Anda di halaman 1dari 2

Nama : Saeful Hidayat Kelas : C1.

4
NIM : STE202202719 Matkul : Dasar Akuntansi
Prodi : S1 Sistem Informasi

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Pengertian Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli, menyimpan, dan menjual kembali
barang tanpa memberikan nilai tambah atau mengubah bentuk. Siklus operasi adalah kegiatan yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Tentu saja siklus operasi perusahaan dagang dan perusahaan jasa
sangat berbeda Dari siklus inilah Anda dapat melihat hal-hal krusial yang harus diperhatikan dalam
menjalankan bisnis di bidang perusahaan dagang. Siklus operasi dalam perusahaan dagang utamanya ada
empat yaitu pembelian, penjualan, arus kas, dan persediaan barang (stok). Dalam semua siklus operasi yang
terjadi, ada baiknya kita perhatikan 5 hal penting dalam pengelolaannya.

Yang termasuk dalam golongan perusahaan dagang ini antara lain adalah :
1. Distributor
2. Agen tunggal
3. Pengecer
4. Toko swalayan
5. Toko serba ada (toserba)
6. Pusat barang-barang grosir

Karakteristik Perusahaan Dagang


Adapun karakteristik khusus yang dimiliki oleh perusahaan dagang adalah :
Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di gudang penyimpanan dan kembali
menjual.
Tidak melakukan proses produksi barang
Perhitungan total keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan dikurangi biaya pembelian dan biaya
operasional.
Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang yang dijual.
Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun.
Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang, yaitu perhitungan harga pokok penjualan
dan laporan laba rugi memakai bentuk single step dan multiple step.

Jenis-Jenis Perusahaan Dagang


Secara garis besar, perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1. Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan


Perusahaan Dagang Barang Produksi: perusahaan yang memperdagangkan produk berupa bahan baku (raw
material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi untuk menghasilkan produk lain.
Contoh: kayu gelondongan dan mesin bubut.
Perusahaan Dagang Barang Jadi: perusahaan yang memperdagangkan produk akhir dari barang yang siap
dikonsumsi. Contoh: ransel, pakaian, kulkas.

2. Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat


Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler): perusahaan yang secara langsung membeli produk dari pabrik dalam
jumlah besar dan dijual dalam volume yang besar pula. Contoh: Pedagang grosir.
Perusahaan Dagang Perantara (Middleman): perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk dijual
kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Contoh: pedagang subgrosir.
Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer): perusahaan yang langsung berhubungan dengan konsumen.
Konsumen dapat membeli secara eceran atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di
lingkungan kita. Contoh: warung, kios dan swalayan.
Kegiatan Perusahaan Dagang
Dalam catatan maupun prosedur akuntansi perusahaan dagang tidak berbeda dengan perusahaan jasa.
Laba atau rugi suatu perusahaan dagang dihitung dengan cara mengurangkan biaya untuk memperoleh
pendapatan dari hasil penjualan pada periode yang bersangkutan.
Biaya-biaya tersebut meliputi harga pokok (cost) barang yang terjual dan biaya-biaya operasi yang terjadi
selama periode bersangkutan.

Harga pokok barang yang laku dijual disebut dengan harga pokok penjualan, misalnya dalam suatu toko
elektronik, yang disebut harga pokok penjualan meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli
televisi, radio, kulkas, mesin cuci, dan lainnya yang telah laku dijual dalam satu periode.

Biaya operasional suatu toko elektronik meliputi semua biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan
dan administrasi toko seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya promosi, biaya listrik, dan telepon.

Saat melakukan perhitungan akuntansi perusahaan jenis ini ada empat komponen penting yaitu, barang masuk
(pembelian), kas keluar (pengeluaran), barang keluar (penjualan), dan juga kas masuk (pendapatan).

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Oleh Perusahaan Dagang


Berikut ini adalah hal-hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dagang:

Inventory Control
Pencatatan persediaan barang atau inventory control di bidang akuntansi dibedakan menjadi 2 yaitu metode
persediaan periodik dan perpetual.

Dalam metode periodik, adanya transaksi pembelian tidak didebet pada rekening persediaan tapi pada
rekening pembelian.

Cash Flow (Arus Kas)


Inti dari pengelolaan perusahaan dagang adalah arus kas. Dengan dana kas yang terkelola dengan baik, semua
aktivitas perusahaan bisa selalu terjaga.

Baik itu untuk dana operasional perusahaan, utang-piutang yang jatuh tempo, ataupun bila perusahaan ingin
berinvestasi.

Profit Perusahaan
Profit perusahaan adalah kata kunci untuk menjaga bisnis tetap berkembang. Tanpa profit, perusahaan,akan
sulit memperoleh keuntungan sehingga membuat perusahaan tidak berkembang.

Ketika perusahaan dagang mengalami hal ini, maka perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain
dan bisa membuat perusahaan gulung tikar.

Mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit adalah suatu tantangan yang berkelanjutan. Untuk itu, Anda
dituntut untuk terus berinovasi untuk mengembangkan bisnis di era pertumbuhan ekonomi seperti sekarang
ini.

Kelancaran Utang-Piutang
Utang usaha yang lancar menjadi kekuatan untuk selalu tersedianya stok persediaan pada perusahaan dagang.

Pada dasarnya, supplier akan senang memberikan barangnya karena utang yang kita miliki selalu dibayar
dengan lancar dan tepat waktu. Dalam membantu arus kas, umur piutang menjadi penentunya karena penghasil
kas adalah dari konsumen. Semakin lama umur piutang, maka perusahaan akan sulit mendapatkan kas.

Rekening Akuntansi yang Digunakan


Akun-akun yang dapat digunakan untuk perusahaan dagang lebih variatif dibandingkan jenis usaha jasa atau
jenis usaha manufaktur.

Perusahaan akan terbantu bila mereka menggunakan program akuntansi.


Umumnya, software tersebut sudah menyediakan rekening yang sesuai dengan standar akuntansi.
Setelah mengetahui tentang hal-hal penting dalam akuntansi, kini saatnya Anda mulai memperhatikan kembali
siklus operasi perusahaan Anda.
Seringkali kendala yang terjadi adalah kurangnya sumber daya manusia yang kompeten dalam memantau
siklus ini.

Saat ini, software akuntansi bisa digunakan untuk membantu produktivitas Anda dan membuat pekerjaan lebih
efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai