Anda di halaman 1dari 3

CERITA ANEKDOT

Sering kali teks anekdot menimbulkan kontroversi karena teks anekdot dapat menyinggung
seseorang, namun pada dasarnya teks anekdot bertujuan untuk menghibur para pembacanya
berdasarkan kejadian nyata.

ContohTeks Anekdot Tentang Politik

Calon Anggota MPR

Pak Jono dan Pak Hari merupakan salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri untuk
menjadi anggota MPR. Suatu ketika saat mereka selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke
KPU mereka menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah kantin yang berada di dalam gedung.

Pak Jono : Jika nanti kita terpilih menjadi anggota MPR apa yang akan kamu lakuin?
Pak Hari : Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat, sebab,
dari awal kita telah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus menjalankan
amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang sejahtera,
masyarakat yang adil, serta masyarakat yang makmur.

Pak Jono pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Hari mengenai pertanyaan yang
sebelumnya ia tanyakan. Namun setelah itu Pak Jono melontarkan satu pertanyaan lagi.

Pak Jono : Kalo pendapatmu tentang korupsi apa?.


Pak Hari : Kalo kurupsi itu menurut saya merupakan tindakan yang tak bermoral yang
seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah diberikan
amanah oleh rakyat agar kelak kita dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera bersama-sama.
Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat mengenai hukuman yang cocok bagi
para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Dengan cara tersebut akan membuat dampak jera bagi
oknum-oknum yang ingin korupsi.

Mendengar jawaban dari Pak Hari tersebut entah mengapa Pak Jono malah tertawa terbahak-bahak,
lalu ia berkata

Pak Jono : Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis talim??

Soeharto Anak Siapa???

Pada suatu hari Tutut, putri dari mantan presiden Soeharto, melewati salah satu jalan tol di Jakarta.
Penjaga Tol : "3.000 rupiah".
Pada waktu tersebut kebetulan Tutut tidak memiliki uang ribuan sehingga ia mengeluarkan uang
pecahan 50 ribu rupiah dan langsung menodorkannya ke petugas tol.
Penjaga Tol : "Ini Bu, kembaliannya 47 ribu rupiah. "
Bu Tutut : "Sudah.simpan saja itung-itung rezeki tambahan buat keluarga anda."

Penjaga tol merasa sangat senang karena menerima uang lebih 47 ribu rupiah dan langsung
mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tutut.

Setelah beberapa waktu Tommy yang juga merupakan anak dari Pak Seoharto datang melewati
jalan tol tersebut. Lagi-lagi Tommy tidak memiliki uang ribuan sebesar 3000 untuk membanyar tol,
akhirnya Tommy mengeluarkan uang 20 ribuan ke petugas tol.
Penjaga Tol : "Ini Pak, kembaliannya jadi 17 ribu."
Tommy : "Sudah, simpan saja itung-itung buat tambahan sekolah anak anda."
Petugas tol tersebut langsung memasukan kembalian itu ke saku bajunya dan berterima kasih
banyak ke Tommy.

Setelah beberapa jam kini giliran Pak Soeharto datang dengan mobilnya lewat jalan tol.
Soeharto yang kebetulan mempunyai uang ribuan kecil mengeluarkan uang 5.000 rupiah dan
langsung disodorkan ke penjaga tol. Soeharto menunggu uang kembaliannya itu, namun setelah
menunggu 5 menit, Pak Soeharto bertanya kepada penjaga tol

Soeharto : "Lho, mana uang kembalian saya ?"


Penjaga Tol : "Ah Bapak, masa kembalian uang 2.000 rupiah saja minta dibalikin. Tadi
sebelumnya Bu Tutut dan Pak Tommy lewat kembaliannya 47 ribu dan 17 ribu saja mereka
berikan ke saya, masa Bapak yang 2.000 aja minta kembalian?? "
Soeharto : " Wah tunggu dulu mas !! Saya tanya kepada anda tau sapa Tutut dan Tommy??"
Penjaga Tol dengan percaya dirinya menjawab: "Ya tentu tahu lah Pak! Orang jawabanya jelas,
jelas Tutut dan Tommy tuh Anaknya Presiden."
Soeharto : "Nah tuh pinter kamu, tahu kalo mereka anak Presiden. Nah sedangkan sekarang
coba pikir saya kan cuma Anak Petani !!Sekarang, mana kembaliannya??"

ContohTeks Anekdot Tentang Pendidikan


Modal Huruf Doang
Pada suatu hari seorang guru di sebuah sekolah dasar sedang menanyai seorang muridnya tentang
hasil belajar menghafalkan huruf.Pak guru bertanya pada Bobi tentang sudah berapa huruf yang
Bobi hafal, lalu Bobi menjawab bahwa ia hanya akan menghafalkan huruf C D E F G A B C.
Setelah mendengar jawaban dari Bobi tersebut pak guru pun bingung lalu bertanya kembali kepada
Bobi kenapa Bobi hanya mau menghafalkan tujuh huruf saja. Lalu Bobi menjawab dengan lantang
bahwa dengan menghafal tujuh huruf tersebut saja Bobi bisa jadi pemusik yang hebat dan
menghasilkan banyak uang. Mendengar jawaban tersebut lantas pak guru hanya mengangguk-
ngangguk saja dan berbicara benar juga.
Baca Juga : 5 Contoh Teks Anekdot Paling Lucu Terbaru
Cuma Salah Satu

Bapak : "Bagaimana nilai ulangan fisikamu hari ini, Tong?"


Otong : "Otong Cuma salah satu dari lima soal pak!"
Bapak : "Wah hebat dong pasti nilai kamu bagus kalo gitu!"
Otong : "Tidak juga sih, Pak. Soalnya yang empat puluh lima lagi Otong lupa kerjakan."

Gigi Terakhir Disebut apa?

Pada suatu hari dalam sebuah sekolah menengah atas terlihat seorang guru sedang menerangkan
mata pelajaran biologi pada murid-muridnya. Lalu ia bertanya pada murid-muridnya Gigi yang
kita dapat paling akhir disebut gigi apa anak-anak? Lalu seorang murid menjawab dengan lantang
dan keras Gigi palsu Buk!!

Tips Agar Lulus UN


Seorang wali kelas memberikan nasehat pada murid-muridnya di kelas bahwa jika meraka
ingin lulus UN mereka harus patuh pada perintah. Lalu para murid pun mempertanyakan
pernyataan wali kelas tersebut Emang apa kaitanya Patuh pada perintah dengan lulus UN bu?
lalu wali kelas pun menjawab setiap soalkan sudah ada perintah yang jelas "PILIHLAH SALAH
SATU JAWABAN YANG BENAR" ini yang harus kalian patuhi, maka JANGAN PILIH
JAWABAN YANG SALAH" pasti kalian akan lulus UN. Murid:@#$$%^^&&

Anda mungkin juga menyukai