Anda di halaman 1dari 12

1.

UAS
Aliando: Kamu sudah siap UAS nanti?
Alibaba: Aku belum siap sama sekali.
Aliando: Apa kamu tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi UAS?
Alibaba: Buat apa? UAS kan Ujian Asal Silang.

2. TRANSTV
TRANSTV mendapat teguran dari KPI karena menyiarkan pernikahan Raffi
Ahmad dan Nagita Slavina secara berlebihan. TRANSTV dianggap
menayangkan acara yang tidak bermanfaat untuk publik. Dari kejadian itu,
terungkap bahwa TRANS TV adalah singkatan dari Televisi Raffi Ahmad
Nagita Slavina.

3. Sereal
Mengonsumsi sereal sangat baik untuk gizi anak. Namun, sereal bukanlah
makanan yang bagus dikonsumsi setiap hari, apalagi kalau tiga kali sehari.
Ternyata mengonsumsi sereal tiga kali sehari dapat menyebabkan kanker,
yaitu kantong kering.

4. Kemiskinan
Salah satu masalah yang dihadapi oleh negeri ini adalah masalah kemiskinan.
Makin banyak saja warga miskin di Indonesia. Padahal dalam UUD jelas
kalau fakir miskin dipelihara oleh negara. Tidak dipelihara saja bisa bertambah
banyak, bagaimana kalau dipelihara?

5. PTS
Vino: Di, kalau kamu nggak diterima di PTN kamu mau tetep kuliah?
Aldi: Nggak tau. Kalau kamu?
Vino: Kalau PTN nggak keterima, ya aku mau daftar ke PTS, Pokoknya Tetap
Sekolah.
Aldi: Haha kamu bisa aja.
6. RSBI
Dini: Kenapa Wit? Kok kamu kelihatan sedih?
Wita: Sekolahku statusnya udah RSBI.
Dini: Apa itu RSBI?
Wita: Rintisan Sekolah Bertarif Internasional.

7. Korupsi
Korupsi di Indonesia semakin menjadi-jadi. Dari pejabat daerah, DPR, hingga
menteri pun ada yang korupsi. Bukannya tidak ada upaya, negeri ini memiliki
KPK. Namun, KPK itu Komisi Pemberantasan Korupsi, bukan Komisi
Pemberantasan Koruptor.

8. Sekolah di Indonesia
Sekolah di Indonesia menuntut agar para siswanya menguasai semua mata
pelajaran yang diajarkan. Padahal kepintaran seseorang tidaklah sama.
Misalnya, ada yang pintar matematika, tetapi pintar bahasa Inggris, begitu
juga sebaliknya. Kalau guru mapel cuma mengajar satu mata pelajaran,
mengapa para siswa harus menguasai semua mata pelajaran?

9. Kesejahteraan DPR
Suatu hari dua pemuda bernama Dedi dan Feri terlibat percakapan tentang
DPR.

Dedi: Enak ya jadi DPR itu?


Feri: Kalau dipikir-pikir sih sebenarnya berat.
Dedi: Berat gimana? Gaji banyak, kerja sedikit, kalo sidang sambil tidur juga
tidak apa-apa.
Feri: Sebetulnya berat, kalo jadi DPR kan berarti jadi wakil rakyat. Jadi anggota
DPR berarti harus melakukan usaha demi kesejahteraan rakyat.
Dedi: Tapi kok banyak yang mendahulukan kepentingan pribadi dibandingkan
kepentingan rakyat.
Feri: Begini, misalnya saya menasihati kamu agar kamu rajin belajar, tapi saya
sendiri masih malas belajar. Apa tanggapanmu?
Dedi: Kamu sendiri aja masih malas belajar, malah menyuruh saya rajin belajar.
Feri: Begitu juga dengan anggota DPR. Kalau diri sendiri belum sejahtera, buat
apa menyejahterakan rakyat?

10. Tawuran
Suatu hari Rio bercerita kepada Adi tentang acara televisi yang telah
ditontonnya.

Rio: Kamu kemarin nonton tawuran di TV nggak?


Adi: Jam berapa? Aku nggak nonton.
Rio: Kemarin pas siang. Seru banget, orang-orang pada tawuran disiarkan secara
langsung.
Adi: Memang apa masalahnya, kok bisa tawuran gitu?
Rio: Nggak tau, aku pas nonton sudah pada tawuran. Yang tawuran pada pake jas
dan berdasi. Tawurannya di dalem gedung.
Adi: Oh, kalau itu sih sidang DPR. Aku kemarin juga nonton, tapi nggak sampai
yang berantem gitu.

11. Mengikuti Kuis


Suatu hari Doni dan Roni mengikuti sebuah kuis berhadiah. Doni menjadi
pengarah sedangkan Trio menjadi penjawab. Apapun yang dikatakan Trio,
Doni hanya boleh menjawab ya, tidak, atau bisa jadi.

Doni: Nama tempat?


Trio: Tidak!
Doni: Orang?
Trio: Ya, ya, ya!
Doni: Profesi?
Trio: Ya!
Doni: Pejabat?
Trio: Ya, ya!
Doni: Di kantor suka tidur?
Trio: Ya!
Doni: Banyak yang korupsi?
Trio: Bisa jadi, bisa jadi!
Doni: Anggota DPR?
Trio: Ya!

Akhirnya Doni menjawab betul.

12. Mewakili Rakyat


Dion dan Udin sedang berbincang-bincang tentang DPR. Udin beranggapan
bahwa menjadi anggota DPR itu enak. Namun, Dion miris dengan anggota
DPR.

Dion: Jadi DPR kayaknya enak ya?


Udin: Ya iyalah, gaji gede, tunjangan juga gede.
Dion: Tapi saya miris. Rakyat masih banyak yang susah, wakil rakyat banyak
yang hidup mewah.
Udin: Namanya juga kan wakil rakyat. Rakyat pengen punya mobil, udah diwakili
sama DPR. Rakyat pengen punya rumah mewah, udah diwakili DPR. Rakyat mau
hidup sejahtera, DPR udah pada sejahtera. Sudah mewakili rakyat kan?
Dion: Ada betulnya juga yang kamu bilang tadi.

13. Sidang DPR


Nino merasa geram dengan para anggota DPR yang tidur saat sidang. Namun,
Toni menjelaskan alasan mengapa mereka tidur saat sidang.

Nino: Parah bener para anggota DPR, udah digaji pakai uang rakyat, eh waktu
sidang pada tidur.
Toni: Mungkin ada alasannya kali mengapa mereka tidur.
Nino: Alasan apa? Masa rakyat harus menggaji wakil rakyat yang kerjanya seperti
itu?
Toni: Begini, kalau kamu materi dari guru, tapi materinya kurang menarik, kamu
juga ngantuk kan?
Nino: Iya sih.
Toni: Begitu juga dengan DPR. Coba topik sidang yang dibahas itu bukan
membahas tentang rakyat. Coba bahas topik yang sekiranya menarik bagi DPR.
Nino: Misalnya?
Toni: Coba topik sidangnya tentang proyek, gaji, posisi jabatan, pokoknya yang
ada hubungannya dengan duit.
Nino: Hahaha.

14. DPR itu


Dodi bertanya kepada Alam kalau menjadi DPR adalah pekerjaan yang enak.
Alam kemudian bertanya balik kepada Alam tentang DPR.

Dodi: Kerja jadi DPR enak ya?


Alam: Namanya saja DPR, kamu tau apa itu DPR?
Dodi: Yang jadi wakil rakyat itu kan?
Alam: DPR itu Datang Paraf Rupiah.

15. Soal Ujian Mudah


Guru : Gimana anak-anak... Apakah pertanyaan di soal ujiannya sulit?
Murid : Tidak Bu... Pertanyaannya sangat mudah. Hanya saja jawabannya yang
sulit.

16. Alasan Tidak Masuk Sekolah

Guru : Tompel, kenapa kemarin kamu tidak masuk sekolah?


Tompel : Kecelakaan pak. Kemaren saya ditabrak orang tak bertanggung jawab.
Guru : Bogel, kenapa kamu bolos kemarin?
Bogel : Kecelakaan juga pak. Kemarin saya nabrak orang gila yang ngejar bola di
jalan.
Guru : Kalo kamu Udin, kenapa tak masuk?
Udin : Jalannya macet pak gara-gara ada dua pelajar bego saling tabrakan saat
main basket di jalan.
Guru : Kalo macet, kenapa tidak cari jalan yang lain?
Udin : Kalo saya cari jalan lain, siapa yang jadi wasitnya?
17. Cerita Lucu Nama Depan
Guru : Anak-anak, coba sebutkan nama presiden Indonesia yang punya nama
dengan huruf depan J?
Joko : Jokowi, Pak!!
Guru : Bagus. Sekarang Parto... siapa nama presiden Indonesia dengan nama
depan huruf M?
Parto : Mungkin Jokowi, Pak!
Guru : Jawabannya salah. Yang benar Megawati. Parto, kamu dihukum berdiri
selama satu jam di pojok kelas. Coba kamu Udin, siapa nama presiden RI dengan
huruf depan S?
Udin : Sudah pasti Jokowi, pak
Guru : Jawabannya ngawur sekali! Kamu dihukum push up 20 kali! Sekarang
pertanyaan untuk Paijo. Siapa nama presiden kita dengan huruf depan B?
Paijo : Bukannya Jokowi pak?
Guru : Aduh... sekarepmu wis... (ngambek nih ye....)
18.Teknisi Pesawat
Seorang cewek mengajak cowoknya ke rumahuntuk diperkenalkan dengan calon
mertua alias camer.
Cewek : Pa, perkenalkan ini calon menantu Papa.
Papa : Oh ya, senang sekali ketemu. Ngomong-ngomong kamu udah kerja?
(pertanyaan klasik camer yang takut anaknya kelak hidup sengsara hehe..)
Cewek : (menyela) Udah dong Pa. Dia ini teknisi pesawat profesional lho Pa.
Papa : Bagus sekali (dengan wajah sumringah). Ngomong-ngomong, selain
Boeing... pesawat apa saja yang bisa kamu perbaiki?
Cowok : Macam-macam Oom. Ada pesawat Nokia, pesawat Samsung, pesawat
Blackberry, pesawat Tv, pesawat radio dan masih banyak lagi.
Papa : Parjooo...!! (memanggil nama pembantunya). Bawa pemuda ini dan kirim
dia dengan pesawat luar angkasa!!
19.Obrolan Konyol Dalam Pesawat Telepon
Line 1 : Halo
Line 2 : Ya, hallo
Line 1 : Bisa bicara dengan salah sambung?
Line 2 : Ya, saya sendiri salah angkat
Line 1 : Oh maaf, rupanya saya salah bicara
Line 2 : Tak apa, saya juga salah dengar kok
Line 1 : Mungkin tadi salah pencet
Line 2 : Atau situ mungkin salah minum obat?
Line 1 : Tidak salah lagi! Ini pasti rumah sakit jiwa ya?
Line 2 : Salah besar! Di sini pusat rehabilitasi khusus otak konslet!
Line 1 : Ngung..... (salah naruh gagang telepon di sarang tawon hahaha)
----------------------------------------------------
20.Kisah Koplak Sekretaris Pesan Tiket Pesawat
Seorang direktur berusahaan multinasional menyuruh sekretarisnya menghubungi
maskapai penerbangan untuk booking tiket jurusan Jakarta London. Sang
sekretaris yang kurang cerdas namun sok tahu segera menelepon maskapai AA
Airways. Tapi tampaknya telepon di seberang sana sedang digunakan sehingga
dijawab oleh mesin otomatis: Maaf, jurusan yang anda tuju sedang sibuk.
Maaf pak, jurusan Jakarta London sedang sibuk, kata sekretaris pada bossnya.
Oke, kalau gitu coba hubungi maskapai BB Air, kata direktur.
Sekretaris memenuhi permintaan si atasan dan menelepon BB Air. Karena tak ada
yang mengangkat, kembali ada suara mesin penjawab otomatis: Maaf, panggilan
ini sementara dialihkan. Mohon tunggu beberapa saat...
Sekretaris itupun melapor, Maaf pak, jurusan Jakarta London untuk sementara
di alihkan.
Baiklah, coba kamu hubungi agen yang ini saja, kata Pak Direktur seraya
menyerahkan secarik kertas bertuliskan nomor telepon.
Sang sekretaris menerima kertas tersebut dan memencet tombol telepon sesuai
nomor yang tertera. Karena kurang teliti, ada satu nomor terlewat sehingga untuk
ketiga kalinya yang menjawab panggilan adalah operator otomatis: Maaf, nomor
yang Anda tuju tidak ada dalam layanan kami.
Sang sekretaris mendekati bossnya dan dengan suara pelan bertanya, Apa Bapak
kemarin lupa kasih tips ke dia kok dia bilang tidak mau melayani Bapak lagi?
2.1 Kelahiran anak kembar
Di rumah sakit, empat orang calon ayah sedang sibuk mondar mandir di lorong
menunggu istrinya masing-masing yang sedang melahirkan. Kemudian seorang
perawat keluar dan berkata kepada calon ayah yang pertama Selamat, bapak
memiliki anak kembar. Wah kebetulan sekali yah, saya bekerja di JKT twins
jawabnya. Tidak lama kemudian perawat keluar kembali dan memberitahu calon
ayah kedua Selamat pak, anda adalah ayah dari 3 orang anak kembar. Wow itu
sangat luar biasa sekali karena saya bekerja di 3M coorporation kata ayah kedua
itu dengan kagum. Kemudian setelah setengah jam kemudian perawat kembali
lagi untuk berkata kepada calon ayah ketiga Selamat untuk bapak, anak bapak
adalah kembar 4. Saya sangat tidak mempercayainya, ini begitu luar biasa
kebetulan!! Karena saya adalah pekerja untuk 4 musim, saya sangat senang
sekali kata si ayah ketiga. Setelah itu ketiga ayah tadi semua matanya tertuju
pada si calon ayah ke-empat yang pingsan. Mereka menghampiri dan mencoba
membangunkannya. Tidak lama kemudian, si calon ayah ke-empat itu mulai
siuman dan berkata Saya sangat menyesal karena mengambil pekerjaan di
PT.Abadi 5000.

2.2 Pencuri Ikan di Hukum Seumur Hidup


Setelah melewati proses peradilan, seorang narapidana muda akhirnya dijebloskan
ke dalam sel penjara. Hari pertama, seorang napi tua bertanya padanya: "Usiamu
masih sangat muda kok sudah masuk penjara, kejahatan apa yang telah kamu
perbuat?"
"Saya mencuri ikan pak", jawab narapidana muda itu dengan singkat.
Narapidana tua: "Kamu dapat vonis berapa tahun?"
"Saya dihukum seumur hidup pak dengan masa percobaan 2 tahun"
Dengan rasa heran napi tua itu bertanya lebih jauh : "Pencurian ikan kok sampai
dihukum seberat ini, apa ikan yang kamu curi itu ikan paus?"
Narapidana muda: "Saya hanya membom ikan di dalam sebuah waduk pak,
dengan sebuah detonator tenggelam, kemudian 3 ekor ikan mengambang di
permukaan air"
Narapidana tua: "Kasus ini kan hanya kasus biasa, paling-paling kamu ditahan 2
hari saja"
Narapidana muda: "Pokok masalahnya adalah, tidak lama kemudian mengapung
pula mayat beberapa orang penyelam"
Narapidana tua: "Hahaha, pantas saja kamu masuk penjara, ternyata yang kamu
bom tidak cuma ikan saja, melainkan manusia juga ikut terkena bom tersebut".
Dan akhirnya narapidana tua tercengang dan tertawa akan penjelasan narapidana
muda tersebut. Situasi kembali normal dan mereka bersama-sama berbincang-
bincang dalam penjara.

2.3 Anggota DPR dan Burung Beo


Dalam sebuah sesi istrahat, seorang anggota DPR terlihat sedang duduk bersantai
dengan temannya sesama anggota DPR. Untuk mengisi waktu, seorang anggota
DPR pun membuka memulai percakapan.
Anggota DPR 1: "Saya punya burung beo yang sudah diajarkan dua bahasa
sekaligus, dan burung beo tadi bisa menirukannya dengan sangat baik, satu
bahasa Inggris dan lainnya bahasa Belanda. Jadi kalau kaki kanannya ditarik,
burung beo akan bicara bahasa Inggris dan kalau kaki kirinya yang ditarik burung
beo akan bicara bahasa Belanda, hebatkan!"
Anggota DPR 2: "Wah, hebat banget!"
"Bagaimana jika kedua kakinya ditarik?" Tanya anggota DPR 1
"Wah pasti burung beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" Jawab anggota DPR 2
"Salah"
"Oh mungkin dua bahasa tadi saling bercampur aduk!"
"Salah"
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata
kedua bahasa Belanda"
"Salah"
"Loh, jadi gimana dong?"
"Yang jelas kalau dua kakinya ditarik burung beonya pasti jatuh dari sarangnya,
dasar bego!"
"Eh jangan ngeledek yah, gini gini gua juga anggota DPR sama seperti kamu,
masa lu bilang bego!"
"DPR bego, DPR bego, DPR bego!" Suara burung beo terdengar berulang-ulang.

2.4 Sekolah Bertarif Internasional


Suatu ketika di sebuah sekolah negeri "Entah Dimana", seorang ibu guru memberi
tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi
sekolah SBI. "Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi
Sekolah kita akan menjadi sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). Nah,
untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan? Tanya
sang guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" Tanya guru
tersebut lebih lanjut. Dengan sigap si Joni pun menjawab pertanyaan guru
Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris bu" jawab joni.
"Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono
"Harus siapkan uang, Pak Jawab Jono
"Lho kok uang?" Tanya guru lebih lanjut
"Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih
mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti
diminta iuran untuk ini itu" Jelas Jono lebih lanjut.
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional
artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti
sekolah di luar negeri" Sang guru melanjutkan penjelasannya.
"Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi
Sekolah Bertarif Internasional." Jono juga melanjutkan pejelasannya.
Akhirnya ibu guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung
membahas materi pelajaran. Sebagai informasi tambahan, Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI) sekarang ini sudah dibubarkan oleh MK.

2.5 Sampah
Suatu hari anita dan olga sedang menikmati jajanan yang mereka beli dikantin
sambil berbincang bincang di depan kelas .
Orientasi:
Anita : Wah enak sekali ya makanan ini , apalagi sambil nyantai- nyantai
kaya gini.(sambil menikmati jajanannya).
Olga :Iya benar kamu nit, apalagi sekarang lagi banyak angin.(sambil menikmati
jajanannya).
Anita :Iya memang tidak biasanya banyak angin kaya gini.
Olga :Iya tapi enak sih.
Anita :Yah makananku sudah habis nih.(sambil memegang bungkus
makanan yang sudah habis).
Olga :Ya udah buang aja.(sambil menunjuk ke arah bungkus makanan yang
sudah habis).
Krisis:
Anita :Ya aku buang di sini aja , malas buang di tempat sampah!.(sambil
meletakkan sampah itu di lantai)..
Olga : Ya sudah terserah kamu mau buang dimana!
Kemudian Zulfi dan Hilda masuk kekelas.
Zulfi :Loh ini siapa yang buang sampah disini?(sambil mengambil sampah itu).
Anita :Itu sampahku kenapa?.
Hilda :Cepat bersihkan dan buang di tempat sampah!
Anita :Loh yang piket hari ini dong yang suru bersihkan!
Hilda :Iya kalian ini enak tinggal buang sampah ,kita ini yang piket capek
bersihkan tau!
Zulfi :Memang kita aduin ke bu guru baru tahu rasa!.
Olga :Kalian tidak usah pengaduannya yah!(sambil menunjuk ke arah zulfi dan
hilda).
Zulfi :Loh kenapa memangnya?,sebenarnya itu kan salah kalian!.
Hilda :Memang!.
Tiba tiba tanpa di sangka buguru anggle masuk kekelas.
Bu Angle :Ada apa ini ribut ribut?
Zulfi :Ini bu , anita buang sampah sembarangan.
Anita :Tidak bu itu bohong!
Hilda :Tidak bu saya saksinya.
Anita :Tidak bu itu tidak benar,olga saksinya bu.
Olga :Ah saya tidak tahu apa apa bu.
Anita :Loh tadi kan kamu yang suruh aku buang sampah disini!.
Olga :Ah bohong kamu, tadi kan aku suruh buang di tempat
sampah!,sudah bu saya mau ke toilet dulu.(sambil pergi keluar
kelas)
Zulfi :Nah ketahuan kan sudah bu ,klo dia bohong.
Reaksi:
Hilda :Hukum aja bu!
Bu angle :Ya sudah sesuai peraturan ,siapa yang membuang sampah
sembarangan harus didenda 10000 untuk satu sampah!.
Anita :Yah bu uang saya Cuma 10000 itupun untuk naik angkot,nanti
saya pulang bagaimana?
Bu angle :Loh itu kan urusanmu bukan urusan saya,siapa yang menyuruh kamu
buang sampah sembarangan?.
koda:
Kemudian bu angle pergi dari kelas.
Zulfi :Yah hilang deh uang 10000.(sambil mengejek)
Hilda :Kasian dong pulang jalan kaki!.(sambil tertawa)
Anita :Kalian ini!
Zulfi dan hilda:Ya sudah kalau begitu selamat pulang jalan kaki ya!.(sambil
tertawa dan kemudian pergi dari kelas).
Setelah Zulfi dan Hilda pergi keluar kelas, tinggallah anita sendiri yang menyesali
perbuatannya.

Anda mungkin juga menyukai