Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Dilihat dari kegiatan usahanya,perusahaan dibedakan menjadi 3 yaitu :

1.Perusahaan Jasa

Adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memberikan layanan jasa kepada


konsumen.Contohnya : bank,puskesmas dan jasa penjahit.

Perusahaan ini memperoleh pendapatan dari pernjualan jasanya,sedang beban yang


dikeluarkan merupakan pengurang dari pendapatan yang diperoleh.

2.Perusahaan Dagang

Adalah perusahaan yang membeli dan menjual barang dagang tanpa melakukan
pengolahan sifat maupun bentuknya,contohnya : pedagang
sembako,elektronik,property,dan jual beli kendaraan.Perusahaan ini dibedakan lagi
menjadi 2 yaitu pedagang besar (grosir) dimana penjualan menjual barang
dagangnya dengan partai besar dan Pedagang kecil (eceran) dimana penjual
menjual secara eceran kepada pelanggan.Perusahaan ini memperoleh pendapatan
dari hasil penjualan barang dagangnya dikurangi Harga Pokok Penjualan.

3.Perusahaan manufaktur

Adalah perusahaan yang mengolah bahan baku (mentah) menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi.Contohnya : mebel,garmen,pabrik rokok dan pabrik
kendaraan bermotor.

Dari pengertian diatas jelas terlihat masing-masing kegiatan pokok perusahaan


tersebut.Perbedaan kegiatan ini menyebabkan adanya perbedaan dalam
pengukuran pendapatan,biaya dan perolehan laba.

A.Ruang Lingkup Operasi Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli dan menjual barang dagang
tanpa melakukan pengolahan sifat maupun bentuknya

“Kegiatan utama menjual dan membeli barang tanpa merubah bentuknya”


Dari aktivitas kegiatannya,perusahaan ini memperoleh pendapatan yang
melibatkan kegiatan penjualan barang dagangan pada pelanggan dan akan
dilaporkan dalam Laporan Laba Rugi sebagai penjualan,sedangkan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut disebut Harga Pokok
Penjualan (Cost Of Goods Sold).
Penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan merupakan
laba kotor (Gross Profit),disebut demikian karena belum
dikurangi dengan beban beban operasional yang lain.Dan barang
dagangan yang belum terjual akan dilaporkan dalam neraca
sebagai persediaan barang dagangan (Merchandise Invetory).

B.Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang


Ada 2 sistem untuk mencatat transaksi-transaksi yang
mempengaruhi nilai persediaan barang dagangan.
1.Sistem periodic (physical system)
Adalah suatu system yang dilakukan secara periodic yang lazim
digunakan system pencatatan atas perubahan barang dagangan
pada akhir periode dan hasil perhitungan secara fisik barang
dagangan akan digunakan untuk menjadikan persediaan barang
dagangan akhir yang akan dilaporkan ke dalam laporan neraca.
2.Sistem permanen (perpectual system)
Adalah suatu system dimana setiap ada transaksi yang
mempengaruhi persediaan barang dagangan akan dicatat ke
dalam akun persediaan barang dagangan.serta kita harus
melakukan pencatatan harga pokok penjualan setiap terjadi
penjualan ada penerimaan kembali barang yang dijual.

C.Daftar akun perusahaan dagang


Di bawah ini adalah akun akun yang tidak ada di perusahaan
jasa tetapi ada di perusahaan dagang baik menggunakan system
periodic atau menggunakan system permanen
1.Akun Pembelian (purchases)
Akun pembelian terjadi karena perusahaan membeli barang
dagang dengan tujuan untuk dijual kembali.Pembelian barang
dagang dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pembelian
tunai,pembelian kredit,pembelian sebagian tunai dan sebagian
kredit.Pembelian selain barang dagang misalnya pembelian
peralatan dicatat pada akun perlatan dan jika yang dibeli
perlengkapan maka dicatat pada akun perlengkapan.Dokumen
sumber yang diperoleh dari kegiatan pembelian tersebut adalah
faktur atau kuintansi.
2.Akun penjualan (sales)
Akun penjualan terjadi karena perusahaan menjual barang
dagang yang diperoleh dari pemasok dan dengan tujuan untuk
memperoleh laba.Penjualan dapat dilakukan dengan
tunai,kredit,dan dengan system uang muka yang sisanya dapat
diangsur,diikuti syarat pembayaran dan penyerahan.dasar
pencatatannya adalah faktur
3.Akun potongan pembelian (purchases discount)
Akun potongan pembelian terjadi karena penjual memberikan
potongan kepada pembeli,dengan tujuan agar pembeli melunasi
utangnya sebelum jatuh tempo atau tepat waktu yang
disepakati.selama masih dalam masa potongan,maka utang yang
dibayar adalah harga faktur dikurangi potongan diterima.Dasar
pencatatannya adalah kuitansi atau faktur yang distempel lunak.
4.

Anda mungkin juga menyukai