatu hari di sebuah danau, ada 4 orang laki-laki zaman now yang sedang menikmati keindahan
dan kesejukan alam danau tersebut.

Laki-laki 1: Gila coy, danau ini sejuk sekali ditambah dengan keindahan danau dengan airnya
yang berwarna biru
Laki-laki 2: Biru dari mananya itu bro, kan air danau itu warnanya coklat, ah buta warna lu nih
Laki-laki 3: Hahaha kalian ini ngarang-ngarang saja kerjaannya. Kalian salah semua, yang benar
itu airnya danau ini berwarna hijau, itu mata apa hiasan?Ke tiga laki-laki tadi pun akhirnya
berantem untuk memenangkan pendapatnya masing-masing tentang warna air danau tersebut.

Kemudian laki-laki ke 4 pun berbicara setelah merasa kesal dengan ketiga temannya itu.

Laki-laki 4: Dasar ya lu pade, warna air danau ini bening bro, biru dari mananya coba, coklat
sama hijau apalagi. Coba lu pade buka semua kaca mata gih, huh, dasar ya kalian ini seperti anak
kecil saja, kerjaannya bertengkar aja.
Lalu ketiga laki-laki itu pun membuka kaca matanya, dan ternyata semuanya nyengir enggak
jelas. (Ternyata ketiga laki-laki tersebut memakai kacamata berwarna).

10. Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Sekolah – Salah Siapa

Salah Siapa

Pada suatu hari dimana merupakan hari pertama aku masuk sekolah tinggi berbasis adiwiyata,
aku sangat senang dan kagum. Kenapa? Karena yang pertama aku lihat adalah sebuah pintu
gerbang megah dengan hiasan logo dan tulisan nama sekolah.Beberapa langkah setelah melewati
pintu gerbang itu, mataku masih saja terpana dengan pemandangan taman, gedung-gedung, lahan
parkir kendaraan, dan aula yang megah dan terkesan mewah.

Namun setelah masuk lebih dalam di lingkungan sekolah itu, aku kagum karena melihat sebuah
pemandangan yang berbeda dari yang pernah aku lihat. Disitu aku melihat tumpukan sampah di
setiap ujung-ujung kelasnya. Tidak hanya di dalam kelas saja, namun di ruangan guru juga
ternyata banyak sampah berserakan.

Suatu hari aku pernah sekali menegur temanku karena dia suka banget buang sampah
sembarangan.

“Woy, kalau buang sampah jangan sembarangan dong! Ini kan sekolah adiwiyata, lu nggak malu
apa sama gelar sekolah ini?!”.

Teman aku pun menjawab, “Halahh, yang punya gelar adiwiyata kan sekolahnya bukan
siswanya, jadi plis slow aja!”.

Ini jawaban paling ngeselin sepanjang masa, haduh bikin males aja. Kemudian pernah juga ada
sebuah keadian yang sangat mencengangkan. Kejadian ini terjadi pada saat ujian tengah semester
sedang berlangsung, dimana ada seorang guru menemukan ada salah satu lembar jawaban ujian
siswanya yang masih bersih dan sama sekali tanpa sebuah coretan sedikitpun kecuali pada
bagian nama dan nomor induk.
“Loh kok kenapa lembar jawaban kamu masih kososng begini?”, tanya bu guru.

Si murid itu pun menjawab dengan pelan dan sambil senyum pede, “Nah kan justru itu bu,
sekolah kita ini kan sekolah yang memilik gelar adiwiyata, ya otomatis segala sesuatunya harus
bersih semua”, jawab si murid.

Kemudian guru pun kesurupan.


Tugas Kelompok Bahasa Indonesia
“ Teks Anekdot”

Disusun Oleh :

1. Eli Asrianda
2. Marestim . Lase
3. Dara Jelita

Kelas : X Farmasi 1

SMK KESEHATAN DAN PARIWISATA


BANGKINANG
TP. 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai