[
]
Siapa yang pernah tahu berapa jumlah pasti alat musik tradisional Indonesia. Sungguh
sebuah kekayaan intelektual milik budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Namun
dilain pihak banyak pula yang tidak mengetahui, bahkan sama sekali belum pernah
mendengar nama alat musik tradisional tersebut dimainkan, ditengah derasnya industri
musik modern alat musik tradisional ini semakin terpinggirkan.
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
ABSTRAK Page | 2
Siapa yang pernah tahu berapa jumlah pasti alat musik tradisional Indonesia. Sungguh
sebuah kekayaan intelektual milik budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Namun
dilain pihak banyak pula yang tidak mengetahui, bahkan sama sekali belum pernah
mendengar nama alat musik tradisional tersebut dimainkan, ditengah derasnya industri
musik modern alat musik tradisional ini semakin terpinggirkan.
Dan lebih mengkhawatirkan lagi adalah ketika alat musik tradisional tersebut sudah
mulai dilupakan, tiba-tiba kita tersentak kaget saat negara lain dengan leluasa
mengklaim bahwa alat musik tradisional tersebut adalah milik mereka. Ingat peristiwa
Angklung. Meskipun kemudian Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan
Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia Indonesia dari UNESCO pada November
2010. Namun masih banyak lagi alat musik tradisional kita yang terancam ‘dicuri’ seperti
Bonang, Calempong, Gambang, Kenong, Saron, dll oleh negara
ada
lain,
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
bahkan
tanpa
malumalu
sudah
mereka
daftarkan
seperti
yang pada
sebuah
website.
Berikut ini adalah daftar alat-alat musik tradisional Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga
Papua. Meskipun jauh dari sempurna dan masih banyak banyak alat musik tradisional yang tidak
tercatat disebabkan minimnya referensi, namun sedikitnya kita sudah dapat mengenal alat musik
tradisional tersebut dan bisa berupaya melestarikannya sebelum ‘hilang’ atau menjadi punah
dimakan waktu. Page | 3 Semoga bermanfaat
Penyunting
Dream Indonesia
Catatan :
Daftar alat musik disusun berdasarkan alfabetikal. Beberapa jenis alat musik tidak
mempunyai gambar dan sedikit keterangan, sebab tidak ada referensi kecuali hanya
nama dan daerah asal alat musik.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Terima kasih untuk semua pihak yang telah disunting artikelnya untuk e-book ini.
DAFTAR ISI
• ABSTRAK Hal. 2
• ANGKLUNG Hal. 6
• ARAMBA Hal. 8
• ARUMBA Hal. 9
• ATOWO Hal. 10
• BABUN Hal. 10
• BEDUG Hal. 11
• BENDE Hal. 13
• BONANG Hal. 14
• CALUNG Hal. 15
• CANANG Hal. 18
• CUNGKLIK Hal. 20
• DEGUNG Hal. 20
• DEMUNG Hal. 20
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
• FARITIA Hal. 23
• FLOIT Hal. 23
• FU Hal. 26
• GAMBANG Hal. 27
• GAMELAN Hal. 27
• GARANTUNG Hal. 29
• GENDER Hal. 29
• GENDANG Hal. 29
• GENIKNG Hal. 33
• GENGGONG Hal. 34
• GLUNIKNG Hal. 36
• HASAPI Hal. 37
• HEO Hal. 37
• JATUNG TUTUP Hal. 38
• JATUNG UTANG Hal. 38
• KACAPI Hal. 39
• KADIRE Hal. 40
• KARINDING Hal. 41
• KELEDI Hal. 42
• KEMPUL Hal. 42
• KENONG Hal. 43
• KEPRAK Hal. 44
• KETHUK Hal. 45
• KANOBE OH Hal. 46
46
• KOLINTANG / KULINTANG Hal. Page | 5
• LAGIA Hal. 48
• NAFIRI Hal. 49
• PIKON Hal. 50
• POPONDI Hal. 50
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
• REBAB Hal. 50
• REBANA Hal. 51
• SALUANG Hal. 51
• SAMPEK Hal. 53
• SASANDO Hal. 54
• SITER Hal. 56
• SLENTHEM Hal. 56
• TAGANING Hal. 57
• TAHURI Hal. 58
• TALEMPONG Hal. 59
• TIFA Hal. 59
• TRITON Hal. 61
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
ALOSU
Page | 6
A
ASAL : Sulawesi Selatan / Makassar
KELOMPOK
: Idiophone
BAHAN
:-
ANAK BECING
A
ASAL : Sulawesi Selatan / Makassar
KELOMPOK
: Idiophone
BAHAN
: Logam
ANGKLUNG
A
ASAL : Jawa Barat
KELOMPOK
: Idiophone
BAHAN
: Bambu
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi wulung)
dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang
berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga Page | 7 besar.
SEJARAH
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Angklung Ciusul
(Banten), Angklung
Dog dog Lojor
(Sukabumi),
Angklung Badeng
(Malangbong, Garut), dan Angklung Padaeng
yang identik dengan Angklung Nasional dengan tangga nada diatonis, yang
dikembangkan sejak tahun 1938.
Angklung khas Indonesia ini berasal dari pengembangan angklung Sunda. Angklung
Sunda yang bernada lima (slendro atau pelog) oleh Daeng Sutigna alias Si Etjle (1908—
1984) diubah nadanya menjadi tangga nada Barat (solmisasi) sehingga dapat
memainkan berbagai lagu lainnya. Hasil pengembangannya kemudian diajarkan ke
siswa-siswa sekolah dan dimainkan secara orkestra besar
ARAMBA
ASAL
A KELOMPOK
BAHAN : Logam atau perunggu
: Idiophone
Dilihat dari jenis materialnya yang terbuat dari logam, kemungkinan besar Aramba Page | 9
adalah alat musik yang diperkenalkan oleh orang dari luar Nias. Karena di Nias sendiri tidak
ditemukan pertambangan Logam.
ARUMBA
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
KELOMPOK : Idiophone
A BAHAN : Bambu
Arumba adalah
kependekan dari
alunan rumpun
bambu. Di
antara perangkatnya
terdapat seperangkat
angklung yang
bertangga nada
diatonis, karena
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
memang musik
arumba ini
merupakan perkembangan
dari musik angklung yang
sudah sejak lama
terdapat di Jawa Barat.
SEJARAH
Arumba diciptakan oleh Raden Roesadi yang akrab dipanggil Yoes yang sangat tertarik menonton
permainan angklung massal yang ditampilkan oleh almarhun Daeng Sutigna Page | 10
(tokoh angklung diatonis yang telah menyelamatkan angklung dari kepunahan). Yoes
kemudian mendapat ide, bagaimana jika angklung-angklung tersebut dimainkan secara
solo. Dan Yoes merealisasikan ide tersebut pada awal tahun 1963 dengan menciptakan
Arumba.
Arumba sebenarnya adalah nama grup musik angklung, dimana seluruh perangkat
musik diciptakan dari bambu seperti xylophone bambu (Calung), angklung rhythm
(Kampanye) dan bass bambu.
Tanggal 10 Nopember 1964 merupakan tonggak sejarah bagi Yoes karena inilah
pertama kali sebuah grup angklung dengan nama ARUBA - yang kemudian berganti
nama menjadi ARUMBA pada tahun 1969 - tampil di muka umum pada saat peresmian
Wisma Kosgoro di Jakarta.
ATOWO
ASAL : Papua
KELOMPOK : Membraphone
A BAHAN :-
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
BABUN
B KELOMPOK
BAHAN
: Membraphone
:-
BASI BASI
B Page | 11
KELOMPOK : Aerophone
BAHAN : Bambu
Basi basi adalah sejenis terompet dari bambu yang di pasang rangkap.
BEDUG
KELOMPOK : Idiophone
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Fungsi estetika : bedug berfungsi dalam pengembangan dunia kreatif, konsep, dan
budaya material musikal.
SEJARAH
Bedug senantiasa dikaitkan dengan media panggil peribadatan. Ada pendapat tradisi
bedug dikaitkan dengan budaya Cina. Adanya Bedug dikaitkan dengan ekspedisi
pasukan Cheng Ho
abad ke-15. suara
Laksamana utusan
kekaisaran Ming
yang Muslim itu
menginginkan bedug
di masjid-
masjid, seperti
halnya penggunaan
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
dari Universitas Negeri
Kata Bedug juga sudah disinggung dalam kidung Malat, sebuah karya sastra berbentuk
kidung. Susastra kidung berisi cerita-cerita panji. Umunya ditulis pada zaman
Mahapahit, dari kurun waktu abad ke 14-16 Masehi. Dalam Kidung Malat dijelaskan,
instrumen musik membraphone bedug dibedakan antara bedug besar yang diberi nama
teg-teg dengan bedug ukuran biasa.
Bedug pada masa itu berfungsi sebagai alat komunikasi dan penanda waktu seperti
perang, bencana alam, atau hal mendesak lainnya. Dibunyikan pula untuk menandai
tibanya waktu. Maka ada istilah dalam bahasa Jawa: wis wanci keteg. Artinya ”sudah
waktu siang” yang diambil dari waktu saat tegteg dibunyikan.
Kendati demikian, pengaruh Cina pun tidak dinafikan. Ditilik dari sisi konstruksi, teknik
pemasangan tali/pasak untuk merekatkan selaput getar ke resonator pada bedug Jawa,
mirip pada cara yang digunakan pada bedug di Asia Timur seperti Jepang, Cina, atau
Korea. Bukti lain terlihat pada penampilan arca terakota yang ditemukan di situs
Trowulan. Arca-arca prajurit berwajah Mongoloid itu tampak menabuh tabang-tabang,
sejenis genderang yang terpengaruh budaya timur tengah. Kemungkinannya itulah
instrumen musik yang dimainkan orang-orang Cina Muslim di ibukota Majapahit.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Pada awalnya, kambing atau sapi dikuliti. Kulit hewan yang biasa dibuat sebagai bahan
baku bedug antara lain kulit kambing, sapi, kerbau, dan banteng. Kulit sapi putih
memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kulit sapi coklat.
Sebab, kulit sapi putih lebih tebal dari pada kulit sapi coklat, sehingga bunyi yang
dihasilkannya akan berbeda disamping, keawetannya yang lebih rendah. Kemudian,
kulit tersebut direndam ke dalam air detergen sekitar 5-10 menit.
Jangan terlalu lama agar tidak rusak. Lalu, kulit dijemur dengan cara dipanteng (digelar)
supaya tidak mengerut. Setelah kering, diukur diameter kayu yang sudah dicat dan akan
dibuat bedug. Setelah selesai diukur, kulit tersebut dipasangkan pada kayu bonggol
kayu yang sudah disiapkan.
BENDE
ASAL
: Hampir seluruh kepulauan Nusantara
B KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Campuran logam timah dan tembaga
Bende biasa juga disebut Canang adalah sejenis gong kecil yang
dapat dijumpai di hampir seluruh kepulauan Nusantara, dari
Sumatera hingga
Maluku dan
Papua.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
BONANG
KELOMPOK : Idiophone
B
Bonang
BAHAN
adalah
: Campuran logam timah dan tembaga
instrumen dari
ensamble Gamelan. Bonang
terdiri dari satu set sepuluh
sampai empat belas gong-
gong kecil berposisi
horizontal yang disusun
dalan dua deretan,
diletakkan diatas tali
yang direntangkan pada
bingkai kayu. Pemain duduk
Bonang berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari
instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel.
Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi Page | 15
nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Bonang Panerus
Bonang yang paling kecil, beroktaf tinggi. Pada teknik tabuhan pipilan, bonang panerus
berkecepatan dua kali lipat dari pada bonang barung.
Dalam teknik tabuhan imbal-imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang
panerus memainkan pola-pola lagu jalin menjalin.
CALUNG
ASAL
: Jawa Barat
C KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Bambu
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung.
Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh
calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu)
yang tersusun
menurut titi laras Page | 16
(tangga nada)
pentatonik (da-mi-na-ti-la).
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu
hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang
berwarna putih).
JENIS CALUNG
Calung Rantay
Calung rantay bilah tabungnya dideretkan dengan tali kulit waru (lulub) dari yang
terbesar sampai yang terkecil, jumlahnya 7 wilahan (7 ruas bambu) atau lebih.
Komposisi alatnya ada yang satu deretan dan ada juga yang dua deretan (calung indung
dan calung anak/calung rincik). Cara memainkan calung rantay dipukul dengan dua
tangan sambil duduk bersilah, biasanya calung tersebut diikat di pohon atau bilik rumah
(calung rantay Banjaran-Bandung), ada juga yang dibuat ancak "dudukan" khusus dari
bambu/kayu, misalnya calung tarawangsa di Cibalong dan Cipatujah, Tasikmalaya,
calung rantay di Banjaran dan Kanekes/Baduy.
Calung Jinjing
Adapun calung jinjing berbentuk deretan bambu bernada yang disatukan dengan
sebilah kecil bambu (paniir). Calung jinjing terdiri atas empat atau lima buah, seperti
calung kingking (terdiri dari 12 tabung bambu), calung panepas (5 /3 dan 2 tabung
bambu), calung jongjrong(5 /3 dan 2 tabung bambu), dan calung gonggong (2 tabung
bambu). Kelengkapan calung dalam perkembangannya dewasa ini ada yang hanya
menggunakan calung kingking satu buah, panempas dua buah dan calung gonggong
satu buah, tanpa menggunakan calung jongjrong Cara memainkannya dipukul dengan
tangan kanan memakai pemukul, dan tangan kiri menjinjing/memegang alat musik
tersebut. Sedangkan teknik menabuhnya antar lain dimelodi, dikeleter, dikemprang,
dikempyung, diraeh, dirincik, dirangkep (diracek), salancar,
kotrek dan solorok.
PERKEMBANGAN
Page | 17
Jenis calung yang sekarang berkembang
dan dikenal secara umum yaitu
calung jinjing. Calung jinjing adalah jenis
alat musik yang sudah lama dikenal
oleh masyarakat Sunda, misalnya
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
Brebes, Jawa tengah, dan bisa jadi merupakan pengembangan dari bentuk calung
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
rantay.
Namun di Jawa Barat, bentuk kesenian ini dirintis popularitasnya ketika para mahasiswa
Universitas Padjadjaran (UNPAD) yang tergabung dalam Departemen Kesenian Dewan
Mahasiswa (Lembaga kesenian UNPAD) mengembangkan bentuk calung ini melalui
kreativitasnya pada tahun 1961. Menurut salah seorang perintisnya, Ekik Barkah, bahwa
pengkemasan calung jinjing dengan pertunjukannya diilhami oleh bentuk permainan
pada pertunjukan reog yang memadukan unsur tabuh, gerak dan lagu dipadukan.
Kemudian pada tahun 1963 bentuk permainan dan tabuh calung lebih dikembangkan
lagi oleh kawan-kawan dari Studiklub Teater Bandung (STB; Koswara Sumaamijaya dkk),
dan antara tahun 1964 - 1965 calung lebih dimasyarakatkan lagi oleh kawan-kawan di
UNPAD sebagai seni pertunjukan yang bersifat hiburan dan informasi (penyuluhan
(Oman Suparman, Ia Ruchiyat, Eppi K., Enip Sukanda, Edi, Zahir, dan kawan-kawan), dan
grup calung SMAN 4 Bandung (Abdurohman dkk). Selanjutnya bermunculan grup-grup
calung di masyarakat Bandung, misalnya Layung Sari, Ria Buana, dan Glamor (1970) dan
lain-lain, hingga dewasa ini bermunculan nama-nama idola pemain calung antara lain
Tajudin Nirwan, Odo, Uko Hendarto, Adang Cengos, dan Hendarso.
Perkembangan kesenian calung begitu pesat di Jawa Barat, hingga ada penambahan
beberapa alat musik dalam calung, misalnya kosrek, kacapi, piul (biola) dan bahkan ada
yang melengkapi dengan keyboard dan gitar. Unsur vokal menjadi sangat dominan,
sehingga banyak bermunculan vokalis calung terkenal, seperti Adang Cengos, dan
Hendarso.
CANANG
ASAL : hampir seluruh kepulauan
Nusantara, dari KELOMPOK : Idiophone Sumatera
hingga Maluku dan Papua.
C
Page | 18
BAHAN
: Campuran logam timah dan tembaga, kayu
(Lihat Bende).
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
CELEMPUNG (Jawa)
ASAL
: Jawa
C BAHAN
KELOMPOK : Chordophone
: Kayu, dawai
Celempung adalah alat petik dalam ensambel gamelan Jawa, berupa siter yakni alat
dawai yang dawai-dawainya membentang sepanjang badannya, tidak berleher seperti
gitar.
Celempung berdawai ganda (double course), suaranya lebih kuat, dan "tajam" dengan
kuda-kuda (bridge) yang sangat tajam pula. Dalam ensambel gamelan yang kecil,
gamelan gadon, celempung dibuat lebih kecil, tanpa hiasaan, yang disebut siter.
CARA MEMAINKAN
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
CELEMPUNG (Sunda)
ASAL
: Jawa Barat
C BAHAN
KELOMPOK : Idiophone
: Bambu
Celempung merupakan alat musik yang terbuat dari hinis bambu yang memanfaatkan
gelombang resonansi yang ada dalam ruas batang bambu. Saat ini celempung yang
mempergunakan bambu masih dipertahankan di Desa Narimbang Kecamatan
Conggeang Kabupaten Sumedang.
CARA MEMAINKAN
Powered
pemain musik. Alat by : http://dreamindonesia.wordpress.com
pemukulnya terbuat dari bahan bambu atau kayu yang
ujungnya diberi kain atau benda tipis agar menghasilkan suara nyaring.
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Page | 20
Suara celempung bisa bermacam-macam tergantung kepada kepintaran si pemain musik.
Untuk saat ini alat musik ini sudah jarang dimainkan, dalam ensambel celempungan perannya
sudah diganti dengan kendang.
CUNGKLIK
ASAL
: Lombok
C BAHAN
KELOMPOK : Idiophone
: Kayu
DEGUNG
ASAL : Jawa Barat
D BAHAN :-
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
DEMUNG
ASAL : Jawa
D KELOMPOK : Idophone
Demung
Alat ini berukuran besar dan beroktaf tengah.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Saron
Alat ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi.
Seperti demung, saron barung memainkan balungan dalam
wilayahnya yang terbatas. Pada teknik tabuhan
imbalimbalan, dua saron memainkan lagu jalin menjalin yang
bertempo cepat. Seperangkat gamelan mempunyai dua
saron, tetapi ada gamelan yang mempunyai lebih dan dua
saron.
Peking
lagu balungan.
CARA MEMAINKAN
Cara memainkan alat instrumen ini, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan
tabuh yang terbuat dari kayu berbentuk seperti palu, lalu tangan kiri memencet bilah yang dipukul
sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya.
Page | 22
Teknik ini disebut memathet (kata dasar: pathet = pencet)
November 23, 2011
DOG DOG
ASAL : Jawa Barat
D KELOMPOK : Membraphone
BAHAN
kulit kambing
: Kayu, Kulit sapi atau
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
DOLI DOLI
ASAL : Pulau Nias
D KELOMPOK : Aerophone
BAHAN :-
DRURI DANA
ASAL : Pulau Nias
D KELOMPOK : Idiophone
BAHAN : Bambu
Page | 23
FARITIA
ASAL
: Pulau Nias
F
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
KELOMPOK : Idiophone
BAHAN : Logam atau perunggu
FLOIT
ASAL
: Maluku
F KELOMPOK
BAHAN
: Aerophone
: Bambu
F
KELOMPOK : Aerophone
Page | 24
BAHAN
: Bambu
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Foy Doa
Foy Doa berarti suling berganda yang terbuat dari buluh/bambu kecil yang
bergandeng dua atau lebih.
SEJARAH
Tidak ada yang tahu pasti umur dan sejarah alat musik Foy Doa, karena tidak ada
peninggalan-peninggalan yang dapat dipakai untuk mengukurnya. Mungkin musik ini
biasanya digunakan oleh para muda-mudi dalam permainan rakyat di malam hari
dengan membentuk lingkaran.
Awal mulanya musik Foy Doa dimainkan secara sendiri, dan baru sekitar 1958 musisi
di daerah setempat mulai memadukan dengan alat-alat musik lainya seperti : Sowito,
Thobo, Foy Pai, Laba Dera, dan Laba Toka. Fungsi dari alat-alat musik tersebut di atas
adalah sebagai pengiring musik Foy Doa.
Umumnya syair-syair dari nyanyian musik Foy Doa bertemakan kehidupan , sebagai
contoh : Kami bhodha ngo kami bhodha ngongo ngangi rupu-rupu, go-tuka ate wi me
menge, yang artinya kami harus rajin bekerja agar jangan kelaparan.
CARA MEMAINKAN
Hembuskan angin dari mulut secara lembut ke lubang peniup, sementara itu jari-jari
tangan kanan dan kiri menutup lubang suara.
Foy Pay
Foy Pay hampir mirip dengan Foy Doa. Alat musik tiup dari bambu ini dahulunya
berfungsi untuk mengiringi lagu-lagu tandak seperti halnya musik Foy Doa.
Dalam perkembangannya alat musik ini selalu berpasangan dengan musik Foy Doa. Page | 25
Nada-nada yang diproduksi oleh Foy Pai : do, re, mi, fa, sol.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
FU
ASAL
: Papua/Asmat
FPage | 26
KELOMPOK : Aerophone
BAHAN : Bambu
GAMBANG
G ASAL
KELOMPOK
BAHAN
: Jawa
: Idiophone
: Kayu
Gambang adalah alat musik perkusi dalam ensambel gamelan. Merupakan Instrumen
mirip keluarga balungan yang dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan
yang juga berfungsi sebagai resonator.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
November 23, 2011
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
anya dari tanduk/sungu/ batang fiber lentur. Pada seperangkat instrumen gamelan
lengkap terdapat 3 buah gambang, yakni gambang slendro, gambang pelog bem,
gambang pelog barang. Namun tidak sedikit yanganyaterdiri
dua buah
h instrumen
Gambang dimainkan dengan
tabuh berbentuk bundar dengan
tangkai panjang saja. Pada
gambang pelog, nada 1 dan 7 dapat
disesuaikan dengan gendhing yang
akan dimainkan.
Kebanyakan gambang memainkan gembyangan (oktaf) dalam gaya pola pola lagu
dengan ketukan ajeg.
Page | 27
Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti
permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam
bilah, dan pola lagu dengan ritme – ritme sinkopasi seperti pada gendhing Janturan/ Suluk.
GAMELAN
ASAL : Jawa, Bali, Madura, Lombok, Jawa Barat
G KELOMPOK
BAHAN
: (ensambel musik tradisional)
:-
Gamelan adalah seperangkat alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan
berasal dari daerah Jawa tengah, Yogyakarta, Jawa Timur. Di Jawa Barat gamelan
disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Gamelan juga terdapat di
Madura dan Lombok.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
011
November 2
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang,
gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkanan dibunyikan
d bersama. Kata
SEJARAH
Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh,
diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
PENALAAN
Penalaan dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan
menggunakan empat cara penalaan, yaitu sléndro, pélog, "Degung" (khusus daerah
Sunda, atau Jawa Barat), dan "madenda" (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti
skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa.
Musik Gamelan merupakan gabungan pengaruh seni luar negeri yang beraneka ragam.
Kaitan not nada dari Cina, instrumen musik dari Asia Tenggara, drum band dan gerakkan
musik dari India, bowed string dari daerah Timur Tengah, bahkan style militer Eropa
yang kita dengar pada musik tradisional Jawa dan Bali sekarang ini.
Interaksi komponen yang sarat dengan melodi, irama dan warna suara
mempertahankan kejayaan musik
orkes gamelan Bali. Pilar-pilar
musik ini menyatukan berbagai
karakter komunitas pedesaan Bali Page | 29
yang menjadi tatanan musik khas
yang merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari.
GARANTUNG
ASAL : Kalimantan
G KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Logam campuran
Garantung adalah sejenis gong yang merupakan salah satu alat musik
paling banyak terdapat dan digunakan masyarakat Suku Dayak. Selain Garantung dalam
istilah masyarakat suku Dayak Ngaju atau yang berbahasa Ngaju, masyarakat Dayak juga
menyebutnya dengan gong dan agung.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
GENDER
ASAL : Jawa
G KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Logam campuran
GENDANG
KELOMPOK : Membranophone ASAL
: Hampir di seluruh kepulauan Nusantara
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang
berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa
juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran, ladrang irama tanggung.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
gending tergantung pada pemain kendang yang disebut pengendang. Hidup atau
berkarakter dan tidaknya sebuah lagu atau gending itu tidak terlepas dari keterampilan
serta kepiawaian seorang pengendang dalam memainkan ukel atau wiled
kendangannya dalam mengatur laya atau tempo.
Gendang Bali
Gendang Beliq / Beleq artinya adalah Gendang Besar. Merupakan salah satu kesenian
tradisional yang telah sangat lama berkembang dan dikenal dengan baik oleh
masyarakat suku Sasak Lombok.
Dalam perjalanannya, kesenian tradisional Gendang Beliq telah mengalami pasang surut
perkembangan. Bahkan, dengan perkembangan yang sangat pesat pada akhir-akhir ini,
kesenian tradisional Gendang Beliq telah tumbuh kembali menjadi kesenian yang sangat
populer pada seluruh lapisan masyarakat suku Sasak.
Dahulunya, gendang beleq adalah alat musik yang dianggap mempunyai tuah. Oleh Page | 32
setempat yang mengatakan
karena itu, ada kepercayaan
bahwa harus diadakan andang –
andang ( sesajen) yang harus
ini
diberikan sebelum alat
dimainkan. Sesajen ini biasanya
beupa ayam kampung, beras, daun
sirih dan masih banyak lagi.
Gendang beleq dapat dimainkan dengan berjalan atau duduk. Komposisi berjalan
mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai aturan.
Pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya sambil menari,
demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontek. Gerakan – gerakan dalam tarian ini
pun sangat variatif tergantung penggunaannya. Tarian ini biasanya diciptakan sendiri
oleh para pemainnya. Gerakan – gerakan akan berbeda setiap fungsi. Misalkan gerakan
untuk penyambutan, gerakan untuk pertunjukan dan lomba – lomba antar kelompok
maupun gerakan untuk meniringi arak – arakan acara pernikahan (nyongkolan).
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Karena sifatnya yang atraktif, gendang beleq seringkali diadakan untuk mengiringi arak –
arakan pengantin (nyongkolan) atau khitanan dan juga untuk menyambut tamu penting.
Gendang Karo
Gendang karo atau gendang lima si dalinen terdiri dari lima perangkat alat musik tabuh
(perkusi) yang dimainkan oleh lima orang pemusik. Kelima perangkat tersebut adalah
satu penaruné, dua penggual, dan dua si malu gong. Gendang Lima sedalanen disebut
karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune
(aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan
penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu
dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan
seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut.
Jika diklasifikasi berdasarkan ensambel musik, sebenarnya gendang Karo terdiri dari gendang lima
sedalanen dan gendang telu sedalanen. Gendang telu sedalanen adalah terdiri dari tiga instrumen
musik yang dimainkan secara bersamaan, yang terdiri dari Page | 33 kulcapi (long neck lute)
sebagai pembawa melodi, keteng-keteng (idiokordofon, tubezhyter) sebagai pembawa ritmis, dan
mangkuk mbentar (idiofon) sebagai pembawa tempo.
Gendang Tambua
Alat musik ini biasanya di gunakan untuk membuat ramai sebuah Alek atau acara pesta.
Dengan Tambua ini maka acara alek akan semakin meriah.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
GENIKNG
ASAL : Kalimantan
G KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Logam campuran
Genikng adalah alat musik serupa gong besar yang juga digantungkan pada sebuah
standar (tempat gantungan) seperti halnya gong di Jawa.
GENGGONG
ASAL : Bali
G KELOMPOK : Aerophone
CARA MEMAINKAN
Untuk membunyikannya,
genggong dipegang
dengan tangan kiri da n
menempelkannya ke
bibir. Tangan kanan
memetik "lidah"nya
dengan jalan menarik tali
benang yang diikatkan
pada ujungnya.
perubahan nada dalam
melodi genggong dilakukan dengan mengolah posisi atau merubah rongga mulut yang
berfungsi sebagai resonator.
Teknik permainan genggong yang khas adalah ngoncang dan ngongkeknya (menirukan
suara katak).
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
GONDANG BATAK
ASAL : Sumatera Utara
G KELOMPOK
BAHAN
: ( ensambel musik tradisional)
:-
Menurut tradisi Batak, gondang dapat diartikan sebagai seperangkat alat musik,
ensambel musik, sekaligus komposisi lagu. Umumnya dimainkan untuk mengiringi tari
manortor.
JENIS GONDANG
Gondang sabangunan
Gondang Hasapi
Terdiri dari hasapi ende (sejenis gitar kecil 2 senar), garantung (gambang kayu), sulim
(suling bambu berselaput kertas getar), sarune etek (sejenis klarinet), dan hesek.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Komposisi musik gondang tergolong unik. Meski sama- sama terbagi dalam tangga nada
sebagaimana musik umumnya, tapi disusun tidak sama persis alurnya. Selain itu,
berbeda dengan tangga nada musik Barat yang memiliki tujuh tingkat, gondang hanya
memiliki lima tingkatan nada diatonis mayor, yaitu do, re, mi, fa, sol. Ini seperti
terdengar dari alat musik taganing dan garantung.
Keunikan nada ini, menurut Mark Kenyton, kandidat doktor dari Universitas
Washington, Amerika Serikat, yang baru-baru ini meneliti gondang, membuat gondang
memiliki nada pentatonik unik. Nada yang sulit ditemukan di tempat lain di dunia.
Bahkan, dibandingkan dengan musik pentatonik yang hampir sejenis, seperti gamelan
Jawa dan Bali, gondang tetap berbeda karena setiap ansambelnya tak sama. Ketukan
melodi gamelan Jawa dan Bali cenderung pakem, sedangkan gondang bervariasi,
tergantung dari improvisasi dan estetis pemain sarune dan taganing, yang kadang
bermain seperti sedang trance.
Khusus untuk taganing —disebut juga tagading atau tataganing yang berarti lima —
memiliki keunikan tersendiri. Taganing tidak hanya mampu mengatur ritme musik,
tetapi juga melodi
yang mendominasi
lagu. Namun,
pengaruh budaya
baru telah
mengubah banyak
hal. Di sebagian
besar pertunjukan
gondang
semata
hanya Page | 36
menonjolkan aspek
hiburan.
Kesakralan
gondang mulai
luntur. Para
pargonsi sendiri
tak banyak
yang
memahami kedalaman maknanya.
Bahkan, di banyak
momen perayaan
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
GLUNIKNG
ASAL : Kalimantan
G KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Kayu Ulin
Sejenis alat musik pukul yang bilah-bilahnya terbuat dari kayu ulin.
Mirip alat musik saron di Jawa.
HASAPI
ASAL : Sumatera Utara
h KELOMPOK
BAHAN
: Chordaphone
Page | 37
: Kayu, dawai
Hasapi merupakan jenis alat musik berdawai dua yang dipakai dalam sarana ritual
peribadatan pada masyarakat
Parmalian Batak Toba.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
(sejenis gambang kayu berbilah lima), dua buah hasapi (lut petik bersenar dua) hasapi
ende dan hasapi doal, serta hesek (perkusi botol). Perayaan Sipaha Sada dilaksanakan
di dalam rumah peribadatan Parmalian (Bale Pasogit). Namun demikian, hasapi juga
digunakan sebagai bagian dari ensembel yang dimainkan dalam konteks musik
hiburan.
HEO
ASAL : NTT/Flores
h KELOMPOK
BAHAN
: Chordaphone
: Kayu, dawai
Page | 38
JATUNG TUTUP
ASAL
: Kalimantan
J KELOMPOK : Membraphone
BAHAN : Kayu, kulit Sapi, kulit kambing
Jatung Tutup adalah alat musik sejenis gendang besar dengan ukuran
panjang 3 m dan diameter 50 cm
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
JATUNG UTANG
ASAL
: Kalimantan
J KELOMPOK : Idiophone
BAHAN : Kayu
Sejenis alat musik pukul dari kayu yang berbentuk gambang. Memiliki
12 kunci, tergantung dari atas sampai bawah dan dimainkan dengan kedua belah
tangan.
Dua sudut rangka kayu dibuat lebih tinggi dan dihiasi dengan ukiran kepala burung
enggang. Bahkan beberapa
di antaranya dari kepala
enggang asli. Pada sisi
tertinggi rangka kayu
itu ditempatkan potongan
terpanjang dari rangkaian
kayu lempung itu sehingga
menimbulkan nada
rendah. Makin ke bawah
potongan kayu makin November 23, 2011
pendek sehingga nada yang
dikeluarkan makin tinggi
jika dipukul.
KACAPI
ASAL : Jawa Barat
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
K KELOMPOK
BAHAN
: Chordaphone
: Kayu, dawai
Page | 39
Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman sentul, yang dipercaya
kayunya digunakan untuk
membuat alat musik
kacapi.
JENIS KACAPI
Dari bentuknya,
Kecapi dikenal
sebagai :
Kacapi Parahu
Kacapi Siter
Merupakan kotak
resonansi dengan bidang
rata yang sejajar. Serupa dengan
kacapi parahu, lubangnya
ditempatkan pada bagian
bawah. Sisi bagian atas dan
bawahnya membentuk
trapesium.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Untuk kedua jenis kacapi ini, tiap dawai diikatkan pada suatu sekrup kecil
pada sisi kanan atas kotak. Mereka dapat ditala dalam berbagai sistem: pelog,
sorog/madenda, atau salendro.
Saat ini, kotak resonansi kacapi dibuat dengan cara mengelem sisi-sisi enam bidang
kayu.
KADIRE
ASAL : Kalimantan
K
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
KELOMPOK : Aerophone
BAHAN : Bambu, pelepah batang pisang
Alat musik tiup yang terbuat dari pelepah batang pisang dan
memiliki
5 buah pipa bambu yang dibunyikan dengan mempermainkan udara pada rongga mulut
untuk menghasilkan suara dengung.
KARINDING
K Page | 41
JENIS : Aerophone
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
CARA MEMAINKAN
Alat musik ini ditabuh menggunakan jari tangan (telunjuk) dan memakai mulut kita
sebagai resonatornya untuk menghasilkan suara, cukup mudah untuk siapa saja, dengan
cara di pukul memperlakukan alat ini seperti alat musik perkusi, dengan menggunakan
satu jari tangan, dan ketika kita sudah mampu menghasilkan getaran secara intens,
dengan di tempelkan di mulut sebagai resonansinya, dan lidah sebagai pengontrol bunyi
yang kita inginkan.
Yang menarik dari Karinding ini adalah, Pertama dengan cara di pukul ini mampu
menghasilkan bunyi yang variatif cukup banyak. Kedua, suara tiap orang yang
memainkan akan berbeda dengan yang lainnya, walaupun memainkan jenis pukulan
(rahel) yang sama , ini berbeda karena tiap orang memilki konstruksi mulut yang
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
berbeda. Page | 42
Biasanya karinding itu dimainkan pada malam hari oleh orang-orang sambil menunggui
ladangnya di hutan atau di bukit-bukit, dan saling bersautan antara bukit yang satu dan
bukit lainnya. Konon alat musik karinding bukan hanya sebagai alat untuk mengusir sepi
dimalam hari tapi juga berfungsi untuk mengusir hama. Suara yang dihasilkan oleh
alat musik karinding dipercaya membuat hama padi tidak mendekat karena
menyakitkan buat hama tersebut. Karena karinding tersebut menghasilkan suara
dengan low decible yang hanya dapat didengar oleh serangga seperti hama, dan
dapat merusak konsentrasi hama tersebut.
KELEDI
ASAL : Kalimantan
K KELOMPOK
BAHAN
hutan
: Aerophone
Tergantung pada kelompok etnis di mana ditemukan, alat ini dikenal secara lokal
sebagai engkerurai, "keluri", atau "keledi". Alat ini berfungsi seperti harmonika.
KEMPUL
ASAL : Jawa
K KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Logam campuran
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Kempul merupakan salah satu perangkat gamelan yang ditabuh, biasanya digantung
menjadi satu perangkat dengan Gong (mirip dengan Gong tapi lebih kecil) dengan
jumlah tergantung dengan jenis pagelarannya, sehingga tidak pasti. Kempul
menghasilkan suara yang lebih
Page | 43 tinggi
daripada Gong,
sedangkan yang lebih kecil
akan menghasilkan suara yang
lebih tinggi lagi.
KENONG
ASAL : Jawa
KELOMPOK : Idiophone
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping
namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara.
Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan
timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkap berbunyi ning-nong,
sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara
kempul. Page | 44
Kenong membagi gong-an menjadi dua atau empat kalimat kenong. Di samping
berfungsi menggaris-bawahi struktur gendhing, nada-nada kenong juga berhubungan
dengan lagu gendhing. Kenong bisa memainkan nada yang sama dengan nada
balungan.
Kenong boleh juga mendahului nada balungan berikutnya untuk menuntun alun lagu
gendhing, atau dapat memainkan nada berjarak satu kempyung dengan nada balungan,
untuk mendukung rasa pathet.
Pada kenongan bergaya cepat, dalam ayaka yakan, srepegan, dan sampak, tabuhan
kenong menuntun alur lagu gendhing-gendhing tersebut.
KEPRAK
ASAL : Jawa
K KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Logam campuran
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
hanya terdiri dari satu lempengan besi saja yang di landasi dengan kayu seukuran
keprak, dipukul dengan cempala besi yang di jepit oleh kaki seorang dalang sehingga
menghasilkan efek bunyi “ting-ting”.
Agar menghasilkan suara keprak yang bagus seorang dalang harus tahu teknik
memasang keprak dan teknik membunyikan keprak dengan baik. Keprak dalam
pakeliran biasanya untuk mengiringi gerakan wayang serta untuk memantabkan solah
Page | 45
(gerak) wayang. Dalang wayang kulit gagrak Surakarta saat ini lebih memilih keprak
berbahan besi putih beberapa lembar di kombinasi dengan keprak perunggu beberapa lembar,
yang di yakini mempunyai efek suara lebih nyaring.
KETHUK
ASAL : Jawa
KELOMPOK : Idiophone
KNOBE KAHETAS
K ASAL : NTT
KELOMPOK : Chordaphone
BAHAN : Bilah bambu, dawai
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Bentuk alat musik ini sama dengan busur panah. Masyarakat percaya
bahwa alat musik Knobe Kbetas telah ada sejak nenek moyang mereka berumah di gua-
gua.
CARA MEMAINKAN
Meripakan kebiasaaan masyarakat dawan di pedesaan apabila pergi berocok tanam atau
mengembala hewan mereka selalu membawa alat-alat musik seperti Leku, Heo, Knobe Kbetas,
Knobe Oh, dan Feku. Sambil mengawasi kebun atau mengawasi hewanhewan, maka musik
digunakan untuk melepas kesepian. Selain digunakan untuk hiburan pribadi, alat musik ini
digunakan juga untuk upacara adat seperti, Napoitan Li'ana (anak Page | 46 umur 40), yaitu bayi
yang baru dilahirkan tidak diperkenankan untuk keluar rumah sebelum 40 hari. Untuk
menyonsong bayi tersebut keluar rumah setelah berumur 40 hari, maka diadakan pesta adat
(Napoitan Li'ana).
KNOBE OH
ASAL : NTT
K KELOMPOK
BAHAN
: Aerophone
: Bambu
Alat musik yang terbuat dari kulit bambu dengan ukuran panjang lebih
kurang 12,5 cm. ditengah-tengahnya sebagian dikerat menjadi belahan
bambu yang memanjang (semacam lidah) sedemikian halusnya, sehingga
dapat berfungsi sebagai vibrator (penggetar). Apabila pangkal ujungnya
ditarik dengan untaian tali yang terkait erat pada pangkal ujung tersebut
maka timbul bunyi melalui proses rongga mulut yang berfungsi sebagai
resonator.
KOLINTANG / KULINTANG
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
KELOMPOK : Idiophone
SEJARAH
Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah).
Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari kita ber
Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama
Page | 47
"KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.
Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakkan
berjejer diatas kedua kaki
pemainnya dengan posisi
duduk di tanah, dengan
kedua kaki terbujur lurus
kedepan. Dengan
berjalannya waktu kedua
kaki pemain diganti dengan
dua batang pisang, atau
kadang-kadang diganti
dengan tali seperti arumba
dari Jawa Barat. Sedangkan
penggunaan peti sesonator
dimulai sejak Pangeran
Diponegoro berada di
Minahasa (th.1830). Pada
saat itu, konon peralatan
gamelan dan gambang ikut dibawa oleh rombongannya.
Adapun pemakaian kolintang erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
upacara-upacara ritual
sehubungan dengan pemujaan
arwah leluhur. Itulah sebabnya
dengan masuknya agama kristen
di Minahasa, eksistensi
kolintang demikian
terdesak bahkan
hampir menghilang sama sekali
selama ± 100th.
Tahun 1954 kolintang sudah dibuat 2 ½ oktaf (masih diatonis). Pada tahun 1960 sudah mencapai 3
½ oktaf dengan nada 1 kruis, naturel, dan 1 mol. Dasar nada masih terbatas pada tiga kunci
(Naturel, 1 mol, dan 1 kruis) dengan jarak nada 4 ½ oktaf dari F s./d. C. Dan pengembangan musik
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
kolintang tetap berlangsung baik kualitas alat, perluasan jarak nada, bentuk peti
resonator (untuk memperbaiki suara), maupun penampilan. Page | 48 Saat ini Kolintang
yang dibuat sudah mencapai 6 (enam) oktaf dengan chromatisch penuh.
LAGIA
ASAL
: Nias
L KELOMPOK
BAHAN
: Chordaphone
:-
L
LEKO BOKO
ASAL : NTT
KELOMPOK : Chordaphone
Fungsi Leko dalam masyarakat untuk hiburan pribadi dan juga untuk
pesta adat. Alat musik ini selalu berpasangan dengan heo dalam
suatu pertunjukan, sehingga dimana ada heo, disitu ada Leko.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
NAFIRI Page | 49
KELOMPOK : Aerophone
PERERET PENGASIH-ASIH
ASAL : Bali
P KELOMPOK
BAHAN
: Aerophone
: Kayu
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
Alat musik ini banyak dibuat di daerah
PIKON
ASAL : Papua
KELOMPOK : Aerophone
P
Page | 50
BAHAN : Bambu
berarti
alat musik bunyi.
Alat ini terbuat
dari sejenis
bambu yang
beruas-ruas dan
berongga
bernama Hite.
Pikon yang ditiup
sambil menarik
talinya ini hanya
akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol.
POPONDI
ASAL : Tana Toraja
P KELOMPOK : Chordaphone
Popondi adalah alat musik yang terbuat dari kayu yang berbentuk
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
busur seperti tanduk kerbau atau tanduk sapi yang bertumpu pada sebuah tempurung
kelapa, di ujungnya atas bagian tanduk dipasang 1 buah senar dan dimainkan dengan
cara dipetik
REBAB
KELOMPOK : Chordaphone ASAL : Hampir diseluruh
Nusantara
r
BAHAN :-
Sejarahnya Rebab adalah alat musik gesek yang berasal dari daerah Arab
yang dibawa oleh pedangang Islam ke Indonesia pada abad ke 8. Di
Indonesia rebab dibuat
menggunakan bahan-bahan
lokal seperli kayu, tempurung kelapa atau
labu hutan dan kulit binatang sebagai ruang
resonansinya, sehingga menjadi khas
Indonesia.
REBANA
ASAL : Hampir diseluruh Nusantara
r KELOMPOK :
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
: Sumatera Barat
2011
November
S Membranophone
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
SALUANG
ASAL
KELOMPOK : Aerophone
BAHAN : Bambu
Saluang adalah alat musik tradisional sejenis suling khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Yang mana alat musik tiup ini terbuat
dari bambu tipis atau talang
(Schizostachyum brachycladum
Kurz). Orang
Minangkabau percaya bahwa bahan
Page | 52
yang paling bagus untuk
dibuat saluang berasal dari talang
untuk jemuran kain atau
talang yang ditemukan hanyut di
sungai.
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup
dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik
itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan
latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahan
angok (menyisihkan napas). Tidak sembarangan orang yang bisa meniup Saluang ini,
membutuhkan latihan khusus agar bisa mengeluarkan suara khas Saluang, yang
bernuansa kelam, misterius dan ghotic.
JENIS SALUANG
Saluang Sirompak
Saluang Sirompak berasal dari daerah Payakumbuah, kental bernuansa magis, sebagai
pengantar sihir, diwarnai dendang berlirik mantera-mantera. Berasal dari kata dasar
rompak, yang berarti paksa. Basirompak adalah upaya memaksa batin seseorang -
dengan bantuan kekuatan ghaib - agar menuruti kemauan mereka yang merompak.
Ritual ini dilakukan oleh seorang pawang (tukang sirompak ) yang dibantu oleh seorang
peniup saluang sirompak dan seorang tukang soga. Pawang bertugas mendendangkan
mantra-mantra dan memainkan sebuah gasing (gasiang tangkurak) yang salah satu
bagiannya dibuat dari potongan tengkorak manusia.
Kerapnya ritual ini dibawakan dengan media Saluang, sehingga dikenal dengan nama Basirompak,
kesenian yang berhubungan dengan kegiatan ritual perdukunan atau magic song. Bila seorang
lelaki dihina dan dicacimaki oleh seorang perempuan yang disukai Page | 53 oleh lelaki itu, maka si
lelaki minta tolong pada setan dengan bantuan si dukun melalui sirompak. Sehingga, perempuan
penghina itu jadi tergila-gila padanya dan sulit melupakan si lelaki tersebut.
Saluang Darek
Darek berarti daerah pedalaman, sehingga Saluang Darek adalah Saluang yang aslinya
memang berasal dari dalam nagari minang. Saluang darek ini sering digunakan pada
banyak penampilan kini, yang biasanya dikolaborasikan dengan musik kontemporer.
Saluang darek dan dendang hampir tak dapat dipisahkan. Umumnya, saluang jenis ini
dipakai sebagai pengiring dendang bagurau.
SAMPEK
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
ASAL : Kalimantan
S KELOMPOK
BAHAN
: Chordaphone
: Kayu, Dawai
Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak, terbuat dari berbagai jenis kayu
( kayu arrow, kayu kapur, kayu ulin). Dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa
memakan waktu berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar.
Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya,
dan setiap
ukiran
memiliki arti.
SASANDO
ASAL : NTT/Rote
S
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
KELOMPOK : Chordaphone
BAHAN : Kayu, Dawai
LEGENDA
Dalam legenda memang muncul banyak versi mengenai sejarah munculnya sasando.
Konon, awalnya adalah ketika seorang pemuda bernama Sangguana terdampar di Pulau
Ndana saat pergi melaut. Ia dibawa oleh penduduk menghadap raja di istana. Selama
tinggal di istana inilah bakat seni yang dimiliki Sangguana segera diketahui banyak orang
hingga sang putri pun terpikat. Ia meminta Sangguana menciptakan alat musik yang
belum pernah ada. Suatu malam, Sangguana bermimpi sedang memainkan suatu alat
Diilhami mimpi tersebut, Sangguana menciptakan alat musik yang ia beri nama sandu
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
JENIS SASANDO
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
kalanya perbedaan pada cara permainan tipe sasando tertentu tergantung gaya
permainan di tiap daerah, kemampuan pemain dan tidak adanya sistem notasi musik,
khususnya untuk sasando gong.
Terdapat dua jenis ensembel sasando, yaitu yang terdapat di Pulau Rote, di mana
sasando dimainkan untuk mengiringi nyanyian dan tabuhan gendang. Sedangkan di
Pulau Sabu, dua buah sasando dimainkan bersamaan dengan iringan vokal, tetapi tanpa
gendang. Dengan bentuknya dan bahan bakunya yang sederhana itu, tak aneh jika
warga Australia dan Portugis setiap berkunjung ke NTT selalu membeli sasando. Musik
itu kemudian menjadi musik kebanggaan di negerinya.
SITER
ASAL : Jawa, Jawa Barat
S KELOMPOK
BAHAN
: Chordaphone
Page | 56
: Kayu, Dawai
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
CARA MEMAINKAN
Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan
getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan.
Jari kedua tangan digunakan untuk menahan, dengan jari tangan kanan berada di
bawah senar sedangkan jari tangan kiri berada di atas senar.
Siter dengan berbagai ukuran adalah instrumen khas Gamelan Siteran, meskipun juga
dipakai dalam berbagai jenis gamelan lain.
SLENTHEM
ASAL : Jawa
KELOMPOK : Idiophone
Slenthem Pelog umumnya memiliki rentang nada C hingga B, sedangkan slenthem Page | 57 slendro
memiliki rentang nada C, D, E, G, A, C'.
CARA MEMAINKAN
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
TAGANING
ASAL : Sumatera Utara
KELOMPOK : Membranophone
T
buah
BAHAN : Kayu, Kulit sapi, kulit kambing
Taganing, adalah sebuah alat musik pukul yang terbuat daru kulit dan kayu.
Terdiri dari satu buah gendang besar sebagai bass, lima
taganing, dan satu buah adap-adap yang berupa rak.
Taganing tidak hanya mampu mengatur ritme musik dalam emsambel Gondang Batak,
tetapi juga melodi yang mendominasi lagu. (lihat Gondang batak)
TAHURI
ASAL :
KELOMPOK :
T Maluku
Page | 58
Aerophone
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Thauri adalah alat musik tiup yang terbuat dari kulit kerang laut.
TAMBO
ASAL : Aceh
KELOMPOK : Membranophone
T
BAHAN : Batang Iboh, kulit sapi, kulit kambing
Tambo adalah
alat musik
tradisional Aceh.
Tambo terbuat
dari batang
iboh, kulit sapi, dan rotan sebagai
alat peregang kulit. Bentuknya
sejenis tambur dan dimainkan
dengan cara dipukul. Pada zaman
duhulu, tambo berfungsi sebagai
alat komunikasi untuk menandakan
datangya waktu salat dan untuk
mengumpulkan warga ke meunasah
guna membicarakan masalahmasalah-masalah yang ada dalam suatu kampung. Saat ini,
tambo sudah jarang digunakan karena adanya teknologi modern berupa mikrofon.
TALEMPONG
ASAL : Minangkabau
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
T KELOMPOK
BAHAN
: Idiophone
: Logam campuran
Page | 59
TIFA
ASAL : Papua, Maluku
T
KELOMPOK : Membranophone
BAHAN : Kayu, kulit rusa
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
batang kayu yang dihilangkan isinya. Salah satu ujungnya lalu ditutupi
menggunakan kulit binatang seperti kulit rusa. Kulit rusa ini telah
mengalami proses pengeringan terlebih dahulu, agar bisa
menghasilkan bunyi yang indah.
Alat musik tifa dari Maluku memiliki nama lain, seperti tahito atau tihal yang digunakan
di wilayah-wilayah
Maluku Tengah. Sedangkan, di pulau
Aru, tifa memiliki nama lain yaitu titir.
Jenisnya ada yang berbentuk seperti
drum dengan tongkat yang seperti yang
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
T KELOMPOK
BAHAN
: Aerophone
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com
[E-BOOK ABCD ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA]
Powered by : http://dreamindonesia.wordpress.com