Anda di halaman 1dari 9

Negeri 5 Menara adalah sebuah film yang merupakan adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi

berjudul Negeri 5 Menara. Skenario ditulis oleh Salman Aristo yang juga penulis naskah film
Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Sang Penari. Film yang disutradarai oleh Affandi Abdul
Rachman ini mengambil lokasi syuting di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
Jawa Timur, Sumatera Barat, Bandung, hingga London. Film ini dirilis pada 1 Maret
2012. Film Negeri 5 Menara bercerita tentang kehidupan 6 santri yang berasal dari 6 daerah
yang berbeda di Indonesia, Mereka bersama sama menuntut ilmu di Pondok Madani
ponorogo, jawa timur. Setelah sekian tahun masing masing akhirnya berhasil mewujudkan
mimpi pribadinya menggapai jendela dunia.

Setujukah bahwa film ini sangat inspiratif? Mengapa?


Film ini benar-benar memberikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin sukses dan berhasil,
bahwa dimana ada usaha disitu ada jalan, ikhlaslah dalam menjalani apapun yang ada
dikehidupan kita, niscaya usaha dan keikhlasan hati akan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.
Buku ini juga mengajarkan kita agar jangan pernah meremehkan impian, walau setinggi
apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar. Para sahibul menara selalu berpikir visioner dan
bercita-cita besar. Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari
tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. Di bawah menara Madani, mereka
berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukan dunia dan mencapai cita-cita; Dan menjadi
orang besar yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Apakah film ini mengandung nilai-nilai pendidikan? Apa saja?


Nilai pendidikan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, yaitu 

1. Nilai religius yang meliputi cinta kepada Allah, ikhlas, belajar, mengajar, salat,
hafalan Alquran, beribadah, bersyukur, mohon ampun, dan berdoa; 
2. Nilai moral yang meliputi belajar bersama, disiplin, tertib, patuh, kerja keras,
bersungguh-sungguh, jujur, patang menyerah, tanggung jawab, dan mandiri; 
3. Nilai sosial yang meliputi peduli, persaudaraan, kebersamaan, saling membantu, kerja
sama, dan persahabatan; dan 
4. Nilai budaya yang meliputi adat jual beli, nama marga, dan garis keturunan. Semua
nilai pendidikan tersebut disampaikan tidak bersifat menggurui tetapi melalui struktur
cerita yang memiliki nilai estetis.

Buatlah teks ulasan tentang film “Negeri 5 Menara” tersebut dengan menggunakan bahasa
kalian sendiri. Perhatikan struktur teks dan kaidah kebahasaan yang membangunnya.
No Struktur Teks Kalimat
.
1. Orientasi Film Negeri 5 Menara adalah sebuah karya fiksi yang diangkat dari
kisah nyata seorang penulis berbakat Ahmad Fuadi. Film ini
disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman dan dibintangi oleh Billy
Sandy sebagai Baso dari Goa, Rizky Ramdan sebagai Atang dari
Bandung, Ernest Samudera sebagai Said dari Surabaya, Jiofani Lubis
sebagai Raja dari Medan, Aris Putra sebagai Dulmajid dari Madura.
Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama.
2. Tafsiran isi 1 Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif yang
menghabiskan hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah Gadang.
Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam
barisan mahasiswa sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni ITB.
Sayang, kedua orang tua tidak mendukung mimpinya,sehingga Alif
hanya menjadi seorang murid Pondok Madani. Ada lima orang
sahabatnya yang membuat Alif sedikit kerasan di tengah peraturan
pondok yang mengikat dan kadang terkesan konyol. Alif berteman
dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari
Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Mereka berenam
selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka
Sahibul Menara. Di bawah menara masjid, mereka berenam sering
menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak
pulang ke ufuk. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma
menjadi negara dan benua impian masing-masing.
3. Tafsiran isi 2 Munculnya Ustaz Salman yang mendadak punya posisi signifikan
diantara Alif dan kawan-kawannya. Ustadz Salman selalu tampil
sebagai pahlawan ketika enam sekawan itu terjepit suatu persoalan.
Pengaruh Ustaz Salman begitu terasa nyata dengan kalimat
menggugah: “Man Jadda Wajada”. Semangat yang di awal begitu
terasa menggugah hati keenam sahabat itu malah luruh begitu saja
justru di saat keenamnya tersebut makin akrab.
4. Tafsiran isi 3 Namun di tengah keakraban mereka, Baso yang tampak sederhana,
cerdas, dan bersahaja, ada sisi yang begitu menyentuh Alif dan kawan-
kawan. Baso berhasil meredam emosi-emosi Alif atau teman-teman
saat berselisih. Pada saat Baso harus kembali ke kota kelahirannya
demi mengurus neneknya yang sakit keras. Kelima kawannya dengan
wajah sedih mengelilinginya. Sementara Baso terlihat santai dan tidak
menahan beban. Peranannya mampu merekatkan tokoh-tokoh lainnya
sehingga mampu membangun kehangatan antarpribadi.
5. Tafsiran Isi 4 Momen yang satu per satu terjadi itulah yang membuat adanya
pertemuan rasa nyaman, persahabatan, dan juga nostalgia ambisi yang
dibangun lewat ansambel pemain film ini yang awalnya diambisikan
oleh Baso. Namun karena sosok Baso telah meninggalkan Pondok
Madani, maka demi menghormati harapan si Baso, 5 sahabat lainnya
lah yang melanjutkan ambisi tersebut dan hasilnya sangat memuaskan
para penonton mereka.
6. Tafsiran isi 5 Di akhir film ditampilkan keberhasilan mereka berenam berkat kerja
keras dan kesungguhan mereka sesuai dengan prinsip yang mereka
jalankan belajar dengan keikhlasan dan mengamalkan “Man Jadda
Wajada”.
7. Evaluasi Film Negeri 5 Menara disajikan dengan sangat baik, karena
memberikan pesan moral yang baik bagi penonton, akan tetapi masih
terdapat kelemahannya karena cerita tidak tersampaikan dengan utuh.
Banyak adegan-adegan yang ada dalam novel tidak ditampilkan dalam
Film. Misalnya dalam novel Alif tidak ingin Sekolah di Pesantren
tetapi ingin ke SMA, dan Ibunya tetap bersikukuh menginginkan Alif
sekolah di Pesantren. Kemudian Alif mendapat surat dari Pamannya
bahwa ada Pesantren di Jawa bernama Pondok Madani, Alif
memenuhi keinginan Ibunya bersekolah di pesantren Pondok Madani
buka di Padang. Walaupun mula-mula orang tuanya ragu, tetapi
karena Alif bersikeras akhirnya mengizinkan. Berbeda dengan yang
disajikan di film karena di film justru orang tua Alif yang
menginginkan Alif sekolah di Pesantren Pondok Madani dan Alif
sama sekali tidak menerima surat dari Pamannya.

Selain itu, adegan mereka mengikuti pertandingan sepakbola, lalu


adegan dimana mereka mendapatkan hukuman yang mengharuskan
mereka mencari dan mencatat kesalahan-kesalahan yang dilakukan
teman-teman mereka di pondok Madani. Sepertinya memang tidak
mungkin menceritakan segala isi di novel ke film tersebut, karena film
Indonesia terlalu mematok khusus durasi film yang paling lama dua
jam sehingga kesulitan untuk bisa menceritakan lebih lengkap cerita
yang ada di novel.
8. Rangkuman Secara keseluruhan, film ini sangat terasa begitu akrab bagi penonton
film Indonesia. Tentunya dengan formula mujarab ini menginspirasi
banyak orang mengenai persahabatan, keikhlasan, kesungguhan atau
kerja keras. Apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah dan
suku yang berbeda sangat cocok sekali untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari yang penuh dengan perbedaan. Selain itu,
semangat yang dilandasi oleh keikhlasan, dan kerja keras dalam film
ini dapat memotivasi generasi muda untuk lebih baik menentukan
masa depan yang baik dengan pendidikannya.

Kaidah Kebahasaan
1. Kosakata
Kosakata adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu bahasa atau bidang tertentu yang
ada didalamnya. Dalam model teks ulasan banyak terdapat kosakata baru diantaranya adalah
sebagai berikut.
No Kosakata Arti Kosakata
.
1. Fiksi Fiksi adalah sebuah Prosa naratif yang bersifat imajiner, tetapi masuk
akal dan mengandung kebenaran yang dapat mendramatisasikan
hubungan-hubungan antar manusia.
2. Signifikan Lebih cepat dari biasanya, (naik signifikan, naik lebih cepat dari
biasanya)
3. Momen Waktu yang pendek; saat;
4. Nostalgia Kerinduan (kadang-kadang berlebihan) pada sesuatu yang sangat jauh
letaknya atau yang sudah tidak ada sekarang, kenangan manis pada
masa yang telah lama silam;
5. Ambisi Keinginan yang besar untuk menjadi (memperoleh, mencapai) sesuatu
(seperti pangkat, kedudukan) atau melakukan sesuatu: 
6. Adegan Pemunculan tokoh baru atau pergantian susunan (layar) pada
pertunjukan wayang; bagian babak dalam lakon (sandiwara film):

Di dalam teks juga terdapat beberapa kata asing. Dengan menggunakan kamus atau rujukan
lain yang sejenis,coba kalian temukan arti dari istilah asing tersebut.
No Kata Asing Arti
.
1. Sahibul Yang memiliki (Sahibul hikayat, yang memiliki hikayat)
2. Man jadda wajada Dimana ada kemauan, pasti disitu ada Jalan

2. Verba/kata kerja
Verba adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau
pengertian dinamis lainnya.
No Kata Dasar Verba Nomina
.
1. Ikat Mengikat Ikatan
2. Urus Mengurus Urusan
3. Kisah Berkisah Kisahan
4. Hormat Menghormat Penghormatan
5. Harap Berharap Harapan
6. Hukum Menghukum Hukuman
7. Cerita Bercerita Penceritaan
8. Sahabat Bersahabat Persahabatan

Verba Aktif yaitu kata kerja yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau menunjukkan
tindakan atau perbuatan.  Verba Pasif yaitu kata kerja yang subjeknya berperan sebagai
penderita, sasaran tindakan, atau hasil. Beberapa verba aktif dan pasif pada teks ulasan antara
lain sebagai berikut.
No Kata Dasar Verba Aktif Verba Pasif
.
1. Angkat Mengangkat Diangkat, Terangkat
2. Habis Menghabiskan Dihabiskan
3. Kisah Mengisahkan Dikisahkan
4. Dukung Mendukung Didukung
5. Buat Membuat Dibuat
6. Tanam Menanam Ditanam, Tertanam
7. Atur Mengatur Diatur, Teratur
8. Tunggu Menunggu Ditunggu
9. Gugah Menggugah Digugah, Tergugah
10. Sentuh Menyentuh Disentuh, Tersentuh
11. Tinggal Meninggalkan Ditinggalkan, Tertinggal
12. Lanjut Melanjutkan Dilanjutkan
13. Amal Mengamalkan Diamalkan
14. Saji Menyajikan Disajikan, Tersaji
15. Terima Menerima Diterima
16. Cerita Menceritakan Diceritakan
17. Tonton Menonton Ditonton

3. Nomina
Nomina adalah kata benda. Nomina terdiri atas nomina dasar dan nomina turunan. Nomina
dasar terdiri atas nomina umum dan nomina khusus. Selain nomina dasar, di dalam model
teks ulasan tersebut juga terdapat banyak nomina turunan. Pada umumnya nomina turunan
dibentuk dengan menambahkan prefix, sufiks, atau konfiks pada kata dasar. Beberapa contoh
nomina turunan pada tek ulasan adalah sebagai berikut.
Nomina Turunan
pe-+N pe+N+-an N+-an per-+-an ke-+N+-an
Penulis Pendidikan Barisan Persahabatan Keakraban
Pemuda - Adegan Pertemuan Kelahiran
Penonton - - Pertandingan Kesalahan
Pemain - - Perbedaan Kesungguhan
- - - Persoalan Kehidupan
- - - Peraturan Keinginan

Antonim yaitu suatu kata yang artinya berlawanan satu dengan lainnya. Antonim disebut juga
dengan lawan kata. Beberapa antonim untuk dalam teks di atas antara lain sebagai berikut.
No Kata Antonim No Kata Antonim
. .
1. Menghabiskan Menyisakan 8. Mendapat Kehilangan
2. Kesulitan Kemudahan 9. Melanjutkan Berhenti
3. Kelahiran Kematian 10. Menahan Membiarkan
4. Persahabatan Permusuhan 11. Menginginkan Menolak
5. Keberhasilan Kegagalan 12. Kelemahan Kekuatan
6. Mendapatkan Menghilangkan 13. Mendukung Menolak
7. Mengizinkan Melarang 14. Pertemuan Perpisahan

4. Pronomina
Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu nomina yang lain. Teks ulasan film atau
drama pada umumnya didominasi oleh pronomina orang ketiga, seperti ia dan nya. Selain itu,
ada pula sebutan untuk nama tokoh. Beberapa contoh pronomina dalam  “Dongeng Utopia
Masyarakat Borjuis” antara lain sebagai berikut.

1. Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam barisan mahasiswa
sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni ITB.
2. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif yang menghabiskan
hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah Gadang. 
3. Sayang, kedua orang tua tidak mendukung mimpinya, sehingga Alif hanya menjadi
seorang murid Pondok Madani. 
4. Ada lima orang sahabatnya yang membuat Alif sedikit kerasan di tengah peraturan
pondok yang mengikat dan kadang terkesan konyol.
5. Pada saat Baso harus kembali ke kota kelahirannya demi mengurus neneknya yang
sakit keras. Kelima kawannya dengan wajah sedih mengelilinginya. Sementara Baso
terlihat santai dan tidak menahan beban. 
6. Peranannya mampu merekatkan tokoh-tokoh lainnya sehingga mampu membangun
kehangatan antarpribadi.
7. Dan lain-lain.

5. Adjektiva
Adjektiva (kata sifat atau kata keadaan) adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat
atau keadaan orang, benda, atau binatang. Beberapa contoh adjektiva dalam Teks "Dongeng
Utopia Masyarakat Borjuis" adalah sebagai berikut.
No Adjektiva Frasa Adjektiva
.
1. religius keluarga religius
2. kerasan sedikit kerasan
3. nyata terasa nyata
4. akrab makin akrab
5. nyaman rasa nyaman
6. baik sangat baik
7. keras sakit keras
8. ragu orang tuanya ragu

6. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Konjungsi terdiri atas konjungsi koordinatif, subordinatif,
korelatif, antarkalimat, dan antarparagraf. Lihatlah beberapa contoh kalimat yang
menggunakan keempat konjungsi itu.
No Konjungsi Kalimat
.
1. Koordinatif: 1. Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam
• dan barisan mahasiswa sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni
• atau ITB. 
• tetapi 2. Munculnya Ustaz Salman yang mendadak punya posisi signifikan
diantara Alif dan kawan-kawannya.
3. Sementara Baso terlihat santai dan tidak menahan beban.
4. Baso berhasil meredam emosi-emosi Alif atau teman-teman saat
berselisih.
5. Tentunya dengan formula mujarab ini menginspirasi banyak
orang mengenai persahabatan, keikhlasan, kesungguhan atau
kerja keras.
6. Film Negeri 5 Menara disajikan dengan sangat baik, karena
memberikan pesan moral yang baik bagi penonton, akan tetapi
masih terdapat kelemahannya karena cerita tidak tersampaikan
dengan utuh. 
7. Walaupun mula-mula orang tuanya ragu, tetapi karena Alif
bersikeras akhirnya mengizinkan. 

2. Subordinatif 1. Sementara Baso terlihat santai dan tidak menahan beban.


: 2. Film ini disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman dan dibintangi
• sesudah oleh Billy Sandy sebagai Baso dari Goa, Rizky Ramdan sebagai
• sebelum Atang dari Bandung, Ernest Samudera sebagai Said dari
• sementara Surabaya, Jiofani Lubis sebagai Raja dari Medan, Aris Putra
• jika sebagai Dulmajid dari Madura.
• agar 3. Namun karena sosok Baso telah meninggalkan Pondok Madani,
• supaya maka demi menghormati harapan si Baso, 5 sahabat lainnya lah
• meskipun yang melanjutkan ambisi tersebut.
• alih-alih 4. Film Negeri 5 Menara disajikan dengan sangat baik, karena
• sebagai memberikan pesan moral yang baik bagi penonton, akan tetapi
• sebab masih terdapat kelemahannya karena cerita tidak tersampaikan
• karena dengan utuh.
• maka 5. Berbeda dengan yang disajikan di film karena di film justru
orang tua Alif yang menginginkan Alif sekolah di Pesantren
Pondok Madani dan Alif sama sekali tidak menerima surat dari
Pamannya.
6. Sepertinya memang tidak mungkin menceritakan segala isi di
novel ke film tersebut, karena film Indonesia terlalu mematok
khusus durasi film yang paling lama dua jam sehingga kesulitan
untuk bisa menceritakan lebih lengkap cerita yang ada di novel.

7. Kata Depan
Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang berfungsi sebagai unsur pembentuk frasa
preposisional. Dalam bahasa Indonesia preposisi ditempatkan di bagian awal frasa dan diikuti
oleh nomina, adjektiva, atau verba. Beberapa preposisi yang terdapat di dalam bahasa
Indonesia, seperti di, ke, pada, dari, secara, dan bagi.

1. Film ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif yang menghabiskan
hidupnya di tengah keluarga religius di Tanah Gadang. 
2. Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan masuk dalam barisan mahasiswa
sebuah kampus terfavorit di Bandung yakni ITB.
3. Ada lima orang sahabatnya yang membuat Alif sedikit kerasan di tengah peraturan
pondok yang mengikat dan kadang terkesan konyol. 
4. Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka
Sahibul Menara. 
5. Di bawah menara masjid, mereka berenam sering menunggu Maghrib sambil menatap
awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. 
6. Di mata belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian
masing-masing.
7. Semangat yang di awal begitu terasa menggugah hati keenam sahabat itu malah luruh
begitu saja justru di saat keenamnya tersebut makin akrab.
8. Misalnya dalam novel Alif tidak ingin Sekolah di Pesantren tetapi ingin ke SMA, dan
Ibunya tetap bersikukuh menginginkan Alif sekolah di Pesantren. 
9. Kemudian Alif mendapat surat dari Pamannya bahwa ada Pesantren di Jawa bernama
Pondok Madani, Alif memenuhi keinginan Ibunya bersekolah di pesantren Pondok
Madani bukan di Padang.
10. Film Negeri 5 Menara adalah sebuah karya fiksi yang diangkat dari kisah nyata
seorang penulis berbakat Ahmad Fuadi. 
11. Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya,
Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.
12. Kemudian Alif mendapat surat dari Pamannya bahwa ada Pesantren di Jawa bernama
Pondok Madani.
13. Pada saat Baso harus kembali ke kota kelahirannya demi mengurus neneknya yang
sakit keras.

8. Artikel
Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Artikel yang terdapat di
dalam model teks ulasan adalah sang dan si. Artikel sang merupakan salah satu artikel yang
mengacu ke makna tunggal, selain sri, hang, dan dang.

1. Namun karena sosok Baso telah meninggalkan Pondok Madani, maka demi
menghormati harapan si Baso, 5 sahabat lainnya lah yang melanjutkan ambisi
tersebut.

9. Kalimat Simpleks dan Kompleks


Kalimat simpleks merupakan kalimat yang memiliki satu verba utama, sedangkan kalimat
kompleks adalah kalimat dengan dua verba utama atau lebih.

Contoh kalimat simpleks


1. Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari
Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.

Contoh kalimat komplek

1. Apalagi di Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah dan suku yang berbeda sangat
cocok sekali untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh dengan
perbedaan. 
2. Selain itu, semangat yang dilandasi oleh keikhlasan, dan kerja keras dalam film ini
dapat memotivasi generasi muda untuk lebih baik menentukan masa depan yang baik
dengan pendidikannya.

Anda mungkin juga menyukai