Anda di halaman 1dari 14

CONTOH TEKS ANEKDOT

1. Contoh Teks Anekdot Tentang Penegakan Hukum

Teks Anekdot Tentang Penegakan Hukum


Judul : Nasib Maling Sandal

Asep baru saja siap makan soto di tempat pak Bambang. Setelah
berbincang-bincang dengan Pak Bambang, Asep memutuskan
untuk segera pulang. Perjalanan dari warung Pak Bambang ke
rumah Asep cukup dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Akhirnya Asep memutuskan untuk pulang berjalan kaki saja menuju
ke rumah.

Namun sayang sekali, di pertengahan jalan kaki asep terserempet


sepeda motor. Untunglah kakinya tidak cedera. Walaupun kakinya
tidak cedera, Asep merasa sedih. Hal ini dikarenakan sandal barunya
putus. Asep sangat khawatir jika ia pulang, iya akan dimarahi oleh
istrinya. Istri Asep memang sangat galak dan Asep tidak mau pulang
tanpa sandal.

Setelah melanjutkan perjalanan, ternyata Asep melihat ada banyak


sandal yang berada di depan masjid. Sebuah kebetulan yang sangat
kebetulan karena di depan masjid tersebut ada sepasang sandal
yang sangat mirip dengan milik Asep. Tanpa berpikir panjang Asep
langsung mengambil sandal tersebut.

Tidak disangka, ternyata ada jamaah masjid yang mengetahuinya.


Asep akhirnya di kejar warga dan diseret ke kantor polisi.
Sesampainya di kantor polisi, Asep langsung diminta untuk segera
mengikuti persidangan. Ketika Asep menunggu giliran di siding, ia
melihat seorang koruptor sedang divonis hakim. Koruptor itu telah
korupsi sebanyak 2 miliar rupiah dan dijatuhi hukuman 5 hari di
penjara.

Ketika giliran Asep yang di sidang, Asep sangat kaget mendengar


putusan hakim. Ia dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Asep tidak
terima, ia pun protes pada hakim. Asep bingung mengapa ia yang
hanya maling sandal dihukum 5 tahun dan koruptor yang korupsi 2
miliar dijatuhi hukuman hanya 5 hari.

Hakim pun menyampaikan jika Asep mencuri sandal seharga 30 ribu


rupiah dan merugikan 1 orang. Sedangkan koruptor korupsi 2 miliar
namun kerugiannya dibagi-bagi ke seluruh rakyat Indonesia yang
jumlahnya 200 juta. Ini artinya setiap rakyat hanya rugi 10 rupiah.
Mendengar penjelasan hakim, Asep merasa sedih dan menyesal
mengapa ia tidak jadi koruptor saja.

2. Contoh Teks Anekdot Tentang Lingkungan

Teks Anekdot Tentang Lingkungan


Judul : Muka Tong Sampah

Bejo adalah seorang petugas kebersihan yang sangat rajin. Tugas


Bejo ajalah menyapu pinggiran jalan trotoar. Bejo harus memastikan
jika tidak ada sampah yang berserakan di sekitar jalanan. Hari itu,
Bejo sedang menyapu trotoar seperti biasanya, namun tiba-tiba ada
seseorang yang melemparkan sampah dari dalam mobil ke jalanan.
Sampah tersebut tepat mengenai muka Bejo.
Kesal karena merasa pekerjaannya dihina, Bejo mengejar mobil
tersebut. Bejo akhirnya berhasil membuat mobil tersebut berhenti
dan pengendaranya turun dari mobil. Pengendara tersebut merasa
kaget ketika melihat Bejo. Bejo langsung marah-marah pada
pengendara mobil tersebut. Kemarahan Bejo semakin menjadi-jadi,
ia mengatakan jika membuang sampah harus pada tempatnya tidak
boleh sembarangan.

Pengendara mobil itupun akhirnya menjelaskan pada Bejo, kalau


sebenarnya ia sudah berusaha membuang sampah pada
tempatnya. Tadi, sang pengendara juga berusaha membuang
sampah pada tong sampah. Begitu melihat ada tong sampah, sang
pengendara langsung membuang sampah tersebut. Akan tetapi,
sayang sekali sang pengendara salah kira, ia mengira bahwa Bejo
adalah tong sampah.

Tidak terima dibilang mirip tong sampah, akhirnya kemarahan Bejo


memuncak. Ia memukuli sang pengendara mobil dengan sapunya.
Sang pengendara pun tidak bisa mengelak dan hanya bisa pasrah.
Kali ini, ia benar-benar jera membuang sampah sembarangan.

3. Contoh Teks Anekdot Tentang Orangtua

Teks Anekdot Tentang Lingkungan


Judul : Apakah Ibu Sudah Pernah Keliling Dunia?
Siang hari itu, Dodo sudah pulang dari sekolah. Tadi di sekolah Dodo
mendapatkan pelajaran tentang berbagai negara di dunia ini. Tiba-
tiba Dodo merasa penasaran apakah ibunya sudah pernah
berkeliling dunia atau belum. Dodo mencari ibunya untuk bertanya
tentang masalah ini. Ia akhirnya menemukan ibunya sedang tiduran
di dalam kamar. Saat itu ibu Dodo memang sangat-sangat merasa
mengantuk.

Dodopun langsung bertanya pada  ibunya, “Bu, ibu apa sudah


pernah keliling dunia?”. Ibupun menajawab, “ya sudah pernah!”.
“Astaga, jadi ibu sudah pernah pergi ke Amerika?”, tanya Dodo
makin penasaran. Ibu Dodo langsung menjawab “ya sudah pernah”.
Mendengar jawaban ibunya, Dodo semakin semangat bertanya. Ia
pun bertanya apakah ibunya itu pernah ke Brazil, Eropa, Bali, Kutub
Utara dan berbagai tempat lainnya.

Merasa kesal dengan pertanyaan anaknya yang tidak berkesudahan


akhirnya ibu Dodo naik pitam. Ia langsung berdiri dan membentak
Dodo. “Sudah sana pergi, ganti baju dan makan! Semua negara
sudah pernah ibuk injak, tinggal mulut bawelmu itu saja yang belum
pernah ibu injak”, tegas ibu Dodo. Mendengar itu, Dodo langsung
lari keluar kamar ibunya.

Baca Juga: Contoh Teks Deskripsi

4. Contoh Teks Anekdot Tentang Kegiatan Di Pasar

Teks Anekdot Tentang Kegiatan Di Pasar


Judul : Kotak Pensil Mahal
Suatu hari yang cerah, Marimar pergi ke pasar untuk membeli kotak
pensil. Marimar bosan dengan kotak pensilnya  yang lama. Ia
menginginkan kotak pensil yang ada gambar pokemonnya. Maka
bergegaslah Marimar menuju ke pasar. Sesampainya di pasar, ia
langsung mencari penjual kotak pensil.

Marimar langsung bertanya pada penjual apakah ada kotak pensil


yang bergambar pokemon. Dengan cekatan, penjual kotak pensil
menunjukkan dagangannya yang memiliki gambar pokemon.
Dengan senang hati Marimar memilih kotak pensil yang ingin ia beli.
Setelah mendapatkan kotak pensil yang mau dibeli Marimar pun
bertanya harga kotak pensil tersebut.

“Berapa harga kotak pensil ini pak?”, tanya Marimar. Penjual kotak
pensil langsung menjawab “Harganya 15.000 saja”. Mendengar
jawaban dari penjual kotak pensil itu, tiba-tiba wajah Marimar
merengut. Ia merasa harga kotak pensil ini sangat mahal karena ia
merasa teman-temannya yang lain telah membeli dengan harga
yang lebih murah.

Marimar mencoba untuk menawar harga kotak pensil tersebut. “Pak


ini harganya terlalu mahal, teman-teman saya saja kemarin beli di
sana lebih murah”, kata Marimar. Mendengar hal itu, penjual kotak
pensil pun hanya bisa pasrah, dan menyuruh Marimar menawar. “Ya
sudah, silahkan ditawar, maunya adik berapa”.

Mendengar hal tersebut, Marimar sangat senang, ia langsung


bilang, “Ya sudah pak 18.000 saja ya!”. Marimar langsung
memberikan uang 18.000 dan pergi membawa kotak pensil
pokemonnya. Tukang jual kotak pensil hanya bisa bingung dan
garuk-garuk kepala.

5. Contoh Teks Anekdot Tentang Sekolah

Teks Anekdot Tentang Sekolah


Judul : Kakek Jangan Duduk Di Luar

Belakangan ini Sugeng memang sedang malas masuk sekolah. Ia


selalu membuat surat izin sekolah dengan alasan yang dibuat-buat.
Kakek Sugeng mengetahui hal ini dan membiarkan Sugeng
melakukan tindakan yang salah tersebut. Ada banyak alasan yang
sudah dibuat Sugeng, mulai dari sakit perut, kebanjiran, keluar kota
dan banyak alasan lainnya.

Pada hari itu, Sugeng merasa bingung, ia merasa sudah kehabisan


ide untuk membuat alasan. Namun pada akhirnya Sugeng merasa
senang karena ia mendapatkan alasan untuk tidak datang ke
sekolah. Ketika jam pulang sekolah, kakek Sugeng terlihat sedang
duduk santai di depan teras rumah. Melihat hal itu Sugeng langsung
menyuruh kakeknya untuk masuk ke dalam rumah.

“Kakek, kakek harus masuk ke dalam rumah sekarang juga”, desak


Sugeng. Jelas kakek merasa heran, kakek merasa Sugenglah yang
harusnya masuk ke dalam rumah sebab sebentar lagi teman-teman
sekolahnya akan lewat. “Bukannya kamu yang harusnya masuk ke
dalam rumah geng”, kata kakek. “Tidak kek, kakeklah yang harus
masuk, hari ini aku buat di surat izin sekolah, aku tidak bisa datang
ke sekolah karena kakek meninggal dunia”.
Mendengar kata-kata Sugeng, mata kakek langsung melotot. Kakek
merasa marah dan tersinggung. Sejak saat itu, kakek tidak pernah
lagi mengizinkan Sugeng bolos dari sekolah. Apapun keadaannya
Sugeng harus tetap sekolah.

6. Cerita Teks Anekdot Tentang Kesehatan

Teks Anekdot Tentang Kesehatan


Judul : Cara Diet Paling Ampuh

Seorang wanita merasa frustasi dengan berat badannya. Ia merasa


sangat gemuk dan tidak seksi. Ia memutuskan untuk datang ke
dokter kecantikkan. Wanita ini sangat berharap, ia bisa langsing
seperti boneka barbie. Apapun akan dia lakukan untuk
mendapatkan tubuh yang ideal. Sesampainya di tempat praktik
dokter, wanita tersebut mengungkapkan keinginannya.

“Saya ingin langsing dok, seperti ini”, jelas wanita tersebut sambil
menunjukkan boneka barbie yang ia bawa. Mendengar hal tersebut,
sang dokter mengerutkan dahi sambil melihat tubuh sang pasien
secara detail. Menyaksikan ekspresi yang tidak mengenakkan dari si
dokter, sang wanita tersebut pun mengancam, “Pokoknya saya
harus langsing dok, saya tidak peduli bagaimanapun caranya”.

Sang dokter memutuskan untuk memeriksa tubuh wanita tersebut.


Sejenak setelah memeriksa tubuh si wanita, dokter tersebut hanya
menggeleng-gelengkan kepala. Dengan wajah memelas, dokter
tersebut berkata, “sayang sekali nona, kondisi tubuh nona ternyata
sangat parah, nona bahkan tidak akan bisa hidup lebih dari 2
minggu lagi”.
Mendengar hal  itu, wanita tersebut langsung teriak panik, ia pun
keluar tempat praktik sambil menangis histeris. Namun 3 minggu
kemudian wanita tersebut balik lagi ke praktik dokter tersebut.
“Dokter bohong, kata dokter saya akan mati dalam 2 minggu,
sekarang sudah 3 minggu tapi saya masih hidup”, kata si wanita.

Dokter tersebut hanya tersenyum, “Wow sekali nona, apa yang nona
lakukan selama 3 minggu ini hingga tubuh nona menjadi langsing
begini?”. Sang wanita merasa heran, ia menceritakan jika dirinya
hanya menangis terus menerus karena memikirkan ia akan mati.
Bahkan ia juga tidak selera makan karena ia takut mati, sehingga ia
akhirnya menjadi kurus. “Nah nona, selamat menikmati tubuh
barbie nona, itulah cara diet paling ampuh”, jelas sang dokter.

7. Contoh Teks Anekdot Tentang Kehidupan Sosial

Teks Anekdot Tentang Kehidupan Sosial


Judul : Makan Rumput

Hari itu Pak Bahagio sedang mengendarai mobil mewahnya di suatu


tempat. Tiba-tiba Pak Bahagio merasa heran ketika ada seorang ibu-
ibu yang terlihat makan rumput. Pak Bahagio memutuskan untuk
berhenti dan ia ingin bertanya kenapa ibu itu memakan rumput.
Selama ini Pak Bahagiao tahunya manusia makan nasi, bukan malah
makan rumput.

Pak Bahagio akhirnya bertanya, “ Maaf bu, kenapa ibu makan


rumput?”. Ibu itu dengan wajah memelas menjawab, “Saya lapar pak
dan saya tidak punya uang untuk membeli makanan”. Mendengar
hal tersebut, Pak Bahagio merasa sangat iba. Ia pun meminta ibu itu
untuk naik ke dalam mobil mewahnya. Namun tanpa diduga ibu itu
menolak.

“Saya tidak bisa naik ke mobil mewah bapak, saya punya lima anak
yang juga sedang makan rumput di rumah”, jelas ibu itu.
Mendengar hal tersebut, Pak Bahagio langsung menjawab, “Ya
bawa saja kelima anak ibu tersebut”. Tentu saja ibu tersebut merasa
girang, iya memanggil semua anak-anaknya untuk naik mobil
mewah Pak Bahagio.

Ketika berada di dalam mobil, anak-anak ibu itu merasa sangat


senang. Salah satu anak ibu tersebut pun bertanya, “Bapak akan
mengajak kami kemana?”. “Tentu saja saya akan membawa kalian ke
rumah saya”, jawab Pak Bahagio. Mereka semua jelas tambah
girang. “Memangnya kenapa bapak mau bawa kami ke rumah
bapak?”, tanya anak yang lainnya. “Iya, soalnya rumput di rumah
saya sudah mulai panjang-panjang”.

8. Contoh Teks Anekdot Tentang Peternakan

Teks Anekdot Tentang Peternakan


Judul : Bapak Kasih Makan Apa?

Memiliki peternakan yang besar bukanlah hal yang mudah bagi Pak
Memed. Ia harus siap di survei oleh petugas dari dinas peternakan
setempat. Terkadang pertanyaan survei ini membuat Pak Memed
merasa frustasi Siang ini, salah satu petugas survei juga akan
dijadwalkan datang ke perternakannya. Jika Pak Memed tidak
berhasil menjawab survei dengan benar, maka Pak Memed harus
membayar denda.

Datanglah petugas survei ke satu, petugas ini bertanya, “Pak


Memed, sapi-sapi bapak ini, bapak kasih makan apa saja?”. Dengan
percaya diri Pak Memed menjawab, “Jelas saya kasih makan rumput
pak?”. “Apa? Hanya makan rumput? Tidak bisa Pak Memed, Sapi
tidak boleh hanya makan rumput, bapak didenda 1 juta”, sergah
petugas kesatu.

Tentu saja hal ini membuat Pak Memed merasa sedih. Ia harus
membayar denda sebesar 1 juta rupiah. Hari berikutnya dijadwalkan
aka nada petugas survei kedua yang akan datang ke peternakan Pak
Memed. Kali ini Pak Memed sudah menyiapkan jawaban yang bagus
apabila ditanya dengan pertanyaan yang serupa.

Dihari kedua ternyata petugas kedua juga menanyakan hal yang


sama, “Pak Memed, sapi-sapi bapak ini, bapak kasih maka apa setiap
harinya?”. Dengan tenang Pak Memed menjawab, “Sapi-sapi ini saya
kasih makanan enak-enak, burger, keju, pasta dan western food
lainnya”. Mendengar hal tersebut, petugas merasa marah. Akhirnya
Pak Memed didenda lagi sebesar 2 juta rupiah.

Sudah dua kali Pak Memed harus membayar denda. Bahkan denda
yang kedua sangat besar. Semalaman Pak Memed berpikir keras,
jawaban apa yang paling tepat untuk petugas ketiga. Setelah
merenung lama, Pak Memed akhirnya mendapatkan jawaban yang
pas untuk jawaban petugas ketiga esok harinya.
“Jadi Pak Memed, sapi-sapi bapak ini, bapak kasih makan apa?”,
tanya petugas ketiga. Pak Memed tidak langsung menjawab, ia
mengeluarkan dompet dan mengeluarkan uang sebesar seratus
ribu rupiah. Petugas tersebut merasa tersinggung, “Wah bapak mau
menyuap saya ya?”. Pak Memed malah tertawa dengan sangkaan
petugas ketiga ini.

Setelah selesai tertawa, Pak Memed menjelaskan, “Saya tidak ingin


menyuap bapak, saya hanya memberikan uang seratus ribu rupiah
pada tiap sapi saya”. Mendengar jawaban tersebut tentu saja
petugas ketiga merasa heran, “Loh, kenapa malah di kasih uang?”.
Pak Memed pun menjawab, “Iya Pak, biar mereka bisa beli makan
sendiri”.

9. Contoh Teks Anekdot Tentang Layanan Pubik

Teks Anekdot Tentang Layanan Pubik


Judul : Sudah Terang

Malam itu, Bonar pergi berjalan-jalan mengendarai motor  untuk


membeli bakso. Ia melewati Jalan Sudirman yang terang. Namun
tiba-tiba Bonar dikagetkan dengan sempritan Pak Polisi. Tentu saja
ia harus kena semprit Pak Polisi. Bukannya ini malam hari dan
biasanya di malam hari tidak ada razia. Dengan perasaan sedikit
kesal akhirnya Bonar memarkirkan sepeda motornya.

“Ada apa Pak, kenapa saya disemprit?” tanya Bonar Penasaran.


“Lampu bapak kenapa tidak nyala? Inikan malam hari, bahaya jika
lampu bapak tidak nyala”, jawab Pak Polisi. Mendengar hal tersebut,
Bonar langsung merasa heran. “Loh, inikan Jalan Sudirman Pak,
Bapak tidak lihat ada banyak lampu jalan dimana-mana”, Bonar
tidak mau kalah. “Tetap saja pak, menyalakan lampu motor pada
saat berkendara itu wajib hukumnya”, tegas Pak Polisi.

Bonar jelas merasa tidak terima dengan pernyataan Pak Polisi.


Tanpa basa-basi Pak Polisi menarik penutup kecil ban motor Bonar.
Tentu saja hal ini membuat ban motor Bonar menjadi kempes.
“Kenapa bapak kempesin ban motor saya?” tanya Bonar panik. “Ya
tidak perlu panik Pak Bonar, di sinikan banyak angin, tinggal
gunakan angina yang ada di sekitar sini buat ban bapak.” Jawab Pak
Polisi.

Pak Polisi tidak menilang Bonar, ia meninggalkan Bonar


kebingungan karena ban motornya kempes. Kini Bonar menyesali
jawabannya yang asal-asalan. Ia berjanji tidak akan mau berurusan
dengan polisi lalulintas lagi.

10 Contoh Cerita Anekdot Tentang Pejabat

Cerita Anekdot Tentang Pejabat


Judul : Kursi Lupa

Lili dan Lulu adalah teman dekat, mereka sedang mengobrol sambil
menunggu tukang bakso lewat. Untuk menghilangkan rasa jenuh,
mereka memutuskan untuk bermain tebak-tebakkan. Orang
pertama yang mendapat giliran adalah Lili. Lili bertanya pada Lulu,
“Lu, kursi apa yang bisa membuat orang lupa ingatan?”. Lulu tidak
langsung menjawab ia berpikir sejenak.
Setelah berpikir sejenak, Lulu langsung menjawab, “Kursi mobil,
karena kalau kita duduk di mobil, terus mobilnya kecelakaan, maka
kita bisa amnesia.” Meskipun jawabannya bagus, namun Lili
menggeleng. Tandanya jawaban dari Lulu salah. “Jawaban yang
benar adalah kursi DPR”, jawab Lili singkat.

Lulu tidak terima, menurutnya jawaban Lili tidak masuk akal. Untuk
meyakinkan temannya, Lili menjelaskan, “Anggota DPR sebelum
duduk di kursi DPR banyak membuat janji kampanye, namun ketika
sudah duduk di kursi DPR, mereka amnesia seketika”. Mendengar
jawaban itu Lulupun tertawa.

11. Contoh Cerita Anekdot Tentang Cinta

Cerita Anekdot Tentang Cinta


Judul : Cinta Itu Tidak Adil

Domo sedang curhat pada temannya Ferguso. Menurut Domo, cinta


yang ia dapatkan tidak adil. Awalnya Ferguso tidak ingin
mendengarkan curhatan Domo, karena ia kasihan melihat
temannya habis babak belur karena cinta, maka ia bersedia. “Jadi
kenapa wajahmu jadi babak belur seperti itu Mo?”, tanya Ferguso.
“Dengarkan baik-baik Ferguso aku akan menceritakan ketidak adilan
cinta padamu”, jawab Domo.

“Kamu lihat Anwar, ia memiliki kekasih seorang perawat, maka


iapun terawat dengan baik sekarang”, Domo memulai curhatnya.
Ferguso mengangguk, ia paham jika Anwar beruntung
mendapatkan kekasih seorang perawat. “Nah kamu lihat juga si
Ucok, pacarnya seorang guru, sekarang dia menjadi tambah
pintarkan?”, tanya Domo. Ferguso juga hanya mengangguk.
Memang benar adanya Ucok sangat beruntung.

“Biar aku tebak, pasti kekasihmu ini, seorang petinju atau ahli
kungfu, makanya kamu jadi babak belur”, Ferguso menyela karena
tidak sabar. Tapi Domo menggelengkan kepalanya, itu tandanya
jawaban Ferguso salah. “Kekasihku adalah seorang designer Fer, dia
pandai merancang baju”, Domo akhirnya memberitahu.

“Lalu kenapa wajahmu jadi babak belur setelah kalian berkencan?


Setauku designer tidak pandai bertarung Mo.” Ferguso jadi tambah
bingung. “Begini Fer, yang melakukan ini semua bukan kekasihku,
tapi ”, Domo menahan nafas sejenak. “Tapi apa?” Ferguso tambah
tidak sabar. “Tapi yang membuatku babak belur adalah suaminya
Fer”. Ferguso langsung menyeret Domo masuk ke dalam selokan.

Anda mungkin juga menyukai