Dengan menggunakan metode FIFO, dapat dihitung harga pokok penjualan pada
tanggal 21 Mei 2018, dan persediaan tanggal 31 Mei 2018.
Harga Pokok Penjualan:
Persediaan:
= 23 unit x Rp 7.000 = Rp 161.000
Metode LIFO
Saat metode LIFO digunakan dalam sistem persediaan perpetual, biaya unit yang
terjual merupakan biaya dari pembelian yang terakhir.
Untuk memudahkan pemahaman, perhatikan ilustrasi berikut ini:
Dari ilustrasi di atas, menunjukkan ayat jurnal untuk pembelian dan penjualan serta
akun buku besar pembantu persediaan untuk produk 123X yang disiapkan dengan
dasar LIFO.
Jika Anda membandingkan akun buku besar untuk sistem perpetual FIFO dengan
sistem perpetual LIFO, maka kita akan menemukan bahwa akun keduanya sama
sampai dengan pembelian tanggal 10 Juni 2018.
Akan tetapi, dalam LIFO, biaya 40 unit yang terjual tanggal 22 Juni 2018 merupakan
biaya dari pembelian tanggal 10 Juni 2018 (Rp 21.000 per unit).
Biaya 70 unit yang masih berada dalam persediaan setelah terjadi penjualan adalah
biaya 30 unit sisa dari persediaan awal dan biaya 40 unit sisa dari pembelian tanggal
10 Juni 2018. Sisa ilustrasi penggunaan LIFO dijelaskan dengan cara yang sama.
Saat metode LIFO digunakan, buku besar pembantu kadang kala disiapkan dalam
jumlah unit saja. Kemudian, jumlah unit diubah dalam satuan nominal (misalnya
Rupiah) ketika laporan keuangan disiapkan pada akhir periode.
Penggunaan metode LIFO awalnya dibatasi pada situasi yang sangat jarang di mana
unit yang terjual diambil dari barang yang diperoleh paling akhir.
Perhatikan contoh berikut:
Persediaan awal, pembelian, dan penjualan Produk MK47 adalah sebagai berikut: