Anda di halaman 1dari 4

Skrip slide 5,7,8

Slide 5
Jenis Perusahaan Dagang
Perusahaan ini memiliki beberapa jenis. Jenis perusahaan dapat diklasifikasikan
berdasarkan jenis barang yang dijual dan segmentasi konsumen yang di incar.

Berdasarkan Barang yang Dijual


Di bawah ini adalah jenis perusahaan jika digolongkan dengan jenis barang
yang dijual:

Barang Produksi atau Mentah


Perusahaan yang menjual barang produksi atau mentah biasanya menjadi
distributor untuk industri tertentu, di mana barang tersebut menjadi bahan
baku yang akan berubah menjadi barang jadi atau berupa peralatan penunjang
industri. Misalkan; serbuk kayu, mesin pencacah, mesin pengaduk, dan lainnya.

Barang Jadi
Barang jadi adalah barang yang dapat digunakan langsung oleh konsumen
tanpa perlu melalui pengolahan oleh perusahaan. Contoh barang jadi adalah
kursi, elektronik, pakaian, dan sebagainya.

Berdasarkan Jenis Konsumen


Jenis segmentasi konsumen pada perusahaan dagang pun beraneka ragam. Di
bawah ini contoh perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen.
Perusahaan Wholesaler
Perusahaan Wholesaler adalah perusahaan yang membeli produk langsung
dari pabrik dalam kuantitas besar dan menjual dalam kuantitas yang besar
pula. Contoh; pedagang grosir.

Perusahaan Perantara (Middleman)


Posisi perusahaan middleman berada di tengah. Perusahaan Middleman
membeli barang dalam jumlah besar kemudian dijual kembali ke perusahaan
jumlah sedang.

Perusahaan Retail atau Pengecer


Terakhir adalah perusahaan retail atau pengecer. Perusahaan retail membeli
barang dalam jumlah besar kemudian menjualnya secara satuan atau biasa
disebut eceran. Warung, kios, dan minimarket dapat digolongkan kedalam
perusahaan retail atau pengecer

Slide 7
Ciri-Ciri Akuntansi Perusahaan Dagang

1. Nama Nama Akun Perusahaan Dagang

Berikut ini beberapa akun yang digunakan oleh perusahaan dagang termasuk
macam macam harta dalam akuntansi dan posisi pencatatan akuntansi.

Akun pembelian di sisi debit (D)


Akun penjualan dicatat di sisi kredit (K)
Akun potongan pembelian dicatat di sisi kredit (K)
Akun potongan penjualan dicatat di sisi Debit (D)
Akun retur pembelian dicatat di sisi kredit (K)
Akun retur penjualan dicatat di sisi debit (D)
Akun biaya angkut pembelian dicatat di sisi debit (D)
Akun biaya pengiriman dicatat di sisi debit (D)
Akun persediaan barang dagang dicatat di sisi debit (D)
Akun utang usaha dicatat di sisi kredit (K)
Akun piutang usaha dicatat di sisi debit (D)
Harga pokok penjualan dicatat di sisi debit (D)

2. Perhitungan Akuntansi Perusahaan Dagang

 Perhitungan harga pokok barang yang dijual, yaitu nilai persediaan awal
+ pembelian bersih – persediaan akhir
 Perhitungan laba kotor, yaitu penjualan bersih – harga pokok barang
yang dijual
 Penggunaan akun Persediaan Barang Dagang. Persediaan barang dagang
terdiri dari persediaan awal, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan
pada awal tahun buku dan persediaan akhir, yaitu nilai barang yang
dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.
 Ada perhitungan harga pokok penjualan
 Laporan laba rugi yang digunakan berbentuk single step (langsung) dan
multzzile step (bertahap). Bandingkan dengan cara membuat laporan
laba rugi perusahaan jasa.

Slide 8
1. Akun Pembelian
Di akun pembelian, semua barang yang dibeli oleh perusahaan dagang dari
produsen dicatat disini. Pembelian yang dicatat hanyalah pembelian berupang
barang.

2. Akun Penjualan
Akun yang menyimpan segala kegiatan penjualan barang dagangan baik
kepada konsumen maupun perantara. Penjualan yang dicatat hanyalah
pembelian berupa barang.

3. Akun Persediaan
Di dalam akun ini mencatat atau Menyimpan data mengenai jumlah
persediaan barang selama periode tertentu.

4. Akun Harga Penjualan Pokok (HPP)


di Akun Harga Pokok Penjualan ini, yang dicatat adalah harga pokok yang
dijadikan standar oleh perusahaan itu untuk menentukan harga barang yang
akan dijual. Harga pasar juga berpengaruh pada harga pokok, maka disini harga
pasar juga dicatat sebelum diubah ke harga jual.

5. Akun Potongan Tunai : Akun yang diperuntukkan sebagai penggunaan


pemberian diskon yang diberikan oleh penjual kepada konsumen karena telah
membayar dengan tunai dalam jangka waktu tertentu.

6. Akun Potongan Pembelian mencatat potongan harga yang diberikan oleh


produsen kepada perusahaan dagang karena telah membayar dengan tunai
dalam jangka waktu tertentu.

7. Akun Retur Penjualan


Akun retur penjualan ini untuk mencatat barang yang udah dibeli konsumen,
tetapi dengan alasan tertentu dikembalikan lagi ke penjualnya.

8. Akun Beban Pemasaran


Di akun ini mencatat seluruh pengeluaran perusahaan. Jadi segala macam
beban atau pengeluaran yang ditanggung dicatat di akun ini. Beban yang
dimaksud cintihnya : beban listrik, beban sewa toko, beban pajak, dll.

Anda mungkin juga menyukai