Anda di halaman 1dari 9

I - Judul : Ku Bernafas Dengan Islam

- Penulis : Tuti Wahyuni

- Penerbit / Tahun : Gemawindu Pancaperkasa / 2009

II - Sinopsis : Aisyah, seorang anak yang masih duduk di bangku SMK ini selalu

bersabar dengan kondisi keluarga mereka yang serba pas-pas an

di tambah lagi biaya untuk sekolah Dodis dan Aldi yang tidak lain adalah

Adik-Adik nya Aisyah. Dan pada saat ada lomba LKS di sekolah nya

Aisyah, justru teguran dari Allah datang menyerbu kampung halaman

Aisyah yaitu berupa Golado (Tsunami Kecil) yang merusak rumah

Keluarga Aisyah, sehingga mereka sedih atas kejadian tersebut. Dan

keesokkan hari nya saat keluarga Aisyah sudah tidak sedih dengan

kejadian Golado yang telah merusak kampung halaman keluarga Aisyah

kemarin, teguran kembali datang kepada keluarga Aisyah, tapi saat itu

terjadi pada Ayah nya Aisyah, ayah nya Aisyah kecelakaan saat Aisyah

hendak pergi ke sekolah untuk lomba LKS se Kabupaten yang di beritahu

oleh Pak Guru nya Aisyah. Ayah nya Aisyah di tabrak lari oleh orang,

dekat rumah Keluarga Aisyah, mereka pun panik, tapi untung nya ada

Icha teman nya Aisyah yang langsung menelfon Ayah nya Icha untuk

membawa Ayah nya Aisyah ke rumah sakit, awal nya Ayah nya Aisyah

kaki nya yang luka tidak apa-apa. Tapi sayang nya lomba LKS se

kabupaten yang di ikuti oleh Aisyah gagal di menangi oleh Aisyah.

Saat itu Aisyah sedih karna Aisyah bingung akan menerus kan kuliah

Atau langsung kerja, sedang kan sahabat nya Aisyah yaitu Fitri, Suci

dan Anisa akan menerus kan kuliah ke Bandung dan tinggal bersama,
ibu nya Aisyah pun ber musyawarah kepada Ayah nya Aisyah apa yang

ter baik untuk masa depan anak pertama mereka, setelah lulus SMK

nanti, tapi Ibu dan Ayah nya Aisyah, bilang agar Aisyah fokus ter hadap

Ujian Nasional dulu. Malam pun tiba Ayah Aisyah pun merasa kesakitan

pada kaki nya, Ayah nya Aisyah pun meminta Aisyah untuk memijat kan

kaki Ayah nya Aisyah, tapi setiap Aisyah menyentuh kaki Ayah nya

Aisyah, Ayah nya Aisyah pun selau merasa kesakitan yang luar biasa,

akhirnya Aisyah dan Ibu nya Aisyah langsung membawa Ayah nya Aisyah

dan Ayah nya Aisyah langsung masuk UGD, tapi kata dokter Ayah nya

Aisyah harus di amputasi kaki nya agar bisa sembuh, sebelum kaki Ayah

nya Aisyah mem busuk dan akan lumpuh selama-lama nya, saat hendak

kaki Ayah nya Aisyah di operasi, Ayah nya Aisyah pun berkata, ia merasa

akan meninggal kan keluarga nya untuk selama-lama nya, tapi Ibu nya

Aisyah pun membantah jika Ayah nya Aisyah pun akan meninggal. Tapi

ternyata benar Ayah nya Aisyah pun telah meninggal kan Aisyah dan ibu

nya Aisyah ber serta tiga Adik nya Aisyah yaitu Dodis, Aldi, dan Ikbal,

dan Ayah nya Aisyah pun ber pesan kepada Aisyah agar menjaga Ibu nya

Aisyah dan tiga Adik nya Aisyah sampai akhir hayat nya Aisyah, dan

Seminggu telah berlalu, Pak Guru nya Aisyah datang untuk memberi

kabar baik untuk keluarga Aisyah, bahwa Aisyah mendapat beasiswa

ke Jakarta karena prestasi nya yang lumayan bagus. Tapi Aisyah

menolak karena Aisyah ingin bersama keluarga nya dan mewujud kan

pesan Ayah nya Aisyah yang sudah meninggal, yaitu menjaga Ibu nya

Aisyah dan tiga Adik nya Aisyah, tapi Ibu nya Aisyah pun ber pendapat

Lain, Ibu nya Aisyah pun meminta Aisyah agar kuliah, dan berprestasi
di Jakarta, dan tidak dulu memikirkan keluarga nya Aisyah. Akhir nya

Aisyah menuruti perkata an Ibu nya Aisyah untuk pergi ke Jakarta. Dan

hampir setiap malam Aisyah memandangi foto-foto keluarga nya

Aisyah untuk mengobati rasa rindu nya kepada keluarga nya Aisyah.

Saat hendak Aisyah tidur, tiba-tiba ada Kak Kasma yang membentak

Aisyah untuk memasak kan air panas untuk Kak Kasma. Tapi Aisyah

menyangkal bahwa Aisyah sudah memasak air panas untuk Kak Kasma.

Tapi Kak Kasma tidak percaya. Akhir nya Aisyah pun mau memasak kan

lagi air untuk Kak Kasma, dan saat itu juga datang lah Ria untuk

mengakui semua nya bahwa Ria lah yang membuang air panas yang

sudah di masak Aisyah tadi, tapi Aisyah sudah terlanjur marah terhadap

sikap nya Ria yang tidak mau mengakui sendiri, bahwa Ria lah yang

mem buang air panas yang sudah di masak Aisyah tadi. Tapi Ria selalu

meminta maaf terhadap Aisyah. Akhir nya setelah ber hari-hari Ria yang

selalu meminta maaf kepada Aisyah, Aisyah pun mau memaaf kan Ria.

Tapi Aisyah masih gelisah karna Aisyah kangen kepada keluarga nya,

karna sudah lama Aisyah tidak bertemu dengan keluarga nya (Aisyah di

Jakarta sedangkan Ibu nya Aisyah dan ke tiga Adik nya Aisyah berada

di kampung). Tapi cara Aisyah untuk mengurangi rasa kangen nya

kepada keluarga nya dengan cara selalu ber do’a kepada Allah agar

keluarga nya selalu dalam lindungan Allah. Sehingga Ria bingung

mengapa Aisyah tidak lelah karena selalu ber do’a kepada tuhan nya,

padahal Ria selalu ber do’a hanya setiap hari minggu dan hanya 3 jam.

Aisyah pun memberi tahu Ria, mengapa sebab nya Aisyah selalu ber

do’a kepada Allah, karena dengan cara selalu ber do’a kepada Allah lah
Aisyah bisa tenang untuk tidak memikir kan keluarga nya terus menerus,

Ria pun berkata kepada Aisyah mana tuhan nya Aisyah, dari dulu aku

belum pernah melihat batang hidung nya dengan nada mengejek

Aisyah, Aisyah pun berkata kepada Ria bahwa Allah hanya satu yang

mahaesa, karena Allah tidak berwujud dan tidak ada satu pun yang

menyerupai nya. Ria pun membalas bertanya bagaimana kamu tahu

kalau tuhan mu benar-benar ada. Aisyah pun menjawab Al-Quran

dan Hadist menjelaskan bahwa Allah benar-benar ada. Ria pun

membalas bertanya Al-Quran yang banyak tulisan aneh nya. Lalu Aisyah

menjawab bahwa Al-Quran bukan lah tulisan aneh melainkan Al-Quran

adalah Firman Allah yang banyak memiliki arti dan tanda-tanda

Kebesaran Allah. Dan semenjak itu Ria selalu merinding ketika Aisyah

membaca kan Al-Quran sehabis sholat, sejak saat itu lah Ria memilih

untuk pindah ke Agama Islam, tapi Ibu nya Ria sempat marah ketika Ria

ber pindah Agama ke Agama Islam, tapi akhir nya Ibu nya Ria menyesal

karena telah melarang Ria ber pindah Agama, karena semua ini adalah

Hidayah dari Allah, jadi Ibu nya Ria pun juga ber pindah Agama menjadi

Agama Islam. Saat Aisyah mendengar kabar tersebut Aisyah hanya bisa

mengucap Syukur dan Nikmat Karunia dari Allah. Sekarang Aisyah telah

ter pilih pergi ke Jepang mewakili Indonesia, karena prestasi nya Aisyah

yang lumayan bagus, dan Ria yang telah menjadi guru Agama Islam di

sebuah SMA.

III - Unsur Interinsik :

A) Tema : Bernafas Dengan Islam


B) Tokoh : 1) Aisyah

2) Ayah

3) Ibu

4) Icha

5) Ayah nya Icha

6) Pak Guru

7) Kak Kasma

8) Ria

9) Mama nya Ria

C) Watak :

1) Aisyah : Penyabar, Pintar

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Penyabar “ Aisyah selalu sabar menghadapi berulang kali cobaan yang

menimpa nya dan keluarga nya Aisyah ’’

Pintar “ Aisyah mendapat beasiswa kuliah ke Jakarta dan setelah lulus

kuliah Aisyah ter pilih pergi ke Jepang mewakili Indonesia ’’

2) Ayah : Penyayang

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Penyayang “ Ayah nya Aisyah selalu menyemangati keluarga nya

Aisyah untuk selalu tersenyum dan bersama atas semua

kejadian yang menimpa keluarga Aisyah ’’


3) Ibu : Penyayang

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Penyayang “ Ibu nya Aisyah selalu menyemangati Aisyah agar selalu

berhasil dalam sekolah nya dan menjadi orang yang

sukses ’’

4) Icha : Baik Hati

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Baik Hati “ Icha mau membantu membawa Ayah nya Aisyah ke

rumah sakit saat terjadi kecelakaan yang menimpa

Ayah nya Aisyah ’’

5) Ayah Icha : Baik Hati

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Baik Hati “ Ayah nya Icha mau membantu membawa Ayah nya Aisyah

ke rumah sakit saat terjadi kecelakaan yang menimpa

Ayah nya Aisyah ’’

6) Pak Guru : Penyayang dan Baik Hati

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Penyayang “ Pak Guru selalu menyemangati murid-murid nya yang

terkena musibah ’’

Baik Hati “ Pak Guru selalu ingin membuat murid-murid nya menjadi

orang yang sukses ’’


7) Kak Kasma : Jahat

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Jahat “ Kak Kasma sering memarahi dan menyuruh Aisyah untuk

memasak air untuk Kak Kasma dan Kak Kasma tidak mau

mendengar kan penjelasan Aisyah ’’

8) Ria : Polos dan Baik Hati

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Polos “ Ria tidak tau betul tentang agama yang di anut nya atau

yang baru di anut nya, tapi tidak berlangsung lama ’’

Baik Hati “ Ria selalu baik terhadap Aisyah, mau meminta maaf

jika Ria bersalah, dan selalu menyemangati Aisyah

untuk menjadi orang yang sukses ’’

9) Mama Ria : Jahat dan Baik Hati

Cara : Melalui sikap / perilaku tokoh

Bukti : Jahat “ Mama nya Ria sering memarahi Ria dan menyiksa Ria

karna ber beda keyakinan dengan Mama nya Ria ’’

Baik Hati “ Mama nya Ria sudah menyesal karena sering memarahi

Ria dan menyiksa Ria, dan sekarang Mama nya Ria lebih

memilih satu keyakinan dengan Ria, dan sekarang Mama

nya lebih baik kepada semua teman nya Ria ’’

D) Setting / Latar :

1) Waktu : Pagi dan Malam

Bukti : Pagi “ Saat waktu sekolah dan kuliah di Jakarta ’’

Malam “ Saat Ayah nya Aisyah sakit dan di rawat rumah sakit ’’
2) Tempat : Rumah, Rumah Sakit, Sekolah, Jakarta

Bukti : Rumah “ Keluarga Aisyah tinggal ’’

Rumah Sakit “ Saat Ayah nya Aisyah sakit dan meninggal ’’

Sekolah “ Saat Aisyah duduk di bangku SMK ’’

Jakarta “ Saat Aisyah mendapat beasiswa untuk kuliah ’’

3) Suasana : Senang dan Sedih

Bukti : Senang “ Saat keluarga Aisyah berkumpul bersama dan saat

Aisyah mendapat kan beasiswa dan lulus ke Jepang ’’

Sedih “ Saat kampung nya Aisyah terkena Golado (Tsunami Kecil) dan

saat Ayah nya Aisyah pergi untuk selama-lama nya ’’

E) Alur / Plot :

1) Perkenalan : “ Aisyah seorang anak yang masih duduk di bangku SMK ’’

2) Muncul nya Konfliks: “ Saat Aisyah di marahi dan di suruh-suruh oleh Kak Kasma ’’

3) Klimaks : “ Saat Golado (Tsunami Kecil) menimpa kampung halaman

Aisyah ’’

4) Anti Klimaks : “ Dengan cara terus ber do’a kepada Allah dan berserah diri

Agar semua masalah nya Aisyah cepat selesai ’’

5) Jenis Alur : “ Campuran ’’

6) Jenis Konflik : “ Batin ’’

F) Sudut Pandang : “ Orang Pertama ’’

G) Amanat / Pesan : “ Seharus nya Kak Kasma tidak harus keras terhadap Aisyah ’’

H) Nilai / Ajaran : “ Relegius dan Moral ’’

IV - Komentar : “ Isi cerita yang bagus, mengajar kan moral yang baik dan sisi agama

yang kuat di pertahan kan ’’

- Bagian Menarik : “ Saat Aisyah lulus kuliah dan terpilih pergi ke Jepang ’’
TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA : AMMYLINDA RIZKA .J.

KELAS : VIII-7

SEKOLAH : SMP NEGERI 51 JAKARTA

NOVEL : KU BERNAFAS DENGAN ISLAM

Anda mungkin juga menyukai