Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan perbedaan perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur!

Serta
sebutkan dan jelaskan jenis-jenis jurnal khusus yang ada pada perusahaan dagang.

JAWAB:

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jual beli barang. Perusahaan
membeli barang untuk dijual kembali dalam bentuk semula tanpa mengalami pengolahan.
Perusahaan dagang dapata berupa toko, penyalir tunggal, agen penjualan, distibutor, dan
sejenisnya. Berbeda dengan perusahaan dagang, perusahan manufaktur mempeoleh produk
persediaan yang dibuat dari bahan mentah menjadi bahan setengah hadi maupun barang jadi. Bisa
jadi perusahaan manufaktur mengolah bahan baku untuk perusahaan lain. Sedangkan, perusahaan
jasa tidak memiliki persediaan barang dagang untuk dipasarkan karena produk mereka bersifat
tidak berwujud seperti perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur, produk perusahaan jasa
berupa hasil kerja dan karya mereka.

Jadi untuk perbedaan ketiga jenis perusahaan ini secara spesifik hanya pada bagian persediaan dan
pembeliannya saja. Berikut ini adalah gambaran perbedaan ketiga jenis perusahaan tersebut:

Perusahaan dagang = (a) persediaan barang Dagangan, (b) pembelian, (c) ada harga pokok
produksi.

Perusahaan Manufaktur (Produksi) = (a) presediaan bahan baku, (b) persediaan bahan pembantu,
(c) persediaan dalam proses produksi, (d) persediaan barang jadi, (e) ada akuntansi biaya, (f)
pembelian, (g) ada harga pokok penjualan.

Perusahaan jasa = (a) tidak memiliki persediaan, (b) pembelian langsung di masukkan dalam akun
peralatan atau akun perlengkapan, (c) tidak ada harga pokok penjualan.

Jurnal khusus yang biasanya memiliki oleh suatu perusahaan dagang antara lain:

1. Jurnal Pembelian (Purchase Journal)


Jurnal pembelian merupakan jurnal yang dikhususkan untuk mencatatatvsemua jenis
pembelian, baik barang maupun bukan barang secara kredit. Jenis-jenis transaksi
pembelian tersebut yakni pembelian barang dagang secara kreditdan pembelian
perlengakapan, peralatan serta aktiva lain secara kredit. Jurnal ini berfungsi untuk
menyederhakan pencatatan dan memudahkan pembukuan transaksi bervolume tinggi ke
dalam buku besar. Jurnal pembelian juga mencatat transaksi secara harian sesuai dengan
tanggal terjadinya transaksi. Nantinya, pada akhir tiap periode pelaporan, catatan dalam
jurnal pembelian akan diringkas dan diposting dalam buku besar.
2. Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Jurnal penjualan merupakan jurnal yang digunakan untuk mecatat semua transaksi
penjualan secara kredit. Dengan kata lain, informasi yang disimpan dalam jurnal ini adalah
ringkasan dari faktur yang dikeluarkan untuk pelanggan. Sama halnya dengan jurnal
pembelian, jurnal penjualan juga berfungsi untuk memudahkan pencatatan transaksi
bervolume tinggi di buku besar. Transaksi penjualan per hari akan dicatat pada jurnal
penjualan, yang kemudian disederhanakan untuk diposting ke dalam buku besar di akhir
periodenya. Adapun informasi yang biasa tersimpan dalam jurnal penjualan meliputi:
tanggal transaksi, nomor rekening, nomor faktur, dan jumlah penjualan.
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mecatat semua transaksi yang berhubungan
dengan penerimaan uang. Jiika jurnal sebelumnya untuk pecatatan transaksi kredit, maka
jurnal penerimaan kas difungsikan untuk transaksi secara tunai. Transaksi yang dicatat
dalam jurnal penerimaan kas antara lain, penjualan tunai, penerimaan pelunasan utang,
retur pembelian secara tunai da penerimaan pendapatan.
4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursment Journal)
Jurnal pengeluaran kas berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan
dengan pengeluaran uang. Jurnal ini akan mencatat secara terperinci transaksi secara tunai.
Transaksi yang termasuk kedalam jurnal pengeluaran kas antara lain, pembelian secara
tunai, pelunasan utang, retur penjualan, pembayaran beban dan pengembalian uang tunai
untuk pribadi. Semua arus kas masuk dicatat dalam jurnal lain yang dikenal sabagai jurnal
penerimaan kas.

Anda mungkin juga menyukai