0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan96 halaman
Biodata dan profil singkat beberapa mahasiswa baru Prodi Sastra Jepang UI dipaparkan, termasuk minat dan harapan mereka belajar di prodi tersebut. Beberapa menyukai budaya Jepang tradisional seperti festival musim panas, sementara yang lain lebih tertarik pada budaya modern Jepang. Mereka berharap dapat mempelajari bahasa Jepang secara mendalam.
Biodata dan profil singkat beberapa mahasiswa baru Prodi Sastra Jepang UI dipaparkan, termasuk minat dan harapan mereka belajar di prodi tersebut. Beberapa menyukai budaya Jepang tradisional seperti festival musim panas, sementara yang lain lebih tertarik pada budaya modern Jepang. Mereka berharap dapat mempelajari bahasa Jepang secara mendalam.
Biodata dan profil singkat beberapa mahasiswa baru Prodi Sastra Jepang UI dipaparkan, termasuk minat dan harapan mereka belajar di prodi tersebut. Beberapa menyukai budaya Jepang tradisional seperti festival musim panas, sementara yang lain lebih tertarik pada budaya modern Jepang. Mereka berharap dapat mempelajari bahasa Jepang secara mendalam.
Tempat, tanggal lahir : Pekanbaru, 21 Oktober 2003 Alamat Rumah : Jalan Rawajati Timur II, no 2, RT. 005/RW. 002
Nomor HP : 081905038998 ID Line : hafizh2110 Twitter : @Abuabumichael Instagram : hafizh_ugh Hobi : baca buku/manga, dengar lagu, nonton
film, gosok baju
Motto : Demi turu semua ku hadap Alasan Masuk dan Harapan di Prodi Jepang UI Kenapa saya memutuskan untuk masuk ke Prodi Satra Jepang ini adalah agar saya bisa mendalami minat saya terhadap budaya Jepang ini lebih lanjut di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi yakni perkuliahan. Sedari kecil saya menyadari telah memiliki minat terhadap negeri Sakura ini, dari bagaimana masyarakat Jepang berperilaku hingga ke produk-produk unik dan menarik yang telah mereka ciptakan sejauh ini, membuat saya semakin ingin menekuni minat saya terhadap Jepang. Setelah berhasil mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di Universitas Indonesia Prodi Sastra Jepang saya bukan hannya berharap untuk bisa berkembang dan mencapai semua tujuan saya kedepannya. Namun saya berpikir bagaimana caranya agar harapan saya ini bukan hanya sebatas harapan cara apa yang harus saya lakukan untuk merealisasikan harapan-harapan ini.” saya berharap berhasil mendapatkan beasiswa IISMA, berhasil lolos tes JLPT minimal N3, berhasil aktif dalam organisasi dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Agar dapat mengucapkan kata berhasil itu banyak rintangan yang harus saya hadapi terlalu banyak dan bahkan saya sendiri tidak tahu rintangan apa saja itu, tetapi mau tidak mau bisa ataupun tidak bagaimana caranya saya harus megnhadapi semua itu kedepannya. Saya berpikiran kalau orang lain sebelum saya bisa menghadapi semua itu atau bahkan bisa mengucapkan kata berhasil di harapan-harapan saya, lalu mengapa saya tidak bisa, apalagi saya belum mencobanya. Ketua Himaja PO Nihonmaru VPO Nihonmaru PO GJUI PO NIHONFAIR SENTUG SENTUG SENTUG SENTUG SENTUG SENTUG RAISSA NAJWA OHORELLA/RAI/BANDUNG, 11 MARET 2004/085739086388/raissa.exe Raissa Najwa Ohorella atau yang biasa dipanggil Rai, lahir di Bandung pada tanggal 11 maret 2004. Lalu saya memulai wawancara Untuk pertanyaan pertama yang penulis lemparkan “Menurutmu apa keunggulan Prodi studi Jepang ini dibanding Prodi lainnya” Raissa menjawab “kayaknya orangnya jarang ada yang kaku disini? tapi keunggulan yang jelas sih pastinya kalau jurusan lain ga pada belajar bahasa Jepang” jawaban yang singkat tapi beralasan ini tampaknya memang dialami langsung oleh Raissa pada saat berbincang dengan teman-teman seangkatannya. Lalu Ketika saya menanyakan kebudayaan Jepang apa yang paling ia suka “Rai” menjawab ternyata ia menyukai natsu matsuri yang artinya festival musim panas, alasan mengapa Raissa menyukai natsu matsuri karena banyak permainan dan makanan di festival tersebut. sejauh ini jawaban yang diberikan Raissa sangat menarik sama seperti jawaban selanjutnya. Saya meminta Raissa untuk membayangkan jika berkesempatan pergi ke Jepang daerah mana yang ingin dia datangi dan apa alasannya. Ternyata daerah yang ingin dia datangi merupakan salah satu prefektur besar di Jepang yaitu Osaka. Pertanyaan terakhir Sikap atau sifat orang Jepang apa yang paling tidak dia sukai. sifat tidak enakan atau jaimnnya orang Jepang untuk bisa mengatakan tidak ternyata tidak disukai oleh Raissa karena mungkin dianggap menyebalkan. ini mengakhiri sesi wawancara saya dengan Raissa kali ini RAISSA NAJWA OHORELLA/RAI/BANDUNG, 11 MARET 2004/085739086388/raissa.exe IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 Ignacia Rani Agave atau yang biasa dipanggil Ave adalah seorang mahasiswa baru Universitas Indonesia Angkatan 2022. saat dimana Ave melakukan wawancara dengan saya.ada beberapa pertanyaan yang saya lemparkan kepadanya. Pertanyaan pertama yang saya berikan kepada Ave, saya menanyakan apa keunggulan Prodi Sastra Jepang dibanding Prodi lainnya. Dengan lugas Ave menjawab “materi yang diajarkan dimulai dari dasar. Memang betul materi yang diajarkan nanti akan dimulai dari dasar. Kita diajarkan untuk mengenal terlebih dahulu Jepang dari dasarnya, terutama bahasanya itu sendiiri. Aksara Jepang yang terkenal sulit ini akan diajarkan lebih dulu sama seperti apa yang dikatakan Ave. Berlanjut ke pertanyaan kedua saya Kembali bertanya, dan untuk pertanyaan kedua ini saya bertanya dari seluruh budaya Jepang yang ada dan mungkin Ave ketahui. Budaya atau kultur apa yang paling dia sukai. Ave pun menjawab “cosplay sih, karena dari cosplay itu kita bisa mengekspresikan dan meniru karakteristik dari suatu karakter. Jawaban ini menandakan Ave mengenal baik dunia percosplayan ini dan mungkin ia sendiri pernah melakukan kegiatan tersebut. kemudian saya langsung bertanya misalkan ia berkesempatan pergi ke Jepang kota atau daerah mana yang ingin Ave datangi. Ternyata Ave ingin datang ke Hiroshima karena mengenang pemboman Hiroshima dulu. Setelah menjawab pertanyaan itu Berakhirlah sesi wawancara saya dengan Ave kali ini. IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876
Atina Kurniaputeri Artianto atau yang biasa
dipanggil Atina . pada sesi wawancara ini saya menanyakan hal apa yang membuat Prodi Sastra Jepang lebih unggul. dia pun menjawab “jujur gak tau. aku yakin setiap prodi punya keunggulannya masing-masing. Dan karena belum mulai kuliah aku belum bisa bilang apa- apa. Atina ternyata memilih untuk menjawab secara netral. Lalu saya lanjut bertanya budaya Jepang apa sih yang paling menarik atau paling disukai oleh Atina, dengan raut wajah agak tersenyum dia pun menjawab bukan budaya apa, tapi lebih ke bagaimana Jepang itu sendiri menjaga keseimbangan antara budaya tradisionalnya dengan budaya modern yang mulai bermunculan. Keberhasilan Jepang menjaga keseimbangan itulah yang disukai oleh Atina. Melanjutkan pertanyaan sebelumnya Atina saya bertanya daerah Jepang mana yang ingin didatangi Atina bila IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 berkesempatan pergi ke Jepang. Atina menjawab ingin pergi ke Tokyo dan Kyoto. Bukan tanpa alasan Atina ingin pergi ke dua tempat itu. Ia ingat kata neneknya Kyoto itu kota yang terkenal karena kesopanannya dan juga budaya tradisional masih kental sekali di Kyoto. Dan untuk Tokyo sendiri alasannya kebalikan dari Kyoto ia ingin ke Tokyo karena kota tersebut merupakaan kota yang modern dan dipenuhi oleh orang-orang sibuk bekerja dan bergerak setiap harinya. Lalu berakhirlah sesi wawancara seya dengan Atina Aiman Farizi Amaanullah atau yang biasa dipanggil Aiman menjadi narasumber berikutnya yang saya wawancara kali ini. Setelah menanyakan nama, dan berkenalan terlebih dahulu saya menanyakan pertanyaan apa yang membuat Prodi Sastra Jepang lebih unggul dari prodi yang lain. Aiman menjawab krunggulan Prodi Sastra Jepang ini dapat dilihat dari prospek kerjanya setelah lulus nanti. Aiman menilai karena banyaknya investasi antara Jepang dan Indonesia sehingga meningkatkan peluang untuk bisa bekerja di perusahaan Jepang baik yang membuka cabangnya di Indonesia ataupun langsung bekerja di Jepang. Dan untuk budaya Jepang yang dia sukai ternyata Aiman menyukai bahasa dan alat musik shamisen. Karena saya tidak familiar dengan alat musik shamisen saya pun bertanya lagi apa itu alat IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 musik shamisen. Ternyata alat musik shamisen adalah alat musik dawai tradisional Jepang yang memiliki suara yang indah, suara yang indah ini pula lah yang membuat Aiman menyukai alat musik tersebut. dan Aiman menyukai bahasa Jepang karena “keren dan kompleks”. Kemudian saya bertanya bila berkesempatan pergi ke Jepang daerah mana yang ingin dia datangi. Ternyata Aiman sangat ingin pergi ke Shibuya. Alasannya simpel dia menyukai Shibuya karena merupakan tempat yang ramai dan baginya itu merupakan tempat yang keren. Itulah jawaban yang diberikan Aiman pada sesi wawancara yang kami lakukan kali ini .
Salsabila Nurfajrina atau yang biasa dipanggil
Salsa lahir di Sukabumi tanggal 26 April 2003. Setelah berkenalan terlebih dahulu. Saya langsung bertanya kepada Salsa dari semua prodi yang ada menurutnya apa yang membuat Prodi Sastra Jepang lebih unggul dari yang lain. Salsa pun menjawab dengan mudah pertanyaan ini, ia bilang kalau keunggulan dari Prodi Sastra Jepang itu dilihat dari aspek gelar budaya atau event yang IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 di buat oleh Prodi Sastra Jepang yakni salah satu event keJepangan terbesar di Indonesia Gelar Jepang Universitas Indonesia atau yang biasa disingkat G.J.U.I. alasan lainnya kenapa prodi ini lebih unggul Salsa menyebutkan ia dapat berekspresi lebih bebas untuk menjadi “wibu”. Ketika saya berlanjut bertanya apa budaya Jepang apa yang bagi Salsa sangat menarik atau sangat ia sukai. Salsa menjawab . J-pop, adalah budaya Jepang yang dia sukai.Di pertanyaan ketiga ini saya kemudian bertanya daerah Jepang manakah yang ingin Salsa datangi apabila berkesempatan pergi ke Jepang suatu saat nanti. Atina menjawab ingin pergi ke daerah Okinawa karena keindahan destinasinya terutama wisata pantainya. .dari semua hal yang Salsa sukai pastinya ada hal yang tidak dia sukai ternyata salah satunya adalah sikap orang Jepang yang Individualis dan terlalu banyak bekerja. selesai sudah sesi wawancara saya dengan Salsa kali ini Nesta Rafasheva Putra biasa dipanggil Nesta. setelah menanyakan biodata singkat Nesta, saya langsung menanyakan pertanyaan pertama. Apa keunggulan Prodi Sastra Jepang dibanding prodi lainnya. Namun jawabannya yang sangat jujur membuat saya lumayan kaget mendengarnya. Karena dia hanya menjawab tidak tahu tanpa memberikan alasan,. Saya pun melanjutkan pertanyaan saya ke pertanyaan kedua budaya Jepang apa yang Nesta sukai. “shamisen, gitar IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 Jepang. dengerin shamisen selalu bikin semangat” katanya. Ternyata ia menyukai suara yang dikeluarkan dari alat musk dawai tiga senar tradisional Jepang ini. Lalu untuk pertanyaan berikutnya tidak terasa saya sudah mau mengajukan pertanyaan ketiga ke Nesta. Saya ingin bertanya dareah Jepang manakah yang ingin dia jadikan destinasi saat pergi ke Jepang suatu saat nanti. Nesta menjawab Hokkaido, saat ingin ditanyakan alasannya. alasannya“karena namanya keren” katanya. Ketika saya bertanya sikap atau sifat orang Jepang apa yang tidak disukai oleh Nesta, Nesta malah menjawab “gak tau, belum pernah ketemu orang Jepang”.Berlanjut kepertanyaan terakhir yang saya beratanya tanpa ekspetasi apapun lagi karena sudah mendapat dua jawaban sebelumnya. “Siapakah karakter anime yang mirip denganmu ” pengen banget dibilang mirip sama Hattori Heiji dari detective conan biar dibilang pintar” Akhirnya selesai sudah sesi wawacara saya yang penuh kejutan dari Nesta pada kesempatan kali ini dengan Nesta
Pada sesi wawancara saya kali ini saya
berkesempatan untuk mewawancarai Amadeo Nizam Muhammad Alvin atau yang biasa dipanggil Deo. Saya pun menanyakan pertanyaan pertama saya. Apa yang membuat Prodi Sastra IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 Jepang lebih unggul dari prodi lainnya.. Deo menjawab “mungkin mempunyai kesempatan yang besar untuk dapat bekerja di perusahaan Jepang”. Lalu setelah menjawab pertanyaan tersebut saya beranjak ke pertanyaan berikutnya. Untuk daerah yang ingin dijadikan destinasi apabila berkesempatan untuk pergi ke Jepang nanti. Deo memilih Kota Tokyo sebagai tempat tujuannya. Alasan Deo memilih Tokyo karena kuliner yang beragam, banyak tempat wisata tingkat kejahatan yang rendah dan lain-lain katanya. Untuk pertanyaan berikutnya saya menanyakan kebudayaan Jepang apa yang Deo sukai. Deo pun menjawab dia suka kimono karena dari dulu ia ingin memakai kimono di festival-festival Jepang. Melihat raut wajah Deo yang sudah Lelah saya langsung menanyakan pertanyaan ke-empat yakni sifat atau sikap orang Jepang apa yang tidak Deo sukai. Ternyata Deo menjawab belum ada yang tidak dia suka dari orang Jepang.Kali ini Deo tertawa setelah menjawab pertanyaan selanjutnya, alasan dia tertawa karena saat ditanyakan karakter anime apa yang yang dirasa mirip dengan dirinya Deo menjawab karakter utama dari anime “Highschool DxD” yakni Issei Hyoudou, saya pun menyudahi sesi wawancara ini karena dirasa sudah cukup Yehuda Yabes Joel, atau yang biasa dipanggil Yabes atau Bes menjadi narasumber saya yang berikutnya. Setelah berkenalan terlebih dahulu dengan Yabes. Saya pun melanjutkan untuk mulai bertanya, apa keunggulan Prodi Sastra Jepang IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 dibanding Prodi lainnya. Yabes menjawab keunggulan Prodi Sastra Jepang ini dapat dilihat dari prospek kerjanya yang banyak dikarenakan sudah banyak juga perusahaan Jepang yang membuka cabangnya di Indonesia. Sehingga keahlian dalam budaya serta bahasa Jepang menguntungkan untuk melamar kerja di perusahaan-perusahaan Jepang Tersebut. untuk pertanyaan kedua saya bertanya budaya Jepang apa yang disukai oleh Yabes. “Anime karena saya tahu banyak tentang Jepang dari anime” katanya. Lalu saya juga menimpali kalau saya juga kenal Jepang dari anime juga. Untuk melanjutkan wawancara saya melanjutkan bertanya ke soal berikutnya. Yabes mengatakan ingin pergi ke Tokyo dan Kyoto jika berkesempatan pergi ke Jepang suatu saat nanti. Selanjutnya saya meminta Yabes menyebutkan sifat atau sikap orang Jepang yang tidak Yabes sukai.sifat kurang berempati dalam tanda kutip seperti robot adalah sikap orang Jepang yang Yabes tidak sukai begiti katanya. Lalu saya berusaha meringankann suasana dengan bertanya kepada Yabes karakter anime mana yang sekiranya mirip dengan dirinya. Yabes pun menjawab karakter yang sekiranya mirip denganya adalaah boruto, Saya menyudahi sesi wawancara wawancara kali ini dengan Yabes
Kali ini saya berkesempatan untuk mewancarai
Jasmine Alisha Arwendari atau yang nanti akan saya sering sebut sebagai Alisha saya memulai bertanya IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 dengan pertanyaan apa keunggulan Prodi Sastra Jepang dibanding prodi lainnya. Alisha menjawab keunggulan Prodi ini karena dengan kita bisa fasih dalam berbahasa Jepang dan memahami kultur dari Jepang itu sendiri, kesempatan kita untuk bekerja lebih luas bahkan kita juga bisa pergi merantau ke Jepang. Mendengar jawaban tersebut saya merespon dengan menganggukkan kepala dengan maksud menyetujui jawaban dari Alisha. Kemudian saya berlanjut menanyakan pertanyaan kedua dari semua Kebudayaan Jepang yang ada, mana yang Alisha paling sukai.ternyata Alisha menyukai 2 kebudayaannya yakni Youkai dan festival -festival Jepang, alasan kenapa Alisha menyukai Youkai karena menurutnya walaupun Youkai identic dengan hal-hal yang menyeramkan mereka terkadang juga bisa ditampakkan dengan bentuk-bentuk yang lucu. Kemudian saya bertanya daerah Jepang mana yang Alisha ingin datangi dan apa alasannya. Alisha ingin datang ke daerah Jepang yang terkenal akan perpaduan budaya tradisionalnya yang masih kental terlihat di seluruh aspek perkotaan tersebut. kota yang dimaksud adalah kota Kyoto. Selanjutnya untuk pertanyaan keempat saya bertanya sikap atau sifat orang Jepang apa yang tidak dia sukai. Alisha mengatakan dia tidak menyukai kultur patriaki, yang marak terjadi di Jepang. lalu sesi wawancara dengan Alisha selesai.
Pada kesempatan wawancara dengan
Julyanniza Anindya kali ini saya akan IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 berkenalan terlebih dahulu sekaligus menanyakan biodata dari narasumber saya saja. kemudian dimulai lah sesi wawancara ini seraya dengan saya mengeluarkan pertanyaan pertama. Apa keunggulan Prodi Sastra Jepang dibanding prodi lainnya menurut Ijul. Menurut Ijul sendiri keunggulan Prodi Jepang dilihat dari hasil apa yang kita pelajari di Prodi Sastra Jepang yakni bisa berbahasa Jepang. Dan alasan lainnya adalah karena lingkungan yang mendukung karena disatukan dengan kesukaan yang sama. Selanjutnya saya menanyakan pertanyaan Budaya Jepang apa yang Ijul sukai. Ternyata budaya Jepang yang Ijul sukai adalah budaya mengantri orang Jepang yang disiplin. Lalu Ketika saya menanyakan destinasi daerah di Jepang yang ingin didatangi ternyata Ijul ingin pergi ke Osaka dan Kyoto karena ada beberapa destinasi yang ingin dia datangi di kedua kota tersebut salah satunya seperti Kiyomizudera temple. Setelah membahas dan menanyakan hal-hal yang disukai saya pun beralih ke menanyakan hal yang tidak Ijul sukai dari sikap atau sifat orang Jepang. Ijul menjawab tidak tahu kemudian saya bertanya apakah Ijul mempunyai barang berbau keJepangan yang ingin sekali dimiliki sekarang ini. Ada katanya, barang tersebut adalah full sett manga “Haikyuu”. Begitulah jawaban dari pertanyaan terakhir yang saya berikan yang juga menandakan berakhirnya sesi wawancara ini. IGNACIA RANI AGAVE/AVE/JAKARTA, 5 MEI 2004/08871731544/megumi876 ]