Anda di halaman 1dari 5

Penjelasan Power Point 1.

Definisi Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial adalah ilmu yang mengembangkan penerapan konsep-konsep


dalam ilmu ekonomi mikro yang bisa digunakan sebagai panduan bagi para manajer
dalam membuat keputusan saat menghadapi lingkungan yang penuh risiko dan
ketidakpastian serta mengintegrasikan berbagai konsep mulai dari akuntansi,
keuangan, pemasaran dan memanfaatkan statistik sebagai alat untuk membuat
prakiraan terkait permintaan terhadap produk dan biayanya. Penggunaan secara
terpadu berbagai konsep tersebut di atas akan bermuara pada kajian dan pembahasan
tentang strategi berkompetisi.

Kerangka dasar perekonomian.

Ilmu ekonomi itu sebenarnya adalah ilmu yang bercerita tentang kita sebagai manusia.
Manusia supaya tetap hidup dan berkembang tentu membutuhkan makanan untuk
dikonsumsi. Itulah kenapa manusia disebut konsumen karena manusia harus
mengkonsumsi segala sesuatu yang bisa digunakan untuk tetap bertahan dan
berkembang. Pada jaman dahulu saat awal peradaban manusia, untuk mendapatkan
barang yang harus dikonsumsi manusia dengan menggunakan nalurinya mencari
sendiri di area sekitar dimana manusia tinggal. Misal bahan makanan, bahan ini akan
dicari di alam sekitar dimana manusia tinggal. Bahan makanan yang ditemukan
dikumpulkan untuk menjamin ketersediaan dalam jangka waktu tertentu, Aktivitas
inilah yang disebut produksi dan orang yang yang melakukan aktivitas ini disebut
produsen. Daerah atau wilayah dengan karakteristik tertentu akan menghasilkan bahan
makanan dengan jenis tertentu pula. Misalnya: daerah A bahan makanan utamanya
ubi karena memang tanah di daerah tersebut subur untuk tumbuhan ubi. Daerah B
tumbuh subur jagung maka bahan makanan utamanya adalah jagung. Semakin
berkembangnya peradaban maka kebutuhan manusia juga berkembang variasinya, yang
semula hanya makan ubi lalu tertarik dengan jagung dan sebaliknya. Maka terjadilah
barter (saling tukar bahan makanan) antara manusia daerah A dan manusia daerah B.
Jadi pada awalnya manusia itu sebagai konsumen sekaligus produsen, karena
perkembangan peradababan (perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelangsungan hidup manusia)
maka manusia di daerah A tidak mampu memproduksi semua barang yang dibutuhkan
untuk dikonsumsi, demikian pula manusia di daerah B, mulailah ada jarak antara
konsumen dan produsen. Semakin maju peradaban maka jarak antara produsen dan
konsuman juga semakin jauh, maka timbullah pihak-pihak yang berpern sebagai
perantara untuk menghubungkan konsumen dan produsen. Aktivitas yang dimotori
oleh pihak perantara inilah yang disebut aktivitas pertukaran (trede off) atau distribusi.
Di jaman yang peradabannya sudah maju seperti saat ini, manusia dalam usaha untuk
memenuhi kebutuhannya sudah tidak lagi mengumpulkan barang yang bisa ditukarkan
denga barang lainnya tetapi berusaha untuk mencari sesuatu yang bisa ditukarkan
dengan barang atau sesuatu yang dibutuhkan. Sesuatu yang berfungsi sebagai alat
tukar tersebut dinamakan uang. Jadi manusia sekarang ini selalu berusahan untuk
mencari uang supaya bisa terpenuhi segala kebutuhannya, Mencari uang ini disebut
mencari nafkah yang tersedia di sektor produksi dan sektor pertukaran atau distribusi
(trade off). Sehingga dalam hal mencari nafkah (uang), di sektor produksi manusia bisa
berperan sebagai pengusaha, pegawai atau buruh. Di sektor distribusi bisa sebagai
pedagang, pegawai atau buruh dan seterusnya. Itulah kenapa sumber kemakmuran itu
letaknya di sektor produksi dan distribusi karena di situlah terdapat lapangan kerja.

Selanjutnya apa yang harus diproduksi?. Yang diproduksi tentu saja adalah segala
sesuatu yang dibutuhkan manusia. Kebutuhan manusia itu sangat beragam tergantung
pada seberapa tinggi tingkat peradaban yang dilalui. Semakin tinggi suatu peradaban
berarti produk-produk yang dibutuhkan manusia samakin memiliki ketergantungan
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Jadi kegiatan ekonomi itu
adalah kegiatan manusia untuk mencari nafkah dalam rangka memenuhi segala
kebutuhan sesuai peradaban yang berlaku yang bisa dijelaskan dengan menggunakan
kerangka hubungan antara produksi, distribusi (trade off) dan konsumsi. Kegiatan
ekonomi tersebut digerakkan oleh adanya kebutuhan (need) manusia:

- Kebutuhan Fisik : sandang, pangan, papan.


- Kebutuhan karena perkembangan peradaban manusia: rumah bagus,
pendidikan, hiburan, makanan yang bervariasi, alat komunikasi yang beragam,
alat transportasi yang nyaman, dsb.
- Kebutuhan spesifik masing-masing orang (gaya hidup)

Unsur Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah suatu kegiatan untuk membuat atau menghasilkan produk.
Produk bisa berupa barang atau jasa. Produk apa yang akan dibuat tergantung pada
jenis kebutuhan manusia yang ingin diwujudkan.

Unsur kegiatan produksi meliputi:

- Sumberdaya alam: bahan baku


- Sumberdaya manusia: tenaga kerja
- Sumberdaya capital: uang, peralatan, mesin, gedung dan sarana prasarana
lainnya.
Orang yang mampu mengelola dan memberdayakan berbagai sumberdaya tersebut di
atas untuk membuat produk yang dibutuhkan manusia disebut entrepreneur. Orang
awam biasa menyebut pengusaha. Jadi seorang entrepreneur adalah orang yang mampu
mengidentifikasi kebutuhan manusia dan berusaha mewujudkan dalam bentuk produk
tertentu dengan memanfaatkan sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan
sumberdaya capital yang tersedia.

Pokok Permasalahan dalam Perekonomian. (cukup jelas)

Cara pemecahan pokok permasalah dalam perekonomian secara komando adalah


semua produk kebutuhan rakyat di sediakan dan dibuat oleh pemerintah. Sedangkan
pemecahan secara mekanisme pasar adalah adanya kebebasan pada siapa saja untuk
membuat produk ( barang dan jasa ) dalam usaha untuk memenuhi permintaan pasar
(masyarakat) yang ingin memenuhi kebutuhannya.

Mekanisme Pasar untuk Memecahkan Permasalahan Perekonomian.


(Cukup jelas).

Ekonomi Manajerial. (Cukup jelas).

Kaitan Ekonomi Manajerial dg berbagai ilmu lain.

Ekonomi manajerial secara sederhana adalah suatu ilmu pengetahuan yang


menggunakan teori ekonomi dan turunannya untuk menyelesaikan masalah.

Teori ekonomi pada dasarnya mempelajari konsep konsep yang terkait produksi,
pertukaran (distribusi) dan konsumsi baik secara ekonomi mikro dan ekonomi makro.

Dari sisi ekonomi mikro, supaya konsep produksi bisa diobservasi dan terukur maka
turunlan ilmu pengetahuan tentang manajemen produksi, manajemen bahan baku,
manajemen sumberdaya manusia, manajemen keuangan. Ilmu pengetahuan yang
mampu menjelaskan secara empiris (nyata di lapangan) dan bisa diukur terkait
pertukaran (trade off) dan konsumsi antara lain: manajemem pemasaran (yang secara
umum akan membahas manajemen produk, manajemen harga, manajemen distribusi
dan manajemen komunikasi produk) dan ilmu tentang perilaku konsumen. Berbagai
ilmu pengetahuan tersebut supaya penjabarannya bisa logis maka membutuhkan
bantuan ilmu lain antara lain, matematika, statistika dan akuntansi. Semua ilmu
pengetahuan itu lalu digunakan secara komprehensif untuk membantu penyelesaian
masalah yang dihadapi manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan hidup dibahas
pada manajemen strategi.
Dari sisi ekonomi makro, ilmu pengetahuan yang harus dipahami oleh pelaku ekonomi
antara lain: konsep tentang komoditas, tenaga kerja, upah, nilai tukar mata uang, suku
bunga, dsb.

Catatan: Istilah manajemen secara sederhana mengandung 4 unsur yang bergerak


secara bersama yaitu: perencanaan (plan), pengorganisasian (organize), pelaksanaan
(action) dan evaluasi (control). Setiap aktivitas yang akan kita lakukan harus
direncanakan, artinya proses kegiatan dan besarnya alokasi dana yang dibutuhkan
harus didokumentasikan dengan baik (Plan). Setelah rencana kegiatan ditetapkan
langkah berikutnya adalah menunjuk siapa saja orang-orang yang akan bertanggung
jawab dan dilibatkan dalam menjalankan rencana tersebut di lapangan (Organize).
Pelaksanaan rencana di lapangan sesuai dengan periode waktu yang ditetapkan
(Action). Sebagai kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan hendaknya selalu melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan aktivitas di lapangan secara periodik. Bisa mingguan,
bulanan, triwulan, semester atau minimal setahun sekali dengan mengevaluasi laporan
keuangan (Control). Hasil evaluasi bisa digunakan untuk membuat perencanaan
kegiatan pada periode berikutnya dan seterusnya.

Sebagai contoh: manajemen produksi menguaraikan rencana produk yang akan dibuat,
menunjuk orang yang bertanggung jawab beserta tenaga kerja yang dibutuhkan,
melaksanakan rencana tersebut dan mengevaluasi jalannya kegiatan serta membuat
laporan apakah sesuai rencana apa belum. Hasil laporan digunakan sebagai masukan
dalam membuat perencanaan kegiatan produksi periode berikutnya, dst.

Teori ekonomi mencakup ekonomi mikro dan ekonomi makro. (Cukup jelas).

Ilmu pengambilan keputusan (Cukup jelas).

The Theory of the Firms (Cukup jelas).

Hambatan dalam memaksimalkan nilai perusahaan (Cukup jelas).

Tiga hal yg hrs diperhatikan dlm memahami keberadaan profit (laba usaha)

Setiap perusahaan tentu menginginkan setiap target laba yang direncanakan bisa
terealisasi. Laba yang direncanakan bisa terwujud jika produk yang dihasilakan laku
terjual sesuai harapan. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar produk suatu
perusahaan bisa laku sesuai harapan al: inovasi (innovation), risiko (risk) dan kekuatan
mengendalikan (monopoly power).
Inovasi produk maksudnya adalah bukan sekedar berusaha untuk menggali berbagai
macam kebutuhan konsumen secara variatif sesuai perkembangan iptek yang ada dan
membuat produk yang baru atau setidaknya berbeda dengan produk lain yang telah
beredar sebelumnya, tetapi juga berbeda dalam hal: cara mengkomunikasikan produk
ke konsumen, pelayanan saat transaksi penjualan dan membangun komunikasi
setelahnya, proses transaksi pembayaran, distribusi, dll. Tindakan ini tentu akan
memiliki risiko berupa kerugian jika gagal, oleh karena itu potensial risiko yang
mungkin timbul di masa depan harus dikelola dengan baik dan diantisipasi dengan
berbagai kebijakan yang relevan dengan melakukan manajemen risiko.

Anda mungkin juga menyukai