Anda di halaman 1dari 13

Kesetrika

Suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya
yang terkena luka bakar.
Dokter : “Loh, kenapa telinga anda pak ?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang
menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya
pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang
kanan kenapa ?”
Pasien : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”

Fasilitas Kantin Sekolah


Pada suatu hari, di sebuah sekolah tepatnya didalam kelas seorang guru sedang
mengabsen anak-anak muridnya sebelum memulai pelajaran.
Guru : “Dina ?”
Dina : “Hadir bu!”
Guru : “Doni ?”
Dina : “Tidak tau bu, mungkin Doni masih di luar kelas bu!”
(Beberapa menit kemudian Doni masuk kedalam kelas)
Doni : “Permisi bu, apa boleh saya masuk kelas ?
Guru : “Dari mana saja kamu Doni ?”
Doni : “Saya habis beli makanan di luar sekolah bu”
Guru : “Loh, kita kan punya kantin sendiri. Ngapain kamu harus kesana ?”
Doni : “Iya bu, tapi kantinnya kaya gudang, kotor dan kecil banget.”
(Semua murid pun tertawa mendengar perkataan Doni tersebut)
Guru : “Kamu itu, masih mending di sekolah ini punya kantin, tapi kamu juga ada benarnya.
Soalnya kantin sekolah kita kurang menjaga kebersihannya.”
Mendengar hal itu, murid-murid kembali belajar dan kemudian ibu guru membuatkan jadwal
piket untuk kantin dan menyuruh kepala sekolah agar merenovasi kantin tersebut.

Mboten Ngertos
Ada dua orang pemuda yang berasal dari Sumatera merantau ke Pulau Jawa. Mereka
adalah Arya dan Shafira. Arya mengerti bahasa Jawa dan Shafira tidak mengerti bahasa
Jawa.
Suatu hari mereka berjalan-jalan disekitar rumah kontrakan mereka.
Shafira : “Wah, bagus sekali rumahnya, besar bertingkat lagi. Punya siapa rumah ini ?”
Arya : “Mboten Ngertos”
Shafira : “Ohh … punyanya mboten ngertos”
Shafira melihat mobil-mobil berjejer terparkir di depan sebuah gedung besar dan ia bertanya
lagi kepada Arya.
Shafira : “Wah kalau mobil mewah itu punya siapa ? banyak sekali mobilnya.”
Arya : “Mboten ngertos”
Shafira : “Mboten ngertos hebat sekali yah, kalau begitu aku mau berguru dengan mboten
ngertos aja.”
Selang beberapa menit, kemudian mereka berjalan menuju gang kecil dan melihat
keramaian.
Shafira : “Siapa yang meninggal yah ?”
Arya : “Mboten ngertos.”
Shafira :”Yah, kalau gitu saya tidak bisa berguru dengan mboten ngertos dong ?”
Akhirnya mereka berdua pulang kerumah dan Arya pun menjelaskan artinya “mboten
ngertos”. Ketika mengetahui artinya, ia pun tertawa bersama-sama.

http://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu/
Sedekah
Diceritakan dalam sebuah kisah seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah
kepada seorang anak muda, katakanlah seorang mahasiswa.
Pengemis : Mas, bapak mau minta sedekahnya …
Mahasiswa : (Sambil menggigit HP lalu ia mengambil dompet dan mengeluarkan uang 10
ribuan) ini pak, kembaliin 5 ribu yah pak.
Pengemis : Ini mas kembaliannya, sambil memegang mangkuk yang berisi uang.
Mahasiswa : Lah pak, ini kok duitnya 7 ribu ?

Pengemis : Gpp mas, itung-itung saya juga sedekah sama mas

Makan Kecoa
Alkisah disebuah keluarga yang bahagia ada sepasang kaka beradik yang pergi untuk
berkebun, namun tiba-tiba mereka pulang dengan tergesa-gesa.
Kakak : Mah, tolong ini gawat, adik menelan kecoa mahh !!
Mamah : Astaga kok bisa sih kak !! Bagaimana ceritanya ? Cepet kamu panggil ayah
supaya ayah bawa dokter kesini.
Kakak : Oh kalau gitu tambah menjadi masalah buuu, tunggu bentar aja kecoanya mati,

soalnya kakak udah kasih adik racun serangga tadi


Yang ada si adik malah mati keles wkwk …

Hukuman
Pada suatu pagi yang cerah, karena memang lagi terang mataharinya, terjadilah
percakapan yang tidak penting antara guru dan muridnya.
Murid : Ibuuuuu guru, bu guru boleh enggak yah di hukum karena perbuatan yang belum
dilakukannya ?
Ibu Guru : Iya enggak boleh lah nak, seseorang itu baru boleh dihukum apabila dia telah
melakukan kesalahan.

Murid : Alhamdulillah, saya belum mengerjakan PR soalnya buuu


Ibu Guru : Oooo… dasar murid edannn !

Tukang Roti
Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil.
Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai
di taman depan rumah.
Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?”
Tukang Roti : “Macam-macam, dek.”
Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?”
Tukang Roti : “Yang ini coklat.”
Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.”
Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ?
emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.”
Tukang Roti : *Hening*
Seketika itu tukang roti mendadak pingsan.

http://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu/
Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari
tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10
tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia
selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?

Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba kepalanya sakit,
dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,
“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”

Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya
“Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak
layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan
hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas
sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si
peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-
masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu/
Pentol Korek
Ayo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru berikan ciri-cirinya,
anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang saya pegang ini kata bu Guru sambil
menghadap tembok, warnanya merah. bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru
!!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu guru jadi tahu apa
yang ada di dalam pikiranmu. Karena jawabannya salah Budi si anak badung agak jengkel
juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan ciri-cirinya ibu guru yang menjawab !! Bu Guru
menjawab, Ok lah budi silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu,
sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira lima centimeter, kepalanya bulat warnanya merah ???
Bu Guru menjawab sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak boleh memberi pertanyaan yang jorok,
kamu memang kurang ajar dasar anak badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak
apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.

Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko
sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik toko. Terinspirasi
oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ
sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga
ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke
seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya
ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini
juga tidak memakai sepatu.”

Lobi-Lobi Skripsi
Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?
Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.
Dosen: Memang bidang minat kamu apa?
Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…

Rahasia Orang Dewasa


Ada seorang anak diberitahu oleh temannya, “Eh.. tahu nggak kalo setiap orang dewasa itu
pasti punya rahasia?!”. Ketika ia pulang dan bertemu dengan ibunya dan anak itu berkata,
“Saya sudah tau semuanya!” dan ibunya langsung memberi anaknya itu uang Rp.10.000.
Ketika ayahnya pulang, anak itu berkata hal yang sama pada ayahnya dan ayahnya pun
memberinya uang Rp.50.000. Karena merasa beruntung anak itu pun bicara pada supir
ayahnya, “Saya sudah tau semuanya!”. Dengan kaget supir itu berkata, “Oh… anakku
peluklah bapakmu ini!!!”

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://sahabatnesia.com/contoh-teks-anekdot-singkat-dan-lucu/
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek bertanya,
“Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa kembali melakukan hubungan
seks?”
Jawab dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu
sehabis operasi amandel”

Memakai Hijab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan membiarkan
anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah,
“Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok

Orang Kaya Yang Baik Hati


Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia
menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia
bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya
sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga
sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu. Ibu itu yang merasa
terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa yang mendorong bapak begitu baik
untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”

Otak Orang Indonesia Masih Mulus


KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima
donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling
tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu
yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan
tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina
yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam
menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka:
“Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”

225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah
mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika
peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai
memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya kepada orang banyak
yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang
pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa
engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.

Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake Surtono lagi.
Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@

Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si
tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”

Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling
menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang koran, dan
begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html
I am Sorry 1,2,3
Pada suatu hari si Inah, seorang gadis remaja dari dusun yang sedang rajin-rajinnya belajar
bahasa inggris sedang jalan-jalan ke kota. Ditengah jalah ia secara kebetulan bertemu
dengan seorang bule yang juga secara tak sengaja si Inah menabrak si bule tersebut.
Dalam hati si Inah ngomong, “wah kesempatan nih bisa ngomong ama bule, minta maaf
ah..”
Inah : “I am sorry sir..”
Bule : “Ohh.. ok.. I am Sorry too..” (tapi si inah dengernya: two!)
Inah : “I am sorry three!”
Bule : “Hah? what are you sorry for?”
Inah : “I am sorry five!”
Bule : @Q%#%&^#%&%!(*(!@#^^ (alis puyeng… hehehe.. )

Lieur
Bos berbicara dengan sekretarisnya: “Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong
kamu siap-siap yah.”
Sekretaris telepon suaminya: “Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di
rumah ya.”
Suami telepon kekasih gelapnya: “Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?”
Kekasih gelap bilang terhadap anak didik yang ikut kursus : “Nak, ibu punya banyak kerjaan
selama seminggu, kursus ditiadakan selama seminggu.”
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: “Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk.
Ayo kita jalan-jalan. ”
Kakek (Bos) telepon sekretarisnya: “Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya,
meeting dibatalkan.”
Sekretaris telepon suaminya: “Bosnya ada kerjaan rumah yang mendadak, dan perjalanan
dinasnya dibatalkan Mas.”
Suami bilang kekasih gelapnya: “Kau jangan datang, istriku tak jadi pergi.”
Kekasih gelap telepon anak didik yang ikut kursus : “Nak, kursus minggu ini berjalan seperti
biasa.”
Anak kursus bilang sama kakeknya: “Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan
sendiri aja.”
Kakek bilang sama sekretarisnya: “Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-
siap, yah!”

Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan
ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang Menteri, jadi
kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama
cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di pondok Tambak Beras,
asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam, sehingga keadaan di pondok gelap
gulita. Kiai Fattah sedang merokok dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah
seorang santri lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya
dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu isap saja
sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri di pesantren. Maka, Kiai
Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah kiai. Begitu
mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri tunggal langgang sembali
membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojo digawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang
kiai.

Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika
ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah,
karena menganggap presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak.
Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun
lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang
kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor.
Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah
uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan
oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut
menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa
yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”

Salah Masuk Tempat Mandi


Seorang Mahasiswa yang sedang menempuh KKN (Kuliah Kerja Nyata, red) di sebuah
pedalaman, tidak sadar telah menggunakan tempat mandi umum untuk wanita. Kebetulan
saat itu, seorang gadis lugu yang baru memasuki usia remaja, sedang berjalan memasuki
tempat mandi yang tengah digunakan sang mahasiswa.
Sang gadis itu pun terkejut melihat pria ‘bingung’ yang sedang buang air kecil. Sambil
berusaha membuang rasa malu, sang gadis pun melempar pertanyaan, “Hah, (terkejut
sesaat, red) apa itu di antara pahamu kak?”
Dengan sedikit bingung dan menyambut senyuman sang gadis, mahasiswa itu pun
menjawab, “Itu bunga dik, jika disentuh gadis cantik pasti akan mekar”.
Sang mahasiswa pun berusaha membenarkan celana sambil menutup resletingnya,
bermaksud keluar dari tempat mandi itu.
Namun sang gadis justru penasaran, dan memaksa untuk melihat ‘bunga’ tersebut. “Benar,
bisa mekar, dia mekar,” teriak sang gadis setelah menyentuhnya.
Sesampainya di rumah, sang gadis itu pun bercerita pada sang kakak yang kebetulan
mengenal mahasiswa yang sedang KKN tersebut. “Dasar Mahasiswa pembohong, dia
bilang padaku itu terompet, jadi aku meniupnya!” hujat sang kakak.

http://kambing-nyeret.blogspot.co.id/2013/11/kumpulan-cerita-anekdot.html
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo
(pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan
ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang
buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan
menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik
mengejar sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor
berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan
mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam
harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya dan
berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan
kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau,
kamu kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?”
Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
https://gizikita.net/tabel-trigonometri/
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika
ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah,
karena menganggap presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak.
Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun
lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang
kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor.
Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah
uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan
oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut
menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa
yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”

Salah Masuk Tempat Mandi


Seorang Mahasiswa yang sedang menempuh KKN (Kuliah Kerja Nyata, red) di sebuah
pedalaman, tidak sadar telah menggunakan tempat mandi umum untuk wanita. Kebetulan
saat itu, seorang gadis lugu yang baru memasuki usia remaja, sedang berjalan memasuki
tempat mandi yang tengah digunakan sang mahasiswa.
Sang gadis itu pun terkejut melihat pria ‘bingung’ yang sedang buang air kecil. Sambil
berusaha membuang rasa malu, sang gadis pun melempar pertanyaan, “Hah, (terkejut
sesaat, red) apa itu di antara pahamu kak?”
Dengan sedikit bingung dan menyambut senyuman sang gadis, mahasiswa itu pun
menjawab, “Itu bunga dik, jika disentuh gadis cantik pasti akan mekar”.
Sang mahasiswa pun berusaha membenarkan celana sambil menutup resletingnya,
bermaksud keluar dari tempat mandi itu.
Namun sang gadis justru penasaran, dan memaksa untuk melihat ‘bunga’ tersebut. “Benar,
bisa mekar, dia mekar,” teriak sang gadis setelah menyentuhnya.
Sesampainya di rumah, sang gadis itu pun bercerita pada sang kakak yang kebetulan
mengenal mahasiswa yang sedang KKN tersebut. “Dasar Mahasiswa pembohong, dia
bilang padaku itu terompet, jadi aku meniupnya!” hujat sang kakak.

Anda mungkin juga menyukai